Dalil :
QS . Al-Mujadalah Ayat 11
ش ُز ْوا َيرْ َف ِع هّٰللا ُ الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذي َْن ُ ِس َفا ْف َسح ُْوا َي ْف َس ِح هّٰللا ُ لَ ُك ۚ ْم َو ِا َذا قِ ْي َل ا ْن
ُ ش ُز ْوا َفا ْن ِ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ا َِذا قِ ْي َل َل ُك ْم َت َف َّسح ُْوا فِى ْال َم ٰجل
ت َو ُ ِب َما َتعْ َملُ ْو َن َخ ِب ْي ٌر هّٰللا ٍ ۗ ا ُ ْو ُتوا ْالع ِْل َم َد َر ٰج
َ َعلَّ َم ااْل ِ ْن َس٤ - الَّذِيْ َعلَّ َم ِب ْال َقلَ ِۙم-٣ ُّك ااْل َ ْك َر ۙ ُم
٥ - ان َما لَ ْم َيعْ لَ ۗ ْم َ َخلَقَ ااْل ِ ْن َس-١ َِّك الَّذِيْ َخ َل ۚق
َ ِا ْق َرْأ َو َرب-٢ ان مِنْ َعلَ ۚ ٍق َ ِا ْق َرْأ ِباسْ ِم َرب
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Q.S Ad-Dzariyat : 56
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.
َو َمنْ َأ َرا َد ُه َما َف َعلَ ْي ِه باِلع ِْل ِم، َو َمنْ َأ َرا َد اآلخ َِر َه َف َعلَ ْي ِه ِب ْالع ِْل ِم،َمنْ َأ َرادَ ال ُّد ْن َيا َف َعلَ ْي ِه ِباْلع ِْل ِم
Artinya : "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu.
Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang
menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad).
ُك ُّل َم ْولُو ٍد يُولَ ُد َعلَى ْالف ِْط َر ِة َفَأ َب َواهُ ُي َهوِّ دَ ا ِن ِه َأ ْو ُي َنص َِّرا ِن ِه َأ ْو ُي َمجِّ َسا ِن ِه َك َم َث ِل ْال َب ِهي َم ِة ُت ْن َت ُج ْال َب ِهي َم َة َه ْل َت َرى فِي َها َج ْد َعا َء
Artinya : "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah
yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak
yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR.
Bukhari)
ِإنَّ اَأْل ْن ِب َيا َء لَ ْم ي َُورِّ ُثوا دِي َنارً ا َواَل دِرْ َهمًا ِإ َّن َما َورَّ ُثوا ْالع ِْل َم َف َمنْ َأ َخ َذ ِب ِه َأ َخ َذ ِب َح ٍّظ َواف ٍِر
Artinya : “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka
hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil
bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).