1
Olimpiade Musim Panas 2020
Olimpiade XXXII
2
Jumlah atlet 11,090[1]
Musim Panas
Musim Dingin
4
Daftar Lengkap Cabang Olahraga
yang Dipertandingkan di Olimpiade
Tokyo 2020
Pada edisi kali ini, sebanyak 205 negara ambil bagian menjadi peserta, plus satu
kontingen spesial, yakni Kontingen Pengungsi (Refuge Olympic Team), sehingga
total ada 206 kontingen.Kemudian, ada lebih dari 11 ribu atlet yang akan
memberikan yang terbaik untuk mendapatkan prestasi medali emas dari 46
cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.Ya, Olimpiade Tokyo 2020
mempertandingkan 46 cabor, termasuk cabor populer, seperti atletik, renang,
sepak bola, bulu tangkis, dan masih banyak lagi lainnya. Apa saja cabor tersebut?
Nah, berikut daftar lengkap cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade
Tokyo 2020, dalam bahasa Indonesia yang benar, dilansir dari Olympics, Senin
(26/7/2021).
5
Balap sepada gunung
Balap sepeda jalan raya
Balap sepeda lintasan
Loncat indah
Berkuda
Anggar
Sepak bola
Golf
Bola tangan
Hoki
Judo
Karate
Renang maraton
Pancolomba modern
Senam ritmik
Dayung
Rugby tujuh
Layar
Menembak
Skateboard
Panjat tebing
Selancar
Renang
Tenis meja
Taekwondo
Tenis
Senam trampolin
Trilomba
Bola voli
Polo air
Angkat besi
Gulat
6
Gambar Cabang Olahraga Olimpiade Tokyo
2020
7
Partisipasi Komite Olimpiade Nasional
Pada 9 Desember 2019, Agensi Anti Doping Dunia (Bahasa Inggris: World Anti-
Doping Agency disingkat WADA) melarang partisipasi atlet dari Rusia di segala
ajang pertunjukkan bakat olahraga selama empat tahun, setelah terbukti bahwa
Pemerintah Rusia memanipulasi data laboratium yang disediakan WADA pada
Januari 2019, yang akhirnya diperbaiki kembali oleh Badan Anti-Doping Rusia.
Sebagai hasil dari pelarangan, WADA berencana untuk mengizinkan Atlet Rusia
untuk berpartisipasi pada Olimpiade Musim Panas 2020 tanpa bendera dan lagu
kebangsaan, yang juga dipakai pada Olimpiade Musim Dingin 2018, tapi tidak
diizinkan untuk tampil pada cabang olahraga tim. Judul dari partisipasi netral ini
belum ditentukan; Komite Peninjau Kepatuhan WADA yang dipimpin oleh
Jonathan Taylor mengumumkan bahwa IOC tidak bisa menggunakan istilah "Atlet
Olimpiade dari Rusia" (OAR) yang digunakan pada edisi Musim Dingin tahun 2018,
menekankan bahwa atlet netral tidak dapat digambarkan mewakili negara
tertentu..[31][32][33] Rusia kemudian mengajukan banding kepada Court of
Arbitration for Sport (CAS) setelah mendapat putusan dari WADA.[34]
8
Setelah meninjau kembali hasil tersebut, pada tanggal 17 Desember 2020 CAS
memutuskan untuk mengurangi hukuman yang diberikan WADA terhadap atlet
Rusia. Alih-alih melarang Rusia dari segala kompetisi olahraga, keputusan itu
mengizinkan Rusia untuk berpartisipasi di Olimpiade dan acara internasional
lainnya, dalam jangka waktu dua tahun, tim Rusia tidak bisa menggunakan
mamanya, bendera, atau lagu kebangsaannya dan harus mewakili dirinya sebagai
"Atlet Netral" atau "Tim Netral". Keputusan tersebut memungkinkan seragam tim
untuk menampilkan "Rusia" pada seragam serta penggunaan warna bendera
Rusia dalam desain seragam, meskipun namanya harus memiliki dominasi yang
sama dengan sebutan "Atlet/Tim Netral".[35]
Pada 19 Februari 2021, telah diumumkan bahwa atlet Rusia akan berkompetisi
dengan nama "ROC", padahal nama panitia sendiri secara lengkap tidak bisa
digunakan untuk menyebut delegasi. Rusia akan mewakili bendera dari Komite
Olimpiade Rusia.[36]
Pada 6 April 2021, Korea Utara mengumumkan bahwa tidak akan berkompetisi
pada edisi kali ini dikarenakan Pandemi COVID-19.[37] Ini merupakan absen
pertama kali pada Olimpiade Musim Panas sejak 1988.
9
Berikut ini 205 tim komite Olimpiade nasional dan Tim Olimpiade Pengungsi IOC yang telah memenuhi
syarat (termasuk 104 tempat universalitas dijamin dalam atletik, di mana semua 206 NOC dapat
mengirim kompetitor terlepas dari kualifikasi).
Afganistan (5)
Albania (9)
Aljazair (41)
Samoa Amerika (6)
Andorra (2)
Angola (20)
Antigua dan Barbuda (6)
Argentina (174)
Armenia (17)
Aruba (3)
Australia (477)
Austria (75)
Azerbaijan (44)
Bahamas (16)
Bahrain (32)
Bangladesh (6)
Barbados (8)
Belarus (101)
Belgia (121)
Belize (3)
Benin (7)
Bermuda (2)
Bhutan (4)
Bolivia (5)
Bosnia dan Herzegovina (7)
Botswana (13)
Brasil (302)
Kepulauan Virgin Britania (3)
Brunei (2)
Bulgaria (42)
10
Burkina Faso (7)
Burundi (6)
Kamboja (3)
Kamerun (12)
Kanada (381)
Tanjung Verde (6)
Kepulauan Cayman (5)
Republik Afrika Tengah (2)
Chad (3)
Chili (58)
Tiongkok (406)
Kolombia (70)
Komoro (3)
Kepulauan Cook (6)
Kosta Rika (14)
Kroasia (59)
Kuba (70)
Siprus (15)
Republik Ceko (115)
RD Kongo (7)
Denmark (107)
Jibuti (4)
Dominika (2)
Republik Dominika (63)
Timor Leste (3)
Ekuador (48)
Mesir (132)
El Salvador (5)
Guinea Khatulistiwa (3)
Eritrea (13)
Estonia (33)
Swaziland (4)
Etiopia (38)
Federasi Mikronesia (3)
11
Fiji (30)
Finlandia (45)
Prancis (385)
Gabon (5)
Gambia (4)
Georgia (35)
Jerman (425)
Ghana (14)
Britania Raya (376)
Yunani (83)
Grenada (6)
Guam (5)
Guatemala (24)
Guinea (5)
Guinea-Bissau (4)
Guyana (7)
Haiti (6)
Honduras (27)
Hong Kong (42)
Hongaria (166)
Islandia (4)
India (127)
Indonesia (28)
Iran (65)
Irak (4)
Irlandia (116)
Israel (90)
Italia (372)
Pantai Gading (28)
Jamaika (50)
Jepang (552) (tuan rumah)
Yordania (14)
Kazakstan (93)
Kenya (85)
12
Kiribati (3)
Korea Selatan (237)
Kosovo (11)
Kuwait (11)
Kirgizstan (17)
Laos (4)
Latvia (33)
Lebanon (6)
Lesotho (2)
Liberia (3)
Libya (4)
Liechtenstein (5)
Lituania (42)
Luksemburg (12)
Madagaskar (6)
Malawi (5)
Malaysia (30)
Maladewa (4)
Mali (4)
Malta (6)
Kepulauan Marshall (2)
Mauritania (2)
Mauritius (8)
Meksiko (164)
Moldova (20)
Monako (6)
Mongolia (43)
Montenegro (33)
Maroko (48)
Mozambik (10)
Myanmar (2)
Namibia (11)
Nauru (2)
Nepal (5)
13
Belanda (278)
Selandia Baru (213)
Nikaragua (8)
Niger (7)
Nigeria (58)
Makedonia (8)
Norwegia (85)
Oman (5)
Pakistan (10)
Palau (3)
Palestina (5)
Panama (10)
Papua Nugini (8)
Paraguay (8)
Peru (35)
Filipina (19)
Polandia (210)
Portugal (92)
Puerto Riko (37)
Qatar (16)
Tim Olimpiade Pengungsi (29)
Kongo (3)
ROC (333) [a]
Rumania (101)
Rwanda (6)
Saint Kitts dan Nevis (2)
Saint Lucia (5)
Saint Vincent dan Grenadines (3)
Samoa (8)
San Marino (5)
São Tomé dan Príncipe (3)
Arab Saudi (29)
Senegal (9)
