Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai


perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan
lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang
dipimpin oleh Uni Soviet.

Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat
bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah
pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni
Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.

Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan
Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah,
yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II
itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur.
Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin
Timur dikuasai oleh Uni Soviet.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu perang dingin ?


2. Apa penyebab terjadinya perang dingin ?
3. Bagaimana dampak perang dingin ?
4. Kapan Perang dingin Berakhir ?
5. Bagaimana perang dingin mempenaruhi kehidupan politik dan perubahan
didunia?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah Mengetahui pengertian dari perang dingin,
 penyebabnya, dampak serta berakhirnya perang dingin dan pengaruhnya terhadap
 politik dunia.

ii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perang Dingin

Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik,
maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan
memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain.
 Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin (bahasa
 Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо дная война  , kholodnaya voyna, 1947 
 – 1991)
́ ́
adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan
kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni
Soviet(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947  — 1991.

Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh
Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan
hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin

1. Lahirnya negara adikuasa


Perang dunia II (1939 – 1945) ternyata lebih dahsyat dan ruang lingkupnya
lebih luasdibanding perang dunia I (1914 – 1918). Perang tersebut membawa
dampak luas dalam bidangpolitik, ekonomi dan sosial masyarakat. Dampak
 politik memunculkan negara adikuasa danberlangsung persaingan Amerika
Serikat dengan Uni Sovyet untuk memperebutkan pengaruh didunia.Perang
dingin adalah suasana internasional yang sangat tegang dan bermusuhan
akibat konflikideologi antara blok Barat (liberal kapitalis) dipimpin USA dan
 blok Timur (sosialis komunis) dipimpin Uni Sovyet yang berkembang setelah
 perang dunia II.

2. Penyebab terjadinya perang dingin

ii
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dua negara utama pemenang perang
(AS dan Uni Sovyet) berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia (super
 power). Amerika Serikat memiliki ideologidemokrasi liberal kapitalis yang
didukung Inggris dan Perancis. Sedangkan Uni Sovyet berideologikomunis.
Masing-masing menganggap ideologinya paling mampu menjawab persoalan
 bangsa-bangsadi dunia. Kedua pihak bersaing dalam perebutan hegemoni
dunia di bidang ekonomi, politik,ideologi dan militer.

Dengan demikian, perang dingin dapat disebabkan faktor sebagai berikut :


a. Perbedaan paham
Perbedaan nampak dari Amerika Serikat yang mengembangkan
liberalisme – kapitalis,sedangkan Uni Sovyet berupaya mengembangkan
 paham sosialis – komunis.
 b. Keinginan berkuasa
Dalam perang dunia II, kedua negara besar bersatu melawan kelompok
Poros (Jerman, Italiadan Jepang). Namun setelah perang usai, karena
 perbedaan paham, Amerika Serikat dan Uni Sovyet ingin menguasai
dunia. Hal ini ditunjukkan melalui perebutan pengaruh, baik dalam
 bidang politik,ekonomi, militer maupun teknologi ruang angkasa.

Dalam persaingan, masing-masing pihak memandang pihak lain sebagai saingan atau
musuh yang berbahaya. pihak-pihak yang terlibat berusaha mencari dukungan dari
negara lain (negara dalam PD II) dan negara yang baru merdeka. Sehingga lahirlah
 blok barat(AS) dan blok timur (Uni Sovyet). Tujuan masing-masing adalah menjadi
 penguasa tunggal di dunia yang dapat dicapai dengan melakukan segala hal. Namun
demikian, kedua blok belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang
terbuka.Pada tanggal 4 April 1949, Amerika Serikat didukung negara-negara Eropa
Barat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan markas Brussel.
Adapun anggotanya Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia,
 Nederland, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada dan Amerika Serikat. Untuk
mengimbangi NATO, Uni Sovyet membentuk Pakta Warsawa pada tahun1951

ii
dengan markas Warsawa. Adapun anggotanya meliputi: Uni Sovyet, Albania,
Bulgaria,Cekoslovakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Kedua
 pihak berlomba saling mengembangkan persenjataan, mata-mata dan
mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing-masing. Istilah Perang
Dingin digunakan media massa AS tahun 1948 untuk menggambarkan makin
meningkatnya“permusuhan” antara AS dan Uni Sovyet pasca Pe rang Dunia II.

Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik


kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan
sebagainya antara blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa
Krisis Berlin tahun 1948. Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar
Perjanjian Yalta (Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota
Berlin. Berlin adalah kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah
Jerman Timur. Oleh karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi
 penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949
 berakibat Jerman terpecah menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan
Jerman Timur beribu kota Berlin Timur.
Selama perang dingin, di Uni Sovyet sendiri, rakyat hidup dibawah kontrol
ketat daripada biasanya. Rakyat diberitahukan bahwa mereka telah memenangkan
Perang Patriotik Terbesarnyasendiri, tanpa bantuan dari negara Barat. Kebudayaan
Barat dikecam karena rendah tingkatannya.Sebaliknya kebudayaan Sovyet
dipropagandakan sebagai lebih unggul dibanding dengan yang lain. Selama perang
dingin berlangsung, kedua negara adikuasa tersebut tidak pernah terlibatdalam suatu
konflik atau peperangan terbuka.
 Namun keduanya selalu memberikan dukungan kepada negara-negara yang
sedang bersengketa.

ii
2.3 Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang Dingin
a. Doktrin Truman
Kebijakan Doktrin Truman muncul bulan Maret 1947, dimana pengaruh
komunis Uni Sovyetpasca perang dunia II makin luas. Doktrin tersebut untuk
membendung pengaruh komunis di dunia.Tujuannya membantu Turki dan
Yunani menghadapi gerilyawan komunis yang berasal dari Negara
tetangganya: Yugoslavia dan Albania. Total bantuan ekonomi dan militer
mencapai US$ 400 juta.Dicanangkannya kebijakan tersebut, berdasarkan
keyakinan AS bahwa jika satu negara jatuh ke tangan penerintahan komunis
maka akan jatuh pula negara-negara tetangganya. Keyakinan inisesuai dengan
Teori Domino.

b. Perang terbuka di beberapa Negara


Kedua negara adikuasa selalu berada di belakang negara-negara yang bertikai
dengan melibatkan dukungan ideologi, politik dan militer. Diantaranya
Perang Korea pada tanggal 25 Juni 1950 60.000 tentara Korea Utara
menyerbu Korea Selatan. PBB turun tangan denganmengirim tentara
gabungan membantu Korea Selatan melawan Korea Utara yang didukung
 blokTimur. Perang selama tiga tahun ini berakhir dengan gencatan senjata di
Pamunjom pada 27 Juli1953.Selain itu, Uni Sovyet membantu Mesir dan
Syiria (Suriah) dalam perang melawan Israel tahun1967. Israel dibantu
Inggris, Perancis dan AS. Dalam Perang Vietnam, Uni Sovyet mendukung
 berdirinya Vietnam Utara bahkan mendapat peran pangkalan AL di Cam
Ranh. Sementara VietnamSelatan didukung Perancis dan selanjutnya
dukungan besar dari AS.

c. Persaingan pembuatan senjata


Pada mulanya pembuatan senjata nuklir terjadi pada akhir PD II dengan hasil
 bom atom. Pada tahun 1949, Uni Sovyet berhasil mengadakan uji coba
ledakan bom atom yang pertama. Hal inimenimbulkan kekhawatiran dan
reaksi dari AS. Sejak itulah dilakukan perlombaan senjata. PadaNopember

ii
1952, AS berhasil membuat bom hidrogen, namun Uni Sovyet menyusul
sembilan bulanberikutnya. Penelitian dan riset tentang senjata pemusnah
massal terus dikembangkan dengantujuan untuk memperlihatkan kemampuan
dalam memperebutkan hegemoni dunia.

d. Persaingan teknologi ruang angkasa


Dalam perkembangannya perlombaan mengarah ke ruang angkasa. Tahun
1957, Uni Sovyetberhasil meluncurkan Sputnik I tanpa awak dan diikuti
Sputnik II yang membawa seekor anjing. ASmengimbangi dengan
meluncurkan Explorer I tahun 1958 dan disusul Explorer II, Discoverer
danVanguard. Uni Sovyet melampaui dengan meluncurkan Lunik dan
mendarat di bulan. Selanjutnyadiimbangi AS dengan pendaratan manusia di
 bulan.Pada bulan April 1961, Uni Sovyet berhasil mengirim kosmonotnya
Yuri A. Gagarin ke ruangangkasa dengan pesawat Vostok I dan mengitari
 bumi 1 jam 29 menit. AS menyusul denganastronoutnya Alan Bartlett
Shepard Jr. pada tahun 1961. Uni Sovyet kembali meluncurkan Vostok
IIdengan astronotnya Gherman Stepanovich Titov. Disusul AS meluncurkan
Friendship VII dengan JohnH. Glenn.

