Anda di halaman 1dari 4

1

PANDUAN PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Hukum Pidana I
KodeMK/Komponen : B2309/MKB
Dosen Pengampu : H.Ach.Fajruddin Fatwa, SH., MHI
NIP : 150327210
Fakultas/Jurusan : Syari'ah/Semua jurusan
Jenjang Pendidikan : S-1 (Strata Satu )
Bobot : 2 Sks

A. Pengantar
Sesuai dengan namanya, studi hukum Pidana I seringkali dianggap sebagai kelanjutan
dari pembelajaran ilmu hukum sebelumnya. Studi Hukum Pidana I, selain merupakan
kelanjutan dari studi hukum sebelumnya, merupakan titik strategis pembangunan nalar
hukum dan pendalaman ilmu pidana. Jika pada subjek ilmu hukum titik tekan terpusat pada
pembinaan kemampuan memahami asas-asas ilmu hukum, maka kajian hukum Pidana I
secara sepesifik memusatkan diri pada pemahaman asas-asas hukum pidana materil. Sebagai
konsekwensi dari tujuan ini, kemampuan memahami, menjelaskan dan menganalisa asas-
asas, teori serta konstruksi term kejahatan dan pelanggaran merupakan suatu kewajiban.
Walaupun demikian, struktur pemikiran yang terdapat dalam hukum pidana I sudah tentu
tidak terpusat pada kemampuan pemahaman hukum pidana umum semata. Pada beberapa
kesempatan, hukum pidana I akan mengkaji tindak pidana khusus.
Sebagai bentuk konsekwensi dari karakter khas yang dimiliki oleh hukum pidana.
Mahasiswa harus mampu membedakaan kapan hukum pidana berfungsi sebagai mengatur
kehidupan (Social of engginering ) dan ilmu hukum berfungsi sebagai memaksa kehidupan
Social (tool of engginering )
B. Bentuk perkuliahan
Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas maka strategi yang digunakan dalam
pembelajaran yang ditempuh adalah:
1. Brainstorming dalam metode ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya tentang topikperkuliahan yang sedang ditempuh ataupun menanyakan
materi perkuliahan sebelumnya.
2. Reading Guide yakni mahasiswa diberi tugas untuk menelaah buku tugas/ teks/
bacaan. Setiap perkuliahaan, mahasiswa harus mengumpulkan ringkas topic yang
akan dikaji. Langkah ini sengaja digunakan untuk memberikan intellectual frame
sehingga mahasiswa lebih mudah mengikuti perkuliahan.
3. Lecturing dan diskusi yakni mahasiswa diberi penjelasan dalam bentuk ceramah lalu
didiskusikannya secara aktif untuk memahami secara mendalam tentang
topikperkuliahan.
4. writing article, mahasiswa diberi tugas untuk mewujudkan pemikirannya tentang
topik perkuliahan. tugas makalah dimungkinkan dalam dua bentuk ; pribadi maupun
kelompok.

C. Materi perkuliahan
Materi perkuliahan diperoleh dari syllabus perkuliahan yang telah ditetapkan oleh
Fakultas. Beberapa materi, dengan mempertimbangkan efektifitas perkuliahan, telah
dilakukan upaya penyesuaikan. Adapun materi tersebut adalah :

G:\Panduan Perkuliahan Hukum Pidana I.rtf


2

1. Pengertian Hukum Pidana : perkuliahan ini memahami hukum pidana dalam


bentuk norma, hukum, ilmu, karakter dan fungsi hukum pidana, tujuan mempelajari
hukum pidana dan macam-macam hukum pidana
2. Sejarah hukum pidana di Indonesia : kajian diawali dengan melihat realitas hukum
Indonesia pra penjajahan, hukum pidana pada masa VOC dan hukum pidana pada
masa penjajahan Belanda, masa Jepang dan karakter pembentukan norma hukum
pidana pada masa kemerdekaan Indonesia.
3. Asas-asas hukum Pidana : perkuliahan ini mengkaji esensi dan eksistensi asas-asas
penting dalam hukum pidana, baik dari asas dasar tentang asas legalitas, asas
kesalahan dan pemidanaan dan asas keberlakuan hukum pidana. selain ketiga asas
tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengkaji asas lain yang memiliki hubungan
dengan asas utama.
4. Perbuatan dan pertanggung jawaban perbuatan pidana : perkuliahan ini
merupakan tindak lanjut perkuliahan ketiga. Secara spesifik perkuliahan didesain
memahami macam-macam perbuatan pidana, unsur-unsur perbuatan pidana dan
bentuk materiil (kesengajaan dan kealpaan) perbuatan pidana.
5. Sifat melawan hukum : Perkuliahan ini berusaha memahami spesifikasi karakter
sifat melawan hukum dalam hukum pidana. Bentuk melawan hukum dan implikasi
teknis sifat melawan hukum .
6. Teori sebab akibat. Sebagai sebuah kajian umum dalam hukum pidana. Teori sebab
akibat dikaji dengan berusaha menemukan proses kemunculannya, tokoh teori sebab
akibat, bentuk teori sebab akibat dan implikasi teknis teori sebab akibat.
7. Macam-macam pidana atau hukuman. Salah satu kajian terpenting hukum pidana
adalah hukuman. dalam perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memberikan
landasan juridis hukuman, bentuk-bentuk hukuman, karakter hukuman dalam KUHP
dan hukum pidana Indonesia, tata cara penjatuhan hukuman dan perubahan bentuk
hukuman.
8. Ajaran percobaan pidana: secara spesifik Perkuliahan akan membahas pengertian
percobaan, basis epistimologis hukuman percobaan, syarat-syarat percobaan dan
bentuk hukuman bagi pelaku percobaan pidana.
9. Ajaran perbarengan perbuatan pidana : perkuliahan akan membahas karakter
spesifik ajaran perbarengan perbuatan pidana dalam KUHP. Bentuk-bentuk
perbarengan, perbarengan pidana dalam hukum pidana umum dan khusus serta
diakhiri dengan memahami akibat hukum perbarengan.
10. Macam-macam delik : Perkuliahan ini digunakan untuk memahami macam-macam
delik dalam KUHP. Delik akan dikaji dengan menitik beratkan pada pemahaman
perbedaan kejahatan dan pelanggaran, bentuk-bentuk delik, akibat hukum dari delik,
delik penuntutan dan diakhiri dengan memahami delik pembuktian.
11. Pengulangan tindak pidana : Perkuliahan digunakan untuk memahami pengertian
pengulangan perbuatan pidana, akibat hukum perbuatan pengulangan, . Bentuk
pengulangan dan pengulangan pelanggaran.
12. Narasi umum I. Mahasiswa berhak untuk bertanya kembali terhadap topikkajian
sebelumnya. Guna menjamin kelancaran perkuliahan. Mahasiswa wajib membuat 5
daftar pertanyaan. Pertemuan ini hanya memberikan silabi perkuliahan ke 1 (satu)
hingga perkuliahan ke enam.
13. Narasi umum II. Sama halnya dengan bentuk perkuliahan sebelumnya, mahasiswa
membuat daftar pertanyaan terhadap perkuliahan topik ke 7 (tujuh) hingga ke
11(sebelas).
14. Refisi makalah

G:\Panduan Perkuliahan Hukum Pidana I.rtf


3

Referensi :
Mahasiwa berhak untuk menentukan referensi perkuliahan. Referensi perkuliahan harus
ditimbang dengan tolak ukur kesesuaian topik, validitas, kemutakhiran, dan populasi
referensi. Ingat ! Tugas minimal menggunakan 10 referensi.

D Evaluasi Penilaian
Sebagai bagian penting dari kegiatan perkuliahan, Penilaian yang diberikan
menggunakan beberapa unsur yaitu:
1. Presensi
2. Produk:
a. makalah/ paper
b. pekerjaan rumah
c. partisipasi kelas
3. Ujian tertulis dan atau lisan dalam bentuk UTS dan UAS.
• Presensi kelas
Perkuliahan ini didesain membutuhkan 14 kali tatap muka aktif. Apabila dalam proses
perkuliahan (tanggal merah, cuti, dan dosen berhalangan) tatap muka tidak terpenuhi,
dosen berhak menentukan perkuliahan di luar ketentuan Fakultas. Mahasiswa
diwajibkan mengikuti perkuliahan secara rutin dan tepat waktu. Hak absensi yang
diberikan pada mahasiswa maksimal 3 kali dari keseluruhan perkuliahan. Selain hak
absensi, mahasiswa dan dosen berhak datang terlambat 10 menit dari jam perkuliahan.
Mahasiswa berhak meninggalkan ruangan kelas apabila dosen tidak memberikan
konfirmasi kehadirannya di kelas. Bagi mahasiswa/wi yang terlambat tetap berhak
mengikuti perkuliahan. Dengan catatan, hak absensi kehadiran dicabut.

• Produk
a. makalah/paper
setiap mahasiswa diwajibkan membuat sebuah paper/makalah dan harus sudah
dikumpulkan pada Perkuliahan Keempat. Dosen akan memberikan topik dan
mahasiswa dipersilahkan memilih satu topik yang dikendaki. Apabila upaya ini
gagal mencapai kesepakatan, dosen berhak menunjuk langsung topik yang harus
dikerjakan. Sebelum makalah disampaikan mahasiswa harus mendiskusikan dulu
kerangka pemikiran yang akan disampaikan. Makalah yang telah dipresentasikan,
apabila dibutuhkan harus segera dilakukan revisi dan dikumpulkan pada akhir
perkuliahan. Makalah harus memenuhi syarat formil dan materiil.
1. syarat Formil
1. Makalah diketik rapi, di atas kertas A4 dan menggunakan format 43.
33. dan minimal 10 halaman.
2. Makalah terbebas dari salah ketik, salah kutip dan argumentum
fallacies.
3. Menggunakan >10 referensi dan diperkaya dengan referensi asing.
Adapun teknik pengutipannya mengikuti bentuk berikut
Nama penulis, judul buku, (kota terbit; penerbit, tahun terbit), halaman.
4. bagan makalah : setiap makalah harus memenuhi bagan berikut
 cover luar
 latar belakang masalah
 rumusan masalah
 pembahasan (minimal 7 halaman dan 80 % referensi)
 Kesimpulan
 Daftar pustaka

G:\Panduan Perkuliahan Hukum Pidana I.rtf


4

2. syarat materiil :
setiap makalah harus sesuai dengan topik yang disampaikan dan
telah dilakukan konsultasi dengan dosen
b. Pekerjaan Rumah
c. Pekerjaan Rumah

Apabila dosen memandang perlu, dosen berhak memberikan tugas reading


assignment, finding issues dan/atau making theoretical mapping. Tugas
tersebut berbentuk tulisan tangan, dalam kertas doublefolio serta
dikumpulkan sebelum kelas dimulai.
.
d. Partisipasi kelas
Mahasiswa dapat berperan aktif dalam perkuliahan dengan mengajukan
beragam pertanyaan logis, konstruktif dan memiliki materi yang relevan
dengan topik perkuliahan. Dosen dan penyaji makalah berhak untuk tidak
menjawab pertanyaan yang irrelevant dengan topik perkuliahan.
• Ujian
Ujian diberikan dalam dua bentuk yaitu UTS dan UAS

PERKULIAHAN INI TIDAK MENTOLERIR SEGALA BENTUK


KECURANGAN DAN KETIDAKTERTIBAN

G:\Panduan Perkuliahan Hukum Pidana I.rtf

Anda mungkin juga menyukai