Anda di halaman 1dari 91

Modul Bahasa Inggris Kelas VII

MODUL BAHASA INGGRIS


SMP KELAS VII

MATERI: TELLING TIME

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 1


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

BAHASA INGGRIS
KELAS VII SEMESTER GANJIL
TELLING TIME

PENYUSUN:
Cecep Gaos, S.Pd.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 2


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

DAFTAR ISI

A. PEMBELAJARAN ABAD 21 ...........................................................................................4


1. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................4
2. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................................4
3. Konsep Pembelajaran Abad 21 ...................................................................................4
a. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah) .........4
b. Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi) ......................................................................5
c. Collaboration (Kerja Sama) .......................................................................................................................5
d. Communication (Komunikasi)..................................................................................................................6
4. Karakteristik Guru Abad 21.........................................................................................6
5. Model Pembelajaran Abad 21 .....................................................................................7
B. HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) ...................................................................................... 9
1. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................9
2. Uraian Materi ................................................................................................................9
C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ........................................30
1. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................30
2. Komponen RPP ...........................................................................................................30
D. TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN DARING DAN LURING ........................................ 44
1. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................44
2. Materi Pembelajaran ..................................................................................................44
E. PENGEMBANGAN MATERI LITERASI ....................................................................................... 56
1. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................56
2. Materi Pembelajaran ..................................................................................................56
3. Tiga Proses Kognitif pada Literasi ................................................................................................ 59
4. Kemampuan Belajar (Learning Progression) Literasi Membaca ............................61
F. PENGEMBANGAN MATERI NUMERASI .................................................................................... 68
1. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................68
2. Materi Pembelajaran ..................................................................................................68
3. Kemampuan Belajar (Learning Progresif) Numerasi ..............................................72
G. PENGEMBANGAN MATERI KARAKTER ................................................................................... 77
1. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................ 77
2. Materi Pembelajaran ......................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................ 2

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 3


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

A. PEMBELAJARAN ABAD 21

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan konsep
pembelajaran abad 21, peran dan karakter guru dalam pembelajaran abad 21, dan
mendeskripsikan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21.

2. Aktivitas Pembelajaran
Sebagai ciri khas era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
sangat cepat dan makin canggih. Dengan peran yang makin luas, diperlukan guru
yang mempunyai karakter. Bangsa yang masyarakatnya tidak siap hampir bisa
dipastikan akan jatuh oleh dahsyatnya perubahan alam dan kemajuan pesat ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Untuk bisa berperan secara bermakna pada
era globalisasi di abad ke-21 ini, setiap warga negara dituntut untuk memiliki
kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman. Pembelajaran
abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran yang kurikulumnya
dikembangkan untuk menuntun sekolah mengubah pendekatan pembelajaran dari
teacher centered menjadi student centered. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa
depan yang menuntut peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar.
Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain kecakapan memecahkan masalah,
berpikir kritis, kolaborasi, dan berkomunikasi.

3. Konsep Pembelajaran Abad 21


a. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan
Masalah)
Berpikir kritis merupakan suatu proses yang terarah dan jelas yang digunakan
dalam kegiatan mental, seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan,
membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis
adalah kemampuan untuk berpendapat dengan cara yang terorganisasi. Berpikir
kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot
pendapat pribadi dan pendapat orang lain. Berpikir kritis secara esensial adalah
proses aktif pada seseorang yang memikirkan berbagai hal secara mendalam,

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 4


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri, menemukan informasi yang relevan


untuk diri sendiri daripada menerima berbagai hal dari orang lain. Dalam konsep
ini, peserta didik belajar memecahkan masalah yang ada dan mampu menjelaskan,
menganalisis, serta menciptakan solusi bagi individu maupun masyarakat. Peran
peserta didik dalam penerapan pembelajaran abad 21 adalah belajar secara
kolaboratif, belajar berbasis masalah, memiliki kemampuan high order thinking,
serta belajar mengajukan pertanyaan.

b. Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi)


Creativity (kreativitas) tidak selalu identik dengan anak yang pintar menggambar
atau merangkai kata dalam tulisan. Namun, kreativitas juga dapat dimaknai
sebagai kemampuan berpikir outside the box tanpa dibatasi aturan yang
cenderung mengikat. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir
dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Hasilnya, mereka
akan berpikir lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah. Pada konsep ini
peserta didik akan diajak untuk bisa membiasakan diri dalam melakukan dan
menjelaskan setiap ide yang dipikirkannya. Ide ini akan dipresentasikan kepada
teman kelas secara terbuka sehingga nantinya akan menimbulkan reaksi dari
teman kelas. Aktivitas ini bisa menjadikan sudut pandang peserta didik menjadi
luas dan terbuka dengan setiap pandangan yang ada.

c. Collaboration (Kerja Sama)


Collaboration (kerja sama) adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau
beberapa orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
bersama. Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar anak
mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya
mendatang. Saat berkolaborasi bersama orang lain, anak akan terlatih untuk
mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam
kelompoknya. Konsep kerja sama akan mengajak peserta didik untuk belajar
membuat kelompok, menyesuaikan, dan menjadi pemimpin. Tujuan kerja sama ini
agar peserta didik mampu bekerja lebih efektif dengan orang lain, meningkatkan
empati, dan bersedia menerima pendapat yang berbeda. Manfaat lain dari kerja
sama ini untuk melatih peserta didik agar bisa bertanggung jawab, mudah

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 5


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat, dan bisa menentukan target yang


tinggi untuk kelompok dan individu.

d. Communication (Komunikasi)
Communication (komunikasi) dimaknai sebagai kemampuan anak dalam
menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Keterampilan
ini terdiri dari sejumlah sub-skill, seperti kemampuan berbahasa yang tepat
sasaran, kemampuan memahami konteks, serta kemampuan membaca pendengar
(audience) untuk memastikan pesannya tersampaikan. Dalam hal ini peserta didik
diminta untuk bisa menguasai, mengatur, dan membangun komunikasi yang baik
dan benar bail secara tulisan, lisan, maupun multimedia. Peserta didik diberi
waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan kemampuan komunikasi
untuk berhubungan seperti menyampaikan gagasan, berdiskusi hingga
memecahkan masalah yang ada.

4. Karakteristik Guru Abad 21


a. Life-long learner. Pembelajar seumur hidup. Guru perlu meningkatkan
pengetahuannya dengan membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau
bertanya pada para ahli. Tidak pernah ada kata puas dengan pengetahuan yang
ada karena zaman terus berubah dan guru wajib mengadaptasi perubahan agar
dapat mendampingi peserta didik berdasarkan kebutuhan mereka.
b. Kreatif dan inovatif. Peserta didik yang kreatif lahir dari guru yang kreatif dan
inovatif. Guru diharapkan mampu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk
menyusun kegiatan di dalam kelas.
c. Mengoptimalkan teknologi. Salah satu ciri dari model pembelajaran abad 21
adalah blended learning, gabungan antara metode tatap muka tradisional dan
penggunaan digital dan media online. Pada pembelajaran abad 21, teknologi
bukan sesuatu yang sifatnya additional, bahkan wajib.
d. Reflektif. Guru yang reflektif adalah guru yang mampu menggunakan penilaian
hasil belajar untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru yang reflektif akan
mengetahui jika strategi mengajarnya kurang optimal untuk membantu peserta
didik mencapai keberhasilan belajar. Ada banyak guru yang tidak pernah peka
bahkan setelah mengajar bertahun-tahun, bahwa pendekatannya tidak cocok

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 6


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

dengan gaya belajar peserta didik. Guru yang reflektif mampu mengoreksi
pendekatannya agar cocok dengan kebutuhan mereka, bukan terus menyalahkan
kemampuannya dalam menyerap pembelajaran.
e. Kolaboratif. Ini adalah salah satu keunikan pembelajaran abad 21. Guru dapat
berkolaborasi dengan peserta didik dalam pembelajaran. Selalu ada mutual
respect dan kehangatan, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Selain
itu, guru juga membangun kolaborasi dengan orang tua melalui komunikasi aktif
dalam memantau perkembangan anak.
f. Menerapkan student centered. Ini adalah salah satu kunci dalam pembelajaran
kelas kekinian. Dalam hal ini, peserta didik memiliki peran aktif dalam
pembelajaran sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Karenanya,
dalam kelas abad 21 metode ceramah tak lagi populer untuk diterapkan karena
lebih banyak mengandalkan komunikasi satu arah antara guru dan peserta didik.
g. Menerapkan pendekatan diferensiasi. Dalam menerapkan pendekatan ini, guru
akan mendesain kelas berdasarkan gaya belajar peserta didik. Pengelompokan
peserta didik di dalam kelas juga berdasarkan minat serta kemampuannya. Dalam
melakukan penilaian, guru menerapkan formative assessment dengan menilai
peserta didik secara berkala berdasarkan performanya (tidak hanya tes tulis). Tak
hanya itu, guru bersama peserta didik berusaha untuk mengatur kelas agar
menjadi lingkungan yang aman dan suportif untuk pembelajaran.

5. Model Pembelajaran Abad 21


Peran guru dalam pembelajaran abad 21 sangat krusial untuk bisa menjalankan
pendekatan STEM pada pembelajaran. Maka dari itu, guru abad 21 harus bisa lebih
kreatif dan juga inovatif dalam mengembangkan suatu metode belajar.
Metode-metode berikut ini kemudian banyak digunakan oleh guru pada praktik
pembelajaran:
a. Student Centered
Pembelajaran dipusatkan pada peserta didik. Pembelajaran akan mengikuti
karakter peserta didik. Baik itu minat maupun kemampuan belajar peserta didik.
Guru cenderung berperan sebagai fasilitator.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 7


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

b. Discovery Learning
Discovery learning adalah suatu metode pembelajaran yang mendorong peserta
didik untuk bisa menemukan pengetahuan secara mandiri. Peserta didik akan
diarahkan untuk bisa belajar secara aktif dan mandiri (self learning).
Memanfaatkan source yang ada untuk menggali, menyelidiki, hingga akhirnya
menemukan suatu konsep pengetahuan. Metode ini juga berguna untuk
merangsang critical thinking dan problem solving. Peserta didik juga akan
terdorong untuk bisa menjalankan life-long learning.
c. Flipped Classroom
Ide dasar dari metode ini adalah membalik pendekatan pada suatu kegiatan
pembelajaran. Peserta didik akan diberikan suatu akses terhadap materi
pembelajaran. Materi tersebut bisa diakses di rumah yang kemudian bisa
dipelajari para peserta didik sebelum pertemuan di kelas. Kemudian, ruang kelas
berperan sebagai wahana diskusi untuk mengatasi masalah, mengembangkan
suatu konsep, dan juga wadah untuk kolaborasi.
d. Project Based Learning
Metode ini “menceburkan” peserta didik pada suatu proyek. Melalui proyek
tersebut, peserta didik bisa leluasa melakukan eksplorasi hingga akhirnya bisa
menemukan suatu hasil pembelajaran. Metode ini bisa mendorong peserta didik
untuk lebih kreatif.
e. Collaborative Learning
Salah satu ciri industri 4.0 yaitu menekankan budaya kerja yang kolaboratif.
Metode ini akan mempersiapkan peserta didik supaya terbiasa menjalankan
budaya kerja kolaboratif. Metode ini juga bisa merangsang kemampuan peserta
didik dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan sosial.
f. Blended Learning
Blended learning mengkolaborasikan metode pembelajaran online dan tatap
muka. Metode ini bisa mengatasi keterbatasan jarak dalam pembelajaran.
Dengan mengkolaborasikan dua metode pembelajaran, pencapaian
pembelajaran bisa dioptimalkan.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 8


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

B. HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)


(Ranah Kognitif dan Psikomotorik)

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menerapkan
pembelajaran HOTS pada pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga tercapai
ketuntasan tiga instrumen dalam Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Ketuntasan
Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar

2. Uraian Materi
a. Pembelajaran HOTS
Mengapa asesmen/penilaian di Indonesia diarahkan ke model asesmen
High Order Thinking Skills (HOTS)? Hal ini karena prestasi peserta didik di
Indonesia masih tergolong rendah. Asesmen yang diberikan masih mengukur
keterampilan berpikir tingkat rendah atau Low Order Thinking Skills (LOTS) dan
menekankan pada hafalan serta teori. Peserta didik belum dilatih secara optimal
untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order
Thinking Skills (HOTS) atau berpikir kritis terhadap suatu subjek atau objek.
Dengan demikian, beberapa tuntutan pada pembelajaran abad 21 yang harus
dikejar oleh guru dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) adalah:
1) Literasi atau kebiasaan membaca yang bisa menelaah,
menghimpun/mengambil informasi, dan menerapkannya.
2) Numerasi yaitu berpikir kritis dalam berargumen untuk menyelesaikan
masalah menggunakan data atau fakta yang berfokus pada matematika/angka,
dan diterapkan dalam kehidupan nyata.
3) Kualitas karakter peserta didik yang mencakup iman dan takwa, gigih,
berinisiatif, rasa ingin tahu, dan kepribadian yang baik sesuai Pancasila serta
norma-norma yang berlaku.
Dari hal di atas, dapat kita lihat bahwa dengan berkembangnya zaman,
tuntutan SDM sangatlah tinggi untuk mengejar ketertinggalan. Ini menjadi
transformasi bagi bangsa Indonesia untuk berbenah diri, terutama dalam bidang
pendidikan, yang menjadi landasan dalam perwujudan cita-cita bangsa.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 9


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

b. Soal HOTS
High Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir orde lebih
tinggi adalah kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite). Kemampuan yang diujikan pada HOTS antara lain: 1) transfer satu konsep
ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan
dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Definisi HOTS menurut Susan M. Brookhart terbagi dalam tiga kategori:
(1) definisi yang mendefinisikan pemikiran tingkat tinggi dalam hal transfer; (2)
definisi yang mendefinisikannya dalam pemikiran kritis, dan; (3) definisi yang
mendefinisikan itu dalam hal pemecahan masalah, sedangkan menurut (King &
Goodson), keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputi berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan kreatif.
Tujuan akhir pembelajaran HOTS adalah memecahkan masalah baru
yang didefinisikan sendiri dan menciptakan sesuatu yang baru sebagai solusinya.
Dalam hal ini, “mampu berpikir” berarti peserta didik dapat memecahkan masalah
dan bekerja secara kreatif.

c. Teknik dan Contoh Pembuatan Soal HOTS


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat Soal HOTS,
yaitu pemilihan KKO (Kata Kerja Operasional) harus sesuai dengan pengetahuan
metakognitif, yang mencakup menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6).
Standarisasi antara KI dan KD dalam pembuatan soal HOTS mengacu pada
kesetaraan/taksonomi yang menjadi penentu ketika membuat indikator atau soal.
Di bawah ini adalah standarisasi kesetaraan taksonomi pada dimensi
pengetahuan, keterampilan, dan hubungan kesetaraan dimensi sikap,
pengetahuan, serta keterampilan.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 10


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

a) Dimensi Pengetahuan
Tabel Dimensi Pengetahuan
Perkembangan Berpikir Bentuk
Taksonomi Bloom Rivised Pengetahuan
No Keterangan
Anderson (Cognitive (Knowledge
Process Dimension) Dimension)
Pengetahuan
1. Mengingat (C1)
Faktual
Low Order
Menginterprestasi prinsip Pengetahuan
2. Thinking
(Memahami/C2) Konseptual
Skills (LOT’s)
Pengetahuan
3. Menerapkan (C3)
prosedural
Menganalisis (C4) High Order
Pengetahuan
4. Mengevaluasi (C5) Thinking
Metakognitif
Mengkreasi(C6) Skills (HOT’s)

DIMENSI
PENGETAHUAN
(KI-3)

Dimensi Proses Dimensi Pengetahuan


Kognitif
C-1 Faktual
Mengingat

C-2 Konseptual
Memahami

C-3 Prosedural
Menerapkan

C-4
Menganalisis

C-5
Mengevaluasi Metakognitif

C-6
Mencipta
Gambar Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan

Dari tabel Dimensi Pengetahuan di atas, dapat kita ketahui bahwa


setiap taksonomi memiliki kesetaraan berbeda dalam menentukan indikator

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 11


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

atau soal yang nantinya akan menjadi acuan dalam pencapaian SKL. Setiap
standar pendidikan yang akan dicapai harus memperhitungkan kemampuan
setiap peserta didik, lingkungan, dan kelengkapan sarana-prasarana di satuan
pendidikan masing-masing.

b) Dimensi Keterampilan

DIMENSI
KETERAMPILAN
(KI-4)

Keterampilan Keterampilan
Abstrak Konkrit

KA-1 P-1 Persepsi,


Mengamati Imitasi Kesiapan,
Meniru
KA-2
Menanya P-2
Membiasakan
Manipulasi
KA-3
Mencoba
P-3
Mahir
Presisi
KA-4
Menalar
P-4
Alami
KA-5 Artikulasi
Menyaji

KA-6 P-5 Orisinal


Mengkreasi Naturalisasi

Gambar Dimensi Keterampilan Abstrak dan Konkret

Pada kesetaraan dimensi keterampilan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu
abstrak dan konkret. Cakupan pada keterampilan konkret dibagi menjadi dua
kesetaraan.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 12


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c) Rincian Hubungan Kesetaraan


Tabel 3. Rincian Hubungan Kesetaraan (KI-2 *Sikap* - KI-3 *Pengetahuan* - KI-4 *Keterampilan)
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
ABSTRAK KONKRET
(Krathwohl) (Bloom) (Dyers) (Dave) (Simpson)
1 2 3 4 5
Menerima Mengingat Mengamati Imitasi Persepsi, Kesiapan,
Meniru
Merespon Memahami Menyanya

Menghargai Menerapkan Mencoba Manipulasi Membiasakan

Menghayati Menganalisis Menalar Presisis Mahir

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Artikulasi Alami

Mencipta Mencipta Naturalisasi Orisinal

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 13


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

d. Pembahasan Taksonomi
Taksonomi adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu.
Taksonomi dalam dunia pendidikan adalah sebuah kerangka untuk
mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk memprediksi
kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.
Acuan taksonomi yang digunakan dalam dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:

1) Dimensi Sikap (Afektif)


Tingkatan ranah afektif menurut taksonomi Krathwohl ada lima, yaitu
menerima, merespon, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
➢ Menerima
Sikap dan tingkah laku saat mendapatkan sesuatu berupa hal konkret atau
abstrak secara langsung maupun tidak langsung.
➢ Merespon
Memberi tanggapan kepada suatu hal yang menyangkut diri sendiri atau
orang lain.
➢ Menghargai
Sikap dan tingkah laku yang baik saat menerima suatu hal konkret atau
abstrak dengan memberikan imbal balik atau tidak.
➢ Menghayati
Rasa mendalam ketika menelaah sesuatu hal yang menimbulkan
keterkaitan secara fisik atau psikis dengan penuh penjiwaan.
➢ Mengamalkan
Melaksanakan dan menyampaikan sesuatu dalam bentuk nyata.

2) Dimensi Pengetahuan (Kognitif)


Pada dimensi pengetahuan ini, Benjamin S. Bloom pada tahun 1956,
menyatakan bahwa kemampuan kognitif antara lain mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
➢ Mengingat

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 14


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Usaha mendapatkan menarik kembali informasi pengetahuan dari memori


atau ingatan yang telah berlalu.
➢ Memahami
Menelaah subjek atau objek dengan makna dengan proses melihat,
berpikir, dan menghayati dalam proses mendapatkan pengertian yang
sebenarnya.
➢ Menerapkan
Mengaktifkan logika dan menggerakkan semua anggota tubuh yang dalam
menjalankan perintah otak yaitu melaksanakan dan menyampaikan
sesuatu dalam bentuk konkret.
➢ Menganalisis
Menelaah suatu subjek atau objek menggunakan proses atau terstruktur
yaitu untuk menemukan informasi tersirat atau tersurat.
➢ Mengevaluasi
Pertimbangan terhadap sesuatu berdasarkan kriteria menggunakan
standar yang ada.
➢ Mencipta
Membuat suatu objek abstrak atau dan konkret dalam bentuk yang sama
atau baru.

3) Dimensi Keterampilan Abstrak


Pada dimensi abstrak ini, taksonominya menggunakan taksonomi Dyers yang
disebut keterampilan tidak nyata dan tidak memerlukan alat dalam
pelaksanaannya.
a) Mengamati
Mengamati yaitu melihat dan memperhatikan dengan teliti pada saat
mengamati suatu subjek atau objek.
b) Menanya
Menanya yaitu mengajukan pertanyaan tentang sesuatu hal yang belum
dimengerti atau dipahami untuk mendapatkan kebenaran dalam
mengambil langkah pasti.
c) Mencoba

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 15


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Mencoba yaitu mengerjakan sesuatu untuk mengetahui keadaan dan


kebenaran dari proses menerapkan apa yang dilihat, didengar, dan
dirasakan, baik salah, mendekati kebenaran, atau sempurna menggunakan
data, sumber informasi, serta alat yang digunakan.
d) Menalar
Menalar merupakan proses berpikir logis dan sistematis berdasarkan fakta
yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan
serta mengembangkan interpretasi, argumen, dan kesimpulan mengenai
keterkaitan informasi.
e) Menyaji
Menyaji adalah proses memperhatikan secara terurut, dari pemaparan
sendiri, orang laian, dan kelompok
f) Mencipta
Mencipta yaitu menghasilkan ide-ide, rancangan, gagasan, dan atau
keputusan-keputusan baru.

4) Dimensi Keterampilan Konkret


a) Taksonomi Dave
Menurut Dave (1970), klasifikasi tujuan domain psikomotor terbagi
lima kategori yaitu imitasi (meniru), manipulasi, presisi (ketepatan),
artikulasi, naturalization (pengalamiahan). Simpson (1966)
mengklasifikasikan tujuan psikomotorik menjadi lima tingkatan yaitu
persepsi/kesiapan/meniru, membiasakan, mahir, alami, dan orisinil dengan
penjelasan dari kedua taksonomi sebagai berikut.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 16


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Tabel Dimensi Keterampilan Konkret


DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET
DAVE SIMPSON PENGERTIAN
Imitasi (meniru), Persepsi/kesiapan/meniru - Persepsi adalah kesadaran adanya sebuah obyek atau sesuatu
- Kesiapan adalah siap secara mental maupun intelektual untuk melakukan
sebuah kegiatan
- Meniru adalah melakukan sesuatu yang sama dengan proses mengamati,
mencoba sedikit atau banyak secara langsung maupun tidak langsung.

Manipulasi Membiasakan Kemampuan untuk bisa melakukan hal yang sama dengan melakukan
penambahan, pensembunyian, penghilangan terhadap bagian, atau keseluruhan
sebuah hal yang diamati.
Presisi Mahir Melakukan sesuatu yang lebih kompleks dengan akurasi, ketepatan, dan
(ketepatan) kesesuaian yang baik atau lebih baik.
Artikulasi Alami Menciptakan sesuatu yang baru secara alami atau yang muncul dari diri sendiri
atas apa yang telah dipelajari.
Naturalisasi Orisinil Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, asli, dan sulit dengan performa
(pengalamiahan) tingkatan lebih tinggi secara spontan atau otomatis.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 18


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Dari hal di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa domain psikomotor lebih
berorientasi pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, sesuai dengan fungsinya
sebagai penentu nilai yang terdapat pada ranah kognitif dan dilaksanakan melalui
afektif. Di bawah ini adalah Kata Kerja Operasional (KKO) dari masing-masing dimensi
dan taksonomi, sebagai acuan dalam penentuan soal HOTS atau LOTS.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 19


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

a. RANAH KOGNITIF

Tabel 4. Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Kognitif

MENGINGAT (C1) MEMAHAMI (C2) MENERAPKAN (C3) MENGANALISIS (C4) MENGEVALUASI (C5) MENCIPTAKAN (C6)

Mengetahui ... Memecahkan Mengenali kesalahan Menilai berdasarkan Menghasilkan ...


Misalnya: istilah, Menerjemahkan, masalah, Membuat Memberikan ... norma internal ... misalnya: klasifikasi,
fakta, Menafsirkan, bagan/grafik, misalnya: fakta- misalnya: hasil karangan, teori
aturan, urutan, Memperkirakan, Menggunakan .. fakta, karya, mutu Menyusun ....
metoda Menentukan ... misalnya: metoda, Menganalisis ... karangan, dll. misalnya: laporan,
Misalnya: prosedur, konsep, misalnya: struktur, rencana, skema,
metode, kaidah, prinsip bagian, hubungan program, proposal
prosedur
Memahami ...
misalnya:
konsep, kaidah,
prinsip, kaitan antara,
fakta, isi pokok.
Mengartikan
Menginterpretasikan
... misalnya: tabel,
grafik, bagan

1 2 3 4 5 6
Menemukenali Menjelaskan Melaksanakan Mendiferensiasikan Mengecek Membangun
(identifikasi) Mengartikan Mengimplementasika Mengorganisasikan Mengkritik Merencanakan
Mengingat kembali Menginterpretasikan n Mengatribusikan Membuktikan Memproduksi
Membaca Menceritakan Menggunakan Mendiagnosis Mempertahankan Mengkombinasikan
Menyebutkan Menampilkan Mengonsepkan Memerinci Memvalidasi Merangcang
Melafalkan/melafaz Memberi contoh Menentukan Menelaah Mendeteksi Mendukung Merekonstruksi
kan Merangkum Memproseskan Mengaitkan Memproyeksikan Membuat
Menuliskan Menyimpulkan Mendemonstrasikan Memecahkan Memperbandingkan Menciptakan
Menghafal Membandingkan Menghitung Menguraikan Menyimpulkan Mengabstraksi
Mengklasifikasikan Menghubungkan Mengkritik

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 20


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Menyusun daftar Menunjukkan Melakukan Memisahkan Menilai Mengkategorikan


Menggarisbawahi Menguraikan Membuktikan Menyeleksi Mengevaluasi Mengkombinasikan
Menjodohkan Membedakan Menghasilkan Memilih Memberi saran Mengarang
Memilih Menyadur Memperagakan Membandingkan Memberi Merancang
Memberi definisi Meramalkan Melengkapi Mempertentangkan argumen- tasi Menciptakan
Menyatakan dll Memperkirakan Menyesuaikan Menguraikan Menafsirkan Mendesain
Menerangkan Menemukan Membagi Merekomendasi Menyusun kembali
Menggantikan Dll Membuat diagram Memutuskan Merangkaikan
Menarik kesimpulan Mendistribusikan Dll. Menyimpulkan
Meringkas Menganalisis Membuat pola
Mengembangkan Memilah-milah Dll.
Membuktikan Menerima pendapat Dll.
Dll

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 21


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

b. RANAH AFEKTIF

Tabel Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Afektif


MENERIMA MERESPON MENGHARGAI MENGORGANISASIKAN KARAKTERISASI MENERIMA
MENURUT NILAI
Menunjukkan ... Mematuhi ... Menerima suatu Membentuk sistem Menunjukkan ... Menunjukkan ...
Contoh: Contoh: nilai, menyukai, nilai. Contoh: Contoh:
kesadaran, peraturan, menyepakati. Menangkap relasi kepercayaan diri, kesadaran,
kemauan, tuntutan, Menghargai ... antarnilai. disiplin pribadi, kemauan,
perhatian. perintah. Contoh: Bertanggung jawab. kesadaran moral. perhatian.
Mengakui ... Berperan aktif ... karya seni, Mengintegrasikan nilai. Mempertimbangkan. Mengakui ...
Contoh: Contoh: di sumbangan ilmu, Melibatkan diri. Contoh:
perbedaan, laboratorium, pendapat, gagasan perbedaan,
kepentingan dalam dan saran, kepentingan
diskusi, dalam
kelompok, dalam
organisasi, dalam
kegiatan.

