Anda di halaman 1dari 7

MAKNA SP BAGI PERJUANGAN KEMERDEKAAN

http://pustamun.blogspot.com/2017/07/makna-sumpah-pemuda-bagi-para-pejuang.html

http://www.klikpengertian.com/2017/03/jelaskan-sejarah-perumusan-sumpah-pemuda.html

https://www.google.com/search?
q=makna+sumpah+pemuda+bagi+bangsa+indonesia&oq=makna+sumpah+pemuda+bagi+bangsa+i&aqs
=chrome.1.69i57j0l7.865177j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

MAKNA SP BAGI PELAJAR

1. Pemuda harus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia.

2. Menjaga persatuan bangsa yang memiliki kemajemukan adat dan budaya.

3. Menjunjung tinggi persatuan Indonesia di atas segalanya.

4. Mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah dengan kegiatan yang positif.

5. Menjunjung tinggi budaya Indonesia.

6. Bangga menjadi tumpah darah dan bagian Indonesia.

1. Memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan Indonesia

Lahirnya Sumpah Pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan dari penjajahan. Titik awal perjuangan bangsa Indonesia merupakan langkah yang tidak
main-main. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda lahir beberapa puluh tahun sebelum sistem
pemerintahan orde lama dimulai. Pemuda dan pemudi pada saat itu rela berkorban waktu, tenaga,
pemikiran, bahkan berkorban secara materiil dan moral untuk membuat Indonesia bersatu.

titik puncak dari perjuangan rakyat indonesia, maka bangsa Indonesia menyatakan dirinya sebagai bangsa
yang merdeka dan bebas dari kekangan penjajah
Perjuangan yang tidak main-main tentunya menjadi sebuah nilai yang tidak tergantikan. Jika saja
Sumpah Pemuda tidak lahir, mungkin saja Indonesia tidak dapat bersatu seperti sekarang ini. Semuanya
adalah berkat dari perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia. Walaupun mereka tidak mati dalam
perang kemerdekaan, mereka layak disebut sebagai pahlawan karena berani untuk menjaga Indonesia
sehingga Indonesia dapat memiliki pemerintahan yang berdaulat seperti sekarang ini. Berikut contoh
makna sumpah pemuda sebagai contoh pelajar:

Sebagai pelajar, sudah barang tentu menghargai perjuangan pemuda dan pemudi yang menjadi
pahlawan dalam mengawali perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bentuk penghargaan yang diberikan tidak harus secara materiil, tapi juga dapat diberikan melalui
dukungan moral.

Jika kita membaca berita di media massa beberapa waktu lalu, kita sempat miris ketika melihat
beberapa sikap pelajar yang tidak menghargai jasa pahlawan-pahlawan yang sudah bersusah payah
memperjuangkan Indonesia.

Sebagai pelajar yang notabene mengenyam bangku pendidikan, seharusnya dapat memperlihatkan dan
menunjukkan rasa menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang melalui perkataan dan
perbuatan.

Perkataan dan perbuatan yang mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan setidak-tidaknya dapat
menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya, bukan malah jadi bahan cemoohan orang lain karena perkataan
dan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan
persatuan dan kesatuan Indonesia.

2. Memberikan semangat untuk berjuang

Sumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi saat itu
memberikan semangat untuk para generasi penerus khususnya pelajar. Semangat yang ditunjukkan
melalui bunyi Sumpah Pemuda dapat menjadi contoh bagi pelajar untuk semangat dalam melakukan
sesuatu. Di era globalisasi saat ini, segala fasilitas yang disediakan untuk menunjang kebutuhan sehari-
hari sangat mudah untuk didapatkan. Bahkan, ada kebutuhan yang dapat kita peroleh dengan mudah
hanya dengan menekan tombol, sebagai berikut:

Kita bisa bayangkan pada kondisi pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda saat itu. Pada era
Sumpah Pemuda atau tepatnya pada tahun 1928, kehidupan pemuda dan pemudi tidak makmur seperti
sekarang ini.

Mereka harus bersusah payah bekerja dan bersekolah untuk memenuhi kebutuhannya, karena
pandangan pemuda dan pemudi saat mempunyai daya juang yang sangat tinggi untuk memperoleh
sesuatu.

Jika kita bandingkan dengan mental pelajar saat ini, rasanya sudah berbanding terbalik. Dampak
globalisasi yang sudah mencapai di berbagai aspek membuat beberapa pelajar menjadi kurang
mempunyai rasa semangat untuk berjuang.

Kecenderungan untuk menyerah dan mengambil jalan pintas masih sangat mudah ditemui di beberapa
kalangan pelajar.

Kemudahan-kemudahan yang diberikan pada era globalisasi cenderung membuat pelajar enggan untuk
melakukan sesuatu yang lebih untuk mendapatkan sesuatu. Melalui semangat perjuangan pemuda dan
pemudi pada era Sumpah Pemuda, pelajar diajak untuk menghayati kembali dan menerapkan semangat
untuk berjuang dalam mencapai atau mendapatkan sesuatu sekalipun ada banyak rintangan yang
dihadapi.

3. Memberikan makna untuk mencintai Indonesia dengan segenap hati

Sepeti yang sudah kita ketahui, kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dari belas kasihan dari negara
lain, melainkan dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk pemuda dan pemudi
Indonesia. Perlu diketahui, pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, jumlah pemuda yang gugur
sudah tidak dapat terhitung. Perjuangan para pemuda saat itu merupakan bentuk cerminan rasa
cintanya terhadap Indonesia. Sebetulnya, latar belakang dari cinta Indonesia adalah Sumpah Pemuda itu
sendiri. Bisa diperhatikan bahwa salah satu bunyi Sumpah Pemuda adalah pengakuan diri untuk
mencintai bangsa Indonesia, sebagai berikut:

Sebagai pelajar yang mengenyam proses pendidikan di Indonesia, sudah barang tentu diajarkan tentang
kiat-kiat mencintai tanah air Indonesia. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia tidak hanya cukup
diungkapkan melalui kalimat “I Love Indonesia” atau yang lainnya.
Bentuk kecintaan terhadap tanah air yang sangat mungkin dilakukan oleh para pelajar adalah belajar
dengan baik untuk mengharumkan nama bangsa.

Belajar merupakan salah satu bentuk cinta tanah air karena melalui belajar, seseorang dapat bertambah
ilmunya dan dapat menerapkan ilmunya demi kemajuan Indonesia.

Kecintaan terhadap Indonesia berarti mencintai segala bentuk keragaman yang ada di Indonesia. Mau
tidak mau, kita akan terus hidup berdampingan dengan dengan orang lain yang mempunyai perbedaan
dengan kita. Perbedaan yang ada di kalangan masyarakat bukan berarti dapat dipergunakan sebagai
penyebab konflik sosial khususnya di kalangan pelajar yang dapat menyebabkan dampak akibat konflik
sosial yang terjadi. Sebagai pelajar yang mencintai Indonesia dengan segenap hati, seharusnya dapat
menerima segala perbedaan yang ada karena mencintai bukan karena kelebihan yang ditampilkan,
melainkan juga menerima kekurangan termasuk di dalamnya adalah perbedaan yang ada.

Segala perbedaan dan perdebatan yang terjadi di kalangan pelajar harus dapat diselesaikan dengan
kepala dingin demi mencerminkan kecintaan kita kepada Indonesia terlebih lagi negara kita Indonesia
adalah negara yang menganut demokrasi Pancasila dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan
perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. Bentuk-bentuk
penerapan cinta tanah air Indonesia yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya adalah sebagai berikut.

Mengikuti upacara bendera dan hari besar nasional.

Menggunakan produk-produk dalam negeri.

Membuang sampah pada tempatnya.

4. Memberikan penekanan untuk bangga menjadi bagian dari Indonesia

Bangga menjadi bagian dari negara Indonesia merupakan salah satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda.
Menjadi kebagian dari negara Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemuda dan
pemudi saat itu. Kita bisa melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat itu ketika mengikrarkan
Sumpah Pemuda. Namun di era sekarang ini, apakah pemuda dan pemudi khususnya pelajar bangga
menjadi bagian dari negara Indonesia? Jawabannya, harus bangga. Indonesia adalah negara yang lain
daripada yang lain. Sebagai negara yang berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang
menerapkan Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Melalui semboyannya Bhikena Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan mengapa kita bangga menjadi bagian dari
negara Indonesia. Alasan yang dapat dijabarkan mengapa kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia
antara lain:
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan pulau.

Negara Indonesia memiliki keberagaman bahasa yang sangat banyak.

Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam.

Masyarakat negara Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah di mata dunia.

Selain beberapa hal yang sudah diutarakan, masih banyak pernyataan yang dapat dijadikan sebagai
alasan mengapa kita bangga sebagai bangsa negara Indonesia.

Dalam dunia prestasi di dunia pendidikan, Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Beberapa kali
pelajar dari Indonesia memenangkan kejuaraan olimpiade tingkat internasional.

