Anda di halaman 1dari 10

K I TA T I N G K AT K A N KINERJA KEMENKUMHAM SEMAKIN PA STI DAN BERAKHLAK

M E N D U K U N G P R O G R A M P E M U L I H A N E K O N O M I N A S I O N A L D A N R E F O R M A S I S T R U K T U R A L

PELAKSANAAN

PERJANJIAN KINERJA 21 AKSI


PERENCANAAN PE N GA N GGA RA N PENGAWASAN
PENGENDALIAN

TUGAS POKOK DAPAT TERLAKSANA BAIK DAN OPTIMAL


➢ 11 UNIT ESELON 1 : SETJEN, ITJEN, 6 DIRJEN, 3 BADAN (PERMENKUMHAM 41/2021)
➢ KANWIL, UPT DAN JAJARAN : 4 DIVISI, 2 BAG, 7 BIDANG, UPT, 2 BALAI (BALAI DIKLAT & BHP), JABFUNG
(PERMENKUMHAM 30/2018)

TUGAS MANDATORI K/L DAPAT TERLAKSANA DENGAN BAIK DAN OPTIMAL


➢ POLHUKAM : UPP / SABER PUNGLI
➢ PAN-RB : PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM, RB, LHKASN, SAKIP/LAKIP, SPBE (SISTEM
PEMERINTAHAN BERBASIS ELETRONIK), KIP (KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK)
➢ KEUANGAN : LK / RKBMN / REVAL BMN
➢ BPKP : MATURITAS SPIP, MANAJEMEN RISIKO
➢ KPK : TUNAS INTEGRITAS DAN AGEN PERUBAHAN, LHKPN, UPG, WBS

PARAMETER KEBERHASILAN
1. INDEKS RB MENINGKAT : KUALITAS KUANTITAS WBK/WBBM MENINGKAT
2. DAPAT MEMPERTAHANKAN WTP, MAMPU MERAIH UNTUK KE 13 KALI
3. NILAI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) MENINGKAT
4. INDEKS SPBE MENINGKAT, SANGAT BAIK NILAI 3,68 PERINGKAT KE 3 JADI PERINGKAT 1
5. SERAPAN ANGGARAN TWI 15 S/D 21,32%, TWII 40 S/D 51,52%, TWIII 60 S/D 77,77% DAN TWIV 90 S/D 100% SEMAKIN P A S T I
SESUAI STANDAR MINIMAL NASIONAL SERAPAN ANGGARAN 95%
6. NILAI KINERJA ANGGARAN MINIMAL 95,00, IKPA : DITJEN PERBENDAHARAAN DAN SMART : DJA BERAKHLAK
7. ATENSI PENYELESAIAN DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN BPK RI
8. ANUGERAH KETERBUKAAN INFORMASI “STATUS MENUJU INFORMATIF MENJADI INFORMATIF”
9. DAPAT MEMPERTAHANKAN NILAI SISTEM MERIT, “SAAT INI BERKATEGORI SANGAT BAIK” INDONESIA MAJU
10.TUSI DAN TUGAS MANDATORI TERLAKSANA DENGAN BAIK DAN OPTIMAL
11.BERKOMITMEN BEKERJA TANPA PENYIMPANGAN DAN KESALAHAN “ZERO MISTAKE”
12.BERKOMITMEN UNTUK MEMINIMALISIR KOMPLAIN “LESS PUBLIC COMPLAINT”

TARGET KINERJA 126 KEGIATAN


• PUSAT : 87 KEGIATAN
• WILAYAH : 39 KEGIATAN

SIAP HADAPI KEDARURATAN


• BENCANA ALAM,
• PERUBAHAN CUACA EKSTRIM,
• PERISTIWA MENONJOL, DSBNYA.

A LU R P R O S E S P E N C A PA I A N TA R G E T K I N E R J A TA H U N 2 0 2 2
TARGET KINERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2022

SASARAN STRATEGIS

SS. 1 SS. 2 SS. 3 SS. 4 SS. 5 SS. 6 SS. 7 SS. 8


Terpenuhinya per UU Mengoptimalkan peran Memastikan pelayanan Memastikan penegakan Ikut berperan serta Meningkatkan Meningkatkan Membangun budaya kerja yg
hukum yg mampu mjd
yang sesuai dengan dalam penghormatan, publik di bid. Hukum sesuai dlm menjaga kesadaran hukum kompetensi strategis berorientasi kinerja organisasi
pendorong inovasi &
Azas Pembentukan perlindungan dan dgn azas penyelenggaraan kreatifitas dlm pertumbuhan stabilitas keamanan masyarakat SDM di bid. Hukum dan yang berintegritas, efektif dan
Peraturan per UU pemenuhan HAM pelayanan publik ekonomi nasional & kedaulatan NKRI HAM efisien

Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja

1. Indeks Kualitas 2. Persentase 4. Indeks Kepuasan 5. Persentase 10. Indeks keamanan 12. Indeks kepuasan 17. Persentase ASN 19. Nilai Reformasi Birokrasi
Perundang - capaian Aksi HAM Masyarakat Terhadap permintaan bantuan dan ketertiban masyarakat atas yang telah 20. Indeks Persepsi Integritas
Undangan Pemerintah Pusat Layanan Publik timbal balik dalam UPT pelayanan memenuhi standar 21. Persentase KTI yang
memenuhi target Bidang Hukum. Pemasyarakatan dokumentasi kompetensi jabatan disitasi
masalah pidana dan
3. Persentase 11. Indeks hukum 18. Persentase alumni
ekstradisi yang telah Pengamanan 13. Persentase
capaian Aksi HAM diklat yang
Pemerintah ditindaklanjuti Keimigrasian desa/kelurahan meningkat
Daerah 6. Persentase klien sadar hukum kinerjanya
Provinsi/kabupaten Pemasyarakatan yg yang terbentuk di
/Kota memenuhi produktif, mandiri dan masing-masing
HAM. berdayaguna wilayah
14. Persentase
7. Persentase benda
permohonan
sitaan dan barang bantuan hukum
rampasan yang litigasi yang
terjaga kuantitas dilayani sesuai
(jumlah) dan dengan peraturan
kualitasnya (nilai) perundang-
8. Persentase undangan
menurunnya residivis 15. Persentase
9. Persentase tahanan permohonan
yang mendapatkan bantuan hukum
perlindungan dan non litigasi yang
perawatan dilayani sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan
16. Indeks kepuasan
layanan bantuan
hukum
2
TARGET KINERJA UNIT UTAMA TAHUN 2022

17 SEKRETARIAT
JENDERAL
15 DITJEN
PEMASYARAKATAN
TOTAL = 87
BADAN
INSPEKTORAT
5 JENDERAL
13 DITJEN IMIGRASI 5 PEMBINAAN
HUKUM NASIONAL

DITJEN PERATURAN DITJEN


BPSDM
1 PERUNDANG - 12 KEKAYAAN 11 HUKUM DAN HAM
UNDANGAN INTELEKTUAL

DITJEN DITJEN BALITBANG


4 ADMINISTRASI 2 HAK ASASI 2 HUKUM DAN HAM
HUKUM UMUM MANUSIA

3
PK 1 PK 2 & PK 3 PK 4

PUSAT PUSAT KANWIL


PUSAT PUSAT
TARJA UNIT TARJA DIVISI
TARJA UNIT DITJEN KI
TARJA UNIT 15. Sertifikasi pusat perbelanjaan berbasis 5. Tercapainya pelaksanaan Yankum
TARJA UNIT
4. Pemanfaatan data DITJEN Kekayaan intelektual Pengawas Wilayah dan Daerah
16. Meningkatkan standar kualitas layanan DITJEN KI
1.Peningkatan kualitas DITJEN 2.65% Kementerian/ DITJEN Kewarganegaraan terintegrasi AHU terkait penerapan Prinsip
melalui pembinaan PP Lembaga dan HAM 100% dengan Kementerian Luar kekayaan intelektual melalui ISO 9001 DITJEN KI Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ)
Kapasitas Perancang Pemerintah Daerah Negeri Republik Indonesia 2018 oleh Notaris di Wilayah
Peraturan Perundang- melaksanakan Aksi 5. Perjanjian Kerjasama DITJEN 17. Penegakan pelindungan kekayaan DITJEN KI 6. Terlaksananya kegiatan Yankum
Undangan 200 Orang Hak Asasi Manusia denganKementerian/ Lembaga AHU intelektual penyebaran informasi layanan AHU
pejabat fungsional 3.80% Hasil DITJEN lain 18. Penegakan pelindungan kekayaan DITJEN KI di wilayah, (Kewarganegaraan,
perancang rekomendasi HAM 6. Pembangunan integrasi sistem DITJEN intelektual, Sistem Aplikasi aduan Pewarganegaraan, Partai Politik,
Peraturan pendaftaran Badan Usaha, AHU pelanggaran KI Perseroan Perorangan dan
PerundangUndangan Jaminan Benda Bergerak, dan 19. Pelindungan kekayaan intelektual DITJEN KI Apostille)
yang Berprespektif Informasi Kepailitan DITJEN komunal Indonesia, 50% dari 33 propinsi 7. Optimalisasi pelaporan dan Yankum
HAM yang 7. Peningkatan Layanan Grasi AHU 20. Mewujudkan pelayanan KI berkualitas DITJEN KI pemutakhiran 50% data PPNS
ditindaklanjuti berdasarkan Perubahan yang hadir ditengah masyarakat, IP melalui aplikasi PPNS di Kanwil
Permenkumham No. 49 Tahun Academy Kemenkumham
2016 21. Mewujudkan pelayanan KI berkualitas DITJEN KI 8. Terlaksananya kegiatan-kegiatan Yankum
KANWIL
8. Implementasi Mobile Paspor DITJEN yang hadir ditengah masyarakat melalui layanan KI yang diinisiasi melalui
9. Penerapan SPPT-TI pada 149 UPT IMIGRA pembentukan Klinik KI kerjasama yang telah ada atau
TARJA DIVISI
Lapas/Rutan/ Bapas Pilot Project SI 22. Memajukan layanan Kekayaan Intelektual DITJEN KI membentuk MoU/PKS baru dalam
1. 80% fasilitasi Admin KANWIL 10. Seluruh Lapas dan Rutan DITJEN melalui Kerjasama Luar Negeri dan dalam rangka meningkatkan kuantitas
Raperda melaksanakan input keamanan PAS Negeri dan kualitas permohonan bersama
prakarsa TARJA DIVISI pada SDP Fitur Keamanan 23. Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan, DITJEN dengan stakeholder di wilayah
Pemerintah 11. Pemajuan Pelindungan Hak Cipta DITJEN Bimtek Standar Penyelenggara Layanan PAS 9. Peningkatan permohonan Indikasi Yankum
Daerah 2. Mendorong Yankum Rehabilitasi Pemasyarakatan Geografis melalui kerjasama
dalam negeri PAS
Pemerintah Daerah dengan MPIG/Pemerintah
12. Penyelesaian Jumlah DITJEN
melaksanakan Aksi Daerah/stakeholder terkait
Permohonan KI sesuai dengan KI
Hak Asasi Manusia 10. Pemetaan karakteristik kekayaan Yankum
perjanjian kerja tahun 2022 dan
3. Mendorong Yankum intelektual di wilayah untuk
Menurunnya jumlah tunggakan
Terwujudnya mengembangkan potensi KI
penyelesaian permohonan
Kabupaten/Kota wilayah sesuai dengan karakternya
kekayaan intelektual
Peduli HAM 11. Penegakan perlindungan kekayaan Yankum
13. Penyempurnaan Sistem IPROLINE DITJEN
4. Meningkatkan Yankum intelektual di wilayah: Sertifikasi
dalam peningkatan kualitas KI
Koordinasi dengan pusat perbelanjaan berbasis
layanan KI
Stakeholders dalam DITJEN Kekayaan Intelektual
14. Penyempurnaan Sistem
rangka Mendorong KI 12. Penerapan SPPT-TI pada 149 UPT Pemasyarakatan
Administrasi Kekayaan Intelektual
Penyelesaian Lapas/Rutan/Bapas Pilot Project
dalam peningkatan kualitas
Dugaan 13. Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan
layanan KI (Merek, Paten, Desain
pelanggaran HAM Pemasyarakatan, Bimtek Standar
Industri) dan Penyempurnaan
Sistem E-HakCipta dalam Penyelenggara Layanan
Rehabilitasi Pemasyarakatan
14. Implementasi Mobile Paspor Imigrasi
4
PK 5 PK 6 PK 7 PK 8 PK 9 PK 10

PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT KANWIL PUSAT PUSAT

TARJA DIVISI
TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT
19. Piloting Pas
- - 24. 45% Narapidana DITJEN 27. Meningkatnya DITJEN 28. Piloting Penerapan DITJEN Penerapan 33. Percepatan DITJE 34. Meningkatkan DITJEN PAS
yang Bekerja dan PAS Kualitas PAS Keadilan Restoratif PAS Keadilan pelaksanaan N PAS kewaspadaan terhadap
Produktif melalui Pengelolaan bagi Pelaku Dewasa Restoratif bagi Back to Basic gangguan keamanan dan
pembinaan Basan Baran Di pada 10 kota Pelaku Dewasa Penyelenggar ketertiban (kamtib) yang
kemandirian pada Rupbasan 29. Penyusunan DITJEN pada 10 kota: aan bersumber dari dalam
KANWIL maupun dari luar, dengan
15 Lapas Produktif Peraturan Menteri PAS 1. Kota Banda Pemasyaraka
TARJA DIVISI dan 200 UPT KANWIL Hukum dan HAM Aceh, Aceh t Di Bidang terlaksananya deteksi dini
pelaksana SAE tentang Pemberian 2. Kota Tanjung Penanganan gangguan kamtib dan
- - 25. 65% Narapidana TARJA DIVISI Asimilasi Pinang, Kepri Overstaying melakukan identifikasi
yang dinilai dengan berdasarkan 3. Palembang, dan deteksi dini untuk
18. Meningkatnya Pas Keadilan Restoratif, Pemenuhan pemetaan tingkat
menggunakan Sumsel
Kualitas Pemberian Asimilasi Hak Tahanan kerawanan gangguan
instrumen SPPN 4. Yogyakarta, DIY
Pengelolaan Basan berdasarkan di Lapas dan keamanan dan ketertiban
memperoleh 5. Tanjung Selor,
Baran Di Rupbasan Keadilan Restoratif Rutan pada 327 Lapas, 165 Rutan
predikat baik pada Kalimantan Utara
variabel pembinaan di 10 Kota Piloting 6. Kupang, NTT dan 33 LPKA
kepribadian 30. Piloting Penerapan DITJEN 7. Kota Gorontalo, 35. Manajemen Mitigasi DITJEN PAS
26. Narapidana yang Keadilan Restoratif PAS Gorontalo Bencana dalam rangka
memperoleh bagi Pelaku Dewasa 8. Kota Palu, KANWIL Pencegahan gangguan
pendidikan vokasi sebanyak 5% Sulteng keamanan dan ketertiban
Alternatif TARJA DIVISI pada UPT Pemasyarakatan
dan bersertifikasi, 9. Ternate,
sebanyak 80% Pemidanaan bagi Maluku utara - -
Narapidana Pelaku Dewasa di 10 10. Kota Jayapura,
wilayah Kota Papua
Pilotting KANWIL
KANWIL 31. Penanganan over DITJEN
TARJA DIVISI
crowding melalui PAS
TARJA DIVISI redistribusi, 20. Manajemen Mitigasi Bencana dalam rangka Pas
Pemindahan UPT Pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban
15. 28% Narapidana yang terlatih, Pas
Lapas dengan pada UPT Pemasyarakatan
terampil dan bersertifikat
tingkat over 21. Meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan
16. 45% Narapidana memiliki
crowding di atas keamanan dan ketertiban (kamtib) yang bersumber
keterampilan dan kemampuan untuk
300 % dari dalam maupun dari luar, dengan terlaksananya Pas
berwirausaha Pas
32. Penanganan over DITJEN
• Pengembangan Lapas Produktif deteksi dini gangguan kamtib dan melakukan
crowding melalui PAS identifikasi deteksi dini untuk pemetaan tingkat
sesuai dengan kebutuhan Industri
redistribusi 50% kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban
saat ini
WBP dipindahkan
• Pelaksananaan Pembinaan melalui pada 327 Lapas, 165 Rutan dan 33 LPKA
sesuai kategori 22. Seluruh Lapas dan Rutan melaksanakan input Pas
Saran Asimilasi dan Edukasi (SAE)
di wilayah keamanan pada SDP Fitur Keamanan
17. 65% Narapidana yang memperoleh Pas 23. Redistribusi pada UPT dengan tingkat overcrowding Pas
penilaian pembinaan Baik diatas 300% 5
PK 11 PK 12 PK 13 PK 14

PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT

TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT

36. Peningkatan DITJEN 38. Implementasi DITJEN 43. Terlaksananya DITJEN 48. Penyempurnaan BPHN 49. Desa/kelurahan sadar hukum BPHN 50. Jumlah Penerima BPHN
pelayanan IMIGRASI Kebijakan Terkait IMIGRASI Penataan IMIGRASI Basis Data yang terbentuk melalui Bantuan Hukum
pengamanan Rekomendasi Konsultan dan Dokumen Hukum pembentukan dan pembinaan (5.984 Kasus/
dokumen Penjamin Dalam Penjamin Nasional pada Kelompok KADARKUM Orang)
perjalanan melalui Rangka Keimigrasian Portal jdih.go.id (Keluarga Sadar Hukum) ,
penggunaan Pengamanan 44. Pendataan Pencari DITJEN melakukan pembentukan dan
paspor elektronik Keimigrasian Suaka, Pengungsi, IMIGRASI pembinaan desa/kelurahan
37. Implementasi DITJEN 39. Penguatan Tugas DITJEN dan Final Reject di KANWIL binaan di masing-masing KANWIL
Penerapan Izin IMIGRASI dan Fungsi IMIGRASI Wilayah Indonesia wilayah
Tinggal Pengamanan 45. Terlaksananya TARJA DIVISI TARJA DIVISI
DITJEN
Keimigrasian Perizinan keseragaman IMIGRASI KANWIL
- - - -
Menggunakan 40. Peningkatan DITJEN proses penegakkan
Stiker yang kualitas SDM IMIGRASI hukum TARJA DIVISI
Memiliki QR Code dalam membuat keimigrasian
di seluruh Kantor Laporan Harian diseluruh UPT 26. 70% Desa/Kelurahan sadar Yankum
Imigrasi serta Data Intelijen pada 46. Pembangunan DITJEN hukum
Sistem Big Data IMIGRASI 27. Nilai Indeks Integritas Internal Yankum
Pemegang Izin Aplikasi LHI
DITJEN
Tinggal dalam QR 41. Meningkatnya Keimigrasian Organisasi Kemenkumham
IMIGRASI
Code Produk implementasi hasil 47. Tersedianya DITJEN diatas 80, Tersedianya
Layanan Izin kerja sama Perangkat IMIGRASI rekomendasi hasil
Tinggal keimigrasian Kesisteman pada 8 kajian/analisis data Survei IPK-
Keimigrasian Dapat 42. Terlaksananya DITJEN (delapan) Pos IKM serta Indeks Integritas
Dibaca Oleh Publik Penerapan Cekal IMIGRASI Lintas Batas Organisasi yang dimanfaatkan
Online di UPT dan Negara (PLBN) sebagai bahan evaluasi
APH Pengusul peningkatan kualitas pelayanan
(POLRI, publik Kementerian Hukum dan
Kementerian Hak Asasi Manusia di wilayah Yankum
Keuangan, KANWIL 28. Analisis kebijakan dengan
Kejaksaan, KPK, pemanfaatan Sistem Informasi
TARJA DIVISI Penelitian Hukum dan HAM
BNN, BIN, BNPT)
24. Tersedianya data Imigrasi (SIPKUMHAM) yang
cekal di Divisi mendukung pembuatan
Keimigrasian dan kebijakan di wilayah,
Terselenggaranya Tersedianya laporan analisis
Pengusulan Cekal kebijakan dengan pemanfaatan
yang cepat , tepat SIPKUMHAM
dan berbasis IT
25. Penegakan hukum Imigrasi
berbasis Aplikasi
dan Regulasi 6
PK 15 PK 16 PK 17 PK 18

PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT

TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT


TARJA UNIT
51. Jumlah Bantuan Hukum Non BPHN 52. Indeks kepuasan layanan BPHN 53. Penyelenggaraan BPSDM BPSDM
57. Peta Jalan Sistem BPSDM 60. Sertifikasi Dosen POLTEKIP (20 Dosen)
Litigasi (796 Kegiatan) bantuan hukum 76,61 Pelatihan Berbasis 61. Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Kompetensi di Informasi
Pengembangan POLTEKIP
Bidang Bimbingan 62. Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Kemasyarakatan, Sumber Daya BPSDM
Manusia di BPSDM POLTEKIM
KANWIL KANWIL (320 pegawai)
58. Penyelenggaraan 63. Akreditasi POLTEKIM
54. Penyusunan BPSDM BPSDM
TARJA DIVISI TARJA DIVISI Pengembangan
Kurikulum dan BPSDM
Modul Pelatihan Kompetensi di
- - - - Bidang SPPA bagi
Fungsional Analis
Hukum Aparatur Penegak
55. Penilaian Hukum dan BPSDM
BPSDM Instansi Teknis
Preferensi
Kompetensi Lainnya, sebanyak
Metode online di 270 Orang (9
lingkungan Angkatan)
59. Mewujudkan BPSDM
Kemenkumham KANWIL
56. Penilaian Corporate Culture/
BPSDM Budaya Organisasi TARJA DIVISI
Kompetensi dan
Potensi bagi BerAKHLAK di
lingkungan BPSDM - -
jabatan
Administrasi Hukum dan HAM
/Fungsional,
sebanyak 900
pegawai

KANWIL

TARJA DIVISI

29. Peningkatan kapasitas SDM Wilayah melalui Admin


implementasi Corporate University
30. Tersusunnya Best practice di Kantor Wilayah

Admin

7
PK 19

PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT KANWIL

TARJA DIVISI
TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT TARJA UNIT
31. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Admin
64. Tercapainya nilai SETJEN (TLHP) Inspektorat Jenderal
68. Nilai Indikator SETJEN 72. Penetapan status SETJEN 77. Nilai BMN yang SETJEN 81. Penguatan, ITJEN
indeks Kinerja penggunaan di rusak berat atau Pengawasan, dan (Inspektorat Jenderal) dan Badan
kelembagaan 80% Pelaksanaan Lingkungan hilang pada Pengendalian Pemeriksa Keuangan (BPK)
SETJEN
65. Meningkatnya Anggaran Kementerian Satuan Kerja di Internal. 32. Penetapan status penggunaan di Admin
Nilai Pengawasan Kemenkumham 95 Hukum dan HAM lingkungan Maturitas SPIP Lingkungan Kementerian Hukum
Kearsipan 69. Penerbitan 80% Kementerian Level 3 dan HAM 80%
SETJEN
Pengelolaan Arsip Peraturan Menteri 73. Satuan Kerja di SETJEN Hukum dan HAM (Terdeflnisi) pada 33. Meningkatnya Nilai Pengawasan Admin
Dinamis 80 Hukum dan HAM lingkungan yang satuan kerja Kearsipan Pengelolaan Arsip
66. Penerapan SETJEN
(Permenkumham) Kementerian ditindaklanjuti Kementerian Dinamis 80
Protokol tentang Standar Hukum dan HAM 100% Hukum dan HAM ITJEN 34. Penerapan Protokol Kesehatan di Admin
Kesehatan di SETJEN Perkantoran dimasa Adaptasi
Layanan Informasi yang melakukan 78. Penyelesaian BMN 82. Implementasi
Perkantoran Publik dan perencanaan BMN yang tidak dapat Manajemen Risiko Kebiasaan Baru, 0 orang
dimasa Adaptasi Klasifikasi secara tepat waktu dimanfaatkan dan (MR) Maturitas terpapar covid
Kebiasaan Baru, 0 Informasi dan akurat 97% atau tidak dapat SPIP Level 3 35. Nilai Indikator Kinerja Anggaran Admin
orang terpapar 70. Meningkatnya SETJEN 74. Usulan SETJEN dipindah (Terdeflnisi) ITJEN (IKPA dan SMART) Kantor
covid Nilai SPBE diatas penggunaan BMN tangankan secara 83. Peningkatan Wilayah, 95
67. Pelaksanaan SETJEN
3,6 yangditindaklanjuti cepat dan akurat di Kapabilitas APIP 36. Penyelesaian Pengaduan pada Admin
Sistem Merit 71. Implementasi 100% lingkungan Kemenkumham Aplikasi LAPOR!
dilingkungan Sertifikat 75. Usulan Kementerian Level 4 37. Penilaian Maturitas
Kementerian SETJEN SETJEN ITJEN
Elektronik pada pemanfaatan BMN Hukum dan HAM 84. Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Admin
Hukum dan HAM, Aplikasi MERPATI yangditindaklanjuti 100% Pengawasan Pengendalian Intern Pemerintah
nilai indeks sistem (Manajemen 100% 79. Meningkatnya SETJEN melalui (SPIP)
merit 350 kategori Persuratan 76. Satuan Kerja di SETJEN Nilai RB di atas 80 Pendampingan, 38. Pelaksanaan Manajemen Risiko Admin
IV (sangat baik) Terpusat dan lingkungan Kantor 80. Meningkatnya Reviu dan Audit 39. Tersusunnya LKIP Kantor Wilayah Admin
SETJEN dan pelaporan e-performance
Terintegrasi) Wilayah Nilai SAKIP di atas terkait
Kementerian 77 Peningkatan tepat waktu
Hukum dan HAM Kualitas Laporan
yang data BMN- Keuangan
nya tercatat,
tervalidasi dan
akurat 100%

8
PK 20 PK 21
PUSAT
PUSAT

TARJA UNIT
TARJA UNIT
87. Publikasi Karya Tulis Ilmiah terindeks global 2022-2024, BALITBANG KUMHAM
85.Meningkatnya jumlah Satuan Kerja berpredikat WBK/WBBM di ITJEN
20% dari jurnal yang diajukan
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (55 satker
WBK/WBBM tahun 2021)
86.Survei Indeks Integritas Internal Organisasi Kemenkumham , BALITBANG KUMHAM
Indeks integritas 67,0
KANWIL

TARJA DIVISI
KANWIL
- -
TARJA DIVISI

- -

9
TARGET KINERJA KANTOR WILAYAH TAHUN 2022

01 02 03 04
KEPALA KEPALA KEPALA
DIVISI DIVISI PELAYANAN DIVISI KEPALA
ADMINISTRASI HUKUM DAN HAM PEMASYARAKATAN DIVISI
10 15 11 KEIMIGRASIAN

TARGET KINERJA TARGET KINERJA TARGET KINERJA 3


TARGET KINERJA

TOTAL = 39

10

Anda mungkin juga menyukai