Anda di halaman 1dari 7

Delik Biasa dan Delik Aduan Dalam UU No 23 Tahun 2004

tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Yang dimaksudkan dengan Delik Aduan adalah Delik yang hanya dapat dituntut karena
adanya pengaduan dari pihak yang dirugikan (korban) (Kamus Hukum Indonesia)

Delik Aduan dalam KDRT disebutkan dalam Pasal 51, 52 dan 53 UU PKDRT sebagaimana
rumusan di bawah:

Pasal 51 Tindak pidana kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat
(4) merupakan delik aduan.

Pasal 52 Tindak pidana kekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat
(2) merupakan delik aduan.

Pasal 53 Tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46


yang dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya merupakan delik
aduan

Matriks Jenis Delik Pemindanaan dalam UU PKDRT


No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
1. 44 (1) Setiap orang yang Pasal 5 (a)
melakukan perbuatan Setiap orang
kekerasan fisik dalam dilarang
lingkup rumah tangga melakukan
sebagaimana kekerasan dalam
dimaksud dalam Pasal rumah tangga
5 huruf a dipidana terhadap orang
dengan pidana penjara dalam lingkup
paling lama 5 (lima) rumah tangganya,
tahun atau denda dengan cara:
paling banyak a. kekerasan
Rp15.000.000,00 fisik;
(lima belas juta
rupiah). Pasal 6
(2) Dalam hal perbuatan Kekerasan fisik
sebagaimana sebagaimana
dimaksud pada ayat dimaksud dalam
(1) mengakibatkan Pasal 5 huruf a
korban mendapat jatuh adalah perbuatan
sakit atau luka berat, yang
dipidana dengan mengakibatkan
pidana penjara paling rasa sakit, jatuh
No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
lama 10 (sepuluh) sakit, atau luka
tahun atau denda berat.
paling banyak
Rp30.000.000,00 (tiga
puluh juta rupiah).
(3) Dalam hal perbuatan
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(2) mengakibatkan
matinya korban,
dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 15 (lima belas)
tahun atau denda
paling banyak
Rp45.000.000,00
(empat puluh lima juta
rupiah).
(4) Dalam hal perbuatan Pasal 51
sebagaimana Tindak pidana
dimaksud pada ayat kekerasan fisik
(1) dilakukan oleh sebagaimana
suami terhadap isteri dimaksud dalam
atau sebaliknya yang Pasal 44 ayat (4)
tidak menimbulkan merupakan delik
penyakit atau aduan.
halangan untuk
menjalankan
pekerjaan jabatan atau
mata pencaharian atau
kegiatan sehari-hari,
dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 4 (empat) bulan
atau denda paling
banyak
Rp5.000.000,00 (lima
juta rupiah).
2. 45 (1) Setiap orang yang Pasal 5 (b)
melakukan perbuatan Setiap orang
kekerasan psikis dilarang
dalam lingkup rumah melakukan
tangga sebagaimana kekerasan dalam
dimaksud dalam Pasal rumah tangga
5 huruf b dipidana terhadap orang
dengan pidana penjara dalam lingkup
paling lama 3 (tiga) rumah tangganya,
tahun atau denda dengan cara:
No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
paling banyak b. kekerasan
Rp9.000.000,00 psikis;
(sembilan juta rupiah).
Pasal 7
Kekerasan psikis
sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 5 huruf b
adalah perbuatan
yang
mengakibatkan
ketakutan,
hilangnya rasa
percaya diri,
hilangnya
kemampuan
untuk bertindak,
rasa tidak
berdaya,
dan/atau
penderitaan
psikis berat pada
seseorang.
(2) Dalam hal perbuatan Pasal 52
sebagaimana Tindak pidana
dimaksud pada ayat kekerasan psikis
(1) dilakukan oleh sebagaimana
suami terhadap isteri dimaksud dalam
atau sebaliknya yang Pasal 45 ayat (2)
tidak menimbulkan merupakan delik
penyakit atau aduan.
halangan untuk
menjalankan
pekerjaan jabatan atau
mata pencaharian atau
kegiatan sehari-hari,
dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 4 (empat) bulan
atau denda paling
banyak
Rp3.000.000,00 (tiga
juta rupiah).
3. 46 Setiap orang yang Setiap orang yang Pasal 53
melakukan perbuatan melakukan perbuatan Tindak pidana
kekerasan seksual kekerasan seksual kekerasan
sebagaimana sebagaimana seksual
dimaksud dalam Pasal dimaksud dalam Pasal sebagaimana
No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
8 huruf a dipidana 8 huruf a dipidana dimaksud dalam
dengan pidana penjara dengan pidana penjara Pasal 46 yang
paling lama 12 (dua paling lama 12 (dua dilakukan oleh
belas) tahun atau belas) tahun atau suami terhadap
denda paling banyak denda paling banyak isteri atau
Rp36.000.000,00 (tiga Rp36.000.000,00 (tiga sebaliknya
puluh enam juta puluh enam juta merupakan delik
rupiah). rupiah). aduan.
Pasal 8 (a)
Kekerasan
seksual
sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 5 huruf c
meliputi:
a. pemaksaan
hubungan
seksual yang
dilakukan
terhadap orang
yang menetap
dalam lingkup
rumah tangga
tersebut;
Pasal 5 (c)
Setiap orang
dilarang
melakukan
4. 47 Setiap orang yang kekerasan dalam
memaksa orang yang rumah tangga
menetap dalam rumah terhadap orang
tangganya melakukan dalam lingkup
hubungan seksual rumah
sebagaimana tangganya,
dimaksud dalam Pasal dengan cara:
8 huruf b dipidana c. kekerasan
dengan pidana penjara seksual;
paling singkat 4 Pasal 8 (b)
(empat) tahun dan Kekerasan
pidana penjara paling seksual
lama 15 (lima belas) sebagaimana
tahun atau denda dimaksud dalam
paling sedikit Pasal 5 huruf c
Rp12.000.000,00 (dua meliputi:
belas juta rupiah) atau b. pemaksaan
denda paling banyak hubungan
Rp300.000.000,00 seksual
(tiga ratus juta rupiah). terhadap salah
No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
seorang dalam
lingkup rumah
tangganya
dengan orang
lain untuk
tujuan
komersial
dan/atau
tujuan tertentu.
5. 48 Dalam hal perbuatan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
46 dan Pasal 47
mengakibatkan korban
mendapat luka yang
tidak memberi harapan
akan sembuh sama
sekali, mengalami
gangguan daya pikir
atau kejiwaan
sekurang-kurangnya
selama 4 (empat)
minggu terus menerus
atau 1 (satu) tahun
tidak berturut-turut,
gugur atau matinya
janin dalam
kandungan, atau
mengakibatkan tidak
berfungsinya alat
reproduksi, dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 5 (lima)
tahun dan pidana
penjara paling lama 20
(dua puluh) tahun atau
denda paling sedikit
Rp25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah)
dan denda paling
banyak
Rp500.000.000,00
(lima ratus juta
rupiah).
6. 49 Dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun
atau denda paling
No Pasa Ayat Delik Biasa Delik Aduan Keterangan
l
banyak
Rp15.000.000,00
(lima belas juta
rupiah), setiap orang
yang:
a. menelantarkan orang Pasal 9 ayat (1)
lain dalam lingkup Setiap orang
rumah tangganya dilarang
sebagaimana menelantarkan
dimaksud dalam Pasal orang dalam
9 ayat (1); lingkup rumah
tangganya,
padahal menurut
hukum yang
berlaku baginya
atau karena
persetujuan atau
perjanjian ia
wajib
memberikan
kehidupan,
perawatan, atau
pemeliharaan
kepada orang
tersebut.
b. menelantarkan orang Pasal 9 ayat (2)
lain sebagaimana Penelantaran
dimaksud dalam Pasal sebagaimana
9 ayat (2). dimaksud pada
ayat (1) juga
berlaku bagi
setiap orang yang
mengakibatkan
ketergantungan
ekonomi dengan
cara membatasi
dan/atau
melarang untuk
bekerja yang
layak di dalam
atau di luar rumah
sehingga korban
berada di bawah
kendali orang
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai