Demented Sakha 6
Demented Sakha 6
[21+]
1.6 - Sakha Jahat
Dan hal itu tak luput dari penglihatan Sakha. Bibir pucat, mata
yang bengkak dan sayu, serta pipinya yang memancarkan rona
merah membuat Glacia nampak lucu di matanya. Namun tak
berselang lama, mata indah itu tertutup dengan bibirnya yang
sedikit bergetar.
"Pacar lo?"
"Pemuas,"
"Siapa namanya?"
"Glacia Erendalle,"
Elona menghela napas jengah, "Akibat seks kasar, itu yang
bakal terjadi di bagian vital perempuan."
"Sesuai yang gue bilang, dia shock. Entah karena apa, gue gak
tahu alasannya. Yang tahu cuma lo." lanjut perempuan muda
usia dua puluh enam tahun itu.
Lantas Sakha menatap Elona, "Dia buat gue marah, dia selalu
ngebantah gue."
"Gue tahu lo orang yang gak suka di bantah dan di tentang, tapi
coba lo pikir. Apa ini akan baik untuk Glacia kedepannya? Apa
lo yakin kesehatan mentalnya baik-baik aja?"
"Kalau lo terus kayak gini, yang ada Glacia akan tetap stress dan
terus merasa tertekan."
Tring!
***
01:15 P.m
"Hal–"
"Kok Cia gak ada di sini?" tanya Aurora di seberang sana yang
jelas membuat Glacia kebingungan.
"Disini? Dimana?"
Aurora berdecak, "Ish, di sirkuit Sky. Kok gak ada? Padahal Kak
Sakha ada disini."
"Iya, Kak Sakha lagi sama cewek. Aura gak tahu siapa. Tapi
cewek itu dari tadi nempel terus sama Kak Sakha."
"Kak Sakha santai aja, gak respon gak ngusir. Aura jadi
bingung."
Tidak lama kemudian, taxi itu sampai pada alamat yang Glacia
tuju. Langkah kakinya nampak bergetar saat memasuki sirkuit
tersebut. Deru mobil dan sorak sorai menyambut hangat
pendengaran Glacia. Namun fokus Glacia bukan itu, ia ingin
melihat Sakha, dan ia juga ingin membuktikan apakah yang di
ucapkan Aurora itu benar atau tidak.
Yang Glacia simpulkan saat ini, Sakha adalah sosok yang tidak
bisa puas dengan satu perempuan.