0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan12 halaman
Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap untuk meningkatkan produktivitas pada abad ke-18. Revolusi Industri 2.0 dimulai pada tahun 1900-an dengan ditemukannya tenaga listrik. Revolusi Industri 3.0 melibatkan otomatisasi pada tahun 1970-1990an. Sedangkan pada Revolusi Industri 4.0 saat ini terjadi konektivitas antara efisiensi mesin dan manusia melalui internet of things.
Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap untuk meningkatkan produktivitas pada abad ke-18. Revolusi Industri 2.0 dimulai pada tahun 1900-an dengan ditemukannya tenaga listrik. Revolusi Industri 3.0 melibatkan otomatisasi pada tahun 1970-1990an. Sedangkan pada Revolusi Industri 4.0 saat ini terjadi konektivitas antara efisiensi mesin dan manusia melalui internet of things.
Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap untuk meningkatkan produktivitas pada abad ke-18. Revolusi Industri 2.0 dimulai pada tahun 1900-an dengan ditemukannya tenaga listrik. Revolusi Industri 3.0 melibatkan otomatisasi pada tahun 1970-1990an. Sedangkan pada Revolusi Industri 4.0 saat ini terjadi konektivitas antara efisiensi mesin dan manusia melalui internet of things.
• Revolusi Industri adalah perubahan secara besar-besaran dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Dimana perubahan revolusi ini sudah tiga kali dan saat ini sedang mengalami revolusi industri keempat. • Setiap perubahan ini pasti di ikuti oleh perubahan besar dalam aspek bidang ekonomi, politik, dan budaya. Sebelum mengenal lebih lanjut revolusi industri 4.0 ini, alangkah baiknya kita mengetahui revolusi industri 1,2, dan 3. Setelah mengetahui dari 1 sampai 3 lalu kita dapat membahas tentang Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 1.0 • Revolusi Industri ini pertama kali saat ditemukaanya mesin uap dalam proses produksi barang. Pada saat ditemukanya mesin uap perubahan ini sangat penting, karena sebelum mesin uap ini ditemukan, kita hanya bisa mengandalkan tenaga otot, air, dan tenaga angin. Dan perubahan ini menimbulakan dampak positif dan negatif. Revolusi Industri 2.0 • Revolusi Industri 2.0 muncul pada abad ke-20. Pada saat itu, memproduksi sudah menggunakan tenaga mesin . dimana tenaga otot sudah digantikan oleh tenaga mesin uap, dan pada abad ke -- 20 ini juga tenaga uap mulai di gantika oleh tenaga listrik. Revolusi Industri 3.0 • pada revolusi ini yang berubahnya yaitu manusianya. Dimana di revolusi kedua, manusia masih berperan penting dalam produksi barang-barang. Pada Revolusi industri mengubahnya, seiring waktu berjalanan industri pelan-pelan berakhir. Revolusi Industri 3.0 ini dipicu oleh adanya mesin yang bergerak dan secara otomatis yaitu komputer dan robot. Setelah revolusi industri 3.0 sudah ada manusia tidak memegan peran penting lagi. Revolusi Industri 4.0 • Revolusi Industri dapat diartikan yaitu menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Istilah ini berasal dari proyek dalam membuat strategi teknologi canggih pemerintah jerman yang mengutamakanya yaitu komputerisasi pabrik. • Pada Revolusi Industri 4.0, Dimana teknologi manufaktur ini telah memamsuki tren otosimasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup beberapa aspek yaitu cyber-fisik, Internet of things (IoT), cloud Computing, dan cognitive compunting. Tren revolusi industri 4.0 ini telah mengalami banyak perubahan dalam bidang kehidupan manusia, ekonomi, dunia kerja, bahkan sampai gaya hidup masyarakat. Revolusi Industri 4.0 ini meumbuhkan atau menanamkan teknologi yang sangat cerdas dapat berhubung dengan berbagai aspek bidang kehidupan manusia. • Revolusi Industri 4.0 menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. • Penerapan Revolusi Industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini juga dikenal dengan istilah Smart Factory. Tidak hanya itu, saat ini pengambilan ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat dibutuhkan, melalui jaringan internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet. • Jadi revolusi industri 4.0 ini mengembangkan teknologi seiring perubahan teknologi ini dapat menimbulkan dampak negatif dan positif. Dimana perubahan juga dapat membawa masyarakat menjadi lebih baik lagi. Dan perubahan Revolusi Industri ini 4.0 membuka peluang bagi masyarakat terhadap perkembangan ekonomi bangsa. Revolusi Industri 1.0 • Revolusi industri pertama atau 1.0 dimulai pada abad ke-18. Hal itu ditandai dengan penemuan mesin uap untuk upaya peningkatkan produktivitas yang bernilai tinggi. Misalnya di Inggris, saat itu, perusahaan tenun menggunakan mesin uap untuk menghasilkan produk tekstil. Revolusi Industri 2.0 • Pada revolusi industri kedua atau 2.0 dimulai pada tahun 1900-an. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik. • Menurut Menperin Airlangga Hartarto, pada fase ekonomi ini, beberapa industri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signfikan, seperti sektor agro dan pertambangan. Jadi, revolusi yang kedua ini terkait dengan teknologi di lini produksi. Revolusi Industri 3.0 • Kemudian, di era revolusi industri ketiga atau 3.0, saat otomatisasi dilakukan pada tahun 1970 atau 1990-an hingga saat ini karena sebagian negara masih menerapkan industri ini. Revolusi Industri 4.0 • Pada revolusi industri keempat atau 4.0, Menperin menyampaikan, efisiensi mesin dan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan internet of things.