1 2 3 4 5 6
Menanyakan Melaksanakan Menunjukkan Merumuskan Bertindak Menanyakan
Memilih Membantu Melaksanakan Berpegang pada Menyatakan Memilih
Mengikuti Menawarkan diri Menyatakan Mengintegrasikan Memperhatikan Mengikuti
Menjawab Menyambut pendapat Menghubungkan Melayani Menjawab
Melanjutkan Menolong Mengambil prakarsa Mengaitkan Membuktikan Melanjutkan
Memberi Mendatangi Mengikuti Menyusun Menunjukkan Memberi
Menyatakan Melaporkan Memilih Mengubah Bertahan Menyatakan
Menempatkan Menyumbangkan Ikut serta Melengkapi Mempertimbangkan Menempatkan Dll.
Dll. Menyesuaikan diri Menggabungkan diri Menyempurnakan Mempersoalkan
Berlatih Mengundang Menyesuaikan Dll.
Menampilkan Mengusulkan Menyamakan
Membawakan Membedakan Mengatur
Mendiskusikan Membimbing Memperbandingkan

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 22


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Menyatakan setuju Membenarkan Mempertahankan


Mempraktekkan Menolak Memodifikasi
Dll. Mengajak, dll. Mengorganisasi
Mengkoordinasi
Merangkai
Dll.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 23


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. RANAH PSIKOMOTORIK
Tabel Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Psikomotorik
MENIRU MANIPULASI PRESISI ARTIKULASI NATURALISASI
Menafsirkan rangsangan Menyiapkan diri secara Berkonsentrasi untuk Mengkaitkan berbagai Menghasilkan karya
(stimulus). Kepekaan fisik menghasilkan ketepatan keterampilan. Bekerja cipta. Melakukan
terhadap rangsangan berdasarkan pola sesuatu dengan
ketepatan
tinggi

P P2 P3 P4 P5
Menyalin 1 Membuat kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menunjukkan Menggabungkan koordinat Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Menyempurnakan Mengintegrasikan Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengkalibrasi Beradaptasi Membangun
Membedakan Mengawali Mengendalikan Mengembangkan Membuat
Mempersiapkan Bereaksi Mempraktikkan Merumuskan Mencipta/menghasilkan
Menirukan Mempersiapkan Memainkan Memodifikasi karya
Menunjukkan Memprakarsai Mengerjakan Memasang Mengoperasikan
Dll Menanggapi Membuat Membongkar Melakukan
Mempertunjukkan Mencoba Merangkaikan Melaksanakan
Menggunakan Memposisikan Menggabungkan Mengerjakan
Menerapkan Dll Mempolakan Menggunakan
Dll. Dll. Memainkan
Mengatasi
Menyelesaikan
Dll.

@IGI_IKATAN GURU INDONESIA 24


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Dengan menggunakan acuan taksonomi-taksonomi di atas, diharapkan para guru


paham ketika melakukan analisis yang sesuai dengan komponen-komponennya
sehingga SKL tercapai dengan benar.

e. Contoh soal HOTS (penekanan hanya pada ranah kognitif dan psikomotorik)
Rumah Edo ditumbuhi beraneka ragam pohon. Banyak serangga dan burung yang
berdatangan. Hari ini Edo menuju halaman untuk mengamati burung. Suatu hari,
ketika Edo sedang asyik melihat burung-burung tersebut, tiba-tiba Edo dikagetkan
oleh suara seekor burung yang terjatuh tidak jauh dari pohon. Edo menghampirinya.
Ternyata burung itu adalah burung merpati yang mengalami luka pada sayapnya. Edo
menduga burung merpati itu terkena tembakan pemburu. Edo merawatnya dengan
kasih sayang. Sambil merawat, Edo mengamati bagian-bagian tubuh burung yang
terluka.
1) Analisis Bahasa Indonesia

KD Deskripsi Analisi KD
Ranah Ranah
Kognitif Psikomotorik
3.3 Menggali informasi dari Menggali = C4 -
seorang tokoh melalui (menganalisis)
wawancara menggunakan
daftar pertanyaan
4.3 Melaporkan hasil - Melaporkan =
wawancara menggunakan Mencipta =
kosakata baku dan kalimat Keterampilan
efektif dalam bentuk teks Abstrak/KA 6
tulis

Indikator
KD Deskripsi Analisis KD Indikator
Ranah Ranah
Kognitif Psikomotorik
3.3.1 Membuat daftar Membuat = C6 Membuat =
pertanyaan untuk (menciptakan) Keterampilan
persiapan wawancara Abstrak/KA 6
(mencipta)

4.3.1 Membuat pertanyaan Membuat = C6 Membuat =


tertulis menggunakan (menciptakan) Keterampilan
kosa kata baku dan Abstrak/KA 6
(mencipta)
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

kalimat efektif untuk


persiapan wawancara.

2) Analisis Ilmu Pengetahuan Alam


KD Deskripsi Analisi KD
Ranah Ranah
Kognitif Psikomotorik
3.1 Memahami hubungan Menggali = C4 -
antara bentuk dan fungsi (menganalisis)
bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil - Melaporkan =
pengamatan tentang bentuk Mencipta =
dan fungsi bagian tubuh Keterampilan
hewan dan tumbuhan Abstrak/KA 6

Indikator
KD Deskripsi Analisis KD Indikator
Ranah Kognitif Ranah
Psikomotorik
3.1.1 Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi
fungsi hewan dalam = C1 = Keterampilan
pelestarian (mengingat) Abstrak/KA 1
lingkungan (mengamati)

4.1.1 Membuat diagram Membuat Membuat =


venn fungsi hewan diagram venn = Keterampilan
dalam pelestarian C4 Abstrak/KA 6
lingkungan (menganalisis) (mencipta)

Dari analisis KD dan Indikator melalui taksonomi, pembuatan soal HOTS


harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, dengan penekanan pada C4, C5, dan
C6.
Contoh perbedaan soal LOTS dengan HOTS:
a) Low Order Thinking Skills (LOTS)
- C-1 (Mengetahui):
1. Siapa nama tokoh dalam teks tersebut?
2. Apa pengertian wawancara?
3. Sebutkan macam-macam kata tanya?
4. Mengunyah makanan dengan ….
5. Apa fungsi dari akar?
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

- C-2 (Memahami):
1. Berapa jumlah minimal orang dalam wawancara?
2. Apa kata yang digunakan untuk menanyakan tempat?
3. Sebutkan alat pernapasan pada hewan kucing dan burung!
- C-3 (Menerapkan):
1. Bagaimana cara wawancara yang baik?
2. Bahasa yang digunakan untuk wawancara adalah .…
3. Bagaimana cara merawat hewan dan tumbuhan?
4. Bagaimana cara menanam pohon dengan benar?
b) High Order Thinking Skills (HOTS)
- C-4 (Menganalisis)
1. Apa yang terjadi ketika salah satu bagian tubuh tidak berfungsi?
2. Apa yang seharusnya manusia lakukan untuk melestarikan hewan dan
tumbuhan? Bagaimana Edo menangani kondisi burung yang jatuh, ketika
dirinya dikagetkan oleh jatuhnya seekor burung?
3. Apa yang kamu ketahui tentang fungsi dari setiap bagian tubuh burung?
4. Apa yang terjadi ketika Edo sedang asyik mengamati burung-burung di
sekitar rumahnya?
5. Mengapa sebelum melakukan wawancara membutuhkan sebuah kosep?
6. Apa akibatnya, jika tidak menguasai kosakata baku ketika melakukan
wawancara?
7. Apa yang terjadi, ketika hewan langka punah?
8. Apa yang terjadi terhadap tumbuhan, saat tidak mendapatkan cahaya
matahari untuk berfotosintesis?

- C-5 (Mengevaluasi)
1. “Burung merpati mengalami luka pada sayap”
Kalimat tanya yang tepat untuk kalimat jawaban di atas adalah
a. Apa yang dilakukan Edo ketika melihat ada burung yang jatuh?
b. Apa saja makhluk hidup yang ada di sekitar rumah Edo?
c. Bagaimana merpati mengalami luka pada sayapnya?
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

2. Bagaimana fungsi dari laba-laba dan kumbang dalam pelestarian


lingkungan?
Contoh jawaban
b) Laba-laba
Fungsinya adalah sebagai pelindung tanaman dan lingkungan, dengan
jaringnya yang bisa membasmi serangga: nyamuk, kecoa, lalat, dan lain
sebagainya.
c) Kumbang
Fungsinya adalah memakan ulat/hama yang sering memakan daun atau
dan tanaman.
Tanpa mereka, kita tidak akan memiliki banyak makanan, mereka juga
menjaga tanah supaya tetapsehat, dan pada dasarnya membuat dunia
tetap berputar

3. Sebutkan bagian-bagian dari burung di atas menggunakan tabel!


4. Bagaimana kesiapan pewawancara sebelum melakukan wawancara?
5. Apa peran narasumber dalam wawancara?
6. Apa kritik dan saranmu terhadap punahnya hewan langka?
7. Hitunglah waktu/hari, yang dibutuhkan tumbuhan kacang hijau saat
diletakkan pada botol berisi air dan kapas!

- C-6 (Mencipta)
1. Buatlah diagram venn perbedaan dan persamaan bagian-bagian tubuh dari
laba-laba dan kumbang!
Contoh jawaban:
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

2. Buatlah pertanyaan dari bacaan di atas yang berhubungan dengan sikap,


keadaan, dan tokoh!
3. Buatlah struktur/diagram tentang rantai/jaring-jaring makanan!

Soal tipe HOTS itu tidak selamanya sulit dan tipe soal yang sulit juga belum
tentu HOTS karena pada dasarnya, HOTS hanya menitikberatkan pada soal yang
mampu merangsang kemampuan analisis dan problem solving, bukan pada tipe
soal rumit di luar kapasitas peserta didik.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan dan
mempraktikkan pembuatan RPP dengan benar.

2. Komponen RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

a. RPP 13 Komponen

Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016, komponen RPP yang disusun sebagai
berikut.
1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3) Kelas/semester;
4) Materi pokok;
5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar


dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.

b. RPP 3 Komponen

Pada RPP 3 komponen yang merupakan penyederhanaan RPP 13 komponen ini hanya ada
3 (tiga) komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan)
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment), sedangkan komponen lainnya
bersifat sebagai pelengkap.

1) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk pada Kurikulum 2013 dan kebutuhan
belajar peserta didik. Tujuan pembelajaran ini menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Jangan lupa berikan penguatan kompetensi literasi.
Penyusunan tujuan pembelajaran pada RPP yang disederhanakan dirumuskan
berdasarkan kompetensi dasar dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO)
yang dapat diamati dan diukur. KKO ini mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
2) Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara efektif berupa kegiatan yang dapat
secara langsung mencapai Kompetensi Dasar. Kegiatan pembelajaran tetap
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik.
Pada kegiatan pembelajaran, peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif,
memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tetap memuat komponen keterampilan abad


21 seperti Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), 4C (Literasi, Critical Thinking,
Creative Thinking, Collaboration, dan Communication), serta keterampilan berpikir
tingkat tinggi yang kita kenal dengan istilah HOTS.
3) Penilaian Pembelajaran (Assesment)

Prosedur penilaian pembelajaran juga dibuat secara sederhana dengan tetap


memperhatikan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar
penilaian. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan memperhatikan tiga
bentuk penilaian abad 21, seperti assessment for learning, assessment as
learning, dan assessment of learning. Dengan adanya kebijakan penyederhanaan RPP
ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa saja dibuat hanya satu halaman
karena penyederhanaan RPP tidak memerlukan persyaratan jumlah halaman.

Contoh Pengembangan RPP Bahasa Inggris 13 Komponen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP IGI


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Telling Time
Alokasi Waktu : 1 pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Cooperative Learning, peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi waktu dari keadaan/peristiwa/kegiatan dengan baik.
2. menyebutkan waktu dari keadaan/peristiwa/kegiatan terkait kehidupan di
sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar peserta didik dengan tepat.
3. menggunakan pernyataan dan pertanyaan terkait nama waktu dalam hari dan
waktu dalam bentuk angka dengan baik.
4. Menyusun kata acak menjadi kalimat yang baik.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi fungsi 3.3.1 Mendengarkan atau membaca ungkapan
sosial, struktur teks, dan atau tutur kata yang digunakan untuk
unsur kebahasaan teks menyatakan dan nama waktu dalam hari dan
interaksi transaksional waktu dalam bentuk angka.
lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan 3.3.2 Mengidentifikasi ungkapan yang
memberi dan meminta digunakan untuk menyatakan dan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


informasi terkait nama menanyakan nama waktu dalam hari dan
hari, bulan, nama waktu waktu dalam bentuk angka.
dalam hari, waktu dalam
bentuk angka, tanggal,
dan tahun, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
(Perhatikan kosa kata
terkait angka kardinal
dan ordinal) 4.3.1 Menirukan ungkapan untuk untuk
4.3 Menyusun teks menyatakan dan menanyakan nama nama
interaksi transaksional waktu dalam hari dan waktu dalam bentuk
lisan dan tulis sangat angka.
pendek dan sederhana
yang melibatkan 4.3.2 Membuat percakapan pendek yang
tindakan memberi dan menggunakan ungkapan untuk menyatakan
meminta informasi dan menanyakan nama waktu dalam hari dan
terkait nama hari, bulan, waktu dalam bentuk angka.
nama waktu dalam hari,
waktu dalam bentuk 4.3.3 Menggunakan struktur teks dan unsur
angka, tanggal, dan kebahasaan untuk menyatakan dan
tahun, dengan fungsi menanyakan nama waktu dalam hari dan
sosial, struktur teks, dan waktu dalam bentuk angka.
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai 4.3.4 Melakukan percakapan untuk untuk
konteks menyatakan dan nama waktu dalam hari dan
waktu dalam bentuk angka.

