Anda di halaman 1dari 13

Jl. Kutilang RT/RW 01/06 Dsn. Mangiran Ds. Lamong No.

Telp 081556723835 / 081235311999

A. PERSIAPAN KANDANG
1. Setelah ayam ditransfer, kandang harus dibersihkan untuk periode selanjutnya.
2. Mengeluarkan seluruh kotoran ayam yang sudah ditransfer.
3. Mengeluarkan peralatan kandang, mulai dari tempat pakan, tempat minum, lampu,
termohygrometer, alas box (zak) alat-alat kebersihan dsb.
4. Menyapu seluruh area kandang.
5. Membersihkan langit-langit kandang.
6. Mencuci Box dan lantai.
7. Mencuci tempat pakan & tempat minum dengan larutan desinfektan.
8. Membersihkan lampu bohlam untuk pemanas maupun pencahayaan.
9. Mencuci alas box (zak).
10. Mencuci tirai.
11. Menyimpan tempat pakan, tempat minum, dan alat-alat lainnya ke tempat penyimpanan
sebelum digunakan.
12. Menyusun rapi posisi box yang sudah bersih seperti sedia kala.
13. Memasang tirai kandang dalam keadaan tertutup rapat.
14. Menyemprot seluruh area kandang dan alat-alat kandang.
15. Menabur kapur di bawah box.
16. Setelah kandang bersih dan didesinfeksi, dilakukan masa istirahat kandang selama ± 14 hari
untuk memutus rantai penyebaran penyakit.

B. PERSIAPAN DOC DATANG (Chick In)


1. 3 hari sebelum DOC datang, semprot kembali seluruh area kandang dengan larutan
formalin.
2. Sebelum DOC datang dilakukan berbagai persiapan mulai dari :
a. Memasang zak pada samping dan atas box yang sudah didesinfeksi.
b. Memasang alas box berupa zak semen yang sudah didesinfeksi.
c. Menyapu kembali seluruh area kandang.
d. Menyemprot ulang peralatan kandang, mulai dari tempat pakan, tempat minum, alas
tempat minum, dsb.
e. Memasang termohygrometer di box.
f. Menyiapkan recording pemeliharaan.
g. Mengisi tempat pakan nampan (feeder tray) dengan pakan 511 yang sudah dihaluskan
dan mengisi galon dengan air minum yang mengandung vitamin dan menempatkannya
ke box.
h. Masing-masing kotak diisi 2 tempat pakan dan 1 tempat minum.
i. Memasang lampu bohlam sebagai pemanas dengan masing-masing kotak diisi 60 watt
dan 40 watt.
j. Menyalakan pemanas lampu 24 jam sebelum DOC datang.
k. Menabur pakan di alas box.
l. Memasang koran untuk penutup pintu box yang sudah didesinfeksi.

C. PENANGANAN DOC DATANG


a. Menurunkan box DOC dari angkutan.
b. Menimbang berat tiap-tiap box yang berisi DOC dan mencatatnya.
c. Mengklasifikasikan antara berat yang besar, medium, dan kecil.
d. Menimbang berat box kosong.
e. Menghitung rata-rata berat DOC.
f. Melakukan vaksinasi Cevac Ibird dengan aplikasi tetes mata.
g. Menempatkan DOC yang sudah divaksinasi ke box dengan mengatur tata letak
berdasarkan beratnya tadi.
h. Tiap kotak diisi 170 ekor, sehingga 1 box menampung 510 ekor.
i. Mengangkut keluar box kosong.

