Kelompok : 5
Jawaban :
- Segmenting : Usaha ini sangat diminati oleh banyak orang dari remaja hingga orang
tua. Usaha ini berada di kawasan Jatinegara dimana banyak sekali expatriat Timur
Tengah atau India yang pada dasarnya menyukai makanan ini. Orang-orang yang
menyukai makanan ini biasanya adalah orang yang pernah melakukan umroh dan
haji atau expatriate orang Timur Tengah. Tetapi tidak hanya itu, orang biasa pun
tetap bisa membeli dan mencicipinya.
- Targeting : Restoran ini mengolah olahan khas timur tengah yang menyukai rasa kuat
terhadap rempah-rempah. Mayoritas masyarakat Indonesia menyukai makanan yang
memiliki rasa kuat terhadap rempah-rempah. Target pasar ini adalah kalangan
menengah kebawah.
- Positioning : Restoran ini menyediakan makanan dengan harga yang standar atau
bisa dibilang murah tetapi tetap berkualitas. Dan juga menyediakan metode
pembelian dan pembayaran yang memudahkan pelanggan. Inilah keuanggulannya
dari pesaing.
Penjelasan 4P :
- Produk : Produk yang dihasilkan oleh usaha ini diolah dari bahan-bahan yang segar
dan berkualitas. Tampilan fisik yang diberikan kepada produk sangat cantik dan
pastinya menggugah selera. Rasa dari setiap olahannya juga sangat enak dan rasa
rempah-rempahnya sangat kuat, cocok untuk orang Indonesia karena rata-rata orang
Indonesia meyukai makanan yang rasa rempah-rempahnya sangat kuat.
- Price : Harga untuk setiap produknya bisa dibilang standar atau cenderung murah.
Penurunan harga sedikit tidak memberikan pangsa pasar. Kecuali penurunannya
hingga 25-30%, maka akan ada pangsa pasar exstra yang biasanya ingin mencoba
produk makananya. Lalu, terkadang menaikan harga kecil akan menambah
keuntungan dan konsumen pun tidak terlalu memperhatikan kenaikan harga kecil
tersebut.
- Place : Lokasi restoran ini cukup strategis dan berada di pinggir jalan. Restoran ini
memiliki tempat yang bersih. Restoran ini memiliki lahan untuk parkir dan
menyediakan tempat untuk pelanggan yang ingin makan ditempat. Tempat makan
dan dapur juga terpisah, sehingga pelanggan dapat menikmati makanan dengan
nyaman dan terhindar dari asap atau kebisingan dari dapur.
- Promotion : Restoran ini sering mengadakan diskon dan promo yang menarik serta
memproduksi produk baru tiap 6 bulan sekali. Diskon yang digunakan untuk menarik
perhatian pelanggan, biasanya adalah diskon harga dan diskon ogkos kirim. Biasanya
pesan promosi dipasang pada radius 10km dari restoran. Promosi juga dilakukan
pada media online dan media sosial.
PT. Karya Sasa Indonesia merupakan usaha online marketplace dimana transaksinya
menggunakan e-money sebagai alat pembayaran.
• Manajemen Operasional
Pengawasan terhadap operasi usaha PT. Karya Sasa Indonesia sendiri
dipegang oleh pemilik UMKM tersebut. Pemilik PT. Karya Sasa Indonesia menjalankan
perencanaan pengemasan untuk mengejar waktu pengiriman barang costumer. Perencanaan
pengemasan dilakukan mulai dari jam 10.00 – 15.00 WIB.
27. Nama : Erina Wachidatul I (J0314211284)
Kelompok : 11
Pertanyaan Bu lesia :
Jelaskan bagaimana stp dalam umkm tersebut
Jawaban :
a) segmentasi : menggunakan segmentasi demografis yaitu produk ditujukan kepada
masyarakat sekitar dari kalangan anak-anak hingga dewasa. kebanyakan pembeli produk ini
adalah ibu-ibu. selain itu umkm ini juga menggunakan segmentasi psikografis yaitu produk
ini ditujukan kepada masyarakat yang suka makan makanan ringan untuk cemilan.
b) targeting : masyarakat daerah setempat
c) positioning : memberi bonus ataupun diskon jika ada pembeli yang membeli banyak
produk tersebut. selain itu umkm ini adalah umkm pemroduksi rengginang pertama di desa
mojopitu, jadi orang-orang lebih tertarik untuk membeli disini.
28. Nama : Alaiyya Amalish Sholikhah (J0314211327)
Kelompok : 6
Pertanyaan Bu lesia : penjelasan tentang STP dan manajemen keuangan.
Jawaban :
STP
1. Segmentasi :
a. demografis pada toko ini berfokus pada masyarakat sekitar, toko, dan swalayan
b. Geografis : toko yang bertempat di daerah rama, yaitu dipinggir jalan desa menuju pasar
sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
c. Psikografis : pada hal ini toko fokus pada bayi, anak-anak, remaja, pelajar, hingga orang-
orang yang berumur 30 tahun, orang-orang yang menyukai keunikan dan barang-barang lucu.
2. Targeting
Target toko ini adalah bayi, anak-anak, remaja, hingga orang berusia 30 tahun di semua
kalangan
3. Positioning
Untuk mencapai tujuannya, toko ini menggunakan penjualan online dan menggunakan
reseller menyuplai toko-toko dan swalayan, serta mengikuti even pameran yang ada.
Manajemen keuangan
1. Keuntungan = Pendapatan – Pengeluaran
Keuntungan Perbulan = Rp15.000.000,00- – Rp10.000.000,00-
=Rp5.000.000,00-
Keuntungan Pertahun = Rp180.000.000,00- – Rp120.000.000,00
= Rp60.000.000,00-
2. Menentukan harga jual produk
harga beli + 5-10% = harga jual/ harga produk
29. Nama : Cinthia Syafira (J0314211002)
Kelompok : 12
Pertanyaan Bu lesia : Nominal HPP
Jawaban : Untuk Harga dari komponen-komponen tersebut sebagai berikut.
biaya belanja bahan: Rp. 2.000.000
Biaya tenaga kerja: Rp. 15.000.000
biaya sewa tempat: Rp. 5.000.000
Biaya gas: Rp. 1.120.000
Biaya Listrik: Rp. 1.100.000
Biaya kemasan: Rp. 150.000
Biaya sewa aplikasi kasir: Rp. 300.000
Biaya transportasi: Rp. 150.000
Biaya pengembangan tempat: Rp. 2.500.000
Maka, Biaya Produksi dalam sebulan diperkirakan :Rp. 27.320.000 dan kurang lebih
Rp.915.000 dalam sehari.
HPP : Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya + biaya overhead = Rp 1.120.000 + Rp
180.000 + Rp 100.000
= Rp 1.400.000
32. Nama : Chintya Nabila (J0314211337)
Kelompok : 9
Pertanyaan Ibu Lesia : Latar Belakang dan STP
Jawaban :
Latar Belakang
UMKM adalah usaha mikro, kecil, dan menengah yang memiliki peranan sangat penting
dalam perekonomian di Indonesia. Kehadiran UMKM membawa pengaruh positif pada
perekonomian di Indoensia. UMKM merupakan sektor penyumbang terbesar PDB Indonesia.
UMKM memiliki ketahanan yang relatif terhadap krisis keuangan. UMKM merupakan
sarana pemasukan devisa bagi Indonesia. Selain itu, UMKM juga berperan dalam mendorong
pemanfaatan sumber daya lokal, pemerataan dan pengentasan kemiskinan, serta berperan
aktif dalam memasok bahan baku yang dibutuhkan oleh industri-industri besar.
Menurut PP No. 7 Tahun 2021 yang memuat berbagai macam regulasi kebijakan pada aspek
kemudahan pendirian usaha, perizinan, fasilitasi, akses pembiayaan, akses ke rantai pasok,
sampai akses pasar bagi koperasi dan UMKM. Kriteria modal usaha UMKM berdasarkan
Pasal 35 ayat (3) PP 7 Tahun 2021 tentang usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Usaha mikro yaitu usaha yang mempunyai modal usaha hingga dengan paling banyak Rp1
miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha kecil yaitu usaha yang
mempunyai modal usaha lebih Rp1 – 5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha. Usaha menengah adalah usaha yang mempunyai modal usaha Rp5 – 10 miliar, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu, ada pula kriteria hasil penjualan
tahunan UMKM nya. Kriteria hasil penjualan tahunan UMKM berdasarkan Pasal 35 ayat (6)
PP 7 Tahun 2021 tentang usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Usaha mikro yaitu
usaha yang mempunyai hasil penjualan tahunan hingga dengan paling banyak Rp2 miliar.
Usaha kecil yaitu usaha yang mempunyai hasil penjualan tahunan Rp2 – 15 miliar. Usaha
menengah yaitu usaha yang mempunyai hasil penjualan tahunan Rp15 – 50 miliar.
UMKM kuliner mempunyai peran sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut
artikel presidenri.go.id terdapat 56 juta pelaku UMKM dan 70% diantaranya UMKM kuliner.
UMKM kuliner ini berpotensi menjadi penggagas perekonomian di Indonesia. Dengan
adanya UMKM kuliner di Indonesia dapat mengurangi pengangguran dikarenakan UMKM
paling banyak menyerap lapangan kerja. Dengan begitu UMKM kuliner dapat mengentaskan
kemiskinan yang ada di Indonesia. Contoh UMKM kuliner yang cukup sukses yaitu UMKM
Sayur Asem Mpok Ellah. UMKM kuliner bertumbuh dengan pesat di Indonesia. Peran
UMKM yang begitu penting bagi perekonomian Indonesia membuat Pemerintah Indonesia
terus berupaya mendukung UMKM untuk maju. Salah satu dukungan Pemerintah Indonesia
yaitu berupa dukungan finansial dan kelengkapan bahan baku melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning)
STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang
digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi
target audiens tertentu. Model pemasaran merupakan salah satu yang paling efektif dan
populer digunakan hingga saat ini. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling
bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan
lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut. Segmentasi pasar dilakukan dengan
membagi pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang
sama.
Dalam segmentasi pasar, pendekatan demografis UMKM Sayur Asem Mpok Ellah yaitu
semua usia mulai anak-anak hingga dewasa, semua jenis kelamin, dan semua status pekerjaan
dan pendidikan. Dalam pendekatan geografis UMKM Sayur Asem Mpok Ellah yaitu
segmentasi pelanggan berdasarkan wilayah tertentu sekitar Kota Tangerang saja. Dalam
menentukan target atau sasaran yaitu menentukan segmen mana yang akan menjadi target
pemasaran. Target UMKM Sayur Asem Mpok Ellah yaitu untuk semua kalangan. Letak
usaha Sayur Asem Mpok Ellah sangat strategis sehingga usaha tersebut memiliki potensi
untuk bertumbuh di masa depan. Selain itu, aksesnya mudah untuk mencapai segmen target
market tersebut dengan pemasaran yang dilakukan. Dalam memposisikan produk UMKM
Sayur Asem Mpok Ellah sudah menentukan metode yang tepat dalam memposisikan produk
atau merek pada segmentasi sebelumnya. Produk atau merek usaha tersebut sudah lebih
unggul dari kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pelanggan yang setia untuk
membeli masakan khas Betawi di Sayur Asem Mpok Ellah. Banyaknya pelanggan yang setia
dikarenakan rasa masakannya, terutama rasa sayur asamnya unik, beda dari yang lain, dan
tidak ada rasa pahit.
33. Nama :Gevin Rayhan G (J0314211262)
Kelompok :10
Pertanyaan Bu lesia : disuruh menjelaskan keuangan dan STP
Jawaban : Modal Awal: Rp. 46.000.000,00 (termasuk tempat dan perizinan tempat)
Omzet / penghasilan kotor: Rp. 7juta/bulan atau Rp. 84 juta/tahun.
Laporan keuangan: General ledger atau buku besar.
Pencatatan keuangan:mencatat saat pelanggan membeli dan pemeriksaan keuangan saat akhir
bulan.
Komponen dalam perhitungan harga produk : Bahan baku, tenaga kerja, gas dan bumbu
(tidak dijelaskan secara rinci, hanya harga jual yang disebutkan).
Menentukan harga jual: Tergantung kenaikan harga pasar.
Memisahkan uang pribadi dan usaha :sudah dipisahkan dengan baik oleh karyawan UMKM
tersebut.
Transaksi dengan e-money: Ada transaksi digital melalui gopay,shopeepay dan Qris
STP
Segmentation : Aneka cireng bumbu adalah jajanan unik khas bandung.
Targeting: semua kalangan bisa menikmatinya.
Positioning: menempatkan tempat berjualan di minimarket besar, jadi banyak pengunjung
yang datang.
34. Nama : Rania Masida Intan (J0314211306)
Kelompok : 6
Pertanyaan Bu lesia : HPP dan Segmentasi
1) HPP
HPP ini dihitung dalam perhitungan sebulan sesuai dengan pernyataan pemilik UMKM
pempek malabar perhitungan selama sebulan dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Bahan baku : 7.000.000/bulan
Biaya tenaga kerja : 1.000.000/bulan
biaya operasional : 500.000/bulan
biaya persediaan awal : 4.500.000
biaya persediaan akhir: 3.500.000
Dengan menghitung biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya operasional+biaya
persediaan awal- biaya persediaan akhir
maka diperoleh pengeluaran / bulan
7.000.000+1.000.000+500.000+4.500.000-3.500.000 = 9.500.000
2) Segmentasi
segmentasinya itu segmentasi geografis karena pempek malabar ini dilihat dari tempat tinggal
yang strategis
targetnya = masyarakat lingkungan sekitar
35. Nama : Venny Dwidhana (J0314211305)
Kelompok : 6
Pertanyaan Bu lesia : tentang hpp dan merapihkan STP
Jawaban : untuk perencanaan penetapan harga, Teras aloha mengambil 30% dari HPP, harga
dari 1 produk minuman bisa mencapai 13-25 rb, makanan main course dan dessert bisa
mencapai 15-35 rb.
untuk STP
Segmentasi Demografis: Tidak dibatasi umur dan konsumen berasal dari kab/kota Bogor,
karna tempat nya berada di kota Bogor
Segmentasi Geografis: memasarkan lewat metode mouth to mouth dan instagram ads karna
Teras Aloha memiliki 1 cabang di Daerah Cimanggu Kota Bogor
Segmentasi Psikografis: menargetkan kepada kalangan Remaja untuk menjadikan Teras
Aloha tempat kumpul dan nongkrong yang seru tetapi banyak juga keluarga yang datang
untuk makan ditempat
analisis targeting: ditargetkan kepada seluruh kalangan konsumen
analisis positioning: yang ingin dicapai dalam usaha ini adalah menyebanya produk Teras
Aloha dan semakin ramai pengunjung dari segala kalangan baik di Teras Aloha Ciwaringin
atau Teras Aloha Cimanggu.
36. Nama : Melati Lokita (J0314211314)
Kelompok : 6
Pertanyaan Bu lesia : HPP dan Segmentasi
1) HPP
HPP ini dihitung dalam perhitungan sebulan sesuai dengan pernyataan pemilik UMKM
pempek malabar perhitungan selama sebulan dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Bahan baku : 63.500.000/bulan
Biaya tenaga kerja : 2.500.000/bulan
biaya operasional : 15.300.000/bulan
biaya persediaan awal : 59.500.000
biaya persediaan akhir: .31.000.000
Dengan menghitung biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya operasional+biaya
persediaan awal- biaya persediaan akhir
maka diperoleh pengeluaran / bulan
63.500.000+2.500.000+15.300.000+59.500.000-31.000.000=109.800.000
2) Segmentasi
Segmentasi Psikografis
Jadi Tahu Tuna Eza Mandiri ini tergolong lebih diminati dan condong kepada wisatawan
karena sebagai oleh oleh
targetnya = Wisatawan luar dan juga masyarakat lingkungan sekitar
37. Nama : Gilang Rahmadi Putra Damanik (J0314211346)
Yang ditanyakan STP
1. Segmentasi
- Geografis
Secara geografis, segmen pasar ini dibagi kepada masyarakat sekitar daerah Bogor Utara dan
Begitu juga kepada pendatang yang lewat maupun yang langsung berkunjung ke usaha ini.
- Demografis
Secara demografis, konsumen dari UMKM Barokah Furniture ini berasal dari semua
kalangan umur baik Wanita maupun pria
2. Targeting
Target dari produk Barokah Furniture ini adalah kalangan remaja dan orang tua. Karena
produk yang dihasilkan terlebih ke alat kebutuhan rumah atau dekorasi rumah. Selain itu
pihak produksi juga menyiapkan beberapa contoh gambar produk yang akan dibuat, jadi
pihak konsumen tidak perlu susah lagi untuk berpikir lama dalam menentukan pilihan. Harga
furniture yang dihasilkan juga sangat terjangkau dibanding dengan harga yang ada di took.
3. Positioning
Dalam tahap positioning yang dilakukan pemilik usaha furniture ini mengacu kepada bahan
baku yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau. Letak usaha furniture ini juga
sangat strategis dan mudah ditemukan karna berada di tepi jalan besar dan ramai akan
penduduk.
Hpp
Modal Awal : Rp. 100.000.000,00 (termasuk tempat dan alat produksi)
Omzet / penghasilan kotor : Rp. 20-30 juta/bulan atau Rp. 240 juta sampai 360 juta/tahun.
Laporan keuangan : General ledger atau buku besar.
Pencatatan keuangan : mencatat ketika pelanggan membeli dan pemeriksaan keuangan
dilakukan setiap akhir bulan.
Komponen dalam perhitungan harga produk : Bahan baku, tenaga kerja, biaya alat produksi
(tidak dijelaskan secara rinci, hanya harga jual yang disebutkan).
Menentukan harga jual: Tergantung permintaan konsumen ,baik itu dari segi jumlah produk,
maupun pilihan bahan baku yang akan diproduksi. Dan juga mengikuti harga bahan baku
yang tidak menentu.
Memisahkan uang pribadi dan usaha : Belum dipisahkan karena kebanyakan sistem Po, jadi
hanya meminta dp 30 % dari pelanggan yang memesan produk tersebut, sisa nya pihak
produksi yang mendahulukan dananya
Transaksi dengan e-money: Sudah melakukan transaksi digital seperti Dana, Ovo, kartu
debit dan sebagainya.
38. Nama : Nursyifa Shalsabila (J0314211103)
Kelompok : 11
Pertanyaan Bu lesia : HPP
Jawaban :
● Perhitungan Harga Pokok Produksi
- biaya bahan baku = Rp 17.500.000
- biaya bahan pendukung = Rp 350.00
- biaya tenaga kerja = Rp 12.500
- biaya overhead = Rp 3.000
Jumlah = Rp Rp 17.865.500
● HPP SATUAN
- Hpp total ÷ jumlah kemasan bakso yang
dihasilkan Rp 17.865.500 ÷ 400 = Rp 44.663
● Laba yng diinginkan = 30% x Rp 44.663
= Rp 13.398
● Harga Jual
HPP satuan + laba Rp 44.663 + Rp 13.398
= Rp 58.061