C. Materi Pembelajaran
Fungsi sosial
Menyadari pentingnya nama waktu dalam hari dan waktu dalam bentuk angka untuk
mengelola kehidupan manusia.

Struktur teks
What time is it? What time do you wake up on Sunday? a quarter past eleven, half past ten,
forty to nine, dan seterusnya.
Unsur kebahasaan
(1) Kosa kata terkait waktu dalam hari dan waktu dalam bentuk angka
(2) Kata kerja dalam simple present tense
(3) Kata tanya What time?
(4) Kata ganti it dan artikel the.
(5) Angka kardinal
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

(6) Ucapan, tekanan kata, intonasi


(7) Ejaan dan tanda baca
Topik
Jam yang penting dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan
tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, dan kerja sama.

D. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, dan presentasi

E. Media Pembelajaran
Laptop, Bahan PPT, dan LKPD.

F. Sumber Belajar
Siti Wachidah, dkk. Bahasa Inggris When English Rings a Bell SMP/MTs Kelas VII Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam/menyapa peserta didik.
b. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban dan
kehadiran peserta didik.
c. Meminta salah seorang peserta didik sesuai dengan gilirannya untuk
memimpin doa.
d. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ice breaking yang dipimpin oleh salah satu peserta
didik.
e. Memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dan berkaitan dengan kompetensi
yang akan dipelajari dan dikembangkan, di antaranya tanya jawab tentang
perbandingan.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perbandingan.
g. Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang waktu
h. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi tentang waktu.

2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar jam
b. Peserta didik menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan jam
tersebut
c. Guru beserta peserta didik menyebutkan cardinal number
d. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

e. Peserta didik mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil tugas kepada


kelompok lain

3. Kegiatan Penutup
a. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang waktu dari
pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
b. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
c. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan sikap
berani dan kerja sama.
d. Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konsep waktu.
e. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
a. Sikap: Observasi dan jurnal
b. Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian:
a. Sikap: lembar observasi sikap berani
b. Pengetahuan: soal esai
c. Keterampilan: rubrik presentasi
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), tutor sebaya atau tugas dan diakhiri dengan tes.
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
➢ Peserta didik yang mencapai nilai 75 (kkm) < n < 90 diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
➢ Peserta didik yang mencapai nilai n > 90 diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
……………….., …………………. 2021
Mengetahui
Kepala SMP IGI, Guru Mata Pelajaran,

............................................... ..........................................
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Berikut ini contoh RPP 3 komponen.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP IGI


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Telling Time
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2x40 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Cooperative Learning, peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi waktu dari keadaan/peristiwa/kegiatan dengan baik.
2. menyebutkan waktu dari keadaan/peristiwa/kegiatan terkait kehidupan di
sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar peserta didik dengan tepat.
3. menggunakan pernyataan dan pertanyaan terkait nama waktu dalam hari dan
waktu dalam bentuk angka dengan baik.
4. menyusun kata acak menjadi kalimat yang baik.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam/menyapa peserta didik.
b. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban dan
kehadiran peserta didik.
c. Meminta salah seorang peserta didik sesuai dengan gilirannya untuk memimpin
doa.
d. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan ice breaking yang dipimpin oleh salah satu peserta didik.
e. Memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan dikembangkan sebelumnya dan berkaitan dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan, di antaranya tanya jawab tentang perbandingan.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perbandingan.
g. Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang waktu
h. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi tentang waktu.

Kegiatan Inti

a. Peserta didik mengamati gambar jam


b. Peserta didik menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan jam
tersebut
c. Guru beserta peserta didik menyebutkan cardinal number
d. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

e. Peserta didik mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil tugas kepada


kelompok lain

Kegiatan Penutup
a. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang waktu dari
pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada
hari itu.
b. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
c. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan sikap
berani dan kerja sama.
d. Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konsep waktu.
e. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Sikap: Observasi dan jurnal
b. Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Keterampilan: Unjuk Kerja

……………….., …………………. 2021


Mengetahui
Kepala SMP IGI, Guru Mata Pelajaran,

............................................... ..........................................
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Lampiran 1: Penilaian Sikap


a. Jurnal
Nama Satuan Pendidikan : SMP IGI
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : VII/semester 1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama
Butir Positif/ Tindak
No. Waktu Peserta Catatan Perilaku
Sikap Negatif Lanjut
Didik
1.
2.
3.
4.

b. Lembar observasi sikap


Nama Satuan Pendidikan : SMP IGI
Nama Peserta Didik : …..
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : VII /1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kategori
Karakter yang
Perilaku yang Diamati
Dibangun MB MBK B M
Tanggung jawab Melaksanakan tugas yang
diberikan dengan baik
Menyiapkan berbagai
keperluan untuk melakukan
diskusi
Mengerjakan dan
mengumpulkan tugas tepat
waktu
Kerja sama Berpartisipasi dalam kegiatan
kelompok di kelas
Membantu kelompok untuk
menyelesaikan suatu tugas.
Berbagi tugas dengan teman-
teman untuk menyelesaikan
tugas kelompok.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Kategori Capaian Penjelasan


Memerlukan Bimbingan Peserta didik belum menampilkan perilaku yang
(MB) dinyatakan dalam rubrik perilaku.
Mulai Berkembang (MBK) Peserta didik menampilkan perilaku yang
dinyatakan dalam rubrik perilaku tapi belum
konsisten.
Berkembang (B) Peserta didik mulai konsisten menampilkan
perilaku yang dinyatakan dalam rubrik perilaku.
Membudaya (M) Peserta didik selalu konsisten menampilkan
perilaku yang dinyatakan dalam rubrik perilaku.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Lampiran 2: Penilaian Pengetahuan

A. Kisi-kisi tes tertulis


Nama Satuan Pendidikan : SMP IGI
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Materi/ Level
No Kompetensi No. Bentuk
Sub Kognit Indikator Soal
. Dasar Soal Soal
Materi if
1. 3.3 Waktu C2 Peserta didik dapat 1 Pilihan
Mengidentifik menentukan berbagai Ganda
asi fungsi alternatif jawaban kompleks
sosial, tentang nama waktu
struktur teks,
dan unsur C2 Diberikan data tentang 2 Pilihan
kebahasaan kegiatan sehari-hari ganda
teks interaksi dalam bentuk tabel.
transaksional Peserta didik dapat
lisan dan tulis menentukan aktivitas
yang dan waktu yang
melibatkan sesuai.
tindakan C2 Diberikan teks bacaan 3 Uraian
memberi dan tentang kegiatan
meminta sehari-hari. Peserta
informasi didik dapat menjawab
terkait nama pertanyaan
hari, bulan, berdasarkan teks.
nama waktu
dalam hari,
waktu dalam
bentuk angka,
tanggal, dan
tahun, sesuai
dengan
konteks
penggunaanny
a. (Perhatikan
kosa kata
terkait angka
kardinal dan
ordinal)
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

B. Instrumen penilaian pada tes tertulis


No. Instrumen Soal Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
1. There is a clock on the wall. The There is a clock on the wall. The clock
clock shows the time as the shows the time as the picture below.
picture below. Which statements Which statements are true based on
are true based on the picture? the picture? Tick (√) the boxes for the
Tick (√) the boxes for the true true answers!
answers!


It’s fifteen past six
It’s fifteen past six It’s half past six
It’s half past six It’s a quarter past six
It’s a quarter past six It’s fifteen to six
It’s fifteen to six
(Skor: 3)
2. Look at the table below! It is Irfan’s Look at the table below! It is Irfan’s daily
daily activities. activities.

No Activities Time No Activities Time


1 Wake up 05.00 1 Wake up 05.00
2 Take a 05.15 2 Take a 05.15
bath bath
3 Have 05.30 3 Have 05.30
breakfast breakfast
4 Go to 06.45 4 Go to 06.45
school school

Tick (√) the true statement based Tick (√) the true statement based on the
on the table above? table above?
Irfan wakes up at a quarter past Irfan wakes up at a quarter past five
five Irfan takes a bath at a quarter past
Irfan takes a bath at a quarter five
past five Irfan goes to school at five o’clock
Irfan goes to school at five Irfan has breakfast at a quarter to
o’clock
five
Irfan has breakfast at a quarter
to five (Skor: 3)
3. Read the text below! Dewi takes a bath at a quarter past five.
(Skor: 4)
Hello, my name is Dewi. I usually
wake up at five in the morning. I
take a bath at a quarter past five.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

No. Instrumen Soal Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran


Then, I have breakfast at six o’clock.
After that, I go to school at half past
six.

Based on the text above, what time


does Dewi take a bath?
Skor Maksimum 10
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Lampiran 3: Penilaian Keterampilan


Instrumen dan pedoman penskoran pada penilaian keterampilan memecahkan masalah.
berikut.
1. Disajikan tabel kosong tentang kegiatan sehari-hari berikut.

Lengkapi tabel di atas bersama seorang teman (berpasangan) dengan


saling bertanya tentang kegiatan sehari-hari.
2. Presentasikan hasil pengisian tabel tentang kegiatan sehari-hari.

Pedoman penskoran pada keterampilan kinerja melalui presentasi penyelesaian


masalah.
Skor Penilaian
No. Aspek yang dinilai Kurang Sangat Baik
Cukup (2) Baik (3)
(1) (4)
1. Pelafalan
2. Mimik
3. Struktur/Gramatik
4. Kelancaran
berbicara
5. Kontribusi
anggota kelompok
saat presentasi
6. Performa ketika
presentasi hasil
kerja

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai Kinerja = × 100
24
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

D. TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN DARING DAN LURING

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesai submodul ini, peserta diharapkan mampu
mengimplementasikan penilaian ke dalam RPP yang dibuatnya.

2. Materi Pembelajaran
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pencapaian hasil belajar yang
dimaksud mengacu pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam Standar
Kompetensi Lulusan (jenjang satuan pendidikan), Kompetensi Inti (tingkat kelas),
dan Kompetensi Dasar (kompetensi melalui mata pelajaran).
Penilaian perlu dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), penilaian untuk pembelajaran (assessment for
learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Lingkup
penilaian pada pendidikan dasar dan menengah mencakup penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap mencakup sikap spiritual dan sikap
sosial, diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan. Sikap juga mengacu lima nilai karakter yang dapat dijadikan
indikator dasar yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan
integritas.
Penilaian pengetahuan mencakup dimensi pengetahuan dan dimensi proses
kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif sedangkan dimensi proses kognitif terdiri atas
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Dimensi pengetahuan adalah sebagai berikut.
1) Faktual : Pengetahuan teknis dan spesifik, detail, dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
2) Konseptual : Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi,
teori, model, dan struktur yang digunakan terkait dengan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan


dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
3) Prosedural : Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang
terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode,
dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
4) Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail,
spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.

Dimensi proses kognitif meliputi tingkatan berpikir sebagai berikut.


a. Mengingat: menyatakan kembali informasi yang dipelajari.
b. Memahami: menangkap makna dan memahami informasi dengan
menafsirkan dan menerjemahkan apa yang dipelajari.
c. Menerapkan: menggunakan informasi dalam konteks yang berbeda dengan
apa yang dipelajari.
d. Menganalisis: mengurai informasi ke dalam bagian-bagian untuk
mengeksplorasi pemahaman dan hubungan bagian-bagian tersebut.
e. Mengevaluasi: membuat keputusan berdasarkan refleksi, telaah, dan
penilaian yang mendalam dengan memberikan argumentasi atas
keputusannya tersebut.
f. Mencipta: membuat atau mencipta informasi atau gagasan baru menggunakan
informasi yang dipelajari dengan membuat produk, gagasan, cara, atau hal
baru.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Penilaian keterampilan meliputi ranah konkret dan ranah abstrak.


