Anda di halaman 1dari 33

Pengantar Ilmu Hukum

Dr. Amin Purnawan,S.H., Sp.N., M.Hum.

Fakultas Hukum
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Semester Gasal 2021/2022
Faculty of Law Universitas Islam Sultan Agung
Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Kode Mata Kuliah : HH6008001/4/1
Bobot SKS : 4 SKS
Semester/Kelas/Fakultas :I

Pengajar : Dr. Amin Purnawan,S.H.,Sp.N,M.Hum.


KONTRAK BELAJAR
Kontrak belajar merupakan suatu perjanjian yang dibuat oleh pengajar dengan mahasiswa
dalam menjalani proses kegiatan belajar-mengajar pada setiap mata kuliah, meliputi:

Mahasiwa wajb hadir Tugas ada 2 macam, yaitu:


01 75% sebagai syarat 03 a. Tugas individu, membuat makalah atau artikel
mengikuti Ujian Akhir b. Tugas kelompok membuat makalah, artikel &
Semester dipresentasikan di kelas.

Penilaian, meliputi: Di dalam mengikuti kegiatan belajar


02  Kehadiran 20% 04 mengajar, seluruh mahasiswa agar aktif
berpartisipasi & yg bergabungnya ter-
 Tugas dan Keaktifan 20%
lambat, segera masuk & menyesuaikan
 Ujian Tengah Semester 30% dengan tertib, tanpa ada gangguan.
 Ujian Akhir Semester 30%
Perkuliahan dilakukan maks. 16 minggu x 2 pertemuan (4 sks), termas
06 uk 1x UTS dan 1x UAS.
07
07 Tata Tertib Kuliah Daring:
Mahasiswa mengisi daftar hadir di sim.unissula.ac.id.
1. Berpakaian sopan, menjaga akhlaq atau etika selama perkuliahan.
2. Mengaktifkan video (video on/live) atau tidak mematikan Kamera.
3. Mikrofon mute/tidak ramai yang dapat mengganggu perkuliahan.
4. Tidak makan & minum saat perkuliahan berlangsung.
5. Tidak tidur, rebahan saat mengikuti kuliah.
6. Tidak meninggalkan zoom/google meet tanpa ijin.
7. Tidak bertelepon saat mengikuti perkuliahan.

Hal-hal yang belum diatur,


08
akan diatur kemudian.
Literatur
 CST. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia,
Jakarta, Balai Pustaka, 2006.
 L. J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Cet. XXIV, (terjemahan
Oetarid Sadino), Jakarta, Pradnya Paramita, 1990.
 Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta,
2008.
 R. Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, 2014.
 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung, PT. Citra Aditya, 2014.
 Teguh Prasetyo, Pengantar Ilmu Hukum, Rajawali Pers PT. RajaGrafindo
Persada, 2019.
Literatur

http://bit.ly/BukuPengantarIlmuHukum
Kompetensi
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang teori-teori pengertian
1 hukum, tujuan, asas dan kedudukan hukum, aliran-aliran pemi-
kiran hukum dengan berbagai dinamikanya

Mahasiswa memahami proses terjadinya hukum dan


2 berlakunya hukum di masyarakat.

Mahasiswa mengetahui sumber-sumber hukum, peng-


3 golongan hukum & interprestasi hukum dengan benar.
Beberapa Definisi,/Pengertian Pengantar Ilmu Hukum
Menurut Para Ahli.

Pengntar ilmu hukum – disingkat PIH – mrp terjemahan


lngsung dr istilah Inleiding tot de rechtswetenschaft, yg
berarti suatu mata kuliah pendahuluan atau pembuka ke

PIH arah ilmu pengetahuan hukum, dan biasa diberikan pada


tingkat persiapan fakultas. Dg kata lain, PIH adalah mata
kuliah dasar yang mengantarkan/menunjukkan jalan ke
arah cabang-cabang ilmu hukum. PIH berusaha memberi
pandangan umum mengenai ilmu hukum secara keselu-
ruhan.
Beberapa Definisi Pengantar Ilmu Hukum
Menurut Para Ahli.
Menurut Satjipto Raharjo PIH adalah ilmu pengetahuan yang
01 berusaha menelaah hukum secara umum, mencakup hal-hal yang
berhubungan dengan hukum yang obyeknya hukum itu sendiri.

Prof. Dr. Achmad Sanusi, S.H. menyampaikan bahwa PIH termasuk dalam
02 mata pelajaran dasar (berbasis leervak). Bukan merupakan suatu mata
pelajaran latihan berpraktik, sehingga jarang sekali diperlukan dalam prak-
tek, dalam jabatan-jabatan negeri maupun swasta. Namun demikian seba-
gai mata pelajaran PIH harus dikuasai oleh mereka yg ingin mempelajari
ilmu hukum. Maka oleh karena itu, Pengantar Ilmu Hukum tidak boleh di-
anggap kecil nilainya.
Beberapa Definisi Pengantar Ilmu Hukum
Menurut Para Ahli.
Prof. Dr. Soedjono Didjosisworo, S.H. menyatakan bahwa PIH itu kerapkali
03 di dunia studi hukum dinamakan “Ensyclopedie hukum” yang merupakan
pengantar untuk ilmu pengetahuan hukum. Ilmu pengetahuan ini berusaha
untuk menjelaskan tentang keadaan, inti, maksud, dan tujuan dari bagian
-bagian penting dari hukum, serta pertalian antara bagian-bagian tersebut
dengan ilmu pengetahuan hukum.

jadi PIH adalah ilmu pengetahuan yang obyeknya hukum, mempelajari sel-
04 uk-beluk hukum, asal mula adanya hukum, wujud hukum, asas-asas huku
m, sumber hukum, perkembangan hukum, fungsi hukum, kedudukan huku
m dalam masyarakat, menelaah hukum sebagai fenomena kehidupan man
usia secara universal.
Kedudukan, Fungsi, Tujuan dan Manfaat PIH
1. Kedudukan PIH
PIH berkedudukan sebagai landasan bagi mata kuliah dasar khusus
bidang hukum.
2. Beberapa Fungsi Pengantar Ilmu Hukum
a) memberikan pengertian dasar, baik secara garis besar maupun
secara mendalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hukum
b) menumbuhkan sikap kuat minat mempelajari hukum dengan cara
yang lebih komprehensif.
c) PIH memberikan introduksi atau memperkenalkan segala masalah
yang berhubungan dengan hukum.
d) PIH berusaha untuk menjelaskan tentang keadaan, inti, maksud dan
tujuan dari bagian-bagian penting dari pada hukum serta bertalian
antara berbagai bagian tersebut dengan ilmu pengetahuan hukum.
e) PIH memperkenalkan ilmu hukum, yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala seluk beluk dari pada hukum dalam segala bentuk
manifestasinya.
f) PIH merupakan dasar dalam rangka studi hukum. Tanpa memahami
pengantar ilmu hukum secara tuntas dan seksama tidak akan dapat
diperoleh pengertian yang baik tentang berbagai cabang ilmu hukum.
Dengan demikian sudah tepatjika PIH dinamakan “basis leervak” atau
mata kuliah dasar daripelajaran hukum.
g) PIH mengkualifikasikan mata pelajaran, pendahuluan, pembukaan
kearah ilmu pengetahuan hukum pada tingkat persiapan.
3. Tujuan
Tujuan mempelajari PIH adalah untuk mengantarkan mahasiswa baru &
memberikan selayang pandang dari domain hukum yaitu menyampaikan
materi hukum secara global dan tata cara penerapannya dalam kehidupan.

