Anda di halaman 1dari 2

SAD ATAYI

Pengertian sad atayi

Sad Atatayi terdiri dari kata sad dan atatayi. Sad berarti enam dan atatayi berarti cara melakukan
pembunuhan. Dengan demikian, sad atatayi berarti enam cara untuk melakukan pembunuhan.
Sesungguhnya Veda sebagai kitab suci umat Hindu memberikan tuntunan tentang Ahimsakarma, yaitu
larangan untuk untuk melakukan pembunuhan terhadap sesama makhluk hidup dengan motivasi balas
dendam dan kemarahan. Dalam ajaran Ahimsakarma, membunuh manusia ataupun membunuh seekor
semut berarti melakukan karma buruk yang pasti akan dipetik buahnya di kemudian hari. Dalam Kitab
disebutkan bahwa rusa-rusa yang sedang merumput di lapangan yang hijau, ikan-ikan yang sedang
berenang di telaga yang jernih dipanah dan dipancing oleh manusia untuk alasan kesenangan dan
kesehatan. Akibat dari semua itu, tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang terhindar dari penyakit.
Penyakit yang dimaksud adalah penyakit dengan kualitas rendah ataupun dengan kualitas tinggi yang
bisa menguras banyak biaya.

Bagian  - bagian  Sad atayi

A.Agnida artinya membakar milik orang lain

B. Wisada artinya meracun

C. Atharwa artinya melakukan ilmu hitam

D. Satraghna artinya mengamuk

E.Dratikrama artinya memperkosa

F.Raja Pisuna artinya memfitnah


A.agnida

Agnida adalah cara membunuh orang dengan cara membakar rumahnya sehingga juga membakar
orangnya, seperti pencuri yang tertangkap kemudian di bakar hidup-hidup, orang yang ada dalam
rumahnya mati terpanggang. Para teroris yang melakukan pengeboman termasuk dalam kelompok
Agnida. Contoh cerita tentang Agnida yang patut direnungkan untuk diambil hikmahnya dapat
ditemukan dalam kisah Mahabharata, yang kisah singkatnya sebagai berikut: “Pada suatu ketika,
Duryadana mengundang Kunti dan Panca Pandawa untuk berlibur. Di sana mereka menginap di sebuah
rumah yang sudah disediakan oleh Duryadana. Duryadana mempunyai niat jahat untuk membakar
rumah yang dihuni Panca Pandawa pada malam hari. Bima diberitahu oleh Widura bahwa rumah tempat
menginap ibu Kunti dan Panca Pandawa akan dibakar oleh Duryadana di malam hari. Kemudian,
dibuatlah terowongan agar dapat menyelamatkan diri. Ketika malam hari, rumah tempat Dewi Kunti dan
Panca Pandawa menginap dibakar. Dewi Kunti dan Panca Pandawa dapat

Anda mungkin juga menyukai