Keterampilan konkret adalah kemampuan bertindak terkait dengan kemampuan
motorik atau ke tubuh melakukan suatu tindakan atau kegiatan prosedural.
Keterampilan adalah kemampuan berpikir dan belajar atau kemampuan
menggunakan pengetahuan (konsep, prinsip, prosedur, dan metakognitif) dalam
bertindak atau memecahkan masalah nyata (kontekstual).
Penilaian keterampilan digunakan untuk memperoleh informasi
kemampuan berpikir (abstrak) dan bertindak (konkret) yang dapat diamati dan
diukur. Tingkat kompetensi keterampilan dan contoh berpikir, dan atau bertindak
yang dapat diukur sebagai berikut.
3) Mengamati, antara lain: melihat, membaca, meneropong, merekam, memotret,
mendengarkan, menonton.
4) Menanya, antara lain: bertanya lisan atau tertulis, mengidentifikasi masalah,
merumuskan masalah, memancing pertanyaan.
5) Mencoba, antara lain: meniru, melakukan instruksi, mengoperasikan,
menuliskan, melafalkan, membacakan, mempraktikkan, mendemonstrasikan,
dan mencoba resep.
6) Menalar, antara lain: mengelompokan, mengurutkan, menyusun, menabelkan,
membuat grafik, memadukan, menyimpulkan, merumuskan, memantaskan,
merangkai.
7) Menyaji, antara lain: mempresentasikan, melaporkan, memfilmkan,
memerankan, mendongeng, memainkan, memamerkan, menceritakan,
memajang, menghidangkan, menjajakan, mementaskan, memasarkan.
8) Mencipta, antara lain: meramu, menambahkan, mengganti, memodifikasi,
merekomendasikan, mengusulkan, memperbaiki, mereviu, merekayasa,
membuat, merancang, mendesain, membentuk.
Bentuk dan teknik penilaian sikap, di antaranya melalui (1) pengamatan,
(2) penilaian diri, dan (3) penilaian antarteman. Bentuk dan teknik penilaian
pengetahuan di antaranya, (1) tes tertulis berupa pilihan ganda, uraian,
menjodohkan, benar salah, dll, (2) tes lisan, yang dibedakan antara tes lisan bebas
dan tes lisan berpedoman, dan (3) penugasan. Terakhir, bentuk dan teknik
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

penilaian keterampilan, antara lain, (1) kinerja/praktik, (2) produk, (3) projek,
dan (4) portofolio.
Untuk menyusun penilaian dalam proses pembelajaran diperlukan untuk
menyusun strategi terlebih dahulu, yaitu (1) menyusun kisi-kisi penilaian, (2)
mengembangkan instrumen, dan (3) melaksanakan penilaian.
Contoh:
1) Menyusun Kisi-Kisi Penilaian silakan diubah sesuai dengan jenjang kelasnya.
a. Kisi-kisi penilaian sikap
Sikap yang Bentuk
Semester KD Butir Sikap Teknik
Dikembangkan Instrumen
3.5 Kritis, kreatif, mandiri, • kritis Penilaian Lembar
Mengidentifikasi dan kolaborasi teliti, cermat, rasa diri dan ceklis
teks prosedur ingin tahu antartema
tentang cara • kreatif n
melakukan inovasi, inisiatif
sesuatu dan cara • mandiri
membuat (cara jujur, disiplin, rasa
memainkan alat ingin tahu
musik/tarian • kolaborasi
daerah, cara toleransi, simpati,
membuat dan empati
kuliner khas
daerah, dll.) dari
berbagai sumber
yang dibaca dan
didengar

Menyimpulkan
isi teks prosedur
tentang cara
Ganjil
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah,
cara membuat
cinderamata,
dan/atau kuliner
khas daerah)
yang dibaca dan
didengar
4.5
Menyimpulkan
isi teks prosedur
tentang cara
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah,
cara membuat
cinderamata,
dan/atau kuliner
khas daerah)
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

yang dibaca dan


didengar
3.6 Menelaah
struktur dan
aspek
kebahasaan teks
prosedur
tentang cara
melakukan
sesuatu dan cara
membuat (cara
memainkan alat
musik/tarian
daerah, cara
membuat
kuliner khas
daerah, dll.) dari
berbagai sumber
yang dibaca dan
didengar
4.6 Menyajikan
data rangkaian
kegiatan ke
dalam bentuk
teks prosedur
(tentang cara
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah,
cara membuat
cinderamata, dll)
dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan
isi secara lisan
dan tulis

Menyajikan data
rangkaian
kegiatan ke
dalam bentuk
teks prosedur
(tentang cara
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah,
cara membuat
cinderamata, dll)
dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan
isi secara lisan
dan tulis
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

b. Kisi-kisi penilaian pengetahuan

Kompetensi Dasar Materi Level Indikator Soal No. Bentuk


Soal Soal
3.5 Mengidentifikasi teks Teks C1 Disajikan sebuah teks prosedur, 1 Uraian/PG
prosedur tentang cara Prosedur peserta didik dapat mengenali
melakukan sesuatu dan ciri-ciri teks prosedur dengan
cara membuat (cara benar.
memainkan alat
musik/tarian daerah, cara C1 Disajikan sebuah teks prosedur, 2 Uraian/PG
membuat kuliner khas peserta didik dapat
daerah, dll.) dari berbagai menyebutkan struktur teks
sumber yang dibaca dan prosedur
didengar 3 Uraian/PG
C3 Disajikan teks prosedur
rumpang, peserta didik dapat
melengkapi bagian yang
rumpang 4 Uraian/PG

C4 Disajikan dua atau lebih teks


prosedur, peserta didik dapat
membandingkan perbedaan dan
persamaan teks-teks tersebut

dst
3.6 Menelaah struktur dan
aspek kebahasaan teks
prosedur tentang cara
melakukan sesuatu dan
cara membuat (cara
memainkan alat
musik/tarian daerah, cara
membuat kuliner khas
daerah, dll.) dari berbagai
sumber yang dibaca dan
didengar
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. Kisi-kisi penilaian keterampilan


Kompetensi Materi Level Indikator Soal Teknik Aspek yang
Dasar Penilaian Dinilai
4.5 Teks Disajikan teks Unjuk • Presentasi,
Menyimpulkan Prosedur prosedur, peserta Kerja • Temuan
isi teks prosedur didik dapat melalui kelompok,
tentang cara menyimpulkan ciri- presentasi • Laporan
memainkan alat ciri dan struktur teks kelompok diskusi
musik daerah, prosedur . dan • hasil tulis
tarian daerah, individu ulang teks
cara membuat dst prosedur
cinderamata, Portofolio (portofolio)
dan/atau kuliner
khas daerah)
yang dibaca dan
didengar
4.6 Menyajikan
data rangkaian
kegiatan ke
dalam bentuk
teks prosedur
(tentang cara
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah,
cara membuat
cinderamata, dll)
dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan
isi secara lisan
dan tulis
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

2) Mengembangkan Instrumen
a. Penilaian Sikap
Penilaian Diri
Penilaian diri berdasarkan survei yang diberikan guru kepada peserta didik
dengan sikap kritis, kreatif, dan mandiri serta mampu berkolaborasi.
Format survei yang diberikan
(1) Kritis

Pernyataan Ya Tidak
Saya mampu menemukan ciri-ciri dari teks prosedur
dengan tepat
Saya dapat menentukan struktur teks prosedur dengan
benar
Saya mampu memanfaatkan berbagai informasi untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
Saya mampu menemukan perbandingan berbagai teks
prosedur yang diberikan

(2) Kreatif
Pernyataan Ya Tidak
Saya dapat menemukan ide-ide baru terhadap teks
prosedur
Saya sangat terbuka terhadap ide-ide baru yang muncul
Saya menunjukan keaslian/originalitas dalam tuga-tugas/
hasil pekerjaan yang diberikan

(3) Mandiri
Pernyataan Ya Tidak
Saya mengerjakan tugas individu secara jujur
Saya mengerjakan tugas tanpa bantuan siapa pun
Saya tidak memerlukan contoh dari teman untuk
menyelesaikan tugas

(4) Kolaborasi
Pernyataan Ya Tidak
Saya berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas
kelompok
Saya bersedia membantu teman sekelompok yang
mengalami kesulitan
Saya bersedia memberikan masukan yang membangun
apabila diperlukan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
dalam satu kelompok.
Berikut contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

No. Pernyataan Ya Tidak


Mau menerima pendapat
1.
teman.
Memberikan solusi terhadap
2.
permasalahan.
Memaksakan pendapat
3. sendiri kepada anggota
kelompok.
4. Marah saat diberi kritik.
5. dst

b. Penilaian Pengetahuan
Disajikan sebuah teks prosedur, peserta didik dapat mengenali ciri-ciri teks prosedur
dengan benar.
Cermati teks berikut!
Kondisi pandemi ini telah membuat ruang pertemanan terasa kosong
karena kita tak lagi bisa bercengkerama, ngobrol bareng, ataupun
nongkrong bareng. Kita pun dipaksa harus tetap berada di rumah. Oleh
karena itu, agar tidak kehilangan teman, kita harus menjaganya, di
antaranya:
(1) Gunakan media sosial sebagai alat untuk mengetahui kabar masing-
masing
(2) Tidak melihat dari kuantitas bertemu tetapi kualitas dari sebuah
pertemuan
(3) Sekali-sekali meluangkan waktu untuk bertemu atau video call
(4) Jangan gampang untuk cemburu atau iri
(5) Tetap mendukung dan memberikan semangat satu sama lain
Ingat pertemanan tidak boleh terputus hanya karena jarak yang
memisahkan.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

1. Mengapa teks tersebut termasuk teks prosedur?


2. Bagaimana ciri-ciri teks tersebut?

Cermati teks berikut!


Cara Membuat Puding Coklat
(1) Ambil panci lalu masukkan susu cair, coklat bubuk, gula pasir, garam
dan agar-agar bubuk. Campur hingga rata.
(2) Masak adonan menggunakan api sedang. Aduk adonan perlahan hingga
mendidih.
(3) Masukkan potongan dark cooking chocolate, aduk hingga larut dan
tercampur rata dengan adonan. Setelah itu matikan kompor dulu.
(4) Siapkan kuning telur dalam mangkok, setelah itu tuangkan sedikit
rebusan adonan di dalamnya.
(5) Aduk hingga merata lalu masukkan campuran kuning telur tersebut ke
dalam panci berisi rebusan adonan.
(6) Masak lagi menggunakan api sedang hingga mendidih, jangan lupa
sambil diaduk.
(7) [ … ]
(8) Biarkan dingin dengan suhu ruangan lalu masukkan kulkas.
(9) Setelah keras, sajikan.

3. Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah …


A. Kecilkan apinya kemudian tuang rebusan adonan puding ke dalam
cetakan.
B. Setelah mendidih matikan api lalu tuang rebusan adonan puding ke dalam
cetakan.
C. Tunggu sampai mendidih setelah itu pindahkan adonan puding ke dalam
cetakan.
D. Pastikan adonan puding matang, tunggu sebentar setelah itu tuang ke
dalam cetakan.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

4. Bandingkan kedua teks tersebut, carilah perbedaan dan persamaannya!


c. Penilaian Keterampilan
1. Silakan kalian berkelompok sebanyak 4 orang untuk mendiskusi ciri-ciri dan
struktur teks prosedur berdasarkan teks prosedur yang kalian temukan di
berbagai media/diberikan oleh guru kalian!
2. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian dalam pertemuan tatap maya
yang difasilitasi oleh guru kalian!

3) Melaksanakan Penilaian
a. Penilaian Sikap
Metode Sebelum Saat Kegiatan Sesudah Pelaksanaan
Penilaian
Tatap • Membuat grup • Menggunakan • Memberikan • Menilai atau
Maya WhatsApp/aplikasi WhatsApp/aplikasi umpan balik mengecek
lain untuk media lain untuk media terhadap ketepatan
komunikasi komunikasi karya/tugas kehadiran
• Mendiskusikan • Mengajak peserta peserta peserta didik
dengan orang didik berdoa didik/ untuk
tua/walas/peserta sebelum dan lembar menunjukan
didik tentang sesudah refleksi dari disiplin
ketersediaan pembelajaran hasil • Menanamkan
gawai dan akses • Memberi pengalaman nilai-nilai
internet. kesempatan belajar spiritual
• Aplikasi media peserta didik secara • Menilai
pembelajaran untuk bertanya, virtual keseriusan,
daring mengemukakan fokus peserta
• Cara menggunakan pendapat, atau didik
aplikasi melakukan refleksi • Memberikan
• Materi dan jadwal umpan balik
pembelajaran terhadap
• Kontrak dan hasil karya
mekanisme peserta didik
pembelajaran sebagai
daring upaya
assessment as
learning.
LMS • Memantau Diberikan Menilai sikap
asinkronus aktivitas peserta tugas dalam belajar dan
didik dalam LMS. upaya partisipasi
• Membuka layanan meningkatkan peserta didik
konsultasi bagi pemahaman
peserta didik yang
mengalami
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

kesulitan selama
proses
pembelajaran.

b. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan awal Pelaksanaan kegiatan Pertemuan akhir
Menyampaikan KD, rencana • Memberikan respons, Memberikan tes tertulis
kegiatan yang akan umpan balik, catatan berupa uraian, PG
dilaksanakan, tugas-tugas yang tentang keberhasilan, dengan level kognitif
harus dikerjakan peserta didik, koreksi, dan kekeliruan penerapan dan
dan aturan pengumpulan/ yang ada. penalaran.
pelaksanaan tugas. • Memberikan penilaian Soal dibuat dengan
• Memberikan kesempatan stimulus yang berbeda
remedial atau pengayaan. dengan apa yg
didiskusikan dalam
konteks yang berbeda

c. Penilaian Keterampilan
Pertemuan awal Pelaksanaan kegiatan Pertemuan akhir
Menyampaikan KD, rencana • Membimbing dan Mengolah nilai dalam
kegiatan yang akan mendampingi bentuk angka (0 – 100)
dilaksanakan, tugas-tugas yang peserta didik dalam Memperkuat keberhasilan
harus dikerjakan peserta didik, mengerjakan tugas Memotivasi peserta didik
dan aturan kelompok untuk meningkatkan
pengumpulan/pelaksanaan • Memberikan kompetensinya/kecakapan
tugas. penilaian hidupnya.
Memberikan instruksi kerja • Memberikan
kesempatan peserta
didik bertanya
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

E. PENGEMBANGAN MATERI LITERASI

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
mengembangkan soal-soal literasi AKM dengan baik.

2. Materi Pembelajaran
AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh
peserta didik agar mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif
pada masyarakat. Bahan bacaan literasi AKM dapat mencakup tiga konteks, yaitu (a)
konteks personal, (b) konteks sosial-budaya, dan (c) konteks saintifik.
1) Konteks Personal
Bahan teks atau bacaan dengan konteks personal adalah teks atau bacaan yang
berisi peristiwa, latar, aksi, karakter, atmosfer/suasana, perasaan, ide maupun
wawasan yang bersifat personal (individual). Isi bacaan pada konteks personal
dapat berupa hobi, cita-cita, peristiwa atau pengalaman pribadinya,
memilih/menentukan gaya hidup, pekerjaan/profesi, dan lain-lain yang
bersifat personal (individual). Dengan konteks ini diharapkan peserta didik
memiliki kemampuan literasi membaca dalam membentuk karakter dengan
menggali kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam kehidupan pribadinya.
2) Konteks Sosial-Budaya
Bacaan dengan konteks sosial-budaya yaitu bacaan yang mencerminkan
pandangan masyarakat terkait kondisi sosial-budaya. Contohnya, mengenai
informasi kondisi kultural suatu masyarakat atau suatu bangsa. Melalui teks-
teks yang memuat informasi yang mencerminkan nilai-nilai sosial-budaya,
individu diharapkan mampu mengenali dan memahami kondisi dan gejala-
gejala sosial-budaya di dalam maupun di luar lingkungan masyarakatnya yang
global. Isi bacaan pada konteks sosial-budaya dapat berupa transportasi publik,
permainan tradisional, perekonomian, kebijakan publik, makanan khas, tarian,
ataupun kebiasaan masyarakat, dan lain-lain yang meliputi sosial maupun
budaya. Dengan konteks ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

literasi membaca untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, budaya, dan


akademik yang dihadapinya.
3) Konteks Saintifik
Bahan teks atau bacaan dengan konteks saintifik yaitu teks atau bacaan
yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami pengetahuan
kecakapan ilmiah dengan mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh
pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan
teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan
untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016). Isi
bacaan pada konteks saintifik ini dapat berupa ilmu ruang angkasa, ilmu
medis/obat-obatan, kandungan gizi, ilmu fisika, cuaca/iklim, gejala alam, ilmu
biologi, dan lain-lain yang terkait dengan ilmiah dan teknologi.
Pada konteks ini peserta didik diharapkan memiliki kemampuan literasi
membaca dalam memahami pengetahuan yang berkaitan dengan masalah
sains, kemudian kemampuan menggunakan pemikiran sains tersebut sehingga
dapat merefleksikan beragam informasi penting yang diperolehnya untuk
berpartisipasi dalam lingkungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Tiga Komponen Literasi

Tabel Komponen Literasi


Literasi
Konten Proses Kognitif Konteks
1. Teks informasi, teks 1. Menemukan 1. Personal,
yang bertujuan untuk informasi, mencari, berkaitan dengan
memberikan fakta, mengakses serta kepentingan diri
data, dan informasi menemukan informasi secara pribadi.
dalam rangka tersurat dari wacana. 2. Sosial Budaya,
pengembangan 2. Menginterpretasi dan berkaitan dengan
wawasan serta ilmu mengintegrasi, kepentingan
pengetahuan yang memahami informasi antarindividu,
bersifat ilmiah. tersurat maupun budaya dan isu
2. Teks fiksi, teks yang tersirat, memadukan kemasyarakatan.
bertujuan untuk interpretasi 3. Saintifik,
memberikan antarbagian teks berkaitan dengan
pengalaman untuk menghasilkan isu, aktivitas, serta
pendapatkan hiburan, inferensi. fakta ilmiah baik
menikmati cerita, dan 3. Mengevaluasi dan yang telah
melakukan merefleksi, menilai dilakukan maupun
perenungan kepada kredibilitas, futuristik.
pembaca. kesesuaian maupun
keterpercayaan teks
serta mampu
mengaitkan isi teks
dengan hal lain di luar
teks.

Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan,
isian singkat, uraian, dan benar salah.
a. Pilihan Ganda
Peserta didik hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal
b. Pilihan Ganda Kompleks
Peserta didik bisa memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal
c. Menjodohkan
Peserta didik menjawab dengan cara menarik garis satu titik ke titik
lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawaban yang benar
d. Isian Singkat
Peserta didik dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya
e. Uraian
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Peserta didik menjawab soal berupa kalimat untuk menjelaskan


jawabannya.
f. Benar Salah
Peserta didik mencari pernyataan yang benar dan salah dengan cara
memberi centang atau lainnya.
Skor penuh atau skor tertinggi diberikan pada jawaban yang memenuhi
semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor sebagian diberikan pada jawaban
yang kurang memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban salah diberi
skor 0, sedangkan tidak menjawab atau kosong diberi kode 9.
Pemberian skor baik soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, maupun isian singkat dilakukan secara objektif. Sementara itu,
untuk soal uraian, penskoran dilakukan oleh penskor dengan mengacu pada
pedoman penskoran.

3. Tiga Proses Kognitif pada Literasi


1) Menemukan Informasi (Access & Retrive) – L1
• Pada proses kognitif ini, kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta
didik adalah menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu
gagasan atau informasi eksplisit dalam teks.
• Retrive mendeskripsiskan proses memilih informasi yang diperlukan,
sedangkan access lebih pada bagaimana proses mencapai ke tempat atau
keberadaan informasi yang diperlukan tersebut.
• Kemampuan menemukan informasi yang spesifik tersebut merupakan
kemampuan dasar ketika seseorang membaca sebuah teks sastra atau
informasi dalam kehidupan sehari-hari.
• Informasi dapat ditemukan secara eksplisit dalam teks, pembaca hanya
menemukan lokasi informasi tersebut dan memilihnya

2) Memahami (Interpret & Integrate)- L2


• Pembaca diharapkan dapat mengolah apa yang telah dibaca, sehingga
timbul sebuah pemahaman dalam dirinya dari teks tersebut
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

• Untuk menuju tahap ini, pembaca harus dapat menguraikan dan


mengintegrasikan informasi yang ditemukan dengan cara membandingkan
dan mengontraskan ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat
simpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan informasi
dalam teks atau antarteks.
• Membuat simpulan dalam tahap memahami ini bermakna lebih luas
daripada tahap menemukan informasi.
• Pembaca telah mampu menyimpulkan informasi implisit dalam atau
antarteks.

3) Mengevaluasi & Merefleksi (Evaluate & Reflect) – L3


• Pembaca telah dapat menggunakan pengetahuan, ide, atau sikap yang
berada di luar teks untuk membuat penilaian pada teks untuk membuat
penilaian pada teks atau membuat atau membuat refleksi terhadapnya.
Tahap ini merupakan tahap tertinggi dalam proses membaca.
• Peserta didik diharapkan mampu menganalisis, memprediksi, dan menilai
konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks.
• Peserta didik juga diharapkan mampu merefleksi atau membuat sebuah
gambaran/opini terhadap apa yang dibaca dan dikaitkan dengan
pengalaman diri di kehidupan sekitarnya.

Tabel Kompetensi dan Subkompetensi AKM Literasi Membaca


Kompetensi Subkompetensi
1. Menemukan Informasi a. Mengakses dan mencari informasi dalam
(Access and Retrieve) teks
b. Mencari dan memilih informasi yang
relevan
2. Memahami a. Memahami teks secara literal
(interpret and integrate)
b. Menyusun inferensi, membuat koneksi
dan prediksi baik teks tunggal maupun
teks jamak
3. Mengevaluasi dan a. Menilai kualitas dan kredibilitas konten
merefleksi pada teks informasi tunggal maupun
(Evaluate and reflect) jamak
b. Menilai format penyajian dalam teks
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. Merefleksi isi wacana untuk pengambilan


keputusan, menetapkan pilihan, dan
mengaitkan isi teks terhadap
pengalaman pribadi

4. Kemampuan Belajar (Learning Progression) Literasi Membaca


Kemampuan belajar (learning progression) merupakan urutan atau tahapan
pembelajaran yang berkesinambungan. Kesinambungan tersebut mencakup aspek
karakteristik, keluasan, dan kedalaman materi pembelajaran dalam setiap jenjang
pendidikan. Ruang lingkup materi harus dirumuskan berdasarkan perkembangan
peserta didik sehingga konsep keilmuan yang dipelajari sejalan dengan
perkembangan peserta didik. Implementasi pembelajaran harus disejajarkan dengan
dengan kemampuan peserta didik dalam rangka penguasaan kompetensi yang
berjenjang.
Dalam pelaksanaan AKM, learning progression berhubungan dengan
kesinambungan antarjenjang. Kesinambungan tersebut mencakup aspek konten
teks, level kognitif (kompetensi) yang diukur dan indikator yang akan ditanyakan
dalam soal AKM. Artinya harus ada perbedaan isi dan konteks bacaan, level kognitif,
dan indikator yang diukur, dimulai dari level 1 (level terendah) menuju ke level 6
(level tertinggi).

Tabel Learning Progresif rincian kompetensi kelas VII dan VIII

No. Kompetensi No. Sub-Kompetensi No. Rincian Kompetensi


1 Menemukan 1 Mengakses dan a • Menemukan informasi tersurat
Informasi mencari informasi (siapa, kapan, di mana, mengapa,
(Access and dalam teks bagaimana) pada teks informasi
Retrieve) yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Mencari dan memilih informasi
yang relevan:
2 Mencari dan a • Mengidentifikasi kata kunci yang
memilih informasi efektif untuk menemukan sumber
yang relevan informasi yang relevan pada teks
informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.
2 Memahami 1 Memahami teks a • Menjelaskan ide pokok dan
(interpret secara literal beberapa ide pendukung pada
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

and teks informasi yang terus


integrate) meningkat sesuai jenjangnya.

2 Menyusun inferensi, a • Menyimpulkan perubahan


membuat koneksi kejadian, prosedur, gagasan atau
dan prediksi baik konsep di dalam teks informasi
teks tunggal yang terus meningkat sesuai
maupun teks jamak jenjangnya.

b • Menyusun inferensi (kesimpulan)


dan prediksi berdasarkan unsur
unsur pendukung (grafik, gambar,
tabel, dll) disertai bukti-bukti yang
mendukung di dalam teks informasi
yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.

c • Membandingkan hal-hal utama


(misalnya perbedaan kejadian,
prosedur, ciri-ciri benda) dalam
teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
3 Mengevaluasi 1 Menilai kualitas dan a • Menilai kualitas teks informasi
dan kredibilitas konten berdasarkan pengalaman
merefleksi pada teks informasi pribadinya dalam membaca teks
(Evaluate and tunggal maupun yang terus meningkat sesuai
reflect) jamak jenjangnya (misalnya
mengidentifikasi asumsi/opini dari
fakta).

b • Menilai akurasi pada informasi


visual atau nonvisual dalam teks
informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.

2 Menilai format a • Menilai kesesuaian pemilihan


penyajian dalam warna, tata letak, dan pendukung
teks visual lain (grafik, tabel dll) dalam
menyampaikan pesan/topik tertentu
dalam teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.

3 Merefleksi isi a • Merefleksi pengetahuan baru yang


wacana untuk diperoleh dari teks informasi
pengambilan terhadap pengetahuan yang
keputusan, dimilikinya yang terus meningkat
menetapkan pilihan, sesuai jenjangnya.
dan mengaitkan isi
teks terhadap
pengalaman pribadi
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Tabel Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Soal Literasi


No. Kompetensi No. Sub-Kompetensi No. Rincian Kompetensi

4 1 Kompleksitas a. Kata-kata dengan infiks


dan sirkumfiks dari
kata dasar
b. Kalimat dengan
kosakata yang
diperjelas dengan
konteks kalimat yang
relevan dan petunjuk
visual
c. Kalimat majemuk
bertingkat, dapat
dipisahkan dengan
koma
d. Kalimat dapat terdiri
atas lebih dari 10 kata
2 Format, genre, tema, a. Teks untuk soal:
materi personal (naratif),
educational
(informasional) dan
public (poster, iklan,
kampanye)
b. Buku bersegmen
(chapter book)
sederhana dengan
jumlah halaman
maksimal 48, dengan
ilustrasi yang
melengkapi teks,
namun proporsinya
sudah mulai berkurang.
Buku fiksi dan nonfiksi
dengan tata letak yang
bervariasi (diagram,
peta, bagan, dan gambar
lain untuk menjelaskan
informasi nonfiksi.
Buku bergenre fantasi
dan misteri, biografi
tokoh-tokoh terkenal
dan cerita rakyat
bergenre legenda dan
epos.
Panjang wacana untuk Wacana terdiri atas
asesmen maksimum 200 kata
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

a. Contoh pengembangan soal literasi

Buatlah beberapa contoh soal yang masing-masing berbeda bentuk soalnya!

b. Rangkuman

Buat alur tahapan s.d. menjadi sebuah soal literasi!


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. Refleksi
1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan Anda setelah mempelajari
materi ini!

2. Apa yang sudah Anda pelajari pada submodul ini?

3. Hal yang menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….

4. Hal yang tidak menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

5. Harapan Anda setelah mempelajari submodul ini adalah …

6. Cek Kemampuan
Buatlah 3 soal literasi dengan tiga bentuk soal. Sesuaikan stimulus dengan
jenjangnya!
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Buatlah 10 soal untuk materi ini!


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

F. PENGEMBANGAN MATERI NUMERASI

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
mengembangkan soal-soal numerasi AKM dengan baik.

2. Materi Pembelajaran
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam
menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam menjelaskan
kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat membantu peserta didik mengenali peran matematika
dalam kehidupan nyata sehingga dapat membuat penilaian dan keputusan yang
diperlukan serta menjadi manusia bertanggung jawab yang mampu
bernalar/berpikir logis.
Sama halnya dengan literasi, konteks numerasi, juga ada konteks personal
yang berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Kemudian
konteks sosial budaya yang berkaitan dengan masalah komunitas atau masyarakat,
baik itu lokal atau daerah, nasional, maupun global, dan konteks saintifik yaitu
berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi. Adapun, Untuk level kognitif, numerasi ini
sendiri adalah pemahaman (knowing), aplikasi (applying), penalaran (reasoning).
Bentuk soal numerasi AKM sama seperti literasi, yakni terdiri dari pilihan ganda,
pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, uraian, dan benar salah.

Tabel Komponen Numerasi


Konten Proses Kognisi Konteks
1. Bilangan, meliputi 1. Pemahaman, terdiri dari 1. Personal, aspek yang
representasi, sifat proses memahami fakta, berkaitan dengan
urutan, dan operasi prosedur serta alat kepentingan diri secara
beragam jenis matematika. pribadi.
bilangan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

(cacah, bulat, pecahan, 2. Penerapan, terdiri dari 2. Sosial Budaya, aspek


desimal). proses menerapkan yang berkaitan dengan
2. Pengukuran dan konsep matematika kepentingan antarindividu,
geometri, meliputi dalam situasi nyata yang budaya, dan isu
mengenal bangun bersifat rutin. kemasyarakatan.
datar 3. Penalaran, terdiri dari 3. Saintifik, aspek yang
hingga menggunakan proses bernalar dengan berkaitan dengan isu,
volume dan luas konsep matematika aktivitas, serta fakta
permukaan dalam untuk menyelesaikan ilmiah baik yang telah
kehidupan sehari-hari. masalah bersifat dilakukan
Juga menilai nonrutin. maupun futuristic
pemahaman peserta
didik tentang
pengukuran panjang,
berat, waktu, volume
dan debit, serta satuan
luas menggunakan
satuan baku.
3. Data dan
ketidakpastian,
meliputi
pemahaman,
interpretasi serta
penyajian data
maupun
peluang.
4. Aljabar, meliputi
persamaan dan
pertidaksamaan, relasi
dan fungsi (termasuk
pola bilangan), serta
rasio dan proporsi

Kecakapan dalam bernumerasi ini sangat diperlukan karena kehidupan di


abad 21 lebih membutuhkan kemampuan berpikir yang menggunakan konsep-
konsep di atas untuk mengambil keputusan. Adapun, dalam pelajaran matematika
sendiri, numerasi sangat dibutuhkan ketika peserta didik dituntut untuk:
1) Mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika (bilangan, bentuk, dan
ruang, fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data), sehingga mampu
menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari,
baik dalam hal pribadi, sosial, atau dan ilmiah.
2) Menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam berbagai bentuk (grafik,
tabel, bagan) untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Pada mata pelajaran selain matematika, prinsipnya tetap sama dengan


matematika, tetapi pengembangan aktivitas belajar untuk penguatan kompetensi
numerasi peserta didik dilakukan secara terintegrasi dengan aktivitas untuk
menguatkan capaian kompetensi dasar mata pelajaran.
Tuntutan kepada peserta didik dalam penguatan kompetensi numerasi adalah:
1) Mengumpulkan - menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel – menganalisis dan
menafsirkan data untuk mengambil keputusan.
2) Menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan spasial/ruang untuk mendesain
produk.
3) Mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan generalisasi yang dibuat dari
data.
4) Menggunakan rumus.
Menurut (Sani, 2021), level kognitif numerasi AKM dibagi menjadi tiga level,
yakni: 1) mengetahui (knowing), 2) menerapkan (applying), 3) menalar (reasoning),
dengan deskripsi dari masing-masing level sebagi berikut:
1) Mengetahui (Knowing)
Level kognitif ini mencakup kemampuan pengetahuan peserta didik tentang fakta,
proses, konsep, dan prosedur. Kata kunci yang digunakan adalah mengingat,
mengidentifikasi, mengklarifikasi, menghitung, mengambil/memperoleh, dan
mengukur.
Aspek Mengetahui Contoh
Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan, unit pengukuran,
sifat, bentuk geometri, notasi bilangan
Mengidentifikasi - Mengidentifikasi bilangan, ekspresi, kuantitas,
dan bentuk.
- Mengidentifikasi identitas yang secara sistematis
setara (seperti: desimal, persentase, dan
pecahan)
Mengklarifikasi Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah, dan
bentuk-bentuk yang memiliki sifat serupa.
Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Memperoleh Mengambil/memperoleh informasi dari bagan, tabel,


teks, atau sumber-sumber yang lain.
Memperoleh Menggunakan instrumen pengukur dan memilih unit
yang tepat

2) Menerapkan (Applying)
Level kognitif ini mencakup peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan
pemahaman matematika terkait fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan
metode pada konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab
pertanyaan. Kata kunci yang digunakan adalah memilih atau menentukan,
menyatakan atau membuat model, menerapkan/melaksanakan, dan menafsirkan.
Aspek Menerapkan Contoh

Memilih Strategi Menentukan operasi, strategi dan aturan yang sesuai


dan efisien untuk memecahkan masalah dunia nyata
yang dapat diselesaikan dengan menggunakan berbagai
metode
Menyatakan Menyajikan data dalam tabel atau grafik, merumuskan
persamaan, pertidaksamaan, gambar geometris, atau
diagram yang memodelkan suatu masalah, membangun
sebuah representasi dari hubungan matematika yang
diberikan.
Menerapkan Menerapkan/melaksanakan strategi dan operasi untuk
memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan
dengan konsep dan prosedur matematika yang dikenal
Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran terhadap
penyelesaian masalah yang diperoleh.

3) Menalar (Reasoning)
Level kognitif ini mencakup kemampuan penalaran peserta didik dalam
menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas
pemahaman mereka dalam situasi baru. Situasi baru tersebut mungkin
merupakan situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih
kompleks. Kata kunci yang digunakan adalah menganalisis, memadukan
(mensistensi), mengevaluasi, menyimpulkan, dan membuat justifikasi (argumen).
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Aspek Penalaran Contoh


Menganalisis Menentukan, menggambar atau menggunakan
hubungan dalam bilangan, enskripsi, jumlah, dan
bentuk.
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan yang berbeda,
menghubungkan representasi untuk memecahkan
masalah.
Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan solusi
alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan
informasi dan fakta
Membuat justifikasi Membuat argumen matematis untuk mendukung klaim

3. Kemampuan Belajar (Learning Progresif) Numerasi


Learning progression (kemampuan belajar) merupakan urutan atau tahapan
pembelajaran yang berkesinambungan. Kesinambungan tersebut mencakup aspek
karakteristik, keluasan, dan kedalaman materi pembelajaran dalam setiap jenjang
pendidikan. Ruang lingkup materi harus dirumuskan berdasarkan perkembangan
peserta didik sehingga konsep keilmuan yang dipelajari sejalan dengan
perkembangan peserta didik. Implementasi pembelajaran harus disejajarkan dengan
dengan kemampuan peserta didik dalam rangka penguasaan kompetensi yang
berjenjang.
Dalam pelaksanaan AKM, learning progression berhubungan dengan
kesinambungan antarjenjang. Kesinambungan tersebut mencakup aspek konten
teks, level kognitif (kompetensi) yang diukur, dan indikator yang akan ditanyakan
dalam soal AKM. Artinya harus ada perbedaan isi dan konteks bacaan, level kognitif,
dan indikator yang diukur, dimulai dari level 1 (level terendah) menuju ke level 6
(level tertinggi).
Tabel Learning Progresif Numerasi
Rincian Kompetensi Kelas VII dan VIII

No Kompetensi No. Sub- No. Rincian Kompetensi


. Kompetensi
1 Bilangan 1 Representasi a Memahami bilangan bulat khususnya bilangan
bulat negatif

b Menyalakan bilangan desimal dengan dua angka


di belakang koma dan persentase dalam bentuk
pecahan, atau sebaliknya
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c Mengetahui posisi bilangan desimal dengan dua


angka di belakang koma pada garis bilangan serta
posisi bilangan bulat termasuk billangan
bulat negatif

2 Sifat Urutan a Mengurutkan beberapa bilangan yang dinyatakan


dalam bentuk berbeda
3 Operasi a Menghitung hasil penjumlahan /pengurangan
perkalian/pembagian pecahan atau bilangan
desimat termasuk menghitung kuadrat dan kubik
dari suatu bilangan desimal dengan satu angka di
belakang koma serta Operasi pada bilangan bulat
termasuk bilangan bulat negatif
2 Geometri dan 1 Bangun a Menghitung luas bangun datar (komposit)
Pengukuran Geometri

b Memahami sifat-sifat bangun datar hubungan


antara bangun datar serta dapat menggunakan
Teorema Pythagoras
c Mengenal limas, kerucut, dan bola
d Menghitung volume bangun ruang dan luas
permukaan (balok, kubus, prismasegitiga, tabung,
dan bentuk kompositnya)
2 Pengukuran a Mengenal dan menggunakan satuan kecepatan
dan debit
3 Aljabar 1 Persamaan dan a Menyelesaikan persamaan linier satu variable dan
Pertaksamaan dua variable dalam masalah sehari-hari
b Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu
variable
2 Pola Bilangan, a Menentukan suku ke-n pada suatu pola bilangan
Relasi, dan sederhana.
Fungsi b Memahami pola pada barisan bilangan dan
konfigurasi obyek
c Memahami fungsi linier dan grafis, serta sifat-
sifatnya
3 Rasio dan a Menggunakan rasio/skala untuk menentukan
Proporsi nilai/bilangan yang tidak diketahui.
b Memecahkan masalah aritmetika social yang
terkait dengan rasio/persentase
4 Data dan 1 Data dan a Membaca (= memetik informasi dan) data yang
Ketidakpastian Representasinya disajikan dalam bentuk tabel diagram batang, dan
diagram lingkaran (termasuk pula cara
pengumpulan data dan cara penyajiannya)
b Menentukan dan menggunakan mean, median,
dan modus
2 Ketidakpastian a Menghitung peluang kejadian sederhana
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

a. Contoh pengembangan soal numerasi

Buatlah beberapa contoh soal yang masing-masing berbeda bentuk soalnya!

b. Rangkuman

Buat alur tahapan s.d. menjadi sebuah soal literasi!


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. Refleksi
1) Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan Anda setelah mempelajari
materi ini!

2) Apa yang sudah Anda pelajari pada submodul ini?

3) Hal yang menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….

4) Hal yang tidak menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

5) Harapan Anda setelah mempelajari submodul ini adalah ….

d. Cek Kemampuan
Buatlah 3 soal numerasi dengan tiga bentuk soal. Sesuaikan stimulus dengan
jenjangnya!

Buatlah 10 soal untuk materi ini!


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

G. PENGEMBANGAN MATERI KARAKTER

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
menerapkan karakter Pancasila yang sesuai terhadap setiap pengembangan materi
dalam pembelajaran di kelas.

2. Materi Pembelajaran
Apa kabar hari ini? Mudah-mudahan rekan semua dalam keadaan sehat
walafiat, aamiin. Pada kegiatan belajar berikut, kita akan menguatkan
pengembangan karakter yang telah dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Prasyarat
mempelajari kegiatan belajar ini adalah memahami isi Perpres Nomor 87 Tahun
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Permendikbud Nomor 21 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal.
Isi dari Perpres Nomor 87 tahun 2017 pasal 1: Penguatan Pendidikan
Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik
melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan
dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian
dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Selanjutnya pasal 3 menyatakan:
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meiiputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras,
kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggungiawab.
Tujuan dari PPK yang tercantum pada pasal 2 yaitu:
1) Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
2) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan


jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman
budaya Indonesia;
3) Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam
mengimplementasikan PPK.
Penyelenggaraan PPK pada satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tiga
cara yaitu: intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. PPK dalam kegiatan
intrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan
penguatan materi pembelajaran, metode pembelajaran sesuai dengan muatan
kurikulum. Pada kegiatan kokurikuler dilaksanakan pada pendalaman dan/atau
pengayaan kegiatan intrakurikuler sesuai muatan kurikulum. Sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal. Kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi kegiatan krida, karya ilmiah,
latihan olah bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayat
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PPK diterapkan di satuan pendidikan dengan mengoptimalkan fungsi
kemitraan tripusat pendidikan yang meliputi sekolah, keluarga dan masyarakat.
Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan
dilaksanakan dengan pendekatan berbasis: kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.
Pendekatan berbasis kelasdapat dilakukan dengan; (1) mengintegrasikan nilai-nilai
karakter dalam proses pembelajaran secara tematik atau terintegrasi dalam mata
pelajaran sesuai dengan isi kurikulum; (2) merencanakan pengelolaan kelas dan
metode pembelajaran/pembimbingan sesuai dengan karakter peserta didik; (3)
melakukan evaluasi pembelajaran/pembimbingan; dan (4) mengembangkan
kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Penyelenggaraan PPK dengan pendekatan berbasis
budaya sekolah sebagaimana dilakukan dengan: (1) menekankan pada pembiasaan
nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah; (2) memberikan keteladanan
antarwarga sekolah; (3) melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

di sekolah; (4) membangun dan mematuhi norma, peraturan, dan tradisi sekolah;
(5) mengembangkan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah sebagai ciri
khas sekolah; (6) memberi ruang yang luas kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi; dan (7) khusus bagi peserta
didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar atau satuan pendidikan
jenjang pendidikan menengah diberikan ruang yang luas untuk mengembangkan
potensi melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Penyelenggaraan PPK berbasis masyarakat dilakukan dengan cara: (1)
memperkuat peranan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama pendidikan
dan Komite Sekolah sebagai lembaga partisipasi masyarakat yang menjunjung
tinggi prinsip gotong royong; (2) melibatkan dan memberdayakan potensi
lingkungan sebagai sumber belajar seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni
dan budaya, tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, dan dunia industri; dan (3)
mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada dalam
lingkup akademisi, pegiat pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga
informasi.
Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter oleh satuan pendidikan sudah
diterapkan sejak berlakunya Kurikulum 2013. Untuk mengukur ketercapain
penguatan pendidikan karakter tersebut mulai tahun 2021 dilaksanakan Asesmen
Kompetensi Minimal (AKM) dengan menjawab soal literasi dan numerasi dan
menjawab soal survei karakter. Survei karakter dan lingkungan belajar mengukur
luaran belajar yang lebih bersifat sosial emosional, serta kualitas proses belajar-
mengajar di tiap sekolah. Survei karakter tersebut akan dijadikan tolok ukur untuk
bisa memberikan umpan balik atau feedback ke sekolah-sekolah agar dapat
menciptakan lingkungan sekolah yang membuat peserta didik lebih bahagia dan
lebih kuat dalam memahami dan menerapkan asas pancasila.
Karakter adalah seperangkat perilaku yang menentukan sosok seseorang
sebagai individu. Terdapat dua domain dari karakter: karakter kinerja (soft skills)
dan karakter moral. Karakter yang akan dinilai adalah keduanya, meliputi
keterampilan sosial-emosional-etis-spiritual peserta didik. Selain itu juga dilakukan
survei lingkungan belajar untuk mengetahui iklim sekolah dan iklim belajar yang
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

memengaruhi hasil belajar peserta didik. Survei karakter akan dinilai melalui cara
self assessed (metode penilaian diri) kepada peserta didik peserta AKM.
Survei karakter adalah upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem
karakter para murid di sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-benar dirasakan
para murid dalam interaksi di sekolah. Ini kompetensi minimum kompetensi dasar
yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun materinya. Survei karakter
menjadi tolok ukur yang bisa memberikan umpan balik bagi sekolah dalam
melakukan perubahan. Survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian
peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional yang merupakan pilar karakter
untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. Karakter Pelajar Pancasila yang ingin
dicapai dalam pelaksanaan survei karakter adalah beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong.
Bentuk soal survei karakter bagian dari Asesmen Kompetensi Minimal
bukan dalam bentuk tes. Peserta didik menjawab sejumlah pertanyaan yang sifatnya
personal, yang berhubungan dengan opini dan perilaku murid dengan topik seperti
gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika. Soal survei didesain sebagai alat ukur
yang dijawab murid secara personal, sehingga hasil dari survei tersebut dapat
menggambarkan potret sesungguhnya dari karakter para murid di sekolah. Hasil
survei ini tidak digunakan untuk menilai murid sebagai individu, tetapi untuk
menilai keberhasilan sekolah dalam pengembangan karakter. Karakter Pelajar
Pancasila yang ingin dicapai dalam pelaksanaan survei karakter adalah beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong dapat dijelaskan pada
tabel berikut:
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Tabel Karakter Pelajar Pancasila

