Anda di halaman 1dari 18

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

DOSEN PENGAMPU :
Jagat Sugiantara, M.Kom
Nama Kelompok :

1. Ayu Sagita : 210604002


2. Ririn Sepriatul Aini : 210604020
3. Siti Ayu Luffiyati Hamid : 210604022
4. Yuli Laily Niswani : 210604025
Materi :
• Pengantar Model Proses Perangkat Lunak
• Model Prototype
• Model RAD (Rapid Application Development)
• Model Incremental
• Model Spiral
• Kelebihan dan Kekurangan Setiap Model
• Kesimpulan
Pengantar Model Proses Perangkat Lunak

Definisi Model Proses Perangkat


Lunak

• adalah pendekatan atau kerangka kerja yang


digunakan dalam pengembangan perangkat
lunak untuk mengatur dan mengarahkan
langkah-langkah yang harus diikuti dari awal
hingga akhir dalam proses pengembangan
perangkat lunak.
Pengantar Model Proses Perangkat Lunak

Tujuan penggunaan model-model


ini dalam pengembangan perangkat
lunak

• Meningkatkan Efisiensi: Model-model proses perangkat lunak


membantu meningkatkan efisiensi dalam pengembangan perangkat
lunak dengan mengatur aliran kerja yang terstruktur dan jelas.
• Mengelola Risiko: Model-model proses perangkat lunak membantu
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan
pengembangan perangkat lunak. Misalnya, dalam Model Spiral, ada
tahapan yang didedikasikan untuk analisis risiko dan mitigasi.
Meningkatkan Kualitas: Model-model proses perangkat lunak membantu
meningkatkan kualitas perangkat lunak yang dikembangkan.
Mengelola Harapan Pengguna: Model-model proses perangkat lunak
membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengguna atau
pemangku kepentingan.
Meningkatkan Fleksibilitas: Beberapa model proses perangkat lunak, seperti
Model Agile, menekankan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam pengembangan
perangkat lunak.
Model Prototype
• Definisi:
Model Prototype adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang
melibatkan pembuatan versi awal atau prototipe yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengumpulkan umpan balik dan mengidentifikasi kebutuhan
pengguna.
• Penjelasan Singkat:
Dalam model ini, prototipe perangkat lunak yang sederhana dibangun dengan
fitur-fitur utama. Prototipe tersebut digunakan untuk mendapatkan umpan balik
dari pengguna, mengidentifikasi kebutuhan yang tepat, dan memvalidasi desain
yang diusulkan sebelum melanjutkan ke tahap pengembangan selanjutnya.
Diagram/Flowchart tahapan pada Model Prototype
Model RAD (Rapid Application
Development)

• Model RAD (Rapid Application Development):


Definisi: Model RAD (Rapid Application Development) adalah pendekatan pengembangan
perangkat lunak yang menekankan pada pengembangan yang cepat dan iteratif, dengan
melibatkan pengguna secara aktif dalam proses pengembangan.

• Penjelasan Singkat:
Dalam model ini, pengembangan perangkat lunak dilakukan dalam iterasi pendek yang
dikenal sebagai siklus RAD. Setiap iterasi melibatkan analisis kebutuhan, perancangan,
pembangunan prototipe, pengujian, dan umpan balik pengguna. Pendekatan ini
memungkinkan pengembang untuk menghasilkan perangkat lunak dengan cepat sambil terus
berkomunikasi dengan pengguna untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan yang
terus berkembang.
Diagram/Flowchart tahapan pada Model RAD
Model Incremental
• Definisi:
Model Incremental melibatkan pengembangan perangkat lunak dalam bagian-bagian
kecil yang dapat diimplementasikan secara terpisah, dengan setiap bagian menambahkan
fungsionalitas tambahan ke sistem.
• Penjelasan Singkat:
Dalam model ini, pengembangan perangkat lunak dilakukan dalam serangkaian iterasi
atau tahapan inkremental. Setiap iterasi melibatkan analisis, desain, pengembangan,
pengujian, dan implementasi bagian tertentu dari perangkat lunak. Setiap inkremental
menambahkan fungsionalitas baru dan dapat diuji dan diimplementasikan secara terpisah.
Keuntungan utama dari model ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan versi
perangkat lunak yang dapat digunakan sejak awal dan dapat dikembangkan secara
bertahap.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap Model

• A. Model Prototype: • B. Model RAD (Rapid Application


Kelebihan: Development):
• Memungkinkan pengguna dan pemangku Kelebihan:
kepentingan terlibat aktif dalam proses • Memungkinkan pengembangan perangkat lunak
pengembangan. dengan cepat dan efisien.
• Memungkinkan umpan balik yang cepat dan • Meningkatkan keterlibatan pengguna dan
iterasi yang lebih baik. pemangku kepentingan dalam proses
• Memperjelas dan memvalidasi kebutuhan pengembangan.
pengguna sejak awal. • Fokus pada pengiriman yang cepat dan iterasi
Kekurangan: berulang.
• Risiko kesulitan dalam mengelola perubahan Kekurangan:
kebutuhan yang berulang. • Risiko kurangnya dokumentasi yang memadai.
• Mungkin memerlukan waktu dan sumber daya • Dapat menghadapi kesulitan dalam mengelola
tambahan untuk membangun prototipe. perubahan skala besar.
Diagram/Flowchart tahapan pada Model Incremental
Model Spiral
• Definisi:
Model Spiral adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang menggabungkan
aspek-aspek dari pendekatan prototype dan model waterfall. Pendekatan ini melibatkan
iterasi berulang dalam siklus pengembangan, dengan fokus pada mitigasi risiko.
• Penjelasan Singkat:
Dalam model ini, pengembangan perangkat lunak dilakukan dalam siklus berulang yang
membentuk spiral. Setiap siklus melibatkan perencanaan, analisis risiko, pengembangan
prototype, evaluasi prototype, dan pengembangan perangkat lunak berdasarkan umpan
balik dan penilaian risiko. Model Spiral memungkinkan pengembang untuk secara
proaktif mengelola risiko yang muncul selama proses pengembangan dan menghasilkan
perangkat lunak yang lebih andal dan berkualitas tinggi
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap Model

• D. Model Spiral:
Kelebihan:
• Menekankan identifikasi dan mitigasi risiko secara dini.
• Memungkinkan pengembangan yang adaptif dan iteratif.
• Meningkatkan keterlibatan pengguna dan pemangku
kepentingan dalam setiap iterasi.
Kekurangan:
• Memerlukan pengetahuan yang baik dalam analisis risiko.
• Membutuhkan pengawasan manajemen yang lebih cermat.
Perlu dicatat bahwa kelebihan dan kekurangan setiap model dapat
bervariasi tergantung pada sifat proyek dan kondisi yang spesifik. Penting
untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih model proses
perangkat lunak yang sesuai untuk proyek yang sedang dikerjakan.
Kesimpulan
• Pemilihan model proses perangkat lunak harus
didasarkan pada kebutuhan dan sifat proyek yang
sedang dikerjakan. Setiap model memiliki kelebihan
dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Penting
untuk memahami karakteristik proyek, preferensi
pengguna, serta sumber daya dan waktu yang tersedia
untuk membuat pilihan yang tepat dalam memilih
model proses perangkat lunak yang sesuai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai