Mata Kuliah (Kode MK) : Ulumul Hadits dan Hadits Dakwah SKS : 4 Semester : Ganjil
Program Studi : Bimbingan Konseling Islam Dosen : Silfiyah Rohmawati, M.Pd.I
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas secara mendalam dasar-dasar pengetahuan tentang Ulumul Hadits dan hadits-
hadits da’wah. Isi pokok ulumul hadits meliputi: (1) Pengertian hadits, sunnah dan tsar; (2) Periode
perkembangan hadits; (3) Pembagian hadits berdasarkan kualitas dan kuantitas; dan (4) Takhrij hadits.
Sedangkan isi pokok dalam hadits da’wah meliputi: (1) Pengertian Islam, Iman dan Ihsan; (2) Metodologi
da'wah; (3) Graduasi dalam berda'wah; dan (4) Akhlaq dalam berda'wah
Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa juga diharapkan mampu memahami secara mendalam
ulumul hadits serta dapat mengaplikasikannya dalam berda’wah.
Capaian Pembelajaran : SIKAP:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalaankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban berdasarkan pancasila
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggung jawab pada negara dan bangsa
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
PENGUASAAN PENGETAHUAN:
1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus
dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
2. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu
hadits dan hadit-hadits dakwah dalam penyelesaian masalah, serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi.
3. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan: Definisi hadits, ruang lingkup ilmu hadits, pembagian
hadits, dan contoh-contoh hadits dakwah.
KETERAMPILAN UMUM:
1. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
3. Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain,
atau kritik seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir
4. Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data
5. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggug jawabnya
6. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
7. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
KETERAMPILAN KHUSUS:
1. Mampu membuat perencanaan pengembangan ilmu hadits dan hadits da’wah
2. Mampu memetakan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu hadits dan hadits da’wah
3. Mampu mengaplikasikan konsep dan teori hadits dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama
1. Jalaluddin al-Suyuthi. Tadrib Rawi fi Syarhi Taqribi al-Nawawy. T.t.: Maktabah al-Kautsar, 2009.
2. Ibn Shalah. Muqaddimah ibn Shalah. T.t.: Dar al-Ma’arif, 2008.
3. Al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqalany. Nuzhatu Nadzar. Madinah: Jami’ah Thayyibah, 2008
4. Nuruddin ‘Itr. Manhaju al-Naqd ‘inda Muhadditsin. T.t.: Maktabah al-Kautsar, 1990
5. Al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqalany. Al-Nukat ala Muqaddimah ibn Shalah. Riyadh: Maktabah Adlwa’ al-Salaf, 1998.
6. Muhammad ibn Ismail al-Bukhari. Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar ibn Katsir, 2002.
7. Muslim ibn Hajjaj. Shahih Muslim. Saudi: Wizaratu al-Syu’un al-Islamiyyah wa al-Da’wah wa al-Irsyad, 2000.
8. Al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqalany. Fathu al-Bari. T.t.: Dar al-Risalah al-‘Alamiyyah, 2013.
Sumber Pendukung
9. MM. Azami, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya. Pejaten Barat: Pustaka Firdaus, 2009.
10. M. Noor. Sulaiman PL. Antologi Ilmu Hadits. Jakarta: GP Press, 2009.
11. Hasbi al-Shiddieqy. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.
12. Hasby as-Shiddieqy. Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadis. Jakarta: PT.Bulan Bintang, 1987
13. Muh. Zuhri. Hadits Nabi; Tela’ah Historis dan Metodologi. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, t.th.
14. Subhi Shalih. Ulumul Hadis Wa Mustalahatuhu. Beirut; Dar al-Ilm, 1988.
15. Muhammad Ajjaj al-Khathib. Ushul al-Hadits (Terj. M. Qodirun Nur dan Ahmad Musyafiq). Jakarta: Gaya Media Pratama, 1998.
16. Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib. Al-Sunnah Qabla al-Tadwin. Beirut: Dar al-Fikr, 1981.
17. Mahmud al-Thahhan. Taisir Musthalah al-Hadits. Beirut: Dar ats-Tsaqafah al-Islamiyah, t.th.
18. Abdul Muhdi Abdul Hadi. Daf’u al-Syubhat ‘an al-Sunnah al-Nabawiyah. Kairo: Maktabatul Iman, 2001, cet. I
19. Yusuf Qardhawi. as-Sunnah Masdar li al-Ma’rifah wa al-Hadharoh. Kairo: Dar al-Syuruq, 1997, cet. I
20. Imam Tirmidzi, Sunan Tirmidzi. Stutgart: Maknaz Islamy, 2000.
21. Abu Dawud, Sunan Abi Dawud. Stutgart: Maknaz Islamy, 2000.
22. Ibn Majah, Sunan ibn Majah. Stutgart: Maknaz Islamy, 2000.
23. Al-Nasai, Sunan al-Nasa’i. Stutgart: Maknaz Islamy, 2000.
24. Ahmad ibn Hanbal, Musnad Ahmad. T.t.: Mu’assasah al-Risalah, 2009.
Silfiyah Rohmawati, M.Pd.I M. Muhib Alwi, M.A. Dr. H. Saihan, M.Pd.I St. Raudlatul Jannah,
M.Med.Kom