Anda di halaman 1dari 9

SPIRAL MODEL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

RINA ANRIANA
ANDI RAHMAT HIDAYAT
IRAYANTI

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Spiral model yang ditemukan pada tahun 1988 oleh barry boehm pada
artikel A spiral model of software development and enhacement.spiral model
adalah salasatu entuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang
di miliki oleh model prototyping dan di gabungkan dengan aspek sistimatis
yang dikembangkan dengan model waterpall.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian spiral model ?
2. Kelebihan dan kekurangan spiral model ?
3. Kenapa orang harus menggunakan spiral model ?
4. Gambar tahapan spiral model ?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan tentang spiral model
2. Mampu memaparkan kelebihan dan kekurangannya
3. Mampu menjelaskan kenapa harus menggunakan spial model
4. Menggambarkan tahap-tahapannya
BAB II
ISI

A. SPIRAL MODEL
Model yang cukup populer adalah spiral model . model ini juga cukup baru
ditemukan ,yaitu sekitar tahun 1988 oleh barry boehm pada artikel A spiral model
of software development and enachement.spiral model adalah salasatu bentuk
evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model
prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkandengan
model wterpall. Tahap desain umumnya digunakan pada model waterpall
,sedangkan tahap prototyping adalah suatu model dimana software dibuat
prototype (incomplete model),blue-print-nya,atau contohnya dan ditunjukkan ke
user /costomer untuk mendapatkan feedback-nya .jika prototype-nya sudah sesuai
dengan keinginan user/costomer maka proses SE dilanjutkan dengan membuat
produk sesungguhnya dengan menambah dan memperbaiki kekurangan dari
prototype tadi .
Model ini juga mengkombinasikan top-down design dengan bottom-up
design, dimana top-down design menetapkan system global terlebih dahulu,baru
diteruskan dengan detail sistemya ,sedangkan bottom up desaign berlaku
sebaliknya.top-down desaign biasanya diaplikasikan pada model waterpall dengan
sequentitalnya,sedangkan bottom-up design biasanya di aplikasikan pada model
prototyping feedback yang diperoleh .Dari 2 kombinasi tersebut ,yaitu kombinasi
antara design dan prototyping ,serta top-down dan bottom-up, yang juga
diaplikasikan pada model waterpall dan prototype,maka spiral model ini dapat
dikatakan sebagai model tersebut .oleh karena itu,model ini biasanya dipakai
untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks .
Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas , yang disebut
dengan task regions.kebanyakan aktivitas2 tersebut dibagi antara 3 samapai 6
aktivitas.berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam spiral model :
custumer communication. Atifitas yang dibutuhkan untuk membagung
komunikasi yang efektif antara developer dengan user /costomer
terutama mengenai kebutuhan dari customer
planning. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan
sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan,dan informasi lainnya yang
dibutuhkan untuk pengembangan software
analysis risk.aktifitas analisis resiko ini dijalankan untuk analisis baik
resiko secara teknikal maupun secara manajerial .tahap inilah yang
mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode
iterasi ,tetapi hanya dilakukan pada spiral model
Engineering .aktivitas yang di butuhkan untuk membagun 1 atau lebih
reprentasi dari aplikasi secara teknikal
Construction & release. Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop
software,testing dan penyediaan user/costomer support serta
dokumentasi seperti buku manual penggunaan software
Customer evaluation . Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan
feedback dari user/customer berdasarkan evalusi mereka selama
representasi software pada tahap eigineering maupun pada tahap
construction and release.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


1. KELEBIHAN
Model spiral sangat baik digunakan untuk pengembangan system
software dengan skala besar. Karena progres perkembangan dari SE dapat
di pantau oleh kedua bela pihak delover maupun user/customer ,sehingga
mereka dapat mengerti dengan baik mengenai software ini begitu juga
dengan resiko yang mungkin didapat pada setiap aktivitas yang dilakukan
,selain dari kombinasi 2 buah model yaitu waterfall lprototyping
,kelebihan dari software ini ada pada analisis resiko yang di lakukan
,sehingga resiko tersebut dapat reduksi sebelum menjadi suatu masalah
besar yang dapat menghambat SE.model ini membutuhkan konsiderasi
langsung terhadap resiko teknis ,sehingga di harapkan dapat mengurang
terjadinya resiko yang lebih besar . sebenarnya dengan menggunakan
prototyping juga bisa menghindari terjadinya resiko yang muncul tetapi
kelebihan dari model ini yaitu dilakukannya proses prototyping untuk
setiap tahap dari evolusi produk secara kontinu. Model ini melakukan
tahap-tahap yang sudah sangat baik didefinisikan pada model waterfall
dan ditambah dengan iterasi yang menyebabkan model ini lebih realistis
untuk mereflesikan dunia nyata . hal-hal itulah yang menjadi kelebihan
menggunakan spiral model.

