PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pilar kebijakan Departemen Pendidikan Nasional adalah perluasan akses untuk
memperoleh pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan termasuk sekolah menengah
kejuruan. Berangkat dari kebijakan tersebut direktorat pendidikan menengah kejuruan
memandang perlu untuk melaksanakan program MI di wilayah pedesaan dan pondok pesantren
khususnya sebagai konsekuensi dari adanya pemekaran wilayah maka terjadi keterbatasan
layanan pendidikan di beberapa wilayah terutama pada daerah-daerah terpencil.
Kendala akses layanan pendidikan yang diakibatkan oleh faktor geografis dan realita
bahwa daerah-daerah tertentu yang belum memiliki MI yang masih terisolir oleh adat istiadat,
budaya masyarakat dan kepercayaan yang juga menjadi pertimbangan dalam program
pengembangan MI.
Dengan demikian muatan program pendidikan untuk MI dapat disesuaikan dengan
potensi dan kebutuhan wilayah, termasuk tersedianya sumber daya setempat dan sosiokultural
masyarakat dimana MI dikembangkan. Pada sisi lain pola pembelajaran diupayakan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi dengan metode “Learning by
doing”. Namun demikian standar kurikulum yang berlaku secara nasional tetap menjadi acuan
utama dalam mengembangkan program pendidikan di sekolah.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sarana prasarana Komputer dan Jaringan MI
masih belum lengkap. Pada sisi lain belum terpenuhinya kebutuhan wilayah akan tersedia SDM
yang Kompeten pada berbagai sektor sesuai dengan potensi dan karakteristik daerah, juga
mendorong segera dilakukannya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pengembangan MI di pondok pesantren maupun tenaga kependidikan yang tersedia dan
masyarakat dengan kebutuhan MI sehingga terjadi efisiensi program pendidikan.
Percepatan penyediaan tempat belajar / peningkatan daya tampung MI harus dilakukan
sebagai antisipasi dari keberhasilan Wajib Belajar 9 tahun. Mengingat keterbatasan dana yang
tersedia baik pada pemerintah maupun Pemkab/Pemkot pengembangan MI diharapkan dapat
menekan biaya investasi untuk melengkapi sarana computer dan jaringan yang ada di MI
Arridho.
Disisi lain seiring dengan pembangunan bidang pendidikan di Indonesia pemerintah
mempunyai prioritas pembangunan SDM kepada 3 pilar, yang salah satunya adalah perluasan
dan pemerataan pendidikan. Program perluasan dan pemerataan pendidikan ini menjadi
pekerjaan besar setelah diterapkannya desentralisasi sebagaimana yang diatur dalam Undang-
undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi Daerah. Dengan diterapkannya otonomi daerah
disertai dengan pemekaran wilayah, berakibat pada ketidak merataan jenis dan jenjang
pendidikan pada satu daerah dengan daerah lain. Sehingga pengembangan MI Arridho Depok
dan institusi penyelenggaraan pendidikan lainnya ini diarahkan pada daerah-daerah pedesaan,
terpencil, pinggiran termasuk daerah yang membutuhkan, menjadi mendekatkan dunia
pendidikan dengan masyarakat.
Permasalahan yang paling mendasar dalam pengembangan MI Arridho Depok Depok
adalah dukungan dana dan sarana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
kota sangat diharapkan, mengingat MI ini awalnya bergulir adalah mengakomodasikan siswa di
daerah terpencil terbelakang karena faktor ekonomi, kultur budaya dan sulitnya transportasi.
B. Tujuan
Bantuan sarana pendidikan Komputer MI dari pemerintah Kota Depok pada MI Arridho
Depok bertujuan untuk mendorong tumbuhnya MI ke jenjang yang lebih baik dan bukti
kesungguhan pemerintah dalam upaya memperhatikan sekolah di pedesaan yang masih
terisolir karena faktor ekonomi, adat, budaya dan jauh dari perkotaan dengan harapan dapat
memperluas akses pendidikan kejuruan yang berorientasi pada :
1. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para siswa/siswi MI Arridho Depok yang
hingga saat ini masih terbelakang dan dirasa kurang dalam pemenuhan fasilitas akibat
kultur budaya masyarakat atau sulitnya transportasi.
2. Menumbuhkan kreatifitas siswa yang mempunyai etos kerja yang tinggi, disiplin, jujur,
terampil dan menjunjung tinggi norma-norma agama.
3. Memberikan dorongan kepada siswa dan mayarakat untuk meningkatkan nilai tambah
yang diperoleh dari keterampilan yang dimiliki sehingga dalam jangka panjang dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan kerja baru.
4. Menyiapkan sumber daya manusia dalam menyongsong era globalisasi dan persaingan
pasar kerja pada dunia usaha/dunia industri.
A. Program Kerja
Sebelum pelaksanaan pengadaan server agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar
maka sekolah membentuk tim pelaksana Bantuan sarana pendidikan Komputer MI yang terdiri
dari
Dengan adanya program bantuan dari dana APBN dan yayasan, pelaksanaan Pengadaan
Bantuan sarana pendidikan Komputer MI Arridho Depok Kel. Jatimulya Kec. Cilodong Kota Depok
akan dilaksanakan secara bertahap pada bulan Agustus hingga Desember 2022.
BAB IV
KEUANGAN
A. Pendahuluan
Dalam Pengadaan Bantuan sarana pendidikan Komputer MI Arridho Depok Kel. Jatimulya
Kec. Cilodong Kota Depok,Sekolah berusaha mencari dana antara lain:
1. Dana APBN, yaitu dana yang dipeoleh dari pusat yang pemanfaatannya untuk
pengadaan Bantuan sarana pendidikan Komputer MI.
2. Dana dari yayasan/komite sekolah, yaitu dana diperoleh dari yayasan /komite
sekolah sebagai dana pendamping kegiatan pembangunan MI Arridho Depok Depok
Kel. Jaimulya Kec. Cilodong Kota Depok
B. IDENTIFIKASI BANTUAN
Penggunaan Dana
1.Nama : Pengadaan Sarana Pendidikan Komputer MI
2.Nilai : Rp. 100.000.000,-
3.Pelaksana : Komite Sekolah
4.Penanggung Jawab : Kepala MI Arridho Depok
BAB V
PENUTUP
Melalui program Bantuan sarana pendidikan Komputer MI, maka MI Arridho Depok dapat
menambah Jaringan dan Komputer baru sehingga sekolah berharap dengan penambahan Jaringan dan
Komputer baru dapat meningkatkan fasilitas sekolah yang memenuhi jumlah kelas dan jumlah siswa,
diharapkan bantuan ini terus dapat diprogram oleh direktorat pembinaan MI pada tahun-tahun yang
akan datang.
Kepada Yth.
Bapak Walikota Depok
Di
Depok
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sesuai dengan program kerja Jangka panjang MI Arridho Depok 2020-2025, yang
akan melengkapi sarana belajar mengajar serta fasilitas pendukung lainnya, karena besarnya
biaya untuk merealisasikan program tersebut, serta keterbatasan dana yang ada, bersama ini
kami ajukan permohonan Bantuan sarana pendidikan Komputer MI ke lembaga yang bapak
pimpin.
Mengetahui,
Menyetujui :
Ketua Yayasan Pembangunan Arridho
Drs. H. A. BUCHORI, MM
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………… ………………………. 1
B. Tujuan ............................................................................... 2
BAB II Administrasi
A. Program Kerja ……….….…………………...........……………… 4
B. Organisasi dan Mekanisme Kerja ……….....................……. 4
BAB III Pelaksanaan Pekerjaan
A. Rencana Pelaksanaan Pembangunan ................................ 5
BAB IV Keuangan
A. Pendahuluan ……………………………………………………… 6
B. Identifikasi Bantuan …….……………………………………….. 6
C. Rencana Anggaran Biaya ………………………………………… 6
BAB V PENUTUP
Penutup ….………………………………………………………..………………… 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat taufiq dan hidayah-Nya proposal
bantuan Pengadaan sarana pendidikan Komputer MI ini dapat kami susun. Penyusunan
proposal ini merupakan hasil pemikiran dalam pelaksanaan program peningkatan mutu
pendidikan MI Arridho Depok khususnya di bidang pengembangan sarana dan prasarana fisik
dan dalam rangka mewujudkan salah satu Visi dan Misi Yayasan pembangunan Arridho di
bidang pendidikan untuk berkiprah dalam infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan
sesuai dengan program pemerintah, yaitu meningkatnya akses pendidikan yang berkualitas,
terjangkau, relevan dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian,
keluhuran budi pekerti dan karakter bangsa yang kuat.
Secara teknis proposal ini juga sebagai Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) dan salah
satu syarat dalam prosedur bantuan.
Semoga seluruh upaya kita dalam infrastruktur pendidikan terutama pengembangan
mutu pendidikan formal dan non formal di bidang sarana dan prasarana akan tercapai.
Aamiin…
Wassalamualaikum, Wr. Wb