Disusun oleh:
ALBIMA
NIM.201200008
PAI 4A
JAMBI
1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2002), 53.
Dalam lingkup yang lebih besar seperti Negara ini, peserta didik pada abad 21 sangat
mengikuti arus perkembangan teknologi yang semakin canggih. Itu artinya, metode yang
harus digunakan tidak boleh tertinggal oleh era globalisai. Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, berkaitan dengan keterampilan critical thinking yaitu bagaimana
siswa memperoleh suatu informasi. Konsep belajar pendidik memberikan informasi dan
peserta didik menerima informasi adalah konsep yang sudah tidak relevan dengan kondisi
sekarang. Karena dengan teknologi yang canggih informasi dapat dengan mudah diakses
oleh siswa melalui berbagai media online.
Dalam pembelajaran abad 21, guru harus bergeser fungsi sebagai fasilitator di dalam kelas.
Keterampilan collaboration atau kolaborasi berarti kemampuan bekerjasama dalam tim
berhubungan dengan metode kerja kelompok dan diskusi. Karena dalam diskusi harus
menjalin kolaborasi yang baik antara peserta didik dengan yang lainnya. Keterampilan
komunikasi sudah sangat jelas berhubungan dengan segala proses belajar baik antar
peserta didik atau dengan guru. Segala hal dalam proses belajar haruslah dikomunikasin
gunna mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Kreatifitas sangat diperlukan dalam
melakukan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dalam metode pemecahan masalah,
peserta didik harus kreatif dalam menemukan sebuah solusi solusi yang akan ditempuh
dalam penyelasian masalah pembelajaran. Kemudian Keterampilan karakter berkaitan
dengan semua metode pembelajaran PAI karean dalam belajar peserta didik harus
memiliki karakter yang baik. Meskipun memiliki kemampuan yang sangat baik jika tidak
dibarengi dengan karakter yang baik ilmu tidak ada nilainya.
Jadi metode pembelajaran yang cocok dengan PAI pada keterampilan 5C harus
disesuiakan dengan kondisi yang dialami oleh peserta didik di kelas. Tidak bisa hanya
dengan satu metode atau hanya dengan satu keterampilan saja. Jika menerapkan satu
metode saja maka peserta didik akan bosan dalam melakukan pembelajaran. Begitupun
guru yang menerapkan metode ppembelajaran yang hanya terfous pada satu metode saja
akan merasa bosan dan tidak tahu bagaimana perbandingan antara metode pembelajaran
yang satu dengan yang lainnya.
Keterampilan yang diterapkan pada proses pembelajaran juga tidak hanya satu
keterampilan yang dipakai. Karena jika hanya satu keterampilan saja yang dipakai maka
ketrampilan lain tidak terasah dengan baik. Semua keterampilan 5C berhubungan dengan
metode pembelajaran. Kemudian, tidak hanya satu metode saja yang bisa digunakan dalam
proses belajar. Karena harus melihat kondidi dan situasi yang dialami oleh peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
https://www.kompasiana.com/josehasibuan/5ebcc5d5d541df17af436b82/refocusing-5c-
dalam-pendidikan-abad-21?page=all
http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/09/18/memahami-cara-memilih-metode-
pembelajaran-yang-tepat