Istilah pengantar ilmu hukum (PIH) pertama kali lahir di Jerman pada akhir abad
ke 19 atau permulaan abad ke 20 dengan istilah Einfuhrung in due
Rechtswissenschaft. Di Indonesia sendiri, mata kuliah PIH diajarkan di Indonesia
pada Tahun 1924 ketika Belanda mendirikan Recht Hooge Schoo/Sekolah Tinggi
Hukum (RHS) di Batavia. Mata kuliah PIH diselenggarakan dengan nama
Inleiding tot de rechswetenshap. istilah inipun sama dengan yang terdapat dalam
undang-undang perguruan tinggi Negeri Belanda Hoger Onderwijswet 1920.
Selanjutnya pada tahun 1946 istilah PIH digunakan oleh Universitas Gajah Mada
dan berturut-turut pada tahun 1950 dan 1957 oleh UI dan UNPAD dan diikuti
oleh seluruh universitas lainnya di Indonesia.
2. Mengapa pemisahan antara phi dan pih bukanlah pemisahan yang prinsipil
Pemisahan antara PHI dan PIH bukanlah pemisahan yang prinsipil dikarenakan
adanya kaitan yang erat dan saling melengkapi antara keduanya. PIH
mempelajari hukum secara keseluruhan sedangkan PHI adalah bagian dari PIH
yang memiliki kekhususan mengenai hukum positif di Indonesia. Lebih lanjut,
pada dasarnya baik PHI maupun PIH merupakan mata kuliah dasar yang
mempelajari hukum namun, obyek PHI terbatas pada hukum positif Indonesia
sedangkan, sehingga dapat dikatakan pemisahan tersebut tidak prinsipil karena
keduanya saling berkaitan dan bersinggungan.
5. Politik umum atau hukum pada garis besarnya dapat dibedakan atas dua macam
tuliskan dan jelaskan
Politik hukum pada pemerintahan yang demokratis
- Sistem politik yang memberikan peluang partisipasi masyarakat
secara penuh untuk secara aktif menentukan kebijakan umum. Politik
hukum ini akan melahirkan produk hukum yang mencerminkan rasa
keadilan dan memenuhi harapan masyarakat.