PENDAHULUAN
Kabupaten Bener Meriah, karena mayoritas masyarakat adalah petani kopi, saat
yang kebanyakan berada di tengah rerimbunan kebun kopi, dari hasil pertanian
kebun kopi tersebut para petani masyarakat Kabupaten Bener Meriah berhasil
memberikan fasiltas pendidikan yang cukup baik bagi putra-putri mereka, bahkan
kebanyakan anak dari petani kopi memberikan pendidikan anaknya sampai keluar.
cara menciptakan kopi gayo unggulan, ini bertujuan untuk memotivasi semua
kopi yang unggul, karena sampai sekarang mayoritas masyarakat Bener Meriah
berprofesi sebagai petani kopi. Sampai saat ini kopi gayo menjadi salah satu
Perkebunan kopi gayo di Kabupaten Bener Meriah menjadi komoditi utama dan
unggulan di Kabupaten Bener Meriah. Luas areal pertanaman kopi gayo di Bener
Meriah mencapai 42.664,84 hektar, dengan produksi per tahun mencapai lebih
dari 100.000 ton ton. Saat ini kopi gayo sudah mampu bersaing dengan kopi
1
arabika yang dihasilkan oleh negara-negara di benua Afrika, Bazil dan beberapa
negara Asia seperti Vietnam dan Thailand di pasar kopi dunia. Ini merupakan
kebanggaan serta prestasi tersendiri dari masyarakat dan negara Indonesia karena
mempunyai brand produk kopi unggulan yang sudah masuk kategori kopi terbaik
di dunia.
tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kenyataan ini ditunjukkan dari total luas
areal kopi sebesar 1.2 juta hektar, 96 persen terdiri atas perkebunan rakyat dan
produsen kopi yang memiliki kopi spesialti terbanyak di dunia. Kopi Jenis
Arabika yang banyak di produksi di pulau Sumatera yakni Aceh dan Sumatera
serta Sulawesi Selatan. Beberapa nama kopi Indonesia yang telah dikenal di
mancanegara dan menjadi bagian dari menu populer cafe di kota-kota besar dunia
Utara), Java Coffee, dan Toraja Coffee (Sulawesi Selatan). Sedangkan beberapa
nama yang saat ini sudah mulai dikenal diantaranya adalah Bali Kintamani Coffee
kuantitas biji kopi, kualitas juga diprediksi akan meningkat karena inovasi-inovasi
2
teknologi. Kendati begitu, produksi kopi per hektar Indonesia masih rendah
Indonesia memproduksi 741 kilogram biji robusta per hektar dan 808 kilogram
biji arabika per hektar. Di Vietnam, angka ini mencapai 1.500 kilogram per hektar
Tengah dan Bener Meriah. Luas areal perkebunan kopi di kedua Kabupaten ini
mencapai 80 persen (96 ribu hektar) dari total luas lahan kopi di Provinsi Aceh
yaitu 121 ribu hektar. Menurut data Bener Meriah dalam angka tahun 2017
113.980,07 ton dengan luar area 42.664,84 ha. Perkebunan kopi yang ada Bener
36.146 Kepala Keluarga (KK) (BPS 2016). Menurut ICRRI (2008), sumbangan
persen. Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Kabupaten Aceh Tengah
dan Bener Meriah sebagian besar bertumpu pada sektor perkebunan kopi Arabika
Gayo.
Kopi Gayo dikenal sebagai jenis kopi premium dengan produksi terbatas.
Kopi Gayo ini dapat dikatakan tanpa pesaing karena harga kopi arabika dari
dataran tinggi Gayo termasuk salah satu harga kopi arabika yang dapat bersaing di
dunia, hal ini karena kopi Arabika Gayo digolongkan dalam other milds yang
memiliki mutu lebih baik dan mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki
oleh kopi yang berasal dari daerah lain. Harga kopi Arabika Gayo memiliki nilai
3
jual lebih tinggi 30 sampai 50 cent US$/lb atau setara dengan Rp 8.584 sampai Rp
11.860 per kg atau lebih mahal dibandingkan dengan harga kopi arabika lainnya
(ICO 2015).
Bener Meriah dalam pemasaran kopi gayo akan berdampak pada semua pihak
yaitu pemerintah Bener Meriah dan juga para petani kopi gayo khususnya di
wilayah Kabupaten Bener Meriah tentang pengaruh pemasaran kopi gayo yang
dilakukan oleh pemerintah Bener Meriah yang akan berdampak besar tentang
penjualan hasil kopi dan akan meningkatkan omset para petani kopi.
berasakan sustainable dan investasi pada pengelolaan pasca panen, di samping itu
strategi investasi dapat dilakukan dalam wadah kelompok tani yang terbentuk
B. Rumusan Masalah
4
2. Bagaimana Komunikasi Pemerintah Kabupaten Bener Meriah Dalam
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi para peneliti lain yang
2. Secara Praktis
Bener Meriah.
5
E. Batasan Istilah
1. Strategi Komunikasi
dipahami serta dapat mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan
komunikasi.
2. Pemasaran
pihak dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama yang
ini terdiri atas sepuluh kecamatan. Kabupaten Bener Meriah yang beribukota
6
F. Kajian Terdahulu
kajian terdahulu atau karya ilmiah yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu adalah
sebagai berikut :
pemasaran kopi. Fokus dalam penelitian ini adalah ingin mengkaji efektivitas
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu penelitian ini lebih
pemasaran kopi.
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam pemasaran kopi Gayo. Disini lebih
Melakukan Promosi Kopi Gayo Aceh”. Penelitian ini membahas tentang peran
1
Kamaruddin, Efektivitas Komunikasi Kelompok Tani Kopi di Bener Meriah Dalam
Pemasaran Kopi (Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala, 2014), hal. 64.
7
pemerintah Aceh dalam melakukan promosi kopi Gayo Aceh. Fokus dalam
penelitian ini adalah ingin mengkaji peran pemerintah Aceh dalam melakukan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu penelitian ini lebih
mengkaji peran pemerintah Aceh dalam melakukan promosi kopi Gayo Aceh.
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam pemasaran kopi Gayo. Disini lebih
G. Sistematika Penulisan
2
Nurul Wahyuni, Peran Pemerintah Aceh dalam Melakukan Promosi Kopi Gayo Aceh
(Banda Aceh: Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry 2010), hal. 67.
8
analisis data.
dan saran.
9
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Strategi Komunikasi
banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak
ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi (terutama
sedang berlangsung atau sudah selesai prosesnya maka untuk menilai keberhasilan
mencapai suatu tujuan.5 Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus
3
Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993), hal.
61.
4
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2007), hal. 22.
5
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
1998), hal. 34.
10
dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu
(cultural gap), misalnya suatu program yang berasal dari suatu produk
kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik
dalam dikomunikasiknnya.
komunikasi, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang
dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai
efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara
6
Hasrullah, Beragram Perspektif Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2013), hal. 41.
7
Idi Subandy Ibrahim, Kecerdasan Komunikasi Seni Komunikasi Kepada Publik,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012), hal. 54
11
B. Konsep Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
seseorang kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan, dari orang
lain. Komunikasi bermula dari sebuah gagasan yang ada pada diri seseorang yang
diolah menjadi sebuah pesan dan disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain
kemudian terdapat timbale balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang
menerima pesan tersebut. Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis
menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah
berasal dari kata communication atau communis yang memiliki arti sama atau
sama ang memiliki makna pengertian bersama. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari
dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami.
8
Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Jakarta: Erlangga,
2003), hal. 25.
12
1. Menurut Astrid, komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang
mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat
pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat
manusia melalui pertukaran informasi untuk mengingatkan sikap dan tingkah laku
13
1. Taylor mengemukakan komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau
proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam
dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Hal ini berarti
komunikasi.
merupakan seni penyampaiaan informasi (pesan, ide, sikap, atau gagasan) dari
1. Peningkatan Komunikasi
Peningkatan komunikasi dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang
merasa tidak mampu dalam melakukan peningkatan komunikasi, hal ini lebih
sepele, hal ini dapat membantu setiap individu untuk mencapai sebuah kesuksesan
11
Uchaja Effendy Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2005), hal. 18
14
baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan karirnya. Untuk
saling memiliki keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi. Sehingga tujuan
utama dalam komunikasi yang efektif adalah sebuah win-win solution. Tak ada
satupun orang yang mau disalahkan. Inilah konsep dasar dari komunikasi efektif.
komunikasi dua arah. Komunikasi efektif atau dalam beberapa kasus sering
kesamaan keinginan dari sebuah informasi yang disajikan. Sehingga tujuan yang
kondisi apapun disarankan agar anda selalu dapat melakukan komunikasi secara
efektif. Contoh sederhana, lihatlah orang yang akan diajak bicara sudah siap atau
belum menerima informasi atau pertanyaan dari kita. Kalau belum, tunggulah
dulu sampai benar-benar dia siap. Dengan berkomunikasi efektif kita dapat
12
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung: CV Amrico, 1994), hal. 20
15
menunjukan kepribadian yang berkarakter positif dan membuka diri untuk selalu
Perbedaan antara komunikasi efektif dan tidak efektif terbagi menjadi empat
a. Perbedaan Persepsi
Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Orang
supervisor baru memuji seorang karyawan atas kerja yang efisisen dan bermutu
tinggi. Supervisor itu benar-benar menghargai usaha karyawan tadi dan pada saat
yang sama ingin mendorong karyawan yang lain untuk meniru contoh tersebut.
Akan tetapi, orang lain mungkin menganggap karyawan tadi membedakan diri
untuk dipuji sebagai tanda dia telah menjilat pimpinan. Mereka mungkin bereaksi
b. Emosi
cemburu, takut, malu, dapat mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain
dan cara kita mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Pendekatan
13
Maliki, Komunikasi yang Efektif, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal. 34
16
terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari
masalah.
Banyak yang berpendapat bahwa bahasa lisan dan tertulis sebagai medium
utama komunikasi, tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat
dipengaruhi oleh faktor nonverbal seperti gerakan tubuh, pakaian, jarak berdiri
antar orang yang berbicara, postur, gerakan anggota badan, ekspresi wajah,
gerakan mata, dan sentuhan badan. Bahkan pesan yang amat sederhana seperti
d. Kepercayaan
oleh orang lain berpengetahuan luas, dapat dipercaya, dan tulus menyangkut
kesejahteraan lain. Kredibilitas merupakan hasil dari proses jangka panjang yang
mana kejujuran seseorang, keadilan, dan maksud baik dikenal oleh orang lain.
17
menutupi kekurangannya dengan mengupayakan diri memperbaiki diri. Usaha
ombak. Tentu saja, dengan seringnya berlatih demikian, maka pada saat
menghadapi audiens atau lawan bicara yang sebenarnya dia tidak mendapat
kesulitan lagi.
efektif dapat dipelajari dan dikuasai dengan latihan rutin dan berkesinambungan
secara terus menerus. Untuk itu, saat ini ada lembaga yang menyelenggarakan
2. Bentuk Komunikasi
proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu, atau dengan kata lain
adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamatinya
atau terbesit dalam pikiranya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk
benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi
manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang. Mampu
berdialog dengan diri sendiri berarti mampu mengenal diri sendiri. Dengan
14
Agung Winugroho, Komunikasi Efektif Guna Meningkatkan Kinerja Organisasi
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 12
18
berkomunikasi dengan diri sendiri sehingga dapat berfungsi secara bebas di
masyarakat.
Belajar mengenal diri sendiri berarti belajar bagaimana kita berfikir dan
lingkungan kita. Sebab itu untuk mengenal diri pribadi, kita harus memahami
diri sendiri, mengenal diri sendiri, mengevaluasi diri sendiri tentang ini dan itu,
small group of persons, with some effect and some immediate feedback (yakni,
proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau diantara
berlangsung antara dua orang seperti suami istri yang sedang bercakap-cakap,
atau antara dua orang dalam suatu pertemuan, misalnya antara penyaji makalah
dinilai paling efektif dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku
komunikan karena efek atau timbal balik yang ditimbulkan dari proses
19
komunikasi tersebut dapatlangsung dirasakan. Hal ini dikarenakan komunikasi
yang berlangsung antara dua orang secara tatap muka misalnya dialog, atau
wawancara.
pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak
(sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat
terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan karena
waktu yang digunakan sangat terbatas, dan jumlah khalayak relative besar.
20
Sumber sering kali tidak dapat mengidentifikasikan satu per satu
massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas,
siaran radio dan televisi yang ditunjukan kepada umum, dan film yang
pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapanya untuk
gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang
konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks disini berarti semua faktor diluar
21
fisik seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan
tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk
waktu, yakni kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore,
malam).16
diuraikan secara berlainan. Istilah-istilah lain juga digunakan untuk merajuk pada
konteks ini. Selain istilah konteks (context) yang lazim, juga digunakan istilah
tingkat (level), bentuk (type), situasi (situation), keadaan (setting), arena, jenis
misalnya, konteks komunikasi terdiri dari konteks fisik, konteks sosial, konteks
konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi.
16
Hafidz Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2005),
hal. 16.
17
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001), hal. 34.
22
konteks-konteks komunikasi adalah pendekatan situasional (Situational
1. Komunikasi Intrapribadi
konteks lainnya, meskipun dalam disiplin komunikasi tidak dibahas secara rinci
dan tuntas. Dengan kata lain, komunikasi intrapribadi ini melekat pada
sendiri (mempersepsi dan memastikan makna pesan orang lain), hanya saja
caranya sering tidak disadari. Keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain
2. Komunikasi Antarpribadi
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru murid, dan sebagainya.
menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal ataupun
23
nonverbal. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan jarak fisik yang sangat dekat.
oleh atasan.
3. Komunikasi Kelompok
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya saling
sebagai bagian dari kelompok tersebut, meskipun setiap anggota boleh jadi
suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dengan
muka. Umpan balik dari seorang peserta dalam komunikasi kelompok masih
24
itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi
kelompok.
4. Komunikasi Publik
seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa
ini.
mereka berikan terbatas, terutama umpan balik bersifat verbal. Umpan balik
25
Ciri-ciri komunikasi publik adalah; terjadi ditempat umum (publik),
lainnya yang dihadiri sejumlah besar orang; merupakan peristiwa sosial yang
5. Komunikasi Organisasi
dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada
dan gosip.
26
6. Komunikasi Massa
menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik
(radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau
orang yang dilembaga, yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang yang
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri
dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
18
Suprato, Tommy, Pengantar Teori dan Menjemen Komunikasi, (Yogyakarta: MedPress,
2009), hal. 53.
27
3. Teknik Komunikasi
secara efektif. Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk
dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini
diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain
a. Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
b. Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
c. Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami
pikiran lawan bicara.
d. Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
e. Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
f. Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
g. Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
h. Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
i. Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan
menimbulkan kecemasan yang mengcerahkan.
j. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda
diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.20
19
Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hal.
37
20
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung, Citra Aditya
Bakti, 2003), hal. 10
28
individu saja yang membutuhkan teknik komunikasi, dalam berkomunikasi
seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini
dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik, pada teknik
bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek
ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi
29
terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara
mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar
ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang
komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau
menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu
interest atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik,
menyerang lawan. Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap bawahannya
namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya dalam hal berkomunikasi
30
digunakan beberapa teknik pendekatan, yaitu pendekatan emosional (emosional
1. Pendekatan Emosional
komunikan terhadap fakta pesan yang disampaikan, teknik ini berujung pay off
atau reward, yaitu bujukan atau rayuan dengan cara komunikan dengan hal yang
ini menggunakan konseling sebagai senjata yang ampuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara langsung
dahulu memahami perilaku sosial serta budaya masyarakat setempat yang akan
menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar komunikan, lebih memahami serta
tidak merasa tersinggung oleh pesan yang disampaikan oleh komunikator, selain
hal tersebut masyarakat yang menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari
budaya.23
C. Konsep Pemasaran
31
1. Konsep Produksi
produk tinggi yang didistribusi dengan luas. Disini tugas manajeman adalah
menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep Produk
ciri terbaik.
3. Konsep Penjualan
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
32
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pesar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari
Pada konsep global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-
menjadi lebih penting, karena pada saat pelanggan merasa terpuaskan maka
D. Komunikasi Pemasaran
jasa yang dijual dan beredar di pasar agar dikenal, dibeli kemudian menjadi
33
tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan siapa saja yang
Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif
dan efisien.
lainnya.25
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
25
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran., (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), hal. 268.
34
3. Menurut Kotler dan Amstrong, komunikasi pemasaran perusahaan merupakan
hubungan pelanggan.
mencapai suatu tujuan. Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau
dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus
berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banyak
Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.Para pemasar
masyarakat lain.
26
Shimp, Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
(Jakarta: Erlangga, 2003), hal. 20.
35
Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap
iklan merancang pesan yang disandikan dalam bentuk iklan. Pesan disandikan
media massa, komunikasi getok tular dari wiraniaga, atau selebaran direct-mail
4. Proses Decoding oleh penerima agar pesan dapat dipahami dua pertanyaan
pengiklan, dan apakah pesan berdampak positif pada sikap dan perilaku
konsumen.
sumber.27
27
Sulaksana, Integrated Marketing Communications, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal.
45.
36
Teori sikap (standpoint theory-ST) memberikan kerangka untuk
memahami sistem kekuasaan. Teori kerangka ini dibangun atas dasar pengetahuan
individu-individu adalah konsumen aktif dari realitas mereka sendiri dan bahwa
Nancy Hartsock menggunakan ide Hegel dan teori Marxis untuk memulai
pria.Minat Hartsock adalah untuk membuat wanita hadir dalam teori Marx dan
Marx bahwa “visi yang benar dari masyarakat kelas yang tersedia hanya satu dari
suatu kritik yang kuat terhadap struktur kelas.Hartsock menyatakan bahwa kritik
Marx terhadap hubungan kelas paling membantu bagi para feminis dibandingkan
37
kritiknya terhadap kapitalisme.Hartsock menerapkan konsep Hegel dan pemikiran
kebanyakan orang terkadang menyebut teori sikap sebagai teori sikap feminis
tahun 1983.
Dalam banyak hal teori sikap menyatakan dan membentuk kritik terhadap teori
b. Hubungan jenis kelamin atau gender dipandang sebagai suatu yang problematis
c. Teori ini berusaha untuk memahami bagaimana jenis kelamin atau gender
d. Teori feminis dapat digunakan untuk menantang status quo ketika status quo
b. Feminis teori sikap berasumsi bahwa semua sikap bersifat parsial, tetapi sifat
dari kelompok yang berkuasa dapat merugikan mereka yang berada pada
kelompok bawah.
38
c. Menyatakan bahwa kelompok yang berkuasa menyusun kehidupan sedemikian
kehidupan sosial.
e. Perjuangan ini menghasilkan visi yang jelas dan akurat bagi kelompok bawah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
39
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
dan 233 desa. Penduduk terbesar di wilayah ini adalah suku Gayo, suku Aceh,
dan suku Jawa.
perkebunan, terutama tanaman kopi. Jumlah produksi tahun 2016 adalah sebanyak
1.139.800,70 ton, dengan luas tanam 42.664,84 Ha. Perkebunan tanaman kopi
tersebar di seluruh wilayah kecamatan dengan luas tanam berkisar antara 1.500
hingga 9.600 hektar. Kecamatan yang paling luas tanaman kopinya adalah
Gajah merupakan penghasil kopi terbesar, diikuti oleh Kecamatan Wih Pesam
253.735,20 kuintal.
Nama Gayo itu sendiri adalah salah satu nama suku di Provinsi Aceh.
Daerah ini merupakan di daerah penghasil utama kopi arabika di Provinsi Aceh.
Nama daerahnya dikenal dengan sebutan Dataran Tinggi Gayo (DTG). Salah satu
40
kelebihan kopi Gayo yang berada di Kabupaten Bener Meriah adalah adanya kopi
Meriah pada pemasaran kopi gayo. Penulis memakai metode kualitatif, yakni
penelitan yang tidak menggunakan angka dalam pengumpulan data dan dalam
penelitian ini lebih menekankan pada segi makna dari pada angka-angka. Fokus
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data utama yang berupa tindakan-tindakan sosial dan kata-
kata dari pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Data primer dalam
28
Iskandar, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi, (Lhokseumawe: STAIN
Malikussaleh Lhokseumawe, 2012), hal. 31
41
tentang strategi komunikasi Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari bahan perpustakaan yang berupa
buku, karya ilmiah, jurnal, serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan
maksud peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, dan
bahan tertulis lainnya yang menjadi data dalam penelitian tentang strategi
D. Informan Penelitian
dan Kelompok Tani Kabupaten Bener Meriah sebanyak 3 orang. Objek penelitian
penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu metode
dokumentasi.
1. Observasi
29
Ibid, hal. 22
42
Observasi, dapat diartikan sebagai pengamatan langsung terhadap fenomena-
2. Wawancara
ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah
responden sedikit.31
3. Dokumentasi
dokumen yang ada ditempat penelitian yaitu meliputi jadwal kegiatan, stuktur
kopi Gayo.
30
Adi Sukadana, Metode Observasi, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992, hal. 107
31
Ridwan, Skla Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, (Bandung: Rineka Cipta,
2002), hal. 29
43
Setelah keseluruhan data telah dikumpulkan, langkah berikutnya adalah
melakukan teknik analisis data, teknik analisis data merupakan suatu yang sangat
penting dalam proses pengumpulan data dari awal sampai akhir penelitian,
sehingga dapat ditemukan yang akurat atau seperti yang diinginkan oleh penulis.
Data diolah dan dianalisa secara induktif, mengarahkan sasaran penelitian pada
penelitian.
kesimpulan.
3. Menarik kesimpulan dari data yang sudah terkumpul dan yang telah
32
Ibid, hal. 24
44