Anda di halaman 1dari 8

Nama :Nur fadhilla azzahra

Nim :04020210104

Kelas : B3

1. Jelaskan apa pengertian hukum dari beberapa ahli hukum max 3 dan beri analisis terkait dengan pengertian itu menurut anda ?

Hukum adalah suatu sistem norma dan aturan yang bertujuan untuk mengatur perilaku kehidupan manusia. Setiap negara memiliki sistem hukum masing-

masing.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau

pemerintah.

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

 Leon Dugult

Leon Dugult merupakan ahli hukum asal Prancis. Menurutnya, hukum adalah tingkah laku para anggota masyarakat yang harus dipatuhi sebagai

jaminan kepentingan bersama

 Ernest Utrecht

Menurut ahli hukum dari Belanda ini, hukum adalah himpunan peraturan yang mengatur kehidupan. Peraturan tersebut dapat berupa perintah

atau larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan harus ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.

 Prof. Mr. E.M. Meyers

Meyers mengartikan hukum sebagai semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan. Perwujudan hukum tercermin pada tingkah laku

manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman-pedoman penguasa negara dalam melakukan tugasnya.

2. Jelaskan pengertian , perbedaan dan sejarahnya ; pengantar ilmu hukum (pih ) dan pengantar hukum indonesia (phi) ?

 Pengertian PHI dan PIH

- Pengantar ilmu hukum merupakan dasar untuk pelajaran lebih lanjut dalam studi hukum yang mempelajari pengertian-pengertian dasar, atau gambaran

dasar tentang sendi-sendi utama ilmu hukum.

-pengantar hukum indonesia adalah mempelajari keseluruhan hukum yang berlaku di Indonesia secara umum dan tidak mendalam. sehingga dapat

memberikan gambaran umum mengenai hukum atau bidang hukum yang berlaku di Indonesia.

 Perbedaan PHI dan PIH


Perbedaan utama antara Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia adalah Pengantar Ilmu Hukum berfungsi sebagai dasar bagi setiap orang yang

akan mempelajari hukum secara luas beserta berbagai hal yang melingkupinya, sedangkan Pengantar Hukum Indonesia berfungsi untuk mengantarkan setiap

orang yang ingin mempelajari hukum positif yang sedang berlaku di Indonesia.Pengantar Ilmu Hukum mempelajari keseluruhan hukum yang berlaku di semua

tempat atau negara pada waktu kapan saja, baik ius constitutum maupun ius constituendum, sedangkan Pengantar Hukum Indonesia mempelajari hukum

positif yang sekarang sedang berlaku di Indonesia atau ius constitutum.

Sejarah PHI dan PIH

Istilah Pengantar Ilmu Hukum disingkat PIH pertama kali digunakan di Indonesia sejak berdirinya Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1946.

Sebelumnya itu, memang sudah ada matakuliah yang mempunyai tugas yang sama dangan PIH yang diberikan pada "Rechts Hoge School van Batavia, atau

Sekolah Tinggi Hukum Jakarta dengan nama "Inleiding tot de Rechtswetenshap" sejak tahun 1924. Istilah inipun sebenarnya, bukanlah asli ciptaan, orang

Belanda melainkan hanya mencontoh dari istilah yang lazim dipergunakan di Jerman dengan nama "Einfhurung in die Rechtswissenchaft" sejak tahun 1912.

Istilah ini diciptakan sendiri oleh para ahli hukum Jerman antara lain Paul Krukmann, Th. Sterenberg dalam bukunya masing-masing yang berjudul "Einfuhrung

in dat Recht" dan "Einführung in die Rechtswetnschaft". Dapat diketahui bahwa sesungguhnya istilah P.I.H adalah berasal dari Jerman, yang kemudian setelah

diterima di negeri Belanda berdasarkan Hoger Onderwijswet tahun 1920, dipergunakan pula di Indonesia sejak berdirinya RHS tersebut. Setelah keluar

Peraturan Pemerintah RI No. 73 tahun 1948 yang menghendaki agar materi PIH dibagi dua, maka pada tahun 1950 diadakanlah pemisahan matakuliah PIH

menjadi dua bagian yang berdiri sendiri sebagai cabang Ilmu Hukum yaitu Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia (PHI), dengan fungsi

untuk mengantar kita ke dalam dunia ilmu hukum pada umumnya dan ilmu hukum positif Indonesia pada khususnya. Dengan adanya pemisahan seperti

tersebut, maka pemberian mata kuliah PIH ini harus diarahkan pembahasannya pada hal-hal yang bersifat umum, tetapi ringkas mengenai seluruh ilmu hukum.