4. Manfaat PIH
a. Memperkenalkan pengetahuan dasar tentang hukum sebagai sesuatu yang
hidup di masyarakat.
b. Memperkenalkan pengetahuan dasar tentang hukum sebagai bagian dari pera
turan yang berlaku pada suatu negara.
c. Memperkenalkan pengetahuan dasar ttg hukum sebagai peundang-undangan.
d. Memperkenalkan hukum sebagai kaidah sosial.
e. Memperkenalkan sumber-sumber hukum, subyek dan obyek hukum, peristiwa
hukum dan masyarakat hukum.
f. Memperkenalkan teori-teori dan aliran-aliran hukum
Hakikat Pengantar Ilmu Hukum
1. PIH merupakan suatu mata pelajaran yang menjadi pengantar & penunjuk jalan
bagi siapapun yg ingin mempelajari ilmu hukum, yang ternyata sangat luas ruang
lingkupnya. Mereka tidak akan mungkin memahami dg baik mengenai berbagai
cabang ilmu tanpa menguasai mata pelajaran PIH terlebih dahulu.
2. Sebagai suatu mata pelajaran, PIH memberikan & menanamkan pengertiandasar
mengenai arti, permasalahan, dan persoalan-persoalan di bidang hukum sehingg
a ia menjadi mata pelajaran utama yg harus dikuasai oleh mereka yang ingin me
ndalami ilmu hukum.
3. PIH memberikan gambaran-gambaran dan dasar yang jelas mengenai sendi-sen
di utama hukum itu sendiri. Berbeda dengan cabang-cabang ilmu hukum lainnya,
maka PIH mempunyai cara pendekatan yang khusus ialah memberikan pandang
an tentang hukum secara umum.
4. Karena PIH merupakan mata pelajaran dasar, maka bagi mereka yang ingin mem
pelajari ilmu hukum harus menguasai mata pelajaran PIH terlebih dahulu. Tanpa
penguasaan PIH, mereka akan mendapatkan kesulitan atau kegagalan.
PIH merupakan pengantar utk mempelajari hukum:

Tidak menunjuk pada suatu sistem hukum tertentu.


Mempelajari tentang tujuan hukum.
Mempelajari tentang pengertian hak dan kewajiban.
Mempelajari tentang pengertian-pengertian dalam hukum.
Mempelajari tentang sumber-sumber hukum.
Mempelajari tentang aneka sistem hukum yang ada dalam
masyarakat.
Beberapa istilah asing
 Law, yang mengadung pengertian, yaitu:
(1) preskipsi mengenai apa yg seharusnya dilakukan dalam mencapai
keadilan dan
(2) merpkn aturan perilaku yang ditujukan untuk menciptakan ketertiban
masyarakat.
 Yang pertama dalam bhs. Latin disebut ius, bhs. Perancis droit, bhs Bela
nda dan Jerman recht dan dalam bhs Indonesia hukum.
 Yang kedua, dalam bhs Latin lex, Perancis loi, Belanda wet, Jerman
gesetz dan bhs Indonesia undang undang.
 Kata law dlm bhs Inggris berasal dari kata lagu, yaitu aturan-aturan yang
dibuat oleh raja-raja Ango-Saxon yang telah dikodifikasikan, Lagu berada
dalam garis lex dan bukan ius.
Jurisprudence
 Ilmu hukum dalam bahasa Inggris di kenal dengan Jurisprudence. Kata itu berasal dari
dua kata latin yakni iuris yang artinya hukum dan prudentia yang artinya kebijaksanaan
atau pengetahuan.
 Ilmu hukum (jurisprudence) secara luas sebagai sesuatu yang bersifat teoritis tentang
hukum dan mempunyai pengertian suatu metode kajian tentang hukum secara umum.
 Jurisprudence Filsafat Hukum Science of Law.
 Kata science diidentikkan dengan ilmu pengetahuan yang empiris (ilmu alam).
 Ilmu hukum dalam artian jurisprudence tidak tergolong dalam pengertian science yang
mengandung makna verifikasi empirik.
 Gijssels dan Van Hoecke mendifinisikan jurisprudence sebagai suatu pengetahuan yang
sistematis dan terorganisasikan tentang gejala hukum, struktur
kekuasaan, norma-norma, hak-hak dan kewajiban.
Ruang lingkup Ilmu Hukum
 Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal
yang berhubungan dengan hukum. Karena
luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu hukum, ada
orang yang pendapat bahwa batas-batasnya tidak bisa
ditentukan.
 Ilmu Hukum tidak mempersoalkan suatu tatanan
hukum tertentu yang berlaku di suatu negara (ius const
itutum).
Tujuan mempelajari hukum:
1. Mempelajari asas-asas yang pokok dari hukum.
2. Mempelajari sistem formal dari hukum.
3. Mempelajari konsepsi-konsepsi hukum dan arti fungsionalnya dalam masyarakat.
4. Mempelajari kepentingan-kepentingan sosial apa saja yang dilindungi oleh hukum.
5. ingin mengetahui ttg apa sesungguhnya hukum itu, dari mana dia datang/muncul, apa
yang dilakukannya dan dengan cara-cara/sarana-sarana apa ia melakukan hal itu.
6. Mempelajari tentang apakah keadilan itu dan bagaimana ia diwujudkan melalui hukum.
7. Mempelajari ttg perkembangan hukum (apakah sejak dari dulu hukum itu samadengan
yang kita kenal sekarang).
8. Mempelajari pemikiran-pemikiran orang mengenai hukum sepanjang masa.
9. Mempelajari bagaimana sesungguhnya kedudukan hukum itu dalam masyarakat.
10. Kerterkaitan hukum dengan sub-sub sistem lain dalam masyarkat.
11. Bagaimanakah sifat-sifat atau karakteristik ilmu hukum itu?
 Hukum: seperangkat asas dan kaidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
masyarakat dan meliputi juga lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan
berlakunya kaidah tersebut dalam kenyataan (Prof. Muchtar Kusumaatmadja).
Komponen Hukum:
• Asas
• kaidah
• Lembaga (suprastruktur hukum dan infrastruktur hukum)
• Proses
 Undang-undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh De
wan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden (Pasal 1
angka 3 UU 12/2011).
 Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Pe
raturan Perundang-undangan. ( Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 12 Tah
un 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan).
Pengertian atau Definisi Hukum
 Secara umum, pengertian atau definisi hukum merupakan sebuah peraturan
negara yang dibuat berupa sanksi dan juga norma untuk mengatur tingkah la
ku seseorang, serta untuk menjaga ketertiban, dan mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan demi kepentingan umum.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum merupakan :
1. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan
oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.
2. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan
masyarakat.
3. Patokan (kaidah, ketentuan).
4. Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan,
vonis.
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli, antara lain:
1. Hans Kelsen
Hukum adalah peraturan perundang-undangan.
2. Utrecht
Hukum mrp himpunan petunjuk hidup perintah dan larangan yang mengatur
tata tertib dlm suatu masyarakat yg seharusnya ditaati oleh seluruh anggota
masyarakat oleh krn itu pelanggaran petunjuk hidup tsb dapat menimbulkan
tindakan oleh pemerintah/ penguasa itu.
3. Imanuel Kant
Hukum merupakan semua syarat dimana seseorang mempunyai kehendak
bebas, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain
dan menaati peraturan hukum mengenai kemerdekaan.
4. Plato
Hukum adalah sebuah peraturan yang teratur dan tersusun dengan baik serta
juga mengikat terhadap masyarakat maupun pemerintah.
5. Marcus Tullius Cicero
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dari diri manusia
untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
6. R. Soeroso
Hukum merupakan kumpulan peraturan yang diciptakan oleh pihak berwenan
g untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat dan memiliki ciri memerintah
, melarang atau memaksa dengan memberikan sanksi hukum bagi pelanggar
nya.
7. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum dapat di artikan sebagai keseluruhan dari kaidah serta semua asas ya
ng mengatur dari pergaulan hidup, proses bermasyarakat dengan memiliki tuj
uan sebagai pemelihara ketertiban serta terdiri dari berbagai lembaga bertuju
an untuk mewujudkan kaidah sebagai suatu kenyataan di dalam masyarakat.
8. J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto:
“Dalam buku yg disusun bersama berjudul “Pelajaran Hukum Indonesia”
telah diberikan definisi hukum seperti berikut: “Hukum itu ialah peraturan
– peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkahlaku ma-
nusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh Badan–badan
resmi berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi
berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.”
9. Achmad Ali
Hukum adalah norma yang mengatur mana yang benar dan mana yang
salah, yang eksistensi atau pembuatannya dilakukan oleh pemerintah,
baik secara tertulis ataupun tidak tertulis, & memiliki ancaman hukuman
bila terjadi pelanggaran terhadap norma tersebut.
10. Satjipto Raharjo
Hukum memiliki arti merupakan karya manusia berupa norma² yang berisikan
petunjuk² tingkah laku. Hukum mrp cerminan dari kehendak manusia mengena
i bgm seharusnya masy. dibina dan kemana masyarakat harus diarahkan.
Kesimpulan dari beberapa pengertian hukum mengandung unsur-unsur sbb:
1. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam masyarakat.
Peraturan berisikan perintah dan larangan utk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini di
maksudkan utk mengatur perilaku manusia agar tidak bersinggungan dan merugikan kepentingan umum.
2. Peraturan hukum dibuat oleh lembaga atau badan yang berwenang.
Peraturan hukum tidak dibuat oleh setiap orang melainkan oleh lembaga atau badan yang memang memili
ki kewenangan untuk menetapkan suatu aturan yang bersifat mengikat bagi masyarakat luas.
3. Penegakan aturan hukum bersifat memaksa.
Peraturan hukum dibuat bukan untuk dilanggar namun untuk dipatuhi. Untuk menegakkannya diatur pula
mengenai aparat yang berwenang untuk mengawasi dan menegakkannya sekalipun dengan tindakan yan
g represif. Meski demikian, terdapat pula norma hukum yang bersifat fakultatif/melengkapi.
4. Hukum memliki sanksi
Perbuatan melawan hukum akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksi juga diatur dalam peraturan hukum
10. Satjipto Raharjo
Hukum memiliki arti merupakan karya manusia berupa norma-norma yg berisikan petunjuk-
petunjuk tingkah laku. Hukum mrp cerminan dari kehendak manusia mengenai bagaimana
seharusnya masyarakat dibina dan kemana masyarakat harus diarahkan.

Kesimpulan dari beberapa pengertian hukum mengandung unsur-unsur


sebagai berikut:
a. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam masyarakat.
Peraturan berisikan perintah dan larangan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatur perilaku manusia agar tidak bersinggungan & merugikan kepentingan umum.
b. Peraturan hukum dibuat oleh lembaga atau badan yang berwenang.
Peraturan hukum tidak dibuat oleh setiap orang melainkan oleh lembaga atau badan yg memang memiliki
kewenangan untuk menetapkan suatu aturan yang bersifat mengikat bagi masyarakat luas.
c. Penegakan aturan hukum bersifat memaksa.
Peraturan hukum dibuat bukan untuk dilanggar namun untuk dipatuhi. Untuk menegakkannya diatur pula
mengenai aparat yang berwenang untuk mengawasi dan menegakkannya sekalipun dengan tindakan yang
represif. Meski demikian, terdapat pula norma hukum yang bersifat fakultatif/melengkapi.
d. Hukum memliki sanksi
Perbuatan melawan hukum akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksi juga diatur dalam peraturan hukum
RUANG LINGKUP ILMU HUKUM
 Adalah ilmu pengetahuan yang obyeknya hukum.
 Bukan hukum yang berlaku dalam negara tertentu, tetapi hukum sebagai fenom
ena dalam kehidupan manusia yang tidak terikat TEMPAT dan WAKTU (sebagai
fenomena universal).
 Menyangkut tentang asal, pengertian, isi, sifat, fungsi, tugas, tujuan dan sumber
nya (yang mungkin juga meliputi aspek filsafati).
 Kesimpulan ilmu hukum ? ilmu pengetahuan yg berdiri sendiri lepas dari Hukum
Positif (ALGEMEINE RECHTSLEHRE).
 Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yg berhubungan dengan
hukum. Karena luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu hukum, ada orang yg
berpendapat bahwa batas-batasnya tidak bisa ditentukan.
 Ilmu Hukum tidak mempersoallan suatu tatanan hukum tertentu yang berlaku di
suatu negara (ius constitutum).
 Ius constitutum artinya hukum yang berlaku saat ini atau
hukum yang telah ditetapkan (hukum positif).
 Ius constituendum berarti hukum yang dicita-citakan atau
yang diangan-angankan di masa mendatang.
Sudikno Mertokusumo dalam bukunya Penemuan Hukum: Sebuah
Pengantar menjelaskan bahwa berdasarkan kriterium waktu berlakunya,
hukum dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Ius Constitutum
Yaitu hukum yang berlaku di masa sekarang atau hukum yang telah di-
tetapkan.
2. Ius Constituendum
Yaitu hukum yang dicita-citakan (masa mendatang), hukum yang ma-
sih harus ditetapkan; hukum yang akan datang.
Dalam buku Aneka Cara Pembedaan Hukum yg dibuat oleh Soerjono
Soekanto & Purnadi Purbacaraka dijelaskan bahwa:
1. Ius constitutum merupakan hukum yang dibentuk dan berlaku dalam suatu masy
arakat negara pada suatu saat. Ius constitutum adalah hukum positif.
2. Ius constituendum adalah hukum yang dicita-citakan dalam pergaulan hidup neg
ara, tetapi belum dibentuk menjadi undang-undang atau ketentuan lain.

Soerjono Soekanto dan Purnadi Purbacaraka menjelaskan bahwa Ius Constituendum berubah
menjadi ius constitutum dengan cara:
a. Digantinya suatu undang-undang dengan undang-undang yang baru (undang-undang yang
baru pada mulanya merupakan rancangan ius constituendum).
b. Perubahan undang-undang yang ada dengan cara memasukkan unsur-unsur baru (unsur-
unsur baru pada mulanya berupa ius constituendum).
c. Penafsiran peraturan perundang-undangan. Penafsiran yang ada kini mungkin tidak sama dgn
penafsiran pada masa lampau. Penafsiran pada masa kini, dahulu merupakan ius constituend
um.
d. Perkembangan doktrin atau pendapat sarjana hukum terkemuka di bidang teori hukum.
METODE PENDEKATAN
 Ideologis melihat hukum sebagai perwujudan nilai-nilai tertentu yaitu KEADILAN
 Normatif Analitis melihat hukum sebagai suatu sistem peraturan yang abstrak,
otonom yang merupakan subyek tersendiri (terlepas dari hal-hal diluar peraturan)
 Sosiologis melihat hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat sehingga
akan memperhatikan efektifitas hukum dalam masyarakat. Sehingga dapat diket
ahui persamaan dan perbedaan.
 Historis melihat hukum itu mempunyai sifat kesejarahan
 Sistematis melihat hukum sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian (sub-
sistem)
 Komparatif melihat sistem hukum itu lebih dari satu, kemudian dibandingkan

Note: Beberapa metode ini dapat dipilih secara bebas, tergantung pandangan kita
tentang hukum itu sendiri.
Sumber Referensi:
 Pengertian, Fungsi dan Hakikat Pengantar Ilmu Hukum (PIH), (05 Agustus 2016), ht
tps://www.ensikloblogia.com/2016/08/pengertian-pengantar-ilmu-hukum.html diakses
pada tanggal 16 September 2020.
 Pengertian Hukum | Pengantar Ilmu Hukum (PIH), (13 Mei 2020), https://nasihathu
kum.com/pengertian-hukum/
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai