Permanganat dengan asam oksalat, dengan adanya asam sulfat, menghasilkan gas
karbon dioksida:
Kelebihan sedikit dari permanganat yang hadir pada titik akhir dari titrasi cukup untuk
mengakibatkan terjadinya pengendapan sejumlah MnO2. Tindakan pencegahan khusus harus
dilakukan dalam pembuatan larutan permanganat. Mangan dioksida mengkatalisis
dekomposisi larutan permanganat. Jejak-jejak dari MnO2 yang semula ada dalam
permanganat, atau terbentuk akibat reaksi antara permanganat dengan jejak-jejak dari
agenagen pereduksi di dalam air, mengarah pada dekomposisi. Tindakan-tindakan ini
biasanya berupa larutan Kristal-kristalnya, pemanasan untuk menghancurkan substansi-
substansi yang dapat direduksi, dan penyaringan melalui asbestos atau gelas yang disinter
(filterfilter non pereduksi) untuk menghilangkan MnO2. Larutan tersebut kemudian
distandarisasi, dan jika disimpan dalam gelap dan tidak diasamkan, konsentrasinya tidak akan
berubah selama beberapa bulan Penentuan titrimetrik kalsium dalam kapur sering kali
digunakan sebagai latihan untuk mahasiswa. Kalsium mengendap sebagai oksalat, CaC2O4.
Setelah penyaringan dan pencucian, endapan dilarutkan dalam asam sulfat dan oksalatnya
dititrasi dengan permanganat