SYAIRA MUHLISA
15020170207
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2021
PROFIL PENYIMPANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI DINAS
KESEHATAN KABUPATEN MAROS
Skripsi
SYAIRA MUHLISA
15020170207
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2021
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Stambuk : 15020170207
MAROS
sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan plagiat,
duplikat, tiruan atau dibuat dan dibantu oleh orang lain sebagian atau
secara keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang diperoleh batal demi
hukum.
Penulis
SYAIRA MUHLISA
iii
SKRIPSI
SYAIRA MUHLISA
Stambuk 15020170207
Menyetujui
Mengetahui
Apt. Rachmat Kosman, S.Si., M.Kes Apt. Dr. Andi Emelda, S.Si., M.Si
NIPs : 116020769 NIP : 19740816200902 2002
iv
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi pada Tanggal……
Stambuk : 15020170207
MAROS
Tim Penguji :
v
PRAKATA
baik. Shalawat dan salam juga tak lupa kita panjatkan kepada Baginda
Rosul Nabi Muhammas SAW, keluarga serta para sahabatnya. Nabi yang
menjadi penerang dan suri tauladan yang baik bagi umat-umatnya. Atas
bantuan, dan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak,
karena itu, pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati, penulis
1. Kedua orang tua penulis, ayahanda Idrus dan ibunda tercinta Aminah,
vi
tulus, doa, nasihat, motivasi, perjuangan serta pengorbanan materi
yang telah diberikan beliau sehingga penulis sampai dititik ini. Dan
untuk itu semoga beliau selalu diberi kesehatan dan umur panjang
besar atas segala dukungan, bantuan, dan doa sehingga penulis bisa
3. Dr. apt. Mirawati., S.Si., M.Si selaku pembimbing pertama dan Apt.
skripsi ini.
Muslim Indonesia.
vii
10. Apt. Dr. Andi Emelda, S.Si., M.Si selaku ketua program studi Farmasi
motivasi, dan segala bantuan mulai awal perkuliahan hingga saat ini.
13. Staf Tata Usaha Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia yang
15. Apt., Ika Fitria, S.Si selaku apoteker pertama yang telah banyak
hinggat saat ini. Tanpa kalian masa perkuliahan dan praktikum penulis
18. Sahabat – sahabat semasa SMA Revita, Gita, Novi, Shifa, Mayang,
viii
dan saat penelitian, memberi support dan doa
20. Diri sendiri, terimakasih untuk segala perjuangan yang sudah dilewati,
terbaikmu.
yang telah diberikan dan doa yang dipanjatkan kepada penulis selama
dari sekian kebaikan yang diberikan oleh pihak terlibat, hanya mampu
Penulis menyadari bahwa skripsi yang ditulis ini masih sangat jauh
Farmasi.
SYAIRA MUHLISA
ix
ABSTRAK
SYAIRA MUHLISA Profil Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros (Dibimbing oleh Mirawati dan
Rahmawati).
Penyimpanan obat yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab
rusaknya mutu obat yang akan menurunkan efek terapi atau dapat
memberikan efek toksik bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui profil penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Maros. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif.
Data diperoleh dengan wawancara dengan kepala bagian kefarmasian
dan apoteker pertama serta observasi langsung terhadap beberapa aspek
yaitu, sarana dan pengaturan tata ruang, penyusunan stok obat,
pencatatan kartu stok, pengecekan kondisi obat dan waktu daluarsa serta
pengecekan peyimpanan obat berdasatkan brosur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan kualifikasi personil
telah memenuhi persyaratan. Sedangkan persyaratan untuk sarana dan
pengaturan tata ruang, penyusunan stok obat dan pencatatan kartu stok
telah memenuhi persyaratan sebesar 87,5; 90 dan 87,5 % secara
berurutan. Ketiga aspek memenuhi kategori sangat baik. Pengecekan
kondisi obat dan waktu daluarsa dilakukan setiap bulan sedangkan
penyimpanan obat dari 20 sampel penelitian telah sesuai.
xi
ABSTRACT
SYAIRA MUHLISA. Profile of Drug Storage in the Pharmacy Installation of
the Maros District Health Office (Supervised by Mirawati and
Rahmawati).
Improper storage of drugs is one of the causes of damage to the
quality of drugs which will reduce the therapeutic effect or can have a toxic
effect on the patient. This study aims to determine the profile of drug
storage in the Pharmacy Installation of the Maros District Health Office.
This research is descriptive qualitative. Data were obtained by interviewing
the head of the pharmacy department and the first pharmacist as well as
direct observation of several aspects, namely, facilities and infrastructure,
spatial arrangements, drug storage arrangements, recording of stock
cards, checking drug conditions and expiration times and checking drug
storage based on brochures.
