Oleh : Nurhafni,SH.,M.H
Pengertian Pengantar Ilmu Hukum
Mata Kuliah PIH
Pengantar Ilmu Hukum adalah mata kuliah dasar bagi
mahasiswa hukum dalam mempelajari hukum yang
berguna untuk mempelajari hukum-hukum pada
umumnya sesuai dengan bidang-bidang atau jurusan
masing-masing. Dapat pula dikatakan bahwa PIH
merupakan dasar untuk pelajaran lebih lanjut dalam
studi hukum yang mempelajari pengertian-pengertian
dasar, atau gambaran dasar tentang sendi-sendi utama
ilmu hukum.
Gambaran Pengantar
Ilmu Hukum
PIH termasuk dalam mata pelajaran dasar (basis leervak). karena sebagai matapelajaran
dasar itulah maka PIH bukan matapelajaran berpraktik, sehingga jarang sekali diperlukan di
dalam praktik pada jabatan-jabatan negeri maupun swasta. Namun demikian sebagai
matapelajaran, PIH harus dikuasai oleh mereka yang ingin mempelajari cabang-cabang ilmu
hukum. Maka dari itu PIH tidak boleh dianggap kecil nilainya.
Peran dan Fungsi Pengantar Ilmu Hukum
Memperkenalkan ilmu hukum yaitu pengetahuan yang mempelajari segala seluk beluk
hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya
Berusaha untuk menjelaskan tentang keadaan, inti, maksud, dan tujuan dari bagian-
bagian yang penting dari hukum serta bertalian antara berbagai bagian tersebut
dengan ilmu pengetahuan hukum
Merupakan dasar dalam rangka studi hukum. Tanpa mempelajari ilmu hukum secara
tuntas, tidak akan memperoleh pengertian yang baik tentang berbagai cabang ilmu
hukum. Dengan demikian pengantar ilmu hukum juga dinamakan "basis leervak" atau
matakuliah dasar dari pelajaran hukum.
Mengkualifikasikan mata pelajaran, pendahuluan, pembukaan ke arah ilmu
pengetahuan hukum pada tingkat persiapan. PIH berfungsi memberikan pengertian-
pengertian dasar baik secara garis besar maupun secara mendalam mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan hukum. Selain itu, PIH juga berfungsi pedagogis, yakni
menumbuhkan sikap adil dan membangkitkan minat untuk mempelajari hukum
dengan penuh kesungguhan
Hakikat Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum adalah suatu mata pelajaran yang menjadi pengantar dan
petunjuk bagi siapapun yang ingin mempelajari ilmu hukum yang ternyata sangat
luas ruang lingkupnya. Kita tidak mungkin memahami berbagai cabang ilmu hukum
dengan baik, tanpa menguasai Pengantar Ilmu Hukum terlebih dahulu
Karena Pengantar Ilmu Hukum merupakan mata pelajaran dasar, maka bagi mereka
yang ingin mempelajari ilmu hukum harus menguasai mata pelajaran Pengantar Ilmu
Hukum terlebih dahulu. Tanpa penguasaan Pengantar Ilmu Hukum, kita akan
mendapatkan kesulitan atau kegagalan
Persamaan Hubungan Pengantar Ilmu Hukum dengan
Pengantar Hukum Indonesia
Sistem Nilai
Ilmu Hukum
Memandang
Hukum
Aturan Sosial
• Nilai hukum adalah nilai² yang berisi tentang
peraturan tata tertib hukum suatu negara
• Kaidah merupakan ukuran atau patokan
pedoman seseorang untuk bertindak. Kaidah
dibedakan menjadi dua hal, yakni kaidah etika
dan kaidah hukum
• Moral adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang memiliki nilai positif.
Pengertian Norma
• Norma adalah bentuk nyata dari nilai nilai social didalam
masyarakat yang berbudaya memiliki aturan-aturan dan kaidah
kaidah baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Norma norma
ini mengatur kehidupan mengenai salah dan benar, baik atau
buruk, pantas atau tidak pantas, yang harus ditaati oleh warga
masyarakat. Jika norma itu dilanggar maka pelanggar itu akan
dikenakan sanksi. Norma memiliki kekuatan yang mengingat
dan memaksa pihak lain untuk mematuhi aturan yang berlaku.
Jadi, secara sederhana pengertian norma adalah aturan yang
mengandung sanksi. Terbentuknya norma didasari oleh
kebutuhan demi terciptanya hubungan yang harmonis, selaras,
dan serasi diantara warga masyarakat.
Di dalam norma terkandung kekuatan yang mengingat dan memaksa pihak lain untuk mematuhi aturan yang berlaku.
Terbentuknya norma didasari oleh kebutuhan demi tercipta nya hubungan yang harmonis, selaras, dan serasi diantara warga
masyarakat. Pada umumnya norma hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu atau dalam suatu wilayah Negara
tertentu. Namun demikian ada pula norma yang bersifat universal, yang berlaku di semua wilayah di semua wilayah dan semua
umat manusia, seperti misalnya larangan mencuri, membunuh, menganiaya, memperkosa, dan lain lain.
Jenis jenis norma antara lain :
1. Norma susila, yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia. Yang menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk. Norma susila mendorong manusia untuk kebaikan akhlak pribadinya. Norma susila melarang manusia untuk berbuat
tidak baik, karena bertentangan dengan hati nurani setiap manusia yang normal. Contoh contoh norma susila antara lain :
- Jangan mencuri barang milik orang lain
- Jangan membunuh sesame manusia
- Hormatilah sesamamu
- Bersikaplah jujur
• Norma susila memiliki sanksi atau ancaman hukuman bagi yang melanggar norma tersebut dan sanksinya adalah perasaan
manusia itu sendiri yang akibatnya adalah penyesalan.
2. Norma kesopanan, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan dalam masyarakat. Dasar dari norma kesopanan
adalah kepantasan, kebiasaan dan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering dinamakan norma sopan
santun, tatakrama atau adat istiadat. Norma sopan santun yang actual dan khas berbeda antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lain. Contoh-contoh norma kesopanan, antara lain :
- Yang muda harus menghormati yang lebih tua usianya
- Berangkat kesekolah harus berpamitan dengan orang tua terlebih dahulu
- Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran disekolah
- Jangan meludah dalam kelas
Bagi mereka yang melanggar norma kesopanan, sanksi yang dijatuhkan akan menimbulkan celaan dari sesamanya, dan celaan itu
dapat berwujud kata-kata sikap kebencian, pandangan yang rendah dari orang sekelilingnya, dijauhi dari pergaulan, sehingga
akan menimbulkan rasa malu, rasa hina, rasa dikucilkan yang dirasakan sebagai penderitaan batin.
3. Norma Agama, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan yang maha esa,yang isinya berupa
larangan,perintah-perintah dan ajaran.Norma agama berasal dari wahyu Tuhan dan mempunyai nilai yang
fundamental yang mewarnai berbagai norma yang lain,seperti norma susila,norma kesopanan dan norma hukum.
Contoh-contoh norma agama, antara lain :
- Tidak boleh membunuh sesame manusia
- Tidak boleh merampok harta orang lain
- Tidak boleh berbuat cabul
- Hormatilah ayah dan ibumu
Terhadap pelanggar norma agama akan dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di akhirat nanti, yang dapat berupa
dimasukkan dalam neraka.
4. Norma hukum, yaitu ketntuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai sifat memkasa untuk
melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup di masyarakat dan mengatur tata tertib kehidupan
bermasyarakat. Contoh beberapa norma hukum, antara lain :
- Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau
sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian dengan
pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh juta rupiah.
- Pasal 1234 BW menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu,untuk berbuat
sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu
- Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang nomor 15 tahun 2002 (undang-undang tentang tindak pidana pencucian
uang)menyatakan bahwa setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang, wajib
diberi perlindungan khusus oleh Negara dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa dan atau
hartanya termasuk keluarganya.
Bagi pelanggar norma hukum dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara ataupun denda maupun pembatalan
atau pernyataan tidak sahnya suatu kegiatan atau perbuatan, dan sanksi tersebut dapat dipaksakan oleh penguasa
atau lembaga yang berwenang.