Anda di halaman 1dari 40

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Penulisan Hukum ini dibuat untuk membantu mahasiswa Program
S1 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dalam menyusun rencana penelitian dan
menuangkannya dalam penulisan hukum (skripsi). Buku ini mengacu pada Peraturan
Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 53/J27/PP/2005 tentang Pedoman
Skripsi/Tugas Akhir Program Sarjana Universitas Sebelas Maret dan Keputusan Dekan
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Nomor 22/H27.1.11/PP/2009 tentang
Pedoman Penulisan Hukum. Buku ini memuat beberapa hal yaitu :
1. Mekanisme pengajuan penulisan hukum (Skripsi)
2. Struktur rencana penelitian
3. Struktur Laporan penulisan hukum (Skripsi)
4. Tata tulis penulisan hukum (skripsi)
Perbaikan dan perubahan selalu akan dilakukan dari waktu ke waktu untuk bisa
mencapai tujuan pendidikan di fakultas hukum khususnya tentang penulisan hukum yang
lebih optimal dan dengan peningkatan kualitas penulisan hukum mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS). Diharapkan baik para dosen dan
mahasiswa FH UNS membaca dengan teliti dan cermat dalam membimbing dan
melakukan penelitian dalam penyusunan penulisan hukum.
Demikian harapan kami, semoga bukum pedoman ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya demi kemajuan bersama.

Surakarta, Maret 2015

Pengelola Penulisan Hukum (PPH)

1
BAB I
PENDAHULUAN

Visi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) adalah menjadi fakultas
hukum terkemuka yang memiliki keunggulan di bidang hukum bisnis dan kebijakan
publik dengan menghasilkan lulusan yang profesional, bermoral dan mampu bersaing di
tingkat internasional untuk mewujudkan supremasi hukum dan pembangunan budaya
hukum masyarakat. Visi ini dijabarkan dalam misi fakultas hukum UNS, salah satu di
antaranya adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum yang dilandasi prinsip
relevansi, iklim akademik yang kondusif, keberlanjutan, efisiensi dan produktivitas untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi hukum yang tangguh dengan
didukung kemampuan akademik yang berkualitas, bermoral dan dapat bersaing di tingkat
internasional.
Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka salah satu tujuan pendidikan
program sarjana (S1) fakultas hukum UNS adalah menghasilkan lulusan yang memiliki
keahlian profesi hukum yang tangguh dengan didukung kemampuan akademik tinggi
agar memiliki daya saing di pasar kerja lokal, nasional, maupun internasional dan mampu
mengembangkan potensi diri dengan dilandasi nilai moral yang tinggi. Untuk
mewujudkan tujuan ini maka mahasiswa harus memiliki ketrampilan riset pada ranah
dogmatik hukum yang handal, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa
melakukan penelitian pada ranah teori hukum, filsafat hukum dan sosio-legal (socio-
legal research).
Penulisan hukum (skripsi) sebagai mata kuliah wajib, kurikulum inti, merupakan
suatu aktivitas riset terpenting yang harus dilaksanakan mahasiswa. Penulisan hukum
(skripsi) sebagai indikator kualitas keahlian profesi hukum harus dapat menunjukkan
orisinalitas (keaslian), kapasitas tinggi dalam menampilkan argumentasi hukum sebagai
dasar dalam memberikan preskripsi mengenai hal yang seharusnya. Berdasarkan uraian
di atas diperlukan Buku Panduan Skripsi untuk mahasiswa Fakultas Hukum UNS dengan
tujuan pendidikan mengacu pada standar kompetensi sebagai berikut :

2
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori ilmu hukum dalam melakukan
penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dan menyusun laporan penelitian di
bidang hukum.
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian yang mencerminkan adanya isu
hukum sesuai dengan kaidah penyusunan proposal secara sitematis dan ilmiah
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi yang sesuai
dengan kaidah penyusunan skripsi secara sistematis dan ilmiah

3
BAB II
MEKANISME PENGAJUAN PENULISAN HUKUM (SKRIPSI)

1. Mahasiswa membuka web : http://simta.uns.ac.id/, selanjutnya untuk Login


masukkan : NIM, Password, Status dan Ketikkan Kode sesuai huruf disebelah kanan,
kemudian klik LOGIN.

2. Mulailah klik : PENDAFTARAN TA (Form 1 : Rancangan Judul) , selanjutnya isilah


rencana judul penulisan hukum (skripsi), antara lain :
a. NIM : E …………………….
b. Nama : Tuliskan nama saudara dengan huruf balok
Contoh : RANI PERMATA FEBRIYANI
c. Rencana Judul TA : Tuliskan Judul anda dengan huruf balok
Contoh : TINJAUAN SERANGAN TENTARA ISRAEL
TERHADAP KAPAL RELAWAN
KEMANUSIAAN BERBENDERA COMOROS
DI PERAIRAN INTERNASIONAL (Studi Kasus
Kapal Mavi Marmara).
d. Bagian : Tuliskan bagian sesuai judul di atas
Pilih salah satu yang telah tersedia.
Contoh : Hukum Internasional
e. Capaian SKS : Tuliskan capaian jumlah SKS kumulatif saat ini
(syarat minimal 125 SKS)
Contoh : 125 SKS
f. Mata Kuliah Pendukung : Tuliskan 4 (empat) mata kuliah pilihan yang
mendukung penulisan hukum tersebut.
Contoh : Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional,
Hukum Diplomatik, Hukum Pidana Internasional,
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
g. Pokok Masalah : Tuliskan Rumusan Masalah sesuai usulan judul
Contoh :
1. Bagaimana status pelayaran kapal relawan kemanusiaan berbendera Comoros
di perairan internasional menurut hukum internasional
2. Bagiaman status serangan tentara Israel terhadap kapal relawan kemanusiaan
berbendera Comoros di perairan internasional menurut Hukum Internasional.

