Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

Mata Kuliah Praktikum IPA di SD


Dosen : Erman Siswadi M.Si.

Di kerjakan oleh:
NAMA: YESI NOFRIATI
NIM :856263641

PENDIDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Jawaban

1. A. -gerak taksis yaitu gerak pindah tempat tubuh bagaian tumbuhan-tumbuhan.


- gerak tropisme yaitu gerak tumbuhan ,tropisme positif mendekati rangsangan dan
negative menjauhi rangsagan
- gerak nasti adalah gerak yng tidak dipengaruhi oleh datangnya ransangan
b. – gerak taksis dibagi 3 macam
1.gerak spormatozoid menuju sel telur pada archegoniun tumbuhan lumut dan
paku yang bergerak karen tertarik oleh zat gula atau pretoin yang di hasilkan oleh
archegonium
2. gerak kloropls kesisi sel yang memperoleh cahaya
3. gerak sprirogya menuju cahaya

-gerak tropisme positif yaitu tumbuhan akanm mendekati rangsangan contohnya


tumbuhan yang di masuk kedalam air terus dikasih pupuk maka akar tumbuhan
akan mendekati pupuk tersebut

Sedangkan tropisme negatik akar tumbuhan akan menjauhi rangsangan contohnya


tumbuhan yang dimsukn kedalm air kemudin di kasih sabun maka akar tumbuhan
tersebut akan mejauhi sabun tersebut

-gerak nasti terbagi atas 6 macam


1. seismonasti atau tigmonasti gerak seismonasti disebabkan oleh berubahnya
tekanan turgor akibat adanya satuhan atau getaran.
2. niktinasti adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan berubahnya siang dan
malam
3. haptonasti yitu gerak nasty yang disebabakan oleh sentuhan serangga.
Contohnya pd sejenis tumbuhan perengkat
4. termonsti adalah gerak nasti pada bagian tumbuhan yang di pengaruhi oleh
ransangan suhu contohnya bunga tulip yang mekar. Ketika bunga tersebut mekar
jika mengelmi kenikan suhu dan ketika suhu turun akan mengucup.
5. fotonasti dalah gerak pada tumbuhan yng disebabkan oleh rangsangan cahaya
contohnya mekarnya bunga pukul empat yang mekar di sore hari.
6. nasti komploks adalah gerak yang di sebabkan oleh berbagai faktor yng saling
ber hubungan contohnya adalah gerak membuka dan menutupny stomta.
2. Respirasi pada serangga.

1. Hasil Pengamatan

No Ukuran Volume Udara (ml) Jumlah Rat-


serangg Volume rata (ml
a(panja 1 menit 1 menit II 1 menit III udara /menit)
ng 1 dalam 3
badan) menit
(ml)
A 3,5 cm 0,04 0,10 0,15 0,29 0,09

B 2,5 cm 0,02 0,05 0,07 0,13 0,05

C 1,3 0,01 0,03 0,05 0,09 0,03

2. Pembahasan
a. Tujuan
1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (0ksigen)
2. Membukikan bahwa respirasi menghsilkan karbondioksida

b. Alat dan bahan


1. Untuk membuktikan respirasi pada udara (oksigen)
a. Botol ukuran kecil 3 buah
b. Sedotan air kemasan gels (aqua gelas) 3 buah
c. Plastisin secukupnya
d. Vaselin secukupnya
e. Kapur sirih secukupnya
f. Kapas secukupnya
g. Kacang merah/kedeli yang sedang berkecambah secukupnya
h. Kecoa atau belalang 1 buah
i. Pipet tetes 1 buah
j. Air yang diberi pewarna merah secukupnya
2. Untuk membuktikn respirasi menghasilkan karbondioksida
a. Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya
b. Air suling, bila tidak ada bisa digunakan air tawar secukupnya
c. Botol selai atau botol lain yang bermulut agak lebar 3 buah
d. Plastisin secukupnya
e. Sedotan limun 6 buah
f. Kertas saring (jiks perlu) 2 lembar
g. Corong plastik ukuran kecil buah
C. cara kerja

1. respirasi memerlukan udara (oksigen)

a. siapkan bahan dan alat yang diperlukan

b. masukan sedikit kapur sirih kedalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas
secukupnya.

c. masukkan kacang merah/kedelai yang sedang berkecambah ke dalam botol yang


telah diberikan alat kapas pada langkah

d. lapisi bagian dekat pagkal sedotan air keasan yang dilapisi gumpalan plastisin
tersebut hingga plastisin enutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan
udara luar dengan udara di dalam botol

e. rapikan plastisin pada mulut botol hingga mulutbbotol tertutup dengan raat dan rapi

f. olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air
kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya
percobaan.

h. lakukan langkah a-g. Dengan cara yang sama, namun kecambah di ganti dengan
kecoak atau belalang dan diberi

i. lakukan langkah a-g, hanya tanpa mengguakan mkhluk hidup (sebagai kontor) dan
diberikan label

j. dalam waktu yang hapir bersamaan ,dengan memgunakan pipet tetes, tetesilah
ujung sedotan air kemasn gelas ada setiap respirometer dengan air yang diberi
pewarna merah

k. amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan

l. tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja


3. Kesimpulan

Kita dapat mengetahui baaimana proses respirasi pda serangga dan perbedaan jumlah volume
yang dibutuhkan untuk respirasi pada serangga dalam percobaan ini dihasilkan bahwa
semakin berat tubuh serangga semakin banyak pula kebutuhan oksigennya. Begitu pula
sebaliknnya, dengan kata lain jumlah kebutuhan oksigen untuk respirasi pada serangga juga
dipengaruhi oleh berat badan hewan tersebut.

4. Jawaban pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen
2. Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
a. Tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan kerenamakhluk hidup ( kecambah)
respirasinya lambat. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2
b. Tetesan pewarna (eosin) pada respirometer b berjlan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak respirasi
c. Pada respirometer C tetesan pewarna ( eosin) tidak berjalan karena dalam
respirometer tidak terdapat makluk hidup jadi tidak ada respon
3. Pada akhir percobaan rspirasi mnghasilkan krbondiksida ir kapur sirih yang pling
kering pda botol b. Hal ini disebabakan Co2 yng di tndi keruhny air setelh diberi
hembusan nafas.
3. Pengruh deterjen terhadap perkecambah
a. Hasil Penelitian

NO Kosentrasi Larutan Deterjen


Hasil Ke-1 (24 JAM)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 1 2 4 7 10 11 17
2 1 1 4 5 12 12 10
3 0 2 6 4 7 10 20
4 0 2 0 4 10 12 15
5 0 0 2 1 1 2 12
6 2 0 3 3 0 2 10
7 0 2 3 3 4 5 1
8 3 3 2 3 7 5 10
9 3 2 3 3 5 10 3
10 1 1 4 0 0 5 10
Jumlah 11 20 31 33 56 73 108
Rata-Rata 1 2 3 3 6 7 11

Larutan 24 jam 48 jam


deterjen
100% 1 3
50% 2 5
25% 3 6
12,50% 3 6
6,25% 6 12
3,10% 7 11
kontrol 11 16
30

panjang kecambah kacang hijau (mm)


25

20

15
48 jam
10 24 jam

0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% kontrol
kontrol

Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah

b. Pembahasan

Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan kecambahan

Alat dan bahan


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah.
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar denag skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 Ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
Cara kerja
1. Sediankan larutan deterjen 100%,50%,25%/,6,25%,3,10% serta
kontrol yang berupa air ledeng/ PDAM. Lalu smpan cairan dengan
gelas kimia yang telah diberi label sebgai berikut.
a. Label I = 100%
b. Label II =50%
c. Label III =25%
d. Label IV =12,5%
e. Label V =6,25%
f. Label VI =3,1%
g. Label lebel kontrol =(air ledeng/PDAM)
2. Cara mngediakan larutan deterjen
a. Larutkan 1 grm deterjen sebuk kedalam air ldeng/PDAM
hingga1000 ml. Kemudian beri label 100%
b. Ambil 500ml.larutan deterjen 100%lalau tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudian beri label 50%
c. Ambil 500ml larutan deterjen 50% lalu tambah air ledeng/PDAM
hingga 1000ml kmudian berilabel 25%
d. Ambil air 500ml larutan deterjen 25% lalu tambahkan air
ledeng/PDAM himgga 1000ml kemudian beri label 12,50%
e. Mbil air 500ml larutan deterjen12,50% lalu tambahkan air
ledeg/PDAM hingga 1000ml kemudi beri label 6,25%
f. Ambil air 500ml larut deterjen 6,25 lalu tambah air ledeng/PDAM
hingga 1000ml kemudian beri label 3,10%
3. Sediakan 6 gelas kimia lain berikan label kontol,I,II,III,IV,V,dan VI
masing –masing diberi label kertas tisu
4. Masukn kacang hijau kedalam air pada gelas imia, buanglah kacang
yang mengapaung, semetra kcang hijau yang tenggelam sebagai bahan
percobaan
5. Dari kacang hijau terpilih ambi 10 butir lalu rendam dalam larutan
1,10 butir dalam larutan 11,10 butir dlam larutam III 10 butur dalam
larutan IV 10 butir dalam larutan V,10 butir dalam larutan VI 1 dlam
air kontrol
6. Atarlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai , atur
dengan baik agar hilum mengarah ke bawah.
7. Isilahgelas kimia yang telah di isi kacang hijau tersebut dengn larutan
yang berlabel sama kira-kira 100ml
8. Tutup gelas kimia dengan timah sehingga cahaya tidak dapat masuk.
9. Lakukan pengamatan selama 24 jam dan 48 jam . setiap pengamatan
ukur lah pajang akar dengan mistar dari luar gelas piala.kacang hijau
yang tidak berakar dianggap memiliki ajang =0 mm jika pengamatan
dalam waktu 48 jam akar tidak bertambah di aggap kacang hijau mati
C. Kesimpulan

Setelah pengamatan yang saya lakukan , ternyata larutandetetjen 100% adalah larutan yang
paling berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau yaitu rata tidak megelami
pertumbuhan di hari pertama dan mengelami pertumbuhan yang sangat kecil di hari kedua.
Sedangkan di air kontrol kacang hijua mengelami pertumbuhan dengn kecepatan dan
sempurna rata-rata semuanya tumbuh di hari pertama dan hari kedua.dari sisi lain ternyata
pengaruh deterjen sangat tidak baik terhadap pertumbuhan perkecambah, dan juga dari hasil
penelitian larutan yang menggunakan deterjen meningalkan bekas merah pada kapas sisa
kacang hijau yang tumbuh. Sedangkan di air kontrol tetap bersih.

D. jawaban pertanyaan

1. sebgai berbandingan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontol
merupakan yang baik untuk pertumbuhan perkecmbah hijau

2. memandakan bahwa biji /bibit dari kacang hijau tersebut bukanlah merupakan biji/bibit
yang unggul.

3.untuk mengurangi intessitas cahaya.

Anda mungkin juga menyukai