Oleh :
Qurrata A
Tipe Spektroskopi
Spektroskopi Ultraviolet (UV) Keadaan energi elektronik
Digunakan untuk : molekul konjugasi, gugus karbonil,gugus
nitro
Spektroskopi Infrared (IR) keadaan energi vibrasi
Digunakan untuk : gugus fungsional,
Spektroskopi NMR keadaan spin inti
Digunakan untuk : Jumlah, tipe dan posisi relatif dari proton
(inti hidrogen dan inti karbon 13)
Spektroskopi Massa Penembakan elektron berenergi tinggi
Digunakan untuk : berat molekul,
UV-Vis IR-FTIR
Elektronik
Vibrasi Vibrasi
Rotasi
NMR MS
Elektronik Elektronik
Rotasi Rotasi
SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI
(NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)
gelombang radio
+ +
H0 paralel antiparalel H0
(energi rendah) (energi tinggi)
resonansi
Diagram Spektrometer NMR
Medan imbasan elektron s
Medan imbasan elektron p
Medan imbasan dalam aldehida
Kopling dan pemisahan
Ha Hb Ha Hb
C C C C
paralel H0 antiparalel
untuk Ha untuk Hb
Spektrometri NMR 13C
Memberikan informasi mengenai karbon-karbon
dalam suatu molekul organik.
Spektrum 13C-NMR lebih sederhana dibanding 1H-
NMR karena pada 13C-NMR tidak ada pemisahan spin
13C-13C.
Pada spektrumnya tidak dicantumkan integrasi.
C NMR H NMR
NMR 13C
• Dalam spektroskopi 1H NMR kita bekerja
dengan isotop hidrogen alamiah dengan
kelimpahan 99,985 %, atom hidrogen alami
adalah 1H,
atom karbon dalam alam 98,9 % adalah 12C,
suatu isotop yang intinya tak mempunyai spin
(I = 0).
Karbon -13 hanya merupakan 1,1 % atom karbon
yang terdapat di alam ( I = ½).
Jumlah Atom Karbon dapat dihitung :
ϵ C = [ BM – m.Hidrogen – m. atom lain] / 12
ϵ = jumlah ; m = massa ; BM= berat molekul
Contoh
Spektrum RMI suatu molekul menunjukkan spektra
multiplet , singlet, triplet, quartet dan heptet . Angka
banding luas puncak = 4:3:1:6, jumlah H ada 14. Molekul
hanya mengandung C dan H. BM= 133±2. Berapakah
jumlah atom C per molekul dan bagaimana kira-kira
Rumus molekulnya?
ϵ C = [133+2-14]/12 =10
Rumus molekul : C10H14
NMR 13C
Transisi dari paralel ke antiparalel dari sebuah inti
13C adalah transisi energi rendah.
Spektra 13C NMR hanya dapat diperoleh dengan
spektrometer yang sangat sensitif. Kelimpahan
13C yang rendah akan mengurangi kerumitan
spektra 13C dibandingkan spektra 1H NMR.
Tipe spektrum 13C NMR
Tipe 1 Spektrum 13C NMR off resonansi. Spektrum
ini memiliki keuntungan, karena langsung dapat
membedakan jenis-jenis karbon, namun akan
menjadi sangat rumit apabila banyak terdapat
sinyal karbon yang saling overlap.
Tipe spektrum karbon yang kedua adalah spektrum
dekopling-proton 13C, adalah suatu spektrum
dimana 13C tidak terkopling dengan 1H, jadi tidak
menunjukkan pemisahan spin-spin.
31
Metoda pengukuran NMR
(1 dimensi)
Distortionless Enhancement by Polarization
Transfer (DEPT),
Incredible Natural Enhancement by Polarization
Transfer (INEPT).
Single Pulse with Hetero Complete Decoupling
(SGCOM)
Single P u l se wi th He tero OF F - R e so n a n ce
De co u p l in g ( S GO F R ) d a n
S in g le P u l s e w it h H e te r o G a te d
Decoupling for NOE (SGNOE).
DEFT / INEFT
membedakan signal karbon metil, metilen, metin dan
karbon quarterner.
Karbon metil dan metin menunjuk ke atas, karbon 22
metilen ke bawah dan karbon quarterner hilang. 55
Spektroskopi NMR DEPT memiliki 3 sub-spektrum
yang berbeda: 45 MHz, 90 MHz dan 135 MHz.
Pada DEPT-45 akan menunjukkan seluruh puncak 20
atom karbon yang mengemban proton (hidrogen).
Pada DEPT-90, puncak yang ditunjukkan hanya untuk
atom karbon gugus metin (CH). 21
DEPT-135 karbon metin dan metil memberikan puncak
keatas (positive peaks), sedangkan karbon metilen 22
puncaknya mengarah kebawah (Pavia et al, 2009). 55
19
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang diukur menggunakan DEPT, Pulse = 450
19
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang diukur menggunakan DEPT, Pulse = 900
19
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang diukur menggunakan DEPT, Pulse = 1350
SGCOM puncak tidak ada coupling dari 1H
sehingga puncak lebih sederhana 24
25
23
Off-resonance
decouple
17
Dekopling dapat dicapai secara elektronis dengan
menggunakan suatu radio frekuensi kedua
terhadap sampel. Energi tambahan tersebut
menyebabkan terjadinya interkonversi cepat
antara keadaan spin paralel dan antiparalel dari
proton-proton tersebut.
Akibatnya sebuah inti 13C hanya melihat suatu
rata-rata dari dua keadaan spin proton dan
isyaratnya tak akan terurai.
Karena tak ada penguraian dalam suatu spektrum
dekopling-proton, maka isyarat untuk tiap
kelompok atom karbon yang ekuivalen secara
magnetik akan muncul sebagai suatu singlet.
Pergeseran Kimia 13C (chemical shifts / δ ppm)
Dipengaruhi oleh :
Bentuk Hibridisasi dari atom Karbon 35
Elektronegatifan dari atom yang berikatan
dengan atom karbon (efek induksi) 37
36
TMS
200 0
low shielded field high shielded field
( daerah medan rendah) daerah medan magnet tinggi
Contoh (chemical shifts dalam ppm dari TMS)
23
138
OH
61
202
OH
23 61
O
63 52
138 202
C alkil
C alkunil
R3CH 25-50
110-175
R4C 30-40
Tipe Karbon Chemical shift (), Tipe Karbon Chemical shift (),
ppm ppm
RCH2Br 20-40 O
RCH2NH2 35-50 O
RCH2OR 50-65
Spektra 13C-NMR tak berpasangan dan
berpasangan
Spektrum Resonansi dari 13C yang
tak berpasangan
Spektrum Pita lebar dari 13C yang tak
berpasangan
c b
TMS
13C NMR – n-Hexane
c b
δ (a) = 14,2 ppm
δ (b) = 23,0 ppm
δ (c) = 32,1 ppm a
13C NMR – Acetone
Broadband
41
31
Contoh Rumus : δ = -2,3 + substituen
C1 : Basis = -2,3
α – COOR = 22,6
γ - CH2 - = -2,5
δ - CH2 - = 0,3
18,1 ppm
R C1 akan ada pada 18,1 ppm
Hal ini berarti pergeseran kimia atau signal
3 2
4 Rumus : δ = 128,5 + substituenR
8 7
5
C1 : Basis = 128,5
1
6 -O-CO-CH3 = 23,0
m-Br = 1,7
152,2 ppm
Hal ini berarti pergeseran kimia atau signal C1 akan ada pada 152,2 ppm
δ = ppm Posisi C δ = ppm Posisi C
55,583 -OCH3 94,153 C8
79,121 C2 162, 572 C9
43,326 C3 103,025 C10
195,440 C4 128,667 C3’-C5’ (3)
163, 944 C5 138,241 C1’
95,037 C6 125, 954 C2’ & C6’ (2)
167,755 C7 ∑ 16 atom C
b c
b c dd
aa
b b
41 cc
a = 28 ppm a
b = 129 ppm d a
d
c = 137 ppm
d a= =19728ppm
ppm
b = 129
ppm
c = 137
ppm
d = 197
ppm
b b a a
a a bb
CH
CH3-CH 2-OH
-CH -OH
3 2