4
h. Metode Penelitian : Tuliskan rincian metode penelitian
Contoh : 1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
3. Jenis Data
4. Sumber Data
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
3. Pengajuan Rencana Judul Penulisan Hukum (skripsi) setelah diisi lengkap segera klik
tombol FORM 1 untuk mendaftarkan judul tersebut. Form untuk pendaftaran judul TA
dapat didaftarkan maksimal dua (2) usulan judul.
4. Persetujuan dan penentuan judul penulisan hukum (skripsi) dilakukan dalam sidang
pleno PPH dengan alternatif hasil keputusan sebagai berikut.
a. DITERIMA
b. DITOLAK
c. DITERIMA DENGAN REVISI
5. Mahasiswa yang rencana judulnya : DITERIMA, segera mengunduh Form 2,
mahasiswa meminta tandatangan/legalisasi Form 2 tersebut kepada Pembimbing
Akademik (PA) dan mengajukan permohonan pembimbing melalui Form 2 kepada
ketua bagian masing-masing untuk judul penulisan hukum (skripsi) yang diterima,
selanjutnya Form 2 tersebut di legalisasi oleh Ketua PPH. Ketua bagian menunjuk
dosen dari bagiannya sebagai pembimbing dan atau pembimbing pembantu,
Pembimbing I atau Pembimbing II, pembimbing seminar rencana penelitian (proposal)
(FORM 2 dibuat rangkap 5, 1 lembar diserahkan ke PPH sebagai dasar pembuatan
surat tugas pembimbingan, 1 lembar untuk arsip mahasiswa, masing-masing 1 lembar
diserahkan kepada Pembimbing, dan 1 lembar untuk Bagian ).
6. Setelah mahasiswa menyerahkan Form 2 kepada dosen pembimbing, selanjutnya
mahasiswa dapat menulis rencana penelitian.
7. Mahasiswa yang rencana judulnya DITERIMA DENGAN REVISI, selanjutnya harus
segera berkonsultasi dengan Tim PPH (sesuai bagian) untuk mendapatkan bimbingan.
Setelah konsultasi segera masukkan lagi usulan judul (sesuai hasil revisi) ke
PENDAFTARAN TA (Form 1), berilah tanda REVISI pada MENU RENCANA
JUDUL TA tersebut. Selanjutnya serahkan bukti konsultasi dari dosen wakil bagian di
PPH, dan tunggu hasil keputusan dari PPH.

5
Contoh : TINJAUAN SERANGAN TENTARA ISRAEL TERHADAP KAPAL
MAVI MARMARA DI PERAIRAN INTERNASIONAL (Studi Kasus
Kapal Mavi Marmara) (REVISI).
8. Mahasiswa yang rencana judulnya : DITOLAK, harus segera menyusun usulan judul
baru dan melakukan PENDAFTARAN TA lagi sesuai mekanisme alur pengajuan
penulisan hukum dari awal.
9. Rencana Penelitian wajib untuk diseminarkan dengan ketentuan sebagai berikut .
a. Mendaftar ke PPH, penentuan jadwal seminar setelah mahasiswa berkonsultasi
dan mendapat persetujuan pembimbing seminar
b. Seminar dibimbing oleh dosen pembimbing seminar;
c. Diikuti paling sedikit 10 mahasiswa;
d. Mengisi dan menyerahkan Form 3 (Berita Acara Seminar) dan Form 4 (Daftar
Peserta Seminar Proposal) ke PPH. Mahasiswa harus menyerahkan Form 3 dan
Form 4 ke PPH paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan seminar
proposal.
e. Mahasiswa melakukan revisi terhadap proposal penelitian setelah mendapat
masukan peserta seminar dan pembimbing seminar. Hasil revisi wajib diserahkan
kepada masing-masing pembimbing dan PPH
10. Selanjutnya mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dan menulis hasil akhir
penelitian hukum (skripsi) di bawah bimbingan dosen pembimbing. SIMTA
menyediakan monitoring pembimbingan melalui MENU PERKEMBANGAN
KONSULTASI (Form/menu ini bisa diisi oleh dosen pembimbing ataupun
mahasiswa ybs guna mengetahui perkembangan pembimbingan penulisan hukum).
11. Draft atau rancangan penulisan hukum yang yang telah disetujui dosen pembimbing,
dibuat rangkap lima tanpa dijilid didaftarkan untuk ujian penulisan hukum (skripsi) ke
PPH, dan selanjutnya mahasiswa dapat melihat jadwal ujian di SIMTA (Jadwal ujian
akhir dapat diklik pada Menu Jadwal Ujian Akhir).
12. Berdasarkan topik penulisan hukum, Ketua PPH mengajukan permintaan pada ketua
bagian untuk menentukan majelis penguji penulisan hukum yang terdiri atas ketua,
sekretaris, dan anggota. Apabila topik penulisan hukum tersebut lintas bagian, maka
penunjukan dosen penguji diserahkan kepada ketua bagian pembimbing 1

6
13. Ketua bagian menentukan dan mengirimkan majelis penguji penulisan hukum kepada
PPH untuk selanjutnya dibuatkan surat tugas penguji penulisan hukum oleh dekan.
14. Ketua PPH menentukan pelaksanaan ujian pada hari tertentu secara terjadwal
15. Mahasiswa yang telah lulus ujian penulisan hukum (skripsi) wajib menyerahkan
laporan penulisan hukum (skripsi) kepada :
a. Dosen Pembimbing : 1 (satu) eksemplar hard copy
b. Perpustakaan : 1 (satu) eksemplar hard copy dan 1 (satu) CD
c. PPH : 1 (satu) dalam bentuk CD
Penyerahan ini untuk mendapatkan tanda terima sebagai syarat pendaftaran wisuda.
16. Setelah mahasiswa menyerahkan laporan penulisan hukum tersebut, PPH
menyerahkan nilai ujian penulisan hukum kepada bagian pendidikan fakultas hukum
17. Mekanisme Pengajuan Seminar Proposal,
18. Mekanisme Pengajuan Ujian Skripsi,

CATATAN :

1. Form 1 : Formulir Rancangan Judul (Pendaftaran TA)


2. Form 2 : Formulir Penunjukan Pembimbing
3. Form 3 : Formulir Berita Acara Seminar
4. Form 4 : Formulir Daftar Peserta Seminar Proposal

7
BAB III
RENCANA PENELITIAN

Struktur rencana penelitian untuk pembuatan penulisan hukum (skripsi) secara


garis besar, terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri atas halaman judul dan halaman pengesahan/persetujuan.
1. Halaman Judul
Halaman ini berisikan tulisan : ”Rencana Penelitian ”, judul, lambang UNS,
tujuan rencana penelitian, nama dan nomor induk mahasiswa, nama fakultas,
universitas,dan bulan pengajuan.
a. Judul
Judul penelitian dibuat singkat (tidak lebih dari 20 kata) tetapi dapat
menjelaskan isi dan masalah yang akan diteliti. Ditulis dengan huruf kapital,
terletak secara proposional di tengah halaman.
b. Lambang UNS
Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm.
c. Tujuan rencana penelitian
Ditulis ”Rencana penelitian untuk penulisan hukum ( skripsi ) S1”.
d. Nama mahasiswa
Nama lengkap mahasiswa sesuai dengan nama yang tertera di dalam kartu
mahasiswa dan di bawahnya ditulis NIM ybs.
e. Nama fakultas dan universitas
f. Waktu pengajuan
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Halaman pengesahan pembimbing
Halaman ini terdiri atas :
a. Kata-kata Rencana Penelitian
b. Judul, diketik dengan huruf kapital.
c. Pelaksana Penelitian :
1) Nama

