A. IDENTITAS
1. Jurusan/Prodi : AHWALUSYAKHSIYYAH
2. Nama Matakuliah..*) : PERADILAN AGAMA DI INDONESIA
3. Kode Matakuliah…*) :
4. Semester/SKS : …………………………..
5. Jenis Mata Kuliah :
6. Prasyarat….*) :
7. Dosen/Tim Dosen : IWANNUDIN, M.H.I
D. Keterampilan :
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya ;
2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaida, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
3. Mampu menerapkan ilmu hukum dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan keputusan yang berkepastian hukum,
berkeadilan dan bermanfaat bagi masyarakat ;
Mata Kuliah Peradilan Agama merupakan satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa hukum yang telah mempelajari hukum perdata
maupun hukum islam. Peraadilan Agama merupakan rumpun dari pada hukum perdata, memiliki keterkaitan satu sama lain
dalam hal penyelesaian perkara di Pengadilan Agama. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari Dasar-dasar memahami
Peradilan Agama ( Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, Ciri, Asas dan Sumber hukum yang ada di Peradilan Agama). Selain itu juga
akan mengkaji sejarah perkembangan perradilan agama, hubungan peradilan agama dengan peradilan lainnya, susunan dan badan
peradilan agama, produk-produk yang termasuk didalamnya, seputar hakim peradilan agama, upaya hukum hingga mempelajari
kasus-kasus yang sering dilakukan di Pengadilan Agama, tidak kalah penting jaga mahasiswa akan diajarkan tentang konsep dasar
beracara peradilan agama di Pengadilan Agama bagi umat muslim khususnya.
F. BAHAN KAJIAN
G. MATRIKS PEMBELAJARAN
4 Mahasiswa mampu a. Ketepatan mahasiswa dalam Kriteria: Rubrik Bentuk : BAB III
menjelaskan tentang Sejarah menjelaskan Sejarah Perkembangan Deskriptif Kuliah/Ceramah SEJARAH PERKEMBANGAN DAN METODE
Perkembangan dan metode dan cara/metode peradilan agama Bentuk: Prinsip Metode : PERADILAN AGAMA DI INDONESIA
Peradilan Agama di b. keaktifan mahasiswa pada sesi diskusi Edukatif Diskusi Masa Kesultanan Islam
Indonesia. online. Kuis 2 Tugas 2. Membuat Masa Penjajahan Belanda 5%
makalah tentang Masa Penjajahan Jepang
sejarah dan Metode Masa Kemerdekaan (Orde lama dan Orde Baru)
Peradilan Agama
5 Mahasiswa dapat a. Kemampuan mahasiswa memahami Kriteria : Rubrik Bentuk : BAB IV
memahami dengan benar materi dan menjelaskan Deskriptif Kuliah/Ceramah HUBUNGAN PERADILAN AGAMA DAN
tentang hubungan Bentuk : Prinsip Metode : PENERAPAN KONSEP HUKUM ISLAM DI
peradilan agama dengan b. keaktifan mahasiswa pada sesi Otentik Diskusi/Tanya Jawab INDONESIA
peradilan lainnya dan diskusi. Tugas 3. Membuat
mengerti konsep hukum ringkasan materi tentang Penerapan Hukum Islam melalui Infra
islam beserta pembelajaran hari ini. Struktur Sosial
penerapannya di Penerapan Hukum Islam melalui Supra 5%
Indonesia. Struktur Sosial
6 Mahasiswa mampu untuk a. Kemampuan mahasiswa dalam Kriteria: Rubrik Bentuk : BAB V
memahami dengan jelas menganalisa topik Deskriptif Kuliah/Ceramah HUKUM ACARA PERDATA 5%
tentang peran hukum b. Skill dalam menjawab perrtanyaan Bentuk: PERADILAN DALAM ISLAM
perdata dan acara perdata a. Penilaian Prinsip-Prinsip Hukum Acara dalam
peradilan dalam islam Peradilan Islam
Edukatif
Penerapan Prinsip Hukum Acara
b. Penilaian Islam Dalam Praktik Litigasi Di
Objektif Peradilan Agama
Kuis 2
7 Mahasiswa dapat a. Kemampuan mahasiswa dalam Kriteria: Rubrik Bentuk : BAB VI SUSUNAN DAN BADAN 5%
menjelaskan tentang memahami topik Deskriptif Kuliah/Ceramah PERADILAN AGAMA
Susunan dan Badan b. kemampuan dalam membuat makalah Bentuk : Penilaian Metode : a. Pengadilan Tingkat Pertama
Peradilan Agama di yang benar dan sesuai. Edukatif dan Diskusi/Tanya Jawab
Indonesia. Penilaian Objektif, Tugas 5. Membuat b. Pengadilan Tingkat Banding
Kuis 3 Makalah terkait susunan c. Pengadilan Tingkat Kasasi
dan badan peradila agama
8 UTS / Evaluasi Tengah Semester: melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya 20%
9 Mahasiswa dapat a. mahasiswa dinilai dari keteapatan dalam Kriteria: Rubrik Bentuk : BAB VII PRODUK-PRODUK
menjelaskan tentang membuat makalah individu Analitik dan Kuliah/Ceramah. PERADILAN AGAMA
Produk-produk Peradilan b. Keaktifan mahasiswa Rubrrik Skala Metode :
Agama di Indonesia. Persepsi Rubrik Diskusi - tanya jawab a. Putusan
Holistik Tugas 6 b. Itsbast/penetapan
Bentuk Membuat makalah
a. Organisasi .
Harus
Sistematis/T
erstrukt ur
b. Isi/Subtansi
Kajian.
Tepat dan
Padat
10 Mahasiswa mampu a. Kemampuan mahasiswa dalam Kriteria: Penilaian Bentuk : BAB VIII PEJABAT BERWEWENANG
memahami dan memahami topik Otentik Kuliah/Ceramah DALAM PERADILAN AGAMA 5%
menjelaskan tentang b. Keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi. Bentuk. Non-test Metode a. Hakim. ( Syarat-syarat, Pengangkatan
Pejabat yang Kuis 4 Diskusi/Tanya Hakim, Tugas-tugas Hakim dan Kode
berwewenang dalam Jawab Etik Hakim
peradilan agama. b. Panitera ( Tugas dan Fungsi Panitera
) Jurusita
Penilaian dilakukan dengan beberapa teknik. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, angket, penilaian diri, dan
penilaian antarteman.
Penilaian sikap dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan
dengan tes tertulis, tes lisan, atau penugasan dalam bentuk portofolio atau projek. Ditinjau dari waktu dan cakupannya, tes tertulis
dibedakan menjadI ujian Tengah Semester (UTS) untuk mengukur capaian pembelajaran mahasiswa pada paruh pertama kegiatan
pembelajaran dan ujian Akhir Semester (UAS) untuk mengukur capaian pembelajaran mahasiswa pada paruh kedua kegiatan
pembelajaran. Nilai akhir aspek pengetahuan dan keterampilan merupakan akumulasi dari nilai tugas, UTS, dan UAS yang
formulasikanya disepakati antara dosen dan mahasiswa dengan ketentuan nilai tugas minimal berbobot 20% dari total nilai.
Adapun komponen Penilaian sbb:
1. Kehadiran : 10 %
2. TM : 20 %
3. UTS : 30 %
4. UAS : 40%
I. REFRENSI
1. Utama
a. DR. Mardani. (2017). HUKUM ISLAM ‘Pengantar Hukum Islam di Indonesia’. Surabaya: Pustaka Pelajar.
b. Prof. H. Zainuddin Ali, M.A. (2017). Hukum Islam. Jakarta Timur: Sinar Grafika Offset.
c. Abdullah Tri Wahyudi, S.Ag., S.H., M.H. (2016). Hukum Acara Peradilan Agama. Bandung : Mandar Maju.
2. Pendukung
a. UU NO 50 Tahun 2009
b. KUHPerdata dan KUHAPerrdata
c. UU NO 03 Tahun 2006
d. UU NO 07 Tahun 1989