JISVIEW
Versi 1.2 MQ
I. JISView OVERVIEW
JISView merupakan paket sistem informasi berbasis DBMS dan GIS yang
menyajikan bentuk analisa sinyal digital seismik menjadi informasi gempabumi.
JISView melakukan pengolahan sinyal baik secara real-time maupun offline,
melakukan komputasi parameter gempabumi dan focal mechanism, mengelola dan
menampilkannya dalam bentuk informasi spasial.
1
Panduan SIngkat JISView 1.2
JIStream dapat dipanggil dengan mengklik shortcut pada start menu atau
dapat juga langsung mengklik dari folder ..\JISView\JIStream/JIStream.exe. Ketika
JIStream diaktifkan maka akan muncul tampilan GUI sebagai berikut :
Berikut penjelasan tentang beberapa item yang ada pada GUI JIStream :
a. Menu Bar
Berisi menu operasi file aplikasi.
b. Blok Waveform
Merupakan blok display yang menampilkan waveform signal dari masing-masing
channel sensor/seismograph. Blok waveform ini juga memiliki sumbu y yang
telah dinormalisasi agar dapat menampilkan ukuran waveform tetap proporsional.
c. Channel ID
Channel ID adalah pengenal atau kode sensor dari waveform yang ditampilkan.
Channel ID secara berurutan terdiri dari pengenal kode sensor, jenis komponen,
kode jaringan dan kode lokasi.
d. Toolbar
Panel ini berisi tombol-tombol fungsional dari aplikasi JIStream serta link ke sub
program pendukung.
Identitas tombol dalam setiap panel yang ada dalam GUI sistem ini
menggunakan mekanisme tooltips, sehingga untuk memunculkannya pengguna perlu
menempatkan kursor di atas tombol tersebut hingga muncul label nama tombol
tersebut.
2
Panduan SIngkat JISView 1.2
3
Panduan SIngkat JISView 1.2
Form Seleksi Channel menampilkan peta serupa dengan peta pada tampilan
GUI Station Manager yang menunjukkan titik-titik sensor atau stasiun yang
disediakan aksesnya oleh server seedlink. Pengguna dapat memilih stasiun-stasiun
yang akan diakses datanya dengan cara mengklik titik stasiun pada peta dan menekan
tombol Add Channel. Setiap stasiun yang dipilih akan didaftarkan pada tabel
Requested Channel di sisi kanan form dan titik stasiun tersebut akan ditandai di peta
dengan warna hijau. Untuk menghapus sebuah stasiun dari tabel tersebut, dilakukan
dengan menekan tombol Delete channel, sedangkan untuk keseluruhan stasiun
dengan menekan tombol Reset Selection. Katalog stasiun di seluruh dunia yang dapat
diakses dapat ditampilkan dengan cara menekan tombol Show All Station List. Tekan
save selection untuk menyimpan pilihan channel dan server, serta selanjutnya tutup
form-form yang terbuka tersebut hingga kembali ke GUI utama JIStream.
Form Login
4
Panduan SIngkat JISView 1.2
Sistem akan meminta password super administrator bila belum ada pengguna
yang terdaftar atau ketika sistem pertama kali diaktifkan. Password defaultnya adalah
„jisviewbmkg2016‟. Setelah proses otentifikasi super administrator, maka sistem akan
meminta pengguna untuk mendaftarkan pengguna yang akan diberi hak akses
administrator melalui form manajemen pengguna. Berikut tampilan tersebut:
5
Panduan SIngkat JISView 1.2
JIStream secara periodik akan menginspeksi setiap koneksi channel yang idle
dan belum menerima paket data sama sekali, sehingga akan diputus koneksinya
secara otomatis, untuk mengefisiensikan bandwidth data. Pengguna dianjurkan untuk
member centang di pojok kiri atas, agar JIStream melakukan pengecekan dan
pengkoneksian ualng dari masing-masing channel yang sebelumnya terputus
koneksinya.
Waveform dari channel yang telah terhubung selanjutnya akan dimuat pada
blok waveform pada GUI setelah sistem sukses mengirimkan request command dan
kemudian menerima paket data yang kita request tersebut dari server SEEDLINK.
6
Panduan SIngkat JISView 1.2
7
Panduan SIngkat JISView 1.2
Sejumlah komponen yang terdapat pada GUI utama dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a. Menubar
Menubar tersusun atas dua pilihan menu, yaitu menu File yang berisi sub menu
Keluar yang berfungsi untuk keluar dari program dan menu Window yang berisi
sejumlah menu untuk mengaktifkan dan menonaktifkan form Info Channel dan
form Info Parameter Gempabumi dan Focal Mechanism.
b. Blok Waveform
Merupakan blok display yang menampilkan rekaman sinyal seismik (waveform)
dari masing-masing channel atau sensor. Waveform ditampilkan menggunakan
skala dinamis berdasarkan rentang amplitudo tertinggi dan terendah. Informasi
awal dan akhir waktu data ditampilkan pada tiap lajur blok waveform ini sesuai
dengan masing-masing channel.
c. Channel ID
Merupakan kode pengenal dari waveform yang ditampilkan. Struktur Channel ID
secara berurutan tersusun atas kode pengenal stasiun, komponen, jaringan dan
lokasi. Waveform yang sedang aktif atau terpilih diindikasikan dari kotak Channel
ID yang bewarna hijau.
d. Form Info Channel
Menampilkan informasi atribut channel yang dipilih, berupa waktu awal dan
akhir data, durasi data, frekuensi sampling, jumlah sampel data, nilai sampel
minimum dan maksium.
e. Form Info Parameter Gempabumi dan Focal mechanism
Menampilkan informasi parameter gempabumi dan focal mechanism dari hasil
komputasi terakhir.
f. Statusbar
Menampilkan sejumlah informasi pendukung, seperti penunjuk waktu acuan
dalam Coordinated Universal Time (UTC), jumlah channel yang dimuat, nama
file sinyal seismik dan kode channel terpilih.
g. Toolbar
8
Panduan SIngkat JISView 1.2
.Mekanisme pemilihan sensor atau stasiun yang akan diakses serupa dengan
mekanisme pemilihan sensor yang akan diakusisi pada JIStream. Tambahan fitur
seleksi yang menjadi perbedaan adalah adanya fasilitas seleksi berdasarkan area
rectangular dan circular.
Terdapat dua opsi metode akses data yang disediakan form Arclink Waveform
Request yaitu opsi Direct Fetch dan opsi HTTP Fetch. Opsi Direct Fetch merupakan
metode akses data secara langsung pada port Arclink yang disediakan, yaitu port
18001. Opsi HTTP Fetch melakukan akses data dengan menggunakan port HTTP
standar yaitu 80 sebagai antisipasi bila metode Direct Fetch tidak dapat dilakukan,
seperti misalnya terhalang oleh firewall. Namun demikian metode HTTP Fetch hanya
dapat digunakan untuk mengakses stasiun BMKG saja. Ketika seluruh stasiun yang
diinginkan sudah dipilih, maka pengguna dapat memulai akses data dengan menekan
9
Panduan SIngkat JISView 1.2
tombol Start request data to Arclink. Tombol Exit digunakan untuk menutup form
ketika proses permintaan data selesai.
Sub program komunikasi data protokol Arclink akan dipanggil ketika tombol
Start request data to Arclink ditekan. Sub program tersebut yaitu Arclink Direct
Fetch dan IRISWebFetch. Hal ini berlaku bagi sensor yang diset ke server selain
server lokal. Sub program Arclink Direct Fetch digunakan untuk mengakses server
BMKG dan GFZ, sedangkan sub program IRISWebFetch digunakan untuk
mengakses server IRIS/USGS. Sub program yang aktif akan menampilkan sebuah
form console yang menyajikan alur proses komunikasi data dengan server Arclink
sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Kelancaran dan keberhasilan
proses permintaan data dengan protokol Arclink ini sangat dipengaruhi oleh
kestabilan jaringan internet yang digunakan. Ketika proses permintaan data berhasil
maka waveform akan ditampilkan pada blok waveform pada GUI utama dan
pengguna akan ditawarkan untuk menyimpan file seismik ke tempat yang terpisah
yang diinginkan.
10
Panduan SIngkat JISView 1.2
11
Panduan SIngkat JISView 1.2
menekan tombol Check Channel Phase pada toolbar GUI Utama. Sistem akan
melakukan pemindaian pada tiap channel apakah sudah terdapat phase yang
terkorelasi dengan channel tersebut pada basis data. Jika ditemukan, maka sistem
akan menampilkan form yang berisi daftar event yang terkorelasi.
Pengguna dapat memilih sebuah event terkorelasi pada daftar tersebut untuk
ditampilkan kembali hasil analisanya. Setiap event yang dipilih, maka sistem secara
otomatis akan menampilkan kembali data yang tersimpan dalam basis data terkait
event tersebut, yang berupa data picking phase pada blok waveform, parameter hasil
analisis terakhir pada form Informasi Parameter Gempabumi dan Focal Mechanism
serta indeks event pada statusbar.
3.4 Analisis picking phase waktu tiba dan polaritas awal
Tahap analisis picking phase waktu tiba dan polaritas awal untuk masing-
masing channel dilakukan pada sebuah form Analisis Picking Phase yang memuat
waveform secara individual, seperti ditampilkan pada gambar di bawah ini. Pada form
tersebut, pengguna dapat secara leluasa melakukan berbagai navigasi tampilan sinyal
di antaranya menggeser, memperlebar, memampatkan, memperbesar dan
memperkecil waveform. Pengguna juga dapat memanfaatkan tombol mouse tengah
untuk melakukan dragging pada area waveform yang akan diperbesar tampilannya.
Pengguna dapat memilih channel mana yang akan dimuat secara terpisah pada
form Analisis Picking Phase dengan cara melakukan klik ganda pada lajur chanel di
blok waveform atau pada melalui kotak ID Channel. Pengguna juga dapat berpindah
tampilan dari channel satu ke channel lainnya secara berurutan dengan cara menekan
tombol panah ke atas dan ke bawah pada keyboard.
12
Panduan SIngkat JISView 1.2
Picking phase dipilih dengan cara melakukan klik kiri pada posisi awal waktu
tiba gelombang seismik dalam waveform dan disusul dengan klik kanan hingga
muncul popup menu yang berisi pilihan jenis dan polaritas awal phase. Pengguna
dapat memilih jenis phase dan polaritas awal yang sesuai melalui popup menu
tersebut. Posisi waktu tiba phase yang telah dilakukan picking ditandai dengan garis
vertikal pada form.
13
Panduan SIngkat JISView 1.2
14
Panduan SIngkat JISView 1.2
Pengguna dapat memilah kembali data waktu tiba dengan memberikan atau
menghilangkan centang di sisi kiri tiap data pada tabel yang ada pada tab Detail
Komputasi. Pengguna juga dapat memberikan nilai awal kedalaman tertentu yang
15
Panduan SIngkat JISView 1.2
GUI MagnitudePicker
16
Panduan SIngkat JISView 1.2
melakukan hal tersebut, dilakukan dengan cara menekan menu Amp Auto All
Channel. Setelah menu tersebut ditekan, maka sistem akan secara otomatis
memproses tiap sinyal yang ada dan menentukan secara otomatis jenis-jenis yang
reliable dengan kondisi sensor dan kedalaman hypocenter.
Sistem akan menentukan secara otomatis, jenis magnitude mana yang akan
menjadi magnitude utama yang akan diteruskan GUI LINUH. Namun demikian,
pengguna juga dapat mengevaluasi dan menentukan sendiri jenis magnitude yang
dianggap paling relevan untuk diteruskan ke GUI utama. Untuk melakukan hal
tersebut, pengguna perlu menekan tombol di sebelah kiri salah satu nilai magnitude
dari jenis yang ingin dievaluasi. Tombol tersebut akan mengaktifkan form Magnitude
Details. Form tersebut menyajikan tampilan grafis dan statistik hasil perhitungan
magnitude untuk masing-masing sensor. Untuk menetapkan jenis magnitude tersebut
untuk menjadi magnitude utama, dilakukan dengan cara menekan tombol Set As Main
Mag. pada form tersebut.
17
Panduan SIngkat JISView 1.2
18
Panduan SIngkat JISView 1.2
(a)
(b) (c)
(a)
19
Panduan SIngkat JISView 1.2
(b) (c)
Tampilan isian penambahan dan pengubahan data interaktif: (a) input phase
manual, (b) parameter gempabumi dan (c) focal mechanism
20
Panduan SIngkat JISView 1.2
Form berikutnya yang muncul setelah pengguna menekan tombol Filter data
adalah form Query Data Gempabumi. Melalui form interaktif ini, pengguna dapat
menetapkan kriteria data yang akan ditampilkan, baik dari segi waktu kejadian, bujur,
lintang dan kedalaman hypocenter. Gambar (a) di bawah ini menampilkan contoh
kriteria data yang ditetapkan pada form tersebut untuk menampilkan data kejadian
gempabumi yang terjadi pada bulan Desember 2014 dan berlokasi pada rentang bujur
antara 120 hingga 130. Untuk mengeksekusi kriteria yang telah tetapkan maka
pengguna dapat menekan tombol Proses. Hasil penseleksian data akan ditampilkan
pada form Query/Seleksi Data (b). Pengguna selanjutnya dapat menekan tombol OK
untuk menyetujui data hasil seleksi, sehingga sistem akan menampilkannya di
halaman muka sebagai hasil final (c).
(a)
21
Panduan SIngkat JISView 1.2
(b) (c)
Contoh tampilan proses seleksi data: (a) Penetapan kriteria data pada form Query
Data Gempabumi, (b) Data hasil seleksi pada form Query/Seleksi Data dan (c)
Halaman muka yang memuat data hasil seleksi
Data yang dimuat pada halaman utama baik keseluruhan data dalam basis data
maupun data yang diseleksi berdasarkan kriteria tertentu, dapat dicetak dalam bentuk
laporan dengan cara menekan tombol Cetak Laporan. Sistem akan menampilkan
halaman print preview terlebih dahulu ketika tombol tersebut ditekan. Untuk memulai
proses pencetakan, pengguna dapat menekan tombol bergambar printer di kanan atas
halaman tersebut.
Halaman print preview pencetakan laporan data parameter gempabumi dan focal
mechanism hasil analisis
Terdapat fasilitas pencetakan laporan pada form Manajemen Data Parameter
Gempabumi dan form Manajemen Data Waktu Tiba Phase yang dapat dipanggil
dengan menekan tombol pencetakan laporan bergambar printer di sisi bawah kedua
form tersebut. Gambar (a) di bawah ini menunjukkan tampilan print preview yang
dipanggil dari form Manajemen Data Parameter Gempabumi dan gambar (b)
dipanggil dari form Manajemen Data Waktu Tiba Phase.
22
Panduan SIngkat JISView 1.2
(a) (b)
Halaman print preview laporan (a) parameter gempabumi beserta keterangan kota
terdekat dan (b) waktu tiba phase
23
Panduan SIngkat JISView 1.2
(a) (b)
24