Anda di halaman 1dari 2

LANDASAN TEORI

Permanganat dengan asam oksalat, dengan adanya asam sulfat, menghasilkan gas
karbon dioksida:

2MnO4- + 5(COO)22- + 16 H+ 10CO2+ 2Mn2+ + 8H2O

Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium


permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi
antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titrasi dengan KMnO4 sudah dikenal lebih dari
seratus tahun. Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara langsung atas alat yang dapat
dioksidasi seperti Fe2+, asam atau garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya (Anonim).

Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi dipergunakan secara luas dalam


analisa titrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang
berbeda-beda, menghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi-
reaksi ini memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisa titrimetrik, dan penerapan-
penerapannya cukup banyak. Kalium permanganat telah banyak dipergunakan sebagai agen
pengoksidasi selama lebih dari 100 tahun. Reagen ini dapat diperoleh dengan mudah, tidak
mahal, dan tidak membutuhkan indikator terkecuali untuk larutan yang amat encer. Satu tetes
0,1 N permanganat memberikan warna merah muda yang jelas pada volume dari larutan yang
biasa dipergunakan dalam sebuah titrasi. Warna ini dipergunakan untuk mengindikasi
kelebihan reagen tersebut

Kelebihan sedikit dari permanganat yang hadir pada titik akhir dari titrasi cukup untuk
mengakibatkan terjadinya pengendapan sejumlah MnO2. Tindakan pencegahan khusus harus
dilakukan dalam pembuatan larutan permanganat. Mangan dioksida mengkatalisis
dekomposisi larutan permanganat. Jejak-jejak dari MnO2 yang semula ada dalam
permanganat, atau terbentuk akibat reaksi antara permanganat dengan jejak-jejak dari
agenagen pereduksi di dalam air, mengarah pada dekomposisi. Tindakan-tindakan ini
biasanya berupa larutan Kristal-kristalnya, pemanasan untuk menghancurkan substansi-
substansi yang dapat direduksi, dan penyaringan melalui asbestos atau gelas yang disinter
(filterfilter non pereduksi) untuk menghilangkan MnO2. Larutan tersebut kemudian
distandarisasi, dan jika disimpan dalam gelap dan tidak diasamkan, konsentrasinya tidak akan
berubah selama beberapa bulan Penentuan titrimetrik kalsium dalam kapur sering kali
digunakan sebagai latihan untuk mahasiswa. Kalsium mengendap sebagai oksalat, CaC2O4.
Setelah penyaringan dan pencucian, endapan dilarutkan dalam asam sulfat dan oksalatnya
dititrasi dengan permanganat

Anda mungkin juga menyukai