1. Rumusan masalah:
Pasien jatuh dari brankar pasca tindakan USG Abdomen.
2. Tim Investigasi
Ketua : Ketua Komite Mutu, Keselamatan dan Kinerja
Anggota :
− Kepala Departemen Neurologi
− Kepala Departemen Bedah
− Kepala Departemen Anestesi
− Kepala IGD
− Kepala Bidang Pelayanan Medik
− Kepala Bidang Keteknisian Medik
GAP GAP:
SEHARUSNYA
Tanggal 20 Juli 2019, Pk: 23.50 Tanggal 21 Juli 2019, Pk: 01.12
Pasien diantar ke ruang CT Scan IGD oleh dokter Neurologi, Tanggal 21 Juli 2019, Pk: Pasien dipindahkan ke ruang USG
dan dokter Anestesi, untuk dilakukan pemeriksaan CT Scan 00.28 untuk pemeriksaan USG Abdomen
dengan pendampinan sedasi. Perawat tidak ada yang Pasien dilanjutkan oleh Dokter Jaga Radiologi. Setelah
mengantar pasien. pemeriksaan penunjang selesai melakukan USG Abdomen,
Dari hasil CT Scan kepala didapatkan perdarahan subarachnoid lainnya yaitu rontgen cervical, Dokter Jaga Radiologi pergi ke
di regio fronto parieto temporal kiri dan frontal kanan, pasien thorax, thoracal, lumbal, pelvis, kamar jaga untuk konsultasi hasil
didiagnosa SAH Traumatik, Edema cerebri on herniasi. pedis, ankle mortise oleh USG tersebut kepada DPJP
Dokter Anestesi menerima permintaan pendampingan sedasi Radiografer. Radiologi yang jaga hari itu. Pk:
KENYATAAN 01.33 Radiografer melihat pasien
hanya untuk tindakan CT Scan. Sedasi efektif kurang lebih 15 Tindakan di atas biasanya
menit. Saat dilakukan CT Scan, restrain dilepas karena harus dilakukan bedside, tetapi tidak sedang tertidur dan tidak ada
pindah bed. Pasca tindakan CT Scan Dokter Jaga Radiologi ada permintaan bedside di keluarga maupun dokter lain
kembali ke Ruang Radiologi Pusat. Dokter Jaga Radiologi tidak formulir permintaan tindakan. yang mendampingi, posisi
menerima informasi bahwa pasien akan dilakukan pemeriksaan pengaman tempat tidur dalam
lainnya. keadaan terpasang.
GAP:
GAP: GAP:
GAP
SEHARUSNYA
Tanggal 21 Juli 2019, Pk: 01.40
Pasien dilakukan USG Abdomen Tanggal 21 Juli 2019, Pk:
Tanggal 21 Juli 2019, Tanggal 21 Juli 2019,
oleh Dokter Jaga Radiologi. Setelah 01.47
Pk: 02.00 Pk: 07.30
selesai USG Abdomen, Dokter Terdengar suara pasien jatuh
Pasien mengalami penurunan Pasien tidak ada
Jaga Radiologi serah terima pasien dari tempat tidur. Radiografer
kesadaran, GCS 3: G1M1V1. response, henti napas
dengan PPDS Anestesi. Karena dan Dokter Jaga Anestesi dan
sendiri Dokter Jaga Anestesi ke Perawat melaporkan kondisi dan henti jantung, nadi
Dokter Jaga Neurologi
luar ruangan USG, memanggil pasien ke Dokter Anestesi. carotis tidak teraba, pupil
mendapati pasien di lantai
bantuan untuk memindahkan Pasien direncanakan intubasi. midriasis, pasien DNR.
KENYATAAN dalam posisi telungkup, di
pasien ke kembali ke Zona Merah. Dokter Neurologi melakukan Dilakukan perekaman
sebelah kiri brankar pasien,
Dokter Jaga Radiologi kembali ke edukasi kepada isteri pasien EKG hasil flat. Pasien
Radiologi Pusat sementara 2 orang posisi handrail pasien sebelah
untuk tindakan intubasi tetapi dinyatakan meninggal pk:
Radiografer sedang mengerjakan kiri sudah terbuka. Pasien
isteri pasien menolak. Surat 07.35 oleh Dokter Jaga
pemeriksaan pasien lain. Saat itu diangkat ke brankar dan
penolakan tindakan terisi Bedah di depan keluarga
kondisi pasien sudah mulai gelisah. dipindahkan ke ruang rawat
lengkap. dan perawat.
Kondisi handrail brankar terpasang IGD.
tapi restrain tidak dipasang
kembali.
GAP: GAP:
GAP
TIDAK ADA GAP TIDAK ADA GAP
NO MASALAH 1 TOOLS
NO MASALAH 2 TOOLS
5 Why
1 5 Why
1
2
2
3
3
NO MASALAH 3 TOOLS
5 Why
1
6
NO MASALAH 4 TOOLS
5 Why
1
NO MASALAH 5 TOOLS
5 Why
1
NO MASALAH 6 TOOLS
NO MASALAH 7 5 Why
TOOLS
1
5 Why
2
1
3
2
4
3
LANGKAH 7: REKOMENDASI & RENCANA TINDAKAN
Waktu Bukti
No Akar Masalah Rekomendasi Tindakan Perbaikan Penanggung Jawab
Penyelesaian Penyelesaian
1
2
3
4
7 −