Serbia (87)
14
Seychelles (5)
Sierra Leone (4)
Singapura (23)
Slowakia (41)
Slovenia (53)
Kepulauan Solomon (3)
Somalia (2)
Afrika Selatan (177)
Sudan Selatan (2)
Spanyol (321)
Sri Lanka (9)
Sudan (5)
Suriname (3)
Swedia (134)
Swiss (107)
Suriah (6)
Tionghoa Taipei (68)
Tajikistan (11)
Tanzania (3)
Thailand (41)
Togo (4)
Tonga (6)
Trinidad dan Tobago (23)
Tunisia (63)
Turki (108)
Turkmenistan (9)
Tuvalu (2)
Uganda (25)
Ukraina (155)
Uni Emirat Arab (5)
Amerika Serikat (613)
Uruguay (11)
Uzbekistan (64)
Vanuatu (3)
15
Venezuela (44)
Vietnam (18)
Kepulauan Virgin (4)
Yaman (5)
Zambia (26)
Zimbabwe (5)
Tabel Medali
16
Prestasi Indonesia Dalam Olimpiade
Tokyo 2020
17
– Olimpiade Tokyo 2020 telah berakhir, Minggu (8/8/2021) malam. Di pesta
olahraga multievent yang diundur setahun itu, Kontingen Indonesia menempati
peringkat 55 dengan torehan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Medali emas diraih cabang bulutangkis di nomor ganda putri melalui Greysia
Polii/Apriyani Rahayu. Lalu 1 perak diraih li
ter Eko Yuli Irawan di cabang angkat besi. Sedangkan 3 perunggu masing-masing
diraih Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis), Erwin Abdullah (angkat besi), dam
Windy Cantika Aisah (angkat besi).
18
Di lihat dari peringkat, jelas posisi tersebut gagal memenuhi target yang dipasang.
Menpora Zainudin Amali sebelumnya optimistis target Indonesia memperbaiki
prestasi dengan masuk 40 besar dalam daftar perolehan medali terpenuhi.
Jika dilihat dari pencapaian di Olimpiade Rio 2016 lalu, pencapaian kali ini
menurun. Di Olimpiade Rio, Indonesia berada di peringkat 46 dengan 1 emas dan
2 perak. Emas di Rio ketika itu diraih bulutangkis lewat ganda campuran, Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir. Sedangkan dua perak diraih angkat besi lewat Sri Wahyuni
Agustiani dan Eko Yuli Irawan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses merebut emas ganda putri Olimpiade Tokyo
2020.
Namun jika melihat raihan emas, pencapaian kali ini lebih baik. Soal ini, Ketua
Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori), Djoko Pekik Irianto
menyatakan target Olimpiade yang dicanangkan jangan di peringkat, tetapi
perolehan medali emas yang diinginkan untuk diraih.
"Kalau saran saya ke depan targetnya jangan lagi menyebut peringkat. Kalau kita
menyebut peringkat, seolah-olah hanya menunggu hasil dari negara-negara yang
bertanding. Tapi kalau kita sudah bisa mematok, misal di Olimpiade 2024 Paris
bisa tiga emas, nanti itu sudah otomatis bisa berada dalam posisi 30 besar dan
sebagainya," kata Djoko Pekik kepada Beritasatu.com, Kamis (5/8/2021).
19