04 Chapter 2
04 Chapter 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
perhatian
10
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
11
hipertensi.
(2000 dalam Tahu, 2015). Proses fisiologi terapi nafas dalam (deep
1) Klien menarik nafas dalam dan mengisi paru dengan udara, dalam
lain.
kemudian relaksasi.
Menurut Setyoadi & Kushariyadi (2011), tujuan dari teknik ini adalah
untuk :
rasa tegang yang dialami oleh individu secara timbal balik, sehingga
sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom ini
terdiri dari dua subsistem yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf
saat terkejut, takut, cemas atau berada dalam keadaan tegang. Pada
kondisi seperti ini, sistem saraf akan memacu aliran darah ke otot-otot
Rahmayanti, 2018).
menggerakkan badannya
diri sendiri
relaks
1) Persiapan
Persiapan klien:
berdiri
sepatu
2) Prosedur
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
maupun belakang.
Gambar 5
b) Punggung dilengkungkan.
kemudian relaks.
sebanyak-banyaknya.
Gambar 6
lain yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh dan salah satu yang
2009).
umum, meliputi :
c) Anestesi imbang
3) Stadium Anestesi
yaitu:
yaitu:
terdepresi
relaksasi
sampai diafragma
b. Pre Operasi
dapat terjadi pada saat intra dan post anestesi (Majid et al, 2011).
a) Anamnesa
narkotik
b) Pemeriksaan Fisik
sebelum anestesi
c) Persiapan Psikologis
bias tenang
2011):
lain
c. Kecemasan (Ansietas)
1) Definisi Kecemasan
(2009)
a) Ansietas ringan
kreativitas.
b) Ansietas sedang
c) Ansietas berat
ujian.
mencegah bahaya
hanya pada ruang dan waktu tetapi pada orang dan arti peristiwa.
a.
b) Respons maladaptive
maupun penunjang.
operasi)
gangguan kecemasan.
a) Teori psikoanalitik
superego.
b) Teori interpersonal
yang berat.
c) Teori perilaku
kecemasan.
d) Teori eksistensial
b) Mengenai pembedahan/operasi
Dari pertanyaan tersebut, untuk setiap item mempunyai nilai 1-5 dari
banyak.
Faktor yang
mempengaruhi Pre general
tingkat kecemasan anestesi
• Pengalaman
operasi Kecemasan
sebelumnya Farmakologi
• Pengertian tentang Teknik relaksasi
tujuan atau alasan nafas dalam
Penanganan
tindakan operasi
• Persiapan operasi Non farmakologi
fisik maupun Teknik relaksasi
penunjang otot progresif
• Situasi dan kondisi
• Pengetahuan
tentang prosedur
• Pengetahuan
tentang latihan-
latihan yang
dilakukan sebelum
operasi
Gambar 8 Kerangka Teori
Sumber : Majid (2011), Murwani (2009), Stuart (2016), Pramono (2017), Mangku (2010)
10
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
42
C. Kerangka Konsep
Variabel bebas Variabel terikat
D. Hipotesis
Bantul
nafas dalam dan teknik relaksasi otot progresif pada pasien pre