Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
RidhaNya,kami bisa membuat suatu proposal usaha yang Insya Allah akan bermanfaat bagi kami
sebagai pemilik usaha, konsumen dan Bapak/Ibu guru SMK Nurul Islam Larangan .
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi saran,
dan masukanmasukannya untuk kelancaran pembuatan proposal ini. Khususnya kepada para
guru kewirausahaan SMK Nurul Islam Larangan, yang sangat berperan dalam pengarahan
pembuatan proposal usaha ini.
Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... .......
Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab 1 Profil Usaha
A. Deskripisi Umum Usaha..........................................................................................
B. Riwayat Usaha.........................................................................................................

C. Tujuan Usaha...........................................................................................................
D. Jenis Usaha yang Dikelola..................................................................................... ..
Bab II Kegiatan Pasar dan Pemasaran
A. Lingkungan Usaha................................................................................................
B. Kondisi Pasar........................................................................................................
C. Rencana Pemasaran..............................................................................................
Bab III Aspek Produksi
A. Alokasi Usaha ......................................................................................................
B. Fasilitas dan Peralatan Produksi............................................................................
C. Bahan Baku...........................................................................................................
D. Proses Produksi.....................................................................................................
E. Proses Pembuatan.................................................................... ..
Bab IV Aspek Keuangan
A. Rencana Anggaran bisnis............................................................. .........................
B. Perkiraan arus uang................................................................................................
Bab V Penutup
A. Antisipasi Masa Depan.. ........................................................................................
B. Kesimpulan.................... ........................................................................................
Lampiran
A. Struktur Organisasi.............................................. ..................................................

BAB I
PROFIL USAHA
A. Deskripsi Umum Usaha
Brebes merupakan daerah potensial dalam pembuatan telur asin. Sebagai sentral produksi
telur asin, Brebes sebenarnya memiliki akar sejarah yang tidak dapat dilepaskan dari budaya
yang melahirkan ketrampilan membuat makanan seperti telur asin itu sendiri walupun
pengolahannya dilakukan secara sederhana tetapi rasa dan kualitas telur asinnya tetap terjaga.
Karena proses produksi usaha ini cukup mudah dan sudah memiliki peminat kalangan
sendiri terutama masyarakat SMK Nurul Islam, brebes dan sekitarnya. Maka kami membuka
usaha Telor Asin Nuris Brebes. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa
dalam bidang kewirausahaan.
B. Riwayat Usaha
Kegiatan usaha ini kami laksanakan sebagaimana untuk memenuhi kewajiban kami
dalam mengikuti Ujian Prektek Kewirausahaan di SMK Nurul Islam Larangan.
C. Tujuan Usaha

Tujuan dari didirikannya kegiatan usaha produksi ini adalah:


a). Sebagai penunjang untuk mengikuti kegiatan Ujian Praktek Kewirausahaan di SMK Nurul Islam
Larangan
b). Melatih diri siswa untuk trampil dalam berwirausaha,
D. Jenis Usaha yang Dikelola
Kami bergerak di bidang makanan. Kami memilih kegiatan usaha telor asin brebes
karena telah disesuaikan dengan peraturan dalam menjalani Praktek Kewirausahaan serta faktor
pendukung yang memadai untuk megembangkan kegiatan usaha ini.

BAB II
KEGIATAN PEMASARAN
A. Lingkungan Usaha
Kegiatan usaha ini kami laksanakan di sekolah, khususnya di SMK Nurul Islam
Larangan. Bidang usaha di bidang makanan memiliki peluang yang menjanjikan, karena
makanan merupakan kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya siswa dan
para Bapak/Ibu Guru SMK Nurul Islam Larangan.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang
sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk
yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang
ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami
miliki mampu bersaing dengan peserta lainnya.
C. Rencana Pemasaran
Segmen pasar yang kami bidik untuk kegiatan usaha ini adalah sekolah kami SMK Nurul
Islam Larangan. Diperkirakan dengan jumlah siswa-siswi dan para Bapak/Ibu Guru SMK Nurul

Islam Larangan yang mencapai kurang lebih 1800 jiwa. 70 % adalah siswa siswi yang dijadikan
sasaran bidik pasar. Kegiatan usaha ini kami lakukan dengan proses promosi di setiap kelas dan
kantor guru.

BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Alokasi Usaha
Kami melaksanakan kegiatan usaha ini dalam mengikuti Ujian Praktek Kewirausahaan di
sekolah kami, SMK Nurul Islam Larangan, Jl. Raya Jend. A. yani No. 03 Slatri.
B. Fasilitas dan Peralatan Produksi:
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas, yaitu sebagai berikut
1
2

Peralatan
ember plastik
Kuali atau panci

Jumlah
1
1

Rp
Rp

Harga
50.000
200.000

3
4

Kompor atau alat pemanas


Alat pengaduk

1
1

Rp
Rp

800.000
10.000

Stoples atau alat penyimpan telur


Jumlah

Rp
Rp

200.000
1.260.000

C. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:
Bahan

Jumlah

Harga

1 Telur bebek yang bermutu baik

60 butir

Rp

200.000

2 Abu gosok atau bubuk batu bata merah


3 Garam dapur

2 kg
1 kg

Rp
Rp

20.000
6.000

100 gram the/ 6 liter air

Rp
Rp
Rp

10.000
2.000
238.000

4 Larutan daun the


5 Air bersih
Jumlah

D. Proses Pembuatan
Proses Pembuatan Telor Asin
1) Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk);
2) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan,
3) Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan
sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan
garam;
5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
6) Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira
setebal 1~2 mm;
7) Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur
tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
8) Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari
(bila perlu)

BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Rencana produksi
No

Jenis Produk
1
TELOR ASIN REBUS
B. Biaya tetap
1.
Sewa tempat = Rp. 100.000; / bulan
2.
Peralatan
= Rp. 1.260.000; +
Jumlah
= Rp. 1.360.000;
C. Biaya variabel
1.
Bahan baku = Rp. 238.000/ hari +
= Rp. 6.188.000;/ bulan
2. Biaya overhead :
- Listrik
= Rp. 50.000/bulan
- Air minum
= Rp. 30.000/bulan
- P3K
= Rp. 30.000/bulan
- lain-lain
= Rp. 50.000/bulan +
Jumlah
= Rp. 160.000;

Jumlah Produk
100 buah

= Rp 7.708.000
*1 bulan kerja dihitung 26 hari
D. Total Cost
= Rp. 7.708.000;
E. Rencana pemasaran bulan pertama
- Harga pokok
= total cost / jumlah produksi
= Rp.7.708.000/2600
= Rp.2964 dibulatkan Rp.3000buah
- Harga jual : = Rp.3500
BEP unit untuk bulan pertama

Jumlah penjualan = jumlah biaya produksi


3500 x
= 3000x + 1.360.000
(3500 - 3400) x = 1.360.000
x
= 1.360.000/500
x
= 2720
Maka, 2720/100 = 27 hari
Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah telor harus terjual
2720 butir sedangkan untuk menjual telor sebanyak 2720 buah itu diperlukan waktu sebayak 27
hari.
Pendapatan bulan ke 1
26 hari x 100 x 500= Rp.1.300.000, dikurangi gaji pegawai Rp. 780.000 maka
pendapatan bersihnya Rp 520.000
F. Rencana pemasaran bulan kedua
- Harga pokok
= total cost / jumlah produksi
= Rp. Rp.6.3480.000/2600
= Rp.2.441 dibulatkan Rp.2500 /buah
- Harga jual = Rp.3500
BEP unit untuk bulan selanjutnya :
3500 x
= 2500x+6.348.000+0
(3500-2500) x = 6348000
x = 6348000/1000
x = 6348
Maka, 6348/100=6,3 hari
26 hari- 6,3 hari = 20 hari
Revenue 2= 20 hari x1000x 1000= Rp.20,000,000 dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar
780,000,000 maka keuntungan bersih bulan kedua adalah Rp. 19.220.000;

BAB V
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN

Dalam mengikuti Praktek Kewirausahaan ini kami senantiasa belajar menjadi seorang
wirausaha yang baik sejak dini. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas khususnya
dalam kegiatan berwirausaha agar kami bisa mencapai target dari sekolah maupun menggapai
kehidupan di masa yang akan datang yaitu menjadi seorang wirausaha yang profesional dan
sukses.
B. KESIMPULAN
Menurut kami kegiatan Praktek Kewirausahaan ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan
untuk membentuk mental dan jiwa wirausaha kepada siswa khususnya siswa-siswi SMK Nurul
Islam Larangan . Kami sangat yakin bahwa kegiatan ini selain dapat mensukseskan program
sekolah juga akan membantu para siswa untuk lebih berinovasi, aktif, dan kreatif dalam era
global seperti sekarang dimana menuntut persaingan yang sangat ketat.

PROPOSAL USAHA BISNIS "ROTI BAKAR"

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan
menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi
prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan
yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi
karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang
cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini,
karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan
nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa
yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur.
Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang
muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari.
Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca
terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan
usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: ROTI BAKAR CINTA
(RBC). Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar kami
dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR CINTA (RBC).
1.
a.

Manfaat Usaha
Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar.
Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang

murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan
dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1) Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah
bahkan ke luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu
dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan
kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
2) Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang
maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
2.

Rumusan Masalah
a) Bagaimana tips untuk membuka usaha roti bakar yang baik dan benar serta tidak
merugi.
b) Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
c) Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti bakar.

3.

Profil Organisasi
Nama Usaha: Roti Bakar Cinta (RBC)
Jenis Usaha: Kuliner
Alamat: Jalan Godean km 9, Sleman, Yogyakarta
Pemilik: a. Sucokro
b. Budi Setiawan
c. Suparman

d. M. Nur Prasetya
e. Arif Sofyan
4.
a.

Visi, misi dan tujuan


Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

b. Misi
Memberikan kualitas yang terbaik.
Memberikan pelayanan yang terbaik
c. Tujuan Usaha
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan


kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan


mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha
5.

Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Coklat
Kacang
Keju
Strowberry
Nanas
Blueberry
Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang
mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan
tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

B. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal.
a
. Strengths (Kekuatan)
Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua

kalangan

masyarakat/konsumen.
Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih

karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.


Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang

nikmat dan gurih,

sesuai dengan selera mereka masing-masing.


Perlengkapannya mudah di dapatkan.
b. Weakness (Kelemahan)
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang

ramai maka permintaan akan sedikit.


Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

2. Faktor eksternal
a. Opportunities (Peluang / kesempatan)

Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari,

sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa
coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk
memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian.

Dengan rasa tersebut masyarakat yang

mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga

cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.


Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,

maka

pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.


b. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan
terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan
apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.

Untuk

mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan

pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk
yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha
ini.
C. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja
didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat
meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami
bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran
menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari
itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu
usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik
dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas
dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko
roti agar kami dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak
mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.

D. Analisis Pasar dan Pemasaran


Analisis Pasar dan Pemasaran usaha roti bakar kelompok kami yaitu:
1.
Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama,
seperti jalan Godean, jalan Magelang, Malioboro, Alun-alun dan tempat keramaian lainnya.
Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal
maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi

target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami
berdiri.
2.

Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana
cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa
tidak senang dengan tindakan kita.

Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara

pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing.

Dengan cara

mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3.

Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan
tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang
kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai
dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.

E. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1.
Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti
bakar di tempat kita.
2.

Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian
besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui
usaha kita,
3.

Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan
yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerahdaerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan

pendapatan

serta

dapat

mengurangi

tingkat

pengangguran

dengan

memperkerjakan karyawan yang baru.


4.

Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih
dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas
konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara
arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.

5.

Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli

roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.
Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua

harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,- dan
memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

F. Analisis Operasional

Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:


1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar
pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang,
agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga
memungkinkan kami untuk membuka usaha roti bakar ini.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen
dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun
kuantita dari roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual dan makan.
4. Marketing atau promosi
a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat
1)

dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:


Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah
didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang
kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami
butuhkan.

2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli
dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau
bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan
remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

b. Analisis aspek finansial


1. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa
yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun
daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
1

Nanas + Strawbery

Rp. 10.000

Nanas + Nanas

Rp. 10.000

Strawbery + Strawbery

Rp. 10.000

Kacang + Kacang

Rp. 12.000

Kacang + Strawbery

Rp. 10.000

Kacang + Nanas

Rp. 10.000

Kacang + Blueberry

Rp. 10.000

Coklat + Coklat

Rp. 12.000

Coklat + Strawbery

Rp. 10.000

10

Coklat + Nanas

Rp. 10.000

11

Coklat + Kacang

Rp. 12.000

12

Blueberry + Strawbery

Rp. 10.000

13

Blueberry + Nanas

Rp. 10.000

14

Blueberry + Blueberry

Rp. 10.000

15

Blueberry + Coklat

Rp. 11.000

c.

16

Srikaya + Srikaya

Rp. 12.000

17

Srikaya + Strawbery

Rp. 10.000

18

Srikaya + Blueberry

Rp. 10.000

19

Srikaya + Nanas

Rp. 10.000

20

Srikaya + Kacang

Rp. 12.000

21

Srikaya + Coklat

Rp. 12.000

22

Keju + Coklat

Rp. 12.000

23

Keju + Kacang

Rp. 10.000

24

Keju + Strawbery

Rp. 10.000

25

Keju + Nanas

Rp. 10.000

26

Keju + Blueberry

Rp. 10.000

27

Keju + Srikaya

Rp. 12.000

28

Keju + Keju

Rp. 12.000

29

Komplit

Rp. 15.000

Modal awal
Nomo
r
1.

Harga

Jumlah

Grobak

Rp 3.200.000

2.

Kompor

Rp

250.000

3.

Tabung Gas 3 kg

Rp

170.000

4.

Besi Panggangan

Rp

300.000

5.

Alat Pembakar

Rp

50.000

6.

Alat Pemotong

Rp

82.000

7.

Top Les

Rp

100.000

Dapat di

8.

Lap Tangan

Rp

30.000

gunakan dalam

9.

Kotak Sampah dan


Ember
Bola Lampu

Rp

30.000

jangka waktu

Rp

100.000

10.

Nama Barang

Keterangan

yang panjang.

11.

Kabel

Rp

50.000

12.

Saklar lampu

Rp

40.000

13.

Merek Usaha/banner

Rp

100.000

2m

14.

Roti

Rp

60.000

20 Bungkus

15.

Rasa-Rasa
Nanas
Keju
Strowberry
Blueberry
Kacang
Coklat
Srikaya
Margarin
Susu

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

12.000
18.000
12.000
15.000
20.000
16.000
20.000
16.000
9.000

1 kg
1 kotak
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 Bungkus
1 kg
1 Kaleng

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

TOTAL UNTUK MODAL


AWAL

Dalam jangka
pendek
(Maksimal 5
hari)

Rp 4.700.000

G. Metode Pelaksanaan Program


1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan
kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan
saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.
2. Survei bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku,
sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti
bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja
sama dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.
3. Pembuatan bahan baku.
Pada pembuatan roti, fermentasi berfungsi menambah cita rasa, mengembangkan adonan roti
dan membuat roti berpori. Hal ini disebabkan oleh gas CO 2 yang merupakan hasil fermentasi.
Roti yang dibuat menggunakan ragi memerlukan waktu fermentasi sebelum dilakukan
pemanggangan. Pembuat roti harus menyimpan adonan di tempat yang hangat dan agak lembab.
Keadaan lingkungan tersebut dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak, memproduksi
karbon dioksida secara terus menerus selama proses fermentasi.
4. Kandungan mikrobia dalam bahan baku.
5. Pengemasan bahan baku

Bahan baku yang kami terima dikemas dengan menggunakan palstik tipis dan dipres,
berhubung bahan baku yang kami pesan dalam jumlah yang banyak, pengemasan dimasukkan
kedalam kardus.
6. Sosialisasi kepada masyarakat
Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan
lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap awal kami memberi secara
cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon
yang bagus baru kami berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula kami
menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia
melalui selebaran yang kami tempel dan diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.
7. Penjualan atau pemasaran produk
Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga
malam hari, tergantung dari bahan baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima
pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima
pesanan dalam jumlah yang banyak.
8. Pembagian hasil kerja
Usaha Roti Bakar Cinta (RBC) merupakan usaha bersama yang kami rintis yang
menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu keuntungan juga kami bagi rata.

H. PENUTUP
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas
segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap
awal kami dalam memulai usaha roti bakar ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami
berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai