Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH

REKAYASA PERANGKAT LUNAK


(Model Water fall, Model Prototyping, Model Spriral, Model RAD, Model RUP)

Disusun Oleh :

Nama Dosen : Fachruddin, S.Pt, M.S.I

Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177

: Eka Sitirahmawati / 8040190209

Kelas : 03PS5

Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga
kami dapat menyelasikan tugas makalah yang berjudul Model Proses Rekayasa Perangkat
Lunak.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Fachruddin S.Pt,
M.S.I pada mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak, selain itu tujuan dari makalah ini agar
bisa menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yanng tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami selaku penyusun makalah, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fachruddin
S.Pt, M.S.I.

Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

[Jambi, 14-januari-2022]

Penulis

Dina Islamia, Eka Sitirahmawati

2
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................5
1.1 Latar belakang masalah.......................................................................................5
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................5
1.3 Tujuan pembuatan................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................7
2.1 Pengertian model waterfall...................................................................................7
2.2 Manfaat model waterfall.......................................................................................7
2.3 Sifat dan karakteristik model waterfall ..............................................................7
2.4 Gambar model dan penjelasan waterfall............................................................8
2.5 Kelebihan dan kekurangan waterfall................................................................11
3.1 Pengertian model prototyping...........................................................................12
3.2 Manfaat model prototyping...............................................................................12
3.3 Sifat dan karakteristik model prototyping.......................................................12
3.4 Gambar model dan penjelasan
prototyping......................................................13
3.5 Kelebihan dan kekurangan prototyping...........................................................13
4.1 Pengertian model spiral......................................................................................14
4.2 Manfaat model spiral..........................................................................................14
4.3 Sifat dan karakteristik model spiral..................................................................14
4.4 Gambar model dan penjelasan spiral................................................................15
4.5 Kelebihan dan kekurangan spiral......................................................................16
5.1 Pengertian model RAD.......................................................................................17
5.2 Manfaat model RAD...........................................................................................17
5.3 Sifat dan karakteristik model RAD...................................................................17
5.4 Gambar model dan penjelasan RAD.................................................................18

3
5.5 Kelebihan dan kekurangan RAD.......................................................................19
6.1 Pengertian model RUP.......................................................................................20
6.2 Manfaat model RUP...........................................................................................20
6.3 Sifat dan karakteristik model RUP...................................................................20
6.4 Gambar model dan penjelasan RUP.................................................................21
6.5 Kelebihan dan kekurangan RUP.......................................................................24
BAB III PENUTUP...............................................................................................................25
KESIMPULAN......................................................................................................................2
5
SARAN...................................................................................................................................26

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang sistem informasi telah
mengalamin perkembangan yang sangat pesat. Dengan perkembangan ini, dalam bidang
sistem informasi tidak hanya menghasilkan dalam pengembangan program perangkat
lunak saja, melainkan pengembangan dalam bidang suatu permodelan yang bersifat
komplek.
Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknik Analisa
kebutuhan dan Teknik permodelan yang baik, supaya terwujudnya suatu perangkat lunak
yang baik. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan mengenai permodelan
dalam suatu pembangunan perangkat lunak (software). Berdasarkan tugas yang kami
peroleh, kami hanya membatasi perjelasan mengenai permodelan ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan waterfall?
2. Apa saja tahapan dalam model watrefall?
3. Apa kekurangan dan kelebihan model waterfall?
4. Apa contoh software dari waterlfall?
5. Apa pengertian prototype?
6. Bagaimana sifat dan karakterstik prototype?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan prototype?
8. Apa pengertian dari model spiral?
9. Apa kekurangan dan kelebihan spiral?
10. Apa manfaat spiral?
11. Apa yang di maksud dengan RAD?
12. Apa contoh sofware RAD?
13. Sebutkan kelebihan dan kekurangan RAD?
14. Apa yang dimaksud dengan RUP?
15. Bagaimana sifat dan karakteristik RUP?
16. Sebuutkan kekurangan dan kelebihan RUP?

5
1.3. Tujuan Pembuatan
Tujuan dari tugas ini adalah wujud dari keingin tahuan kami sebagai mahasiswi
terhadap salah satu mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Selain itu juga, kami
membuat makalah ini karena ingin menerapkan atau memberi contoh-contoh
sederhana untuk memperjelas proses dalam pengembangan Model water fall, Model
Prototyping, Model Spiral, Model RAD (Rapid Application Development), Dan
Model RUP (Rational Unified Process). Dan dapat mengetahui apa itu pengertian,
tahap-tahap, contoh, dan kekurangan dan kelebihannya.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Model Waterfall


Model waterfall yang di uraikan oleh Roger S. Perssman (1992:24) salah satunya
adalah waterfall model. Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis
dalam berurutan bagi pengembangan perangkat lunak.
Model ini menngusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang
sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain,, kode, pengujian dan pemeliharaan.
2.2. Manfaat Model Waterfall

Menambah kan referensi tentang analalisi perancangan memperdalam wawasan


tentang sistem model waterfall.

2.3. Sifat dan Karakteristik Model Waterfall


Perangkat lunak ini lebih merupakan elemen logikan dan bukan merupakn elemen
sistem fisik. Dengan demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari
perangkat keras:
(1) Perangkat lunak dibagun dan dikembangkan, tidak di buat dalam bentuk yang
klasik (pabrikasi).
(2) Perangkat lunak tidak pernah usang.

7
2.4. Gambar model dan penjelasan dari gambar model
Ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang model waterfall.

Requirement
definition
System and
software Implementati
design on and unit
testing
Integration
and System
testing

Operation and
maintenance

Gambar pemodalan waterfall.

8
Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun
secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya.
Berikut adalah gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam
modek ini menurut Pressman:

Sistem
Engineering

Analisis

Desain

Coding dan testing

Implementas
i

Pemeliharaan

Model water fall.

Sistem / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawalin dengan


mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk
software. Hal ini sangat penting, mengigat software harus dapat berinteraksi dengan
9
elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut
dengan project definition.

Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan


difokuskan pada software. Untuk mengetahuisifat dari program yang akan dibuat,
maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software,
misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktuivitas tersebut
(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan
kepada pelanggan.

Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi


representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah computer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,
yaitu ke dalam Bahasa pemprograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan
implementasi dari tahap desian yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh
programmer.

Testing / Verification. Sesuai yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga


dengan software. Semua fungsi-fungsi sofrware bebas dari erro, dan hasilnya harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah disefinisikan sebelumnya.

Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah


pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan, Contoh Software

Keuntungan dari model water fall :

10
Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan. Cocok
untuk system software berskala besar. Cocok untuk system software yang bersifat
generic. Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontral.

Kekurangan dari model water fall :

Waktu pengembangan lama. Hal ini dikarenakan input tahap berikutnya adalah output
dari tahap waktunya molor, maka waktu keseluruhan pengembangan juga ikut
molor.
Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama
terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan karena tidak
sesuai dengan requirement bisnis customer.

Contoh Software water fall :

Sebagai contoh sebuah perusahaan yang ingin meramaikan dan mengelola


pertumbuhan bisnisnya. Jika perusahaan memprediksi bahwa akan mengatasi
sistem akuntasi internal dan memutuskan untuk mengembangkan program
akuntansi baru, ini adalah beberapa tingkat yang berbeda dari banyak proyek
yaitu:

Pada tahap analisi dan definisi kebetulan, programmer mengumpulkan kebutuhan


sistem secara lengkap, karena akan dibutuhkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap perencangan, programmer harus mendesai interface program dan juga
database yang akan digunakan. Pada tahap ini seorang programmer haruslah,teliti,
karena hasil sistem secara umum akan terlihat dari hasil rancangan.

Pada tahap implementasi dan pengetesan, desain sistem akan dibuati


menggunakan Bahasa pemrograman yang telah ditentukan, kemudian diuji coba
apakah telah berjalan atau masih ada kesalahan.

Intergrasi dann sistem testing, program yang sudah jadi lalu di tes secara
keseluruhan, apakah program yang di buat sudah sesuai dengan yang di inginkan
perusahaan tersebut atau belum. Pada tahap operasi dan perawatan, seorang
programmer akan mengoperasikan hasil sistem kedalam perusahaan. Jika pada

11
tahap pengoperasian sistem sudah berjalan tanpa ada kesalah sistem, maka proyek
bisa dikatakan berhasil, selanjutnya adalah tahap perawatan yang kan
mengadaptasi sistem dengan situasi sebenarnya.

3.1. Pengertian Model Prototyping


Merupakan suatu Teknik untuk mengumpulkan suatu informasi tertentu mengenai
kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Prototipe tersebut dievaluasi oleh
pelanggan/pemakai dan diipakai untuk menyaring kebetuhan pengembangan software.

3.2. Manfaat Model Prototyping

Berdasarkan isi dari makalah ini yaitu mengenai metode prototyping, penulis selaku
mahasiswa sangatlah mengharapkan agar dapat membuahkan hasil maksimal dan dapay
bermanfaat bagi beberapa pihak yang terkait seperti kelas TI-ICV yang sedang
mempelajari dan mendalami matakuliah dasar rekayasa perangkat lunak. Lebih khusus-
Nya lagi manfaat tersebut bagi pihak kelompok 4 yaitu pembuat makalah ini. Dengan
proses yang telah dilalui dalam penyusunan makalah ini, penulis dan semua kelompok
didalam-Nya mengharapkan akan adanya penambahan wawasan dan pengetahuan
khusunya mengenai metode prototype. Seperti bagaimana tahapan-tahapan metode, apa
saja kekurangan dan kelebihan metode dan contohnya aplikasi metode.

3.3. Sifat Dan Karakteristik Model Prototyping

Insinyur dan spesialis prototyping berusaha untuk memahami keterbatasan prototipe


untuk tepat mensimulasikan karakteristik desain yang dimaksudkan mereka.

Karena perbedaan dalam bahan, proses dan kesetiaan desain, ada kemungkinan bahwa
prototipe mungkin gagal untuk melakukan yang dapat diterima sedangkan desain
produksi mungkin telah suara.

Secara umum, dapat diharapkan bahwa biaya prototipe individu akan secara substansial
lebih besar dari produksi akhir biaya akibat inefisiensi dalam material dan proses.
Prototipe juga di gunakan untuk merevisi desain untuk tujuan mengurangi biaya melalui
optimasi dan perbaikan.

12
3.4. Gambar model dan penjelasan dari gambar model

Pengumpu Menguji
lan sistem
kebutuhan
evaluasi
Mengkodek sistem
an sistem
Membangun
prototyping
Penggunaan
Evaluasi sistem
Gambar 1 : Prototyping Model
prototyping

3.5. Kelebihan dan kekurangan contoh software


Kelebihan prototype
-adanya komunikasi yang baik antara pengembangan dan pelanggan
-pengembangan dapat berkerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
-pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
-lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
-penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
Kekurangan prototype
-pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan
kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama
-pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan Bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih
cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan
cetak baru system.

13
-hubungan pelanggan dengan computer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan
Teknik perancangan yang baik.
Contoh Software Prototype :
- Paper prototype, merupakan contoh desain yang dibuat dengan bantuan media kertas
dan alat tulis seperti pensil atau bolpoin secara sederhana.

4.1 Pengertian Model Spiral


Model spiral adalah salah satu bentuk dari metode pengembangan perangkat lunak atau
yang disebut SDLC (software Development Life Cycle), yang sangat populer digunakan
dalam bidang teknologi informasi.

4.2. Manfaat Model Spiral


Untuk melakukan perubahan, penambahan dan pengembangan perangkat lunak dengan
memaksimalkan aspek kecepatan berdasarkan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
4.3. Sifat dan Karakteristik Model Spiral
Model spiral ini dapat digunakan sepanjang kehidupan artinya pada model ini tidak
akan berakhir jika terus dikembangankan dimana awal bisa msenjadi pengembangan lagi
pada model ini bisa terjadi pemberhentian diamana jika kita tidak menggunakan
perangkat lunak tersebut.
Model spiral ini biasanya digunakan atau dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar yang
membutuhkan perangkat lunak yang terus di kembangkan.

14
4.4. Gambar dan Model Spiral

Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut juga wilayah tugas, di
antara tiga sampai enam wilayah tugas.
Tahap-tahap model tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut.
1. Tahap Liason: pada tahap ini membangun komunikasi yang efektif di antara
pengembangan dan pelanggan.
2. Tahap Planning (perencanaan): pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas
waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek.
3. Tahap Analisis Resiko: mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko
baik teknis maupun manajemen.
4. Tahap Rekayasa (engineering): pembuatan prototipe atau pembangunan satu atau lebih
representasi dari aplikasi tersebut
5.Tahap Konstruksi dan Pelepasan (release): pada tahap ini dilakukan pembangunan
perangkat lunak yang dimaksud, diuji, diinstal dan diberikan sokongan-sokongan tambahan
untuk keberhasilan proyek.
6. Tahap Evaluasi: Pelanggan/pemakai/pengguna biasanya memberikan masukan berdasarkan
hasil yang didapat dari tahap engineering dan instalasi.

15
4.5. Kelebihan Dan Kekurangan Model Spiral
https://qnp.co.id/blog/spiral-model-sdlc-kelebihan-kekurangannya/

- Kelebihan
Perubahan tambahan atau fungsi-fungsi batu dapat dilakukan di tahap selanjutnya jika
ada perubahan secara tiba-tiba
Perkiraan biaya menjadi mudah karena pembuatan prototipe dilakukan dalam fragmen-
fragmen kecil
Pengembangan berkelanjutan atau berulang membantu dalam manajemen risiko
Pengembangan cepat dan fitur ditambahkan secara sistematis dalam
pengembangan Spiral
- Kekurangan
Risiko tidak memenuhi jadwal atau anggaran
Pengembangan spiral bekerja paling baik untuk proyek besar hanya juga menuntut
keahlian penilaian risiko
Untuk kelancaran protokol model spiral perlu diikuti dengan ketat
Dokumentasi lebih karena memiliki fase menengah
Pengembangan perangkat lunak spiral tidak disarankan untuk proyek yang lebih kecil,
karena mungkin menghabiskan banyak biaya.
Contoh Software Model spiral :
Aplikasi pemasangan layanan reguler smart PT.PLN (PERSERO) menggunakan
Spiral Model.

5.1. Pengertian Model RAD (Rapid application Development)

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses
pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat).
RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang
singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development
menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem di mana working

16
model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan
tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan.Working
model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem fina.

5.2. Manfaat Model RAD

RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya projek dan
sumberdaya manusia.

RAD sangat membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada waktu


penyelesaian projek. - Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat
dibandingkan dengan pendekatan SDLC tradisional

5.3. Sifat Dan Karakteristik Model RAD

Tim sebaiknya terdiri atas sekitar 6 anggota, termasuk Developer dan pengguna penuh
dari sistem plus personil yang menetapkan requirements. Developer yang dipilih sebagai
anggota tim sebaiknya bersifat “multi-talented”, yaitu yang dapat berperan sebagai analis,
desainer, dan pemrogram. Berikut adalah para pemain kunci dari Tim Hybrid:

17
5.4. Gambar Model RAD dan Penjelasan Gambar Model

tim # 3

tim # 2 Pemodelan bisnis

Pemodelan bisnis Pemodelan data


Tim # 1
Pemodelan proses
Pemodelan
bisnis Pemodelan data

Pembentukan
Pemodelan Pemodelan proses aplikasi
data

Pembentukan Pengujian dan


Pemodelan turnover
aplikasi
proses

Pengujian dan
Pembentukan
turnover
aplikasi

Pengujian dan
turnover

1. Business modeling
Pada tahap ini, aliran informasi (information flow) pada fungsi-fungsi bisnis
dimodelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, informasi
apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu, kemana saja informasi mengalir,
dan siapa yang mengolahnya.
2. Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan dari business modeling, disaring lagi agar bisa
dijadikan bagian-bagian dari objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis
tersebut.
3. Process modelling
Objek-objek data yang didefnisikan seebelumnya diubah agar bisa menghasilkan
aliran informasi untuk diimplementasikan menjadi fungsi bisnis.
4. Aplication modelling

18
RAD bekerja dengan menggunakan fourth generation techniques (4GT). Sehingga
pada tahap ini sangat jarang digunakan pemrograman konvensional menggunakan
bahasa pemrograman generasi ketiga (third generation programming languages),
tetapi lebih ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau membuat
komponen baru (jika perlu).
5. Testing and turnover
Karena menekankan pada penggunaan kembali komponen yang telah ada (reuse),
sebagian komponen-komponen tersebut sudah diuji sebelumnya. Sehingga
mengurangi waktu testing secara keseluruhan. Kecuali untuk komponen-komponen
baru.
5.5. Kelebihan Dan Kekurangan Model RAD
- kelebihan RAD model
RAD memang lebih cepat dari waterfall. Jika kebutuhan dan batasan proyek sudah
diketahui dengan baik. Juga jika proyek memungkinkan untuk dimodularisasi.
- kekurangan RAD model
1. tidak semua proyek bisa dipecahkan (dimodularisasi), sehingga belum tentu
RAD dipakai pada semua proyek.
2. Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak
orang untuk membentuk suatu tim yang mengerjakan tiap bagian tersebut.
3. Membutuhkan komitmen antara pengemang dengan pelanggan.
4. Model RAD memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama untuk
proyek dengan skala besar.
5. Resikoteknis yang tinggi kurang cocok untuk model ini.
6. Sistem yang tidak bisa dimodularasasi tidak cocok untuk model ini.
7. Karena di buat dengan reuse komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-
fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya oleh program
yang me-reuse-nya sehingga kualitas program.
Contoh Software Model RAD :
Penerapan rapid application development pada sistem penjualan sepeda online.

6.1. Pengertian Model RUP (Rational Unfied Process)


RUP adalah kerangka proses yang menyediakan simulasi sistem pada industri untuk
sistem, software, implementasi, dan manajemen proyek yang efektif.RUP adalah ssalah
19
satu dari sekian banyak proses yang terdapat di dalam rational process library, yang
memberikan simulasi terbaik untuk pengembangan atau kebutuhan proyek.
6.2. Manfaat Model RUP
 Menyediakan petunjuk untuk pengefesian pengembangan dari kualitas perangkat
lunak.
 Mengurangi resiko
 Mengangkap dan menghasilkan latihan terbaik.
 Mempromosilkan kultur dan visi umum.
 Menyediakan roadmap untuk penggunakan tools bantuan.
 Memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat
digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi lainnya.
6.3. Sifat Dan Karakteristik Model RUP
 Rational software mengeluarkan upgrade reguler
 Rational software process dikirimkan secara online, oleh karena itu sangat cepat
untuk berada di tangan pengembang.
 Rational unified process bisa diperbaiki dan diintegrasikan dengan tools
pengembang software sesusai dengan kebutuhan rasional sehingga pengembang
dengan mudah dapat mengakses petunjuk proses sesuai dengan tools pengembang
yang digunakannya.

6.4. Gambar Model dan Penjelasan Dari Gambar Model RUP

20
- Dimensi pertama
digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari
pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau
fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari
phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri
atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.

- Dimensi kedua
digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses
pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin.
Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari
empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when.
Dimensi ini terdiri atas :
Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment,
Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment

Pada penggunaan kedua standard tersebut diatas yang berorientasi obyek (object orinted)
memiliki manfaat yakni :

21
- Improve productivity
Standard ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat
sehingga dapat meningkatkan produktifitas

- Deliver high quality system


Kualitas sistem informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada komponen-
komponen yang telah teruji (well-tested dan well-proven) sehingga dapat mempercepat
delivery sistem informasi yang dibuat dengan kualitas yang tinggi.

- Lower maintenance cost


Standard ini dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan
masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya pemeliharaan dapat
dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan informasi tanpa standard yang jelas.

- Facilitate reuse
Standard ini memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat
digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.

- Manage complexity
Standard ini mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang
ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks dapat dilakukan
dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer proyek IT/IS yakni deliver good
quality software within cost and schedule time and the users accepted.

Terdapat ada Fase RUP (Rational Unified Process) :

 Inception/insepsi
 Elaboration/elaborasi
 Construction/konstruksi
 Transition/transisi

- Inception :

 Menentukan Ruang lingkup proyek


22
 Membuat ‘Business Case’
 Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakan ‘good business
sense’ sehingga proyek dapat dilanjutkan

- Elaboration :

 Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko


 Menetapkan ‘base line’
 Merencanakan fase berikutnya yaitu construction

- Construction :

 Melakukan sederetan iterasi


 Pada setiap iterasi akan melibatkan proses berikut : analisa desain, implementasi dan
testing

- Transistion :
Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
Dalam fase ini dilakukan :

 Beta dan performance testing


 Membuat dokumentasi tambahan seperti training, user guides dan sales kit
 Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna

23
6.5. Kelebihan Dan Kekurangan Model RUP
Kelebihan :
o Menyediakan akses yang muda terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.
o Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
o Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
o Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
o Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan-perubahan
yang terjadi pada software selama proses pengembangannya.
o Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan rational
test manager tool.

Kekurangan :

o Metologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak


yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modelling
Language).

Contoh Software RUP :

RUP menyediakan panduan panduan, template, dan contoh semua aspek dari tahapan
pengembangan sistem informasi.

24
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan demikian, waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek
pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan
pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat
pengembangan.

Metode prototyping melakukan bentuk antisipatif terahadap kesalahpahaman idea atau


spesifikasi kebutuhan user dari percakapan yang dilakukan dari metode lain-nya.

Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan. Resiko adalah yang sangat mungkin
menyebabkan kesalahan. Pendekatan yang realistis untuk perangkat lunak berskala besar.

RAD adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang
manekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

RUP berisi tentang pernyataan singkat berupa kesimpulan dari pembahasan perangkat lunak
yang dibuat secara keseluruhan dan saran untuk mengembangkan perangkat lunak yang lebih
baik.

25
SARAN

Sekiranya makalah ini dapat menjadikan acuan teman-teman untuk bisa bersaing dalam
membuat software agar mendapatkan jenis analisis yang tepat dan sesuai permintaan
konsumen.

Prototype merupakan metode yang melibatkan user secara lebih aktif lagi dalam
mengutarakan idea dan spesifikasi permasalahan-nya, analis diharapkan harus cermat, teliti
dan mampu menangkap apa keinginan user sesungguhnya.

26
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VCD/DVD

DI SUSUN OLEH :
Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177
Nama / Nim : Eka Sitirahmawati / 8040190209
Kelas : 03PS5

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI


2021/2022

27
Semakin berkembangnya kegiatan ekonomi pada saat ini memicu kegiatan ekonomi di semua
bidang. Di antara kegiatan ekonomi tersebut adalah kegiatan bisnis dibidang persewaan kaset
VCD/DVD, sehingga pada saat ini banyak muncul usaha yang bergerak di bidang persewaan
kasetVCD/DVD. Salah satu perusahaan tersebut adalah Raisya Rental. Sistem informasi
berbasiskomputer telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Pemanfaatan
sistem informasi berbasis komputer dapat membantu proses pengolahan data menjadi lebih
cepat dan mudah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, diketahui
bahwa pada Raisya Rental, semua system manajemennya dijalankan secara manual. Adapun
kegiatan yang masih berjalan secara manual adalah pengentrian data penyewa dan identitas
VCD/DVD, sehingga sering terjadi kesalahan maupun kehilangan data-data secara tidak
sengaja, yang mengakibatkan para pemberi jasa mendapatkan kerugian yang cukup besar.
Hal ini dapat diatasi dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis computer . Berdasarkan
paparan yang telah disimpulkan diperlukan sebuah sistem informasi yang memanfaatkan
komputer yang dapat menangani dan mengelola datadata yang berhubungan dengan
pengentrian data penyewa dan identitas VCD/DVD. Diharapkan dengan adanya sistem
tersebut, dapat menghindari kesalahan dalam pengelolaan data. Untuk mendapat informasi
yang baik dan akurat, maka diperlukan adanya sistem informasi yang mampu memenuhi
kebutuhan pengelolaan data-data penyewaan pada Raisya Rental. Berdasarkan atas gambaran
tersebut, maka penulis memilih judul Sistem Informasi Penyewaan Kaset Vcd/Dvd Pada
Raisya Rental dengan metode prototype.

Sistem peminjaman cd/dvd yang sedang berjalan (Current system) saat ini yaitu user
(Pelanggan) pergi ke Raisya Rental, ketika ingin meminjam CD/DVD tujuan utamanya
adalah pergi ke sistem informasi CD/DVD yang ada di Raisya Rental untuk memastikan
ketersediaan CD/DVD yang dimaksud, ketika CD/DVDnya tersedia sistem informasi tersebut
akan memberikan informasi yang dibutuhkan user (Pelanggan), setelah itu user akan ke
lokasi CD/DVD yang hendak dipinjam, setelah mendapatkan CD/DVD tersebut user akan
berhubungan kepada petugas Raisya Rental untuk menyelesaikan administrasi peminjaman.
Kelemahan pada sistem ini adalah hanya berjalan secara manual, artinya kegiatan atau proses
pencarian informasi CD/DVD serta peminjaman hanya dapat dilakukan pada saat user berada
diRaisya Rental, dan mungkin bagi orang-orang yang sibuk dan tidak sempat keRaisya
Rental malas untuk melakukan kegiatan seperti yang terurai di atas apalagi kita dapat lihat
betapa luasnya Raisya Rental saat ini, sehingga mereka lebih memilih tidak melakukan
kegiatan tersebut kecuali terdesak.

28
Deskripsi peminjaman cd/dvd berdasarkan proposed system.
1. Pelanggan membuka situs Raisya
Rental online yang tersedia, kemudian
Login dengan memasukkan Nim dan
password, setelah masuk ke situs maka
anggota dipersilahkan mengecek
ketersediaan CD/DVD dengan

Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsionalitas merupakan kebutuhan utama yang berkaitan langsung dengan
pelayanan aplikasi Sistem Informasi penyewaan VCD/DVD yang meliputi dibagi menjadi
beberapa modul seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini:
1. Login dan user name
2. Input dan simpan data pelanggan
3. Input dan simpan data sewa
4. Input dan simpan data kembali
5. Input dan simpan film baru
6. Tambah stok film lama dan simpan

Kebutuhan NonFungsional
1) Perangkat computer.
2) Peralatan input dan ouput data.
3) Browser internet.
4) System operasi.
5) PHP Triad (Apache, PHP, dan My SQL)
6) Aplikasi web desain.

29
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
STATE TRANSITION DIAGRAM AC (Air
Conditioner)

DI SUSUN OLEH :
Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177
Nama / Nim : Eka Sitirahmawati / 8040190209
Kelas : 03PS5

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI


2021/2022

30
mati
hidupkan hidupkan
hidup
suhu kamar > [mode]
suhu target pendingin

Suhu kamar <


Suhu target pemanasan

[kecepatan kipas]

Kecepatan lain dipilih

mati tinggi
Kecepa- rendah
Tan lain dipilih

Siap diaktifkan

bersiap
dihidupkan

31
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
USE CASE DIAGRAM

DI SUSUN OLEH :
Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177
Nama / Nim : Eka Sitirahmawati / 8040190209
Kelas : 03PS5

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI


2021/2022

32
Input data
login Cetak kartu
pengunjung
anggota

pengunjung

petugas pendaftaran
Input id
input data
pinjam
Peminjaman
files

Pengembalian
Input id
files
Ceklist data
pengembalian
Input files denda
Stok lama
Input stok
tambahan
Stok baru
Cetak kode
Input data
files

Cetak kode

33
Case Login
• Tujuan : Menampilkan halaman login.
• Actor : Petugas.
• Use Case : Sistem akan menampilkan halaman
login dan melakukan dan fitur authentikasi dan
otorisasi username dan password terhadap hak

akses yang dimiliki user .


Case Pendaftaran
• Tujuan : Mengelola data pendaftaran
anggota baru.
• Actor : Petugas dan pengunjung
• Use Case : Sistem akan menyimpan inputan data
aggota baru, dan mencetak kartu anggota

Case Peminjaman Film


• Tujuan : Mengelola data
peminjaman Film.
• Actor : Petugas dan pengunjung.
• Use Case : Sistem akan menyimpan data
peminjaman Film

Case pengembalian Film


• Tujuan : Mengelola data pengembalian
Film.
• Actor : Petugas dan pengunjung.
• Use Case : Sistem akan meyimpan data
pengembalian Film berupa ceklist pada tangga
tempo pengembalian Film di daata peminjamaan
Film.

34
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DESKRIPSI USE CASE

DI SUSUN OLEH :
Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177
Nama / Nim : Eka Sitirahmawati / 8040190209
Kelas : 03PS5

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI


2021/2022

35
Use case menginput data pengunjung
Nama Pengisihan formulir pendaftaran
NO Id Use Case ED-08
Aktor Admin
Deskripsi Dilakukan oleh aktor untuk menginput data pengunjung
Exception Login gagal
Preconditon Sandi harus tersimpan dalam sistem yang di rancang
Aktor Sistem
Skenario Normal
Aktor membuka aplikasi Sistem menampilkan font login

Aktor menginput sandi dan kode aktor


Aktor mengklik login untuk masuk ke
sistem

Sistem mengvalidasi sandi dan kode aktor


yang di input
Sistem sukses mengvalidasi sandi dan kode
aktor

Aktor memilih menu pendaftaran


Sistem menampilkan informasi
Aktor mengiput data pengunjung pendaftaran

Sistem menyimpan data pengunjung


Aktor mencetak kartu pengunjung

Skenario alternatif
6. a. Sandi dan kode gagal divalidasi
tampil pesan
6. b. Sistem kembali menampilkan sandi
dan kode aktor
Post condition Aktor dapat masuk dalam sistem dan bisa melakukan
pengolahan pendaftaran

36
Use case penggelolaan peminjaman VCD
Nama Penggelohaan peminjaman VCD
NO Id Use Case ED-08
Aktor Admin
Deskripsi Dilakukan oleh aktor untuk mengolah Peminjaman VCD

Exception Login gagal


Preconditon Sandi harus tersimpan dalam sistem yang di rancang
Aktor Sistem
Skenario Normal
Aktor membuka aplikasi Sistem menampilkan font login

Aktor menginput sandi dan kode aktor


Aktor mengklik login untuk masuk ke
sistem

Sistem mengvalidasi sandi dan kode aktor


yang di input
Sistem sukses mengvalidasi sandi dan kode
Aktor memilih menu peminjaman VCD actor

Aktor mengklik VCD yang mau di sewa


Sistem menampilkan informasi data VCD

Skenario alternatif
6. a. sandi dan kode gagal divalidasi tampil
pesan
6. b. sistem kembali menampilkan sandi dan
kode aktor

Post condition Aktor dapat masuk dalam sistem dan bisa melakukan pengolahan
peminjaman VCD

37
Nama Pengelolaan pengembalian VCD
NO Id Use Case ED-08
Aktor Admin
Deskripsi Dilakukan oleh aktor untuk mengolah data pengembalian VCD
Exception Login gagal
Preconditon Sandi harus tersimpan dalam sistem yang di rancang
Aktor Sistem
Skenario Normal
Aktor membuka aplikasi sistem menampilkan font login

aktor menginput sandi dan kode actor


aktor mengklik login untuk masuk ke
system
sistem mengvalidasi sandi dan kode aktor
yang di input
sistem sukses mengvalidasi sandi dan kode
aktor memilih menu pengembalian actor

sistem menampilkan informasi data


pengembalian

Skenario alternatif
6. a. sandi dan kode gagal divalidasi
tampil pesan
6. b. sistem kembali menampilkan sandi
dan kode aktor
Post condition Aktor dapat masuk dalam sistem dan bisa melakukan
pengolahan pengembalian VCD

38
Use case penggelolaan stock barang
Nama Pengelolaan stok barang
NO Id Use Case ED-08
Aktor Admin
Deskripsi Dilakukan oleh aktor untuk mengolah data dan melakukan proses
login ke halaman utama
Exception Login gagal
Preconditon Sandi harus tersimpan dalam sistem yang di rancang
Aktor Sistem
Skenario Normal
Aktor membuka apilkasi
Sistem menampilkan font login
Aktor menginput sandi dan kode aktor
Aktor mengklik login untuk masuk ke
system
Sistem mengvalidasi sandi dan kode aktor
yang di input
Sistem sukses mengvalidasi sandi dan kode
Aktor memilih menu data stok barang actor

Sistem menampilkan informasi data stok


barang secara keseluruhan
Skenario alternatif
6. a. sandi dan kode gagal divalidasi
tampil pesan
6. b. sistem kembali menampilkan sandi
dan kode aktor
Post condition Aktor dapat masuk dalam sistem dan bisa melakukan
pengolahan data barang, menambah dan menurang

39
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
CLASS DIAGRAM PENYEWAAN DVD/VCD

DI SUSUN OLEH :
Nama / Nim : Dina Islamia / 8040190177
Nama / Nim : Eka Sitirahmawati / 8040190209
Kelas : 03PS5

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI


2021/2022

40
DVD
Anggota +Kode Dvd
+ID Anggota +Judul
+Nama
+Jenis Kelamin +Dibuat()
+Tanggal Lahir +Dilihat()
+Alamat
+No Hp
+Insert()
+Update()
+Delete()

Admin
+ID Admin
Peminjaman +Nama
+ID Anggota +Password
+Nama
+Alamat
+Tanggal Pinjam
+Tanggal
Kembali
+Dibuat()
+Dilihat()

Pembayaran
+ID Anggota
+Nama
+Tanggal
Pembayaran
+Jumlah
+Dibuat()
Laporan
+Dilihat()
+Laporan Peminjaman
+Laporan
Pengembalian
+Laporan Pendapat
+Dibuat()
+Dilihat()

41
Daftar Pustaka
https://qnp.co.id/blog/spiral-model-sdlc-kelebihan-kekurangannya/

file:///C:/Users/Acer/Downloads/592-1814-1-PB.pdf

42

Anda mungkin juga menyukai