“Bakteriologi”
Ni Made Sri Dwijastuti,S.Si.,M.Biomed
Universitas Bali Internasional
Soal 1
Seorang ATLM mengkultur bakteri dari sampel seorang pria yang mengalami infeksi kulit
ringan disertai pembentukan abses. Setelah 2 hari kemudian, terlihat koloni bakteri yang
tumbuh pada media Tryptic Soy Agar dengan ciri-ciri : bulat dan berwarna putih. Apakah
nama bakteri tersebut ?
a. Staphylococcus epidermidis
b. Streptococcus pyogenes
c. Staphylococcus aureus
d. Clostridium botulinum
e. Pneumococcus
Pembahasan
Seorang pria berumur 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak nafas.
Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Dari hasil pemeriksaan,
didapatkan bahwa pria tersebut terinfeksi bakteri dengan ciri-ciri : kokus seperti lancet, gram (+),
tidak memiliki spora, dan tidak bergerak (tidak berflagel). Apakah jenis sampel yang tepat untuk
pemeriksaan tersebut ?
a. Pus
b. Darah
c. Sputum
d. Eksudat
e. Cairan serebrospinal
Pembahasan
Seorang pria berumur 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak nafas.
Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Dari hasil pemeriksaan,
didapatkan bahwa pria tersebut terinfeksi bakteri dengan ciri-ciri : kokus, gram (+), tidak memiliki
spora, dan tidak bergerak (tidak berflagel) Apakah nama penyakit yang menyebabkan infeksi
tersebut ?
a. TB
b. Tetanus
c. Meningitis
d. Pneumonia
e. Scalded Skin Syndrome
Pembahasan
Seorang ATLM menerima formulir pemeriksaan laboratorium dari seorang pasien yang
didiagnosa menderita TB paru dengan keterangan pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA)
dan kultur sputum. Apakah nama media yang paling tepat digunakan untuk pemeriksaan
kultur ?
a. Nutrient Agar
b. Blood Agar Plate
c. MacConkey Agar
d. Loweinsten Jensen
e. Mueller Hinton Agar
Pembahasan
▪ Nutrient Agar : medium pertumbuhan umum yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi
berbagai jenis mikroorganisme dengan beragam sifat yang tidak terlalu membutuhkan banyak nutrisi
(non-fastidious growing).
▪ Blood Agar Plate : Media Blood Agar Plate (BAP) merupakan media pertumbuhan bakteri yang dapat
membedakan bakteri pathogen berdasarkan efek exotoksin hemolitik bakteri pada sel darah merah.
▪ MacConkey Agar : media selektif dan media diferensial yang digunakan untuk mengisolasi bakteri
batang gram negatif berdasarkan kemampuan bakteri memfermentasi laktosa atau tidak.
▪ Loweinsten Jensen : media khusus untuk kultur Mycobacterium, terutama Mycobacterium tuberculosis.
▪ Mueller Hinton Agar : media pertumbuhan bakteri secara umum serta media standar dalam pengujian
sensitivitas antibiotik menurut CLSI (Clinical and Laboratory Standard Institute)
Soal 5
Seorang Analis sedang membuat 1 jenis media perbenihan Nutrien agar plate, dengan cara menimbang
dimasukkan kemudian dilarutkan dengan aquadest, dipanaskan diatas hotplate sampai larut
semua, disterilkan kedalam autoclave dituang kedalam petridist. Apa yang harus dilakukan untuk
mengetahui bahwa media perbenihan tersebut steril ?
a. Dibiarkan sampai media dingin dan mengeras
b. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
c. Diinkubasi pada suhu kamar
d. Menggunakan indicator tape
e. Dimasukkan kedalam refrigrator suhu 40C
Pembahasan
▪ Indicator tape/Autoclave tape : pita perekat yang digunakan dalam autoclaving (pemanasan di bawah
tekanan tinggi dengan uap untuk sterilisasi) untuk menunjukkan apakah suhu tertentu tercapai
ATLM menerima sampel sputum dari penderita dengan gejala batuk lebih dari 21 hari, berat badan
turun tidak ada nafsu makan, demam, keringat di malam hari, batuk berdarah, nyeri dada, dan lemah,
kemudian dilakukan pewarnaan Ziehl Neelson tampak Batang Tahan Asam, Pada pemeriksaan awal
ini, bakteri patogen apa yang paling mungkin ditemukan pada sampel tersebut diatas ?
a. Mycobacterium tuberculosis
b. Clostridium botulinum
c. Bacillus anthracis
d. Corynebacterium diphtheria
e. Salmonella typhi
Pembahasan
• Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih) pengecatan BTA) merupakan pewarna bakteri khas
yang digunakan untuk organisme/bakteri tahan
• Batuk biasanya disertai dengan dahak atau batuk
darah asam, terutamanya Mycobacteria.
• Nyeri dada saat bernapas atau batuk ▪ Mycobacterium tuberculosis adalah yang paling
• Kelelahan
Soal 7
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sputum secara mikroskopis. Metode pewarnaan yang di
gunakan adalah Ziehl-Nelson. Hasil pemeriksaan tampak BTA positif. Zat warna apa yang diikat oleh
dinding sel bakteri tersebut?
a. Kristal violet
b. Safranin
c. Carbol Fuchsine
d. Methylene blue
e. Loeffler Methylene blue
Pembahasan
Komposisi cat ZN
• ZN A: cat primer, berisi Carbol fuchsin 1%, cat merah gelap dalam 5% phenol yang larut dalam bahan lipid
seperti yang dimiliki oleh dinding sel Mycobacterium sp. Penetrasi cat ini akan dipermudah dengan adanya
pemanasan yang membantu carbol fuchsin menembus dinding lipid menuju sitoplasma.
• ZN B: decolorizing agent, berisi asam alkohol (3% HCl dan 95% Ethanol). Dekolorisasi menggunakan asam
alkohol tidak dapat melunturkan cat primer (ZN A). ZN A tertahan di dalam sitoplasma, yang menyebabkan
bakteri ini tetap berwarna merah.
• ZN C: counterstain, berisi Methylene blue 0,1%. Hanya sel bakteri non-BTA yang terwarnai oleh
methylene blue karena mengalami dekolorisasi pada saat pencucian dengan ZN B.
Soal 8
Hasil pemeriksaan gram dari sputum seorang laki – laki usia 25 tahun ditemukan bakteri bentuk lanset,
diplokokus, warna ungu, dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan ada tidaknya kapsul. Apakah
jenis metode pengecatan untuk kapsul?
a. Loeffler
b. Anthony
c. Schaeffer fulton
d. Albert Christensen
e. Klein
Pembahasan
▪ Loeffler : Pewarnaan granula dengan zat warna biru metilen dari Loeffler . Hasil : bakteri biru muda,
granula biru gelap
▪ Anthony : Teknik pewarnaan untuk melihat kapsul pada bakteri dengan menggunakan pewarna larutan
kristal violet dan larutan dekolorisasi (larutan terusi 20%). Hasil : kapsul transparan, sel bakteri ungu
▪ Schaeffer fulton : Pewarnaan Spora Bakteri denganzat warna hijau malakit 10% dan counter stain
safranin. Hasil : sel bakteri terwarnai merah, spora terwarnai hijau
▪ Albert Christensen : Pewarnaan granula bakteri dengan toluidine blue dan counter stain safranin. Hasil
: granula bakteri berwarna hitam, sel bakteri berwarna merah.
▪ Klein : Pewarnaan Spora Bakteri, modifikasi pewarnaan tahan asam. Hasil: spora merah, bakteri biru
Soal 9
Seorang pasien datang ke klinik dengan gejala keracunan. Diketahui pasien tersebut mengkonsumsi
makanan dalam kaleng yang dilakukan pengolahan tidak sesuai petunjuk penyajian hanya dilakukan
pemanasan selama 5 menit. Kemudian dilakukan inokulasi dari makanan kaleng yang tersisa, dengan
hasil motil positif, tidak berkapsul, membentuk spora (endospora oval), tumbuh pada suasana anaerob
pada media blood agar. Bakteri apakah pada kasus tersebut?
a. Clostridium tetani
b. Clostridium botulinum
c. Clostridium bifermentans
d. Clostridium fallax
e. Clostridium carnis
Pembahasan
Produksi makanan yang tidak higienis dapat menimbulkan kontaminasi bakteri patogen seperti
Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan. Bacillus cereus merupakan salah satu
bakteri anaerob, berbentuk basil, motil dan memiliki struktur yang digunakan sebagai
perlindungan ketika terjadi peningkatan suhu. Apa yang dimiliki Bacillus cereus sehingga tahan
terhadap peningkatan suhu?
A. Spora
B. Flagel
C. Kapsul
D. Fimbrae
E. Dinding sel
Pembahasan
▪ Bacillus cereus : bakteri gram positif, berbentuk batang, aerobic/anaerob fakultatif, motil, beta hemolitik dan
dapat menghasilkan pelindung endospora.
▪ Endospora : sel bakteri yang telah terdiferensiasi menjadi lebih tahan panas, zat kimia berbahaya, radiasi dan
keadaan lain yang dapat membunuh sel bakteri biasa.
▪ Struktur endospora :
▪ Eksosporium : dinding terluar endospora, yang terdiri dari lapisan protein tipis, karbohidrat kompleks,
dan lemak
▪ Mantel : Beberapa lapis protein khusus yang membentuk mantel endospora
▪ Korteks : Lapisan yang terdiri dari peptidoglikan
▪ Inti (core) : Bagian yang terdiri dari dinding inti, membran sitoplasma, sitoplasma, ribosom, kromosom
sirkuler dan organel vital lain
▪ Bagian inti endospora memiliki konsistensi mirip gel karena kandungan airnya sangat sedikit. Hal ini dapat
meningkatkan ketahanan molekul-molekul dalam endospora dari suhu tinggi (hingga 150 °C) dan zat kimia
berbahaya seperti hidrogen peroksida.
Soal 11
Seorang analis atas permintaan dokter melakukan identifikasi bakteri pada sampel usap vagina seorang pasien
perempuan berumur 22 tahun. Sampel usap vagina terlihat bernanah. Berdasarkan data karakteristik sampel,
dugaan apakah yang paling tepat pada morfologi sel bakteri yang akan terlihat di bawah mikroskop setelah
melakukan pewarnaan Gram ?
a. Gram positif, coccus, berpasangan
b. Gram positif, coccus, tunggal
c. Gram positif, coccus, berkelompok
d. Gram negatif, coccus, berpasangan
e. Gram negatif, coccus, tunggal
Pembahasan
▪ Swab vagina bernanah → gonore / penyakit kencing nanah atau uretritis gonore.
▪ Gonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae
Seorang laki-laki berusia 36 tahun tersangka penyakit tuberculosis diminta dokter memeriksakan
dahaknya ke Laboratorium Puskesmas wilayah tempat tinggalnnya. Petugas laboratoriu menerima
surat order untuk melakukan pemeriksaan dahak pada pasien tersangka TB. Petugas memberikan
penjelasan yang lengkap tentang pengumpulan dahak. Apa kepanjangan SPS?
a. Sewaktu - Pagi - Sewaktu
b. Sewaktu - Petang - Sewaktu
c. Sewaktu - Pergi - Sewaktu
d. Sputum - Pagi - Sekali
e. Sputum - Pagi - Sputum
Pembahasan
▪ Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak
yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
▪ Sumber :
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
2011
Soal 13
Seorang laki-laki usia 25 tahun diduga menderita demam tifoid. Untuk kepentingan diagnose maka
dilakukan penngambilan sampel untuk pemeriksaan bakteriologi. Sampel apakah yang tepat
digunakan ?
a. Feses
b. Urine
c. Darah
d. Biopsi jaringan
e. Swab Dubur
Pembahasan
Seorang pasien dengan gejala mual dan bahkan diare mendatangi rumah sakit. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan sampel darah dan feses. Dari hasil pemeriksaan sampel tersebut
ditemukan bakteri gram negatif batang. Apakah Jenis bakteri yang menyebabkan gejala tersebut?
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Kleibsella pneumonia
c. Salmonella thypi
d. Staphylococcus aureus
e. Candida albican
Pembahasan
▪ Pseudomonas aeruginosa → penyebab penyakit infeksi dermatitis, folikulitis, infeksi pada mata, luka
bakar, meningitis, sepsis, osteomielitis, pneumonia, bakteremia, infeksi saluran kemih dan sering
dihubungkan dengan penyakit nosokomial.
▪ Kleibsella pneumonia → penyebab terbanyak infeksi pernapasan bawah
▪ Salmonella thypi → menginfeksi melalui kontaminasi makanan/minuman dan menimbulkan masalah
kesehatan seperti diare dan demam tifoid
▪ Staphylococcus aureus → gram positif coccus / bulat
▪ Candida albican → bukan bakteri
Soal 15
Pada uji sensitifitas antibiotik dengan metode uji Difusi Kirby Bauer digunakan disk yang telah mengandung antibiotik
kemudian diletakkan diatas lempeng agar yang telah ditanami bakteri. Diameter zona hambatan yang tampak
menunjukkan sensivitas bakteri terhadap antibiotik. Bagaimanakah penampakan zona hambat pada lempeng agar
jika hasilnya resistan?
a. Memperlihatkan zona hambatan yang lebih besar dari jangkauan nilai pada tabel standar
b. Memperlihatkan diameter zona hambatan yang besarnya terletak antara jangkauan nilai pada tabel standar
c. Memperlihatkan zona hambatan yang menjangkau seluruh disk
d. Tidak memperlihatkan adanya zona hambatan atau diameter zona hambat lebih kecil dari nilai jangkauan pada
tabel
e. Memperlihatkan zona hambatan yang menjangkau setengahdisk
Pembahasan
Pada prosedur laboratorium untuk mengidentifikasi suatu bakteri biasanya digunakan metode konvensional
dengan kultur. Dalam deteksi bakteri Vibrio cholera pada sampel tinja digunakan media khusus. Apakah media
yang digunakan untuk kasus tersebut di atas?
a. NA
b. KIA
c. SSA
d. SDA
e. TCBS
Pembahasan
a. NA : medium pertumbuhan umum yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi berbagai jenis
mikroorganisme dengan beragam sifat yang tidak terlalu membutuhkan banyak nutrisi.
b. KIA : Klinger Iron Agar, media untuk identifikasi bakteri yang memfermentasikan laktosa dan glukosa serta
pembentukan H2S
c. SSA : Salmonella Shigella Agar is moderately selective and differential medium for the isolation, cultivation
and differentiation of Salmonella spp. and some strains of Shigella spp.
d. SDA : Sabouraud Dextrose Agar, media yang digunakan untuk mengisolasi jamur
e. TCBS : Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose, medium selektif untuk isolasi bakteri vibrio dari specimen feses
Soal 17
Seorang pasien dengan gejala sakit kepala, muntah, kekakuan pada bagian leher dan terkadang sampai pingsan
beberapa jam. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium, ditemukan bakteri Neisseria
meningitidis. Apakah Sampel yang dimaksud pada kasus diatas?
a. Darah
b. Serum
c. Cairan biopsy
d. Cairan bronskopi
e. Cairan serebrospinal
Pembahasan
Suatu pemeriksaan dilakukan untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan. Sampel air kemasan
tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai berikut : 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1: 100000, kemudian
dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml kedalam cawan petri dan dimasukan media pertumbuhan lalu
dilakukan inkubasi. Apa nama media yang digunakan pada pemeriksaan ini?
a. MH agar.
b. BAP agar.
c. Mc Agar.
d. PCA.
e. SS agar
Pembahasan
a. MH agar : Media Mueller Hinton Agar adalah media terbaik untuk pemeriksaan sensibilitas tes (dengan
metode Kirby-Bauer) pada bakteri non-fastidious (baik aerob dan anaerob fakultatif).
b. BAP agar : Media Blood Agar Plate (BAP) merupakan media pertumbuhan bakteri yang dapat membedakan
bakteri pathogen berdasarkan efek exotoksin hemolitik bakteri pada sel darah merah
c. Mc Agar : Media Mac Conkey agar adalah media yang direkomendasikan untuk pengujian bakteri coliform
pada makanan, tumbuhan, dan air.
d. PCA: Media Plate Count Agar (PCA) digunakan sebagai media tumbuh mikroba pada uji TPC (Total Plate
Count).
e. SS agar : Salmonella Shigella (SS) Agar is moderately selective and differential medium for the isolation,
cultivation and differentiation of Salmonella spp. and some strains of Shigella spp.
Soal 19
Seorang perawat datang ke laboratorium mikrobiologi membawa sampel pus yang diambil dari pasien dengan
tanda terjadi pembengkakan pada lengan. Proses pemeriksaan dengan pewarnaan gram sudah dilakukan
sesuai prosedur yang berlaku, namun saat diamati secara mikroskopik, sel bakteri tidak berwarna (transparan).
Manakah reagen pewarna yang kualitasnya tidak bagus ?
a. Fukhsin
b. Safranin
c. Kristal violet
d. Iodium lugol
e. Alkohol aseton
Pembahasan
Soal 20
Dari sputum penderita batuk berdarah ditemukan bakteri bentuk batang langsing berwarna merah dengan
sekeliling biru dengan Pewarnaan Tahan Asam Ziehl Neelsen. Dengan menggunakan standar IUATLD
ditemukan bakteri tahan asam> 10 pada satu lapang pandang (dilakukan pada 20 lapang pandang). Bagaimana
interpretasi hasil tersebut?
a. +1
b. +2
c. +3
d. +4
e. +5
Pembahasan
Intepretasi BTA (quantitative report) menurut Kemenkes / Union Against Tuberculosis and Lung Diseases
(IUATLD ) :
▪ Tidak ada BTA : 0 / 100 LP
▪ Meragukan = 1-9/100 LP
▪ 1 + = 10-99/100 LP
▪ 2 + = 1-10/LP
▪ 3 + = > 10 BTA dalam 1 LP, periksa minimal 20 LP
Terima Kasih
PEMBAHASAN SOAL
UJI KOMPETENSI (UKOM)
BAKTERIOLOGI
Venny Patricia, S.Pd, M.Kes
Soal no.1
Seorang wanita berusia 35 tahun dilarikan ke UGD Rumah Sakit di Surabaya
dikarenakan mengalami muntah-muntah disertai dengan diare berair terus-menerus.
Sehari sebelumnya, wanita tersebut mengkonsumsi kerang mentah yang dijual di
warung makan di daerah pantai kenjeran Surabaya. Selain mengalami muntah dan
diare, wanita tersebut juga mengalami demam dan kram perut.
Pada media TCBS, warna koloni bakteri yang seharusnya tumbuh untuk penegakkan
diagnosis berdasarkan gejala yang muncul adalah…
a. Kuning
b. Hijau
c. Bening
d. Merah
e. Coklat
Pembahasan Soal 1
Soal no.2
Seorang perempuan dibawa kerumah sakit dengan kondisi diare,
demam, muntah, sakit kepala dan lemas. Dari hasil wawancara diketahui
bahwa pasien tersebut seorang pramugari dengan rute penerbangan
antara Asia Tenggara dan Australia. Hasil biakan darah pasien ditemukan
bakteri batang, gram negatif yang menfermentasi laktosa. Penyebab
penyakit pada pasien tersebut adalah
A. Enteroinvasif Escherichia coli (EIEC)
B. B. Enteroagregatif Escherichia coli (EAEC)
C. Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC)
D. Enterotoksigenik Escherichia coli (ETEC)
E. Enterohemarogik Escherichia coli (EHEC)
Pembahasan Soal 2
1. E. coli Enteropatogenik (EPEC)
EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara
berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak
di negara maju. EPEC melekat pada sel mukosa usus kecil.
2. E. coli Enterotoksigenik (ETEC)
ETEC penyebab yang sering dari “diare wisatawan” dan penyebab diare
pada bayi di negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk
manusia menimbulkan pelekatan ETEC pada sel epitel usus kecil.
3. E. coli Enteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit yang sangat mirip dengan shigelosis.
Penyakit yang paling sering pada anak-anak di negara berkembang dan para
wisatawan yang menuju negara tersebut. Galur EIEC bersifat non-laktosa atau
melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat bergerak.
EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus.
4. E. coli Enterohemoragik (EHEK)
EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksisnya pada
sel Vero, suatu ginjal dari monyet hijau Afrika.
5. E. coli Enteroagregatif (EAEC)
EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di negara
berkembang.
Soal no.3
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bahan pemeriksaan darah,
hasi kutur pada suasana anaerob tumbuh bakteri membentuk
kekeruhan pada media cair. Media apakah yang digunakan untuk
kultur tersebut...
a. Tryple Soy Broth (TSB)
b. Thioglycolate
c. Pepton water
d. Alkali pepton
e.Bouillion
Pembahasan :
Media thioglycolate, karena formulasinya mengandung zat pereduksi
yang akan menciptakan lingkungan anaerob. Thioglycolate broth adalah
media diferensial multiguna, diperkaya, digunakan terutama untuk
menentukan kebutuhan oksigen mikroorganisme. Sodium thioglycolate
dalam medium mengkonsumsi oksigen dan memungkinkan pertumbuhan
anaerob obligat.
Soal no.4
Soal no.5
Specimen urine yang diisolasi menunjukkan hasil koloni pada media Mac
Conkey agar dengan ciri-ciri : besar-besar, smooth, mucoid, cembung,
berwarna merah muda-merah bata. Pemeriksaan mikroskopis terlihat adanya
kapsul pada bakteri. Bakteri apakah yang menjadi tersangka?
a. Klebsiella pneumoniae
b. Clostridium tetani
c. Eschericia coli
d. Salmonella typhi
e. Salmonella paratyphi B
Pembahasan Soal no.5
Klebsiella
Soal no.6
Seorang laki-laki berusia 36 tahun tersangka penyakit tuberculosis diminta dokter
memeriksakan dahaknya ke Laboratorium Puskesmas wilayah tempat tinggalnya. Petugas
laboratorium yang menerima surat order tersebut, memberikan penjelasan yang lengkap kepada
pasien tentang cara pengumpulan dahak untuk pemeriksaan BTA.
48)Bagaimanakah cara pengumpulan dahak secara SPS yang dianjurkan oleh program
penanggulangan tuberculosis?
a. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di rumah dan hari kedua di laboratorium
b. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di laboratorium dan siang hari kedua di laboratorium.
c. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari kedua di laboratorium
d. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium.
e. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium
Pembahasan Soal no.6
Soal no.7
Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke dokter dengan keluhan
batuk, suhu tubuh meningkat, berkeringat pada malam hari, diminta
dokter untuk ke Laboratorium Rumah Sakit memeriksakan dahaknya
secara SPS. Apa nama metode pewarnaan untuk dahak tersebut?
a. Pewarnaan Gram’s original
b. Pewarnaan Sederhana
c. Pewarnaan Kinyoun-gabbet
d. Pewarnaan Negatif
e. Pewarnaan Zeihl Neelsen
Pembahasan Soal no.7
Soal no.8
Hasil identifikasi bakteri secara mikroskopis menunjukkan bakteri
bersifat Gram positif. Komponen senyawa apakah yang dominan
terdapat pada dinding sel bakteri?
a. fosfolipid
b. lipopolisakarida
c. Lipoprotein
d. peptidoglikan
e. polisakarida
Pembahasan Soal no.8
Soal no.9
Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita sputum penderita
batuk dengan pengecatan ZN diketahui bahwa : bakteri berbentuk
batang berwarna merah. Diketahui 260 sel berwarna merah
dalam 100 lapang pandang. Apakah hasil interpretasi pemeriksaan
mikroskopis sampel tesebut?
a. 1+
b. 2+
c. 3+
d. Scanty
e. Negatif
Pembahasan Soal 9
Diketahui 260 sel berwarna merah dalam 100 lapang pandang. Maka cari dulu dalam 1 lapang pandang
nya:
= 260 / 100
= 2,6/ lapang pandang
Scanty : 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang (Tuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
mengatur urine pasien tersebut pada media eosin methylen blue agar (EMBA) dengan
inkubasi 37C selama 24jam, dihasilkan koloni hijau metalik. Uji motilitas positif, uji
katalase positif sedangkan uji oksidase negatif . Setelah dilakukan uji biokimia
Kuning Kuning + gelembung Fermentasi glukosa dan laktosa dan/atau sukrosa, gas
udara diproduksi
Merah Kuning + gelembung Fermentasi glukosa saja; gas diproduksi
udara
Merah Kuning + gelembung Fermentasi glukosa saja; gas diproduksi; H2S diproduksi
udara + endapan hitam
Merah Kuning + endapan hitam Fermentasi glukosa saja; H2S diproduksi
Kuning Kuning + endapan hitam Fermentasi glukosa dan laktosa dan/atau sukrosa,H2S
diproduksi
Tidak ada Tidak ada perubahan Tidak ada fermentasi
perubahan
Soal no.12
Seorang pasien mengalami batuk berdahak berkepanjangan. Dokter memberikan pengantar ke
laboratorium untuk melakukan pemeriksaan Bakteri Tahan asam dan kultur sputum untuk
Mycobacterium tuberculosis media yan digunakan untuk identifikasi bakteri tersebut.....
a. Mac Conkey Agar (MCA)
B. Blood Agar Plate (BAP)
C. Lowensten Jensen (LJ)
D. Nutrient Agar (NA)
E. Mueller Hinton Agar (MHA)
Pembahasan :
Media Lowenstain jensen, yang merupakan media modifikasi International Union Against
Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD), saat ini digunakan secara luas untuk kultur TB.
Media Lowentein jensen mengandung gliserol yang menyuburkan pertumbuhan M.
tuberculosis.
Soal no.13
Seorang tunawisma berusia 50 tahu, memiliki kecanduan terhadap alkohol, datang ke rumah
sakit dengan diagnosis pneumonia multilobaris berat. Hasil pengecatan gram sampel
menunjukkan adanya leukosit polimorfonuklesus dan batang negatif berkapsul, bersifat
nonmotile. Organisme tersebut memfermentasikan laktosa pada agar MCA dengan koloni yang
tampak mucoid. Hasil pemeriksaan lisin dekarbosilasi menunjukkan hasil (+), hasil + juga
ditunjukkan pada uji urease, uji sitrat dan uji VP. Berdasarkan diagnose dan hasil laboratorium
tersebut. Mikroba apakah yang menjadi penyebab penyakit pada tunawisma tersebut ….
a. Mycobacterium tuberculosis
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiela pneumonia
d. Serratia maarcescens
e. Pseudomonas aeruginosa
a. Streptococcus mutans
b. Streptococcus faecalis
c. Streptococcus viridans
d. Streptococcus pyogenes
e. Streptococcus penumonia
Pembahasan no.14
Pembahasan :
Pengaruh Resistensi Tes Metode Difusi Terhadap Suspensi Keruh Uji antibakteri, dimana
jumlah bakteri dihitung dengan membandingkan kekeruhan suspensi bakteri dengan larutan
standar Mc Farland. Jika pada resistensi metode difusi, suspensi bakteri lebih keruh dari
standar Mc Farland maka diameter zona hambat akan semakin kecil dan jika suspensi
kurang keruh maka diameter zona hambat akan semakin lebih besar.
Soal no.18
Seorang ATLM menerima bahan pemeriksaan berupa sekret paru-paru. Setelah dilakukan
pewarnaan dengan metode Burry Gins diperoleh hasil pengamatan mikroskopis bakteri
berbentuk batang dengan susunan tersebar dan berwarna merah dikelilingi lapisan jernih
disekeliling badan sel. Apa nama bakteri yang kemungkinan terdapat dalam sampel?
A. Neisseria gonorhoe
B. Haemofilus influenzae
C. Klebsiella pneumoniae
D. Streptococcus pneumoniae
E. Mycobacterium tuberculosis
Pembahasan : Burry Gins adalah salah satu metode pewarnaan kapsul bakteri. bakteri
berkapsul yang terdapat di sekret paru dan hasil pengamatan mikroskopisnya berbentuk
batang adalah opsi C.Klebsiella pneumonia.
Soal no.19
Spora bakteri mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pemanasan agar pori-pori
membesar dan zat warna Carbolfuchsin dapat masuk. Pada saat pencucian dengan asam
sulfat 1%, spora akan tetap mempertahankan kompleks warna dari karbol fukhsin. Apa
contoh spesies bakteri dari penjelasan tersebut?
A. Enterobacter aerogenes
B. Streptopcoccus pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Bacillus athracis
E. Mycobacterium tuberculosis
Pembahasan : Pewarnaan spora merupakan pewarnaan yang tidak dapat di warnai
dengan pewarnaan biasa, diperlukan tekhnik pewarnaan khusus. Endospora tidak mudah
diwarnai dengan zat pewarna pada umumnya, tetapi sekali diwarnai, zat warna tersebut
akan sulit hilang. Ada 2 jenis pewarnaan spora metode Schafer Fulton (Hasil : Endospora:
hijau, Sel vegetative: merah
Pembahasan no.19
Pembahasan : Pewarnaan spora merupakan pewarnaan yang tidak dapat di warnai
dengan pewarnaan biasa, diperlukan tekhnik pewarnaan khusus. Endospora tidak mudah
diwarnai dengan zat pewarna pada umumnya, tetapi sekali diwarnai, zat warna tersebut
akan sulit hilang. Ada 2 jenis pewarnaan spora metode Schafer Fulton dan Metode Klein
Soal no.20
Pewarnaan dilakukan untuk mengontrol kemurnian kulit bakteri di suatu laboratorium klinik.
Diperoleh hasil pengecatan Gram untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
keduanya berwarna merah. Apa kesalahan prosedur yang terjadi?
A. Sediaan terlalu tebal
B. Waktu pelunturan cat utama berlebihan
C. Cat utama konsentrasinya terlalu tinggi
D. Pemberian cat tandingan kurang optimal
E. Waktu pelunturan cat utama kurang lama
Pembahasan : Pewarnaan Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan
luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang
sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut:
Pewarnaan dengan zat warna utama (kristal gentian violet yang warnanya violet).
Merekatkan (mengintensifkan) dengan suatu larutan mordant, yaitu larutan lugol
Menambahkan zat decolorisasi (bahan peluntur) misalnya alkohol
Pemberian zat penutup (counter stain), misalnya : safranin
Pembahasan no.20
Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang
tebal (20-80 nm), sehingga akan mengambil tipis (1-3nm) dan persentase ikatan silang yang rendah
kompleks stain-mordant primer dan akan tampak biru diikuti dengan lapisan membran luar yang tipis (7-8 nm),
atau ungu di bawah mikroskop. sehingga tidak mengikat kompleks stain-mordant dan akan
tampak merah di bawah mikroskop
Pembahasan no.20
Kesalahan biasanya terdapat pada ”overstaining” dan
”overdecolozing”, yaitu terlalu lama memberikan zat-zat warna
atau pancucian dengan alkohol. Akibatnya Gram-positif dapat
menjadi Gram negatif. Teknik mewarnai hendaknya dikontrol
juga dengan melakukan pemulasan terhadap bakteri yang telah
diketahui Gramnya. Larutan-larutan zat warna yang digunakan
senantiasa diperiksa, apakah sudah terdapat kristal-kristal atau
kotoran-kotoran lainnya. Gunakanlah selalu larutan- larutan zat
warna yang disaring dengan kertas saring.
Terima Kasih
Semoga Sukses dan Kompeten
I GUSTI AGUNG AYU SATWIKHA
DEWI, S.Tr.Kes., M.Kes.
Jumat, 26 Mei 2023
19.00 WIB s/d selesai
BAKTERIOLOGI
POKOK BAHASAN
KIMIA KLINIK : 20-25% 1. Identifikasi dan persiapan pasien
HEMATOLOGI : 20-25% 2. Pengambilan spesimen
BAKTERIOLOGI : 15-20% 3. Pengolahan spesimen
PARASITOLOGI/ VIROLOGI : 10-15 % 4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
TOKSIKOLOGI : 10-15%
5. Peralatan dan reagensia
SITOHISTOTEKNOLOGI : 5-10 %
6. Pemeriksaan dan penghitungan
IMUNOLOGI : 5-10 %
7. Jaminan mutu
NB: TIDAK ADA PENGURANGAN SOAL, JADI 8. Verifikasi dan validasi
HARUS DIJAWAB SEMUA 9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
NILAI PRESENTASE KELULUSAN: 42-43% 10. Pengelolaan limbah
Kisi-kisi UKOM Bakteriologi
Kelompok
pemeriksaan di
laboratorium yang Prodi DIII Prodi DIV
mencakup
pemeriksaan :
35 soal
1. Jaminan Mutu
Seorang ATLM ditunjuk sebagai menejer pada laboratorium mikrobiologi. ATLM
tersebut diminta untuk mengawasi kualitas jasa agar dapat memberikan kepercayaan
kepada pelanggan terhadap laboratorium mikrobiologinya. ATLM mencari dokumen
panduan yang akan digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas jasa
laboratorium mikrobiologi. Dokumen apakah yang diperlukan?
a. Karbol fuchsin
b. Methylen blue
c. Tinta Cina
d. Cristal Violet
e. Hayem
4. BTA
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan BTA. Ditemukan bakteri dengan ciri-ciri
berwarna merah berbentuk batang sebanyak 5 sel BTA dalam 10 lapang pandang.
Bagaimana pelaporan hasil pemeriksaan tersebut?
a. Negatif
b. Scanty
c. +1
d. +2
e. +3
5. Media
Seorang ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan swab pada kulit. Diduga pasien
terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pasien berada di daerah terpencil, sehingga
ATLM menggunakan media transport untuk membawanya. Setelah sampai di
laboratorium sampel serta media tumpah berceceran dan tinggal tersisa sedikit sampel.
ATLM dengan segera melakukan kultur pada media. Media dengan fungsi apa yang
harus digunakan oleh ATLM?
a. Media selective
b. Media differential
c. Media enrichment
d. Media khusus
e. Media penguji
Media selektif
adalah media yang memungkinkan
suatu jenis mikroba tumbuh Media Spesifik
dengan pesat sementara jenis mikro merupakan medium untuk menentukan tipe
ba yang lain terhambat pertumbuhan mikroba dan kemampuannya
untuk mengadakan perubahan-perubahan
Media diferensial kimia tertentu misalnya medium tetes tebu
adalah media yang bila ditumbuhi untuk Saccharomyces cerevisiae
oleh mikroba yang berbeda mikroba
tersebut akan tumbuh dengan ciri
khusus sehingga dapat dibedakan Media Penguji (Assay medium)
yaitu medium dengan susunan tertentu
yang digunakanuntuk pengujian senyawa-
Media diperkaya (enrichment) senyawa tertentu dengan bantuan bakteri
adalah media yang dirancang untuk mendu misalnya medium untuk menguji vitamin-
kung pertumbuhan mikroorganisme. Media vitamin antibiotika dan lain-lain
tersebut memiliki konstituen nutrisi yang
mendorong pertumbuhan mikroba tertentu
6. Media
Seorang ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan swab pada kulit. Diduga pasien
terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. ATLM ingin menggunakan media agar darah
untuk penumbuhan bakteri tersebut. Darah apakah yang direkomendasikan dalam
pembuatan media agar darah?
a. Darah domba
b. Darah kambing
c. Darah manusia
d. Darah kucing
e. Darah tikus
Agar darah domba (ADD) dan agar darah kuda
(ADK) adalah media standar sebagai media pertumbuhan
untuk mengidentifikasi jenis bakteri dan sebagai media
untuk tes sensitivitas antibiotik dari berbagai bakteri
patogen. Dengan menggunakan darah domba atau kuda,
para ahli mikrobiologi dapat menginterpretasikan bakteri
yang tumbuh dengan lebih tepat
7. Pseudomonas aeruginosa
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sampel pus. Sampel dikultur pada media
enrichment seperti NA. Ditemukan koloni bakteri berwarna hijau. Setelah dilakukan uji
gram bakteri termasuk gram negatif berbentuk batang. Karena ragu dalam identifikasi,
ATLM melakukan uji biokimia. Kira-kira bakteri apakah yang ditemukan akan mengarah
ke sifat bakteri?
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Clostridium perferingen
c. Staphylococcus epidermidis
d. Staphylococcus aureus
e. Streptococcus pyogenes
8. Corynebacterium diphtheriae
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sampel swab tenggorokan. Ditemukan bakteri
dengan ciri-ciri berbentuk batang, sitoplasma berwarna biru dan granula berwarna
kuning coklat. Metode pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan neisser. Bakteri
apakah yang ditemukan oleh ATLM?
a. Salmonella typhi
b. Corynebacterium diphtheriae
c. Vibrio cholerae
d. Salmonella bongori
e. Streptococcus pyogenes
Hasil Pengamatan Dengan Mikroskop Pewarnaan Neisser
9. Staphylococcus
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bakteri pada sampel abses luka pasca operasi.
Setelah dikultur pada media enrichment BAP, ditemukan bakteri koloni berwarna
kuning. Lalu dilakukan pengecatan gram. Ditemukan bakteri berbentuk kokus berwarna
ungu. Bakteri apakah itu dan apa penyebab pada media BAP berwarna kuning?
a. Uji IMVIC
b. Uji Analytical Profile Index
c. Uji Fermentasi Karbohidrat Konvensional
d. Uji Esbach
e. Uji menggunakan media selektif
API (Analytical Profile Index) merupakan sistem komersial
untuk mengidentifikasi bakteri yang berbeda. Hampir
semua jenis bakteri dan lebih dari 550 spesies yang
berbeda bisa diidentifikasi dengan menggunakan uji API.
MR-VP
SIM
12. RESISTENSI
Petugas laboratorium sedang melakukan pengujian resistensi dengaan cara
dilusi. Hasil uji resistensi bakteri terhadap antibiotika, menunjukkan
tabung ke 3 agak keruh dan tabung ke 4 seterusnya jernih, tabung kontrol
(+) keruh dan kontrol (-) jernih. Apa yang dilakukan agar diperoleh
kesimpulan dari hasil pemeriksaan tersebut?
A. Menentukan MIC dan MBC kemudian membuat kesimpulan
B. Menentukan MIC kemudian membuat kesimpulan
C. Menentukan MBC kemudian membuat kesimpulan
D. Menentukan MBC kemudian membuat kesimpulan
E. Mengulang kembali pemeriksaannya.
Uji MIC (Minimum inhibitory concentration)
MIC merupakan konsentrasi terendah antimikroba
yang masih dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme berdasarkan kekeruhan (ada
pertumbuhan bakteri) dan kejernihan (tidak ada
pertumbuhan bakteri), yang terlihat setelah
diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37oC.
Nilai MIC ditentukan dengan mengamati kadar
terkecil yang masih jernih yang menunjukkan
tidak adanya pertumbuhan bakteri.
A.Tes katalase
B.Tes polivalen
C.Tes monovalen
D.Optocin test
E.Tes koagulase
Positif: Banyak gelembung yang dihasilkan, Negatif: Tidak ada
gelembung aktif Streptococcus dan
Enterococcus spp
Staphylococci, Micrococci, Listeria, Corynebacterium
diphtheriae, Burkholderia cepacia, Nocardia , keluarga
Enterobacteriaceae ( Citrobacter, E. coli, Enterobacter,
Klebsiella, Shigella, Yersinia, Proteus, Salmonella,
Serratia ), Pseudomonas, Mycobacterium tuberculosis,
Aspergillus, Cryptococcus, dan Rhodococcus equi
14. Uji Sensitivitas
Seorang ATLM mendapat sampel rujukan bakteri dari salah saatu aboratorium
klinik. Pada form pemeriksaan terdapat catatan untuk dilakukan uji kepekaan. ATLM
melakukan uji kemurnian terlebih dahulu kemudian dilanjutkan uji senssitifitas
secara difusi. Apakah media yang tepat untuk uji difusi ?
A. Sistem evakuasi
B. Arah evakuasi
C. Perengkapan K3
D. Pelatihan keadaan arurat
E. Sistem tanda bahaya
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
PENCEGAHAN
A. Salmonella typhi
B. Enterobacter aerogenes
C. Escherichia coli
D. Pseudomonas airugnenossa
E. Klebsiella pneumoniae
Koloni hijau metalik yang tumbuh pada media EMBA
dapat diduga koloni tersebut adalah Escherichia coli.
Bakteri tersebut membentuk koloni metalik
dikarenakan adanya reaksi antara bakteri dengan
Methylene blue.
Hasil pengamatan untuk uji sitrat adalah negatif pada Escherichia coli karena
Escherichia coli tidak memanfaatkan sitrat sebagai sumber karbon
20. Pewarnaan
Petugas ATLM mendapatkan pasien dengan keluhan berkemih yang dirasakan panas
dan keluar cairan putih dari vagina. Dokter menyarankan untuk dilakukan
pemeriksaan secret vagina dengan diagnose penyakit gonorhoe. Apakah pewarnaan
yang paling cocok untuk kasus diatas ?
A. Neisser
B. Zhiel Nelsen
C. Burri
D. Gram
E. Loffler
Teknik laboratorium sederhana dapat dilakukan dengan
pewarnaan Gram untuk melihat adanya diplokokus Gram
negatif intraseluler leukosit polimorfonuklear (PMN)
by
NAMA GELAR
INSTAGRAM:….. NO WA…..
I GUSTI AGUNG AYU SATWIKHA
DEWI, S.Tr.Kes., M.Kes.
Rabu, 1 Maret 2023
19.00 WIB s/d selesai
BAKTERIOLOGI
POKOK BAHASAN
KIMIA KLINIK : 20-25% 1. Identifikasi dan persiapan pasien
HEMATOLOGI : 20-25% 2. Pengambilan spesimen
BAKTERIOLOGI : 15-20% 3. Pengolahan spesimen
PARASITOLOGI/ VIROLOGI : 10-15 % 4. Pengiriman dan peyimpanan apesimen
TOKSIKOLOGI : 10-15%
5. Peralatan dan reagensia
SITOHISTOTEKNOLOGI : 5-10 %
6. Pemeriksaan dan penghitungan
IMUNOLOGI : 5-10 %
7. Jaminan mutu
NB: TIDAK ADA PENGURANGAN SOAL, JADI 8. Verifikasi dan validasi
HARUS DIJAWAB SEMUA 9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
NILAI PRESENTASE KELULUSAN: 42-43% 10. Pengelolaan limbah
Kisi-kisi UKOM Bakteriologi
Kelompok
pemeriksaan di
laboratorium yang Prodi DIII Prodi DIV
mencakup
pemeriksaan :
35 soal
1.
Seorang analis sedang melakukan pengamatan hasil kultur biakan
salmonella typhimurium pada media Mac Conkey Agar hasil pengamatan
ditemukan koloni berbentuk bulat, cembung, transparan dan konsistensi
seperti mentega. Apakah yang menyebabkan koloni tidak berwarna pada
media tersebut ?
A. Bakteri menghasilkan asam dari proses fermentasi
B. Bakteri gram negatif
C. Bakteri tidak mampu melakukan fermentasi laktosa
D. Bakteri gram positif
E. Bakteri memiliki dinding tebal
Interpetasi positif (bakteri
memfermentasi laktosa)
Media dan koloni bakteri
berwarna merah muda hingga
merah. Hal ini terjadi akibat
produksi asam dari fermentasi
laktosa. Neutral red pada
media berwarna merah atau
merah muda saat pH di
bawah 6,8. Bile salt dapat
mengendap di sekitar koloni
akibat perubahan pH. Contoh
bakteri fermentasi
laktosa: Escherichia coli,
Klebsiella sp
Interpetasi negatif (bakteri tidak memfermentasi
laktosa)
Media dan koloni bakteri tidak berwarna atau tetap
berwarna kuning. Contoh bakteri yang tidak
memfermentasi laktosa: Salmonella sp., Shigella sp.,
Pseudomonas aeruginosa.
2. MIKROSKOP GRAM
Pengecatan Gram adalah prosedur rutin yang biasa digunakan untuk identifikasi
bakteri. Metode tersebut dapat membedakan bakteri berdasarkan struktur dinding
selnya. Dari sejumlah larutan yang digunakan dalam pengecatan Gram, ada satu jenis
larutan yang berperan penting dalam menyebabkan terjadinya perbedaan warna
antara bakteri Gram positif dengan bakteri Gram negatif. Larutan apakah yang
dimaksud?
A. Aquades
B. Crystal violet
C. Gram’s iodine
D. Alcohol aceton
E. Safranin Gram stain
3. BTA
Metode Ziehl Neelsen (ZN) adalah jenis pewarnaan yang umum digunakan untuk mengidentifkasi
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan Bakteri Tahan Asam (BTA). Cara pelaporan
hasil pemeriksaan preparat BTA menggunakan standar IUATLD (International Union Against
Tuberculosis and Lung Disease). Pada suatu pemeriksaan sampel sputum pasien TB didapatkan
hasil perhitungan sel sebanyak 5 sel BTA dalam 100 Lapang Pandang. Bagaimanakah cara
melaporkan hasil pemeriksaan tersebut?
A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Negatif
E. Scanty
4. KAPSUL
Seorang mahasiswa TLM melakukan praktikum untuk mengidentifikasi bakteri penghasil
kapsula. Mahasiswa tersebut mencampurkan suspensi bakteri dengan tinta nigrosin dan
dibuat sediaan apus pada kaca obyek. Setelah kering lalu digenangi larutan safranin
selama 1 menit dan dikeringkan dengan kertas tissue tanpa dicuci air mengalir. Hasil
pengamatan mikroskopik perbesaran kuat didapatkan badan sel bakteri berwarna merah,
kapsul lonjong transparan dengan latar belakang hitam/gelap. Apa nama metode yang
digunakan pada prosedur pewarnaan tersebut?
A. Burry Gins
B. Klein
C. Neisser
D. Sederhana
E. Ziehl Neelsen
Klien Sederhana Neisser
Spora (biru) menggambarkan secara melihat granula metakromatik
jelas morfologi sel bakteri, (volutin bodies) pada
meliputi bentuk, ukuran Corynebacterium diphtheriae
dan susuran sel
Prinsip Kerja
Kapsul pada kuman tidak dapat mengikat zat warna,
sehingga pada pemberian cat tinta cina dan carbol
fuchsin terlihat bulatan terang atau transparan dengan Hanya bakteri patogen yang memiliki kapsul
latar belakang gelap dan badan kuman berwarna merah
dari fuchsin.
5. BIOKIMIA
Seorang ATLM mengerjakan uji Biokimiawi Basil Gram
negatif pada Uji Sitrat. Apakah perubahan media sitrat
apabila hasilnya positif ?
a. Adanya perubahan warna merah menjadi kuning
b.Adanya perubahan warna kuning menjadi merah
c. Hijau menjadi biru
d.Biru menjadi Hijau
e. Bening menjadi cincin
TSIA
MR-VP
SIM
analytics profile index
6. STAPILOCOCUS
Seorang pasien mengalami abses pada luka pasca operasi. ATLM melakukan inokulasi dari
sampel abses luka tersebut. Setelah dikultur, pada media agar darah tumbuh koloni berbentuk
bulat, dengan diameter 1-4mm, licin mengkilat, smooth, pinggiran rata, dengan sifat β hemolisis
pada tepian koloni. Setelah dilanjutkan dengan uji katalase dan uji koagulase, diperoleh hasil
positif pada kedua uji tersebut. Uji manitol juga menunjukkan hasil positif, dan bakteri sensitif
terhadap novobiocin.
Apa nama spesies bakteri yang diduga terdapat pada sampel tersebut?
A. Staphylococcus aureus
B. Staphylococcus epidermidis
C. Staphylococcus saprophyticus
D. Streptococcus beta hemoliticus
E. Streptococcus pneumoniae
7. STREPTO
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kultur pus dari sampel luka
pasien gangren. Hasil inokulasi pada media BAP ditemukan koloni kecil
berwarna putih. Kemungkinan bakteri yang tumbuh adalah
Staphylococcus sp. atau Streptococcus sp. Tes apa yang digunakan untuk
membedakan kedua genus bakteri tersebut?
A.Tes katalase
B.Tes polivalen
C.Tes monovalen
D.Optocin test
E.Tes koagulase
Positif: Banyak gelembung yang dihasilkan, Negatif: Tidak ada
gelembung aktif Streptococcus dan
Staphylococci, Micrococci, Listeria, Corynebacterium Enterococcus spp
diphtheriae, Burkholderia cepacia, Nocardia , keluarga
Enterobacteriaceae ( Citrobacter, E. coli, Enterobacter,
Klebsiella, Shigella, Yersinia, Proteus, Salmonella,
Serratia ), Pseudomonas, Mycobacterium tuberculosis,
Aspergillus, Cryptococcus, dan Rhodococcus equi
8. ENTEROBATER
Sampel darah dari seorang pasien dengan keluhan demam berulang dibuat
kultur pada media SSA. Setelah diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam,
didapat koloni bakteri berbentuk bulat, transparan dengan black center.
Setelah ditanam pada media TSIA, diperoleh hasil: K/A, G+, H2S+. Genus
bakteri apa yang terdapat dalam sampel tersebut?
A. Pseudomonas
B. Escherichia
C. Salmonella
D. Klebsiella
E. Shigella
Media TSI berdasarkan fermentasi glukosa ,
laktosa, sukrosa dan produksi gas dan H2S.
Salmonella adalah genus bakteri
Gram-negatif berbentuk batang dari
keluarga Enterobacteriaceae.
Media Enrichment/diperkaya
Media Differential
Media Selektif
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Staphylococcus epidermidis
D. Clostridium perferingen
E. Pseudomonas aeruginosa
Karakteristik bakteri
pigmen berwarna hijau (piosianin)
warna kehijauan yang berfluoresensi
bakteri gram negatif
11. NEISERIA
Seorang ATLM menerima bahan pemeriksaan berupa sekret urethra. Pada
form tertulis permintaan pemeriksaan mikroskopis, hasil pengamatan
mikroskopis gram negatif, sel berbentuk bulat berpasangan, pertumbuhan
isolasi media selektif yang diperkaya dengan protein, kecil, transparan, uji
oksidase positif. Apakah bakteri yang ditemukan tersebut diatas?
A. Bordetella pertusis
B. Neisseria gonorrhoeae
C. Neisseria meningitides
D. Corynebacterium diphtheria
E. Mycobacterium tuberculosis
Bordetella pertusis
Neisseria gonorrhoeae Neisseria meningitides
Penyakit di alat kelamin Penyakit di otak
BGLB
44⁰C & 37 ⁰ C
EMBA
16. Steptococus
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek, dokter menyarankan untuk dilakukan swab dan
dilakukan inokulasi pada media Blood Agar. Hasil kultur menunjukan koloni berukuran kecil,
permukaan cembung, hemolisa alfa, tidak membentuk gas, tidak membentuk indil, tidak mereduksi
nitrat. Spesies bakteri apakah yang ditemukan dari kultur tesebut ?
A. Streptococcus faecalis
B. Steptococcus pneumoniae
C. Streptococcus viridans
D. Staphylococcus aureus
E. Staphylococcus epidermidis
17. KULTUR TB
Seorang ATLM menerima pengantar laboratorium untuk dilakukan
px Kultur sputum guna mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri
atau jamur yang menyebabkan infeksi (seperti pneumonia
atauTBC). ATLM tersebut menggunakan media protein tinggi dan
telur untuk dapat memaksimalkan pertumbuhan mikroorganisme.
Media apa yang digunakan oleh ATLM tersebut?
A. Lowenstain-Jensen
B. MCA
C. APW
D. TCBS
E. SSA
Pembuatan Media Lowenstain-Jensen
1. Persiapan Media LJLarutkan 37,3 gram medium
dalam 600 ml air suling yang mengandung 12 ml
gliserol.
2. Panaskan jika perlu untuk melarutkan media
sepenuhnya.Autoklaf pada suhu 121°C selama
15 menit.
3. Siapkan 1000 ml suspensi seragam telur segar
dalam kondisi aseptik.
4. Hindari mencambuk udara ke dalam suspensi
selama pengumpulan dan pencampuran.
5. Campur 1000 ml suspensi telur secara aseptik
dengan 600 ml Medium Lowenstein-Jensen steril
yang didinginkan hingga 50 – 60 °C, hindari
gelembung udara.
6. Masukkan media yang sudah jadi ke dalam
tabung reaksi tutup ulir steril.
7. Tempatkan tabung dalam posisi miring dan
panaskan pada suhu 85°C selama 45 menit.
18. HAEMOPILIUS
Seorang ATLM memperoleh sampel
darah setelah dikultur dimedia Chocolate
agar koloni berwarna keabuan, opaque,
menghasilkan bau khas “mousy odor”.
Setelah diamati secara mikroskopis
berbentuk kokobasil, batang, Gram
negatif. Bakteri apakah pada sampel
tersebut?
A. Haemophilus influenza
B. Bacillus cereus
C. E. Coli
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Lactobacillus
A. Haemophilus influenza
19. CORYNEBACTERIUM
Seorang ATLM membuat preparate dari sampel swab tenggorok dengan
pewarnaan Neisser diduga bakteri Corynebacterium difteri. Bagaimna bentuk
bakteri tersebut?
A. Bakteri bentuk batang berwarna kuning, ujung terdapat granula berwarna orange
B. Bakteri bentuk bulat berwarna merah, ujung terdapat granula berwarna ungu
C. Bakteri bentuk batang berwarna kuning, ujung terdapat granula berwarna coklat
D. Bakteri bentuk batang berwarna ungu, ujung terdapat granula berwarna merah
E. Bakteri bentuk bulat berwarna merah, ujung terdapat granula berwarna ungu
Ada tiga metoda pewarnaan untuk melihat
granula metakromatik:
1. Pewarnaan Loeffler
2. Pewarnaan Albert
3. Pewarnaan Neisser
Granula metakromatik tampak
sebagai bentukan warna biru
gelap atau biru hitam dalam