No Karakter Uraian
Beriman dan bertakwa Karakter akhlak mulia yang dimiliki pelajar
kepada Tuhan Yang Maha Esa pancasila dari moralitas yang terpancar dari
serta berakhlak mulia setiap Pribadi Pelajar Pancasila. Pelajar
Pancasila mengerti tentang itu keadilan sosial,
1 spiritualitas, punya rasa cinta kepada agama,
manusia, dan cinta kepada alam. Dengan
akhlak yang mulia Pelajar Pancasila bisa
berperilaku baik kepada masyarakat dan
lingkungan di sekitarnya.

Berkebhinekaan global Berkebhinekaan global ini artinya Pelajar


Pancasila bisa menerima perbedaan, tanpa rasa
menghakimi, dan tidak merasa dirinya atau
kelompoknya dia lebih baik dari kelompok lain.
2 Pelajar Pancasila akan bersaing di masa kini
dan masa depan. Mereka tidak hanya bersaing
di panggung Indonesia, melainkan juga
panggung dunia.

Kemandirian Kemandirian itu bertumpu pada growth


mindset, yaitu suatu filsafat bahwa dirinya bisa
menjadi lebih baik, kalau terus berusaha
sehingga ingin terus mencari informasi lebih
3 banyak, harus bekerja keras karena ingin
menjadi lebih baik. Pelajar Pancasila terdorong
dengan motivasi internal dari dalam hatinya
atau motivasi eksternal yang harus terus
didorong dari luar.
Gotong Royong Gotong royong ini penting karena saat ini tidak
akan ada pekerjaan, dan aktivitas yang tidak
membutuhkan gotong royong, tak
membutuhkan kolaborasi apalagi di era
globalisasi. Pelajar Pancasila mengetahui cara
4 gotong royong, cara berkolaborasi dan
bekerjasama sesamanya. Untuk mencapai
karakter Pelajar Pancasila mengembangkan
pembelajaran yang melatih jiwa gotong
royong dan kolaborasi para Pelajar Pancasila.
Kreativitas Pelajar Pancasila memiliki kemampuan bukan
hanya memecahkan masalah, tetapi untuk
menciptakan hal-hal secara proaktif dan
independen untuk menemukan cara-cara lain
5
dan berbeda untuk bisa berinovasi dalam
sehari-harinya.
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Bernalar Kritis Bernalar kritis adalah kemampuan


menganalisis dan kemampuan memecahkan
masalah-masalah yang nyata. Kemampuan
untuk berpikir secara kritis dan menimbang
6
berbagai solusi untuk suatu permasalahan
adalah wujud konkret dari bernalar kritis.

Berdasarkan uraian karakter Pelajar Pancasila di atas, seyogianya satuan


pendidikan mengembangkan dalam: intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Fokus pengembangan karakter peserta didik yang dilakukan satuan
pendidikan untuk mencapai profil Pelajar Pancasila. Intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Keberhasilan satuan pendidikan dalam mengembangkan karakter
di sekolah dapat dilihat dari hasil survei karakter yang dijawab peserta didik pada
saat pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

a. Rangkuman

Buat alur tahapan s.d. menjadi sebuah soal numerasi

b. Refleksi

b. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan Anda setelah mempelajari materi
ini!

c. Harapan Anda setelah mempelajari submodul ini adalah ….


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

c. Cek Kemampuan
Telaah Soal Survei Karakter

Tujuan:
Peserta dapat menelaah contoh penilaian diri dari survei karakter yang tersedia.
Tambahkan lagi contoh-contoh survei karakternya dengan pengembangan sendiri.

Karakter
No Contoh Survei Karakter Bentuk Alasan
Pelajar
soal
Pancasila
1 Pada saat berangkat ke sekolah, Dimas
bertemu dengan seorang nenek yang
berjualan keset keliling. Nenek tersebut
banyak membawa barang dagangan sehingga
mempengaruhi kecepatan jalan kaki nenek
tersebut. Tindakan yang dilakukan Dimas
melihat hal uraian kegiatan tersebut adalah ....
A. berangkat ke sekolah tanpa mengindahkan
keberadaan nenek pedagang.
B. membantu membawakan barang walau
sampai jalan menuju gerbang sekolah
C. berdiri terpaku memperhatikan nenek
pedagang
D. menghindari nenek pedagang karena
sudah terlambat ke sekolah
2 Dedi sedang mengerjakan tugas yang segera
harus diselesaikan. Tugasnya membuat suatu
produk hasil kreativitas yang bahan bakunya
berasal dari limbah sampah keluarga. Untuk
mengumpulkan limbah keluarga, orang tua
Dedi bersedia mengumpulkan limbah industri.
Bagaimana sikap Dedi atas tawaran bantuan
dari keluarga untuk mengumpulkan limbah
industri? Berikan pendapatmu!

Lembar Jawaban

3 Terjadi kebakaran salah satu rumah yang


padat penduduknya sehingga menimbulkan
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

kepanikan penduduk sekitar rumah tersebut.


Api membesar menjilat seluruh bangunan
rumah dan menjalar di rumah yang berada di
dekatnya. Pemadam kebakaran datang di saat
bangunan rumah tersebut hampir habis
terbakar. Rumah yang berada di sekitarnya
sebagian terkena dampak walau tidak separah
rumah yang terbakar. Tindakan yang
dilakukan sebagai penduduk yang berada
dekat dengan peristiwa tersebut adalah ....
A. membantu penduduk sekitar kejadian
menyelamatkan barang-barang rumah
tangga
B. diam di rumah hanya karena ketakutan
C. menjadi reporter untuk mewancarai
penduduk sekitar kejadian dan melaporkan
ke media
D. membuat video peristiwa tersebut
kemudian di upload di media sosial

4 Ketika pulang sekolah jalan yang menuju


rumah tempat tinggal ditutup dikarenakan
ada pohon tumbang. Pohon yang tumbang
ternyata cukup besar sehingga membutuhkan
alat-alat untuk memotongnya. Sebagian
penduduk yang berada di sekitar rumah
tersebut berusaha membersihkan dan
menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan
walau tidak sampai tuntas karena pohon yang
tumbang cukup besar. Ada sebagian penduduk
yang hanya diam melihat orang-orang bekerja
karena mereka merasa tidak mampu
menyingkirkan pohon tersebut. Bagaimana
sikap kalian terhadap penduduk yang
berusaha membersihkan dan menyingkirkan
pohon walo tidak tuntas?
Setuju/Tidak Setuju

Berikan alasannya!
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Perhatikan profil berikut!

Victor Giovan Raihan via blogspot.com.


Berawal dari iseng untuk membuat racikan
minuman yang terbuat dari teh dan susu
fermentasi, pelajar 18 tahun ini berhasil
mengembangkan Teh Kempot sebagai brand
yang laris di pasaran. Minumannya disukai
banyak orang, hingga membuatnya memiliki
10 outlet sendiri dan 17 outlet yang dikelola
oleh mitranya.

Teh yang dijual dengan harga Rp2.000-


Rp2.500 per kemasan 250 ml ini membuka
peluang kemitraan dengan modal awal
sebesar Rp3,5 juta. Dengan jumlah uang
tersebut, mitranya akan mendapatkan 1 paket
booth (gerobak), alat masak, dan 100 cup
(gelas kemasan) pertama.
Sebelum menekuni bisnis ini, Victor telah
lebih dulu memulai usahanya di bisnis bakso.
Saat ini outlet baksonya sudah ada lima dan
berencana untuk menambah 5 outlet baru lagi.
Meski keluarga dan orang tuanya bertugas di
Kepolisian, namun pemuda ini tetap yakin
untuk meraih kesuksesan lewat jalur bisnis
yang digelutinya.
Sumber: https://www.cermati.com/artikel/7-prof il-
pengusaha-muda-dan-sukses-di-indon esia

Kajian artikel tersebut, menggambarkan sosok


pemuda yang ....
A. pedagang eceran
B. pekerja keras
C. tidak mudah menyerah
D. selalu berkreasi
E. melanjutkan bisnis keluarga
F. mewarisi sifat keluarga
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Perhatikan profil berikut ini!

Habibie Afsyah Keterbatasan fisik tidak


membuat pria tangguh bernama Habibie
Afsyah ini menyerah pada keadaan. Pria ini
lahir tahun 1988 dan menderita kelumpuhan
yang disebabkan oleh Muscular Dystrophy
Progressive, yakni kondisi kelumpuhan yang
terjadi akibat adanya kesalahan fungsi pada
otot tubuh.
Penyakit ini membuat Habibie tidak mampu
berjalan sendiri, bahkan bentuk tubuhnya
menjadi tidak sempurna.
Alhasil, pada kesehariannya ia harus
menggunakan kursi roda.
Namun dengan semua keterbatasan tersebut,
Habibie mampu bepergian ke Singapura untuk
menimba ilmu marketing pada program
affiliate di situs belanja kenamaan Amazon.
Kemampuan berpikirnya yang sangat bagus
membuatnya mudah untuk mengaplikasikan
ilmu tersebut pada bisnis yang dijalankan.
Saat ini, Habibie telah sukses dalam bisnis
onlinenya tersebut dan bisa menghasilkan
pendapatan sampai Rp10 juta per bulannya.
Sumber:
https://www.cermati.com/artikel/acungi
-jempol-4-tokoh-difabel-indonesia-ini-su kses-dan-menginspirasi

Keberhasilan seseorang tidak melihat keadaan


fisik, akan tetapi pada keinginan untuk
menjadi orang bermanfaat bagi diri dan
negara.
Setuju/tidak setuju (coret salah satu) Tulisan
alasannya:
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Jawaban:
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Buatlah 10 soal untuk materi ini!


Modul Bahasa Inggris Kelas VII

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan


Pendidikan Indonesia (LPPPI)

Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan. 2020. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020. Jakarta: Kemendikbud RI

Herry Hernawan, Asep, dkk. 2017. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran SD. Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas Terbuka

Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni
Budaya untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. 2021. Direktorat Sekolah Menengah
Pertama.

Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi pada Mata Pelajaran IPA, Prakarya, PPKn, IPS,
dan Lintas Mata Pelajaran untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. 2021. Direktorat
Sekolah Menengah Pertama.

Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang
Sekolah Menengah Pertama. 2021. Direktorat Sekolah Menengah Pertama.

Kemendikbud. 2020. Desain Asesmen Kompetisi Minimum. Jakarta: Pusat Asesmen dan
Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementrian dan Pendidikan
dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2019. Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Kemendikbud RI

Kemendikbud. 2018. Permendikbud RI Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas


Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud RI

Kemendikbud. 2018. Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan


Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Jakarta: Kemenkumham RI

Kemendikbud. 2017. Materi Pendukung Literasi dan Numerasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2016. Permendikbud RI Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud RI

Kemendikbud. 2016. Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud RI

Kemendikbud. 2015. Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Jakarta: Kemendikbud RI

Kementerian Sekretariat Negara RI. 2017. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun
2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara
RI
Modul Bahasa Inggris Kelas VII

Pusat Asesmen dan Pembelajaran Balitbangbuk Kemendikbud RI. Asesmen Kompetensi Minimum.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/ diakses 2 Oktober 2021

Sumertha, I Wayan. 2019. Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher
Order Thinking Skills) Bahasa dan Sastra Inggris. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud

Sumertha, I Wayan. 2017. Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta:
Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud

Tim Pusat Penilaian Pendidikan. 2019. Model Penilaian Karakter. Jakarta: Pusat Penilaian
Pendidikan Balitbang Kemendikbud RI

Wachidah, Siti, dkk. Buku Guru Bahasa Inggris When English Rings a Bell Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Website Cerdas Berkarakter Kemendikbud. Profil Pelajar Pancasila.


https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/ diakses 2
Oktober 2021

Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen
Kemendikbud RI

Anda mungkin juga menyukai