Anda di halaman 1dari 3

PENJABARAN MATA KULIAH Lebih dari itu, mahasiswa/i mampu menjelaskan dengan baik hubungan antara ilmu

(COURSE OUTLINE) dan iman, ilmu dan amal, serta hubungan antara ilmu-iman-amal dalam perspektif
Mata Kuliah : Epistemologi Fakultas : Sains dan Teknologi Islam.
Islam Humaniora
Ilmu Kesehatan B. Tujuan
FEM Mahasiswa/i memahami dengan sebaik-baiknya definisi ilmu dan
Kode MK : Program Studi : Semua Prodi pengetahuan serta perbedaan antara keduanya dalam perspektif Islam, juga tentang
Kelompok MK : Jenjang : S1 objek ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu pengetahuan, dan cara memperoleh
Bobot SKS : 2 SKS Semester : V pengetahuan. Serta, mengetahui hubungan ilmu dengan akhlak dan perbuatan
dalam perspektif Islam.
A. Deskripsi Materi
C. Sistem dan Metode Pengajaran
Filsafat Ilmu (Epistemologi) mempelajari apa itu ilmu, apa kedudukannya,
Setiap tatap muka di kelas didesain dalam bentuk:
apa tabiatnya, apa sumber-sumbernya, bagaimana diperoleh, apa kaitannya dengan
a. Monolog, disampaikan oleh dosen sebagai pengantar.
perbuatan, apa kaitannya dengan akhlak, serta hubungan Ilmu dengan kemajuan
b. Dialog, untuk memperoleh feedback dari mahasiswa.
sebuah bangsa.
c. Strategi penyampaian materi yang digunakan adalah reading guide
Filsafat Ilmu merupakan mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa/i
strategy, information search strategy, individual resume strategy, diskusi
karena beberapa hal. Pertama, semua proses pengetahuan dibangun di atas basis
kelompok, pembahasan kasus, dan evaluasi.
ini. Kedua, Filsafat Ilmu dapat berperan dalam merekonstruksi struktur ilmu
d. Presentasi makalah, simulasi, dan studi kasus.
pengetahuan mahasiwa/i. Ketiga, Filsafat Ilmu dapat berperan dalam mewarnai
D. Sistem Evaluasi
wacana keilmuan dan pengetahuan.
Evaluasi memegang peranan penting dalam proses perkuliahan, inilah cara
Bila Filsafat Ilmu dibangun di atas Filsafat Materialistik atau Sekularistik,
yang efektif untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa/i menguasai materi yang
maka pengetahuan yang dihadirkan juga bercorak materistik dan sekularistik.
telah diberikan setidaknya dalam 14 kali tatap muka. Maka, evaluasi akan
Karena Universitas Darussalam Gontor telah memposisikan diri sebagai
dijalankan dalam beberapa tahapan, yaitu: Ujian Tengah Semester (UTS), dan
pelopor Islamisasi Ilmu Pengetahuan, maka Filsafat Ilmu perlu dikaji dalam
Ujian Akhir Semester (UAS), Tugas Terstruktur, dan Partisipasi dalam kelas.
perspektif Islam.
Seluruh tahapan tersebut di atas akan menentukan bobot nilai akhir yang akan
Melalui pendekatan Filsafat Ilmu Islam ini, definisi ilmu, kedudukan ilmu
diterima mahasiswa/i.
dan ulama’ dalam Islam, obJek ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu
Berikut adalah bobot masing-masing tahapan penilaian:
pengetahuan, bagaimana proses pengetahuan diperoleh, serta kaitan ilmu dengan
No. Aspek yang dinilai Bobot
