Anda di halaman 1dari 23

Fading & Fading Margin

Fading
• Fading adalah fluktuasi daya di penerima. Fading
disebabkan karena perubahan ‘kondisi’ kanal
propagasi selama terjadinya komunikasi.
• Penyebab fading umumnya adalah penjumlahan
gelombang medan EM yang melewati lintasan yang
berbeda-beda sehingga mengalami ‘perlakuan’ kanal
propagasi yang berbeda dalam hal amplituda dan
fasanya
Fading terdiri dari:
• Fading cepat (Athmosferic Multipath Fading) :
Disebabkan oleh lintasan jamak (multipath). Fading
berfluktuasi dengan cepat, dianalisis secara stokastik
dan memberikan suatu model kanal yang berubah
terhadap waktu. Fading cepat terdistribusi secara
Rayleigh( Rayleigh Fading) atau Rice (Rician Fading)
• Fading Lambat (Shadowing) : Disebabkan oleh kanal
propagasi dan pengaruh kontur bumi.
Fading berfluktuasi dengan lambat, dianalisis secara
stokastik dikaitkan dengan path loss dan memberikan
suatu model kanal yang berubah terhadap waktu
yang terdistribusi secara Lognormal (Lognormal
Fading)
Tipe2 fading cepat
Type2 fading lambat
• Teknik mengatasi fading :
– Memberikan fading margin , sedemikian level
sinyal penerimaan selalu lebih besar dari ambang
(threshold)
– Memakai teknik diversitas
– Menambahkan AGC (Automatic Gain Control)
untuk stabilisasi penerimaan
Diversitas
• Teknik diversitas adalah teknik yang memungkinkan penerimaan
ganda
• Diversitas dimungkinkan karena sifat penerimaan GEM yang
memiliki peluang kecil dari masing-masing lintasan untuk
mengalami fading secara bersamaan (simultan)
• Macam diversitas:
– Diversitas Ruang : antena dipisahkan oleh jarak tertentu untuk
memungkinkan penerimaan ganda
– Diversitas Frekuensi : informasi dikirimkan dalam 2 frekuensi carrier
yang terpisah cukup jauh
– Diversitas Polarisasi : memanfaat pengiriman dengan 2 macam
polarisasi yang saling orthogonal atau eliptis dengan beda fasa 90o
– Diversitas Sudut : dengan menggunakan sudut datang yang berbeda.
Memerlukan antena yang besar karena gain harus besar. Contoh: Pada
sky wave
– Diversitas Waktu : pengiriman dengan waktu yang berbeda
• Contoh diversitas ruang
Jarak h dibuat sedemikian
agar penerimaan antena
A1 dan A2 memiliki
korelasi terkecil
Syarat: h  dλ
4h t

d = jarak antara pengirim


dan penerima
Fading Margin
• Fading Margin secara definitif adalah kenaikan daya pancar
yang harus dilakukan agar penerimaan lebih atau sama
dengan level penerimaan minimum (threshold) yang
diizinkan.
• Pemberian Fading Margin tergantung dari berapa persen
ketersediaan (availability) yang ingin dicapai, bisa 80%,
90%, dan seterusnya. Semakin besar persentase availability,
maka diperlukan fading margin yang semakin besar. Namun
tidak bisa diharapkan availabilitas cakupan sampai dengan
100%.
• Jika dimisalkan pada suatu jarak tertentu ketersediaan
(availability) sebesar 90% memerlukan fading margin
sebesar 10 dB, artinya adalah : Dapat diprediksi /
diharapkan bahwa 90% kuat sinyal berada di atas level
thershold-nya.
•Dimana WRmin = Daya terima minimum pada penerima yang
akan memberikan BER maksimum yang dipersyaratkan
Perkiraan fade margin dan mengurangi
pengaruh fading
I. Menggunakan asumsi bahwa fading berdistribusi
Rayleigh

Time unavailability atau unavailability (Unav) :