8
2) NIM
3) Fakultas
4) Bagian
d. Lokasi Penelitian.
e. Lama Penelitian.
f. Tanggal, bulan, dan tahun yang sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun ketika
rencana penelitian disetujui pembimbing.
g. Tanda tangan, nama, dan NIM peneliti.
h. Nama dan tanda tangan pembimbing.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 2.
B. Bagian Utama
Bagian utama terdiri atas judul penelitian, bidang ilmu, latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka
(kerangka teori atau ajaran hukum, kerangka pemikiran, dan hipotesis (jika ada)),
metode penelitian, sistematika penulisan hukum, jangka waktu penelitian.
1. Judul
2. Bidang Ilmu
Ilmu hukum.
3. Latar Belakang Masalah
Memuat penjelasan tentang permasalahan yang timbul sehingga masalah ini
dianggap menarik, perlu, mencerminkan isu hukum, dan penting untuk diteliti
Latar belakang disusun dengan Pola Piramida Terbalik, maksudnya latar
belakang harus dimulai dari uraian yang bersifat umum dan kemudian mengarah
kepada persoalan-persoalan yang spesifik.
Untuk penelitian hukum normatif (doktrinal), dalam latar belakang memuat
identifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan dengan isu
hukum yang akan dipecahkan. Dalam penelitian harus ada uraian adanya dua
proposisi hukum yang mempunyai hubungan yang bersifat fungsional, kausalitas,
maupun yang satu menegaskan yang lain.
Untuk penelitian sosio- legal, dalam latar belakang dimuat hal-hal, teori sosial
tentang hukum atau pemikiran yang menjadi latar belakang penelitian.

9
4. Perumusan Masalah
Dalam hal perumusan masalah tidak ada keharusan yang mengikat, dapat
berbentuk pernyataan maupun pertanyaan. Biasanya lebih mudah merumuskan
masalah dalam bentuk pertanyaan. Masalah yang baik sedapat mungkin :
a. Harus menyatakan hubungan antara dua proposisi hukum (penelitian hukum
normatif) atau variabel (socio-legal research).
b. Harus dinyatakan secara tegas serta tidak mengandung keraguan.
c. Menyiratkan kemungkinan dapat diuji secara empiris (untuk socio-legal
research / non doctrinal).
5. Tujuan Penelitian
a. Penelitian hukum doktrinal : tujuan penelitian menunjukkan arah preskripsi
mengenai hal yang seharusnya merupakan esensi penelitian hukum doktrinal.
b. Penelitian hukum socio-legal :
1) Tujuan penelitian dalam paradigma positivisme-postpositivisme adalah
untuk menemukan kelaziman hukum alam dalam memprediksi dan
mengontrol.
2) Tujuan penelitian dalam paradigma critical theory adalah penghancuran
mitologi dan memberi wewenang masyarakat untuk mengadakan perubahan
sosial.
3) Tujuan penelitian dalam paradigma konstruktivisme adalah untuk
memahami dan menggambarkan pengertian aksi sosial.
c. Dijelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai, dirumuskan sinkron
dengan rumusan masalah, dan disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
6. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis :
Manfaat teoritis bertalian dengan pengembangan ilmu hukum.
b. Manfaat praktis :
Manfaat praktis bertalian dengan pemecahan masalah yang diteliti.
Seyogyanya dapat dijelaskan manfaat praktis bagi institusi tempat penelitian
dilakukan, masyarakat.

10
7. Tinjauan Pustaka
a. Kerangka Teori atau Konseptual
Bagian ini berisi uraian sistematis tentang berbagai keterangan yang
dikumpulkan dari pustaka yang ada hubungannya, dan menunjang penelitian.
Referensi pustaka yang wajib digunakan berupa jurnal (minimal tiga
jurnal terdiri atas dua jurnal internasional dan satu jurnal nasional) dan
buku teks, dengan ketentuan 75 % wajib menggunakan referensi
terbaru/termutakhir.
Untuk penelitian hukum normatif : diuraikan aturan hukum, prinsip-prinsip
hukum/asas-asas hukum, maupun doktrin hukum guna menjawab isu hukum
sebagai permasalahan penelitian.
Untuk penelitian sosio-legal : diuraikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang
ada kaitannya dengan penelitian yang diusulkan. Dibuat sedemikian rupa
sehingga secara sistematis dapat menjelaskan bahwa permasalahan yang ada
belum terjawab dengan memuaskan atau belum terpecahkan. Selanjutnya
dikaitkan dengan teori (landasan teori) yang berkaitan dengan obyek penelitian.
b. Kerangka Pemikiran
Menggambarkan logika hukum untuk menjawab permasalahan penelitian.
Kerangka berpikir sebaiknya disajikan dalam bentuk bagan atau skema
kemudian diberi penjelasan.
c. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau dari tinjauan pustaka.
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang
kebenarannya masih harus dibuktikan. Hipotesis disajikan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Hipotesis diperlukan untuk :
1) Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh data tentang
hubungan antara suatu gejala dan gejala lainnya.
2) Penelitian eksplanatoris yang bertujuan untuk menguji hubungan antara dua
variabel atau lebih.

11
8. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Ada dua jenis penelitian hukum, terdiri atas :
1) Penelitian hukum doktrinal/normatif, terdiri atas :
a) penelitian pada ranah dogmatig hukum.
b) penelitian pada ranah teori hukum.
c) penelitian pada ranah filsafat hukum.
2) Penelitian nondoktrinal/socio-legal reseacrh, terbagi dalam empat
paradigma, yaitu positivisme, postpositivisme, critical theory, dan
konstruktivisme.
Jenis penelitian untuk mahasiswa S1 adalah penelitian hukum pada ranah
dogmatik hukum, tapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian pada ranah teori hukum, filsafat hukum, bahkan
penelitian nondoktrinal/ socio-legal research.
b. Sifat Penelitian
1) Sifat penelitian hukum doktrinal : preskriptif dan teknis atau terapan.
2) Sifat penelitian sosial mengenai hukum/nondoktrinal/ socio-legal studies :
eksploratif, deskriptif atau eksplanatoris.
c. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian nondoktrinal dapat dipakai salah satu dari empat macam
paradigma, yaitu positivisme atau postpositivisme atau critical theory atau
konstruktivisme. Penelitian hukum doktrinal dapat dilakukan dalam berbagai
pendekatan. Pendekatan dalam penelitian hukum doktrinal sesungguhnya
merupakan esensi dari metode penelitian itu sendiri. Pendekatan itu yang
memungkinkan diperoleh jawaban yang diharapkan atas permasalahan hukum
yang diajukan. Pendekatan yang dapat dipakai dalam penelitian hukum di
antaranya :
1) Pendekatan perundang-undangan (Statute Approach).
2) Pendekatan kasus (Case Approach).
3) Pendekatan historis (Historical Approach).
4) Pendekatan perbandingan (Comparative Approach).

12
5) Pendekatan konseptual (Conseptual Approach).
d. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian sosial mengenai hukum (socio-legal research) digunakan
data primer dan data sekunder. Sumber data sekunder dalam penelitian hukum
doktrinal terdiri atas :
1) Bahan hukum primer meliputi :
a) Peraturan perundang-undangan termaksud dalam UU No 10 Tahun
2004.
b) Putusan pengadilan.
2) Bahan hukum sekunder, berupa semua publikasi tentang hukum yang
bukan dokumen resmi meliputi jurnal hukum, buku teks, komentar atas
putusan pengadilan, rancangan peraturan perundang-undangan, catatan-
catatan resmi atau risalah dalam pembuatan peraturan perundang-
undangan.
3) Bahan hukum tertier, berupa kamus, ensiklopedia, indeks
kumulatif.
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan tergantung jenis penelitian :
1) Penelitian sicio-legal :
a) Dalam paradigma positivisme digunakan kuesioner.
b) Dalam paradigma postpositivisme digunakan wawancara dan observasi.
c) Dalam paradigma critical theory dan konstruktivisme digunakan studi
dokumen, wawancara, dan observasi.
2) Penelitian hukum doktrinal, pengumpulan bahan hukum dapat
memanfaatkan indeks-indeks hukum (indeks perundang-undangan, indeks
putusan –putusan pengadilan) baik cetak maupun elektronik termasuk
internet.

f. Teknik Analisis Data


1) Pada penelitian hukum doktrinal, permasalahan hukum dianalisis dengan
metode silogisme dan interpretasi.

13
2) Pada penelitian sosio-legal :
a) Paradigma Positivisme : analisis kuantitatif- uji statistik.
b) Paradigma Postpositivisme : anlisis kualitatif.
c) Paradigma critical theory dan konstruktivisme : analisis kualitatif.
9. Sistematika Penulisan Hukum
a. Berisi paparan substansi dari Bab I sampai dengan Bab IV.
b. Disajikan dalam bentuk kategori.
10. Jangka Waktu Penelitian
a. Jangka waktu menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam pelaksanaan
penelitian, diharapkan penulisan hukum (skripsi) dapat diselesaikan sesuai
rencana.
b. Tahap penelitian yang perlu ditata jadwal waktunya meliputi :
1) Pengajuan judul.
2) Penyusunan rencana penelitian.
3) Seminar rencana penelitian.
4) Pengurusan ijin (bila diperlukan ijin).
5) Pengumpulan data.
6) Analisis data.
7) Penulisan laporan akhir.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
1. Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka memuat semua pustaka yang digunakan atau yang diacu dalam
pembuatan usulan penelitian, baik dari buku teks, makalah, jurnal, majalah,
media cetak, internet. Referensi pustaka yang wajib digunakan berupa
jurnal (minimal dua jurnal terdiri atas satu jurnal internasional dan satu
jurnal nasional) dan buku teks, dengan ketentuan 75 % wajib
menggunakan referensi terbaru/termutakhir.
b. Daftar pustaka disusun secara alfabetis/menurut abjad.
c. Jarak antara baris satu spasi. Jarak antar sumber satu dengan sumber berikutnya
dua spasi.

14
d. Contoh cara penyusunan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 8.

2. Lampiran (jika ada)


Memuat hal-hal yang diperlukan untuk memperjelas usulan penelitian, misalnya
contoh kuesioner.

15
BAB IV
PENULISAN HUKUM

Penulisan hukum memiliki bagian-bagian sebagai berikut.


A. Bagian awal (Pembukaan) terdiri atas :
1. Halaman sampul depan.
2. Halaman Judul.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing.
4. Halaman Pengesahan Penguji.
5. Halaman Pernyataan.
6. Abstrak.
7. Kata Pengantar.
8. Daftar Isi.
9. Daftar Tabel (jika ada).
10. Daftar gambar (jika ada).
11. Daftar lampiran (jika ada).
B. Bagian utama (Batang tubuh) terdiri atas :
Bab I. Pendahuluan.
Bab II. Tinjauan Pustaka.
Bab III. Hasil Penelitian dan Pembahasan.
Bab IV. Penutup, terdiri atas simpulan dan saran.
C. Bagian akhir (Penutup) terdiri atas :
Daftar Pustaka.
Lampiran.

A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul (hard cover) berwarna merah ditulis dengan tinta emas
a. Judul penulisan hukum, diketik dengan huruf kapital, terletak secara
proposional di tengah halaman.

16
b. Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm.
c. Kata-kata “Penulisan Hukum” di bawahnya dalam tanda kurung (Skripsi),
kemudian diikuti maksud penulisan hukum di bawahnya : “Disusun dan
Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1
dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta”.
d. Nama mahasiswa dan NIM ditulis lengkap tanpa singkatan dan tanpa gelar
kesarjanaan.
e. Nama instansi pendidikan, yaitu “Fakultas Hukum”, dibawahnya “Universitas
Sebelas Maret”, di bawahnya :Surakarta”, di bawahnya tahun ujian penulisan
hukum.
Pada tepi luar bagian yang dijilid ditulis dari atas ke bawah dengan tinta emas
berturut-turut : Penulisan Hukum (Skripsi), Judul, Nama dan NIM. Lambang
UNS, tahun ujian penulisan hukum.
Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi hal-hal yang sama seperti halaman sampul.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 3.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan pembimbing berisi :
a. Kata “Persetujuan Pembimbing”.
b. Kata “ Penulisan Hukum (Skripsi).
c. Judul.
d. Nama dan NIM mahasiswa.
e. Kalimat “Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan
Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta”.
f. Tempat, tanggal, nama dan tanda tangan dosen pembimbing.
Contoh halaman persetujuan pembimbing dapat dilihat pada lampiran 4.
4. Halaman Pengesahan Penguji
Halaman pengesahan penguji berisi :
a. Kata “Pengesahan Penguji”.

17
b. Kata “Penulisan Hukum (Skripsi).
c. Judul
d. Nama dan NIM mahasiswa.
e. Kalimat ”Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta”.
f. Pada hari dan tanggal.
g. Tanda tangan dan nama dewan penguji.
h. Mengetahui dekan, tanda tangan dan nama Dekan Fakultas Hukum UNS
Contoh halaman pengesahan penguji dapat dilihat pada lampiran 5.
5. Halaman Pernyataan
Memuat pernyataan penulis tentang orisinalitas penulisan hukum (skripsi).
Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada lampiran 6.
6. Abstrak
a. Diketik satu spasi maksimal 200 kata.
b. Identitas abstrak memuat nama mahasiswa, NIM, tahun penulisan hukum
(skripsi), judul ditulis dengan huruf kapital, fakultas hukum UNS
c. Abstrak merupakan intisari penulisan hukum (skripsi) yang memuat :
permasalahan atau isu hukum atau tujuan penelitian, metode penelitian,
simpulan, dan implikasi teoritis (jika ada), serta kata kunci.
d. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
e. Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 7
7. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dimuat ucapan syukur kepada Tuhan YME, deskripsi
permasalahan yang diteliti dan ucapan terima kasih hanya ditujukan kepada pihak-
pihak yang membantu penulisan hukum (skripsi). Dalam kata pengantar sedapat
mungkin dihindarkan hal-hal yang bersifat tidak ilmiah dan menggunakan bahasa
Indonesia baku.
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat kerangka materi penulisan hukum (skripsi) dan halaman letak
materi tersebut.

18
9. Daftar Tabel (jika ada tabel)
Daftar tabel memuat urutan judul tabel dan halamannya.
10. Daftar Gambar (jika ada gambar)
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan halamannya.
11. Daftar Lampiran (jika ada)
Daftar lampiran berisi urutan judul lampiran dan halamannya.

B. Bagian Utama
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Uraian latar belakang masalah pada prinsipnya sama seperti pada rencana
penelitian, pada laporan penelitian uraian itu lebih diperdalam dan diperjelas.
Disajikan dengan pola Piramida Terbalik.
b. Rumusan Masalah (sama dengan rencana penelitian)
c. Tujuan Penelitian (sama dengan rencana penelitian)
d. Manfaat Penelitian (sama dengan rencana penelitian)
e. Metode Penelitian
Pada prinsipnya isi metode penelitian laporan sama dengan metode pada
rencana penelitian. Perbedaannya, metode pada rencana penelitian masih
merupakan rencana, sedangkan pada laporan, metode tersebut sudah
diterapkan, sehingga perlu adanya penyesuaian.
f. Sistematika Penulisan Hukum
Sistematika penulisan hukum isinya sama dengan sistematika pada rencana
penelitian. Sistematika pada laporan disajikan dalam bentuk narasi/uraian,
bukan kategori seperti pada rencana penelitian.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Isinya sama seperti pada rencana penelitian terdiri atas :
a. Kerangka teori atau konseptual. Hanya saja pada laporan ini kajian pustaka
dibuat lebih luas dan lebih mendalam.
b. Kerangka Pemikiran

19
c. Hipotesis (jika ada).

3. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan


Cara penulisan bab hasil penelitian dan pembahasan bergantung jenis penelitian
yaitu :
a. Dalam penelitian nondoktrinal : hasil penelitian dan pembahasan dipisahkan
dalam sub-sub judul.
b. Dalam penelitian doktrinal : dibuat beberapa sub bab yang memuat Hasil
Penelitian dan Pembahasan yang sifatnya terpadu.
Hasil Penelitian, berupa data primer dan sekunder yang relevan dengan
permasalahan hukum hendaknya ditata saling berkaitan untuk menjaga agar
penulisan hukum (skripsi) dapat dibaca secara runtut, terintegrasi dan merupakan
dokumen yang menyatu.
Pembahasan, banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam menuliskan bagian
ini. Kesalahan utama yang sering terjadi adalah pembahasan ditulis terlalu
sederhana dan hanya merupakan ringkasan dari hasil penelitian, sehingga
permasalahan hukum yang diajukan tidak terjawab. Dalam penelitian hukum
doktrinal, pembahasan ini merupakan telaah atas isu hukum (permasalahan
hukum). Pembahasan adalah tempat mahasiswa untuk mengeksplorasi
argumentasi hukum sebagai dasar preskripsi. Dalam penelitian hukum
nondoktrinal dapat dilihat pada tabel 1.
4. Bab IV Simpulan dan Saran
a. Simpulan
Simpulan dirumuskan secara singkat dan jelas menjawab isu hukum atau
permasalahan penelitian (rumusan masalah). Simpulan harus sinkron dengan
pembahasan (telaah terhadap isu hukum) dan permasalahan penelitian (rumusan
masalah).
b. Saran
1) merupakan preskripsi mengenai apa yang seharusnya.
2) harus bersifat operasional/ aplikatif.
3) jelas ditujukan kepada pihak yang berkepentingan.

20
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Sama seperti daftar pustaka pada rencana penelitian/proposal (lihat pada Bab IV
Tata Tulis dan contoh lampiran 8).
2. Lampiran
a. Ijin penelitian dari lokasi/instansi (jika ada).
b. Bahan hukum yang relevan dan penting, misal : putusan pengadilan, perjanjian,
risalah pembuatan peraturan perundang-undangan, KTUN dan lain-lain.

21
BAB V
TATA TULIS PENULISAN HUKUM

A. Format Pengetikan
1. Pengetikan
a. Penulisan Hukum diketik komputer pada kertas HVS (70 Gram) berukuran
kwarto (A4 = 21,5 cm X 27,9 cm) dengan tinta hitam.
b. Jarak ketik antar baris : Satu setengah spasi..
c. Penulisan hukum harus diketik dengan menggunakan huruf Time New
Roman 12 point.
d. Seluruh naskah penulisan hukum harus diketik menggunakan karakter huruf
yang sama.
2. Jarak Tepi ( Margin)
a. Pengetikan naskah terletak (margin) : 4 (empat) cm tepi kiri, 4 (empat) cm
tepi atas, 3 (tiga) cm tepi kanan,3 (tiga) cm tepi bawah.
b. Naskah diketik rata kiri dan rata kanan.
3. Nomor Halaman
a. Halaman pada bagian awal, dimulai dari halaman judul, halaman
persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar dan
daftar isi, dan seterusnya diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil,
dimulai satu : i, ii, iii ...dst.
b. Halaman pada bagian utama dan bagian akhir mulai Bab I sampai dengan
daftar pustaka diberi nomor urut angka arab dimulai dari angka 1, 2,
3, ...dst.
c. Nomor urut halaman diletakkan di tepi kanan atas.
d. Nomor urut halaman pada judul bab, terletak di tengah-tengah bawah.
4. Tabel dan Gambar
a. Tabel dan gambar diberi nomor urut dari mula hingga akhir dengan angka
arab.

22
b. Tabel dan gambar yang ukurannya besar, dapat diletakkan pada halaman
tersendiri kemudian dilipat.
c. Nama tabel diletakkan di tengah-tengah atas
d. Nama Gambar atau Bagan diletakkan di tengah-tengah bawah.
e. Sumber tabel, gambar atau bagan diletakkan di tepi kiri bawah.
B. Penyajian Naskah, Angka dan satuan
1. Judul Bab
Judul Bab diketik dengan huruf kapital (huruf besar) semua pada halaman baru
dan diletakkan ditengah – tengah halaman (center).
2. Judul Sub bab
Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah –
tengah halaman (center).
3. Judul Anak sub bab
Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital, dimulai dari tepi kiri.
4. Judul Kategori lebih kecil
Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital, dimulai dari tepi kiri, masuk
empat ketukan.
C. Teknik Kutipan
Di dalam penulisan hukum seringkali diperlukan beberapa kutipan yang perlu
dibahas, ditelaah, dikritik dan dipertentangkan atau diperkuat. Kutipan bisa
berbentuk pendapat, konsep atau hasil penelitian. Gagasan yang dituangkan di
dalam penulisan hukum hendaknya dibedakan antara gagasan penulis sendiri dan
gagasan penulis lain yang dijadikan rujukan.
a. Kutipan Langsung Pendek dan Panjang
1) Kutipan Langsung Pendek :
a) Kutipan langsung pendek terdiri atas satu sampai lima baris
b) Penulisannya dimasukkan/ diintegrasikan di dalam teks / kalimat
c) Jarak baris satu dengan baris lainnya diketik satu setengah spasi
d) Kutipan diapit dengan tanda petik (“ ........“)
e) Selesai kutipan, dicantumkan nama penulis, tahun terbit, halaman
tempat kutipan berada, ditulis di dalam kurung

23
2) Kutipan langsung Panjang :
a) Kutipan langsung panjang terdiri lebih dari lima baris
b) Penulisannya tidak dimasukkan didalam teks, tetapi pada tempat
tersendiri
c) Jarak baris satu dan baris lainnya diketik satu spasi
d) Tidak diberi tanda petik dua pada kutipannya
e) Pengetikan baris pertama kutipan disesuaikan dengan jumlah ketukan
pada penulisan alinea baru
f) Selesai kutipan dicantumkan nama penulis, tahun terbit, halaman
tempat kutipan berada , ditulis didalam kurung
b. Kutipan Tidak Langsung (Parafrase)
Kutipan tidak langsung diperoleh dengan mengambil inti atau pokok
pikirannya saja, redaksi kalimat dibuat oleh penulis sendiri. Apabila kutipan itu
lebih dari satu paragraf, dinamakan kutipan tidak langsung panjang. Sedangkan
kutipan tidak langsung pendek, apabila kutipan itu terdiri atas satu paragraf.
Cara penulisan kutipan tidak langsung adalah :
1) kutipan disatukan dengan teks / kalimat
2) diketik satu setengah spasi antara baris satu dan lainnnya
3) Tidak diberi tanda petik dua
4) Selesai kutipan, dicantumkan nama penulis, tahun terbit, halaman tempat
kutipan berada, ditulis di dalam kurung.

D. Kategorisasi
BAB I. JUDUL BAB
A. Judul Sub Bab
1. kategori lebih kecil
a. Kategori lebih kecil lagi
1) Kategori lebih kecil lagi
a) Kategori lebih kecil lagi
(1) Kategori lebih kecil lagi
(a) Kategori lebih kecil lagi

24
(i) kategori paling kecil
(ii) Kategori paling kecil
(b) Sama dengan kategori (a)
(2) Sama dengan kategori (1)
b) Sama dengan kategori a)
2) Sama dengan kategori 1)
b. Sama dengan kategori a
2. Sama dengan Kategori 1.
B. Sama dengan kategori Judul Sub bab

E. Penulisan Daftar Pustaka


1. Buku (lihat Contoh pada lampiran 8)
a. Urutan penulisan: nama penulis diakhiri tanda titik tahun terbit diakhiri
tanda titik judul buku ditulis dengan huruf Italic / miring diakhiri tanda titik
kemudian kota tempat penerbit diakhiri titik dua nama penerbit diakhiri
tanda titik.
b. Jika buku yang disebut merupakan edisi terjemahan, setelah judul buku
disebutkan ... edisi terjemahan oleh... di dalam kurung
c. Jika terdapat beberapa buku ditulis oleh penulis yang sama, nama penulis
hanya ditulis lengkap pada daftar buku yang pertama, adapun buku di
bawahnya cukup ditulis _______ sepanjang lima atau tujuh ketukan)
sebagai pengganti penulis yang sama.
2. Jurnal/Majalah (lihat contoh pada lampiran 8)
Jika rujukan berupa artikel dari majalah, maka urutan penulisannya : nama
penulis artikel diakhiri tanda titik tahun terbit diakhiri tanda titik judul
artikeldiapit dua tanda petik (tidak miring / tanpa garis bawah) nama majalah
dengan huruf Italic/ miring diakhiri tanda titik edisi/ nomor penerbitan diakhiri
tanda titik kemudian kota terbit diakhiri titik dua nama penerbit diakhiri tanda
titik
3. Makalah ( Lihat Contoh pada Lampiran 8)
4. Koran ( Lihat Contoh pada Lampiran 8)

25
5. Website (Lihat Contoh pada lampiran 8)
6. Penulisan nama dalam Daftar Pustaka (Lihat contoh pada lampiran 8)
Lampiran 1 : Contoh Halaman Judul Rencana Penelitian

Rencana Penelitian

ANALISIS YURISDIKSI PEROMPAKAN KAPAL LAUT DI LAUT


LEPAS MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
(STUDI KASUS PEROMPAKAN KAPAL SINAR KUDUS MV)

Rencana penelitian untuk penulisan hukum ( Skripsi ) S1

Oleh
Asri Dwi Utami
NIM. E 0008117

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012

26
Lampiran 2 : Contoh halaman pengesahan rencana penulisan hukum

RENCANA PENULISAN HUKUM (SKRIPSI)


1. Judul : ANALISIS YURISDIKSI PEROMPAKAN KAPAL
LAUT DI LAUT LEPAS MENURUT HUKUM
INTERNASIONAL (STUDI KASUS PEROMPAKAN
KAPAL SINAR KUDUS MV)
________________________________________________________________________
2. Pelaksana Penelitian :
D. Nama : Asri Dwi Utami
E. NIM : E0008117
F. Fakultas : Fakultas Hukum
G. Bagian : Hukum Internasional
________________________________________________________________________
3. Lokasi Penelitian : Perpustakaan Fakultas Hukum UNS
4. Lama Penelitian : Lima Bulan

Surakarta, 27 Juni 2012


Penulis

Asri Dwi Utami


NIM. E0008117

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pembantu

Siti Muslimah, SH, MH Ayub Torry Satriyo Kusumo, SH, MH

27
NIP. 197009261994032001 NIP. 198307162008011005

Lampiran 3 : Contoh halaman sampul depan (cover)

MEKANISME PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERLINDUNGAN PENDUDUK


SIPIL PADA SAAT KONFLIK ISRAEL-PALESTINA DI JALUR GAZA DITINJAU
DARI KONVENSI JENEWA IV/1949, PROTOKOL TAMBAHAN I/1977,
DAN STATUTA ROMA 1998
(STUDI KASUS OPERATION CAST LEAD 27 DESEMBER 2008 - 20 JANUARI 2009)

Penulisan Hukum
(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk


Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh
Stefanus Donatumar
NIM. E0008240

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

28
2013

Lampiran 4 : contoh halaman persetujuan pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA


DALAM PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
OLEH PT. DAN LIRIS SUKOHARJO

Oleh
Nur’aini Kus Indrati
NIM. E0003252

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum


(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Juli 2008


Dosen Pembimbing

Lego Karjoko, S.H.,M.H.


