Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA SUB. BAGIAN


UMUM
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI NTB

Oleh :

Yudistira
1800310001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK dan KESEHATAN
UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Yudistira
NIM : 1800310001
PROGRAM STUDI : Sistem Informasi
FAKULTAS : Teknik Dan Desain
JENJANG : D3
LOKASI KKP : Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi NTB

Menyetujui,

Pembimbing, Pendamping,

(M.Nurkholis Abdillah S.T M.Eng) ( Yeni Erfianti S.Pt )


NIK.0825018501 NIP.198507062008032002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pimpinan,


D3 Sistem Informasi,

( Melati Rosanensi, M.Kom ) ( Ir. Madani Mukarom, B.Sc, F.,M.Si )


NIK. 16.6.625 NIP.
19690510.199203.1.012

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang


Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan atas karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
Dengan selesainya laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Anthony Anggrawan, M.T., Ph.D selaku Rektor Universitas
Bumigora Mataram.
2. Ibu Melati Rosanensi, M.Kom selaku Ka.prodi Sistem Informasi.
3. Bapak M.Nurkholis Abdillah S.T M.Eng Selaku Dosen Pembimbing
dalam mengerjakan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
4. Ir. Madani Mukarom, B.Sc, F.,M.Si. Selaku Ka. Dinas Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan.
5. Yeni Erfianti S.Pt pendamping utama yang telah memberikan bantuan
serta do’a dalam bekerja dan melaksanakan tugas ataupun kegiatan.
6. Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu selama dalam
perkuliahan.
7. Tak terlupakan Kedua Orang Tua, dan keluarga saya yang telah
memberikan do’a, dan dukungan.
8. Semua rekan-rekan yang banyak membantu serta memberikan
dorongan kepada saya sampai terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, laporan KKP ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi konten maupun penyusunan laporan. Untuk itu
kritik dan saran saya harapkan demi kesempurnaan penyusunan laporan
KKP di masa yang akan datang.

Mataram, 01 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang memilih tempat KKP/magang....................................1
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktik (KKP)/Magang......................................2
1.3 Mamfaat Kuliah Kerja Praktik (KKP)/Magang..................................2

BAB II PROFIL TEMPAT KKP / MAGANG......................................4


2.1 Profil Dinas LHK Prov. NTB....................................................................4
2.2 Visi dan Misi Dinas LHK Prov. NTB.....................................................5
2.2.1 Visi dan Misi.............................................................................................5
2.3 Struktur Organisasi Dinas LHK Prov. NTB.........................................6
2.4 Penjelasan Susunan Fungsi Organsasi Dinas LHK Prov.NTB.....8
2.4.1 Kesekretariatan.......................................................................................8
2.4.1.1 Sub Bagian Program...............................................................8
2.4.1.2 Sub Bagian Keuangan............................................................8
2.4.1.3 Sub Bagian Umum..................................................................8
2.4.2 Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran
Lingkungan................................................................................9
2.4.2.1 Seksi Pengelolaan Sampah...................................................9
2.4.2.2 Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan..............9
2.4.2.3 Seksi Pengendalian Perubahan Iklim dan Konservasi..9

2.4.3 Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup..............10


2.4.3.1 Seksi Penataan Lingkungan.............................................................10
2.4.3.2 Seksi Penganduan, Pengawasan dan Penegakan
Hukum.................................................................................................................10
2.4.3.3 Seksi Analisis Dampak Lingkungan.............................................10

2.4.4 Bidang Pengelolaan Hutan..................................................................11


2.4.4.1 Seksi Perencanaan dan Tata Hutan....................................11
2.4.4.2 Seksi Usaha Kehutanan..........................................................11
2.4.4.3 Seksi Pengolahan, Pemasaran dan Iuran..........................11

2.4.5 Bidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam


dan Ekosistem.........................................................................................12

iii
2.4.5.1 Seksi Pencegahan dan Pengamanan Hutan......................12
2.4.5.2 Seksi Penegakan Hukum.......................................................13
2.4.5.3 Seksi Konservasi dan Pelestarian Sumberdaya Alam
dan Ekosistem...........................................................................13

2.4.6 Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat..................13


2.4.6.1 Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan..................................14
2.4.6.2 Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.........................14
2.4.6.3 Seksi Pemberdayaan dan Penyuluhan...............................14