Time unavailability = 1 - Time availability
Unav = 1 – Av
Contoh 1
• A LOS microwave link has a time availability of
99.97%. What is its unavailability?
• Solusi :
Unav = 1 – Av = 1 - 0.9997 = 0.0003 or 0.03%
Contoh 2 :
• A link requiring 99.95% time availability would require a 33-dB
margin. This tells us that if the minimum unfaded C/N for the
link were specified as 20 dB, the link would require 20 dB + 33
dB or a C/N = 53 dB (unfaded) to meet the objective of
99.95% time availability.
• Allowing the validity of the pure Rayleigh assumption, the
unavailability of the link is 1 - 0.9995 = 0.0005.
• A year has 8760 h or 8760 x 60 min. Thus the total time in a
year when the C/N would be less than 20 dB would be 0.0005
x 8760 x 60 = 262.8 min.
II. Metoda I klasifikasi lintasan
This method of quantifying fade margin is based on Ref. 7 and applies
only to those paths that are over land and with unobstructed LOS
conditions
• Tipe A: lintasan berbukit, suhu sejuk
W = 16 x 10-7fd2x 10-M/10
• Tipe B: lintasan rata, namun tidak melalui perairan, temperatur sedang
W = 8 x 10-7fd2,5x 10-M/10
• Tipe C: lintasan melewati perairan, suhu lembab
W = 2 x 10-7fd3x 10-M/10
Dimana : W= probabilitas bahwa fade margin A terlampaui
selama 1 tahun = unavailability
f = frekuensi carrier (GHz) , d = panjang lintasan (km)
M = fade margin (dB)
Contoh 3 :
• A particular path has been specified to have a time
availability of 99.95%; the operating frequency is 4.0 GHz and
the path is 40 km long. What fade margin is required?
• Solusi : W = 1 – Av = 1 – 0.9995 = 0.0005, maka
W = 8 x 10-7fd2,5x 10-M/10
0.0005 = 8 x 10-7 x 4 x 402,5x 10-M/10
10-M/10 = 0.0005 / (8 x 10-7 x 4 x 402,5)
10-M/10 = 0.01544
- M/10 = log (0.01544)
- M/10 = - 1.8114
M = 18.11 dB
III. Metode II klafikasi lintasan
This method is based on an empirical formula developed by Barnett

Pmf (%) = 6 x 10-5 a.b.f.d3 x 10-M/10


Dimana : Pmf = unavaibility lintasan (%)
a = 4, untuk lintasan halus termasuk melalui air / diatas air
= 1, lintasan rata dengan beberapa lekukan
= 1/4, perbukitan, tidak rata dan kering
b = 1/2, daerah teluk atau dengan kelembaban tinggi
= 1/4, suhu normal / iklim normal
= 1/8, iklim perbukitan/kering

f = frekuensi (GHz), d = panjang lintasan (km), M= fade Margin (dB).


• Perhitungan fade Margin pada lintasan yaitu
dengan menambahkan pada perhitungan RSL,
sehingga :
RSL sebelumnya = IRL +GR - LR Menjadi
RSL = IRL + GR - LR - M
• Catatan Fade Margin menyebabkan
pengurangan level sinyal penerimaan
• Berapakah nilai Avaibility, A, untuk lintasan 50 km
diatas lintasan halus, iklim lembab, yang beroperasi
pada frekuensi 6 Ghz dengan fade margin 40 dB
• Penyelesaian :
Pmf (%) = 6 x 10-5 a.b.f.d3 x 10-M/10
= 6 x 10-5 x 4 x 0,5 x 6 x.503 x 10-40/10
= 0,009%
Jadi Avaibility lintasan = 1 – 0,00009 = 0,99991 atau
99, 991%
Tugas 1
• Komunikasi LOS microwave dengan frekuensi 1 GHz. Jarak
antara Tx dan Rx adalah 10 Km. Terdapat penghalang dengan
tinggi 15 m antara Tx dan Rx pada jarak 4 Km dari Tx. Daya
yang keluar dari Tx adalah 2 W. Gain antena Tx adalah 10 dB.
Gain antena Rx adalah 20 dB. Noise Figure (NF) perangkat Rx
adalah 8 dB. Bandwidth 10 MHz. Panjang kabel feeder
diperlukan = tinggi menara + 7 m. Redaman kabel feeder 0,01
dB/m.
• Tentukanlah :
• a) tinggi antena Tx dan Rx agar syarat LOS terpenuhi
• b) RSL dan C/N
Tugas 2
• Sistem komunikasi radio dengan jarak 5 km
dengan frekuensi kerja 900 MHz. Ada
penghalang dengan tinggi 10 m antara Tx dan
Rx pada jarak 2 Km dari Tx. Tentukanlah rugi
penghalangnya.
Tugas 3

01/21/11 22
Jika diketahui :
Jarak AB = 30 Km, Lintasan Type A
Jarak BC = 36 Km, Lintasan :Type A
Jarak CD = 42 Km, Lintasan : Type B
Frekuensi = 6,5 Ghz
BIF = 18 MHz
NF = 9 dB
A = 99,95 %
Diameter antena A,B,C dan D = 8 feet
Daya ouput A, PoA = 0 dBW
Gain Repeater di B, GRB = 20 dB
Gain Repeater di C, GRC = 30 dB
Panjang kabel koaksial (feeder line) yg diperlukan = tinggi
menara + 7 m
Redaman kabel koaksial 0,01 dB/m
Redaman gas dan hujan diabaikan
Hitunglah : a). RSL1 b). RSL2 c). RSL3 d) C/N (dB) di B, C, D 23
01/21/11

Anda mungkin juga menyukai