Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Program Studi Teknik Pengairan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH :
ABSTRAK
Erosi tanah dapat mengurangi kemampuan tanah dalam meresistensi air dan salah
satu penyebab masalah lingkungan yang serius di daerah hilir sungai. Karena
dampak yang diakibatkan dari adanya erosi sungai ini cukup berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup, perlu adanya konservasi lahan, tidak merusak
ekosistem hutan, melakukan reboisasi, pembuatan terasering di sekitar sungai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar laju erosi yang
terjadi di beberapa penggunaan lahan di bagian hilir Sungai Pappa dan
mengetahui bagaimana tingkat bahaya erosi di setiap penggunaaan lahan di bagain
hilir Sungai Pappa. Metode analisis yang digunakan untuk menghitung laju erosi
adalah metode USLE (Universal Soil Loss Equations). Hasil penelitian
menunjukkan besar laju erosi yang terjadi di tiga penggunaan lahan ( sawah,
pemukiman, dan kebun campuran)sungai pappa seluas kurang lebih 179,68 ha,
dengan tingkat laju erosi ± 568,065 ton/ha/thn. Pada lahan sawah seluas 149,98 ha
(84,48%) dapat diklasifikasikan sangat ringan dengan tingkat laju erosi ± 7,611
ton/ha/thn. Pada lahan pemukiman seluas 24,44 ha (13,60%) dapat
diklasifikasikan sangat berat tingkat laju erosi ± 274,461 ton/ha/thn.begitupun
dengan lahan kebun campuran seluas 5,26 ha (2,92%) dapat diklasifikasikan
sangat berat dengan tingkat laju erosi ± 285,993 ton/ha/thn.
Kata Kunci : Laju erosi, hilir, sungai.
ABSTACT
Soil erosion can reduce the soil's ability to resist water and is one of the causes of
serious environmental problems in downstream areas. Because the impact caused
by river erosion is quite dangerous for living things, it is necessary to conserve
land, not destroy forest ecosystems, carry out reforestation, and make terraces
around rivers. The purpose of this study was to determine the rate of erosion that
occurred in several land uses in the lower reaches of the Pappa River and to find
out the level of erosion hazard in each land use in the lower reaches of the Pappa
River. The analytical method used to calculate the rate of erosion is the USLE
method (Universal Soil Loss Equations). The results showed that the rate of
erosion that occurred in the three land uses (rice fields, settlements, and mixed
gardens) of the Pappa River was approximately 179.68 ha, with an erosion rate of
± 568.065 tones/ha/year. On rice fields of 149.98 ha (84.48%) it can be classified
as very light with an erosion rate of ± 7.611 tones / ha / year. On residential land
covering an area of 24.44 ha (13.60%), it can be classified as very heavy, the level
of erosion rate is ± 274.461 tones / ha / yr. Likewise with mixed garden land
covering an area of 5.26 ha (2.92%) can be classified as very heavy with erosion
rate ± 285,993 ton/ha/year.
Keywords: Erosion rate, downstream, river.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji bagi ALLAH SWT karena berkat
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Teknik Sipil Fakultas
tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis
1. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, ST., MT., IPM, selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Bapak Andi Makbul Syamsuri, ST., MT., IPM, selaku Ketua Prodi Teknik
Makassar.
3. Bapak Muh. Amir Zainuddin, ST ., MT., IPM, selaku Sekretaris Prodi Teknik
Makassar.
4. Ibu Dr. Ma’rufah, SP., MP selaku Dosen Pembimbing Satu (1) dan Ibu Farida
Gaffar, ST., MM., IPM, selaku Dosen Pembimbing Dua (2) yang banyak
5. Bapak dan Ibu Dosen serta para staf administrasi pada Prodi Teknik
Makassar.
Terkhusus TSKD, yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
7. Kedua Orang Tua kami, yang selalu memberi dukungan secara moral maupun
Serta semua pihak yang telah membantu kami. Selaku manusia biasa
tentunya kami tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
Makassar, 2021
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
D. Bentuk-Bentuk Erosi………………………………………………….. 10
Erosi ………………………………………………………….. 51
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 57
B. Saran …………………………………………………………………… 57
LAMPIRAN ..............................................................................................................
Daftar Gambar
Table 6 Jenis Tanah dan Nilai Faktor Erodibilitas Tanah (K) ………………...23
Pappa………...55
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penampung air hujan, pusat dari ekosistem, mencegah terjadinya banjir dan
sebagai sumber air irigasi. Daerah aliran sungai ini dapat menyebabkan terjadinya
erosi tanah karena beberapa faktor antara lain intensitas hujan yang tinggi dapat
Erosi tidak dapat dihindari karena erosi merupakan proses alami. Dampak
dari erosi tanah adalah hilangnya lapisan subur permukaan tanah dalam aktivitas
pada sungai berkurang, kemungkinan terjadinya banjir lebih besar dan terjadinya
Salah satu kasus akibat proses erosi yaitu di bagian hilir Sungai Pappa
lapangan, kondisi Sungai Pappa terbilang masih alami karena belum tersentuh
oleh adanya bangunan-bangunan air seperti bronjong ataupun tanggul. Selain itu,
bencana banjir, kekeringan dan pendangkalan akibat erosi yang membuat tanah
menyerap air berkurang dan itulah yang sekarang terjadi dibagian hilir Sungai
Pappa dimana terjadi pendangkalan sehingga kami berasumsi telah terjadi erosi di
sekitar sungai.
melakukan penelitian dengan judul “Laju Erosi di Bagian Hilir Sungai Pappa
B. Rumusan Masalah
1. Berapa besar laju erosi yang terjadi pada beberapa penggunaan lahan di
Sungai Pappa ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar laju erosi yang terjadi pada beberapa
1. Memberikan informasi mengenai seberapa besar laju erosi yang terjadi pada
beberapa penggunaan lahan di bagian Hilir Sungai Pappa dan tingkat bahaya
erosi.
2. Menjadi bahan informasi bagi instansi terkait serta pihak pikah lainnya yang
E. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat berjalan dengan efektif dan mencapai sasaran
yang ingin dicapai, maka penelitian ini diberikan batasan masalah. Adapun
1. Analisis laju erosi dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE);
2. Dalam perhitungan Universal Soil Loss Equation (USLE) ada dua data yang
3. Data primer yaitu struktur tanah dan kemiringan tanah sedangkan data
4. Pada penelitian ini hanya dilakukan di sekitar sungai Pappa yang luasnya 5 ha;
penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian, maka kami menguraikan secara
sistematis tentang teori, pemikiran dan hasil penelitian yang ada hubungannya
dengan penelitian ini. Bagian ini akan memberikan kerangka dasar yang
komprehensif mengenai konsep, prinsip atau teori yang akan digunakan untuk
pemecahan masalah.
menjelaskan waktu dan lokasi penelitian, bahan dan alat yang digunakan dalam
adalah mengolah data hasil penelitian dengan tujuan untuk mencapai penelitian.
penelitian, serta saran dari penulis yang berkaitan dengan faktor pendukung dan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Erosi
tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ketempat lain oleh media alami.
Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah pada suatu tempat terkikis
pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media alami yaitu air dan angin (Arsyad,
2010). Menurut Tan (1991) dalam Lanyala dkk., (2016) erosi tanah pada
mengindahkan kaidah konservasi tanah dan air. Erosi pada suatu lahan
(2006: 385) erosi permukaan merupakan proses pengangkutan partikel tanah yang
diakibatkan oleh hujan, angin atau es. Akibat tetesan air hujan secara terus
dan berpindah ke tempat lain karena kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi.
peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah bagian atas oleh pergerakan air dan
angin.
Menurut Kartasapoetra (2010), erosi adalah proses penghanyutan tanah oleh
desakan atau kekuatan air dan angin yang berlangsung secara alami atau akibat
Menurut Arsyad (2012), arti erosi adalah proses hilang atau terkikisnya
bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat
lainnya.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan pengertian laju erosi adalah
dalam satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun. Proses
pengikisan yang terjadi pada partikel tanah diakibatkan adanya benturan air hujan,
Menurut Asdak (2014), dua penyebab utama terjadinya erosi yaitu erosi
alamiah dan erosi yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Erosi alamiah dapat
terjadi karena proses pembentukan tanah dan proses erosi yang terjadi untuk
kebanyakan disebabkan oleh terkelupasnya lapisan tanah bagian atas akibat cara
kegiatan pembangunan yang bersifat merusak keadaan fisik tanah antara lain
tanah intensitas hujan yang tinggi akan memiliki energy yang besar dalam
menghancurkan agregat tanah. Sebagai akibat lebih lanjut, air akan mengalir di
tanah yang telah dihancurkan. Selanjutnya jika tenaga limpasan permukaan sudah
timpaan/energi kinetik yang berbeda-beda, ada yang keras dan ada pula yang
lemah. Energi kinetik yang keras akan memecahkan bongkahan tanah menjadi
halus akan terangkat dan mengalir bersama aliran air menuruni lereng-lereng.
air ketempat-tempat yang datar dimana kecepatan aliran air sangat berkurang
tergantung pada tipe erosi dan faktor-faktor yang terlibat dalam proses erosi
adalah iklim, sifat tanah, topografi, dan vegetasi penutup lahan. Keempat faktor
yang dianggap menentukan besarnya erosi tersebut diuraikan satu persatu sebagai
berikut :
a. Iklim
Pengaruh iklim terhadap erosi dapat bersifat langsung atau tidak langsung.
Pengaruh langsung melalui tenaga kinetis air hujan, terutama intensitas air hujan
dan diameter butiran air hujan. Pada hujan yang intensif dan berlangsung dalam
waktu lebih pendek, erosi yang terjadi biasanya lebih besar daripada hujan dengan
intensitas lebih kecil dalam kurun waktu yang lama. Pengaruh iklim tidak
perubahan iklim besar, seperti di daerah kering, tumbuhan vegetasi terhambat oleh
tidak memadainya intensitas hujan. Tetapi, sekali hujan turun intensitas hujan
b. Sifat-Sifat Tanah
Empat sifat tanah yang penting dalam menentukan erodibilitas tanah (mudah-
tanah dan akan membentuk tipe tanah tertentu. Tiga unsur utama tanah adalah
pasir (sand), debu (silt), dan liat (clay). Misalnya, tanah dengan unsur
dominan liat, ikatan antar partikel-partikel tanah kuat dengan demikian tanah
tidak mudah tererosi. Tanah dengan unsur dominan pasir. kemungkinan untuk
terjadinya erosi rendah karena laju infiltrasi sehingga dapat menurunkan laju
air larian. Sebaliknya pada tanah dengan unsur utama debu dan pasir lembut
meloloskan air larian dengan demikian, menurunkan laju air larian dan
c) Unsur organik yang terdiri dari limbah tanaman dan hewan sebagai hasil
dan kesuburan tanah. Kumpulan unsur organik di atas permukaan tanah dapat
dengan demikian, menurunkan laju air larian. Dimana air larian adalah bagian
dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai, danau
dan lautan. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah ada yang langsung
Kemiringan dan panjang lereng adalah dua faktor yang menentukan karakteristik
topografi suatu daerah aliran sungai. Kedua faktor tersebut penting pada proses
terjadinya erosi karena mempengaruhi besarnya kecepatan dan volume air larian.
Lereng bagian bawah lebih mudah tererosi daripada lereng bagian atas karena
momentum aliran lebih besar dan kecepatan air larian lebih terkonsentrasi ketika
bergelombang dan curah hujan tinggi sangat potensial untuk terjadinya erosi dan
tanah longsor. Oleh karenanya, dalam program konservasi tanah dan air di daerah
lahan pertanian, peruntukan tanah-tanah dengan kemir ingan lereng besar untuk
tanah dari tumbuhan air, 2) menurunkan kecepatan dan volume air aliran, 3)
D. Bentuk-Bentuk Erosi
menjadi erosi normal dan erosi dipercepat. Erosi normal disebut juga erosi geologi
atau erosi alami merupakan proses pengikisan kulit bumi yang terjadi secara
alamiah. Erosi ini tidak berbahaya karena kecepatan kehilangan tanahnya lebih
kecil atau sama dengan proses pembentukan tanah. Erosi dipercepat adalah proses
kecepatan proses pembentukan tanah. Hal ini terutama disebabkan oleh kesalahan
menjadi :
dibedakan menjadi enam yaitu: splash erosion, sheet erosion, rill erosion, gully
tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos.
b. Erosi Lebar (Sheet erosion) adalah erosi yang terjadi saat lapisan tipis
c. Erosi Alur (Rill Erosion) adalah erosi akibat pengikisan tanah oleh aliran air
yang membentuk parit atau saluran air, dimana pada bagian tersebut telah
d. Erosi Parit (Gully Erosion) adalah kelanjutan dari erosi alur, yaitu terjadi bila
alur-alur menjadi semakin lebar dan dalam yang membentuk parit dengan
kedalaman yang dapat mencapai 1 sampai 2,5 meter atau lebih. Parit ini
membawa air pada saat dan segera setelah hujan, dan tidak seperti erosi alur,
e. Erosi Tebing Sungai (Stream Bank Erosion) adalah erosi yang terjadi akibat
dasar saluran. Erosi tipe ini harus ditinjau secara terpisah dari tipe-tipe erosi
yang diakibatkan oleh air hujan. Erosi semacam ini dipengaruhi oleh variable
f. Erosi Longsor (Land Slide), tanah longsor merupakan bentuk erosi dimana
pengangkutan atau gerakan massa tanah terjadi pada suatu saat dalam volume
yang relatif besar. Ditinjau dari segi geraknya, ada beberapa erosi akibat
gerakan massa tanah yaitu: rayapan (creep), runtuhan batuan (rock fall), aliran
lumpur (mud flow). Longsoran terjadi sebagai akibat munculnya suatu volume
tanah di atas suatu lapisan agak kedap air yang jenuh air. Lapisan kedua air
dapat berupa tanah liat atau mengandung kadar tanah liat yang tinggi, atau
dapat juga berupa lapisan batuan, seperti Napal liat (clay shale).
E. Macam-Macam Erosi
Erosi dapat terjadi pada berbagai benda, seperti halnya tanah dan juga
batuan. Meskipun erosi ini bermakna satu, namun erosi dapat datang karena
disebabkan oleh berbagai macam cara. Ada beberapa hal yang menyebabkan
terjadinya erosi. Penyebab- penyebab erosi inilah yang menjadikan erosi terdiri
atas beberapa jenis atau macam. Adapun beberapa macam macam erosi antara lain
Jenis erosi yang pertama adalah erosi atau pengikisan yang disebabkan oleh
air. Air yang dimaksud disini adalah air sungai Mengapa air sungai? Hal ini
karena air sungai merupakan air yang mengalir atau air yang bergerak. Pergerakan
air inilah yang nantinya akan menyebabkan pengikisan. Pergerakan air dari tempat
yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah tanpa kita sadari telah membawa
Terlebih apabila arus yang dimiliki sungai sedang kuat- kuatnya. Maka dari
itulah seiring dengan berjalannya waktu maka banyak tanah yang akan mengalami
erosi. Erosi ini terjadi terutama setelah datangnya banjir. Setelah terjadi banjir
besar maka tanah akan lebih terkena erosi daripada ketika air sungai sedang tidak
oleh gletser. Erosi semacam ini dikenal juga dengan nama erosi eksarasi. Gletser
atau geyser merupakan es padat yang telah mencair. Gletser atau geyser ini
Hal ini karena perubahan dari awalnya yang padat dan kemudian mencair,
maka akan terlihat masih kental. Geyser ini dapat menimbulkan dorongan yang
sangat besar yang mana pada akhirnya bisa mengakibatkan erosi, terutama pada
benda- benda yang telah dilewati oleh gletser atau geryser tersebut. Namun erosi
seperti ini hanya terjadi di daerah-daerah yang memang mempunyai stok salju
a. Dampak Negatif
Salah satu dampak yang utama dari erosi adalah terjadinya penipisan lapisan
berkurangnya cadangan air tanah. Selain itu, butiran-butiran tanah yang terangkut
berkaitan dengan beberapa faktor, mulai dari faktor iklim, termasuk besar dan
intensitas hujan, musim, rentang suhu, kecepatan angin, frekuensi badai. Selain
itu, faktor geologi juga berpengaruh seperti tipe bebatuan, tipe sedimen,
yaitu dipengaruhi oleh makhluk hidup yang tinggal dalam lahan tersebut, tutupan
vegetasi lahan, serta tata guna lahan yang dilakukan manusia. Erosi juga
berkurangnya volume air yang ada di waduk tersebut. Dampak lainnya juga
irigasi Kondisi ini dapat menyebabkan aliran debit air yang ada di saluran maupun
Begitu pula dengan masyarakat yang memanfaatkan irigasi untuk lahan pertanian,
kondisi ini juga akan merugikan dikarenakan berkurang aliran debit air pada
saluran air.
b. Dampak positif
Tanah yang terkikis di bagian hulu sungai biasanya adalah tanah yang
2. Pada dataran alluvial yang berada di suara sungai serta memiliki stadium
penduduk
penghijauan.
telah dikembangkan oleh Smith dan Wichmeier tahun 1978 dimana pengukuran
yang dikembangkan di Pusat Data Aliran Permukaan dan Erosi Nasional, Dinas
A = R ×K ×LS ×C×P…………………………………..………………………..(1)
Dimana :
1. Erosivitas Hujan
hujan (erosivitas hujan) tahunan dapat dihitung dari data curah hujan yang didapat
dari stasiun curah hujan otomatik (ARR) atau dari data penangkar curah hujan
biasa. Erosivitas hujan merupakan perkalian antara energi hujan total (E) dan
intensitas hujan maksimum 30 menit (I30). Kedua faktor tersebut, E dan I30
selanjutnya dapat ditulis sebagai EI30. Bols( 1978, dalam I Wayang Sutapa,
2010), menghitung EI30 dengan menggunakan data hujan harian, hari hujan dan
hujan bulanan yang terbatas pada daerah pulau Jawa dan Madura (daerah tropis).
R : Indeks erosivitas
Cara menentukan besarnya indeks erosivitas hujan yang terakhir ini lebih
erosi hujan dalam setahun. Nilai R merupakan daya rusak hujan, dapat ditentukan
dengan persamaan yang dilaporkan oleh pada penelitian Bols pada tahun 1978
Dimana :
2. Erodibilitas Tanah
oleh adanya energi kinetik air hujan. Besarnya kepekaan tanah tergantung pada
topografi, kemiringan lereng dan besarnya gangguan oleh manusia. Besarnya erodibilitas
atau kepekaan tanah juga ditentukan oleh karakteristik tanah seperti tekstur tanah,
stabilitas agregat tanah, kapasitas infiltrasi, dan kandungan organik dan kimia tanah.
Karakteristik tanah tersebut bersifat dinamis, selalu berubah, oleh karenanya,
karakteristik tanah dapat berubah seiring dengan perubahan waktu dan tataguna lahan.
Perubahan erodibilitas tanah yang signifikan berlangsung ketika terjadi hujan karena
karakteristik bahan kimia dan fisika tanah. Nilai. Erodibilitas tanah dapat dihitung dengan
rumus:
Dimana:
adalah tabel pelengkapnya yaitu tipe Struktur Tanah pada Tabel 2, Klasifikasi
Butir-Butir Primer Tanah pada Tabel 3, dan Permeabilitas Tanah pada Tabel 4.
jenis tanah di DTA (Lembaga Ekologi : 1979) dapat dilihat pada tabel 5 dibawah
ini :
Tabel 5. Faktor Erodibilitas Tanah (K)
4 Grumosol 0.21
5 Hydromoof abu – abu 0.20
Sumber : Hidrologi dan Pengelolaan DAS, 2014
berikut :
L = (Lo/22)0,5 ……….…………………………………………………………..(5)
Keterangan:
S = (s/9)1,4 ............................................................................................................. 6)
Keterangan:
Faktor panjang lereng yaitu nisbah antara besarnya erosi dari suatu tanah
dengan lereng tertentu terhadap erosi tanah dengan panjang lereng 22,1 m di
bawah keadaan yang terjadi dari suatu tanah dengan kecuraman lereng tertentu,
terhadap besarnya erosi dari tanah dengan kemeringan 9% di bawah keadaan yang
indentik (Arsyad, 2010). Faktor panjang dan kemiringan dihitung menurut rumus
Kemiringan
Kelas Lereng Klasifikasi Nilai LS
Lereng %
I Datar 0-8 0,40
II Landai 8-15 1,40
III Sedikit curam 15-24 3,10
IV Curam 25-40 6,80
V Sangat curam >40 9,50
Sumber : Asdak, 2010
tanah hilang tahunan pada areal yang bervegetasi dengan areal yang sama, jika
suatu areal kosong dan ditanami secara teratur, maka niilai faktor C berkisar
antara 0,001 pada hutan tak terganggu hingga 1,0 pada tanah kosong yang tidak
ditanami. penentuan Indeks tutupan lahan ini ditentukan dari peta tutupan lahan
(landcover) dan keterangan tutupan lahan pada peta sebagai satuan lahan ataupun
data yang langsung diperoleh dari lapangan. Untuk mendapatkan nilai C dapat
tanah menurut kontur, atau penanaman dalam stripping atau teras. Nilai faktor C
usaha-usaha untuk mengurangi erosi tanah yaitu secara mekanis maupun biologis
atau vegetasi. Dengan catatan faktor-faktor penyebab erosi yang lain diasumsikan
tidak berubah. Nilai faktor P untuk tindakan khusus konservasi disajikan pada
Tabel 8 dan 9.
dalam kenyataannya kedua faktor tersebut berkaitan erat. Beberapa nilai faktor CP
dapat ditentukan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk tingkat
pengelolaan pertanian non irigasi dan pengelolaan perkebunan nilai P adalah rasio
perbandingan antara tanah tererosi rata-rata dari lahan yang mendapat perlakuan
konservasi tertentu terhadap tanah tererosi rata-rata dari lahan yang diolah tanpa
Faktor P
dilakukan. Indeks penutupan lahan (C) dan indeks pengolahan lahan atau tindakan
konservasi tanah (P) dapat digabung menjadi faktor CP. Pengelolaan tanaman
yang baik akan menyebabkan tanah lebih mudah menahan air dari pada
mengurangi daya butir hujan dalam merusak tanah di bawahnya (Sutapa, 2010).
satu kesatuan parameter, yaitu faktor CP. Secara umum faktor CP dipengaruhi
oleh jenis tanaman (tata guna lahan) dan tindakan pengelolaan lahan (teknik
cropping, dan pembuatan teras. Jika pengelolaan lahan (tindakan konservasi) tidak
dilakukan maka nilai P menjadi kurang dari 1. Berikut ini adalah nilai faktor CP
untuk beberapa penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 11, Tabel 12, dan
Tabel 13.
Tabel 12. Faktor CP untuk Padang Rumput
Faktor CP
Tingkat
Pengelolaan Kemiringan Kemiringan Kemiringan
0–2% 2 – 15 % 15 - 40 %
Dibiarkan 0,02 0,05 0,07
Diperbaiki 0,005 0,01 0,02
Sumber : (Sutapa, 2010)
Perkebunan
a. Penutupan tanah sempurnah 0.01
Perumputan
a. Penutupan tanah semprna 0.01
Tanaman Pertanian :
a. Umbi – umbian 0.51
d. Campuran 0.43
Perladangan :
a. 1 tahun, 1tahuan bera 0.28
Tingkat bahaya erosi (TBE) adalah perkiraan jumlah tanah yang hilang
maksimum yang akan terjadi pada suatu lahan, bila pengelolahan tanah tidak
mengalami perubahan. Analisis TBE secara kuantitatif dapat menggunakan
formula yang dirumuskan oleh Wischmeier dan Smith (1978) berupa rumus
Universal Soil Loss Equation (USLE). Perhitungan TBE dengan rumus USLE
sebelumnya lebih banyak digunakan untuk skala plot, namun saat ini telah juga
digunakan untuk luasan lahan yang lebih besar. Erosi tidak bisa dihilangkan sama
sekali atau tingkat erosinya nol, khususnya untuk lahan-lahan pertanian. Tindakan
yang dilakukan adalah dengan mengusahakan supaya erosi yang terjadi masih
dibawah ambang batas yang maksimum (soil loss tolerance), yaitu besarnya erosi
yang tidak melebihi laju pembentukan tanah (Suripin, 2004). Untuk memberikan
apakah tingkat erosi yang terjadi pada suatu lahan ataupun DAS sudah termasuk
Kelas Bahaya
Laju Erosi,𝐸𝑎 (ton/ha/tahun) Keterangan
Erosi
I <15 Sangat Ringan
II 15–60 Ringan
III 60–180 Sedang
IV 180–480 Berat
V >480 Sangat Berat
Sumber : (Kiranoto 2000)
I. Matriks Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu dengan penelitian ini yang hasilnya kami
37
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan yaitu mulai bulan September
2020 sampai dengan November 2020, melalui 2 tahap kegiatan yaitu kegiatan
42
43
Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain kamera digital, Ring
Sample, Palu, Papan, parang, Bor tanah, meteran roll, pita meter, tali
Bahan yang dipakai dalam penelitian ini antara lain , Peta Jenis Tanah,
Peta Penggunaan Lahan, dan Data Curah Hujan, serta beberapa data
stopwatch.
volume 5ml
flask.
C. Metode Penelitian
survai lapang untuk mengetahui nilai prediksi erosi pada masing-masing unit
lahan areal Sungai Pappa, dimana titik sampel ditentukan secara sengaja
7. Analisis data lapang untuk penghitungan prediksi erosi dan Tingkat Bahaya
E. Variabel Pengamatan
2. Bahan organik
3. Struktur tanah
4. Permeabilitas tanah
46
5. Kemiringan lereng
6. Tutupan lahan
F. Cara Analisis
Data analisis prediksi erosi dan tingkat bahaya erosi akan dilakukan
A = R.K.LS.C.P
persamaan yang dilaporkan oleh pada penelitian Bols pada tahun 1978 untuk
Dimana :
K adalah faktor erodibilitas tanah yang besarnya tergantung pada jenis tanah
Dimana :
tekstur tanah
Panjang (X) diukur melalui dari igir (punggung)/bagian atas samping bagian
(Istanto,2007)
Mulai
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan data
(Metode USLE)
Kesimpulan
Selesai
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Dari sampel tanah yang di ambil pada Empat titik yaitu: Sawah,
Bahan Permeab
Tekstur (Pipet)
Tutupan organik ilitas
No.
lahan Kelas C
Pasir Debu Liat Cm/jam
Tekstur (%)
Sawah Liat
1 84,50 2,15 6,68 0, 98 1,9
Berpasir
2 Permukiman 99,07 0,29 0,72 Pasir
0,37 16,28
Kebun
3 98,56 0,83 0,60 Pasir 0,07 15,11
Campuran
Sumber: Hasil Uji Labolatorium Tanah dan Hidrolik UNM
mulai dari
51
0,2 - 2 mm, debu (silt) diameter mulai dari 0,002 - 0,2 mm, liat (clay)
diameter lebih kecil dari 0,002 mm. Partikel berukuran di atas 2 mm. Dapat
diketahui bahwa terdapat tiga jenis tanah yang ada pada unit lahan di sub
Pappa yaitu sawah jenis tanah liat berpasir, pemukian jenis tanah pasir dan
kebun campuran jenis pasir. Bahan organik tanah (soil organic matter)
merupakan bahan didalam atau permukaan tanah yang berasal dari sisa
diperoleh dari data curah hujan sungai Pappa. Masukan data curah hujan
terdiri dari jumlah curah hujan bulanan selama 10 tahun dari tahun 2010
penurunan nilai erosivitas hujan dari tahun 2010 hingga 2019 di Hilir Pappa.
erosi hujan dalam setahun. Nilai R yang merupakan daya rusak hujan, dapat
ditentukan dengan persamaan yang dilaporkan oleh pada penelitian Bols pada
sebagai berikut :
1. Stasiun Takalar
MAXP
Tahun RAIN cm DAYS cm R EI30
cm
2010 294.3 12.4 9.7 6068.32
2011 220.4 9 21 7487.20
2012 207.1 8.5 13 5532.13
2013 228 9.5 11 5398.34
2014 167.1 8.5 11.7 4035.20
2015 243 8.1 12 6581.32
2016 156 9 9.2 3182.33
2017 264.2 10.4 11.6 6359.85
2018 230.1 9.2 10.6 5433.78
2019 405.2 17.8 7.1 6390.00
Sumber : Hasil perhitungan
2. Stasiun Malolo
MAXP
Tahun RAIN cm DAYS cm R EI30
cm
2010 145.6 18.7 11.6 2347.33
2011 163 6.5 10.4 4173.08
2012 313.3 13.2 11.5 6956.06
2013 278.5 14 11.2 5786.22
2014 211.4 13 9.6 3955.29
2015 286.5 11 15.6 7994.18
2016 273.6 16.6 9.5 4790.76
2017 267.7 16 10.1 4904.11
2018 281 14.6 15.6 6835.91
2019 136.4 8 11 3143.13
Sumber : Hasil perhitungan
53
3. Stasiun Pamukkulu
Stasiun
Tahun R Rata-rata
Takalar Malolo Pamukkulu
2010 6068.32 2347.33 2347.33 3587.66
2011 7487.20 4173.08 3590.92 5083.74
2012 5532.13 6956.06 3327.73 5271.97
2013 5398.34 5786.22 11675.00 7619.85
2014 4035.20 3955.29 4617.66 4202.72
2015 6581.32 7994.18 9469.37 8014.95
2016 3182.33 4790.76 7432.18 5135.09
2017 6359.85 4904.11 8904.16 6722.71
2018 5433.78 6835.91 8773.23 7014.31
2019 6390.00 3143.13 5487.79 5006.97
Jumlah rata-rata 5765,998
Sumber : Hasil perhitungan
54
3587.66 cm/thn pada tahun 2010, lalu pada tahun berikutnya meningkat
Terdapat 3 jenis tanah yang terdapat pada Sungai Pappa yaitu sawah
jenis tanah liat dengan nilai erodibilitas 0,10, pemukiman jenis tanah lempung
liat berdebu dengan nilai erodibilitas 0,11, dan kebun campuran jenis tanah
Dimana :
a = (0,98 x 1,724)
b=2
c=5
K = 1,292 × {2,1 × M1,14 × (10)-4 × (12-2) + 3,25 (b-2) + 2,5 (c-3)} × 100
= 0,33
55
Nilai M Kelas
Persentase Kode
permeabil
Tempat bahan struktur K
Pasir Debu Liat itas profil
organik tanah
tanah
Sawah 84.50 2,15 6,68 0,98 2 5 0,33
Pemukiman 99,07 0,20 0,72 0,37 3 2 0,34
Kebun
98,56 0,83 0,60 0,07 3 2 0,32
campuran
Sumber: Hasil perhitungan
erodibilitas tertinggi senilai 0,34 juga memiliki struktur tanah yang (granuler
senilai 0,33 hal tersebut juga dipengaruhi struktur tanah (granuler halus).
Erodibilitas tanah terrendah yaitu pada lahan kebun campuran senilai 0,32
nilai faktor penggunaan lahan dan pengelolaan lahan (CP) ialah peta tutupan
lahan tahun
pada nilai faktor vegetasi penutup lahan dan pengelolaan tanaman (CP) yang
57
(Asdak, 2010).
analisis dapat diketahui bahwa laju erosi pada areal Hilir Pappa kurang lebih
583,8590 ton/ha/thn. Berikut adalah tabel kondisi lahan pada areal hilir
Sungai Pappa.
A = R × K × Ls × CP
Dimana :
R = 5765,998
K = 0,33
LS = 0.4
CP = 0,1
= 76.111 ton/ha/tahun
350
285.993
300 274.461
(Ton/Ha/Tahun)
250
Laju Erosi
200
150
100
50 7.611
0
Sawah pemukiman kebun campuran
Series1 0.4 1.4 3.1
Series2 7.611 274.461 285.993
LS
laju erosi dengan persamaan USLE yang tertera pada tabel 26, dapat di
ketahui bahwa laju erosi sangat dipengaruhi oleh luas kemiringan ( LS ). Pada
gambar 14 terlihat pada lahan sawah yang memiliki nilai luas kemiringan
terendah 0,4 juga memiliki laju erosi terkecil 7,611 ton/ha/thn, lalu laju erosi
59
akan semakin tinggi searah dengan luas kemiringan yang semakin meningkat
hingga lahan dengan luas kemiringan tertinggi senilai 1,3 pada lahan kebun
campuran juga memiliki laju erosi yang paling besar yaitu 285,993ton/ha/thn.
membahayakan atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan laju erosi pada tabel
26 dan mengacu pada tabel klasifikasi bahaya erosi pada tabel 15, maka
tingkat bahaya erosi pada tiga penggunaan lahan di areal hilir Sungai Pappa
Laju Erosi
Penggunaan Lahan Klasifikasi TBE
(ton/ha/thn)
Sawah 7,611 Sangat ringan
Pemukiman 274,461 Berat
Kebun Campuran 285,993 Berat
Sumber : Hasil perhitungan
USLE (R, K, LS dan CP) untuk masing-masing unit lahan. Khusus untuk
seluruh hasil laju erosi pada setiap unit lahan pada real Sungai Pappa.
60
overlay setiap peta-peta yang dihasilkan dari faktor erosi kemudian informasi
dari faktor erosi dianalisa sesuai dengan USLE pada persamaan (1)
potensi erosi di setiap unit lahan berdasarkan luasan areal sungai Pappa.
mengelompokan erosi berdasarkan nilai dan sebaran erosi dibagi dalam empat
kelompok.
Setelah presentase luasan tingkat bahaya erosi pada tiga pengguna lahan
terdapat pada tingkat bahaya erosi ringan yaitu pada penggunaan lahan sawah,
sebesar 13,60%. Tingkat bahaya erosi sangat berat memiliki Persentase yang
relatif lebih kecil yaitu pada lahan kebun campuran dengan persentase 2,92%
luasan tingkat bahaya erosi dapat di lihat pada gambar grafik berikut:
61
350
300
250
200
150
100
50
0
Sawah Pemukiman Kebun Campuran
B. Pembahasan
Hubungan sifat fisik tanah dengan laju erosi di setiap penggunaan lahan
dari hasil analisis dapat diketahui bahwa luas tiga penggunaan lahan (sawah,
pemukiman, dan kebun campuran) sungai pappa seluas kurang lebih 179,68
ha, dengan tingkat laju erosi ±568,065 ton/ha/thn. Masing-masing unit lahan
yang dihasilkan dari proses overlay sehingga dapat kita ketahui bahwa tingkat
sangat berat tingkat laju erosi ± 274,461 ton/ha/thn. Pada lahan kebun
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pappa pada lahan sawah memiliki tingkat potensi erosi sangat ringan
tingkat potensi erosi berat sebesar ±274,461 ton/ha/thn begitu pula pada
lahan kebun campuran yang memiliki tingkat potensi erosi yang berat
Hal ini dapat dilihat dari lahan sawah memiliki tingkat bahaya erosi
sangat ringan sedangkan untuk tingkat bahaya erosi berat terdapat pada
B. Saran
aktifitas pertanian.
sungai maka bangunan tersebut dinyatakan dalam status qua dan secara
sungai.
LAMPIRAN
65
STASIUN CH
TAKALAR
66
Tahun 2010
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 0 42 0 75 0 0 0 0 0 0 68 4
2 0 58 0 8 2 3 0 0 0 0 14 0
3 0 11 4 0 8 0 0 0 4 5 13 0
4 13 0 90 0 0 0 10 10 0 0 27 0
5 25 0 10 0 0 0 0 56 0 8 0 0
6 0 31 0 0 0 0 0 0 8 0 27 0
7 46 30 0 0 13 0 0 2 25 44 0 75
8 31 0 0 0 0 0 0 0 11 4 0 7
9 59 0 56 0 0 45 0 4 13 12 43 49
10 115 0 0 12 0 0 11 0 0 5 38 20
11 13 64 0 0 0 2 24 0 3 3 0 0
12 57 0 39 0 46 3 4 6 0 0 12 50
13 62 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
14 19 0 0 0 7 0 17 0 0 0 0 0
15 89 0 0 0 25 0 0 0 19 0 0 0
Jumlah 529 236 199 95 101 53 66 80 83 81 242 205
16 11 0 0 0 0 19 0 0 5 0 0 7
17 35 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 19
18 60 0 0 27 0 0 0 0 8 0 20 26
19 19 0 0 50 2 0 0 0 0 0 0 18
20 16 0 0 20 0 1 0 0 0 0 0 8
21 0 0 0 62 0 0 0 0 0 0 7 0
22 0 11 0 0 45 0 0 2 10 12 0 19
23 0 0 12 0 50 0 0 11 9 3 0 0
24 4 0 0 0 3 74 0 0 0 3 54 34
25 26 0 0 0 0 21 4 0 12 7 24 15
26 0 9 0 19 0 12 10 3 5 11 4 48
27 3 0 0 0 8 9 117 0 22 44 5 64
28 14 0 0 50 25 0 0 0 0 0 0 54
29 10 0 34 4 0 0 0 0 0 0 0 33
30 0 0 0 0 3 0 0 0 0 24 0 10
31 90 0 9 0 5 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 288 20 55 232 141 138 132 16 71 104 114 355
Jumlah Perbulan 817 256 254 327 242 191 198 96 154 185 356 560
Jumlah Hari Hujan21 8 7 10 13 11 9 9 14 14 14 19
Hujan Max 115 64 90 75 50 74 117 56 25 44 68 75
Rata-rata 26 8 8 11 8 6 6 3 5 6 11 18
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi Sulawesi
Selatan
67
Tahun 2011
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 4 48 13 64 35 0 0 0 0 0 0 0
2 12 0 49 36 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 38 0 98 15 0 0 0 0 0 0 1
4 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 33
5 6 250 0 17 0 0 0 0 0 0 0 57
6 1 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
7 0 55 14 0 0 0 0 0 0 5 50 17
8 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0
9 14 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
10 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 40 3
11 2 0 5 13 0 0 0 0 0 22 0 0
12 90 0 7 89 0 0 0 0 0 0 15 4
13 69 0 8 10 0 0 0 0 0 0 0 0
14 3 4 17 0 0 0 19 0 0 0 0 3
15 0 0 18 61 0 0 2 0 0 0 0 39
Jumlah 206 442 139 400 50 0 21 0 0 27 114 164
16 81 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0
17 38 68 0 0 0 0 0 0 0 0 12 69
18 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 43 0 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0
20 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
22 2 0 0 17 0 0 0 0 0 0 17 0
23 5 0 19 8 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 28
25 25 0 20 0 0 0 0 0 0 27 3 6
26 0 28 9 0 0 23 0 0 0 10 8 93
27 0 7 54 0 0 0 0 0 0 19 13 52
28 0 21 25 5 0 0 0 0 0 1 4 4
29 0 0 63 9 23 0 0 0 0 0 5 3
30 0 0 11 0 0 0 0 0 0 3 0 3
31 0 0 32 0 21 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 246 141 235 44 44 23 0 0 0 60 82 260
Tahun 2012
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 51 32 3 3 0 0 0 0 0 0 4 9
2 23 4 88 0 6 0 0 0 0 0 11 0
3 5 155 0 0 0 0 0 0 0 0 4 12
4 38 23 50 0 0 0 0 0 0 0 0 46
5 0 7 27 0 79 0 0 0 0 0 0 20
6 3 0 0 0 14 0 5 0 0 0 0 0
7 73 10 11 0 0 0 24 0 0 0 0 0
8 46 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 11
9 110 0 21 0 42 0 0 0 0 0 0 4
10 100 37 17 0 2 0 0 0 0 0 0 17
11 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 83
12 11 0 13 0 0 27 0 0 0 0 0 42
13 0 0 43 5 0 0 0 0 0 0 0 0
14 17 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 64 0 6 0 0 0 0 0 0 36
Jumlah 512 268 343 8 149 27 29 0 0 0 69 280
16 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 28 1
17 0 20 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0
19 17 4 0 0 0 0 0 0 0 9 30 0
20 0 1 48 19 0 15 0 0 0 0 0 3
21 37 5 56 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 64 0 37 0 0 0 0 0 0 0 2 2
23 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 5 0 0 7 0 0 0 0 0 0 4 16
25 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 3 52
26 0 14 0 0 0 0 0 0 0 0 7 21
27 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0
28 0 5 0 0 0 0 0 0 0 13 0 3
29 0 0 50 0 0 0 0 0 0 14 7 0
30 15 0 27 0 0 0 0 0 0 0 9 3
31 11 0 52 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Jumlah 213 75 270 42 0 15 2 0 0 44 101 102
Tahun 2013
Tanggal
n b ar pr ei ni li gu pt kt ov es Ket
Pencatatan Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 3
2 130 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 68 0 0 0 35 0 3 0 0 0 0 0
4 70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5 62 0 33 0 3 0 0 0 0 0 21 18
6 78 0 52 6 0 0 0 0 0 0 0 4
7 25 14 38 0 0 6 0 0 0 0 0 0
8 36 0 9 15 2 3 28 0 0 0 70 0
9 34 0 8 18 0 0 0 0 0 0 0 6
10 17 0 23 0 0 21 3 0 0 0 0 11
11 1 0 0 2 4 0 0 0 0 0 67 0
12 7 0 0 8 2 6 5 0 0 0 0 0
13 19 0 0 0 0 17 10 0 0 0 0 0
14 9 18 5 0 15 10 0 0 0 0 0 39
15 57 0 8 5 0 0 0 0 0 0 0 3
Jumlah 613 32 176 54 61 63 49 0 0 0 168 85
16 16 7 35 0 13 0 0 0 0 0 0 10
17 10 11 0 56 0 0 0 0 0 0 4 2
18 27 15 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0
19 10 38 0 0 0 18 0 0 0 32 21 30
20 64 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 5 108 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0
22 21 61 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1
23 0 1 0 46 0 0 0 0 0 0 0 92
24 21 0 0 1 13 0 0 0 0 0 0 65
25 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 67
26 14 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 111
27 64 9 0 0 58 0 0 0 0 0 0 14
28 3 8 0 0 0 0 0 0 0 22 0 24
29 9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13
30 24 0 0 0 0 10 0 0 0 0 38 1
31 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 22
Jumlah 312 281 46 108 87 28 15 0 0 54 83 452
Tahun 2014
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 50 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 52 12 0 0 0 16 0 0 0 0 0 5
3 15 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 78
4 8 0 5 69 0 0 0 0 0 0 0 2
5 5 16 8 10 0 0 0 0 0 0 0 12
6 0 0 18 39 0 0 0 0 0 0 0 34
7 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 25
8 0 3 7 52 0 0 0 0 0 0 0 25
9 0 0 27 0 0 0 0 0 0 0 0 8
10 0 7 0 25 0 0 0 0 0 0 21 42
11 12 8 0 5 12 0 4 0 0 0 0 4
12 0 0 10 0 8 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 3 0 5 0 0 0 0 0 0 0
14 47 0 0 58 0 0 0 0 0 0 22 0
15 6 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 195 104 78 262 25 16 4 0 0 0 43 235
16 40 10 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0
17 88 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 58 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 2
19 8 30 0 0 10 0 0 0 0 0 4 0
20 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 0
21 30 15 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0
22 12 10 11 0 4 0 0 0 0 0 0 6
23 24 25 0 0 0 17 0 0 0 0 4 0
24 23 57 0 0 0 0 0 0 0 0 16 6
25 141 5 0 0 0 0 0 0 0 0 6 15
26 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 35 20
27 25 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
28 26 0 7 0 0 0 0 0 0 0 4 4
29 19 0 0 15 0 0 0 0 0 0 29 5
30 36 0 0 0 10 0 0 0 0 0 11 29
31 38 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 588 172 29 19 24 17 0 0 0 0 155 86
Tahun 2015
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 71 78 12 7 0 0 0 0 0 0 0 0
2 46 18 0 21 0 5 0 0 0 0 0 0
3 68 24 87 0 0 0 0 0 0 0 0 2
4 41 0 25 30 0 11 0 0 0 0 0 2
5 63 7 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0
6 66 17 11 11 0 4 0 0 0 0 0 25
7 95 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0 7
8 19 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0
9 6 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
10 31 21 0 45 0 0 0 0 0 0 0 24
11 17 0 2 29 0 0 0 0 0 0 0 4
12 1 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 41
13 2 12 6 96 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 20 0 0 9 0 0 0 0 0 6 0
15 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 30
Jumlah 536 224 193 239 24 39 0 0 0 0 30 135
16 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43
17 0 12 0 11 0 0 0 0 0 0 42 64
18 8 0 12 0 0 0 0 0 0 0 43 143
19 24 0 14 0 0 0 0 0 0 0 24 128
20 55 56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 68
21 4 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33
22 0 20 9 0 0 0 0 0 0 0 0 18
23 69 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
25 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 91
26 2 25 0 47 0 0 0 0 0 0 0 36
27 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 3
29 139 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
30 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 7
31 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 438 196 35 67 3 0 0 0 0 0 114 649
Tahun 2016
Tanggal
n b ar pr ei ni li gu pt kt ov es Ket
Pencatatan Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
1 28 0 31 1 3 0 0 0 0 0 0 1
2 1 24 8 0 0 0 0 0 0 0 0 12
3 0 29 19 0 1 0 0 0 0 30 0 6
4 0 0 0 12 0 0 0 0 0 23 0 24
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 52
6 0 0 0 7 0 3 0 0 0 0 14 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 12 0
8 15 25 0 0 0 0 0 0 0 30 0 0
9 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 12 0 0 11 3 0 0 0 0 0 0 27
11 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 0
12 12 64 0 0 0 4 0 0 0 0 3 35
13 0 12 22 0 0 0 0 0 0 0 3 4
14 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 4 56
15 0 0 14 0 0 6 0 0 0 0 6 12
Jumlah 70 178 94 37 7 12 0 0 0 108 77 229
16 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 10
17 0 0 7 0 0 6 14 0 0 0 0 0
18 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 7
19 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
20 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
21 3 0 0 1 0 0 3 0 12 26 0 4
22 41 0 0 0 0 0 0 0 12 7 0 0
23 4 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0
24 9 3 0 0 0 0 0 0 63 55 0 23
25 0 4 4 0 0 0 0 0 0 1 0 22
26 50 28 0 0 0 9 0 0 0 0 4 6
27 0 110 6 0 5 0 0 0 0 55 11 5
28 4 60 0 0 53 0 0 0 0 29 0 12
29 0 13 0 0 0 6 0 0 20 15 39 14
30 0 0 6 0 0 0 0 0 0 6 0 43
31 16 0 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 155 218 69 1 58 21 17 0 126 192 84 176
Tahun 2017
Tanggal
n b ar pr ei ni li gu pt kt ov es Ket
Pencatatan Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
1 0 24 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0
2 16 140 0 36 0 0 0 0 0 4 15 20
3 5 45 13 61 0 1 0 0 0 5 0 0
4 16 34 1 15 17 0 0 0 0 36 0 0
5 6 0 3 2 0 2 0 0 0 12 0 0
6 23 16 0 0 0 0 3 0 0 0 0 29
7 70 0 17 0 0 0 0 0 0 0 44 29
8 3 0 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0
10 0 0 0 20 0 0 4 0 0 0 18 119
11 41 6 0 0 0 6 0 2 0 0 8 0
12 50 3 0 1 0 0 3 0 0 0 7 9
13 67 31 0 11 0 45 7 0 0 0 3 0
14 17 77 0 0 0 0 3 0 0 0 0 2
15 23 4 0 0 0 0 0 0 0 36 0 75
Jumlah 337 380 53 147 17 56 20 2 0 93 98 283
16 0 65 0 0 0 0 0 0 0 6 0 4
17 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 71
18 1 0 32 0 0 0 0 34 0 0 16 108
19 0 29 12 2 0 24 0 0 0 0 0 111
20 10 0 56 23 0 11 0 0 0 0 4 99
21 0 11 27 13 0 0 0 0 0 0 65 80
22 19 0 0 0 0 0 0 0 0 5 17 25
23 0 0 0 4 0 0 0 0 41 0 0 12
24 0 0 0 0 0 9 0 0 3 3 18 24
25 64 0 9 0 0 3 0 0 0 17 0 0
26 110 13 2 0 0 0 0 0 0 2 7 23
27 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 16 0
28 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 49 32
29 73 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 3
30 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33 0
31 0 0 6 0 0 0 0 0 0 7 0 0
Jumlah 394 118 144 42 4 51 0 34 44 50 225 592
Tahun 2018
Tanggal
Ket
ar
ni
pt
r
u
ei
v
b
li
s
n
Ok
Ap
De
Ag
No
Ju
Fe
Ja
Ju
M
M
Se
Pencatatan
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
2 50 3 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0
3 0 8 0 0 0 5 16 0 0 0 13 0
4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 32
5 0 32 8 0 0 0 0 0 0 0 0 62
6 0 22 10 0 0 0 0 0 0 0 0 3
7 24 86 25 0 0 0 0 0 0 0 7 0
8 0 105 13 0 0 0 0 0 0 0 10 0
9 1 39 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 33 58 0 0 15 0 0 0 0 0 0
11 75 13 51 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 85 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
13 17 75 100 0 3 0 0 0 0 0 0 12
14 1 39 29 0 4 0 0 0 0 0 0 4
15 17 71 1 37 0 0 0 0 0 0 12 47
Jumlah 270 541 326 37 7 20 28 0 0 0 51 176
16 34 10 48 0 0 0 0 0 0 0 22 38
17 17 0 20 0 0 0 0 0 10 0 4 7
18 19 0 19 0 0 0 0 0 0 0 4 38
19 59 4 0 0 0 38 0 0 0 0 6 75
20 0 0 0 3 0 5 0 0 0 0 6 9
21 40 0 23 0 7 0 0 0 0 0 35 6
22 12 0 81 0 0 36 0 0 0 0 3 19
23 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 25
24 0 5 0 0 13 0 0 0 0 0 0 9
25 4 73 3 0 0 0 0 0 0 0 3 54
26 0 37 4 0 0 0 0 0 0 0 0 7
27 16 0 13 0 0 8 0 0 0 0 0 128
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 30
29 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44
30 19 0 2 0 0 0 0 0 0 0 41 1
31 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18
Jumlah 221 128 213 16 20 85 0 0 10 0 133 505
Tahun 2019
Tanggal
n b ar pr ei ni li gu pt kt ov es Ket
Pencatatan Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
1 1 15 23 0 0 0 0 0 0 0 3 43
2 2 12 0 0 0 0 11 0 0 0 1 2
3 1 21 0 0 0 0 30 0 0 0 21 8
4 75 0 0 11 0 0 0 0 0 0 60 7
5 2 28 1 6 0 0 0 0 0 0 18 35
6 5 24 5 0 0 0 0 0 0 0 10 5
7 27 102 26 6 0 0 0 0 0 0 73 4
8 1 21 48 0 0 0 0 0 0 0 47 14
9 1 24 32 0 1 0 0 0 0 0 7 1
10 7 17 41 0 2 56 0 0 0 0 0 0
11 188 50 15 13 0 0 0 0 0 0 1 0
12 64 11 2 20 14 0 0 0 0 2 0 2
13 18 106 97 0 1 0 0 0 0 0 0 6
14 2 31 12 0 11 0 0 0 0 0 0 1
15 35 109 1 15 3 0 0 0 0 0 24 27
Jumlah 429 571 303 71 32 56 41 0 0 2 265 155
16 54 13 3 8 3 0 0 0 0 4 1 17
17 32 0 65 9 0 0 0 0 56 0 95 2
18 14 3 13 1 0 0 0 0 2 0 0 9
19 40 1 1 13 0 43 0 0 1 0 3 9
20 60 0 1 26 2 20 1 0 0 9 20 2
21 13 0 15 5 0 6 1 0 0 1 32 16
22 11 37 92 15 2 47 0 0 0 0 2 40
23 1 2 1 0 2 0 0 0 0 8 0 38
24 0 0 26 0 1 1 0 0 0 0 1 4
25 8 1 31 0 2 2 0 0 0 0 16 1
26 3 3 4 0 3 5 11 0 0 0 2 6
27 11 20 1 0 0 8 0 0 0 0 0 63
28 0 1 14 0 0 2 0 0 0 0 0 31
29 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28
30 39 0 4 0 0 0 0 0 0 0 42 5
31 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 289 81 272 77 15 134 13 0 59 22 214 271
STASIUN CH
PAMUKKULU
77
Tanggal
Pencatatan Ket
1 - 10 10 2 10 20 - - - - 85 6
2 - 8 4 4 1 10 - 2 - 3 26 1
3 - 5 - 8 12 4 - 10 - 41 10 2
4 5 2 - - - - 2 60 8 18 - -
5 10 - - 5 2 - 3 5 3 2 6 -
6 25 30 - - 10 - 11 - 5 39 2 5
7 10 10 - 15 3 2 20 - 10 10 18 10
8 13 - 3 - 20 5 10 10 20 2 20 8
9 26 3 6 2 18 12 5 30 5 - 15 10
10 30 - 5 10 - 9 - - 2 10 11 2
11 58 - 10 - 10 4 - - 10 3 - 12
12 130 10 9 2 16 10 3 5 - - 3 -
13 60 12 - - 20 8 10 40 6 - 9 -
14 50 8 - - 10 5 20 - - 2 10 1
15 10 - - 1 18 3 10 - 3 - 12 -
Jumlah 427 98 47 49 150 92 94 162 72 130 57
16 70 - - 4 10 16 3 - 13 - 9 -
17 15 5 - 3 8 12 6 - 40 - 10 9
18 10 10 - 10 - 5 - 6 13 12 - -
19 5 - 19 20 10 - - 3 6 10 65 -
20 - 5 5 6 20 - 3 5 10 - 5 -
21 - 5 - - 18 - - 10 3 6 11 1
22 4 11 2 - 10 16 - 20 5 89 18 -
23 3 - - - 90 30 - 10 16 - 21 2
24 16 6 - 9 20 10 8 2 80 1 54 5
25 20 - 5 5 - 3 20 - 18 20 11 30
26 10 - 10 - 2 5 60 5 21 10 13 15
27 15 - 9 - - - 5 10 10 15 6 39
28 12 - 20 27 5 - - 2 13 95 5 18
29 10 0 5 40 6 - - - 2 15 - -
30 9 0 10 - 10 - 4 - - 20 - -
31 - 0 25 0 3 0 - - 0 - 0 -
Jumlah 199 42 110 124 212 97 109 73 250 293 119
Jumlah Perbulan 626 140 157 173 362 189 203 235 322 423 0 176
Jumlah Hari Hujan 25 19 17 19 26 21 18 18 25 21 0 18
Hujan Max 130 30 25 40 90 30 60 60 80 95 0 39
Rata-rata 25 7 9 9 14 9 11 13 13 20 0 10
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2010)
78
Tanggal
Pencatatan Ket
1 - 10 10 2 10 20 - - - - 85 6
2 - 8 4 4 1 10 - 2 - 3 26 1
3 - 5 - 8 12 4 - 10 - 41 10 2
4 5 2 - - - - 2 60 8 18 - -
5 10 - - 5 2 - 3 5 3 2 6 -
6 25 30 - - 10 - 11 - 5 39 2 5
7 10 10 - 15 3 2 20 - 10 10 18 10
8 13 - 3 - 20 5 10 10 20 2 20 8
9 26 3 6 2 18 12 5 30 5 - 15 10
10 30 - 5 10 - 9 - - 2 10 11 2
11 58 - 10 - 10 4 - - 10 3 - 12
12 130 10 9 2 16 10 3 5 - - 3 -
13 60 12 - - 20 8 10 40 6 - 9 -
14 50 8 - - 10 5 20 - - 2 10 1
15 10 - - 1 18 3 10 - 3 - 12 -
Jumlah 427 98 47 49 150 92 94 162 72 130 57
16 70 - - 4 10 16 3 - 13 - 9 -
17 15 5 - 3 8 12 6 - 40 - 10 9
18 10 10 - 10 - 5 - 6 13 12 - -
19 5 - 19 20 10 - - 3 6 10 65 -
20 - 5 5 6 20 - 3 5 10 - 5 -
21 - 5 - - 18 - - 10 3 6 11 1
22 4 11 2 - 10 16 - 20 5 89 18 -
23 3 - - - 90 30 - 10 16 - 21 2
24 16 6 - 9 20 10 8 2 80 1 54 5
25 20 - 5 5 - 3 20 - 18 20 11 30
26 10 - 10 - 2 5 60 5 21 10 13 15
27 15 - 9 - - - 5 10 10 15 6 39
28 12 - 20 27 5 - - 2 13 95 5 18
29 10 0 5 40 6 - - - 2 15 - -
30 9 0 10 - 10 - 4 - - 20 - -
31 - 0 25 0 3 0 - - 0 - 0 -
Jumlah 199 42 110 124 212 97 109 73 250 293 119
Jumlah Perbulan 626 140 157 173 362 189 203 235 322 423 0 176
Jumlah Hari Hujan 25 19 17 19 26 21 18 18 25 21 0 18
Hujan Max 130 30 25 40 90 30 60 60 80 95 0 39
Rata-rata 25 7 9 9 14 9 11 13 13 20 0 10
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2011)
79
Tanggal
Pencatatan Ket
1 5 18 8 8 10 - - - - - 5 11
2 2 26 10 15 2 - - - - - 3 10
3 6 - 5 36 15 - - - - - 10 -
4 - - 18 - - - - - - - 5 15
5 3 - 20 - 6 - 2 - - 3 - 20
6 15 12 5 - 20 - 11 - - 2 8 15
7 20 20 10 - 10 - 1 - - - - 10
8 91 16 8 3 - - 2 - - - - 6
9 78 10 3 - - 1 - - - - - 18
10 95 25 - 10 - 2 - - - - - 25
11 9 - - 17 3 42 - - - - - 16
12 - - 10 3 15 31 - - - - - 10
13 - 3 36 15 35 - - - 10 5 - 6
14 - 5 32 18 40 - - - - - 5 15
15 - - 38 11 - - - - 20 - 10 10
Jumlah 324 135 203 136 156 76 16 0 30 10 46 187
16 - 13 10 20 - - - - - - 18 3
17 - 10 6 10 - - - - - - 36 -
18 - 32 5 3 - - - - 18 - 18 -
19 7 1 24 - - - - - - 30 30 5
20 6 - 36 10 - - - - - - 25 -
21 40 8 25 30 - - - - - - 10 15
22 39 16 - - - - - - 12 16 16 3
23 28 - - 8 - - - - - - 8 -
24 11 15 10 2 - 5 - - - - - 10
25 - 10 - 16 - 13 - - - 5 10 8
26 - 9 - 12 - - - - - - 5 -
27 - 41 - - - - - - 1 - - -
28 - 58 10 8 - - - - - 10 10 -
29 - 0 8 13 - - - - - - 10 -
30 20 0 26 - - - - - - - 16 20
31 6 0 10 0 - 0 - - 0 10 0 3
Jumlah 157 213 170 132 0 18 0 0 31 71 212 67
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2012)
80
Tanggal
Pencatatan Ket
1 40 6 - - - - 9 - - - - -
2 51 1 - 10 - - 10 - - - - -
3 21 - - 6 3 - 3 - - - - -
4 20 - 10 11 31 - - - - - - -
5 40 5 20 10 - 20 - - - - - -
6 30 20 50 8 - 3 16 - - - - -
7 10 5 8 10 - 6 3 - - - - -
8 9 - 10 18 3 10 - - - - - -
9 6 - 5 12 20 5 10 - - - - -
10 8 - - 21 3 40 15 - - - - -
11 12 - - 87 8 10 9 - - - - -
12 25 3 - 3 60 36 10 - - - - -
13 20 6 - 10 30 20 23 - - - - -
14 18 10 - - 3 18 1 - - - - -
15 30 9 - 10 8 10 11 - - - - -
Jumlah 340 65 103 216 169 178 120 0 0 0 0 0
16 25 15 - 18 - 16 20 - - - - -
17 13 10 - 10 - 10 3 - - 20 - -
18 20 15 - 6 30 8 - - - - - -
19 18 20 3 28 - 5 8 - - - - -
20 30 32 - 3 - 1 10 - - - - -
21 36 20 - 5 6 - 3 - - - - -
22 20 8 - 9 - - - - - - - -
23 10 - - - 10 - - - - - - -
24 20 - - - 16 - - - - 10 - -
25 10 10 - 3 3 - 8 - 2 - - -
26 8 30 - - 5 - - - - - - -
27 2 21 - - 8 - - - - 9 - -
28 10 5 - - - 30 - - - - - -
29 6 0 - - 2 10 - 10 - - - -
30 - 0 - - - 11 - - - 10 - -
31 5 0 3 0 10 0 - - 0 - 0 -
Jumlah 233 186 6 82 90 91 52 10 2 49 0 0
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2013)
81
Tanggal
Pencatatan Ket
1 83 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
2 50 37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 45 27 0 5 6 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 10 51 5 0 0 0 0 0 0 46,5
5 50 0 4 100 0 0 0 0 0 0 0 0
6 44 0 10 15 0 0 0 0 0 0 0 18
7 0 0 12 55 0 0 0 0 0 0 0 44,5
8 0 0 12 56 0 3 0 0 0 0 0 6,5
9 0 17 9 30 0 0 0 0 0 0 0 113
10 28 3 0 8 0 0 0 0 0 0 0 4,5
11 0 0 11 0 16 0 0 0 0 0 0 48,5
12 0 0 0 5 19 0 0 0 0 0 0 0
13 11 0 18 6 7 0 0 0 0 0 0 0
14 5 0 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 29 23 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0
Jumlah 345 120 113 331 53 3 0 0 0 0 3 297
16 75 3 0 0 0 4 0 0 0 0 100 4
17 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
18 0 34 14 0 0 0 6,5 0 0 0 24,5 8,5
19 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 0
20 11 30 17 0 0 9,5 0 0 0 0 0 0
21 13 0 6 0 0 2 0 0 0 0 22 0
22 22 39 12 0 0 0 0 0 0 0 5 23
23 22 17 0 10 15 18 0 0 0 0 0 0
24 55 64 0 0 18 12,5 0 0 0 0 6 20,5
25 109 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 25
26 7 0 5 0 9 0 0 0 0 0 0 19,5
27 3 0 60 0 0 0 0 0 0 0 0 3,5
28 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91
29 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 35 0 60 0 0 0 0 0 0 0 0 6,5
Jumlah 421 196 183 10 56 46 6,5 0 0 0 157,5 206
Jumlah Perbulan 766 316 296 341 109 49 6,5 0 0 0 160,5 502
Jumlah Hari Hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 0 31 31 31
Hujan Max 109 64 60 100 19 18 6,5 0 0 0 100 113
Rata-rata 25 10 10 11 4 2 0 0 0 0 5 16
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2014)
82
Tanggal
Pencatatan Ket
1 30 35 0 27 22 8 0 0 0 0 27 9
2 79 6 25 15 62 0 0 0 0 0 0 0
3 76 0 81 8 0 0 0 0 0 0 0 0
4 189 5 40 64 0 30 0 0 0 0 0 24
5 30 10 0 9 27 2 0 0 0 0 0 24
6 70 22 5 34 0 0 0 0 0 0 0 23
7 105 6 33 85 0 0 0 0 0 0 0 48
8 41 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0 76
9 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
10 0 2 0 41 0 0 0 0 0 0 0 3
11 13 2 0 30 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 5 0 21 0 0 0 0 0 0 0 83
13 0 103 0 50 0 0 0 0 0 0 26 0
14 0 9 0 0 11 0 0 0 0 0 28 0
15 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 95
Jumlah 644 205 185 384 122 55 0 0 0 0 81 389
16 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 2
17 5 0 66 0 0 0 0 0 0 0 0 24
18 0 5 19 0 0 0 0 0 0 0 23 147
19 70 20 3 0 0 0 0 0 0 0 0 143
20 7 34 65 0 0 0 0 0 0 0 0 45
21 17 51 93 0 0 0 0 0 0 0 0 38
22 0 33 27 0 0 0 0 0 0 0 0 34
23 0 32 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 6 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 39
26 12 9 0 76 0 0 0 0 0 0 0 49
27 46 0 0 5 0 0 0 0 0 0 14 0
28 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 133 0 4 0 0 0 0 0 0 0 4 0
30 7 0 0 0 6 0 0 0 0 0 16 16
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
Jumlah 356 184 284 99 6 0 0 0 0 0 69 546
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2015)
83
Tanggal
Pencatatan Ket
1 0 0 11 27 0 0 0 0 0 28 0 0
2 3 43 0 0 38 0 0 0 0 0 0 8
3 0 0 14 4 42 0 0 0 0 1 0 0
4 0 59 0 2 0 24 0 0 0 6 0 27
5 0 0 0 15 36 0 0 0 0 10 0 64
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 35 0
7 4 30 0 0 0 0 0 0 0 8 100 0
8 0 6 10 0 0 0 5 0 0 7 0 0
9 22 0 11 31 0 0 41 0 0 5 0 0
10 3 0 0 41 38 0 0 0 0 0 0 13
11 5 0 0 48 0 19 2 0 0 0 42 11
12 0 160 13 0 0 0 4 0 0 0 0 63
13 0 28 0 0 0 0 0 0 10 28 0 25
14 0 11 9 17 0 3 0 0 0 0 16 23
15 0 0 11 9 0 0 1 0 0 0 38 22
Jumlah 37 337 79 194 154 46 53 0 10 117 231 256
16 39 0 20 21 0 13 17 0 10 0 0 0
17 8 0 8 0 3 0 10 0 14 0 0 0
18 45 0 0 0 0 0 5 0 9 2 0 0
19 0 0 0 0 0 0 38 0 0 8 0 18
20 17 0 0 21 0 0 0 0 0 2 0 37
21 32 0 0 37 0 0 0 0 50 27 54 4
22 145 0 0 0 0 49 0 0 6 1 2 4
23 0 35 0 4 0 0 0 0 26 78 0 13
24 28 0 37 0 0 0 0 0 60 2 0 0
25 31 0 17 0 0 28 0 0 46 19 16 0
26 50 36 17 0 0 0 0 0 0 13 21 0
27 0 92 21 21 30 13 0 0 6 44 0 18
28 0 49 75 4 0 50 0 0 26 0 0 23
29 0 26 0 0 0 0 0 0 27 50 0 23
30 0 0 25 0 0 0 0 0 0 1 18 35
31 79 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 50
Jumlah 474 238 224 108 33 153 70 0 280 247 111 225
Jumlah Perbulan 511 575 303 302 187 199 123 0 290 364 342 481
Jumlah Hari Hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Hujan Max 145 160 75 48 42 50 41 0 60 78 100 64
Rata-rata 16 19 10 10 6 6 4 0 9 12 11 16
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2016)
84
Tanggal
Pencatatan Ket
1 0 60 3 4 17 1 15
2 19 19 53 42 8 1 15
3 23 73 66 29 17 28
4 18 18 65 19 1 42
5 22 5 38 1 30 5 3 83
6 53 26 42 177 3 28 2 35 87
7 25 28 38 75 2 6 43 51
8 0 16 17 2 6 15 1 25 110
9 0 5 1 1 3 4 10 28
10 0 5 54 6 5 27 1 14 71
11 42 2 3 1 20 27 86
12 47 3 39 15 2 2 5
13 36 21 32 9 46 5 5 1
14 20 8 15 11 3 3 16
15 9 53 10 9 40 43 84 4
Jumlah 314 318 337 521 131 209 49 3 1 243 642
16 0 68 0 0 15 0 0 0 0 0 0 90
17 10 0 0 0 0 0 0 60 0 4 0 15
18 0 0 61 11 3 0 0 0 0 0 0 40
19 0 13 23,5 10 0 0 0 0 0 0 0 100
20 12 0 72 32 0 42 0 0 0 0 2 81
21 0 100 0 0 0 10 0 0 0 41 9 126
22 0 0 16 35 0 0 0 0 6 0 6 21
23 0 0 0 45 0 0 0 0 42 0 0 14
24 0 0 0 60 0 0 0 0 3 0 0 0
25 78 58 93 0 0 36 0 0 42 0 0 0
26 90 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0
27 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 12 21
28 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 32 20
29 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
30 51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 10
31 58 0 32 0 5 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 383 239 298 193 30 88 6 60 106 45 88 545
Jumlah Perbulan 697 557 635 714 161 297 55 63 107 45 331 1187
Jumlah Hari Hujan 31 28 28 30 29 29 26 17 17 16 24 31
Hujan Max 90 100 93 177 46 43 17 60 42 41 84 126
Rata-rata 22 20 23 24 6 10 2 4 6 3 14 38
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2017)
85
Tanggal
Pencatatan Ket
1 0 21 15 0 0 0 0 0 0 0 0 30
2 0 17 0 0 0 0 42 0 0 0 0 0
3 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 31 0
4 42 0 0 6 0 0 0 0 0 0 81,5 0
5 0 50,5 0 17,5 0 0 0 0 0 0 0 19
6 0 29 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0
7 40 62 25 0 0 0 0 0 0 0 130,5 0
8 0 17,5 79 7,5 0 0 0 0 0 0 65 0
9 0 29 37,5 0 0 0 0 0 0 0 3 0
10 17 13 21 0 0 65,5 0 0 0 0 0 0
11 141 60 37 0 0 0 0 0 0 0 40 0
12 82,5 13,5 0 28,5 19,5 0 0 0 0 0 0 0
13 20 120 122 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 18,5 62 3 0 2,5 0 0 0 0 0 0 0
15 15 125 0 0 0 0 0 0 0 0 20 14,5
Jumlah 376 640 340 59,5 22 65,5 42 0 0 388 63,5
16 63 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
17 28,5 0 85 14,5 0 0 0 0 30 0 80,5 0
18 21,5 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 35,5 0 0 0 0 69 0 0 0 0 0 0
20 95,5 0 0 19 0 20 0 0 0 2,5 21 0
21 16,5 0 0 17 0 8 0 0 0 0 39,5 0
22 61 61 150 21 0 52 0 0 0 0 0 23
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
25 17 0 30 0 0 0 0 0 0 0 0 40
26 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 25
27 19 20,5 0 0 0 13 0 0 0 0 0 50,5
28 0 0 15,5 0 0 0 0 0 0 0 0 20
29 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 30
30 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 25
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 392 96,5 316 71,5 0 162 0 0 30 2,5 156 359
Jumlah Perbulan 768 736 656 131 22 228 42 0 30 2,5 544 422
Jumlah Hari Hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Hujan Max 141 125 150 28,5 19,5 69 42 0 30 2,5 130,5 100
Rata-rata 25 24 21 4 1 7 1 0 1 0 18 14
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2018)
86
Tahun 2019
Tanggal
n b ar pr ei ni li gu pt kt ov es Ket
Pencatatan Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
1 31 0 10 21 7 3 1 0 0 0 27 102
2 0 85 45 45 2 22 1 0 0 0 15 4
3 13 51 36 18 0 1 7 13 0 0 0 10
4 0 32 5 71 8 14 1 0 0 0 5 20
5 36 40 155 2 4 0 0 0 0 0 7 55
6 8 1 25 1 11 19 3 17 0 0 0 24
7 61 0 91 14 31 0 2 0 0 0 0 210
8 5 1 31 17 8 0 0 0 0 7 16 28
9 22 5 19 19 61 13 0 0 0 0 0 36
10 6 26 17 23 40 4 0 0 0 0 14 127
11 21 4 14 27 8 25 6 0 0 0 0 10
12 30 30 53 39 24 20 6 0 0 0 10 53
13 59 9 23 23 6 1 0 2 87 5 15 75
14 68 15 21 29 0 2 13 0 0 2 1 23
15 0 35 0 19 0 2 8 0 0 0 12 25
Jumlah 360 334 545 368 210 126 48 32 87 14 122 802
16 0 17 1 11 0 45 9 0 0 7 0 50
17 42 17 1 19 0 1 13 0 0 0 11 0
18 0 36 16 9 0 18 0 1 3 0 0 0
19 38 55 0 55 0 26 12 1 0 0 23 0
20 32 74 0 43 0 2 0 0 0 5 0 8
21 4 7 7 19 1 35 6 8 0 0 210 2
22 36 4 0 3 10 0 3 1 0 0 0 3
23 30 9 3 0 0 0 52 19 18 0 20 0
24 10 8 27 0 16 15 1 0 1 3 43 0
25 66 15 26 0 8 14 1 0 0 0 3 33
26 45 17 19 7 14 7 0 0 0 23 22 5
27 72 6 0 21 27 0 0 35 0 53 24 0
28 33 10 11 12 21 0 0 19 10 30 55 13
29 28 0 11 14 3 1 0 1 2 0 22 3
30 68 0 17 13 3 0 0 0 0 5 28 9
31 40 0 0 0 15 0 0 0 0 3 0 5
Jumlah 544 275 139 226 118 164 97 85 34 129 461 131
Jumlah Perbulan 904 609 684 594 328 290 145 117 121 143 583 933
Jumlah Hari Hujan 26 26 25 27 22 22 18 11 6 11 21 25
Hujan Max 72 85 155 71 61 45 52 35 87 53 210 210
Rata-rata 29 20 22 19 11 9 5 4 4 5 19 30
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi Sulawesi Selatan
87
STASIUN CH
MALOLO
88
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES Ket
Pencatatan
1 0 18 0 4 3 23 0 0 0 0 9 5
2 0 15 0 0 0 0 0 2 0 24 13 0
3 0 0 43 2 5 0 6 5 6 0 76 0
4 16 0 0 0 0 0 1 105 7 22 0 0
5 23 0 9 7 19 0 57 0 22 0 36 19
6 74 24 0 0 15 0 13 25 47 78 0 11
7 7 26 0 9 2 11 5 0 9 14 0 3
8 38 1 1 0 10 31 0 76 42 7 0 36
9 105 54 0 39 41 12 0 0 2 1 9 12
10 14 1 19 0 0 3 20 0 2 2 10 16
11 86 40 12 0 11 4 43 8 7 0 10 34
12 139 2 2 2 3 38 0 0 0 0 23 0
13 84 0 0 1 13 2 54 0 0 0 0 0
14 90 7 3 0 22 44 2 0 4 0 14 0
15 6 16 0 12 35 4 0 0 8 0 3 4
Jumlah 682 204 89 76 179 172 201 221 156 148 203 140
16 71 0 0 44 0 2 5 0 7 0 9 24
17 69 8 0 6 0 0 1 0 58 0 2 12
18 31 0 0 32 0 0 0 17 0 0 11 11
19 50 65 3 47 21 4 0 0 7 6 46 23
20 18 7 11 0 6 0 2 14 2 2 6 7
21 47 0 0 0 25 0 0 6 0 7 7 33
22 0 0 0 0 9 0 0 12 32 33 85 0
23 10 7 1 0 9 85 0 8 18 0 13 11
24 8 0 23 0 10 11 7 0 86 2 23 28
25 7 0 19 37 0 8 3 25 17 7 39 35
26 0 27 0 0 9 0 117 2 26 44 52 33
27 29 7 3 0 19 0 3 0 0 49 3 64
28 11 0 4 42 0 0 2 0 4 56 0 4
29 0 0 0 30 8 4 0 4 0 62 7 2
30 83 0 39 15 3 0 0 0 0 29 0 0
31 6 0 51 0 7 0 0 0 0 32 0 0
Jumlah 440 121 154 253 126 114 140 88 257 329 303 287
Jumlah perbulan 1122 325 243 329 305 286 341 309 4 13 477 506 427 5083
Jumlah hari hujan 24 17 15 16 22 16 17 14 21 18 23 22
Jumlah maxsimal 139 65 51 47 41 85 117 105 86 78 85 64
Rata rata 36 10 8 11 10 9 11 10 13 15 16 14
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2010)
89
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 0 7 71 0 0 0 0 0 0 0 2 0
2 0 2 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 16 11 0 0 0 0 0 0 0 0 57
4 0 30 34 0 0 0 0 0 0 0 0 37
5 0 9 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23
7 0 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
8 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
13 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
14 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17
15 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Jumlah 89 149 185 0 0 0 0 0 0 0 3 212
16 54 7 0 0 0 0 0 0 0 0 30 43
17 76 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
18 80 31 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 17 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30
20 14 6 0 0 0 0 10 0 0 0 0 15
21 2 6 0 0 0 0 2 0 0 0 4 6
22 1 33 0 0 0 0 0 0 0 0 14 36
23 31 40 0 0 0 0 1 0 0 0 0 23
24 17 8 0 0 0 0 0 0 0 0 5 66
25 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 1
26 61 119 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 5 105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
28 10 9 0 0 0 0 0 0 0 0 45 7
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23
31 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18
Jumlah 503 398 0 0 0 0 13 0 0 0 111 321
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2011)
90
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 58 79 0 32 0 2 0 0 0 0 23 5
2 102 48 2 26 0 0 0 0 0 0 39 2
3 45 14 0 0 0 0 0 0 0 0 41 49
4 3 18 0 27 0 6 0 0 0 0 9 2
5 0 72 11 98 0 2 0 0 27 0 68 5
6 0 10 2 0 21 4 0 0 0 0 43 16
7 0 26 0 86 0 2 0 0 0 0 3 28
8 0 6 0 11 0 0 0 0 0 13 7 15
9 1 4 0 0 17 0 0 0 0 0 1 22
10 0 0 0 39 0 0 0 0 0 0 0 10
11 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 2 6
12 40 0 0 26 0 2 0 0 0 0 40 7
13 38 5 4 0 0 0 0 0 0 0 30 48
14 29 2 10 0 0 0 3 0 0 0 0 8
15 20 6 1 21 19 0 0 0 0 0 34 28
Jumlah 336 290 31 366 57 20 3 0 27 15 340 251
16 20 5 0 0 35 0 0 0 0 3 0 135
17 0 4 58 0 0 3 0 0 0 0 0 32
18 25 3 15 23 0 79 0 9 0 4 0 50
19 3 63 0 33 2 0 2 0 0 0 0 33
20 30 18 4 5 0 0 0 0 0 0 0 53
21 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
22 2 0 5 0 0 7 0 0 0 0 70 11
23 23 0 2 7 1 1 0 0 28 0 5 22
24 19 25 23 60 0 24 0 0 0 0 3 57
25 0 48 8 75 0 2 0 0 0 0 138 78
26 0 19 0 8 2 0 0 0 0 10 0 33
27 0 11 0 14 1 42 0 0 0 0 1 53
28 101 21 5 0 0 7 0 0 0 4 13 0
29 94 0 0 0 8 0 0 0 0 0 7 0
30 6 0 0 0 5 0 0 0 0 7 0 34
31 51 0 8 0 0 0 0 0 0 2 0 20
Jumlah 374 232 128 225 54 165 2 9 28 30 237 621
Jumlah perbulan 710 522 159 591 111 185 5 9 55 45 577 872 3841
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 102 79 58 98 35 79 3 9 28 13 138 135
Rata rata 23 17 5 19 4 6 0 0 2 1 19 28
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2012)
91
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 64 3 0 0 0 0 2 0 0 0 14 0
2 102 33 0 3 6 0 3 0 0 0 0 9
3 22 0 7 0 0 0 3 0 0 0 7 3
4 26 0 32 6 0 0 0 0 0 0 15 38
5 49 0 67 5 0 27 0 0 0 0 7 0
6 54 71 23 0 12 59 32 0 0 0 0 3
7 12 39 18 1 0 19 6 0 0 0 3 62
8 40 28 7 7 0 1 0 0 0 0 0 21
9 14 0 27 8 0 58 1 0 0 0 0 34
10 0 0 20 26 30 0 8 0 0 0 8 39
11 19 1 4 3 1 9 15 0 0 0 6 0
12 13 3 0 0 2 40 12 0 2 0 0 29
13 19 12 0 11 67 18 45 0 0 13 2 10
14 32 0 5 0 0 0 0 0 0 4 0 6
15 56 33 9 1 1 0 7 0 0 0 0 5
Jumlah 522 223 219 71 119 231 134 0 2 17 62 259
16 9 4 0 4 0 0 0 0 0 1 0 0
17 44 5 0 0 0 0 0 0 0 15 1 14
18 16 41 0 0 0 1 0 0 0 33 24 7
19 60 18 0 118 0 0 8 0 0 0 5 1
20 8 112 3 0 0 0 8 0 0 0 0 0
21 4 55 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0
22 0 5 0 18 15 0 0 0 0 0 0 131
23 11 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 54
24 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 77
25 10 0 0 3 68 0 0 0 0 1 2 135
26 13 29 0 0 8 0 0 0 0 0 7 17
27 20 22 0 0 0 80 0 0 0 11 1 12
28 7 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 13
29 1 0 0 0 1 1 0 0 0 12 16 1
30 1 0 1 0 3 9 0 7 0 4 6 9
31 0 0 0 0 13 0 0 0 0 10 0 84
Jumlah 210 291 4 143 111 101 16 7 0 89 63 555
Jumlah perbulan 732 514 223 214 230 332 150 7 2 106 125 814 3449
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 102 112 67 118 68 80 45 7 2 33 24 135
Rata rata 24 17 7 7 7 11 5 0 0 3 4 26
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2013)
92
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 24 47 7 8 0 2 0 0 0 0 0 1
2 13 32 0 3 21 0 0 0 0 0 0 0
3 3 1 8 12 5 0 0 0 0 0 0 47
4 36 0 7 86 0 0 0 0 0 0 1 0
5 13 10 10 35 0 0 0 0 0 0 0 15
6 3 0 8 7 2 1 0 0 0 0 0 86
7 9 3 5 69 1 3 0 0 0 0 0 7
8 1 10 15 30 0 0 0 0 0 0 0 113
9 4 3 8 14 3 0 0 0 0 0 4 5
10 14 0 1 1 20 0 0 0 0 0 1 5
11 0 0 13 0 14 0 0 0 0 0 0 4
12 6 0 27 0 6 0 0 0 0 0 0 0
13 42 0 20 9 0 0 0 0 0 0 0 0
14 4 28 0 2 1 0 2 0 0 0 11 4
15 65 6 0 8 1 14 0 0 0 0 89 2
Jumlah 309 309 309 309 309 309 309 309 309 309 309 309
16 108 9 4 0 7 0 0 0 0 0 1 10
17 23 32 11 1 0 0 2 0 0 0 28 4
18 4 2 29 0 29 0 0 0 0 0 1 0
19 10 20 2 0 0 16 1 0 0 0 1 0
20 14 0 6 0 0 2 2 0 0 0 35 0
21 29 34 10 0 0 0 0 0 0 0 4 0
22 30 11 0 0 23 14 0 0 0 0 1 12
23 30 78 0 4 0 14 0 0 0 0 2 5
24 116 3 0 0 15 2 0 0 0 1 1 8
25 10 6 2 0 9 0 0 0 0 0 4 21
26 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 19
27 26 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
28 2 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 5
29 58 0 4 0 0 0 0 0 0 0 2 115
30 27 0 22 0 0 0 0 0 0 0 17 7
31 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25
Jumlah 508 195 123 6 84 48 5 0 0 1 98 232
Jumlah perbulan 817 504 432 315 393 357 314 309 309 310 407 541 5008
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 116 78 33 86 29 16 2 0 0 1 89 115
Rata rata 24 11 8 9 5 2 0 0 0 0 7 17
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2014)
93
Tahun 2015
Tanggal
r
Ket
v
b
u
i
Jan
s
i
Ma
i
Me
Jun
Sep
Ok
No
Ap
Ag
Jul
Fe
De
Pencatatan
1 62 5 13 35 27 0 0 0 0 0 0 29
2 93 7 84 8 1 2 0 0 0 0 0 9
3 187 5 42 70 0 0 0 0 0 0 0 19
4 36 15 0 28 1 24 0 0 0 0 0 50
5 54 11 7 36 5 2 0 0 0 0 3 17
6 119 23 30 38 0 0 0 0 0 0 0 66
7 45 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 62
8 15 2 0 0 0 15 0 0 0 0 1 14
9 60 1 0 24 0 3 0 0 0 0 0 6
10 2 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 1
11 12 7 1 4 0 0 0 0 1 0 0 98
12 0 102 0 92 0 0 0 0 0 0 0 2
13 0 12 0 0 18 0 0 0 1 0 3 0
14 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 34 76
15 9 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
Jumlah 694 193 182 360 52 46 0 0 1 0 41 451
16 5 5 4 5 0 0 0 0 0 0 7 40
17 0 19 11 0 0 0 0 0 0 0 5 166
18 49 6 5 0 0 0 0 0 0 0 5 117
19 9 35 43 0 0 0 0 0 0 0 0 98
20 16 50 97 0 0 0 0 0 0 0 0 36
21 0 29 28 0 0 0 0 0 0 0 4 0
22 48 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 1
23 11 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
24 1 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 34
25 11 8 0 55 0 0 0 0 0 0 0 0
26 94 0 0 8 0 1 0 0 0 5 0 0
27 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
28 77 1 3 1 1 0 0 0 0 0 3 0
29 9 0 0 0 29 0 0 0 0 0 4 12
30 4 0 0 11 6 0 0 0 0 0 3 0
31 30 0 20 0 0 0 0 0 0 5 0 1
Jumlah 379 186 220 98 36 1 0 0 0 10 31 514
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 1 32 1 0 15 0 0 0 0 2 0 0
2 2 3 44 5 15 0 0 0 0 0 0 7
3 0 20 2 3 0 0 0 0 3 3 0 5
4 0 0 0 20 44 15 0 0 0 12 0 25
5 1 1 4 3 5 16 0 0 0 8 2 56
6 2 2 0 0 5 0 0 0 0 28 33 0
7 1 5 1 0 0 0 0 0 0 11 73 0
8 13 0 0 61 1 0 2 0 0 7 4 0
9 8 0 3 41 17 0 85 0 0 8 15 0
10 11 0 2 29 0 0 1 0 0 0 0 14
11 0 131 0 0 0 4 1 0 0 0 40 13
12 1 14 19 0 0 1 0 0 0 0 1 47
13 0 0 0 15 0 0 0 0 15 13 0 2
14 18 0 6 5 0 46 0 0 0 0 41 27
15 10 1 0 9 2 0 1 0 8 0 32 21
Jumlah 68 209 82 191 104 82 90 0 26 92 241 217
16 11 12 3 1 3 12 47 0 1 0 1 37
17 0 0 6 2 1 0 2 0 6 0 10 0
18 0 0 1 0 0 0 24 0 2 13 0 1
19 23 3 0 67 1 0 16 0 0 2 0 12
20 34 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 34
21 114 18 0 0 0 0 6 0 30 64 35 4
22 0 6 0 7 0 47 6 0 19 40 39 6
23 31 1 2 5 0 1 0 0 31 6 5 2
24 29 0 19 0 0 0 0 0 38 97 1 0
25 27 10 2 1 18 23 0 0 13 3 14 21
26 10 89 20 8 1 1 0 5 0 10 30 25
27 1 34 43 4 0 1 0 0 3 22 0 3
28 1 22 4 0 0 44 0 0 23 23 1 15
29 0 9 20 0 0 0 0 0 58 11 1 26
30 43 0 5 1 2 0 0 0 0 1 8 22
31 19 0 43 0 21 0 0 0 0 2 0 49
Jumlah 343 205 168 96 47 129 101 5 224 295 146 257
Jumlah perbulan 411 414 250 287 151 211 191 5 250 387 387 474 3418
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 114 131 44 67 44 47 85 5 58 97 73 56
Rata rata 13 13 8 9 5 7 6 0 8 12 12 15
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2016)
95
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 8 52 5 8 0 6 0 0 0 0 17 7
2 13 117 2 28 14 0 0 0 0 11 69 4
3 11 50 60 48 10 2 0 0 0 7 6 0
4 31 32 11 0 0 3 1 0 0 52 1 0
5 10 0 3 3 0 0 1 0 0 2 3 0
6 37 15 0 0 2 0 58 0 0 0 29 0
7 32 1 42 0 1 0 44 0 0 0 0 18
8 1 5 33 0 1 0 0 0 0 0 0 2
9 0 0 10 11 0 0 1 0 0 0 8 0
10 0 9 0 0 0 0 7 0 0 0 37 67
11 37 18 4 0 0 7 2 3 0 0 11 1
12 36 2 36 3 0 1 4 2 0 0 2 88
13 49 42 1 2 0 37 16 0 0 0 22 1
14 6 15 3 0 0 0 2 0 0 0 3 4
15 22 13 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3
Jumlah 293 371 210 103 28 57 136 5 0 73 209 195
16 1 57 0 0 12 0 0 0 0 9 5 4
17 10 16 0 0 2 0 0 0 0 3 10 6
18 0 0 41 2 2 0 0 63 0 5 1 59
19 0 8 20 20 0 36 0 0 0 0 1 99
20 4 1 29 24 0 13 0 0 0 0 4 87
21 0 63 15 9 0 2 0 0 0 12 8 122
22 7 3 0 0 0 1 0 0 3 0 4 15
23 1 10 0 0 0 0 0 0 45 0 2 13
24 0 5 0 5 2 9 0 0 5 1 4 7
25 2 27 76 62 0 5 0 0 21 0 0 1
26 61 1 2 1 4 0 0 0 4 0 1 7
27 59 1 0 0 2 0 4 0 2 0 25 1
28 44 0 0 1 3 0 0 0 0 0 20 13
29 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 2 2
30 0 0 0 0 13 4 0 0 0 0 26 5
31 0 0 9 0 7 0 0 0 0 0 0 2
Jumlah 189 192 195 124 47 70 5 63 80 30 113 443
Jumlah perbulan 482 563 405 227 75 127 141 68 80 103 322 638 3231
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 61 117 76 62 14 37 58 63 45 52 69 122
Rata rata 16 18 13 7 2 4 5 2 3 3 10 21
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2017)
96
Tanggal
Ket
Pencatatan
1 1 15 23 0 0 0 0 0 0 0 3 43
2 2 12 0 0 0 0 11 0 0 0 1 2
3 1 21 0 0 0 0 30 0 0 0 21 8
4 75 0 0 11 0 0 0 0 0 0 60 7
5 2 28 1 6 0 0 0 0 0 0 18 35
6 5 24 5 0 0 0 0 0 0 0 10 5
7 27 102 26 6 0 0 0 0 0 0 73 4
8 1 21 48 0 0 0 0 0 0 0 47 14
9 1 24 32 0 1 0 0 0 0 0 7 1
10 7 17 41 0 2 56 0 0 0 0 0 0
11 188 50 15 13 0 0 0 0 0 0 1 0
12 64 11 2 20 14 0 0 0 0 2 0 2
13 18 106 97 0 1 0 0 0 0 0 0 6
14 2 31 12 0 11 0 0 0 0 0 0 1
15 35 109 1 15 3 0 0 0 0 0 24 27
Jumlah 429 571 303 71 32 56 41 0 0 2 265 155
16 54 13 3 8 3 0 0 0 0 4 1 17
17 32 0 65 9 0 0 0 0 56 0 95 2
18 14 3 13 1 0 0 0 0 2 0 0 9
19 40 1 1 13 0 43 0 0 1 0 3 9
20 60 0 1 26 2 20 1 0 0 9 20 2
21 13 0 15 5 0 6 1 0 0 1 32 16
22 11 37 92 15 2 47 0 0 0 0 2 40
23 1 2 1 0 2 0 0 0 0 8 0 38
24 0 0 26 0 1 1 0 0 0 0 1 4
25 8 1 31 0 2 2 0 0 0 0 16 1
26 3 3 4 0 3 5 11 0 0 0 2 6
27 11 20 1 0 0 8 0 0 0 0 0 63
28 0 1 14 0 0 2 0 0 0 0 0 31
29 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28
30 39 0 4 0 0 0 0 0 0 0 42 5
31 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 289 81 272 77 15 134 13 0 59 22 214 271
Jumlah perbulan 718 652 575 148 47 190 54 0 59 24 479 426 3372
Jumlah hari hujan 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Jumlah maxsimal 188 109 97 26 14 56 30 0 56 9 95 63
Rata rata 23 21 19 5 2 6 2 0 2 1 15 14
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2018)
97
Tanggal
Pencatatan Ket
1 27 3 19 11 0 0 0 0 0 0 0 0
2 41 0 0 4 5 0 0 0 0 0 0 0
3 12 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 9 2 7 0 6 0 0 0 0 0 0
5 4 91 0 2 0 5 0 0 0 0 0 0
6 0 1 1 33 22 0 0 0 0 0 0 0
7 0 2 77 6 1 0 0 0 0 0 0 0
8 0 25 1 1 0 29 0 0 0 0 0 0
9 1 18 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 2 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0
11 0 24 0 4 0 1 0 0 0 0 0 0
12 1 15 1 2 0 8 0 0 0 0 0 0
13 0 0 32 32 6 0 0 0 0 0 0 0
14 97 0 16 12 0 0 0 0 0 0 0 0
15 58 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 241 190 152 120 34 51 0 0 0 0 0 0
16 79 13 13 3 0 0 0 0 0 0 0 0
17 61 0 19 13 0 0 0 0 0 0 0 0
18 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 7 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0
20 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
21 111 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0
22 132 5 0 28 7 0 0 0 0 0 0 0
23 54 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
24 17 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 21 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 3 0 0 5 2 0 0 0 0 0 0 0
27 0 6 17 42 0 0 0 0 0 0 0 0
28 35 2 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0
29 16 0 5 17 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 12 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 551 68 71 150 9 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air. Kementrian PUPR Provinsi
Sulawesi Selatan (tahun 2019)
98
1 16-Jan 81
2011 2 5-Feb 103 92.33 92.3
3 26-Dec 93
1 28-Jan 51
2012 2 25-Nov 50 49.06 49.1
3 25-Dec 46
1 2-Jan 94
2013 2 21-Feb 61 85.44 85.4
3 25-Dec 101
1 25-Jan 87
2014 2 4-Apr 69 67.83 67.8
3 8-Dec 48
1 3-Jan 110
2015 2 3-Mar 70 105.33 105.3
3 18-Dec 136
1 22-Jan 62
2016 2 27-Feb 62 60.33 60.3
3 5-Dec 57
1 26-Jan 87
2017 2 2-Feb 92 96.11 96.1
3 21-Dec 109
1 11-Jan 135
2018 2 15-Feb 102 114.61 114.6
3 22-Mar 108
1 22-Jan 72
2019 2 5-Feb 50 57.00 57.0
3 7-Mar 50
Jumlah 1785.8
Rata-rata 89.3
100
101
102
103
Gambar lokasi
104