akhlak dan amal perbuatan, akan dikaji dan diajarkan dalam materi ini.
1. Kehadiran dan partisipasi dalam perkuliahan 5%
Sehingga, mahasiswa/i dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan baik
2. Tugas Terstruktur 25%
definisi ilmu dan pengetahuan serta perbedaan antara keduanya. Mereka juga
3. UTS 35%
mampu menjelaskan dengan baik pengertian Filsafat Ilmu Islam, hingga bisa
4. UAS 35%
berargumentasi terhadap para Sofis atau Relativis tentang masalah kebenaran.
Jumlah 100% Sumber Ilmu dalam Islam:
VII
a. Wahyu
Sedangkan kriteria penilaian berdasarkan bobot tiap tahapan adalah: Diskusi Kelompok
Sumber Ilmu dalam Islam:
VIII
Skor Nilai Keterangan b. Akal
Sumber Ilmu dalam Islam:
91 - 100 A+ Lulus IX
c. Hawas (Indera dan Emperik)
86 - 90 A Lulus Diskusi Kelompok
81 - 85 A- Lulus Sumber Ilmu dalam Islam:
76 - 80 B+ Lulus X
d. Hads (Intuisi)
71 - 75 B Lulus XI Pembentukan Aqliyah al-‘Ilmiyah (Pemikiran Ilmiah)
66 - 70 B- Lulus XII Hubungan Ilmu & Amal
61 - 65 C+ Lulus XIII-XIV Hubungan Ilmu dan Akhlak
56 - 60 C Lulus UAS
51 - 55 C- Tidak Lulus
< 50 D Tidak Lulus F. Referensi:
1. Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Din, Kitab al-Ilm.
E. Materi Perkuliahan 2. Al-Ghazali, Mi’yar al-Ilmi, (Kairo, 1341 H).
PERTEMUAN TOPIK PERKULIAHAN 3. Al-Faraby, Ihsha’ al-Ulum.
Orientasi Materi: 4. Al-Muhasibi, Kitab al-Ilm.
a. Definisi Epistemologi Islam 5. Hasan Habanakka al-Maidany, Dawabith al-Ma‘rifah wa Ushul al-Istidlal
I
b. Sejarah Epistemologi wa al-Munadzarah; Shiyaghah li al-Mantiq wa Ushul al-Bahts
c. Urgensi Epistemologi Islam Mutamasysyiyah ma‘a al-Fikr al-Islami, (Damaskus, Dar al-Qaam, Cet.
a. Arti dan Definisi (al-ilm) Ilmu
IV, 1993).
b. Arti dan Definisi (al-Ma’rifah) Pengetahuan dan
II 6. Dr. Abdullah bin Muhammad al-Qarni, al-Ma’rifah fi al-Islam;
Perbedaannya dengan Ilmu
c. Karasteristik Ilmu dan Pengetahuan Mashodiruha wa Majalatiha, (Markaz at-Ta’shil li ad-Dirasat wa al-
a. Kedudukan ilmu dan Ulama’ dalam Islam Buhuts, 2011).
III 7. Dr. Mahmud Zaidan, Nadhariyyatu al-Ma’rifah ‘inda Mufakkiri al-Islam
b. Tujuan Ilmu dalam Islam
IV Probabilitas dan Tabiat Pengetahuan wa Falasifah al-Gharb al-Mu‘ashirin, (KSA, Maktabah al-Mutanabbi,
V Klasifikasi dan Hirarki Ilmu 2012).
Diskusi Kelompok 8. Dr. Rajih Abdul Hamid Al-Kurdy, Nadzariyatu al-Ma’rifah baina al-
VI Maudhu’ (Objek) Ilmu dalam Islam Quran wa al-Falsafah, (Riyadh, Maktabah al-Muayyad, IIIT, Cet. I, 1992)
UTS
9. Dr. Abdurrahman bin Zaid az-Zunaidi, Mashadir al-Ma’rifah fi al-Fikr
ad-Dini wa al-Falsafi; Dirasah Naqdiyyah fi Dhaui al-Islam, (Riyadh,
Maktabah al-Muayyad/Herodon-USA, IIIT, Cet. I, 1992)
10. Dr. Andian Husaini, et, al, Filsafat Ilmu; Perspektif Barat dan Islam,
(Jakarta, GIP, 2013).
11. Dr. Yusuf al-Qardlawi, al-‘Aql wa al-‘Ilm fi al-Quran al-Karim, (Kairo,
Maktabah Wahbah, 1996)
12. Dr. Ahmad Urwah, al-‘Ilm wa ad-Din; Manahij wa Mafahim, (Damaskus:
Dar al-Fikr, Cet. I, 1987)

Anda mungkin juga menyukai