"LALA ATASYA seorang gadis berusia 18 tahun yang hampir bertekad untuk bunuh diri di usia 15
tahun, ayah Lala meninggal karena kecelakaan pada tahun 2010. sedangkan bunda nya dia bekerja
menjadi TKW di luar negeri"
Suara pintu UKS yang terbuka membuat lala menoleh ke arah sumber suara. Sosok Clara muncul di
balik pintu, gadis 18 tahun itu berjalan menghampiri lala yang sedang mengobati luka nya.
CLARA
Ucap Clara lembut sembari mengusap puncak kepala Lala. Tanpa menunggu jawaban dari gadis itu,
ia sudah lebih dulu mendegungkan kepala -nya.
Clara, gadis itu menatap tajam mata Lala, lalu dia meninggalkan nya di UKS seorang diri.
Lala menatap Clara sejenak sebelum akhirnya mendengus pelan. Clara mendecak, emosi gadis itu
terpancing dengan Lala yang mendengus barusan. Clara pun mengambil barang yang berada di dekat
nya terus melempar nya ke arah Lala.
Setelah dia melempar barang tersebut, Dia bergegas keluar dari ruang UKS tanpa rasa bersalah
sedikit pun, bahkan dia menutup pintu ruang UKS lumayan kencang.
Lala pun kembali duduk di tempat yang tadi ia duduki. Lala menghela napas lelah, lalu Lala
kembali mengingat bagaimana Clara dan teman - teman nya memperlakukan Lala layak nya sebuah
sampah, padahal dia tidak tau penyebab dia di bully karena apa.
-FLASHBACK ON-
-FLASHBACK 1-
CLARA
" LALA LALA LALA AHAHAHAHAH" Ucap Clara sambil menendang kaki Lala beberapa kali.
RISA
"HAHAHAHHAHAH DASAR SI BURIK SIALAN" Ucap teman nya Clara yang berada di samping Clara.
HANA
-FLASHBACK 2-
Lala membuka perlahan pintu kelas nya supaya tidak ada yang menyadari bahwa diri nya telah
datang keruangan kelas, namun siapa sangka ternyata di kelas sudah lumayan banyak murid yang
sudah datang terutama circle Clara.
Saat masuk ke dalam kelas langkah Lala tertahan di pintu melihat teman - teman kelas nya yang
sudah berada di dalam kelas.
SATU KELAS
-FLASHBACK 3-
Clara yang menyadari bahwa tadi Lala menghela napas Panjang, dia langsung mengambil pel -an
dari tangan Lala dan dia pun langsung membersihkan jejak nya yang kotor di lantai dengan kasar.
Setelah dia selesai membersihkan nya, dia langsung menyodorkan pel -an nya dengan kasar ke arah
Lala.
-FLASHBACK 4-
Lala memelankan langkahnya ketika sampai di depan kelas, pintu kelas itu hanya tertutup
setengah membuat Lala bisa dengan leluasa melihat ke dalam kelas. Gadis itu memergok circle Clara
yang sedang mencoret-coret papan tulis yang berisi nama nya dan beberapa umpatan.
Lala berjalan mendekat ke pintu kelas. Namun belum sempat gadis itu masuk dia sudah di tarik
oleh 2 orang dari circle Clara.
CLARA
Lalu Clara menarik tangan Lala dan mencoret-coret wajah nya dengan spidol. Lala diam tak
menanggapi sebelum akhirnya dia mengusik-usik kepala nya yang membuat Clara lebih bertenaga
mencoret-coret wajah nya.
Clara menatap Lala yang memberikan tatapan remeh ke arah nya. Clara pun langsung memukul ke
arah wajah Lala sekencang-kencang nya, tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka
sedari tadi.
Lelaki itu yang sedari tadi berdiam diri menonton kejadian itu sambil menyandarkan punggung nya
ke tembok pun langsung bergegas mengambil spidol dari tangan Clara dan langsung melemparnya
dengan kencang ke arah yang berlawanan dengan Lala.
Rahang gadis itu pun langsung mengeras melihat perilaku lelaki di depan nya itu. Lelaki itu
langsung mendorong tubuh gadis itu hingga badan gadis itu terbentur ke tembok di belakangnya dan
membisikan sesuatu.
