Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM

PENGAMBILAN DARAH KAPILER (SKIN PUNCTURE)


Disusun Oleh: La Ode Marsudi, S.ST., M.Kes

A. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum mahasiswa mampu:
1. Menyebutkan dan memakai alat-alat yang diperlukan pada tindakan flebotomi.
2. Menjelaskan dan melakukan tindakan skin puncture/pengambilan darah kapiler
dengan baik dan benar.

B. Persiapan Alat dan Bahan


1. Handscun
2. Tabung vakum
3. Blood lancet
4. Autoclic
5. Swab alkohol 70%
6. Kain kasa steril
7. Alat penghangat
8. ATK (label, form permintaan test)
9. Shape container limbah medik.

C. Prosedur
1. Pemilihan panjang dan kedalaman lancet:
a. Pasien Dewasa
1) Ukuran panjang lancet bervariasi, bergantung produsen (0.85-2.2 mm
untuk Neonatus);
2) Untuk jari, kedalaman tidak melampaui 2.4 mm, sehingga digunakan
blood lancet 2.2 mm.
b. Pasien Neonatal dan Pediatric
1) Pada tumit (heel prick) kedalaman tidak melampaui 2.4 mm;
2) Neonatus prematur blood lancet 0.85 mm;
3) Untuk bayi dengan berat badan 3 kg, jarak dari permukaan kulit luar ke
tulang:
a) Medial dan lateral tumit : 3.32 mm;
b) Posterior tumit : 2.33 mm (tempat ini harus dihindari untuk
mengurangi risiko menusuk tulang);
c) Ibu jari kaki : 2.19 mm.
4) Kedalaman yang direkomendasikan untuk menusuk jari :
a) Anak > 6 bulan dan < 8 tahun : 1.5 mm;
b) Anak > 8 tahun : 2.4 mm.

2. Prosedur pengambilan darah kapiler:


a. Sapa pasien dan perkenalkan diri, sambil mengkonfirmasi identitas pasien
pada form permintaan sebelum pengambilan;
b. Persiapkan pasien pada posisi yang siap untuk pengambilan darah;
c. Pastikan lokasi tusukan untuk orang dewasa pada jari ke 3, 4 dan cuping
telinga; untuk anak-anak pada jari ke 3 dan 4; untuk bayi baru lahir pada
ibu jari kaki dan tumit;
d. Lakukan pemanasan/relaksasi pada daerah yang akan ditusuk untuk
meningkatkan aliran darah sampai tujuh kali lipat;
e. Desinfeksi dengan kapas alkohol 70%, tunggu sampai kering (30 dtk)
(hindari meraba kembali daerah yang sudah didesinfeksi dan jarum yang
akan ditusukkan);
f. Lakukan tusukan atau insisi pada daerah yang telah disiapkan tegak lurus
terhadap sidik jari;
g. Hapus darah yang pertama keluar/menetes dengan kasa steril;

a b c

Gambar.
Relaksasi/desinfeksi jari (a), tusukan jari (b),
Hapus tetesan darah pertama (c).

h. Lakukan pengumpulan spesimen ke dalam tabung;


i. Lakukan penekanan pada tempat penusukan;
j. Minta pasien menekan kain kasa/kapas steril pada jari bekas tusukan
dengan ibu jarinya, kemudian semua limbah medik (lanset, kapas bekas)
dimasukkan pada sharps contaener

a b c

Gambar.
Tube spesimen (a), tekan bekas tusuk dengan kasa steril (b),
Sharp Contaener (c).

Anda mungkin juga menyukai