A. PERSIAPAN KANDANG
1. Setelah ayam ditransfer, kandang harus dibersihkan untuk periode selanjutnya.
2. Mengeluarkan seluruh kotoran ayam yang sudah ditransfer.
3. Mengeluarkan peralatan kandang, mulai dari tempat pakan, tempat minum, lampu,
termohygrometer, alas box (zak) alat-alat kebersihan dsb.
4. Menyapu seluruh area kandang.
5. Membersihkan langit-langit kandang.
6. Mencuci Box dan lantai.
7. Mencuci tempat pakan & tempat minum dengan larutan desinfektan.
8. Membersihkan lampu bohlam untuk pemanas maupun pencahayaan.
9. Mencuci alas box (zak).
10. Mencuci tirai.
11. Menyimpan tempat pakan, tempat minum, dan alat-alat lainnya ke tempat penyimpanan
sebelum digunakan.
12. Menyusun rapi posisi box yang sudah bersih seperti sedia kala.
13. Memasang tirai kandang dalam keadaan tertutup rapat.
14. Menyemprot seluruh area kandang dan alat-alat kandang.
15. Menabur kapur di bawah box.
16. Setelah kandang bersih dan didesinfeksi, dilakukan masa istirahat kandang selama ± 14 hari
untuk memutus rantai penyebaran penyakit.
D. MANAJEMEN BROODING
a. Kontrol suhu dan kelembaban pada area brooder
Umur Temperatur (ºC) Kelembaban (%)
(Hari)
1-3 31-33 55-60
4-7 31-32 55-60
8-14 28-30 55-60
15-21 26-28 55-60
22-24 Suhu ruangan 55-60
25-28 55-60
29-35 60-70
>35 60-70
Selain acuan di atas, dapat memperhatikan tingkah laku ayam, Jika ayam
bergerombol dibawah pemanas, maka ayam tersebut kedinginan. Jika ayam menepi
menjauhi pemanas, maka ayam tersebut kepanasan. Jika ayam menyebar merata, maka
kondisi area brooding nyaman untuk ayam.
b. Pemberian pakan sedikit demi sedikit untuk merangsang nafsu makan ayam dengan
memperhatikan standar Fi (konsumsi pakan)
c. Pemberian air minum dilakukan secara ad-libitum, yaitu tersedia secara terus –menerus
dan dalam keadaan segar.
d. Penaburan pakan di alas cukup 2 hari, setelah itu pakan sepenuhnya ditaruh di tempat
pakan.
e. Vaksinasi pada masa brooding harus pagi, karena pemanas harus dimatikan supaya
vaksin tidak mati, karena jika malam hari dimatikan secara otomatis ayam akan
kedinginan.
f. Manajemen feeding, watering system, lighting, brooder, ventilasi, maupun density harus
dijalan sesuai SOP.
g. Setiap satu minggu sekali dilakukan kontrol bobot badan dengan menimbang secara
acak sebanyak 10 % dari jumlah ayam.
Keterangan :
K. MANAJEMEN KESEHATAN
1. Kontrol kesehatan ayam setiap hari, baik itu pernafasan maupun pencernaan.
Apabila menemui ayam yang kondisinya kurang sehat, maka harus dipisahkan
dari ayam yang sehat untuk mencegah penularan penyakit. Kemudian ayam yang sakit
di pindah ke kandang karantina untuk diberi perlakuan khusus.
2. Program desinfeksi kandang harus dijalankan secara rutin.
Desinfeksi kandang melalui penyemprotan (spray) dilakukan mulai ayam umur
14 hari. Semprot secara merata ke bagian kandang dengan larutan desinfektan. Apabila
sebagian besar ayam mengalami masalah kesehatan, penyemprotan dilakukan pagi jam
09.00 pagi dan sore jam 15.00. Bahkan bisa 3 kali sesuai kondisi ayam.
3. Sanitasi lingkungan diperketat.
Apabila dari kandang lain, wajib mandi dulu dan semua pakaian diganti saat
akan masuk kandang, terutama saat kandang lain ada wabah penyakit.
4. Pengendalian cacing (pita atau gelang), kutu, gurem, tinggi dan lalat harus
diberantas secara menyeluruh.
5. Kebersihan kandang harus dijaga setiap hari.
6. Membersihkan kotoran secara rutin.
Untuk kandang starter kotoran dibersihkan 3 hari sekali, sedangkan untuk
kandang grower kotoran dibersihkan 1 minggu sekali.
7. Apabila kotoran lembab, maka harus ditabur kapur atau serbuk gergaji untuk
menurangi amoniak.
8. Program medikasi atau pengobatan pada ayam harus dijalankan sesuai SOP.
Ketika ada ayam yang sakit, pola pemberian air minum yaitu, pagi diberi vitamin
untuk meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh baru sore hari diberi obat atau
antibiotik untuk mengobatinya.
9. Kebersihan tandon harus rutin dikontrol.
10. Ketika melakukan pengurasan air di paralon tempat minum, kain yang digunakan
untuk membersihkannya harus diganti untuk ayam yang beda umur untuk
mencegah penularan penyakit. Air yang digunakan dalam timba untuk
membersihkannya juga diberi desinfektan secukupnya sesuai dosis.
11. Setiap pergantian air minum dengan galon, galon sebelumnya harus dicuci dengan
bersih dan didesinfeksi.
12. Setiap pergantian pakan dengan tempat pakan nampan (feeder tray), baby chick
atau tempat pakan gantung (feeder tube) pakan sisa harus diayak terlebih dahulu
dan tempat pakannya juga dibersihkan.
13. Program Vaksinasi harus dijalankan sesuai SOP.
- Setiap ayam harus dipastikan mendapatkan vaksin, karena ayam yang tidak di vaksin menjadi
sumber penularan penyakit.
- Hindarkan vaksin terkena sinar matahari langsung.
- Peralatan vaksin di sterilkan dengan cara direbus dalam air mendidih selama 30 menit atau
dengan menggunakan auto clave. Kaca dody soccorex disterilkan dengan direndam alkohol
70 %.
- Vasinator dan pembantu vaksin yang berasal dari kandang lain harus mengganti pakaian
khusus vaksinasi dan harus mandi setelah vaksin / masuk kandang yang belum vaksin .
- Setelah pelaksanaan vaksin, baju khusus vaksin harus di rendam dengan desinfektan baru
dicuci.
- Gunakan spuit/spet untuk mencampur vaksin dengan diluentnya (satu spuit untuk satu kali
mencampur )
- Kocok secara perlahan sampai vaksin tersebut homogen
- Bagi vaksin menjadi beberapa botol steril
- Penggunkan botol eye/nasal drop re-use maksimal 1 kali setelah botol bekas disterilkan
- Vaksin yang telah dicampur dengan diluent harus habis sebelumnya dua jam setelah
pencampuran
- Jarak mata vaksinasi intraocular sekitar 1 cm
- Setelah ditetes tunggu ayam berkedip baru dilepas untuk memastikan vaksin masuk
- Vaksinasi intra nasal dengan menutup salah satu lubang hidung
- Vaksinasi wing web dengan mencelupkan pronged needle applicators pada vaksin kemudian
tusukan pada bagian tengah wing web hingga tembus. Tusukan sayap jangan mengenai
pembuluh darah
- Celupkan pronged needle applicators pada vaksin kembali sebelum melakukan vaksinasi
ayam berikutnya saat pencelupan bagian ujung pronged needle jangan sampai menyentuh
dasar botol
- Jangan gunakan pronged needle aaplicators yang berkarat atau rusak.