Sebagai pelajar, sudah sepatutnya kita bangga akan prestasi-prestasi yang ditorehkan teman-teman kita
di kancah nasional maupun internasional. Prestasi-prestasi yang sudah berhasil ditorehkan ini sebaiknya
menjadikan kita para pelajar untuk termotivasi dalam melakukan hal-hal yang positif untuk
menunjukkan rasa bangga kita sebagai bagian dari Indonesia. Contoh penerapan rasa bangga sebagai
bagian dari Indonesia dapat dilakukan dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Namun terkadang, kita sebagai pelajar merasa kurang bangga terhadap bangsa Indonesia karena hal-hal
yang buruk tentang Indonesia diberitakan, sampai-sampai pepatah “karena nila setitik rusak susu
sebelanga” mengikis rasa bangga kita terhadap bangsa Indonesia. Sebagai pelajar, kita tidak diajarkan
untuk melihat segala sesuatunya tidak hanya dari satu sisi saja. Walaupun keburukan Indonesia sering
kita temui, tapi kebaikan dan kelebihan dari Indonesia sendiri masih banyak yang dapat meningkatkan
dan mempertahankan rasa bangga kita terhadap Indonesia.

5. Memberikan penekanan untuk mencintai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia

Semenjak diikarkannya Sumpah Pemuda, maka bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipergunakan oleh
masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain, baik sesama suku maupun berbeda suku.
Bahasa Indonesia sendiri juga ditetapkan sebagai bahasa resmi negara Indonesia dan tercantum pada
UUD 1945 pasal 36. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mulai tergeserkan
dengan bahasa-bahasa yang timbul akibat perkembangan zaman tersebut.

Sebut saja adalah bahasa gaul yang kerap digunakan oleh kalangan pelajar dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa gaul adalah produk yang timbul akibat adanya globalisasi. Bahaya globalisasi dan modernisasi
sudah sangat terasa dalam tata bahasa para pelajar era sekarang ini. Bagi kalangan pelajar masa kini,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dianggap terlalu kaku dan sudah ketinggalan zaman.
Pelajar masa kini lebih senang menyisipkan bahasa gaul ke dalam percakapan sehari-hari mereka. Kata-
kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang merupakan kata serapan dari bahasa asing seperti dari
bahasa Belanda, Arab, dan yang lainnya, sebagai berikut:
Adanya globalisasi yang mempengaruhi cara berbahasa di kalangan pelajar menimbulkan polemik
tersendiri dalam dunia pendidikan.

Sampai sekarang, masih banyak ditemukan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang lebih rendah dari
nilai mata pelajaran bahasa asing.

Bagi beberapa pelajar, struktur dalam bahasa Indonesia sulit untuk dipahami. Lunturnya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dipengaruhi juga oleh kebiasaan dari pelajar itu sendiri dalam
kehidupan sehari-hari.

Jika dalam kehidupan sehari-hari pelajar mencampurkan bahasa gaul dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, maka keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat luntur.

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik dan mempunyai struktur khusus yang membedakan dengan
bahasa lainnya. Bahkan, banyak warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia
karena keunikan stukturnya.Ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diterjemahkan
dalam bahasa asing. Sebagai pelajar yang belajar bahasa Indonesia, kita harus bangga bahwa bahasa
Indonesia diikarkan melalui Sumpah Pemuda.

Melalui ikrar dalam Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pemersatu
bangsa. Bisa kita bayangkan, jumlah bahasa daerah di Indonesia sangat banyak. Jika kita masing-masing
berbicara dengan bahasa daerah masing-masing, tentunya akan memicu konflik diantara suku bangsa.
Contoh konflik sosial dalam masyakarat melalui bahasa Indonesia, perbedaan bahasa daerah dapat
dipersatukan dengan baik. Kita sebagai pelajar harus bangga karena bahasa Indonesia dapat
mempersatukan berbagai macam suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

6. Mengajak untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRI

Bentuk-bentuk demokrasi di Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bertanah air. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilandaskan pada asas-asas pokok
demokrasi agar pelaksanaan demokrasi dapat berlajan sebagaimana mestinya. Proses tercetusnya
Sumpah Pemuda pada tahun 1928 juga dilakukan melalui proses demokrasi yaitu melalui proses Kongres
Pemuda II.

Proses perumusan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi saat itu didasarkan pada
keinginan untuk mempersatukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui,
pada saat tercetusnya Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan negara lain.
Pemuda dan pemudi dalam Kongres Pemuda II mempunyai inisiatif untuk mengajak para pemuda dan
pemudi di Indonesia untuk menjaga keutuhan Indonesia, sebagai berikut:

Makna perjuangan dalam menjaga keutuhan Indonesia dalam Sumpah Pemuda sangat terasa sampai
masa sekarang ini.

Sebagai pelajar, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan NKRI dari berbagai macam hal yang
memungkinkan perpecahan.

Kaum pelajar adalah tonggak negara Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI itu sendiri karena dalam
proses pendidikan, pelajar diajarkan untuk penerapan Pancasila dalam kehidupan.

Sebagai kalangan yang terpelajar, pelajar diharapkan menjaga keutuhan NKRI melalui perkataan dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar di Indonesia diharapkan menciptakan kedamaian bukan
menciptakan perpecahan melalui media sosial maupun tawuran yang sering terjadi.

Anda mungkin juga menyukai