D. MANAJEMEN BROODING
a. Kontrol suhu dan kelembaban pada area brooder
Umur Temperatur (ºC) Kelembaban (%)
(Hari)
1-3 31-33 55-60
4-7 31-32 55-60
8-14 28-30 55-60
15-21 26-28 55-60
22-24 Suhu ruangan 55-60
25-28 55-60
29-35 60-70
>35 60-70

Selain acuan di atas, dapat memperhatikan tingkah laku ayam, Jika ayam
bergerombol dibawah pemanas, maka ayam tersebut kedinginan. Jika ayam menepi
menjauhi pemanas, maka ayam tersebut kepanasan. Jika ayam menyebar merata, maka
kondisi area brooding nyaman untuk ayam.

b. Pemberian pakan sedikit demi sedikit untuk merangsang nafsu makan ayam dengan
memperhatikan standar Fi (konsumsi pakan)
c. Pemberian air minum dilakukan secara ad-libitum, yaitu tersedia secara terus –menerus
dan dalam keadaan segar.
d. Penaburan pakan di alas cukup 2 hari, setelah itu pakan sepenuhnya ditaruh di tempat
pakan.
e. Vaksinasi pada masa brooding harus pagi, karena pemanas harus dimatikan supaya
vaksin tidak mati, karena jika malam hari dimatikan secara otomatis ayam akan
kedinginan.
f. Manajemen feeding, watering system, lighting, brooder, ventilasi, maupun density harus
dijalan sesuai SOP.
g. Setiap satu minggu sekali dilakukan kontrol bobot badan dengan menimbang secara
acak sebanyak 10 % dari jumlah ayam.

E. PROGRAM PEMANAS (BROODER)

Umur (hari) Daya Lampu per Kotak (watt)


Kanan Kiri
1-3 60 60
4-6 60 40
7-12 40 40
13-18 40 25
19-24 25 25
25 s.d. pindah 5 5
kandang
F. MANAJEMEN PENGATURAN SIRKULASI UDARA (VENTILASI)

Umur Tirai Koran Alas Zak Zak Penutup


(hari) Buka Tutup Penutup Pintu Semen Samping Atas
Box Box
1
Tertutup rapat
2
3 Dibuka 2
lembar/box
4 Dibuka 2
Tertutup rapat
lembar/box
5 Dibuka 2
lembar/box
6 Dibuka 2
lembar/box
7 Terbuka semua Diganti
dengan yang
20 cm dari Tutup rapat baru
8 tirai plastik (pukul
9 (pukul 07.00) 15.00)
10
11
12 40 cm dari
13 tirai plastik
(pukul 07.00) 20 cm dari
14 Dibuka
tirai plastik
15 60 cm dari secara
(pukul
16 tirai plastik bertahap dan
15.30)
17 (pukul 06.30) kotak tengah
18 dikosongkan
dan dipindah
ke box baru.
40 cm dari Kotak tengah
80 cm dari
tirai plastik diberi alas
tirai plastik
(pukul zak.
(pukul 06.30)
19 16.00) Dibuka secara
bertahap
20
21 100 cm dari 60 cm dari
22 tirai plastiktirai plastik Dibuka penuh
23 (pukul 06.00) (pukul
24 16.00)
25 Dibuka penuh sampai
malam
G. MANAJEMEN PENGATURAN KEPADATAN (DENSITY)

D KS Kandang Grower Kandang


Age
(ekor/ (ekor/k Lantai 2 Lantai 3 Baterai
(w)
m2) otak) Utara Tengah Selatan Utara Selatan Utara Selatan
1 94 170
2 85 153
3 72 130
4 61 110
5 55 99
6 50 90
7 35 44 70 44 56 56 5 4
8 30 37 60 37 48 48 5 4
9 20 25 40 25 32 32 4 3
10 20 25 40 25 32 32 4 3
11 18 22 36 22 28 28 3 2
12 18 22 36 22 28 28 3 2
13 16 20 32 20 25 25 3 2
14 16 20 32 20 25 25 3 2
15 16 20 32 20 25 25 3 2
16 16 20 32 20 25 25 3 2

H.PROGRAM PAKAN (Feeding System)

Umur Konsumsi Pakan / Fi Akumulasi Konsumsi Bobot Badan / Bw


(Minggu) (Gram/ekor/hari) Pakan (Gram/ekor)
(Gram/ekor/minggu)
1 11 77 65
2 17 196 110
3 25 371 195
4 32 595 285
5 37 854 380
6 42 1.148 470
7 46 1.470 560
8 50 1.820 650
9 54 2.198 740
10 58 2.604 830
11 61 3.031 920
12 64 3.479 1010
13 67 3.948 1095
14 70 4.438 1180
15 73 4.949 1265
16 76 5.481 1350
17 80 6.041 1430
18 84 6.629 1500

POLA PEMBERIAN PAKAN

Umur Frekuensi Waktu Pemberian (Pukul) dan Prosentase


(Hari) Pemberian
1-3 9x 5 7 9 11 13 15 17 19 21
(10 %) (10 %) (10 %) (10 %) (10 %) (10%) (10 %) (10 %) (20 %)
4-6 8x 5 7 9 11 13 15 17 21
(10 %) (10 %) (10 %) (10 %) (10 %) (10 %) (20 %) (20
%)
7-10 7x 5 7 9 11 14 17 21
(10 %) (10 %) (10 %) (15 %) (15 %) (20 %) (20 %)
11-14 6x 5 8 11 14 17 21
(15 %) (15 %) (15 %) (15 %) (20 %) (20 %)
15-21 5x 5 9 13 17 20
(20 %) (20 %) (20 %) (20 %) (20 %)
21-28 4x 6 10 15 20
(30 %) (25 %) (25 %) (20 %)
5-8 3x 6 14 19
minggu (40 %) (40 %) (20
%)
9-16 3x 6 14 21
minggu (40 %) (40 %) (20
%)
I. PROGRAM AIR MINUM (Watering System) AYAM PULLET
Usia (Hari) Pagi Sore
1 Asam Sitrat + Soda Kue + Gula Jawa
2 Multisol Antibiotik Pernafasan
3 Multisol Antibiotik Pernafasan
4 Multisol Antibiotik Pernafasan
5 Introvit Paragin
6 Introvit Paragin
7 Introvit Paragin
8 Putih Putih
9 Putih Putih
10 Putih Putih
11 Vitamin Vitamin
12 Vitamin Vitamin
13 Vitamin Vitamin
14 Putih Putih
15 Putih Putih
16 Vitamin Antibiotik Pencernaan
17 Vitamin Antibiotik Pencernaan
18 Vitamin Vitamin
19 Vitamin Vitamin
20 Vitamin Vitamin
21 Putih Putih
22 Putih Putih
23 Vitamin Vitamin
24 Vitamin Vitamin
25 Vitamin Anti Koksi
26 Vitamin Anti Koksi
27 Vitamin Anti Koksi
28 Vitamin Vitamin
29 Vitamin Vitamin
30 Vitamin Vitamin
32 Putih Putih
33 Putih Putih
34 Vitamin Antibiotik Pernafasan
35 Vitamin Antibiotik Pernafasan
36 Vitamin Antibiotik Pernafasan
37 Vitamin Vitamin
38 Vitamin Vitamin
39 Vitamin Vitamin
40 Putih Putih
41 Putih Putih
42 Putih Putih
43 Vitamin Vitamin
44 Vitamin Vitamin
45 Vitamin Vitamin
46 Vitamin Vitamin
47 Vitamin Vitamin
48 Putih Putih
49 Putih Putih
50 Putih Putih
51 Vitamin Vitamin
52 Vitamin Vitamin
53 Vitamin Vitamin
54 Putih Putih
55 Putih Putih
56 Putih Putih
57 Vitamin Vitamin
58 Vitamin Vitamin
59 Vitamin Antibiotik Pernafasan
60 Vitamin Antibiotik Pernafasan
61 Vitamin Antibiotik Pernafasan
62 Vitamin Vitamin
63 Vitamin Vitamin
64 Vitamin Vitamin
65 Vitamin Vitamin
66 Vitamin Vitamin
67 Putih Putih
68 Putih Putih
69 Putih Putih
70 Vitamin Vitamin

STANDAR KONSUMSI AIR MINUM


Umur Konsumsi Air Minum Umur Konsumsi Air Minum
(Minggu) (Ml/ekor/hari) (Minggu) (Ml/ekor/hari)
1 22 10 152
2 38 11 160
3 57 12 174
4 72 13 181
5 87 14 189
6 103 15 208
7 118 16 225
8 129 >16 250-300-350
9 141
CATATAN

Program Air Minum (Watering System) bisa berubah-ubah,


menyesuaikan kondisi di lapangan.

Vitamin Anti Stress Antibiotik Antibiotik Anti Koksi Suplemen


Pencernaan Pernafasan Tambahan
Lestavit Gumbosept Tinamox Avicilina Diclazuril Veta Bolase
Introvit E Paragin Koleridin Lincospect Intracox Enerzyme
Multisol Anti Heatstress Dimoxan Tyloquin Lesta Coc Benefit
Orange Therapy Cotrimazine Enerzyme
Agriselvit Monoxan Lesta Flok SnS Pro
Vitakur Lesta Therapy BM7
Enterodine
Plus
Kalmoxtin Erytrogrin Kunyit
Veta DOC

J. PROGRAM PENCAHAYAAN (Lighting)

Umur Pencahayaan Daya Lampu Intensitas


(Minggu) Alami (Jam) Lampu (Jam) (Watt) Cahaya (Lux)
1 00.00-24.00 60 dan 60/kotak 20-40
8 hari 00.00-24.00 40 dan 40/kotak 20-40
9 hari 12.00-15.00 00.00-12.00 dan 15.00-24.00 20-40
10 hari 12.00-15.00 00.00-12.00 dan 15.00-24.00 20-40
11 hari 11.00-15.00 00.00-11.00 dan 15.00-24.00 20-40
12 hari 11.00-15.00 00.00-11.00 dan 15.00-24.00 40 dan 25/kotak 20-40
13 hari 10.00-15.00 00.00-10.00 dan 15.00-24.00 20-40
14 hari 10.00-15.00 00.00-10.00 dan 15.00-24.00 20-40
15 hari 09.00-15.30 00.00-09.00 dan 15.30-24.00 20-40
16 hari 09.00-15.30 00.00-09.00 dan 15.30-24.00 20-40
17 hari 08.00-15.30 00.00-08.00 dan 15.30-24.00 20-40
18 hari 08.00-16.00 00.00-08.00 dan 16.00-24.00 25 dan 25/kotak 20-40
19 hari 07.00-16.00 00.00-07.00 dan 16.00-24.00 20-40
20 hari 07.00-16.00 00.00-07.00 dan 16.00-24.00 20-40
21 hari 06.30-16.00 00.00-06.30 dan 16.00-24.00 20-40
22 hari 06.30-16.00 00.00-06.30 dan 16.00-24.00 20-40
23 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 20-40
24 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 20-40
25 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 5 dan 7/kotak 20-40
26 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 20-40
27 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 20-40
28 hari 06.00-16.00 00.00-06.00 dan 16.00-24.00 20-40
29 hari 05.30-16.30 00.00-05.30 dan 16.30-24.00 20-40
30 hari 05.30-16.30 00.00-05.30 dan 16.30-24.00 20-40
31 hari 05.30-16.30 00.00-05.30 dan 16.30-24.00 20-40
32 hari 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 17.00-24.00 20-40
33 hari 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 17.00-24.00 20-40
34 hari 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 17.00-24.00 20-40
35 hari 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 17.00-24.00 20-40
6 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 18.00-24.00 9 20-40
7 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 18.30-24.00 5-10
8 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 19.00-24.00 5-10
9 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 19.30-24.00 5-10
10 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 20.00-24.00 5-10
11 05.30-17.00 00.00-05.30 dan 21.00-24.00 5-10
12 05.30-17.00 00.00-04.30 dan 21.00-24.00 5-10
13 05.30-17.00 00.00-04.30 dan 21.00-24.00 5-10
14 05.30-17.00 00.00-03.30 dan 21.00-24.00 5-10
15 05.30-17.00 00.00-03.30 dan 21.00-24.00 5-10
16 05.30-17.00 00.00-03.30 dan 21.00-24.00 5-10

Keterangan :

Masih di kandang box

K. MANAJEMEN KESEHATAN

1. Kontrol kesehatan ayam setiap hari, baik itu pernafasan maupun pencernaan.
Apabila menemui ayam yang kondisinya kurang sehat, maka harus dipisahkan
dari ayam yang sehat untuk mencegah penularan penyakit. Kemudian ayam yang sakit
di pindah ke kandang karantina untuk diberi perlakuan khusus.
2. Program desinfeksi kandang harus dijalankan secara rutin.
Desinfeksi kandang melalui penyemprotan (spray) dilakukan mulai ayam umur
14 hari. Semprot secara merata ke bagian kandang dengan larutan desinfektan. Apabila
sebagian besar ayam mengalami masalah kesehatan, penyemprotan dilakukan pagi jam
09.00 pagi dan sore jam 15.00. Bahkan bisa 3 kali sesuai kondisi ayam.
3. Sanitasi lingkungan diperketat.
Apabila dari kandang lain, wajib mandi dulu dan semua pakaian diganti saat
akan masuk kandang, terutama saat kandang lain ada wabah penyakit.
4. Pengendalian cacing (pita atau gelang), kutu, gurem, tinggi dan lalat harus
diberantas secara menyeluruh.
5. Kebersihan kandang harus dijaga setiap hari.
6. Membersihkan kotoran secara rutin.
Untuk kandang starter kotoran dibersihkan 3 hari sekali, sedangkan untuk
kandang grower kotoran dibersihkan 1 minggu sekali.
7. Apabila kotoran lembab, maka harus ditabur kapur atau serbuk gergaji untuk
menurangi amoniak.
8. Program medikasi atau pengobatan pada ayam harus dijalankan sesuai SOP.
Ketika ada ayam yang sakit, pola pemberian air minum yaitu, pagi diberi vitamin
untuk meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh baru sore hari diberi obat atau
antibiotik untuk mengobatinya.
9. Kebersihan tandon harus rutin dikontrol.
10. Ketika melakukan pengurasan air di paralon tempat minum, kain yang digunakan
untuk membersihkannya harus diganti untuk ayam yang beda umur untuk
mencegah penularan penyakit. Air yang digunakan dalam timba untuk
membersihkannya juga diberi desinfektan secukupnya sesuai dosis.
11. Setiap pergantian air minum dengan galon, galon sebelumnya harus dicuci dengan
bersih dan didesinfeksi.
12. Setiap pergantian pakan dengan tempat pakan nampan (feeder tray), baby chick
atau tempat pakan gantung (feeder tube) pakan sisa harus diayak terlebih dahulu
dan tempat pakannya juga dibersihkan.
13. Program Vaksinasi harus dijalankan sesuai SOP.

Minggu Hari Program Aplikasi Dosis per


Kesehatan ekor
1 MD Suntk Bawah Kulit (SC) Hatchery 1 tetes
Cevac Ibird Tetes Mata (IOc) (0,03 ml)
I 7 Caprivac NG-K Suntik Bawah Kulit (SC) 0,15 ml
NBR Tetes Hidung (IN) 1 tetes
II 12 Medivac Tetes Mulut (IOr) 1 tetes
Gumboro A
III 18 NDR Tetes Mata (IOc) 1 tetes
IV 23 Medivac Tetes Mulut (Ior) 1 tetes
Gumboro A
28 Caprivac NDAIK Suntik Dada Kanan (IM Right Breast) 0,3 ml
NBR Tetes Hidung (IN) 1 tetes
V 35 Cevav Coryza Suntik Paha Kanan (IM Right Leg) 0,5 ml
VI 42 Pox Tusuk Sayap (WW)
VII 49 Potong Paruh
VIII 56 Caprivac NDR Suntik Dada Kiri (IM Left Breast) 0,3 ml
IX 63 Cevac ILT Tetes Hidung (IN) 1 tetes
XI 77 NDAIG7 Medion Suntik Paha Kiri (IM Left Leg) 0,5 ml
XII 84 Caprivac NBR Tetes Hidung (IN) 1 tetes
XIII 91 Cevac Coryza Suntik Paha Kanan (IM Right Leg) 0,5 ml
XV 105 NBA-K NBA-K Suntik Paha Kiri (IM Left Leg) 0,3 ml0,3 ml
XVI 112 Caprivac NBE-K Suntik Paha Kanan (IM Right Leg) 0,3 ml
Pelaksanaan vaksinasi

- Setiap ayam harus dipastikan mendapatkan vaksin, karena ayam yang tidak di vaksin menjadi
sumber penularan penyakit.
- Hindarkan vaksin terkena sinar matahari langsung.
- Peralatan vaksin di sterilkan dengan cara direbus dalam air mendidih selama 30 menit atau
dengan menggunakan auto clave. Kaca dody soccorex disterilkan dengan direndam alkohol
70 %.
- Vasinator dan pembantu vaksin yang berasal dari kandang lain harus mengganti pakaian
khusus vaksinasi dan harus mandi setelah vaksin / masuk kandang yang belum vaksin .
- Setelah pelaksanaan vaksin, baju khusus vaksin harus di rendam dengan desinfektan baru
dicuci.

Vaksin aktif / vaksin live

- Gunakan spuit/spet untuk mencampur vaksin dengan diluentnya (satu spuit untuk satu kali
mencampur )
- Kocok secara perlahan sampai vaksin tersebut homogen
- Bagi vaksin menjadi beberapa botol steril
- Penggunkan botol eye/nasal drop re-use maksimal 1 kali setelah botol bekas disterilkan
- Vaksin yang telah dicampur dengan diluent harus habis sebelumnya dua jam setelah
pencampuran
- Jarak mata vaksinasi intraocular sekitar 1 cm
- Setelah ditetes tunggu ayam berkedip baru dilepas untuk memastikan vaksin masuk
- Vaksinasi intra nasal dengan menutup salah satu lubang hidung
- Vaksinasi wing web dengan mencelupkan pronged needle applicators pada vaksin kemudian
tusukan pada bagian tengah wing web hingga tembus. Tusukan sayap jangan mengenai
pembuluh darah
- Celupkan pronged needle applicators pada vaksin kembali sebelum melakukan vaksinasi
ayam berikutnya saat pencelupan bagian ujung pronged needle jangan sampai menyentuh
dasar botol
- Jangan gunakan pronged needle aaplicators yang berkarat atau rusak.

Vaksin inaktif/vaksin kill


- Vaksin inaktif dikeluarkan pada suhu ruang 8-12 jam sebelum digunakan
- Kocok vaksin inaktif secara perlahan sampai homogen sebelum digunakan
- Gunakan container vaksin tanpa ice sebelum dan saat pelaksanaan vaksinasi
- Pastikan peralatan yang digunakan sudah streril
- Atur skala dosis soccorex (injector) dan instalasi kelengkapannya, kalibrasi dosis soccorex
denga spuit
- Ganti jarum setiap 1000 ekor
- Jarum 20 G digunakan ayam umur kurang dari 6 minggu dan jarum 19 G digunakan untuk
ayam umur diatas 6 minggu
- Pastikan tidak ada gelembung udara dalam selang injector
- Vaksinasi melaui subcutan dilakukan dengan mengangkat kulit leher bagian tengah ½ - 1/3
bagian bawah
- Vaksinasi melalui intramuscular pada kaki disuntikan pada otot paha bagian luar dan dada
dibagian kiri atau kanan atas

Anda mungkin juga menyukai