NIP. 131792948

Catatan :

29
Apabila ada Pembimbing utama dan Co Pembimbing maka penulisannya sejajar dengan
Pembimbing utama disebelah kiri
Lampiran 5 : Contoh halaman Pengesahan Penguji

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)


PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA
DALAM PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
OLEH PT. DAN LIRIS SUKOHARJO

Oleh
Nur’aini Kus Indrati
NIM. E0003252

Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada :
Hari :.....................................
Tanggal :.......... ..........................
DEWAN PENGUJI
1_________________________________: .................................................................
Ketua
2_________________________________:..................................................................
Sekretaris
3_________________________________:...................................................................
Anggota
Mengetahui
Dekan,

___________________________

30
NIP.

Lampiran 6 : Contoh halaman pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Nama : Shelma Yusminar Hajar


NIM : E0008433
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :
LEGALITAS PEMULANGAN IMIGRAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA
BERDASARKAN HUKUM PENGUNGSI DAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA
INTERNASIONALadalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya
dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan
gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, Januari 2013


Yang Membuat Pernyataan,

Shelma Yusminar Hajar


NIM. E0008433

31
Lampiran 7 : Abstrak

ABSTRAK

Shelma Yusminar Hajar. 2013. E0008433. LEGALITAS PEMULANGAN


IMIGRAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA BERDASARKAN HUKUM
PENGUNGSI DAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL.
Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama apakah
pemulangan imigran (pengungsi dan pencari suaka) oleh pemerintah Indonesia sudah
sesuai dengan hukum pengungsi (The 1951 Convention Relating to the Status of Refugees
danThe 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees) dan hukum hak asasi manusia
internasional. Kedua, bagaimana kewajiban Pemerintah Indonesia dalam menangani
pemulangan pengungsi sedangkan Indonesia belum meratifikasi kedua aturan hukum
pengungsi internasional tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Jenis data
sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi kepustakaan dan melalui Cyber media, instrumen penelitian
berupa Konvensi 1951 dan Protokol tambahan 1967, selanjutnya teknis analisis yang
digunakan adalah metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan pemulangan imigran
berdasarkan hukum pengungsi dan hak asasi manusia internasional yaitu tahap penentuan
status pengungsi. Setelah imigran mendapat status pengungsi maka UNHCR akan
mencarikan solusi berkelanjutan, yaitu pemulangan sukarela ke negara asal atau integrasi
lokal atau pemukiman kembali ke negara ke tiga. Untuk pemulangan sukarela harus
benar-benar memperhatikan kesukarelaan pengungsi dan keadaan negara asal serta
menghormati hak asasi manusia. Meskipun Indonesia belum meratifikasi konvensi
pengungsi dan protokol tambahan namun atas dasar kemanusiaan dan prinsip non-
refoulement Pemerintah Indonesia tetap harus melindungi pengungsi dan pencari suaka
yang singgah atau masuk ke wilayah Indonesia. Pemulangan imigran oleh Pemerintah
Indonesia sudah sesuai dengan hukum pengungsi dan hak asasi manusia.Hal ini
dibuktikan dengan beberapa kasus pemulangan yang ditangani oleh Indonesia.

Kata Kunci : Pemulangan, imigran, Hukum Pengungsi dan Hukum HAM


internasional

32
ABSTRAK

Shelma Yusminar Hajar. E0008433. 2013. The Legality of the Refoulement of Ilegal
Immigrants by The Indonesia Government Based on the Refugee Law and
International Human Rights law. Legal Writing. Law Faculty of Sebelas Maret
University Surakarta.
This study describes and examines the problems regarding the refoulement of
illegal immigrants, in this regard are refugees and asylum seekers by the government of
Indonesia whether or not it is inaccordance to the international refugee law (The 1951
Convention Relating to the Status of Refugees and The 1967 Protocol Relating to the
Status of Refugees) and international human rights law; as well as the obligation of the
government of Indonesia in dealing with the refoulement of the refugees in which
Indonesia is not a party to the refugee convention and its its convenan.
This research is normative legal research which is prescriptive. In nature the data
used in this research is secondary data including primary legal materials, secondary and
tertiary. Data collection techniques used is library study and through Cyber media. A
Convention 1951 on the status of refugees and the 1967 Additional Protocol will be the
main instrument to be considered. Technical analysis is deductive method.
The results shows that the repatriation of refugees and legal immigrants based on
international human rights, namely the determination of refugee status. The second stage
after declared as refugees then the UNHCR will seek sustainable solutions, namely
voluntary repatriation to the country of origin or local integration or resettlement to a
third country. When the vouluntary repatriation is cloosen, the condition of the country
origin as well as the refugees volunterism should be paid attention to respect human
rights. Voluntary repatriation should really pay attention to volunteerism refugees and
the State of the country of origin as well as respect for human rights. Although Indonesia
has not yet to ratified the Refugee Convention and the Additional Protocol, but on the
basis of humanity and the principle of non-refoulement remained Indonesia's
Government must protect refugees and asylum seekers who are in transit or entry into the
territory of Indonesia. The refoulement of immigrants by the Government of Indonesia is
in compliance to international refugee law and human rights law. This is proven by the
number of cases dealt with the refoulement carried out by Indonesia Government.

Keywords: Refoulement, Immigrants, Refugee and International Human Rights Law

33
Lampiran 8 : DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Buku :
Arie Siswanto.2005. Yurisdiksi Material Mahkamah Pidana Internasional. Jakarta:Ghalia
Indonesia.
Arlina Permanasari,dkk.1999. Pengantar Hukum Humaniter Indonesia.Jakarta:ICRC.
Cheriff M. Bassiouni.1992. Crime Against Humanity in International Criminal Law. The
Hague: Martinus Nijhoff Publisher.
Eddy.O.S.Hiariej.2010. Pengadilan Atas Beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM.
Jakarta:Erlangga.
H.Eddy Djunaedi Karnasudirdja.2003. Dari Pengadilan Militer Internasional Nuremberg
ke Pengadilan Hak Azasi Manusia Indonesia: PT. Tata Nusa, hal 12
Haryomataram. 1994. Sekelumit Tentang Hukum Humaniter Internasional. Surakarta :
Sebelas Maret University Press.
Jimmy Carter. 2010. We Can Have Peace In The Holy Land, Jakarta: PT Dian Rakyat.
Jonny Ibrahim. 2006.Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu
Media.
Kalshoven, Fritz. 1991. Constraint on the Waging of War, Second Edition. Geneva.
ICRC.
Mahrus Ali.2011. Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat In Court System and Out Court
System.Depok: Gramata Publishing.
Mochtar Kusumaatmadja. 1979. Konvensi Palang Merah Tahun 1949. Bandung :
Binacipta.
__________. 1984. Hukum Humaniter. Jakarta : CV. Rajawali.
Mohamad Bedjaori. 1991. International law: Achievment and Prospect. Netherland:
Martinus Nijhoff.
Muhamad Sayyid Thanthawi. 2008. Perlindungan Korban Konflik Bersenjata dalam
Perspektif Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Islam. International
Committee Of The Red Cross Delegasi regional Indonesia.
Pietro Verri.1992. Dictionary of International Law of Armed Conflict.Genewa:
International Committee Of The Red Cross.hal 90.
Jurnal :
Agustinus Supriyanto. 2006."Pembedaan Penduduk Sipil dan Kornbatan". Jurnal Mimbar
Hukum. Vol 18, No. 1, Februari 2006. Yogyakarta: UGM Press.
Arzu Merali and Javad Sharbaf.”Towards a New Liberation Theology: Reflections on
Palestine. 3 Internasional Journal of Refugee Law 64-65.2009

34
Aryuni Yuliantinigsih. 2009.”Agresi Israel Terhadap Palestina Perspektif Hukum
Humaniter Internasional”.Jurnal Dinamika Hukum. Vol 9 No. 2, Mei 2009.
Purwokerto : UNSOED Press.
Justin Alexander.2009.”Conflict, Economic Closure and humman Security in Gaza”.
Oxford Research GroupJournal. October 2009. Oxford : Oxford University.
Michael N. Schmitt. 2011.” Investigating Violations of International Law in Armed
Conflict”. Harvard National Security Journal / Vol. 2,2011. Harvard : Harvard
University.
Internet :
Amnesty International.2009.http://www.amnesty.org/en/region/israel-occupied-
palestinian-territories/report-2011.html, diakses tanggal 17 Juli 2012
AmnestyInternasional.2009.http://www.amnesty.org/en/news-and-updates
/report/impunity-war-crimes-gaza-southern-israel-recipe-further-civilian-suffering-
20090702, diakses tanggal 20 Juli 2012
Anonim.2010.http://topics.nytimes.com/top/news/international/countriesandterritories/
gaza_strip/index.html, diakses tanggal 17 Juli 2012.
Anonim,2011.http://www.voiceofpalestine.com//inter-PenyakitKanker-Warga-Gaza-
Meningkat30%-Akibat-Bom-Fosfor-Putih-Israel.htm, diakses tanggal 11 april
2009.
ArlinaPermanasari.2009. http://arlina100.wordpress.com/2009/01/04/israel-dan-
pendudukan-asing-atas-palestina-konflik-bersenjata-yang-harus-diakhiri/ ,diakses
tanggal 23 Desember 2012.
Btselem.2009.http://www.btselem.org/english/statistics/Casualties.asp. diakses tanggal 21
Juli 2012.
Fadillah Agus.2010.http://pusham.uii.ac.idham15_Chapter9.pdf, diakses tanggal 17 Juli
2012.
HighonetEthel.2010.http://digitalcommons.law.yale.edu/cgi/viewcontent.cgi?
article=1005&context=student_papers&seiredir=1#search=%22restructuring
%20hybrid%20court%22, diakses tanggal 2 November 2012.
ICRC,2003.http://www.icrc.org/ihl.nsf/WebART/585-08?OpenDocument , diakses tanggal 17
Juli 2012.
ICRC.2012.http://www.icrc.org/customary-ihl/eng/docs/v1_rul_rule47, diakses tanggal
16 September 2012.
ICRC,2012.http://www.icrc.org/Protokol-Additional-to-the-Genewa-Convention, diakses
tanggal 1 Juli 2012.
OHCRH.2010.http://www2.ohchr.org/english/bodies/hrcouncil/docs/12session/UN-
HumanRightsCouncilReport-of-the-Fact-Finding-Mission-of- the -Gaza-
Conflict, diakses tanggal 15 Agustus 2012.
R. Ade Muhammad,M.Han.2010.http://luar-negeri.kompasiana.com/2010/11/17/
strategi-perisai-manusia-hamas, diakases tanggal 2 November 2012.
RajiSourani.2012.http://www.aljazeera.comindepth/opinion/2012/11//201211
17115136211403.html, diakses tanggal 20 juli 2012.
SecurityCouncil.2009.http://www.securitycouncilreport.org/chronology/
israelepalestine.php?page=9, diakses tanggal 17 Agustus 2012.
UN.2008.http://unispal.un.org/UNISPAL.NSF/0/BE07C80CDA4579468525734800500272 ,
diakses tanggal 27 Juli 2012.

35
UN.2009.http://www.un.org/children/conflict/_documents/A.HRC.10.22.pdf, diakses
tanggal 17 Juli 2012.
UN.2009.http://unispal.un.org/unispal.nsf/9a798adbf322aff38525617b006d88d7/
c9af039f6045bd0c85257876006ecaf7?
OpenDocument&Highlight=0,operation,lead,cast, diakses tanggal 2 November
2012.
UN.2009.http://www.unocha.org/cap/appeals/mid-year-review-consolidated-appeal-
occupied-palestinian-territory-200980%, diakses tanggal 15 agustus 2012.
UN.2012.http://www.un.org/en/ga/about/background.shtml, diakses tanggal8 November
2012.
UN.2012.http://www.un.org/News/Press/docs/2012/ga11317.doc.htm,diakses tanggal 3
Desember 2012.

36
Lampiran 9 : Buku Acuan Dalam Penulisan Buku Pedoman Penulisan Hukum
1. Penelitian Hukum Doktrinal :
a. Hans Kelsen. 1971. General Theory of Law and State (edisi Terjemahan oleh
Raisul Muttaqien). Bandung: Nusa Media dan Nuansa.
b. Jhonny Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif.
Malang: Bayumedia Publising.
c. Peter Mahmud Marzuki. 2006. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
d. Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati. 2008. Argumentasi Hukum.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
e. Sudikno Mertokusumo. 2003. Mengenal Hukum. Yogyakarta: Liberty.
2. Penelitian Hukum Non-Doktrinal :
a. Agus Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara
Wacana Yogya
b. Fred N. Kerlinger. 2000. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
c. H.M. Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publio dan Ilmu Social Lanilla.jakarta : Kencana Prenada Media
Group
d. H..R. Otje Salman S dan Anthon F. Susanto. 2004. Teori Hukum Mengingat,
Mengumpulkan dan Membuka Kembali. Bandung : Refika Aditama
e. H.R. Riyadi Soeprapto. 2002. Interaksionisme Simbolik Perspektif Sosiologi
Modern. Malang : Averroes Press dan Jakarta : Pustaka Pelajar
f. Supranto. 2003. Metode Penelitian Hukum Dan Statistik. Jakarta: Rineka Sipta
g. Margaret M. Poloma. 2003. Sosiologi Kontemporer. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

37
h. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1991. Metode Penelitian Survai. Jakarta :
LP3ES
i. Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta : UI Press
j. Rianto Adi. 2004. Metodologi Penelitian dan Hukum. Jakarta : Granit
k. Sanapial Faisal. 2001. Format – Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
l. Soetandyo Wignjosoebroto. 2002. Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika
Masalahnya. Jakarta : Elsam dan Huma

38
Lampiran 10 : Contoh lampiran dalam penulisan hukum

39
40

Anda mungkin juga menyukai