Lala hanya bisa terdiam sambil menatap mereka sayu sesekali senggukan keluar dari mulutnya,
sebelum akhirnya dia meninggalkan mereka di dalam kelas.
-FLASHBACK 5-
Clara merotasikan bola mata nya lalu berdiri dari lantai, ia sekilas mengedarkan pandangan nya ke
tiap sudut ruangan itu sebelum akhirnya kembali menatap Lala yang sedang ber selfie.
CLARA
"DIH SO SO AN SI BURIK SELFIE, DIA KALO PAKE FILTER KAYAK NYA MAKIN BURIK NI ANAK
HAHAHAHAHAHAH"
Ledek Clara
Lala berdiri dari tempat duduk nya dibarengi dengan senyum miring ketika melihat raut wajah
Clara.
CLARA
Ucap Clara yang langsung menarik Lala dari meja nya lalu mendorong gadis itu ke arah pintu
kelas, sangking kencang nya gadis itu sampai terjatuh ke arah luar yang yang melewati pintu kelas
nya dan menyenggol salah satu siswa dari kelas sebelah yang sedang melewati kelas tersebut.
LALA
Ucap Lala kepada lelaki yag tadi tidak sengaja kesenggol saat terjatuh, namu lelaki itu sudah
menghilang entah kemana.
CLARA
Ucap Clara sembari memegang dagu Lala dengan kasar, dia pun langsung memukul pipi
Lala,setelah Lala menerima pukulan dari tukang bully tersebut, dia seperti mau melawan namun
keburu tangan nya di tarik oleh seseorang.
kelas demi kelas mereka lewati, lelaki itu masih memegang tangan Lala sebelum akhirnya mereka
tiba di UKS. Setelah mereka berdua tiba di depan pintu UKS, lelaki itu langsung membukakan pintu
dan membiarkan Lala masuk kedalam nya seorang diri sambil melepaskan pegangannya.
DANIEL
Ucap lelaki itu. DANIEL nama lelaki itu adalah Daniel, dia kelas 12 yang bersebelahan dengan kelas
Lala.
LALA
"thanks niel"
Ucap Lala, Daniel mengabaikan ucapan terimakasih Lala tadi kepadanya. Dia langsung pergi
meninggalkan Lala di UKS seorang diri. Lala langsung menutup pintu UKS dan mulai untuk mengobati
diri nya.
-FLASHBACK OFF-
*Lala pun kembali duduk di tempat yang tadi ia duduki. Lala menghela napas lelah, lalu Lala
kembali mengingat bagaimana Clara dan teman - teman nya memperlakukan Lala layak nya sebuah
sampah, padahal dia tidak tau penyebab dia di bully karena apa.*
Mata Lala memanas, ia tak ingin menangis namun ketakutan kepada teman-teman di kelas nya
membuat gadis itu panik.
gadis itu duduk diam di dalam UKS selama beberapa menit tanpa melakukan apapun, dengan
beberapa kemungkinan yang ada di kepalanya, dengan berbagai rasa sakit yang ada di fisiknya,
dengan rasa hancur yang ada di dalam dirinya, gadis malang itu hanya bisa mendecak kesal.
LALA
"SIALANNNN"
Hari ini Lala pergi ke ruang BK, ia berniat akan mengeluakan semua unek-unek yang selama ini dia
pendam termasuk masalah dia di bully oleh teman-teman di kelasnya.
GURU BK
LALA
"Mau cerita pak/bu jadi......"
Lala pun menceritakan semua unek-unek dia termasuk pembullyan yang dia alami, sesudah
semuanya di ceritakan.
GURU BK
Ucap guru BK menyepelekan masalah Lala, Lala pun tidak bisa berkata- kata melihat respon guru
BK, Dia langsung pamit kepada guru BK dan langsung bergegas keluar dari ruangan tersebut.
LALA
" HALAH ITU PALING CUMAN BERCANDAAN DOANG' ,KESEL BANGET GUA,MANA ADA GURU KAYAK
GITU"
Ucap Lala sangat kesal sembari menyobek- nyobek kertas dan membuangnya asal.
Pupil mata Lala melebar saat melihat Daniel yang sedang membersihkan bekas sobekan kertas
yang tadi di buang asal oleh Lala, saat daniel sudah membersihkan semua sobekan kertas berserakan
dia langsung menatap ke arah Lala namun dia tidak tahu bahwa Lala tadi memperhatikan dia yang
sedang membersihkan kertas.
Lala pura-pura tidak menyadari ada keberadaan daniel disana, dia melanjutkan menyobek-nyobek
kertas dengan memasang raut wajah kesal karena teringat kata-kata guru BK tadi.
DANIEL
"LUCUUUU" Batinnya
itu batin Daniel, bibirnya tertarik ke samping (salting) melihat ekspresi menggemaskan milik Lala.
Daniel pun menghampiri Lala yang masih dengan keadaan kesal.
LALA
DANIEL
"Kenapa lo?"
Ucap Daniel sambil menahan gemas kepada Lala yang tadi marah-marah ga jelas.
LALA
"KEPO LO"
DANIEL
LALA
DANIEL
"YA...T-TAU LAH"
LALA
"..."
DANIEL
LALA
"Gua bisa aja ngelawan, tapi kalo gua ngelawan lebih parah di bully nya"
DANIEL
"..."
LALA
"Kalo ada temen gua pasti lawan, masalah nya gua ga punya temen satu pun di sekolah ini"
DANIEL
"GUA TEMENIN."
Lala sudah duduk di tangga sekolah selama beberapa menit, duduk sambil menatap kosong apa
saja yang ada di depannya, sekolah itu sepi bahkan sangat sunyi, tidak ada yang menyenangkan di
mata Lala.
Lala langsung berdiri dan mengalihkan pandangan nya ke atas yang terlihat seorang lelaki yang ia
kenal sedang memperhatikannya daritadi.
ya lelaki itu ialah Daniel, daniel langsung menghampiri Lala ke bawah dan duduk bersama di
tangga yang menuju ke kelas.
DANIEL
LALA
"Jamkos"
"..."
DANIEL
LALA
LALA
"GA"
DANIEL
"Cerita buruan jangan di pendem sendirian, gua tau lo cerita ke BK tapi ga di dengerin"
LALA
Daniel membayangkan kejadian tadi di ruang BK, dia tidak sengaja mengintip.
DANIEL
"Cerita dulu"
Lala pun menceritakan semua yang telah ia ceritakan ke guru BK kepada Daniel dengan ekspresi
sedih.
LALA
DANIEL
"LO GABOLEH LEMAH, KALO LO LEMAH PARA BAJINGAN ITU BAKAL NGINJAK-NGINJAK LO LEBIH
DARI INI, ANGKAT KEPALA LO DAN BUAT PARA BAJINGAN ITU TUNDUK PADA LO" Ucap Daniel tegas.
Tanpa mereka sadari ada Clara yang sedang memperhatikan mereka dari tadi.
"HEH!CABE-CABE AN NGAPAIN LO KEMAREN DEKET-DEKET SAMA SI DANIEL, DIH CAPER LO?!" Ucap
Clara ngegas
LALA
"KALO GUA CABE-CABE AN LO APA SINTING?TANTE GIRANG?" Jawab Lala lebih ngegas.
CLARA
"HAHAHAHAH SI BURIK SUDAH MULAI BERANI YA GUYS,DI AJARIN SIAPA TUH..OHH IYA DI AJARIN
DANIEL YAAA?...UPS WKWKWK"
DANIEL
"EMANG KENAPA HAH?" Ucap Daniel yang tiba-tiba ada di balik pintu
DANIEL
"Tadi lo ngelawan Clara hebat banget" Ucap Daniel sembari mengusap kepala Lala
LALA
"Tadi gua deg deg an tau pas udah ngelawan, untung ada lo"
DANIEL
"Ntar kalo dia berulah lagi lawan aja gausah takut, pasti ada gua"
Lala salting mendengar ucapan daniel tadi.
Lala melihat Clara yang sedang mengobrol dengan Daniel di dekat toilet.