PENDAHULUAN
1
Definisi risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akibat yang
kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Risiko (Risk) adalah menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/ kerugian pada
periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu (Tarwaka, 2008). Jadi resiko k3 adalah
potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun
terhadap kegagalan suatu fungsi.
Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia
atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya (Puspitasari, 2010). Berdasarkan
Kurniawan (2008) mengatakan bahwa hazard adalah faktor faktor intrinsik yang melekat
pada sesuatu berupa barang atau kondisi dan mempunyai potensi menimbulkan efek
kesehatan maupun keselamatan pekerja serta lingkungan yang memberikan dampak
buruk.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Risiko
Risiko Keselamatan
3
Risiko Kesehatan
Risiko lingkungan dan ekologi melibatkan interaksi yang beragam antara populasi,
komunitas. Fokus risiko lingkungan dan ekologi lebih kepada dampak yang
ditimbulkan terhadap habitat dan ekosistem yang jauh dari sumber risiko.
Risiko Finansial
Risiko finansial memiliki risiko jangka panjang dan jangka pendek dari kerugian
properti terkait dengan perhitungan asuransi dan pengembalian asuransi. Fokus
risiko finansial lebih kepada kemudahan pengoperasian dan aspek keuangan.
2. Hazard
a. Pengertian
4
Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun
aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau
penyakit akibat kerja – definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007. Secara umum
terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain :
b. Klasifikasi hazard
5
ergonomis bahaya:
a) bahaya fisik termasuk slip, perjalanan, jatuh, luka bakar, fraktur, radiasi
dari sinar X, kebisingan, dan radiasi nonionisasi;
Perawat
Asuhan Keperawatan
Pengertian
6
Keperawatan terdiri dari lima fase asuhan keperawatan: Pengkajian; Diagnosa;
Perencanaan; Implementasi; dan Evaluasi. Salah satu manfaat dari penerapan
asuhan keperawatan yang baik adalah meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
dalam bidang keperawatan (Kozier, 2010).
Dokumentasi adalah segala yang tertulis atau tercetak oleh individu yang
berwewenang. Catatan harus menjelaskan keperawatan yang diberikan kepada
klien, status dan kebutuhan klien yang komprehensif (Potter & Parry, 2010).
7
adalah bahwa dalam kegiatan ini yang diukur adalah upaya yang dilakukan.
Pada proses pengkajian data, hal-hal yang dapat terjadi seperti:
Mendapatkan kekerasan fisik dari pasien ataupun dari keluarga pasien pada
saat melakukan pengkajian/pemeriksaan. Misalnya, Pasien/keluarga yang tidak
menyukai proses perawatan/pengkajian dapat melakukan kekerasan fisik terhadap
perawatnya.
8
perawatnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu program didasari
pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya
(hazard) dan risiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan, maupun kerugian-
kerugian lainya yang mungkin terjadi. Hazardadalah sesuatu yang menimbulkan
kerugian, kerugian ini meliputi pada gangguan kesehatan dan cidera, hilangnya
waktu kerja, kerusakan pada property, area atau tempat kerja, produk atau
lingkungan, kerugian pada proses produksi ataupun kerusakan – kerusakan
lainnya. Berdasarkan karakteristik dampak yang diakibatkan oleh suatu jenis
bahaya maka jenis bahaya dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu bahaya
kesehatan kerja dan bahaya keselamatan kerja
10
menghindari dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka disarankan untuk
menggunakan APD yang sesuai
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ump.ac.id/9327/3/Wulan%20Fatwa%20Hidayah%20BAB%20II.pdf
https://livrosdeamor.com.br/documents/risiko-dan-hazard-k3-dalam-setiap-tahap-
5cc7c8674dfbe
http://repository.ump.ac.id/9327/3/Wulan%20Fatwa%20Hidayah%20BAB%20II.pdf
https://ayuratna.home.blog/2018/11/13/makalah-resiko-hazard-dalam-tahap-implementasi/
11