Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“MODEL SPIRAL”

Disusun Oleh :

Tania Ari Rahmani 8040170245

Hesti Nur Tarrina 8040170333

Aninda Novriandini 8040170340

Silvia Agustin 8040170539

Ramadhan Pratama 8040170467

Gilang Pratama 8040170392

Rino Aqobar 8040170523

Dosen Pembimbing :

Imam Rofi’i S.Kom, M.Kom

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER

DINAMIKA BANGSA JAMBI

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Rekayasa Perangkat Lunak
dengan materi “Model Spiral”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Pendidikan
Pancasila ini banyak sekali pihak-pihak yang membantu memberikan pengetahuan
dan bimbingan, sehingga Makalah Rekayasa Perangkat Lunak ini dapat disusun
sebagai mana mestinya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapakan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan Makalah Rekayasa Perangkat


Lunak ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.

Jambi, 18 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

A. Pengertian Spiral Model.............................................................. 3

B. Tahapan-Tahapan Model Spiral .................................................. 4

C. Konsep Pengembangan Model Spiral ......................................... 4

D. Karakteristik Model Spiral .......................................................... 6

E. Kelebihan Dan Kekurangan Model Spiral .................................. 6

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang
informatika telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan
perkembangan ini, dalam bidang informatika tidak hanya menghasilkan
pengembangan program perangkat lunak saja, melainkan pengambangan
dalam bidang suatu pemodelan yang bersifat kompleks.
Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak haruslah memiliki
teknik analisa kebutuhan dan teknis pemodelan yang baik, supaya
terwujudnya suatu perangkat lunak yang baik. Dengan hal tersebut maka
perlulah suatu pengenalan mengenai pemodelan dalam suatu
pembangunan suatu perangkat lunak (Software). Terdapat banyak
pemodelan mengenai pembangunan suatu perangkat lunak yang dimana
dari setiap model ini memiliki macam macam model lainnya.
Berdasarkan tugas yang kami peroleh, kami hanya membatasi
penjelasan mengenai pada pemodelan pengembangan Spiral, hanya
memberikan penjelasan mengenai Spiral Model beserta konsep mengenai
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh Model Pengembangan Spiral
dari sekian banyaknya model-model pengembangan pada rekayasa
perangkat lunak.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah di atas,
kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai kekurangan serta kelebihan
dari pemodelan perangkat lunak yakni Model Pengembangan Spiral serta
memberikan penjelasan mengenai Spiral Model.

1
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah :
a. Memahami lebih mendalam akan konsep Model Pengembangan Spiral
baik dalam hal, penjelasan, kekurangan, kelebihannya.
b. Memahami lebih mendalam akan konsep analisa dan pemodelan pada
Spiral Model.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Spiral Model


Spiral Model adalah suatu model tentang tahapan pembuatan suatu
perangkat lunak, spiral model ini adalah salah satu dari model
revolusioner, model spiral merangkai sifat interatif yaitu sifat yang
ditandai yang memungkinkan untuk mengembangkan versi dari suatu
perangkat lunak secara bertahap untuk menghasilkan perangkat lunak yang
lebih lengkap atau lebih sempurna dan terkontrol. Perangkat lunak
dikembangkan dalam deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis
ikremantal bisa berupa model/prototype kertas, kemudian sedikit demi
sedikit dihasilkan versi sistem yang lebih lengkap.
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm (1988), adalah
model proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari
prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier.
Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan
pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap
secara bertahap. Perangkat lunak dikembangkan dalam deretan pertambahan.
Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa berupa model/prototype kertas,
kemudian sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem yang lebih lengkap.
Model ini merepresentasikan proses perangkat lunak sebagai
rangkaian kegiatan dengan penelusuran ke belakang dari satu kegiatan ke
kegiatan lainnya. Proses ini direpresentasikan sebagai spiral. Setiap untai
pada spiral merepresentasikan fase proses perangkat lunak. Dengan demikian
untai yang paling dalam mungkin berkenaan dengan kelayakan sistem, untai
berikutnya dengan definisi persyaratan sistem, dan untai berikutnya lagi
dengan perancangan sistem, demikian seterusnya.

3
B. Tahapan-Tahapan Model Spiral
1. Customer communication
Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif
antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan
dari customer.
2. Planning
Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya,
perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk
pengembangan software.
3. Analysis Risk
Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko
secara teknikal.
4. Engineering
Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi
dari aplikasi secara teknikal.
5. Construction & Release
Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan
penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software
serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
6. Customer Evaluation
Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user/
customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada
tahap construction and release.

C. Konsep Pengembangan Model Spiral


Perbedaan penting antara model spiral dan model perangkat lunak lainnya
adalah dilakukannya pertimbangan resiko secara eksplisit pada model
spiral. Secara informal, resiko adalah sesuatu yang bisa berjalan salah.
Sebagai contoh, jika tujuannya adalah menggunakan bahasa pemrograman
yang baru, resikonya ialah bahwa compiler yang tersedia tidak dapat
diandalkan. Resiko mengakibatkan masalah proyek, seperti terlampauinya

4
jadwal dan biaya, sehingga minimasi resiko merupakan kegiatan
manajemen proyek yang sangat penting
Siklus spiral dimulai dengan memperluas tujuan seperti kinerja,
fungsionalitas, dan lain-lain. Cara-cara alternatif untuk mencapai tujuan ini
dan batas-batas yang ditetapkan pada setiap alternatif kemudian
diperhitungkan. Setiap alternatif dinilai terhadap tujuannya sehingga
menghasilkan indentifikasi sumber-sumber resiko. Langkah selanjutnya
adalah mengevaluasi resiko-resiko ini dengan kegiatan seperti analisis
yang lebih rinci, pembuatan prototipe, simulasi, dan lain-lain. Begitu
resiko telah dinilai, dilakukan pengembangan yang diikuti dengan kegiatan
perencanaan untuk fase selanjutnya.
Pada model spiral tidak adal fase-fase yang tetap seperti spesifikasi atau
perancangan. Model spiral mencakup model proses yang lain. Misal
prototipe dapat digunakan pada satu spiral, lalu tahap ini bisa diikuti
dengan pengembangan air terjun konvensional, dan seterusnya.

5
D. Karakteristik Model Spiral
Spiral model adalah penggabungan antara prototyping model dan
waterfall model , metode iterasi yang ada pada prototyping model dan
tahap sistematis yang digunakan dalam waterfall model digabungkan
menjadi satu sehingga menciptakan model baru.
Model Spiral ini dapat digunakan sepanjang kehidupan artinya
pada model ini tidak akan berakhir jika terus dikembangkan dimana awal
bisa menjadi pengembangan lagi pada suatu perangkat lunak dan pada
model ini bisa terjadi pemberhentian dimana jika kita tidak menggunakan
perangkat lunak tersebut lagi atau tidak ingin mengembangkannya lagi
maka bisa saja terjadi pemberhentian seperti ini tapi jika perangkat lunak
tersebut kita ingin kembangkan lagi maka prosesnya bisa dimulai lagi.
Model spiral ini biasanya digunakan atau dipakai oleh perusahaan -
perusahaan besar yang membutuhkan perangkat lunak yang terus di
kembangkan.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Model Spiral


Kelebihan Model Spiral :
➢ Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup
perangkat lunak komputer
➢ Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak
skala besar
➢ Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat
lunak terus bekerja selama proses
➢ Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko
dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk
➢ Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik
dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif

6
➢ Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap resiko teknis
sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permasalahan yang
serius

Kekurangan Model Spiral :

➢ Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan


evolusioner ini bisa dikontrol
➢ Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi
masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur
➢ Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolut

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada model spiral,resiko sangat dipertimbangkan.
2. Resiko adalah yang sangat mungkin menyebabkan kesalahan.
3. Pendekatan yang realisitis untuk perangkat lunak berskala besar.
4. User dan developer bisa memahami dengan baik software yang
dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat
diamati dengan baik.
5. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan
bagi pengguna, karena waktu yang sama lama dapat memakan biaya yang
lebih besar.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12190637/MODEL_PENGEMBANGAN_SPIRAL

https://rizalloa.ilearning.me/?p=136

http://imanaanggreani.blogspot.com/2014/06/metode-pengembangan-perangkat-
lunak.html

https://sis.binus.ac.id/2019/04/29/pengembangan-sistem-spiral-model/

Anda mungkin juga menyukai