The results showed that the number and qualifications of personnel
had met the requirements. Meanwhile, the requirements for facilities and
spatial arrangements, drug storage arrangements and stock card
recording have met the requirements of 87.5; 90 and 87.5% respectively.
The three aspects meet the very good category. Checking the condition of
the drug and expiration date is carried out every month while the drug
storage of 20 research samples is appropriate.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
PERNYATAAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
PRAKATA vi
ABSTRAK x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
D. Manfaat Penelitian 4
E. Kerangka Pikir 5
A. Instalasi Farmasi 6
B. Pengertian Obat 6
C. Penyimpanan Obat 7
19
xii
C. Metode Penelitian 19
D. Instrumen Penelitian 19
E. Prosedur Penelitian 19
F. Analisis Data 20
A. Kesimpulan 34
B. Saran 34
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN 38
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Kabupaten Maros
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berikut :
Terjemahannya :
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan
satu unsur penting. Oleh karena itu, Penyimpanan obat merupakan salah
satu dari lima hal penting dalam melakukan pengelolaan obat di Instalasi
tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat
Out (FIFO) atau First Expired First Out (FEFO) dan penggunaan kartu
stok yang belum memadai. Dalam penelitian lain di salah satu rumah sakit
yang kadaluarsa, obat yang rusak serta tidak efektifnya obat saat
B. Rumusan Masalah
kefarmasian ?
1. Maksud Penelitian
kefarmasian.
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Maros.
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kerangka Pikir
Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota
TINJAUAN PUSTAKA
A. Instalasi Farmasi
B. Pengertian obat
(2018), obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi
manusia.
C. Penyimpanan Obat
kesehatan.
diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun
ditetapkan.
pengawasan.
khusus.
d. Sediaan farmasi alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
diidentifikasi
sebagai berikut:
b. Kendaraan roda dua dan roda empat, dengan jumlah 1-3 unit
e. Sarana penyimpanan:
Rak : 10-15 unit, pallet : 40-60 unit , lemari : 5-7 unit, lemari
Pack, generator
B. Syarat gudang
yang disimpan
c. Adanya ventilasi agar ada aliran udara dan tidak lembap/ panas
bertumpuknya debu dan kotoran lain. Bila perlu diberi alas papan
(pallet)
ruangan
ergonominya.
a. Kemudahan bergerak
berikut:
gerakan.
proses keluar masuk obat, dimana obat yang cepat atau lama
Instalasi.
petugas.
tersedianya generator)
berlaku
d. Pencegahan kebakaran
sebagai berikut:
a. Gunakan prinsip First Expired First Out (FEFO) dan First In First
b. Susun obat dalam kemasan besar di atas pallet secara rapi dan
disimpan dalam rak dan pisahkan antara obat dalam dan obat
nomor batch.
psikotropika.
khusus.
a. Susun obat yang bisa dikatakan besar diatas palet atau diganjal
Fungsi :
anggaran
mutasi obat
tempat penyimpanan.
bulan.
laboratorlum.
a. Tablet
obat
b. Kapsul
lalnnya
c. Tablet salut
d. Cairan
b) Konsistensi berubah
e. Salep
a) Warna berubah
c) Bau berubah
f. Injeksi
endapan
METODE PENELITIAN
C. Metode Penelitian
bersifat deskriptif.
D. Instrumen Penelitian
E. Prosedur Penelitian
a. Wawancara
b. Observasi
obat, dan pengamatan mutu obat yang dapat diamati secara visual.
F. Analisis Data
Persentase
Baik : 61-80 %
Cukup baik : 41 – 60 %
di Instalasi Farmasi saat ini yang pertama anggaran dari APBN untuk
anggaran Covid.
menggunakan sistem satu lantai dan memiliki satu gedung dengan luas
264 m2. Menurut Binfar (2010) minimal luas gudang obat yaitu 300 m2 –
600 m2, namun luas gudang obat dapat disesuaikan dengan jumlah
dengan jumlah minimal 1 (satu) orang dan dapat dibantu oleh tenaga
lulusan SMU.
5. Pelaksana Administrasi:
Kompu
Tersedia komputer dan ter : 4 Komputer dan print
2. Sesuai
printer Print : dengan jumlah 1-3 unit
5
Rak :
25
Rak : 10 – 15 unit
Terdapat rak, pallet, Pallet :
3. Pallet : 40 - 60 unit Sesuai
dan lemari obat 40
Lemari : 5 – 7 unit
Lemari
:5
Tersedian cold chain Terdapat cold chain
4. Ya Sesuai
dan kulkas dan kulkas
Tersedia buku Terdapat buku
5. Ya Sesuai
penerimaan obat penerimaan obat
Terdapat lemari arsip
6. Terdapat lemari arsip 3 unit Sesuai
dengan jumlah 1-2 unit
Terdapat buku harian Terdapat buku harian
7. Ya Sesuai
pengeluaran obat pengeluaran obat
Arah arus penerimaan Arah arus penerimaan
dan pengeluaran obat, dan pengeluaran obat,
Tidak
8. ditata berdasarkan Tidak ditata berdasarkan
sesuai
sistem arus garis lurus, sistem arus garis lurus,
arus U, arus, L arus U, arus, L
Gudang obat harus
Gudang obat dalam
9. Ya diperhatikan Sesuai
keadaan bersih
kebersihannya
Gudang obat bebas
Gudang obat bebas
10. dari hewan pengerat Ya Sesuai
dari hewan pengerat
seperti tikus
Atap gudang dalam Atap gudang dalam
11. keadaan baik dan tidak Ya keadaan baik dan tidak Sesuai
bocor bocor
Lantai terbuat dari Lantai terbuat dari
12. Ya Sesuai
tegel/semen tegel/semen
Gudang memilki Gudang memilki
sirkulasi udara yang sirkulasi udara yang
13. Ya Sesuai
baik dengan terdapat baik idealnya terdapat
kipas angin atau AC AC
Terdapat ventilasi Terdapat ventilasi
14. Ya Sesuai
ataupun jendela ataupun jendela
Terdapat ruangan
khusus untuk bahan
Terdapat ruangan
mudah terbakar,
khusus untuk bahan- Tidak
15. Tidak sebaiknya disimpan di
bahan mudah terbakar sesuai
bangunan khusus
seperti alkohol
terpisah dari gudang
induk
Tersedia alat
pemadam kebakaran
Tersedia alat dalam jumlah yang
pemadam kebakaran cukup, jumlah
16 2 unit Sesuai
dalam jumlah yang kebutuhan APAR
cukup untuk luas lantai 264
m2 adalah minimal 1-2
unit
Dari 16 poin pernyataan pada aspek sarana dan pengaturan tata
ruang, terdapat 14 poin yang telah sesuai dan terdapat 2 poin yang
arah arus penerimaan dan pengeluaran obat, ruang obat dapat ditata
terdapat 9 poin yang telah sesuai dan terdapat 1 poin yang belum
cairan dekat cairan dan yang paling dekat expirednya itu yang paling
depan.
Persyaratan
No Pernyataan Hasil Ket
menurut Binfar 2010
Terdapat kartu stok untuk Terdapat kartu stok
1. Ya Sesuai
tiap item obat untuk tiap item obat
Kartu stok diletakkan
Kartu stok diletakkan
bersamaan atau
2. berdekatan dengan Ya Sesuai
berdekatan dengan
masing-masing obat
obat bersangkutan
Kartu stok digunakan
Kartu stok digunakan
untuk mencatat
untuk mencatat mutasi
mutasi obat mulai
obat mulai dari
3. Ya dari penerimaan, Sesuai
penerimaan,
pengeluaran, hilang,
pengeluaran, hilang,
rusak atau
rusak atau kedaluarsa
kedaluarsa
Semua informasi
Semua informasi yang
yang terdapat pada
terdapat pada kartu stok
4. Ya kartu stok merupakan Sesuai
merupakan informasi
informasi yang
yang terbaru dan benar
terbaru dan benar
Jumlah fisik obat
Jumlah fisik obat sama
5. Ya sama dengan dikartu Sesuai
dengan dikartu stok
stok
7 poin yang telah sesuai dan terdapat 1 poin yang belum sesuai yaitu
tidak ada nama masing-masing obat pada rak dengan alasan belum
sangat baik.
perubahan baik karena faktor fisik maupun kimiawi yang dapat diamati
secara visual. Jika dari pengamatan visual diduga ada kerusakan yang
mutu obat, mutu obat yang rusak akan menurunkan efek terapi dan
dapat memberikan efek toksik bagi pengguna. Oleh karena itu, untuk
dilakukan setiap bulan, kondisi obat yang dicek yaitu berupa warna,
bau, bentuk dari obat padat, kejernihan dari sirup, injeksi dan infus
sampel yang dipilih secara acak atau random probability sampling yang
penyimpanannya.
berdasarkan tempat penyimpanan yang sesuai dan hampir 20 sampel yang masuk dalam kategori baik dilihat dari
kondisi obatnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
penyimpnanan.
Anief, M. 2010. Ilmu Meracik Obat Edk 15. Gadjha Mada University Press.
Yogyakarta.
Badan POM. 2015. „Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan
Aman‟. Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman.
Rusli. 2015. „Farmasi Rumah Sakit Dan Klinik‟. Pusdik SDM Kesehatan.
Jakarta.
Pengolahan data
Usia : 53
2. Mernah, A.Md.F
Usia : 52
Usia : 34
Pendidikan : Apoteker
4. Muhammad Idris
Usia : 57
5. Suciani Resky
Usia : 34
6. Usman
Usia : 55
Pendidikan : SD
K : 4 unit
2. Tersedia komputer dan printer ✓
P : 5 unit
Rak : 25
Lemari : 5
AC
oleh apoteker
kedaluarsa
Penyimp
Penyimpa
Bentuk anan Kondis
No Nama Obat nan di
Sediaan Sesuai i Obat
Instalasi
Brosur
Di ruangan
Simpan
suhu 25
pada suhu
°C, tempat
di bawah
kering,
Diphenhydramine 30 °C dan
1. Injeksi tidak Baik
HCL kering,
terkena
terlindung
sinar
dari
matahari
cahaya
langsug
Di ruangan Simpan
suhu 25
pada suhu
°C, tidak
di bawah
2. Salbutamol Tablet terkena 30 °C, Baik
sinar terlindung
matahari dari
langsug cahaya
Di ruangan Simpan
suhu 25
pada suhu
°C, tidak
di bawah
3. Hydrochlorothiazide Tablet terkena 30 °C, Baik
sinar terlindung
matahari dari
langsug cahaya
Di ruangan Simpan
suhu 25
pada suhu
°C, tidak
di bawah
Salep
4. Chloramphenicol terkena 30 °C, Baik
mata
sinar terlindung
matahari dari
langsug cahaya
Di ruangan Simpan
suhu 25
pada suhu Dos
°C, tidak
di bawah kecil
Kaplet
5. Albendazole terkena 30 °C, obat
kunyah
sinar terlindung kurang
matahari dari baik
langsug cahaya
Simpan
Di ruangan pada suhu
6. Erytromycin Kapsul Baik
suhu 25 °C di bawah
30 °C
Universitas Muslim Indonesia
47
Di ruangan
Simpan di
suhu 25 °C,
suhu 15-25
tidak
°C dan
7. Atropine Injeksi terkena Baik
kering,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Simpan
Ringer laktat Di ruangan pada suhu
8. Infus Baik
infus suhu 25 °C dibawah 30
°C
Di ruangan Simpan
suhu 25 °C, dalam
tidak wadah
terkena tertutup
Amoxicillin Sirup sinar rapat, pada
9. Baik
Trihydrate kering matahari suhu
langsug, dibawah 30
wadah °C dan
semua terlindung
tersegel dari cahaya
Simpan
Di ruangan pada suhu
10. Metoclopramide Sirup Baik
suhu 25 °C dibawah 30
°C
Simpan
Di ruangan pada suhu
11. Sodium Chloride Infus Baik
suhu 25 °C dibawah 30
°C
Simpan
Domperidone Di ruangan pada suhu
12. Tablet Baik
maleate suhu 25 °C dibawah 30
°C
Di ruangan
Simpan
suhu 25 °C,
pada suhu
tidak
Miconazole di bawah 30
13. Krim terkena Baik
nitrate °C,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Di ruangan
Simpan
suhu 25 °C,
pada suhu
tidak
di bawah 30
14. Ketoconazole Krim terkena Baik
°C,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Universitas Muslim Indonesia
48
Di ruangan
Simpan
suhu 25 °C,
pada suhu
tidak
Oxytetracycline Salep di bawah 30
15. terkena Baik
HCL mata °C,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Di ruangan
Simpan
suhu 25 °C,
pada suhu
tidak
di bawah 30
16. Cyanocobalamin Injeksi terkena Baik
°C,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Simpan
Domperidone Di ruangan pada suhu
17. Suspensi Baik
suspensi suhu 25 °C dibawah 30
°C
Di ruangan
Simpan
suhu 25 °C,
pada suhu
tidak
di bawah 30
18. Paracetamol Kaplet terkena Baik
°C,
sinar
terlindung
matahari
dari cahaya
langsug
Di ruangan Simpan
suhu 25 °C, pada suhu
tidak di bawah 30
19 Lamivudin Tablet terkena °C, Baik
sinar terlindung
matahari dari cahaya
langsug
Di ruangan
suhu 25 °C,
Simpan
tidak
Cetirizine pada suhu
20. Sirup terkena Baik
Hydrochloride di bawah 30
sinar
°C
matahari
langsug
Persentase
Jumlah
1 – 2 unit
1. Diphenhydramine HCL
2. Salbutamol
3. Hydrochlorothiazide
4. Chloramphenicol
5. Albendazole
6. Erytromycin
7. Atropine
9. Amoxicillin Trihydrate
10. Metoclopramide
14. Ketoconazole
16. Cyanocobalamin
18. Paracetamol
19. Lamivudin
Instalasi Farmasi
Rak Obat
Lemari Obat
Pallet
Lemari Arsip
Kulkas
Cold Chain
Ruangan Khusus
Obat kadaluarsa
Kartu Stok
Universitas Muslim Indonesia
66
Sirkulasi Udara
Ventilasi