Revolusi industri telah terjadi sekitar empat kali tahapan yaitu dari industri 1.0,
2.0, 3.0, sampai sekarang industri 4.0. Revolusi sendiri yaitu suatu perubahan
corak budaya dan sosial yang ada di lingkungan masyarakat, juga kebiasaan
yang sering dilakukan berhubungan dengan dasar kehidupan masyarakat yang
singkat. Sedangkan untuk industri yaitu suatu kegiatan yang bersangkutan
dengan pengolahan bahan mentah menjadi barang yang berharga atau
berkualitas [1]. Revolusi industri juga dapat diartikan sebagai suatu
perubahan cara kerja manusia secara fundamental karena melahirkan hal-hal
baru yang dapat membantu dan juga dibutuhkan pada kehidupan manusia [2].
Dua suku kata dari revolusi industri mengandung arti bahwa terdapat
lonjakan yang sangat besar dalam peradaban manusia. Lonjakan atau lompatan
tersebut membawa kehidupan manusia ke arah yang bisa disebut lebih maju
atau lebih modern. Yang mempunyai fungsi untuk membuat manusia mudah
dalam menjalani hidupnya [3]. Revolusi industri juga memberikan perubahan
yang cukup signifikat pada kehidupan manusia. Revolusi industri terjadi pertama
kali yaitu dengan melimpahkan mekanisme produksi pada penemuan sebuah
mesin, revolusi industri kedua sudah berada ditahap yang mana telah
dilakukannya produksi masal yang sudah terintegrasi dengan standarisasi,
revolusi industri ketiga yaitu tahapan dimana keselarasan secara masal yang
sudah dititik beratkan pada integritas komputerisasi dan selanjutnya yaitu
revolusi industri keempat yang telah menghadirkan sebuah kerjasama antara
internet dan manufaktur sehingga menghasilkan keadan otomatisasi dan
digitalisasi yang pada saat ini sedang dirasakan dan dijalankan oleh manusia
dikehidupannya [4]. Motor penggerak atau kreativitas merupakan hal yang
mempengaruhi setiap tahapan revolusi industri, tanpa adanya sebuah kreativitas
maka perubahanpun tidak akan terjadi. Motor penggerak dapat diartikan
penting untuk mengembangkan dan menjalankan sebuah teknologi, teknologi
akan menjadi mubazir jika tidak memiliki sebuah kreativitas dalam
mengoprasikannya. Kondisi siosial budaya sangat mempengaruhi sebuah
kreativitas, kondisi sosialbudaya ini dapat membuat suatu kreativitas yang
revolusioner pada kehidupan manusia. Maka dari itu kreativitas sangat
pentingdipelajari agar menjadi arah dalam mengembangkan sebuah perubahan
yang akan dilakukan oleh dunia dan menjadi arah untuk melihat sudut
pandang peradaban manusia [3]. Pada masa sekarang kehidupan manusia
sedang berada di keadaan setelah terjadi revolusi industri 4.0 yang
pertamakali diperkenalkan pada tahun 2011 oleh German Industry-Science
Research Alliance [5]. Masa dimana revolusi industri ini mengubah cara
hidup, cara bekerja, dan cara berkomunikasi dengan orang lain dan hal
tersebut disebutkan dalam buku The Fourth Industrial Revolution tahun 2017
III. PENUTUP
Revolusi industri merupakan sebuah perubahan cara kerja manusia secara
fundamental karena melahirkan hal-hal baru yang dibutuhkan oleh manusia,
dapat juga dikatakan bahwa revolusi industri merupakan sebuah lonjakan atau
lompatan yang besar dalam peradaban manusia oleh sebuah perubahan.
Revolusi industri sendiri telah terjadi sekitar empat kali, pertama revousi
industri 1.0, revolusi industri 2.0, revolusi 3.0 dan revolusi yang sedang dirasakan
sekarang merupakan revolusi industri 4.0. Revolusi industri 1.0 merupakan
revolusi pertama yang mengubah peradaban manusia saat itu yang
memunculkan sebuah penemuan berupa mesin uap, revolusi industri 2.0
terjadi karena ditemukannya listrik, revolusi industri 3.0 terjadi dengan
ditandai oleh teknologi informasi serta penggunaan elektronika yang sudah
otomatisasi. Dan untuk revolusi industri 4.0 yaitu revolusi dengan peningkatan
yang cukup signifikat dibandingkan dengan revolusi-revolusi sebelumnya,
pada revolusi industri ini ditandai dengan lahirnya teknologi yang serba digital
dimana tenaga manusia sudah tidak dibutuhkan secara utuh. Revolusi industri
4.0 juga memberikan kelebihan dan kekurangan bagi para penikmat revolusi
industri baik dibidang pendidikan, ekonomi dan sumber daya manusia. Selain
itu hal ini juga mempengaruhi gaya hidup bagi remaja sekarang atau biasa
disebut dengan generasi z, tanpa pendampingan pengetahuan yang dimiliki
oleh generasi z akan mengarah ke hal negatif hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya pemberitaan dimedia mengenai kenakalan remaja maka dari itu perlu
dipersiapkan strategi dalam menghadapi tantangan tersebut. Revolusi industri
juga memberikan banyak peluang kepada manusia namun tidak luput pula dari
tantangan. Dalam menghadapi semua tantangan yang ada dibutuhkan
keterampilan yang memang sangat diperlukan di era revolusi industri 4.0 saat
ini.
REFERENSI
Delipiter Lase
View
Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi
Industri 4.0
Article
Dec 2019
View
MAHASISWA DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Article
Sep 2019
View
Person in Environment Remaja Pada Era Revolusi Industri 4.0
Article
Aug 2019
Hery Wibowo
View
Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental
Article
Apr 2018
Hendra Suwardana
View
Perkembangan Kreativitas Industri Furnitur dalam Revolusi Industri 1
Sep 2019
I P U Wasista
V E Satya
C AstutikK Asiah
C. Astutik and K. Asiah, "Revolusi Industri 4.0 dan Pengaruhnya pada Kenakalan
Remaja," p. 7.