Tujuan Pembelajaran
A. Kopetensi Dasar
3.2 Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4.2 Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa sejarah
3.3 Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
(Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)
4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa
indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan
B. Pokok Pembahasan
1. Pengertian Hakikat Masa Pra Aksara
2. Proses Alam Terbentuknya Bumi
C. Materi Modul
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula
matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen
dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar
permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda
angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu Bumi dan
menghasilkan Bulan. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan
memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8
dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu,
nan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan
mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta
tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang
sangat cepat.
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme terus
berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik
lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk
kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik
lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan
tanah.
Menurut kalender geologi, perkembangan bumi dapat dibagi menjadi empat zaman, yakni
Arkaezoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum (Kenozoikum).
1. Masa Arkaezoikum
Berlangsung sekitar 2,5 miliar tahun lalu, bumi masih seperti bola panas sehingga belum ada
kehidupan.
2. Masa Paleozoikum
Berlangsung sekitar 500–245 juta tahun lalu. Suhu bumi masih belum stabil, namun curah hujan
cukup tinggi dan terdapat makhluk bersel satu. Paleozoikum dibagi menjadi lima periode, yaitu
Kambrium (hewan-hewannya, yakni ubur-ubur dan ikan), Silur (makhluk hidupnya, yakni lumut,
tanaman
vaskular, dan jenis artropoda kecil di darat), Devon (hewan-hewannya, yakni beberapa jenis hiu dan
amfi bi), Karbon (mulai muncul hewan jenis reptilia), dan Permian (berkembangnya hewan jenis
amfibi dan hewan-hewan lain di darat dan air).
3. Masa Mesozoikum
Berlangsung sekitar 245–65 juta tahun yang lalu. Suhu bumi sudah semakin stabil dan bermunculan
hewan raksasa (dinosaurus). Periode ini dibagi tiga masa, yaitu Trias (didominasi oleh jenis reptilia),
Jura (salah satu hewannya, yakni jenis reptilia), dan Kapur (muncul primata dan tumbuhan berbunga,
periode terjadinya kepunahan massal dinosaurus). Masa ini berakhir ketika sebuah meteor
menghantam bumi yang menyebabkan hampir 75% kehidupan di bumi mengalami kepunahan,
sekaligus mengakhiri zaman dinosaurus.
Berlangsung sekitar 60 juta tahun lalu dan keadaan alam bumi semakin stabil. Masa Neozoikum
terbagi menjadi dua, yakni Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.
D. Penilaian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan zaman praaksara?
2. Apa yang kamu ketahui tentang jaman pra aksara ?
3. Jelaskan ciri ciri Zaman Arkaekum ?
4. Bagaimana keadaan iklim pada masa zaman Paleoozoikum?
5. Apa yang di maksud dengan zaman Neozoikum ?
E. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi
https://www.erlangga.co.id/materi-belajar/sma/8806-periode-terbentuknya-bumi.html