BAB III DISKRIPSI TUGAS.....................................................................15


3.1 Gambaran Umum Kegiatan KKP..........................................................15
3.2 Uraian Kegiatan...........................................................................................15

BAB IV PAPARAN TUGAS.......................................................................17


4.1 Landasan Teori………………………………………….….…….17
4.1.1 Pengertian Surat……………………………….……….17
4.1.2 Bentuk Surat…………………………………...………17
4.1.3 Jenis Surat…………………………………….………..17
4.1.4 Bagian-Bagian Surat………………………….….…….18
4.1.5 Tujuan Surat………………………………….…….…..19
4.1.6 Fungsi Surat………………………………….…….…..19
4.1.7 Macam-Macam Surat………………………….……….19
4.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan……………………….20
4.3 Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Sub
Bagian Umum…………………………………………..………20

BAB V PENUTUP...........................................................................................25
5.1 Kesimpulan....................................................................................................25
5.2 Saran...............................................................................................................25

DAFTAR PUSATAKA

DAFTAR LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.2 :Uraian Kegiatan KKP/Magang....................................................15

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. : Logo Dinas LHK..........................................................................4
Gambar 2.2. : Struktur Organisasi Dinas LHK...............................................6
Gambar 2.3. : Lembar Disposisi Surat……………..………………….21
Gambar 2.4. : Kartu Kendali Surat…………………………………….22
Gambar 2.3 : Alur penerimaan surat masuk pada DISLHK…………..23
Gambar 2.4 : Alur pengeluaran surat keluar pada DISLHK…………..24

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan atau instansi pemerintah dan swasta pasti memiliki proses
atau prosedur pengelolaan suratnya sendiri-sendiri yang di kelola oleh pihak bagian
umum. Namun selama ini pengelolaan surat masih dianggap remeh dan mudah bagi
sebagian orang-orang.Fakta di lapangan, pelaksanaan pengelolaan surat memerlukan
ketelitian yang tinggi serta merupakan urusan kantor yang tidak boleh diabaikan
dengan urusan kantor lainnya. Keterampilan dari pengelolaan surat sangat dibutuhkan
terutama dalam memilah-milah jenis surat yang ada, agar tidak ada surat yang salah
untuk digolongkan sesuai dengan kategorinya.
Dalam pengelolaan surat, sangat dibutuhkan beberapa pegawai yang secara
khusus menangani tentang urusan surat, baik dalam hal surat masuk, dan surat
keluar.  Sehingga, sangat diperlukan pegawai yang benar-benar mengerti dan
memahami akan segala tugas dalam mengelola segala surat kedinasan. Bahkan, akan
lebih baik lagi bila pegawai pengelolaan surat berasal dari latar pendidikan yang
mempelajari tentang administrasi persuratan. Karena mereka dianggap lebih mampu
serta lebih memahami segala persoalan dalam bidang surat-menyurat.
Sebuah surat, baik itu surat masuk dan surat keluar pasti memiliki manfaat dan
pengaruh yang besar bagi sebuah perusahaan atau instansi. Hal inilah yang
menjadikan surat menjadi suatu aspek yang sangat penting keberadaannya dalam
suatu perusahaan atau instansi. Oleh karena itu, surat harus dikelola dengan baik dan
benar. Artinya dalam pengelolaan surat yang akan dilakukan tersebut, harus dapat
disajikan secara cepat, tepat dan lengkap, dengan tujuan untuk mendukung kelancaran
kegiatan sehari-hari dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah maupun swasta.
Seperti halnya pada suatu instansi pemerintah, Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi (LHK) NTB juga sangat memerlukan pengelolaan surat yang baik
dan benar guna kelancaran kegiatan dengan instansi pemerintah lain. Pengelolaan
surat masuk dan surat keluar pada Dinas LHK melibatkan banyak jurnal atau kertas
yang harus diisi untuk mencatat dan mengelompokkan surat masuk maupun surat
keluar. Banyaknya berkas yang harus diisi artinya banyak kertas yang diperlukan. Hal
ini berhubungan dengan keamanan dari surat atau informasi yang disimpan karena
jika tidak dikelola dengan baik kertas bisa saja rusak maupun hilang. Semakin banyak
berkas maka tempat penyimpanan yang dibutuhkan semakin besar. Penyimpanan
informasi surat yang dilakukan dengan cara menulis di jurnal berakibat pada
penulisan laporan yang datanya harus dihitung satu per satu. Misalnya untuk
menentukan berapa surat keluar untuk Bulan Januari, petugas akan menghitung satu
per satu surat keluar pada jurnal atau lemari penyimpanan. Begitu juga ketika petugas
ingin mencari surat dengan kata kunci tertentu, maka petugas akan mencari dan
membaca surat satu per satu

1.2 Tujuan KKP / Magang


Kuliah kerja praktik adalah salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di perguruan tinggi dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kuliah kerja praktik
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Dinas
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Privinsi NTB.
2. Mengetahui proses kerja atau kegiatan suatu instansi tempat melakukan
KKP
3. Mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan
pendidikannya.
4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai
wahana terbentuknya tenaga yang professional Yaitu tenaga yang
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan
dunia kerja yang nyata.
5. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah pada
praktek kerja sesungguhnya.

1.3 Manfaat KKP / Magang


Adapun manfaat dari pelaksanaan Kerja Praktek adalah :
1. Agar mahasiswa dapat secara langsung mengamati serta perbandingan
yang lebih jelas dalam bidang pelaksanaan dan perencanaan di lapangan
pada suatu instansi.

2
2. Meningkatkan profesionalisme mahasiswa ketika terjun dalam dunia kerja
3. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

4. Untuk memperluas wawasan dan usaha mengembangkan kemampuan diri


untuk mengenal dan memahami secara langsung akivitas dalam dunia
kerja.

3
BAB II

PROFIL TEMPAT KKP

2.1 Profil Dinas

Gambar 2.1 Logo Dinas LHK

Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan


Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB merupakan Dinas Daerah tipe A yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan
Pemerintahan Bidang Kehutanan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 45 Tahun


2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah dan
Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Dan Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertugas
merumuskan bahan/materi penyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian dan pengawasan, monitoring, perumusan dan penyusunan rencana
program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan umum di
bidang Analisis dan Pengendalian Lingkungan, Perlindungan Hutan Konservasi

4
Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Penataan dan Pengelolaan Lingkungan,
Pengelolaan Hutan, Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat serta
Kesekretariatan.

2.2 Visi Misi Dinas LHK Prov.NTB


2.2.1 Visi dan Misi
Berdasarkan Visi dan Misi pembangunan yang diusung oleh kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Provinsi NTB Tahun 2019-2023
adalah : “Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”. Dengan visi
tersebut diharapkan NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan
internasional sekaligus merupakan komitmen bahwa percepatan dan lompatan
pembangunan harus terus diikhtiarkan untuk mewujudkan NTB yang tertata rapi
sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan masyarakat yang berdaya saing,
tangguh, dan berbudi luhur serta pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan
publik.
Dalam rangka mewujudkan visi untuk membangun Nusa Tenggara Barat
yang gemilang, ditetapkan 6 (enam) misi pembangunan Provinsi NTB Tahun
2018-2023. Dari keenam misi tersebut, yang terkait langsung dengan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu :

1. Misi 4 NTB ASRI dan LESTARI melalui Pengelolaan SDA dan Lingkungan
yang berkelanjutan.
2. Misi 5 NTB SEJAHTERA dan MANDIRI melalui penanggulangan
kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inkslusif
bertumpu pada pertanian, pariwisata dan in dustrialisasi.

Pada Misi 4, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB


Bertindak sebagai OPD penanggung jawab untuk mewujudkan tujuan dari misi
tersebut yaitu Meningkatnya Fungsi Ekologi Lingkungan Hidup dengan
indikator tujuannya yaitu meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(ILHK). Sedangkan pada misi 5, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov.
NTB mendukung OPD lainnya untuk mencapai tujuan. Terwujudnya
peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam dengan indikatornya yaitu
meningkatnya Produktivitas Total Daerah.

5
2.3 Struktur Organisasi Dinas LHK Prov. NTB

Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan


hubungan antara pimpinan dan bawahannya sehingga terlihat dengan jelas
bagaimana kedudukan, wewenang serta tanggung jawab masing-masing
induvidu dalam suatu organisasi.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas LHK

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdiri dari :


1. Kepala Dinas
2. Sekretariat; terdiri atas:
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum.
3. Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan,
terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Sampah;
b. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
c. Seksi Pengendalian Perubahan Iklim dan Konservasi.
4. Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup, terdiri atas:
a. Seksi Analisis Dampak Lingkungan;
b. Seksi Penataan Lingkungan; dan
c. Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Penegakan Hukum.

6
5. Bidang Pengelolaan Hutan, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan dan Tata Hutan;
b. Seksi Usaha Kehutanan; dan
c. Seksi Pengolahan, Pemasaran dan Iuran.
6. Bidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistem, terdiri atas:
a. Seksi Pencegahan dan Pengamanan Hutan;
b. Seksi Penegakan Hukum; dan
c. Seksi Konservasi dan Pelestarian Sumberdaya Alam dan Ekosistem.
7. Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Terdiri atas:
a. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b. Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai; dan
c. Seksi Pemberdayaan dan Penyuluhan.
8. Kelompok Jembatan Fungsional; dan
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
a. Balai Laboratorium Lingkungan;
b. Balai Taman Hutan Raya NURAKSA;
c. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Rinjani Barat;
d. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Rinjani Timur;
e. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Sejorong Mataiyang;
f. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Brang Beh;
g. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Ropang;
h. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Ampang Plampang;
i. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Tambora;
j. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Ampang Riwo;
k. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Toffo Pajo Soromandi;
l. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Maria Donggomasa;
m. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Orong Telu;
n. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Madapangga Rompu Waworada;
o. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Batulanteh;
p. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Pelangan Tastura;
q. Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Brang Rea Puncak Ngengas;
r. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Provinsi NTB.

7
2.4 Penjelasan Susunan Fungsi Organisasi Dinas LHK Prov. NTB
2.4.1 Kesekretariatan
Kesekretariatan Dinas LHK Prov. NTB mempunyai tugas
Menyusun bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi, pengendalian,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, penyusunan rencana/program,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan Program, Keuangan dan
Umum. Adapun fungsinya :
1. Penyusunan kebijakan strategis dibidang Kesekretariatan.
2. Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Kesekretariatan.
3. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang Kesekretariatan.
4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Kesekretariatan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.
2.4.1.1 Sub Bagian Program
Menyiapkan bahan/materi penyusunan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, fasilitasi dan monitoring, penyiapan rencana/program,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan Program.
2.4.1.2 Sub Bagian Keuangan
Menyiapkan bahan/materi penyusunan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, fasilitasi dan monitoring, penyiapan rencana/program,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan
dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan Keuangan.
2.4.1.3 Sub Bagian Umum
Menyiapkan bahan/materi penyusunan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, fasilitasi dan monitoring, penyiapan rencana/program,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan
dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatanUmum.

2.4.2 Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran


Lingkungan

8
Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran
mempunyai tugas menyusun bahan/materi perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengawasan teknis, monitoring, penyusunan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan
Pengelolaan Sampah, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, dan
Pengendalian Perubahan Iklim serta Konservasi. Adapun fungsinya
adalah:
1. Penyusunan kebijakan strategis dibidang Pengelolaan Sampah dan
Pengendalian PencemaranLingkungan.
2. Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Analisis dan Pengendalian
Lingkungan.
3. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
dibidang Analisis dan Pengendalian Lingkungan.
4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Analisis dan Pengendalian
Lingkungan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.

2.4.2.1 Seksi Pengelolaan Sampah


Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPengelolaan Sampah.
2.4.2.2 Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
2.4.2.3 Seksi Pengendalian Perubahan Iklim dan Konservasi
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan

9
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan
Kerusakan Lingkungan.

2.4.3 Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup


Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
menyusun bahan/materi perumusan kebijakan,koordinasi, pembinaan dan
pengawasan teknis, monitoring, penyusunan rencana/program, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup
dan Kehutanan kegiatanPenataan Lingkungan, Pengaduan, Pengawasan dan
Penegakan Hukum serta Analisis Dampak Lingkungan. Adapun fungsinya
adalah: Penyusunan kebijakan strategis dibidang Penataan dan Pengawasan
Lingkungan Hidup; Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Penataan dan
Pengawasan Lingkungan Hidup; Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring,
evaluasi dan pelaporan dibidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup;
Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan
Hidup; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.
2.4.3.1 Seksi Penataan Lingkungan
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPenataan Lingkungan.
2.4.3.2 Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Penegakan Hukum
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPengaduan, Pengawasan dan Penegakan Hukum.
2.4.3.3 Seksi Analisis Dampak Lingkungan
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan

10
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanAnalisis Dampak Lingkungan.

2.4.4 Bidang Pengelolaan Hutan


Bidang Pengelolaan Hutan mempunyai tugas menyusun bahan/materi
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengawasan, pengendalian,
monitoring, penyusunan rencana/program, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan
Kehutanan kegiatanPerencanaan dan Tata Hutan, Usaha Kehutanan serta
Pengolahan, Pemasaran dan Iuran. Adapun fungsinya adalah
1. Penyusunan kebijakan strategis dibidang Pengelolaan Hutan
2. Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Pengelolaan Hutan
3. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
dibidang Pengelolaan Hutan
4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Pengelolaan Hutan dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.

2.4.4.1 Seksi Perencanaan dan Tata Hutan


Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPerencanaan dan Tata Hutan.
2.4.4.2 Seksi Usaha Kehutanan
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatanUsaha
Kehutanan.
2.4.4.3 Seksi Pengolahan, Pemasaran dan Iuran
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan

11
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPengolahan, Pemasaran dan Iuran.

2.4.5 Bidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem


Bidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistem mempunyai tugas menyusun bahan/materi perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengawasan, pengendalian, monitoring, penyusunan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan
dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatanPencegahan Dan
Pengamanan Hutan, Penegakan Hukum serta Konservasi dan Pelestarian
Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Adapun fungsinya adalah:
1. Penyusunan kebijakan strategis dibidang Perlindungan Hutan, Konservasi
Sumberdaya Alam dan Ekosistem.
2. Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Perlindungan Hutan, Konservasi
Sumberdaya Alam dan Ekosistem.
3. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
dibidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistem.
4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Perlindungan Hutan, Konservasi
Sumberdaya Alam dan Ekosistem; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.

2.4.5.1 Seksi Pencegahan dan Pengamanan Hutan


Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPencegahan dan Pengamanan Hutan.

2.4.5.2 Seksi Penegakan Hukum


Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan

12
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanPenegakan Hukum.

2.4.5.3 Seksi Konservasi dan Pelestarian Sumberdaya Alam dan


Ekosistem
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatanKonservasi dan Pelestarian Sumber Daya Alam dan
Ekosistem.

2.4.6 Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat


Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
menyusun bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengawasan, pengendalian, monitoring, penyusunan rencana/program, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Lingkungan
Hidup dan Kehutanan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai serta Pemberdayaan dan Penyuluhan. Adapun fungsinya
adalah:
1. Penyusunan kebijakan strategis dibidang Rehabilitasi dan
Pemberdayaan Masyarakat.
2. Pelaksanaan kebijakan strategis dibidang Rehabilitasi dan
Pemberdayaan Masyarakat.
3. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporandibidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang Rehabilitasi dan
Pemberdayaan Masyarakat; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas.

2.4.6.1 Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan

13
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan,koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan
Rehabilitasi Hutan Dan Lahan.
2.4.6.2 Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan,koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidangLingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
2.4.6.3 Seksi Pemberdayaan dan Penyuluhan
Menyiapkan bahan/materi perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring, perumusan dan penyusunan penyiapan
rencana/program, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan kegiatan
Pemberdayaan dan Penyuluhan.

14
BAB III
DISKRIPSI TUGAS

3.1 Gambaran Umum Kegiatan KKP


Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dilaksanakan pada Dinas LHK
Provinsi NTB selama 1 (satu) bulan, dimulai pada tanggal 10 Agustus s/d 10
September 2020. Jadwal kehadiran dilaksanakan setiap hari kerja kecuali hari
libur nasional, hari besar keagamaan, hari Sabtu dan Minggu.
Jam kerja peserta KKP mengikuti jam kerja yang telah berlaku pada
Dinas LHK Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peserta KKP memulai
kegiatannya pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 16.00, selain itu
khusus pada hari Jum’at aktivitas pekerjaan berakhir pada pukul 17.00
Penulis ditempatkan pada salah satu bagian yang ada di Dinas LHK
Provinsi Nusa Tenggara Barat, yakni di Bidang Sub Bagian Umum penulis
mengerjakan apa yang di instruksikan oleh Kasubag Umum maupun
membantu staf-staf di ruangan tersebut

3.2 Uraian Kegiatan


Penulis melakukan Kegiatan KKP selama 1 bulan dengan 5 hari kerja setiap
minggunya, dengan kisaran jam pada minggu pertama dari jam 07:30 am s/d 16:00
pm begitupun juga minggu-minggu berikutnya.

Adapun point utama dalam jadwal kegiatan KKP yakni sebagai berikut :
Tabel 3.2 Uraian Kegiatan KKP

No Tanggal Waktu / Uraian Kegiatan


Jam

1 10 Agustus 2020 07.30 – 17.00 - Pengenalan lingkungan Dinas LHK


Provinsi NTB

- Pengarahan untuk penempatan


Bidang dan Bagian

15
- Penempatan pada Bidang Sub
Bagian Umum

2 14 Agustus 2020 07.30 – 16.00 - Apel pagi


- Mempelajari cara mengisi surat
masuk dan surat keluar

3 19 Agustus 2020 07.30 – 16.00 - Mengisi surat masuk dan surat


keluar

4 24 Agustus 2020 07.30 – 16.00 - Melakukan pengarsipan surat masuk


dan surat perjalanan dinas

5 07.30 – 16.00 - Setting mikrotik untuk jaringan


27 Agustus 2020 kantor

6 28 Agustus 2020 07-30 – 17.00 - Membantu persiapan rapat zoom


KPH Brang Beh

7 08 Agustus 2020 07.30 – 16.00 - Menata arsip surat perintah tugas

16
BAB IV
PAPARAN TUGAS

4.1. Landasan Teori

4.1.1. Pengertian Surat


Dalam buku Kesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran menurut Durotul
Yatimah (2009:123), surat adalah salah satu sarana komunikasi secara tertulis untuk
menyampaikan informasi dari satu pihak (orang, instansi atau organisasi) kepada
pihak lain (orang, instansi atau organisasi). Informasi dalam surat dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan
sebagainya.

4.1.2. Bentuk Surat


Dalam buku Kesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran menurut Durotul
Yatimah (2009:150), penempatan bagian-bagian surat biasanya termuat dalam bentuk
tertentu, yang berbeda satu sama lain bergantung pada tiap-tiap organisasi yang
menggunakannya. Bentuk surat biasa “style”. Beberapa bentuk surat yang sudah kita
kenal diantaranya :
1. Bentuk resmi (official style)
2. Bentuk balok/lurus penuh (full block style)
3. Bentuk balok yang diubah/lurus (block style)
4. Bentuk setengah balok/lurus (semi block style)
5. Bentuk inden/lekuk (indented style)
6. Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraf)

4.1.3. Jenis Surat


Dalam buku Manajemen Sekretaris menurut Saiman (2002:76), kegiatan kantor
ditemukan bermacam-macam surat. Surat dibagi menjadi bermacam-macam dan
tergantung pada segi mana penggunaanya.
1. Surat menurut wujudnya : kartu pos, warkat pos, surat bersampul, nota,
telegram dan surat pengantar.

17
2. Surat menurut tujuannya : surat pemberitahuan, surat perintah, surat
permintaan, surat panggilan, surat peringatan, surat keputusan, surat
perjanjian, surat laporan, surat pesanan dan surat penawaran.
3. Surat menurut sifat isi dan asalnya : surat dinas, surat niaga dan surat pribadi.
4. Surat menurut jumlah penerimanya : surat biasa, surat edaran dan surat
pengumuman.
5. Surat menurut keamanan isinya : surat sangat rahasia, surat segera dan surat
biasa.
6. Surat menurut prosedur pengurusannya : surat masuk dan surat keluar.
7. Surat menurut jangkauannya : surat intern dan surat ekstern.

4.1.4. Bagian-bagian Surat


Dalam buku Kesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran menurut Durotul
Yatimah (2009:136), bagian – bagian surat terdiri dari :
a. Kepala surat
b. Nomor surat
c. Lampiran
d. Hal atau perihal
e. Alamat yang dituju
f. Salam pembuka
g. Alenia Pembuka
h. Isi Surat
i. Tanggal surat
j. Alenia penutup
k. Salam Penutup
l. Pengirim Surat
m. Tembusan Surat
n. Inisial

18
4.1.5. Tujuan Penulisan Surat
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang atau organisasi pasti mempunyai
tujuan, demikian juga penulisan surat mempunyai tujuan - tujuan tertentu, diantaranya
:
1. Ingin menyampaikan warta atau informasi kepada pihak lain.
2. Ingin mendapat balasan atau tanggapan dari penerima atau pihak yang dikirim
tentang informasi yang disampaikan tersebut.
3. Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas dan
tidak salah tanggap.

4.1.6. Fungsi Surat


Dalam buku Surat Menyuarat Lengkap menurut Y.S. Marjo (2000:15), fungsi surat
yang aktif dalam kehidupan masyarakat sehari – hari adalah :
a. Sebagai wakil atau duta dari sipenulis atau sipengirim surat.
b. Sebagai bahan bukti hitam diatas putih yang mempunyai kekuatan hokum.
c. Referensi dalam merencanakan atau menindaklanjuti suatu aktifitas.
d. Alat pengingat.
e. Alat untuk memperpendek jarak, penghemat tenaga/waktu.
f. Bukti sejarah dan kegiatan suatu organisasi atau badan usaha.
g. Jaminan keamanan, misalnya surat jalan.
h. Alat promosi pihak pengirim.

4.1.7. Macam-macam Surat


Macam – macam surat dinas terdiri dari :
a. Surat Pengumuman
b. Surat Permohonan Izin
c. Surat Pemberitahuan
d. Surat Berita Acara
e. Surat Rekomendasi
f. Surat Peringatan
g. Surat Perintah

19
h. Surat Laporan
i. Surat Pengantar
j. Surat Perintah Perjalanan Dinas
k. Surat Pengusulan
l. Surat Perjanjian Sewa Menyewa
m. Surat Panggilan Kerja
n. Surat Undangan
o. Surat Pemberian Izin
p. Surat Keterangan
q. Surat Keputusan
r. Surat Bantahan
s. Surat Perjanjian Kerja
t. Surat Pernyataan
u. Surat Kuasa
v. Surat Tugas
w. Surat Perjanjian Jual Beli

4.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan


Setelah selesai magang penulis memperoleh data mengenai analisa surat yang
menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja surat menyurat itu digunakan dalam
Prosedur Surat Masuk dan Keluar Pada Sub Bagian Umum Dinas Lingkungan Hidup
Dan Kehutanan. Untuk itu, analisa surat menyurat merupakan salah satu cara yang
dapat membantu dalam terlaksananya kegiatan administrasi.

4.3. Prosedur Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Sub.Bagian Umum
Surat yang masuk ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Provinsi NTB akan diterima atau diolah oleh petugas di Sub Bagian Umum yang
kemudian petugas akan mengisikan data surat pada buku daftar pengendali surat
masuk dan lembar disposisi surat. Buku daftar pengendali surat masuk adalah yang
berisi nomor urut surat, kode surat dan catatan tambahan. lembar disposisi surat
adalah lembar yang berisi data surat yang harus diisi oleh petugas.

20
Data surat yang ada pada lembar disposisi yang harus diisi oleh petugas adalah
sebagai berikut:

Gambar 2.3. : Lembar Disposisi Surat


a. Asal Surat
b. Tanggal Surat
c. Nomor Surat
d. Diterima Tanggal
e. Nomor Agenda
f. Perihal

Lembar disposisi yang sudah diisi selanjutnya digabungkan bersama surat masuk
yang akan diserahkan kepada Kepala Dinas. Kepala Dinas akan membaca surat dan
mengisi data surat tersisa yang ada pada Lembar disposisi yaitu tanggal penyelesaian,
informasi atau instruksi selanjutnya, keterangan kepada siapa surat harus diteruskan
dan memberi paraf yang menandakan Kepala Dinas sudah mengetahui informasi yang
ada pada surat. Selanjutnya lembar disposisi dan surat masuk diserahkan kepada
Sekreataris Kepala Dinas untuk diberi paraf yang menandakan Sekreataris Kepala
Dinas mengetahui informasi yang ada pada surat. Kemudian Surat dan lembar
disposisi akan kembali lagi kepada petugas di Bagian Umum untuk ditindak lanjuti

21
sesuai informasi atau instruksi yang diberikan oleh Kepala Dinas. Petugas kemudian
akan mengisi kartu kendali surat masuk.Kartu kendali surat masuk merupakan kartu
yang berisi data surat yang menandakan informasi surat sudah diketahui oleh Kepala
Dinas dan Sekreataris Kepala Dinas.

Data surat pada kartu kendali surat masuk yang harus diisi oleh petugas adalah
sebagai berikut:

Gambar 2.4. : Kartu Kendali Surat


a. Asal Surat
b. Tanggal Surat
c. Nomor Surat
d. Diterima Tanggal
e. Nomor Agenda
f. Perihal

Langkah terakhir adalah petugas menyerahkan surat masuk kepada unit atau pihak
lain sesuai dengan instruksi yang ada pada lembar disposisi.

22
Alur penerimaan surat masuk pada DISLHK dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. : Alur Penerimaan Surat Masuk pada Sub Bagian Umum Kantor Dinas
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi NTB
Jika surat yang masuk ke kantor Dinas LHK perlu balasan surat, tindakan atau
koordinasi dengan pihak lain maka pegawai akan membuat surat keluar yang
ditujukan keluar kantor Dinas LHK sesuai dengan instruksi pada lembar disposisi.
Setelah surat selesai dibuat, surat akan diserahkan kepada pemimpin unit, Sekreataris
Kadis dan Kadis untuk diberikan paraf pada surat keluar, ini menandakan informasi
surat keluar diketahui oleh Kadis, Sekreataris Kadis dan pemimpin unit. Kemudian
surat yang sudah diberi paraf diserahkan ke unit Sekretariat untuk diberi nomor surat
dan petugas mengisi buku daftar pengendali surat keluar dan kartu kendali surat

23
keluar. Kartu kendali surat keluar hampir sama dengan kartu kendali surat masuk
untuk surat masuk diisikan asal surat, sedangkan untuk surat keluar diisikan tujuan
surat.
Alur pengeluaran surat keluar pada DISLHK dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.6. : Alur Pengeluaran Surat Keluar pada Bagian Umum dan Kepegawaian
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi NTB

24
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang telah
dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan pada Dinas LHK Provinsi Nusa
Tenggara Barat serta penjelasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Penulis menyadari pentingnya etos kerja yang baik, disiplin, dan
tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
2. Penanganan surat di kantor dinas sangatlah penting sehingga perlu orang-
orang yang teliti dan memang menguasai tentang urusan persuratan agar
dapat membantu melancarkan segala aktivitas.
3. Penulis dapat mengetahui ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
memasuki dunia kerja di era globalisasi.

5.2. Saran
Dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Dinas Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan perlu adanya suatu Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk
dan Surat Keluar supaya petugas dapat memasukkan data surat ke dalam sistem
sehingga tidak perlu mengisi terlalu banyak berkas dan informasi surat dapat
disimpan dalam basis data, sehingga resiko terhadap berkas yang hilang maupun
rusak dapat di diperkecil. Petugas juga dapat terbantu dalam pembuatan laporan
karena surat masuk maupun surat keluar disimpan sesuai kategori surat yang ada.

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Sukoco, Munir Badri, 2006. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.


Surabaya: Erlangga
2. Sulistyo Basuki. (2003). Manajemen Arsip Dinamis: Pengantar Memahami
dan Mengelola Informasi dan Dokumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
3. The Gie Liang. 1992. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta
4. Sri Endang R., Sei Mulyani, Suyetty. (2009). Modul Melakukan Prosedur
Administrasi, Jakarta:Erlangga
5. Suparjati, 2004, Tata Usaha Dan Kearsipan (Seri Administrasi Perkantoran),
Yogyakarta : Kanisius.
6. Sugiarto, Agus, dkk. 2005, Manajemen Kearsipan Modern. Yogyakarta : Gava
Media.
7. Durotul Yatimah, 2009. Kesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran.
Jakarta: Pustaka Setia
8. https://dislhk.ntbprov.go.id/

26
LAMPIRAN

Membantu Membackup Data Pegawai

27
Pengisian Lembar Disposisi Surat

28
Persiapan Rapat Zoom Meeting KPH Brang Beh

29

Anda mungkin juga menyukai