Kegiatan lomba teknologi luar angkasa ini berlangsung terus hingga tahun
1980an.Pada bulan Maret 1983, presiden Ronald Reagan mengusulkan Strategic
Defence Initiative (SDI atau dikenal Prakarsa Pertahanan Strategis atau Strategi
Perang Bintang).

Hal ini memunculkan protes Uni Sovyet yang menganggap bertentangan dengan
 persetujuan ABM Treaty.

e. Kegiatan mata-mata

Kegiatan mata-mata atau spionase mewarnai kondisi politik selama perang dingin.
Tujuannyamencari informasi atau rahasia negara yang sengaja ditujukan terhadap
lawan. Setiap negaramembentuk dinas rahasia, misal AS dengan CIA, Uni Sovyet
(KGB), Inggris (MI 6). Masing-masingdinas rahasia kadang berperan dalam
membantu terciptanya peristiwa di dunia, contoh InsidenTeluk Babi tahun 1961.

f. Sistem Aliansi

Setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat diri dengan bergabung dalam
aliansi. Beberapa aliansi yang terbentuk yaitu:

ii
1. Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) tahun 1947
sebagai wadahkerjasama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd
(Yugo).
2. Perjanjian RRC dan Uni Sovyet tahun 1950 yaitu kerjasama untuk
menghadapikemungkinan agresi Jepang.
3. Pembentukan NATO tahun 1949.4) Pembentukan Pakta Warsawa tahun 1955.
4. Pembentukan ANZUS tahun 1951 yang terdiri dari AS, Australia dan Selandia
Baru.
5. Pembentukan SEATO yaitu kerjasama pertahanan negara-negara Asia tenggara
dengan pihak barat. Anggotanya: AS, Inggris, Perancis, Philipina, Singapura dan
Selandia Baru.

Kehidupan dunia internasional pada masa perang dingin diliputi ketegangan. Timbul
adu kekuatan dan keunggulan Uni Sovyet dengan Amerika Serikat atau bipolarisasi
sejak akhir perangdunia II. Kedua negara berusaha mencari kawan baik kepada
negara Eropa maupun negara yangbaru merdeka. Negara berkembang dan
terbelakang dipersenjatai oleh kedua adikuasa. Dengan demikian semakin luas
keretakan dan pemisahan negara di dunia. Memasuki tahun 1950an, terjadi
 pergeseran, dimana berkembang persaingan blok Barat dengan blok Timur. Hal ini
disebabkan kemampuan membuat dan memiliki senjata nuklir telah dikuasai oleh
negara Eropa (Inggris dan Prancis). Perkembangan ini berakibat percaturan politik
dunia menjadi semakin rumit.

2.4 Akhir Perang Dingin

Sejak tahun 1970-an berbagai peristiwa yang menyangkut


hubungan antar negara didunia mulai membaik dan ketegangan dalam
 perang dingin semakin berkurang. Pengurangan ketegangan yang
 berhubungan dengan pihak yang bertikai disebut d’Etente.

 D’Etente tersebut ditandai oleh peristiwa-peristiwa antara lain :

a. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan pada tahun 1971
 b. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa
c. Pada tahun 1973 negara Barat mulai menjalin hubungan diplomatic dengan
RRC
d. Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi kesepakatan dengan
ditandatanganinya persetujuan SALT I (strategic Arm Limited Task)
dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.
e. Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan
 balistiknya yang akhirnya membawa pengaruh terhadap sikap Mikhail

ii
Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada
tahun 1987
f. Setelah Mao Tse Tung meninggal, kelompok yang menghendaki reformasi
ekonomi dibawah pimpinan Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai
Komunis China (PKC). Programnya adalah membangkitkan system
 pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi Penanaman modal
asing mulai masuk kembali terutama dalam sector jasa dan diharapkan
dapat berproduksi untuk tujuan ekspor.

Kebangkrutan komunisme sebagai ideology mulai terlihat sejak tahun 1970-


an di berbagai belahan dunia. Krisi kepercayaan terhadap system mendorong
kelompok cendikiawan di Uni Soviet belajar memahami pandangan Barat.
Kelompok ini belajar melalui kaum wisatawan yang masuk buku-buku,
siaran radio, dan media massa. Pemahaman atas pandangan barat
mendorong rakyat Uni Soviet ingin seperti warga Negara-negara non komunis.
Mikhail Gorbachev tampil dalam tampuk pemerintahan sejak 11 Maret
1985, ketika

 Negara sudah dalam kondisi terpuruk. Tugas yang harus dipikulnya


cukup berat yakni memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang kian
memburuk.

Kebijakan reformasi politik dan ekonomi Gorbachev menimbulkan


dampak yang tidak terduga sebelumnya. Pertentangan social di dalam
masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain adalah sebagai
 berikut ini :

a. Kelompok moderat, yakni kelompok menyatujui reformasi tetapi


menjalankan komunisme yang disempurnakan.
 b. Kelompok konservatif, yakni kelompok menentang reformasi
dan ingin mempertahankan komunisme.
c. Kelompok radikal, yakni kelompok yang mendukung reformasi
tetapi ingin meninggalkan komunisme.

Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan


Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini
dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya
Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost.
Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara
merdeka.

Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan
 penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-
negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka.
Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni

ii
Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang
diaktualisasikan menjadi negara.

Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan dunia, yaitu
antara lain:
a. Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya
mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut.
 b. Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya
hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat
dengan:
 Kebangkitan Jepang .
Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan
sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk
membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam
 perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan
 bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih
fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu
memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga
akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik
sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi
asing yang dia pertahankan hingga sekarang.
 Berdirinya Group of Seven,(Perancis, Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika
Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah
ekonomi dunia). Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi
antara negara Eropa Barat).
 Berdirinya Gerakan Nonblok.
 Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi
masing-masing negara anggota).
 Berdirinya APEC, dan
 Berdirinya OKI.

c) Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan


silih berganti.
d) Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan
sejahtera.
e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok
selatan
f) Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan
internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan
 berubah menjadi sistem multipolar (melibatkan banyak Negara)

ii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai


 perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, perbedaan ideologi dan lain-lain antara
Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh
Uni Soviet.

Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika
Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah
 pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni
Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.

Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan
sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua
wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca
PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin
Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan
Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet.

Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik


kepentingan, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan sebagainya antara
 blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa Krisis Berlin
tahun 1948. Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar Perjanjian Yalta
(Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin. Berlin adalah
kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah Jerman Timur. Oleh
karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi penduduk kota Berlin harus
dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949 berakibat Jerman terpecah
menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan Jerman Timur beribu kota
Berlin Timur.
Perang dingin pecah dengan menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi
ekonomi, social budaya, persenjataan, dan teknologi yang sampai saat ini dapat kita
rasakan.

Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan


Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini

ii
dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya
Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost.
Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara
merdeka. Secara resmi pembubaran Uni Soviet berlangsung pada 8 Desember
1991. Bendera Uni Soviet diturunkan dan dikibarkanlah bendera rusia. Dan itu
menandakan berakhirnya perang dingin.

3.2 Saran

Walaupun perang dingin telah berakhir, namun dampak persaingan dari


 perang itu masih kita rasakan sampai sekarang. Kita dapat memanfaatkan penemuan
 positif dari persaingan itu untuk kemajuan bangsa kita.

ii
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin

http://bljrsejarah.blogspot.com/2010/07/1.html

http://www.academia.edu/3790913/BAB_I_PERKEMBANGAN_SEJARAH_DUNI
A_DAN_POSISI_INDONESIARANGKUMAN_MATERIJakarta_Widya_ 
Utama_Disusun

http://novidazingka.blogspot.com/2012/06/perang-dingin.html

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas segala rahmat dan petunjukNya sehingga
kami dapat merampungkan penulisan makalah sejarah dengan judul
“Perekmbangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin:

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari Ibu Eriwati, S.Pd sebagai guru
 pembimbing mata pelajaran sejarah. Kami juga menyadari bahwa makalah yang
kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami mengharapkan
kepada teman-teman kritik dan saran yang membangun untuk kelengkapan makalah
ini.

Akhirnya kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu, dan kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah ilmu
 pengetahuan.

Muara Tembesi, Januari 2014

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………….. i


Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………..
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Perang Dingin ………………………………… 2
2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin ……………….. 2
2.3 Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang
Dingin …………………………………………………….. 5
2.4 Akhir Perang Dingin ……………………………………… 7

BAB III Penutup


1. Kesimpulan ………………………………………….. …… 10
2. Saran ……………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 12

ii
Makalah Sejarah

Sejarah Perkembangan Politik Dunia Pada


Masa Perang Dingin

Guru Pembimbing : Eriwati, S.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 6

 Dodi Arpandi

 Purwenti

 Rika Andayani

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai