Anda di halaman 1dari 12

Nomor soal

Selama fase ini, jumlah sel bakteri yang hidup tetap konstan
untuk periode yang berbeda, bergantung pada bakteri, tetapi
1
akhirnya menuju periode penurunan populasi. Fase yang
dimaksud adalah .........

Kumpulan mikroorganisme yang secara alami


2
terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat.
Mikro flora normal yang banyak dijumpai pada kulit,
3
hidung,mulut dan vagiana,.
Mikro flora normal yang banyak dijumpai pada kolon, vagina,
4
uretra luar.

Proses pewarnaan sediaan apus dahak seorang pasien laki-laki


terduga TBC dilakukan dengan Ziehln Neelsen. Salah satu
5 tahapan yang dilakukan adalah pemanasan sediaan hingga
terjadi penguapan. Apakah fungsi penguapan pada proses
tersebut ?

Seorang pasien laki-laki 23 tahun mengeluh mual, muntah,


sakit perut, diare dan sakit kepala. Diagnosis sementara yang
6 bersangkutan diduga keracunan makanan. Hasil uji
mikroskopik diketahui adanya bakteri gram positif, berbentuk
kokus. Bakteri yang paling mungkin adalah ......

Seorang pasien laki-laki 23 tahun mengeluh mual, muntah,


sakit perut, diare dan sakit kepala. Diagnosis sementara yang
bersangkutan diduga keracunan makanan. Hasil uji
7
mikroskopik diketahui adanya bakteri gram positif, berbentuk
kokus, susunan bergerombol . Media yang paling tepat untuk
identifikasi bakteri dimaksud adalah ..........

Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun mengeluh sakit perut


disertai diare. Pada media kultur TCBS menunjukkan koloni
8 kuning, bulat pipih dan datar. Hasil mikroskopis diketahui
gram negative berbentuk koma. Bakteri yang dimaksud diduga
………….

Pasien laki-laki 55 tahun dengan riwayat tertusuk benda


tajam. Pada lokasi tempat tusukan tampak produksi nanah
9 kental bercampur darah. Hasil mikroskopik diketahui bakteri
Gram positif, berbentuk basil, menyerupai jarum pentul.
Bakteri yang dimaksud terduga .............

Seorang pasien laki-laki 13 tahun dengan gejala batuk dan


nyeri di tenggorokan. Hasil pengamatan mikroskopis
10 menujukkan bakteri Gram positif, bentuk batang, susunan
menyerupai huruf cina membentuk huruf V, L, W dan T.
Bakteri tersebut diduga …………..
Seorang petugas laboratorium tengah melakukan kultur bakteri
dari spesimen terduga BTA. Hasil pengamatan mikroskopik
11 sebelumnya dengan pengecatan Ziehl Neelsen diketahui BTA
positif. Media kultur untuk identifikasi bakteri dimaksud
adalah …………….

Seorang teknisi laboratorium tengah melakukan serangkaian


uji laboratorium, antara lain : Uji hemolisis Agar Darah, uji
12 fermentasi manitol, uji resistensi novobiocyn dan uji plasma
koagulasi. Serangkaian identifikasi dilakukan untuk menjaring
bakteri ……............

Seorang teknisi laboratorium menerima form permintaan


pemeriksaan bakteriologi dari pasien wanita dewasa. Spesimen
segera diambil melalui apus secret vagiana. Hasil pewarnaan
13
Gram diketahui adanya bakteri bentuk kokus berpasangan,
berwarna merah intraseluler. Bakteri dimaksud
adalah ................

Seorang pasien wanita dewasa tiba di laboratorium dengan form


permintaan pemeriksaan urin lengkap. Hasil uji laboratorium
menunjukkan hematuria, leukosit meningkat dan positif
14
bakteri. Dugaan sementara pasien terkena infeksi saluran
kemih (ISK). Bakteri yang paling sering menyebabkan ISK
adalah ..............

Kandungan Media MC terdiri dari : Pepton kasein,pepton


daging, NaCl, garam empedu, merah netral, kristal violet dan
15 Agar-agar. Dari sejumlah kandungan tersebut, bahan/zat yang
berfungsi menghambat pertumbyhan bakteri gram positif
adalah …………….

Prinsip kerja media selektif berikut adalah " hanya


mikroorganisme yang tahan terhadap garam yang dapat
tumbuh pada media ini, karena konsentrasi garamnya yang
16
tinggi. Penurunan dari manitol, warna media berubah dari
merah menjadi kuning. Meida yang dimaksud
adalah .................

Media berikut ini digunakan untuk isolasi dan pertumbuhan


17 selektif dari Vibrio cholera dengan Vibrio enterophatogenik yang
lain. Media tersebut adalah ………………

Hasil pengamatan mikroskopik dengan pewarnaan Zielhn


18 Nelsen ditemukan 1-10 BTA dalam satu lapang pandang.
Interpretasi dari bakteri tersebut adalah ……….
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan
metode biakan. Setelah ditanam pada media SSA dan
diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam didapatkan koloni
dengan ciri–ciri berwarna putih dengan bintik hitam di tengah.
19
Pada media TSIA butt berwarna hitam, setelah dilakukan uji
IMVIC didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Indol (-), Uji metil
merah (+), Uji voger proskauer (-), dan Uji sitrat (-). Bakteri yang
dimaksud terduga ..............

Untuk melakukan identifikasi bakteri salah satunya adalah


melalui pengecatan. Salah satu dari sejumlah teknik
20
pengecatan adalah pengecatan metoda Kinyaoun-Gabbet.
Tujuan dari teknik pengecatan metoda ini, adalah ……………..

Pada uji identifikasi bakteri Salmonella thypi dengan


mengunakan media SSA diperoleh hasil terdapat endapan
21
berwarna hitam pada dasar koloni. Warna hitam pada dasar
koluni dimaksud adalah ……………..

Hasil uji bikimia dari specimen pasien seorang wanita dewasa


terduga ISK (Infeksi Saluran Kemih), menunjukkan gambaran
22
sebagai berikut : glu +, lak +, suk +, manit -, maltosa +. MR +,
VP -, citrat -, motilitas + dan TSIA (M/K, G -, H2S-).

23 Metode pemeriksaan spora bakteri

24 Metode pemeriksaan kapsul bakteri

25 Metode pemeriksaan Bakteri Tahan Asam

26 Metode pemeriksaan flagel bakteri

Bakteri gram negatif pleomorfik, memproduksi endotoksin yang


27 menyebabkan timbulnya penyakit, penularan terutama melalui
sitem pernapasan.

menyebabkan batuk rejan, siklus setiap 3-5 tahun, dan infeksi


28
terjadi hampir 50% dari 100% individu yang tidak imun

bakteri gram positif anaerobik yang menyebabkan trismus dan


29
kejang otot
Pioderma merupakan salah satu penyakit kulit yang
30
disebabkan oleh bakteri, penyebab utamanya adalah…
Faktor predisposisi terjadinya infeksi kulit berkaitan dengan
31
hal-hal berikut :
Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
32
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (S.S.S.S) :

Suatu teknik identifikasi bakteri dengan memanfaatkan


H2O2 3% sebagai katalisator, dimana Stapylococcus sp dan
33
Streptococcus sp dapat dibedakan melaui teknik ini. Uji yang
dimaksud adalah
Untuk membedakan spesies Staphylococcus aureus dengan
34 Staphylococcus citrus pada pasien infeksi kulit dapat digunakan
teknik uji koagulase. Bahan yang dipakai berupa :

Berikut ini adalah salah satu bakteri patogen yang dapat


35 menginfeksi kulit, penyebab abses, sindrom syok toksis dan
identik dengan keracunan. Bakteri yang dimaksud adalah :

36 Infeksi nosokomial/HAIs dapat terjadi dan bersumber dari …….

Proses terjadinya penularan infeksi nosokomial dapat terjadi


37
melalui hal berikut ini, kecuali……

38 Risiko terjadinya infeksi nosokomial meningkat karena :

Bahan pemeriksaan/spesimen yang paling mungkin untuk


39
kasus kencing nanah (goenorhoe) adalah ….

40 Pengambilan spesimen darah untuk identifikasi mikrobiologi

41 Mikroorganisma gram positif penyebab infeksi sistemik


42 Bakteri gram negatif penyebab bakterimia
Volume darah yang ideal untuk identifikasi bakterimia pada
43
anak-anak
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan bakteri terduga penyebab
44 infeksi sistemik/bakterimia, diperlukan proporsi media dengan
biakan darah yang ideal, yaitu
45 Spesimen klinis untuk pemeriksaan meningitis
46 Bakteri penyebab miningitis, kecuali
opsi_a opsi_b opsi_c opsi_d

Fase log/pertumbuhan Fase penurunan


Fase lag Fase stasioner
eksponensial populasi/fase kematian

Flora normal (resident Flora sementara


Flora phatogen Flora aphatogen
flora) (transient flora)
Staphylococcus
Eschercia coli Streptococcus viridians Corynebacterium
epidermidis
Staphylococcus
Eschercia coli Streptococcus viridians Corynebacterium
epidermidis

Percepatan proses
Perekatan zat warna Pengeringan preparat Eliminasi bakteri lain
pengecatan

Echerichia coli Closteridium tetani Staphylococcus aureus Closteridium botolinum

Blood Agar Nutrien Agar Manitol Salt Agar Mac Conkay Agar

Vibrio sp Shigella sp Salmonella sp Staphylococus sp

Lactobacillus
Basilus subtilis Closteridium tetani Pseudomoas aeruginosa
acidophilus

Lactobacillus
Basilus subtilis Closteridium tetani Pseudomoas aeruginosa
acidophilus
Lowenstein Jensen Agar Tioglikolat Agar Smith Noghuchi Blood Agar

Vibrio cholera Basillus subtilis Salmonella thypi Neseria gonorhoe

Vibrio cholera Basillus subtilis Salmonella thypi Neseria gonorhoe

Pseudomonas
Vibrio cholera Salmonella thypi Neseria gonorhoe
aerogenesa

Pepton NaCl Merah netral Kristal violet

Blood Agar Nutrien Agar Manitol Salt Agar Mac Conkay Agar

Blood Agar Nutrien Agar Manitol Salt Agar Mac Conkay Agar

Negatif Positif 1 (1+) Positif 2 (2+) Positif 3 (3+)


Pseudomonas Streptococcus
Staphylococcus aureus Salmonella typhi
aerugenosa pneumonia

Membedakan bakteri
Membedakan BTA
Gram positif dan Gram Melihat kapsul bakteri Melihat spora bakteri
dengan bukan BTA
negatif

Besi Sulfur Glukosa Laktosa

Pseudomonas
Klebsiella pneumoniae Salmonella typhi Escherichia coli
aeruginosa

Ziehl Neelsen -
Klein - Wirtz Burry Gins - Welch Gray - Leifson
Kinyaoun Gabbet
Ziehl Neelsen -
Klein - Wirtz Burry Gins - Welch Gray - Leifson
Kinyaoun Gabbet
Ziehl Neelsen -
Klein - Wirtz Burry Gins - Welch Gray - Leifson
Kinyaoun Gabbet
Ziehl Neelsen -
Klein - Wirtz Burry Gins - Welch Gray - Leifson
Kinyaoun Gabbet

Corynebacterium Pseudomonas
Bordella pertusis Closteridium tetani
diptheriae aerogenesa

Corynebacterium Pseudomonas
Bordella pertusis Closteridium tetani
diptheriae aerogenesa

Corynebacterium Pseudomonas
Bordella pertusis Closteridium tetani
diptheriae aerogenesa
Pseudomonas
Staphylococcus aureus Proteus vulgaris Proteus mirabilis
aerogenesa

Personal hygiene Imunitas tubuh Penyakit kronik Neoplasma

Stapylococcus aureus Menyerang anak Berkaitan dengan obat


Dermatitis neonatorum
sebagai penyebab. dibawah 5 tahun imunosurpresif

Uji katalase Uji koagulase Uji resistensi Uji sensitifitas


Plasma citrat Garam faal Asam asetat glasial Aquabidestilata

Pseudomonas
Staphylococcus aureus Streptococcus piogenes Proteus mirabilis
aerogenesa

Petugas Carrier Flora normal/penderita Alat kesehatan

Pembedahan Endotracheal tube Catheter Alat mandi pasien

Penggunaan
Pemakaian obat Penggunaan cairan
Bedah extensif antimikroba spektrum
imunosurpresan intravenous
luas

Pus Sekret uretra Sputum LCS

Sedapat mungkin
Sedapat mungkin Saat pasien Dilakukan dua atau
spesimen diperoleh
sebelum intervensi menggigil/suhu badan tiga kali pengambilan,
satu kali dengan
antibiotik naik selang 1 jam
volume cukup

Staphylococcus Streptococcus Closteridium Cryptococcus


E. coli Salmonella Pseudomonas Neisseria

1-2 ml 2-5 ml 5-9 ml 10 ml

1 ml darah dalam 50 ml 2 ml darah dalam 50 ml 3 ml darah dalam 50 ml 4 ml darah dalam 50 ml


kaldu kaldu kaldu kaldu

Sputum Sekret Saliva Darah


E. coli Salmonella Streptococcus Neisseria
opsi_e jawaban

Fase berkembang B

Flora opurnistik A

Neisseria E

Neisseria B

Pembukaan lapisan lilin


A
dan lemak bakteri

Streptococcus pyogenes D

Trypticase Soy Agar A

Streptococus sp A

Corynebacterium
B
diphteriae

Corynebacterium
E
diphteriae
Crom Agar A

Staphylcoccus aureus E

Staphylcoccus aureus D

Echerichia coli E

Laktosa D

Thiosulfate Citrat bile


C
Sucrose agar

Thiosulfate Citrat Bile


E
Sucrose agar

Interpretasi ditulis
sesuai dengan jumlah
C
kuman yang
ditemukan.
Shigella sp. E

Melihat flagel bakteri B

Maltosa B

Proteus vulgaris D

Gram - Anthony A

Gram - Anthony B

Gram - Anthony C

Gram - Anthony D

Neisseria gonorhoe D

Neisseria gonorhoe B

Neisseria gonorhoe C

Klebsiela sp. A

Semua benar E

Semua benar E

Uji kultur A
Peroksida 3 % E

Klebsiela sp. A

Semua benar D

Respirator/ventilator D

Semua benar A

Urine B

A, B dan C benar E

Semua benar A
Semua benar D

Volume sedapatnya C

5 ml darah dalam 50
E
kaldu

CSF E
Pseudomonas B

Anda mungkin juga menyukai