2. KEKURANGAN SPIRAL MODEL


Meskipun memiliki kelebihan tetapi tentu masih ada kekurangannya.
Kekurangannya ada pada masalah pemikiran user /customer dimana
mereka umumnya tidak nyakin bahwa pendekatan evolusioner ini dapat
terus dalam ambang control yang bagus . dibutuhkan kombinasi
kemampuan manajerial dan tenis tersendiri untuk mengontrol model ini
sehingga dengan sendirinya dapat menyakinkan user/customer tersebut.
Mengenai analisis resiko yang terdapat pada model ini dibutuhkan
kemampuan expert tersendiri.agar tahap ini dapat berjalan dengan baik
dibutuhkan kemampuan manajemen yang tinggu melakukan perkiraan
resiko, karena jika ada resiko. Karena jika ada resiko yang luput untuk
dievolusi ,dikawatirkan dapat muncul dikemudian hari yang dapat
menghambat proses SE. kesimpulannya model ini sebetulnya cukup
popular tetapi masih kalah popular di bandingkan model-model lama yaitu
waterfall atau protyping akibat belum banyak penggunaan model ini yang
dapat menyakinkan user /customer.

C. MENGAPA ORANG HARUS MENGGUNKAN SPIRAL MODEL


Model spiral sangat baik digunakan untuk pengembangan system
software dengan skala besar. Karena progres perkembangan dari SE dapat
di pantau oleh kedua bela pihak delover maupun user/customer, sehingga
mereka dapat mengerti dengan baik mengenai software ini begitu juga
dengan resiko yang mungkin didapat pada setiap aktivitas yang dilakukan.

D. GAMBAR TAHAPAN SPIRAL MODEL


Berikut adalah gambar spiral model secara umum

suatu lingkaran dari bentuk spiral pada spiral model di bagi menjadi
beberapa daerah yang di sebut dengan region. Region tersebut dibagi
sesuai dengan jumlah aktivitas yang dilakukan dalam spiral
model.tentunya lingkup tugas untuk project yang kecil dan yang besar
berbeda.untuk project yang besar, setiap region berisi sejumlah tugas-tugas
yang tentunya lebih banyak dan kompleks daripadaa untuk project yang
kecil. SE berjalan dari inti spiral berjalan mengintari sircuit persircui.
Sebagai contoh untuk sircuit pertama dilakukan untuk pembangunan dari
spesifikasi dari software dengan mencari kebutuhan customer.untuk
sercuit pertama harus menjalani semua aktifitas yang didefinisikan.
Setelah satu seruit melewati lanjut ketugas selanjutnya misalnya
membangun prototype. Tugas ini juga harus mengintari 1 sirkuit
selanjutnya sampai project selesai.Tidak seperti model- model konvesional
dimana setelah SE selesai ,maka model tersebut juga dianggap selesai.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk spiral model ,di mana model ini
dapat digunakan kembali sepanjang umur dari software tersebut.pada
umumnya spiral model digunakan untuk beberapa project seperti concept
development project(proyek pengembangan konsep), new product
develoment project(proyek pengembangan product baru), product
enhacement project(proyek peningkatan product), dan product
maintenance project(proyek pemeliharaan product).keempat project
tersebut berjalan berurutan mengintari sircuit dari spiral.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Model yang cukup populer adalah spiral model . model ini juga cukup baru
ditemukan ,yaitu sekitar tahun 1988 oleh barry boehm pada artikel A spiral model
of software development and enachement.spiral model adalah salasatu bentuk
evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model
prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkandengan
model wterpall.

B. SARAN
Di spiral model tidak ada perbedaan yang mendasar antara model protipyng
dan waterfall karnna umumnya spiral model di temukan melalui pengembangan
dua model tersebut sehingga penggunaannya hamper sama dengan model
protyping dan model waterfall.seharusnya spiral memiliki keunggulan yang lebih
banyak dari pada model-model lainnya .karna model ini pengembangan dua
model tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://hansiaditya.wordpress.com>spiralmodel.

Anda mungkin juga menyukai