Anda di halaman 1dari 12

Revolusi Industri

Pengertian Revolusi Industri


• Revolusi Industri adalah perubahan secara besar-besaran dan
radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Dimana
perubahan revolusi ini sudah tiga kali dan saat ini sedang
mengalami revolusi industri keempat.
• Setiap perubahan ini pasti di ikuti oleh perubahan besar dalam
aspek bidang ekonomi, politik, dan budaya. Sebelum mengenal
lebih lanjut revolusi industri 4.0 ini, alangkah baiknya kita
mengetahui revolusi industri 1,2, dan 3. Setelah mengetahui
dari 1 sampai 3 lalu kita dapat membahas tentang Revolusi
Industri 4.0.
Revolusi Industri 1.0
• Revolusi Industri ini pertama kali saat ditemukaanya mesin uap
dalam proses produksi barang. Pada saat ditemukanya mesin
uap perubahan ini sangat penting, karena sebelum mesin uap
ini ditemukan, kita hanya bisa mengandalkan tenaga otot, air,
dan tenaga angin. Dan perubahan ini menimbulakan dampak
positif dan negatif.
Revolusi Industri 2.0
• Revolusi Industri 2.0 muncul pada abad ke-20. Pada saat itu,
memproduksi sudah menggunakan tenaga mesin . dimana
tenaga otot sudah digantikan oleh tenaga mesin uap, dan pada
abad ke -- 20 ini juga tenaga uap mulai di gantika oleh tenaga
listrik.
Revolusi Industri 3.0
• pada revolusi ini yang berubahnya yaitu manusianya. Dimana di
revolusi kedua, manusia masih berperan penting dalam
produksi barang-barang. Pada Revolusi industri mengubahnya,
seiring waktu berjalanan industri pelan-pelan berakhir. Revolusi
Industri 3.0 ini dipicu oleh adanya mesin yang bergerak dan
secara otomatis yaitu komputer dan robot. Setelah revolusi
industri 3.0 sudah ada manusia tidak memegan peran penting
lagi.
Revolusi Industri 4.0
• Revolusi Industri dapat diartikan yaitu menggabungkan teknologi
otomatisasi dengan teknologi cyber. Istilah ini berasal dari proyek dalam
membuat strategi teknologi canggih pemerintah jerman yang
mengutamakanya yaitu komputerisasi pabrik.
• Pada Revolusi Industri 4.0, Dimana teknologi manufaktur ini telah
memamsuki tren otosimasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup
beberapa aspek yaitu cyber-fisik, Internet of things (IoT), cloud Computing,
dan cognitive compunting. Tren revolusi industri 4.0 ini telah mengalami
banyak perubahan dalam bidang kehidupan manusia, ekonomi, dunia
kerja, bahkan sampai gaya hidup masyarakat. Revolusi Industri 4.0 ini
meumbuhkan atau menanamkan teknologi yang sangat cerdas dapat
berhubung dengan berbagai aspek bidang kehidupan manusia.
• Revolusi Industri 4.0 menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh
mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya.
Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para
pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya.
• Penerapan Revolusi Industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini juga dikenal
dengan istilah Smart Factory. Tidak hanya itu, saat ini pengambilan
ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat dibutuhkan,
melalui jaringan internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang
berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh pihak yang berkepentingan
kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.
• Jadi revolusi industri 4.0 ini mengembangkan teknologi seiring
perubahan teknologi ini dapat menimbulkan dampak negatif
dan positif. Dimana perubahan juga dapat membawa
masyarakat menjadi lebih baik lagi. Dan perubahan Revolusi
Industri ini 4.0 membuka peluang bagi masyarakat terhadap
perkembangan ekonomi bangsa.
Revolusi Industri 1.0
• Revolusi industri pertama atau 1.0 dimulai pada abad ke-18. Hal itu
ditandai dengan penemuan mesin uap untuk upaya peningkatkan
produktivitas yang bernilai tinggi.
Misalnya di Inggris, saat itu, perusahaan tenun menggunakan mesin
uap untuk menghasilkan produk tekstil.
Revolusi Industri 2.0
• Pada revolusi industri kedua atau 2.0 dimulai pada tahun 1900-an.
Revolusi industri 2.0 ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik.
• Menurut Menperin Airlangga Hartarto, pada fase ekonomi ini,
beberapa industri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup
signfikan, seperti sektor agro dan pertambangan. Jadi, revolusi yang
kedua ini terkait dengan teknologi di lini produksi.
Revolusi Industri 3.0
• Kemudian, di era revolusi industri ketiga atau 3.0, saat otomatisasi
dilakukan pada tahun 1970 atau 1990-an hingga saat ini karena
sebagian negara masih menerapkan industri ini.
Revolusi Industri 4.0
• Pada revolusi industri keempat atau 4.0, Menperin menyampaikan,
efisiensi mesin dan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan
internet of things.

Anda mungkin juga menyukai