Sedangkan PHI penguraiannya harus diarahkan kepada hal-hal bersifat deskriptif dan analitis yang tekanannya lebih dikhusus

3. Apa fungsi mempelajari pih dan phi bagi mahasiswa fakultas hukum ?

memberikan pengertian-pengertian dasar baik secara garis besar maupun secara mendalam mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum. Selain

itu, Pengantar Ilmu Hukum juga berfungsi dalam menumbuhkan sikap adil dan membangkitkan minat untuk dengan kesungguhan mempelajari hukum. Dalam

Pengantar Ilmu Hukum akan mempelajari sejarah hukum yaitu mempelajari asal usul terbentuknya, perkembangan, perbandingan terbentuknya hukum dalam

suatu masyarakat tertentu karena adanya perbedaan-perbedaan di antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Selain sejarah hukum dalam

Pengantar Ilmu Hukum juga mempelajari sosiologi hukum yang merupakan ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis mempelajari hubungan timbal

balik yaitu hubungan antara hukum sebagai gejala sosial dengan gejala sosial lainnya.

4. Jelaskan dan berikan contohnya apa yang di maksud dengan ilmu tentang :

• Sejarah hukum
Mempelajari hukum dari sisi sejarahnya dan pengertian mendalam dari peraturanperaturan hukum yang berlaku sekarang di suatu negara, dengan mengetahui

bagaimana perkembangan peraturan-peraturan dalam suatu negara dan mengapa hal itu berubah.

Contoh : Kasus Citizen Law suit. Gugatan warga negara (citizen lawsuit/CLS) melawan pemerintah menjadi alternative politik ketika seluruh instrumen

tersumbat.

Perbandingan hukum

Mempelajari kesamaan dan perbedaan dalam sistem hukum dari berbagai negara di dunia, serta mencari sebab-sebab kesamaan dan perbedaan itu.

Contoh : Membandingkan sistem hukum yang digunakan Indonesia dan Amerika. Indonesia menganut sistem hukum Civil Law sedangkan Amerika menganut

sistem hukum Common Law.

• Filsafat hukum

Mempelajari hukum lebih mendalam dengan menyelidik apa arti hukum sebenarnya. Melihat hukum dalam keadaan sebenarnya untuk memperoleh

pandangan yang lebih luas, adil, dan universal.

Contoh : Masalah hakikat dari hukum masalah tujuan hukum mengapa orang menaati hukum masalah mengapa negara dalam menghukum Masalah hubungan

hukum dengan kekuasaan

• Psikologi hukum

Penggunaannya dalam hukum modern yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang terkait dengan tingkah laku manusia.

Contoh : pengecekan kebenaran tersangka melalui alat pendeteksi kebohongan.

• Politik hukum

Mempelajari perubahan-perubahan apa yang harus ada dalam hukum positif, sehingga hukum itu memenuhi dan menggunakan hukum sebagai alat untuk

mengarahkan perkembangan masyarakat hingga terlaksana tujuan hukum yang dicita citakan (ius contituendum) sebagai lawan dari hukum yang sekarang

berlaku (iuscontitutum).

Contoh : Terbentuknya Organisasi Internasional. Munculnya organisasi -organisasi internasional yang terdiri dari berbagai macam negara yang umumnya

memiliki kesamaan visi dan misi misalnya PBB, APEC, dll.

• Antropologi hukum

Mempelajari pemahaman seluruhnya tentang manusia, pola-pola sengketa dan bagaimana cara menyelesaikannya serta melihat hukum tidak secara statis

melainkan secara dinamis, yaitu proses menjadi dan menghilang.

Contoh : Perebutan lokasi pemakaman anak menjadi konflik seluruh keluarga baik dari pihak ayah atau ibu. Karena baik ayah maupun ibu sama-sama

mengeluhkan keresahan mereka mengenai pemakaman kepada keluarga besar mereka. Bahkan kasus ini menjadi sengketa ketika kedua belah pihak merasa

memiliki hak untuk ‘mendapatkan jasad’ di pemakaman keluarga mereka masing-masing dan

menceritakannya pada publik.

• Sosiologi hukum
Mempelajari yang ada sangkut pautnya hukum dengan gejala-gejala masyarakat dan berusaha menyelidiki secara timbal balik pengaruh hukum terhadap

masyarakat dan pengaruh masyarakat terhadap hukum.

Contoh : Pemalsuan uang yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang bertujuan untuk

mengelabui pedagang kecil

5. Apa yang dimaksud dengan peristiwa hukum dan jelaskan bentuk2 peristiwa hukum ?

Peristiwa Hukum adalah peristiwa - peristiwa dalam masyarakat yang dapat menggerakkan hukum atau menimbulkan akibat hukum Bentuk Peristiwa Hukum:

Keadaan
1.

Pailitnya seseorang atau badan hukum yang menyebabkan tidak dapat membayar hutang-hutangnya, seperti dikemukakan dalam Pasal 1 UUD Kepailitan, yang

berbunyi:

Setiap berutang dalam keadaan berhenti membayar hutang-hutangnya, harus dinyatakan berada dalam keadaan pailit dengan putusan hakim, baik
a.
atas pelaporan sendiri, maupun atas permintaan seorang.

Pernyataan pailit itu boleh diucapkan juga berdasarkan kepentingan umum atas bantuan kejaksaan.
b.

Kejadian bukan karena perbuatan manusia Daluwarsa untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewat waktu dan syarat-syarat tertentu,
2.
seperti dikemukakan oleh Pasal 1946 KUHPerdata daluwarsa adalah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau dibebaskan dari suatu perikatan

dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang.

Kejadian Fisik dalam kehidupan manusia


3.

a. Kelahiran, membawa kewajiban bagi orang tua untuk memelihara dan mendidik anak itu dan kewajiban anak bila telah dewasa memberi ongkos dan biaya

hidup kepada orangtuanya, terlebih apabila orang tuanya tidak mampu atau tidak mempunyai penghasilan.

b. Kematian, mengakibatkan anak, cucu, orang tua berhak atas harta warisan peninggalan almarhum.

c. Dewasa mengakibatkan cakap hukum

d. Gila, menyebabkan tidak cakap hukum

4. Perbuatan/Tindakan Hukum
Perbuatan/tindakan hukum adalah suatu perbuatan tindakan orang karena menghendaki suatu akibat hukum. Jadi ada kehendak dan pernyataan yang sesuai

dengan hukum. Dapat dilakukan dengan tegas, diam-diam, tertulis, dengan ucapan, dan isyarat

6. Menemukan hukum terkait dengan pekerjaan hakim dalam menafsirkan undang –undang, jelaskan penafsiran ; gramatikal, sistimatis , sosiologis dan

otentik ?

a. Penafsiran tata bahasa (gramatikal) Penafsiran yang bersangkutan pada bunyi ketentuan undang - undang dengan berpedoman pada arti perkataan-

perkataan dalam hubungannya satu sama lain dalam kalimat-kalimat yang dipakai oleh undang-undang yang dipakai ialah menurut kebiasaan yakni arti dalam

pemakaian sehari-hari.

b. Penafsiran Sistimatis (dogmatis)

penafsiran yang bermaksud untuk menghubungkan bunyi pasal-pasal dari suatu peraturan dengan peraturan lainnya, sehingga dengan peraturan itu nampak

hubungannya satu dengan yang lainnya.

c. Penafsiran Teleologis (Sosiologis)

penafsiran undang-undang sedemikian rupa sehingga undang-undang itu dapat dijalankan serasi dengan keadaan masyarakat. Jadi penafsiran ini sebenarnya

bermaksud untuk mencari makna undang-undang buat keadaan sekarang, untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam undang-undang yang bersangkut

paut dengan kebutuhan masyarakat.

d. Penafsiran Otentik (offisil)

Penafsiran yang dikemukakan, dicantumkan dalam bentuk penjelasan atau khusus dalam pasal undang-undang, sebagai tafsiran resmi, oleh pembuat

7. Dalam pembidangan hukum ; ada hukum materiil dan hukum formil , serta hukum volunter dan kompulsor , jelaskan

a. Hukum materiil adalah hukum yang memuat peratura peraturan yang mengatur kepentingan kepentingan dan hubungan hubungan yang berwujud perintah

dan larangan larangan

b. Hukum formil adalah hukum yang memuat peraturan peraturan yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan hukum pidana materiil

atau peraturan yang mengatur bagaimana cara caranya mengajukan suatu perkara pidana ke pengadilan pidana dan bagaimana caranya hakim pidana

memberikan keputusan.
c. Hukum menambah atau hukum volunter adalah hukum yang mengatur hubungan antar individu yang baru berlaku apabila yang bersangkutan tidak

menggunakan alternatif lain yang dimungkinkan oleh hukum.

d. Hukum memaksa atau hukum kompulser adalah hukum yang tidak dapat dikesampingkan, baik berdasarkan kepentingan publik maupun berdasarkan

perjanjian dan bersifat mutlak yang harus ditaati

8. Apa yang dapat kalian pahami tentang hubungan hukum dan hak , jelaskan ?

Hubungan hukum dan hak adalah hubungan yang dilakukan antara dua subyek hukum atau lebih, hubungan mana menimbulkan hak dan kewajiban diantara

satu sama lainnya. Hubungan hukum seperti ini mempunyai tiga unsur yang terpenting.yaitu:

a. Pihak-pihak (manusia atau badan hukum) yang mempunyai hak dan kewajiban yang saling berhadapan.

b. Obyek yang menjadi dasar adanya hak dan kewajiban itu.

c. Hubungan antara pemilik hak dan pengembang kewajiban atau hubungan terhadap obyek yang bersangkutan.

9. Apa yang dimaksud dengan kewenangan hakim dan jelaskan secara singkat aliran ; legisme, begriffdjurisprudenz, interessejurisprudenz

Kewenangan hakim adalah memeriksa dan memutus perkara yang diajukan ke pengadilan . Dalam wewenang untuk memeriksa dan memutus perkara yang

diajukan

ke pengadilan pada Mahkamah Agung dan peradilan yang berada dibawanya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan

peradilan militer, dll

a. Aliran Legisme

Menurut aliran ini semua peraturan peraturan hukum memang telah ditetapkan secara nyata dalam bentuk undang undang dan hanya himpunan peraturan

itulah satu-satunya yang dianggap sebagai sumber hukum, yang membagi kekuasaan secara terpisah atas tiga bagian yaitu: kekuasaan Ĺlegislatif, kekuasaan

eksekutif, dan kekuasaan yudikatif.

b. Aliran Begriffsjurisprudenz
Menurut aliran Begriffsjurisprudenz, memang benar undang-undang tidak sempurna, akan tetapi kekurangan-kekurangan itu dapat diperbaiki dengan jalan

memperluas undang-undang itu. Cara untuk memperbaiki undang-undang itu dapat dilakukan dari segi dogmatik, sebab hukum itu adalah suatu kesatuan yang

tertutup

c. Aliran Interessenjurisprudenz

Menurut aliran ini hukum tidak hanya semata-mata terdapat dalam undang-undang melainkan juga terdapat dalam undang-undang melainkan juga terdapat

dalam masyarakat. Sehingga dengan demikian tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa hakim hanyalah bertugas sebagai mulut undang undang.

Untuk mencapai hukum yang seadil-adilnya yakni penyelesaian masalah yang seadil-adilnya yakni penyelesaian masalah yang seadil-adilnya dalam masyarakat,

hakin dan pejabat-pejabat lainnya,mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya untuk menemukan hukum bahkan dapat menyimpang dari pada peraturan-

peraturan hukum itu sendiri.

10. Jelaskan fungsi hukum menurut ; achmad ali dan berikan contohnya ? Menurut Achmad Ali fungsi hukum itu luas, tergantung tujuan hukum umum dan

tujuan spesifik, yang ingin dicapai. Tujuan umum dari hukum telah kita bicarakan di atas, dan apapun dari hukum, seyogyanya dilaksanakan dalam rangka

pencapaian

tujuan hukum tersebut. Fungsi Hukum menurut Achmad Ali (1996), mkembedakannya ke dalam:

a. fungsi hukum sebagai “a tool of social control”

contoh, bagi masyarakat yang menganut secara konsekuen syariat islam, aturan bagi pezina ialah eksekusi fisik yang sangat berat, namunBagi masyarakat

eropa barat, hukum bagi pezina (overspel) jauh lebih ringan.

b. fungsi hukum sebagai “a tool of social engineering”contoh,

seseorang atau sekelompok orang yg menerima agama berasal masyarakat menjadi pemimpin satu atau lembaga - forum kemasyarakatan. pelopor perubahan

memimpin rakyat ke dalam perubahan sistem sosial dan pada pada melaksanakan hal itu eksklusif tersangkut dalam tekanan, buat

mengadakan perubahan Bahkan mungkin mengakibatkan perubahan juga di forum kemasyarakatan lainnya. suatu perubahan sosial yg dikehendaki dan

direncanakan berada dibawah pengendalian serta pengawasan pelopor perubahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai