Anda di halaman 1dari 3

MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA X

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini siswa mampu dalam:


1. Mengamati dan membaca modul tentang Hakikat Masa Pra Aksara
2. Menggumpulkan data tentang Hakikat Masa Pra AKsara
3. Mengasosiasikan dengan menganalisis informasi dari berbagai sumber baik buku, internet,
ataupun media cetak.
4. Menyimpulkan hasil yang di dapat dengan berupa menjawap pertanyaan di dalam pertanyaan
tentang Hakikat Masa Pra Aksara.

A. Kopetensi Dasar
3.2 Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4.2 Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa sejarah
3.3 Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
(Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)
4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa
indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan

B. Pokok Pembahasan
1. Pengertian Hakikat Masa Pra Aksara
2. Proses Alam Terbentuknya Bumi

C. Materi Modul

a. Pengertian Masa Pra Aksara


Prasejarah adalah kurun waktu yang bermula ketika makhluk hominini mulai memanfaatkan
perkakas batu sekitar 3,3 juta tahun silam, dan berakhir ketika sistem tulis diciptakan. Oleh
karena itu prasejarah juga disebut Zaman Praaksara (zaman sebelum ada aksara) atau Zaman
Nirleka (zaman ketiadaan tulisan). Manusia prasejarah sudah pandai membuat lambang-
lambang, tanda-tanda, maupun gambar-gambar, tetapi sistem-sistem tulis tertua diketahui baru
muncul sekitar 5.300 tahun silam, dan adopsi sistem tulis secara luas baru terjadi ribuan tahun
kemudian. Beberapa kebudayaan baru menggunakan sistem tulis pada abad ke-19, bahkan masih
ada segelintir kebudayaan yang belum menggunakannya sampai sekarang. Oleh karena itu tarikh
akhir prasejarah berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, dan istilah "prasejarah" tidak
begitu sering digunakan dalam wacana mengenai masyarakat-masyarakat yang baru belakangan
ini keluar dari masa prasejarah.

b. Proses Alam Terbentuk Bumi


Sejarah Bumi berkaitan dengan perkembangan planet Bumi sejak terbentuk sampai sekarang.[1]
[2] Hampir semua cabang ilmu alam telah berkontribusi pada pemahaman peristiwa-peristiwa
utama di Bumi yang sudah lampau. Usia Bumi ditaksir sepertiganya usia alam semesta. Sejumlah
perubahan biologis dan geologis besar telah terjadi sepanjang rentang waktu tersebut.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula
matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen
dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar
permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda
angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu Bumi dan
menghasilkan Bulan. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan
memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8
dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu,
nan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan
mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta
tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang
sangat cepat.

Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme terus
berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik
lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk
kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik
lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan
tanah.

Menurut kalender geologi, perkembangan bumi dapat dibagi menjadi empat zaman, yakni
Arkaezoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum (Kenozoikum).

1. Masa Arkaezoikum

Berlangsung sekitar 2,5 miliar tahun lalu, bumi masih seperti bola panas sehingga belum ada
kehidupan.

2. Masa Paleozoikum

Berlangsung sekitar 500–245 juta tahun lalu. Suhu bumi masih belum stabil, namun curah hujan
cukup tinggi dan terdapat makhluk bersel satu. Paleozoikum dibagi menjadi lima periode, yaitu
Kambrium (hewan-hewannya, yakni ubur-ubur dan ikan), Silur (makhluk hidupnya, yakni lumut,
tanaman

vaskular, dan jenis artropoda kecil di darat), Devon (hewan-hewannya, yakni beberapa jenis hiu dan
amfi bi), Karbon (mulai muncul hewan jenis reptilia), dan Permian (berkembangnya hewan jenis
amfibi dan hewan-hewan lain di darat dan air).

3. Masa Mesozoikum
Berlangsung sekitar 245–65 juta tahun yang lalu. Suhu bumi sudah semakin stabil dan bermunculan
hewan raksasa (dinosaurus). Periode ini dibagi tiga masa, yaitu Trias (didominasi oleh jenis reptilia),
Jura (salah satu hewannya, yakni jenis reptilia), dan Kapur (muncul primata dan tumbuhan berbunga,
periode terjadinya kepunahan massal dinosaurus). Masa ini berakhir ketika sebuah meteor
menghantam bumi yang menyebabkan hampir 75% kehidupan di bumi mengalami kepunahan,
sekaligus mengakhiri zaman dinosaurus.

4. Neozoikum atau Kenozoikum

Berlangsung sekitar 60 juta tahun lalu dan keadaan alam bumi semakin stabil. Masa Neozoikum
terbagi menjadi dua, yakni Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.

D. Penilaian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan zaman praaksara?
2. Apa yang kamu ketahui tentang jaman pra aksara ?
3. Jelaskan ciri ciri Zaman Arkaekum ?
4. Bagaimana keadaan iklim pada masa zaman Paleoozoikum?
5. Apa yang di maksud dengan zaman Neozoikum ?

E. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi
https://www.erlangga.co.id/materi-belajar/sma/8806-periode-terbentuknya-bumi.html

Anda mungkin juga menyukai