Anda di halaman 1dari 15

Energi Potensial Elastis

Gaya Konservatif dan gaya Non-Konservatif

Ags-Msn

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

December 22, 2021

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Energi Potensial Elastis
Perhatikan gambar dibawah. Pegas di posisikan horisontal,
dan diujung pegas ditempelkan balok.

Posisi titik relax pegas, pada x = 0


Jika pegas ditarik kekanan ( x > 0), maka gaya pegas (Fs )
berarah kekiri. Jika pegas ditekan ke kiri (x < 0), maka gaya
(Fs ) pegas berarah ke kanan.
Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser
Energi Potensial Elastis

Sesuai Hk. Hooke (1916), hubungan antara gaya Fs dengan


simpangan x adalah : → Fs = −k · x , dimana k
menyatakan konstanta pegas (stiffness)
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya pegas Fs selalu
berlawanan dengan simpangan x.
Energi potensial elastis diberikan ooleh :
1
Ee = kx2
2
Work (kerja) oleh sistim balok-pegas diberikan oleh :
1 1
We = −∆Ee = kx2f − kx2i
2 2

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Energi potensial elastis sebuah sistim seolah-olah disimpan
pada sebuah pegas.
Ketika pada x = 0 (posisi tidak terdeformasi), maka energi
potensial elastis tidak tersimpan pada pegas.
Energi Es tersimpan pada pegas ketika pegas
“diregangkan”(stretch) atau “ditekan”(compress)

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser
Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser
Contoh kasus-1 : Energi Mekanik Pegas Vertikal
Telah dipelajari bahwa Energi Mekanik adalah jumlah antara
energi kinetik dan energi potensial.

Emek = Ekinetik + Eelastic−pegas

Emek = Ek + Ee
Misalkan sebuah pegas digantungkan secara vertikal dan
diberikan beban seperti pada gambar berikut.

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Balok ditarik kebawah sampai dengan posisi x = s kemudian
dilepaskan, maka balok akan berosilasi. Osilasi mulai x = s
s/d x = −s)
Pada posisi teratas :
⃗v = 0; x = −s
1 1
Ek = 0; Ep = k(−s)2 → Emekatas = ks2
2 2
Pada posisi relax :
⃗v = v; x = 0
1 1
Ek = mv 2 ; Ep = 0 → Emekrelax = mv 2
2 2
Pada posisi terbawah :
⃗v = 0; x = s
1 1
Ek = 0; Ep = ks2 → Emekatas = ks2
2 2
Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser
Jadi pada kasus sistim pegas-balok yang digantungkan
vertikal, akan berlaku Hk. Konservasi Energi mekanik :

Emek1 = Emek2
Ek1 + Ee1 = Ek2 + Ee2
1 1 1 1
mv12 + kx21 = mv12 + kx21
2 2 2 2
Di titik relax (x = 0), → Ek : maksimum, Ee = 0.
Energi mekanik pegas : E = 12 kA2 , dengan A adalah
amplitudo terjauh.

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Contoh kasus-2 : Energi Mekanik Pegas Horisontal
Misalkan pada posisi-1 terdapat sebuah pegas horisontal dan
ditempel balok. Balok di dorong dari posisi relax sejauh s
meter ke kiri, ditahan dan kemudian dilepaskan, sehingga
balok tedorong sampai pada posisi-2.

Pada kasus ini, Energi mekanik balok untuk bergerak sampai


pada posisi-2 (transfer energi dari pegas) adalah :

Emek = Ekinetik + Egravitasi + Eelastik−pegas


Emek = Ek + Eg + Ee

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Konservasi energi : Emek1 = Emek2
Pada posisi-1 :

⃗v = v1 = 0; h = 0; x = −s
1 1
Ek = 0; Eg = 0; Ee = k(−s)2 → Emek1 = ks2
2 2
Pada posisi-2 :

⃗v = v2 ; h = h1 ; x = 0
1 1
Ek = mv22 ; Eg = mgh1 ; Ee = 0 → Emek2 = mv22 + mgh1
2 2
1
Karena Emek1 = Emek2 , maka → 2 ks
2 = 21 mv22 + mgh1

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Jadi pada kasus sistim pegas-balok seperti pada gambar
diatas, akan berlaku :

Emek1 = Emek2
Ek1 + Eg1 + Ee1 = Ek2 + Eg2 + Ee2
1 1 1 1
mv12 + mgh1 + kx21 = mv22 + mgh2 + kx22
2 2 2 2

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Gaya Konservatif dan gaya non-konservatif
Gaya Konservatif
Gaya konservatif adalah gaya yang menyebabkan benda
bergerak dan kembali ke titik awalnya sedemikian sehingga
jumlah kerja mekanik (Wmek−tot ) yang dilakukan oleh gaya
akan bernilai nol.
Misalkan, benda yang dilemparkan vertikal keatas hingga
mencapai ketinggian s, maka benda tersebut akan turun dan
kembali ke titik awal. Berapa jumlah kerja mekanik yang
dilakukan benda ?
Kerja yang dilakukan benda ketika bergerak naik (W1 ) dan
ketika benda turun (W2 ) :

W1 = mg(−s) = −mgs; W2 = mg(+s) = mgs

Wtot = W1 + W2 = −mgs + mgs = 0


Kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif tidak bergantung
pada lintasan gerak benda.
Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser
Gaya Konservatif dan gaya non-konservatif
Gaya Non-Konservatif
Gaya non-konservatif adalah gaya yang menyebabkan benda
bergerak dan kembali ke titik awalnya sedemikian sehingga
jumlah kerja mekanik (Wmek−tot ) yang dilakukan oleh gaya
tidak bernilai nol, tetapi sebagian diubah menjadi kerja lain
yang non-mekanik.
Misalkan, benda yang bergeser arah keatas diatas bidang
miring yang mempunyai gaya gesek. Benda bergerak keatas
mencapai titik tertentu kemudian bergerak turun kembali
kebawah ke titik awal.
Kerja yang dilakukan benda ketika bergerak naik (W1 ) dan
ketika benda turun (W2 ) adalah :

W1 = −fgesek · s W2 = F · s = −fgesek · s

Wtot = W1 + W2 = (−fgesek · s) + (−fgesek · s) ̸= 0

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser


Tugas

Tugas menyusul

Ags-Msn Energi Potensial Elastis Gaya Konservatif dan gaya Non-Konser

Anda mungkin juga menyukai