OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
kewirausahaan ini dengan baik dan lancar.
Proposal ini merupakan bentuk tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan
sebagai salah satu penilaian terhadap proses pembelajaran mata
pelajaran kewirausahaan prodi Pendidikan jurusan Rekayasa .Perangkat
Lunak SMK N 4 Kendal.
Proposal ini tidak dapat tersususn dengan baik tanpa bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada Guru kewirausahaan Bapak , Mudhofir. Semoga budi baik dan
jasa-jasa beliau akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT.
Amin.
Meski dalam penyusunan proposal ini, penulis telah berusaha dengan
maksimal, namun penulis masih merasa memiliki kekurangan dalam
proposal ini, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran pembaca
proposal ini. Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat begi penulis
pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penutup .......................................................................................................
A.Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi menyongsong kegiatan pasar bebas, maka kita
dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan/ skill agar kita mampu memanfaatkan
peluang usaha terampil dan profesional. Namun pada kenyataannya banyak sekali masyarakat
menganggur karena kurangnya keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada.
Kemudian tidak jarang kita temui perusahaan/ industri yang melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawan sehingga menimbulkan banyak pengangguran.
Sebagai manusia yang berpikir akal sehat maka sudah sewajarnya memikirkan cara mengatasi
masalah diatas dengan cara menciptakan lapangan kerja untuk sekarang dan masa akan datang
demi kelanjutan hidup sebagai seorang manusia. Berangkat dari kesadaran tersebut diatas,
penulis yang merupakan seoang mahasiswa berniat mendirikan dan menjalankan beberapa usaha
yang bergerak dibidang bisnis makanan dan minuman yaitu bisnis martabak india (roti canai).
B. Peluang Bisnis
Hampir semua orang suka makan martabak. Akan tetapi, martabak yang dijual oleh para
pedagang kaki lima di kota makassar memiliki banyak kesamaan dengan matabak pedagang kaki
lima yang lain yang dapat diteliti dari segi rasa, model, cara pembuatan, bahkan resep yang
sama. Disamping itu, jumlah penduduk kota makassar yang semakin betambah banyaknya.
Kemudian dalam membuat tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi sehingga memungkinkan
bisnis tersebut bisa dijalankan. Maka dari itu, martabak yang akan diproduksi seharusnya
memiliki perbedaan dan memiliki ciri yang khas.
C. Nama Usaha
Usaha yang akan didiikan diberi nama “MARI BANG FARIJ (Martabak India (roti canai) Bang
Farij )” dengan badan usaha berbentuk perseorangan.
G. Analisis SWOT:
1. Strength :
a. Sedikit pesaing.
b. Modal untuk memulai usaha kecil.
c. Potensi usaha sangat besar di Pasar Segar Panakukang, Makassar.
d. Respon masyarakat Makassar yang positif terhadap Makanan.
e. Ciri khas dari martabak india (roti canai) yang menarik perhatian masyarakat.
2. Weekness :
a. Usaha terbilang baru.
b. Belum dikenal.
c. Jumlah tenaga pembantu terbatas.
3. Opportunity:
a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena sedikit pesaing.
b. Gemarnya masyarakat makassar dalam membeli martabak.
c. Harga yang lebih murah.
4. Threath :
a. Timbul usaha yang sejenis.
b. Jaringan usaha yang belum luas.
c. Kesediaan bahan baku yang terbatas karena harus membeli di daerah luar.
d. Perhitungan pembelian bahan baku yang tidak tepat sehinggah terjadi kelebihan atau
kekurangan stok bahan baku.
e. Rasa martabak yang tidak enak dimakan karena salah racikan dalam pembuatan martabak.
H. Memulai Usaha
Dalam memulai usaha ini ada beberapayang perlu diperhatikan dalam memulai usaha ini, yaitu
sebagai berikut.
1. Keinginan meracik sendiri Martabak India (roti canai) secara kreatif.
2. Tempat/lahan untuk mengolah martabak.
3. Memperbanyak wawasan tentang pembuatan martabak india (roti canai).
4. Melakukan survei terhadp pembeli yang mulai datang. Kemudian meminta masukan-
masukan yang akan menunjang dan memajukan bisnis ini.
5. memiliki jaringan pemasaran yang luas.
6. Mempersiapkan pealatan masak seperti kompor, panci, dan sebagainya.
I. Analisis Bisnis
Modal Awal
Peralatan:
Gerobak Rp 1.500.000,00
Tenda Rp 500.000,00
Meja dan kursi Rp 500.000,00
Peralatan masak Rp 1.000.000,00
Peralatan makan Rp 700.000,00
Papan nama Rp 300.000,00
Lain-lain Rp 1.000.000,00 +
Jumlah Rp 5.500.000,00
Peralatan yang mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp
1.500,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun =
(Rp 5.500.000,00 – Rp 1.500,00)/4 = Rp 1.374.600,00 per tahun atau sama dengan Rp
114.500,00 per bulan.
Biaya-biaya:
Penyusutan peralatan Rp 114.500,00
Bahan baku (Rp 180.000,00 × 30 hari) Rp 5.400.000,00
Upah pegawai Rp 750.000,00
Listrik, air, dan gas Rp 230.000,00
Biaya lain-lain Rp 50.000,00 +
Jumlah Rp 6.544.500,00
Prive Rp 100.000,00
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka terselesaikanlah
proposal ini. Kami berharap semoga usaha yang kami jalankan dapat berkembang, untuk itu
kami membutuhkan bantuan dari investor.
Kami yakin dengan rencana ini usaha yang akan kami lakukan mampu memperoleh keuntungan
besar.
Dan hal-hal yang belum tercantum pada proposal ini akan dibahas secepatnya, dan yang
tercantum akan ditinjau kembali sebagai pengajuan dan sebagai bahan pertimbangan bagi
investor.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.