Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI

DOSEN PENGAMPU : SARMADHAN LUBIS, M.Pd.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

APRILIA EKA YANTI (01333.111.17.2020)

IIN RAHAYU (01332.111.17.2020)

INTAN LIANI (01318.111.17.2020)

PROGRAM STUDⅠ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI TUANKU TAMBUSAI

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kita memuji, meminta pertolongan, petunjuk dan
ampunan. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kita dan keburukan perbuatan kita.
Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa
yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk
kepadanya.
Kami ucapkan banyak terima kasih,semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa yang
membutuhkan,sedikit pengetahuan tentang TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI .Namun
demikian,makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk di masa yang akan datang.

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ⅰ


DAFTAR ISI ........ .................................................................................................... ⅰⅰ
A. BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................. 1


1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 2

B. BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


2.1 PENTINGNYA PERUMUSAN TUJUAN ................................................... 3
2.2 TINGKATAN TUJUAN ................................................................................ 4
2.3 TUJUAN DAN KOMPETENSI .................................................................... 5
2.4 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN ............. 7
2.5 STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN ................ 8
2.6 MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN .......................................... 8

C. BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10


KESIMPULAN……………………………………………………………………. .. 10
SARAN................. .................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………

ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara, seperangkat cara, teknik yang
dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau siswa dalam melakukan upaya terjadinya suatu
perubahan tingkah laku atau sikap.1 Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang
digunakan guru dalam penyampaikan materi pelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru tidak bisa terlepas dari penerapan strategi pembelajaran. Karena strategi pembelajaran
tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Diharapkan penyampaian materi pelajaran tersebut, dapat diserap dan dipahami oleh siswa,
karena hal ini berdampak terhadap tujuan yang hendak dicapai proses pembelajaran. Tujuan
proses pembelajaran tersebut adalah tercapainya hasil belajar yang diinginkan atau di atas
standar minimum. Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa pada proses
pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai pedoman dan acuan
bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaaan strategi
pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat memahami isi
pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran.

dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran. Diharapkan strategi pembelajaran


ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Seoarang guru disadari atau tidak, harus memilih
strategi tertentu agar pelaksanaan proses pembelajaran di kelas berjalan lancar dan hasilnya
optimal. Tidak ada seorang guru yang tidak mengharapkan demikian, karena setiap individu guru
masih mempunyai nurani yang peka terhadap anak didiknya. Tidak ada guru yang menginginkan
kondisi proses pembelajaran yang kacau dengan hasil belajar yang jelek, sehingga setiap guru
pasti akan mempersiapkan strategi pembelajaran yang matang dan tepat, agar hasil belajar siswa
terus meningkat dengan baik. Agar kegiatan belajar dan pembelajaran berhasil mengantarkan
siswa mencapai tujuan pelajaran yaitu hasil belajar siswa, Sudjana menjelaskan hasil belajar
yang diperoleh siswa dari proses pengajaran harus nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku
secara menyeluruh (komprehensif) yang terdiri atas unsur kognitif, afektif, dan psikomotor
secara terpadu pada diri siswa, ataukah hasil belajar yang bersifat tunggal (single facts) dan
terlepas satu sama lain, sehingga tidak membentuk satu integritas pribadi.

1
1.1 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pentingnya perumusan ?
2. Apa saja tingkatan tujuan ?
3. Apa saja tujuan dan kompetensi ?
4. Apa yg dimaksud dengan standar kompetensi lulusan satuan ?
5. Apa yg dimaksud dengan standar kompetensi kelompok mata pelajaran ?
6. Apa yg dimaksud merumuskan tujuan pembelajaran ?

1.2 TUJUAN MASALAH


1. Memahami pentingnya perumusan tujuan
2. Mengetahui tingkatan tujuan
3. Mengetahui tujuan dan kompetensi
4. Memahami standar kompetensi lulusan satuan
5. Mengetahui standar kompetensi kelompok mata pelajaran
6. Memahami merumuskan tujuan pembelajaran

2
BAB II PEMBAHASAN

1.1 pentingnya Perumusan Tujuan


Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan yang bertujuan.
Sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang dilakukanguru dan siswa hendaknya
diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Oleh sebab itu, merumuskan tujuan
merupakan langkah pertama yang harus dilakukandalam merancang sebuah program
pembelajaran.Mengajar bukan hanya proses menyampaikan materi pelajaran kepada siswadan
bukan hanya sekedar ceramah yang diukur oleh seberapa banyak materi itu telahdisampaikan
kepada siswa, melainkan mengajar adalah proses untuk mencapai tujuan.Dengan demikian,
kriteria keberhasilan diukur oleh bagaimana aktivitas siswa untukmempelajari bahan pelajaran
serta seberapa banyak materi yang telah dikuasainya itumampu mempengaruhi pola pikir siswa.

Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program
pembelajaran yaitu :
1.Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan
proses pembelajaran.
2.Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajr siswa.
Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalammelaksanakan aktivitas belajar.
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesai sistem pengajaran
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas- batas dan
kualitas pembelajaran.1

1
Endah Purwati Loeloek, Amri Sofan. 2013. hal.66

3
1.2 Tingkatan Tujuan
Dilihat dari hirarkisnya tujuan pendidikan terdiri atas tujuan yang sangat umum sampai
tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur. Tujuan pendidikan dibagi menjadi empat
yaitu:
1.Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)TPN adalah tujuan umum dan merupakan sasaran akhir
yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan, artinya setiap lembaga dan
penyelenggaraan pendidikan harus dapat membentuk manusia yang sesuai dengan rumusan itu,
baikpendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal, informalmaupun
nonformal. TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan
pendidikan.Secara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai pancasila
dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, yang merumuskan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
.2. Tujuan Institusional (TI)Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap
lembaga pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kualifikasiyang
harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapatmenyelesaikan program
disuatu lembaga pendidikan tertentu. Tujuaninstitusional merupakan tujuan. Antara untuk
mencapai tujuan umum yangdirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang
pendidikan. Sepertimisalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan
jenjang pendidikan tinggi.
3. Tujuan Kurikuler (TK)Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang
studiatau mata pelajaran. Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasiyang harus
dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studitertentu dalam suatu
lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada dasarnyamerupakan tujuan untuk mencapai
tujuan lembaga pendidikan

4
.4.Tujuan Pembelajaran atau Instruksional (TP)Tujuan pembelajaran atau instruksional
merupakan tujuan yang paling khusus.Tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan
kurikuler, dapatdidefinisikan. Sebagai kemampuan yang harus dimili oleh oleh anak didik
setelahmereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali
pertemuan.
1.3 Tujuan Kompetensi

Dalam kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi, tujuan yang harus
dicapai oleh siswa dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Kompetensi adalah perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yangdirefleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak.Dalam kompetensi sebagai tujuan, didalamnya terdapat beberapa aspek, yaitu :

1.Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan dalam bidang kognitif


2.Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiapindividu
.3.Kemahiran (skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktiktentang tugas
atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya
.4.Nilai (value), yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh individu
.5.Sikap (antitude) yaitu pandang individu terhadap sesuatu.
6.Minat (interest), yaitu kecerdasan individu untuk melakukan suatu perbuatan.

Kompetensi sebagai tujuan dalam kurikulum itu bersifat komplek. Tujuanyang ingin
dicapai dalam kompetensi ini bukan hanya sekedar pemahaman akanmateri pelajaran, akan tetapi
bagaimana pemahaman dan penguasaan materi itudapat mempengaruhi cara bertindak dan
berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.Klasifikasi kompetensi mencangkup :

1.Kompetensi lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh pesertaadidik setelah
tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikantertentu. Misalnya, kompetensi
lulusan SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA dan SMK.Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi
lulusan termasuk tujuan institusional.2

2
Strategi Pembelajara Berorientasi Standar Proses Pendidikan,hal 77

5
2.Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anakdidik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya.
Misalnya, kompetensi yang harus dicapai oleh mata pelajaran IPA di SD. Dilihat dari tujuan
kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan kurikuler.3.Kompetensi Dasar, yaitu
kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didikdalam penguasaan konsep atau materi
pelajaran yang diberikan dalam.
kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasarte
rmasuk pada tujuan pembelajaran. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa : StandarKompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakansebuah pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Dalam pasal1
ayat 2 Satandar Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal kelompok
mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Kompetensi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan peserta didik
setelah mengalami suatu proses pembelajaran. Standar Kompetensiadalah suatu ukuran
kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mengikutisuatu proses dalam satuan
pendidika tertentu. Standar kompetensi lulusan adalahkualifikasi kemampuan lulusan yang
mencangkup sikap, pengetahuan, danketerampilan.3

3
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar hal 70

6
1.4 Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi bertujuan:Mengembangkan


logika, kemampuan berfikir dan analisis peserta didik. Pada satuan pendidikan
SMA/MA/SMALB, tujuan ini dicapai melalui tujuan dan/atau kegiatan bahasa, Matematika,
Ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan
komunikasi, serta muatan lokalyang relevan.Standar kompetensi pada mata pelajaran pada
jenjang SMA/MA/SLB yakni

:1.Memahami hakikat ilmu


.2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
4.Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energiserta peranan
manusia dalam keseimbangan ekosistem.
5. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
6. Memahami Keterkaitan Antara Strktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Dan HewanSerta
Penerapannya Dalam Konteks Saling Temas
7.Menjelaskan Struktur Dan Fungsi Organ Manusia Dan Hewan Tertentu ,Kelainan/Penyakit
Yang Mungkin Terjadi Serta Implikasinya Pada Salingtemas
8.Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
.10.Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip heriditas serta implikasinya padasaling temas4

4
Strategi Pembelajara Berorientasi Standar Proses Pendidikan,hal 77

7
1.5. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan

Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan berturut-turut dalam
Bab I Ketentuan Umum pasal 1 disebutkan bahwa Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan pada Bab
V pasal 25-27 diuraikan rincian Standar Kompetensi Lulusan. Pasal 25 ayat 1, 2 dan 4
menyatakan : (1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; (2) Standar kompetensi lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah; (4) Kompetensi lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Selanjutnya pasal 26 ayat 4 menyatakan : Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan
tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan. Pasal 27 ayat 2 menyatakan : Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi
ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

1.6. Merumuskan Tujuan Pembelajaran.

Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang


diharapkan dapat dimiliki siswa setelah merka melakukan proses pembelajaran tertentu. Dalam
merumuskan tujuan pembelajaran mengandung unsur ABCD yaitua udience (siapa yang harus
memiliki kemampuan), behaviore (perilaku yang bagaimana yang diarapkan dapat dimiliki),
condition (dalam kondisi dan situasi)
yang bagaimana subjek dapat menunjukan kiemapuan sebagai hasil belajar yang telahdiperoleh
nya dan Degree (kualitas atau kuantitas tingka laku yang diharapkan dicapaisebagai batas
minimal secara lengkap). Contohh rumusan tujuan pembelajaran diberikan berikut ini:-

8
Aspek kognitif

a.Siswa kelas 3 smp diharapkan:

b. Dapat menunjukan komponen-komponen organ tubuh manusia bagian dalam

c.Melalui media torso yang ditunjukan kepadanya

d.Sesuai dengan urutan dan kedudukannya dengan baik dan benar:

1. Aspek keterampilan (psikomotorik). Siswa smp kelas 2 diharapkan .

Dapat mengoperasikan mikroskop sesuai prosedur dengan baik dan benar Jika diberikan
instruksi praktikum dapat melakukan dengan baik.
2. Aspek sikap (Afektif)Siswa smp kelas 2 diharapkan:a. Menunjukan keberanian untuk
mengungkapkan pendapat. b. Jika ditanya mengenai suatu permasalahan di lingkungan sekitar
mampumemberikan tanggapan dan solusi dengan cakap.c. Dari contoh-contoh rumusan tujuan di
atas maka tampak bahwa hasil belajaryang diharapkan adalah berupa kompetensi yang terukur
dan observable,sehingga setiap guru bisa menilai keberhasilan pencapaian tujuan.5

5
Jakarta:Prestasi PustakaSanjaya Wina, 2006.hal 72

9
Kesimpulan

Dari hasil pengkajian mengenai tujuan dan standar kompetensi mengajar dan belajar
dalam standar proses pendidikan yang dibagi menjadi 10 sub materi dapatdisimpulkan
diantaranya yaitu:

1.Tujuan pendidikan dibagi menjadi empat yaitu : Tujuan Pendidikan Nasional,Tujuan


Institusional, Tujuan Kulikuler, dan Tujuan Instruksional atau tujuanPembelajaran.
.2. Dalam kompetensi sebagai tujuan, didalamnya terdapat beberapa aspek,
yaitu Pengetahuan (knowledge),
yaitu kemampuan dalam bidang kognitif,Pemahaman (understanding),
yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiapindividu, Kemahiran (skill),
yaitu kemampuan individu untuk melaksanakansecara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang
dibebankan kepadanya, Nilai(value),
yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh individu. , Sikap (antitude) yaitu pandang individu
terhadap sesuatu., Minat (interest).3.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006 tentangStandar Kompetensi
Lulusan Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa : StandarKompetensi Lulusan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah digunakan sebuah pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik.
Dalam pasal 1 ayat 2 Satandar Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi.lulusan minimal
kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Merumuskan tujuan pembelajaran meliputi aspek kognitif, aspek psikomotorikdan aspek afektif.
Terdapat 2 teori belajar yang terkenal yaitu teori Behaviorisme dan Kognitif.

10
Kritik dan Saran

Kami selaku penulis telah berusaha menyusun makalh ini semaksimal mungkin,apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan kami mengharapkan ada koreksi
dari pembaca. Saran dan kritik pembaca akan sangat bermanfaat bagi kami karena akanmenjadi
bahan evaluasi tersendiri. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Endah Purwati Loeloek, Amri Sofan. 2013.

Panduan Memahami Kurikulum.

Jakarta:Prestasi Pustaka Sanjaya Wina, 2006.

Strategi Pembelajara Berorientasi Standar Proses Pendidikan

.Bandung : KencanaSardiman. 2011.

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar

. Jakarta: Raja Gravindo Persada

Anda mungkin juga menyukai