Anda di halaman 1dari 16

Implikasi Instrumen Non-Zakat (Infaq, Sedekah,dan Wakaf) terhadap

Perekonomian dalam Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah


Andi Reski Afriana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Pascasarjana IAIN Parepare
Abstract
In Islamic economics, zakat is an instrument that has implications for the
economy. But there are non-zakat forms which have implications for the
economy, namely infaq, alms and endowments. Infaq, alms and
endowments are efforts to realize economic justice outside of zakat. This
paper tries to present a description related to the implications of non-zakat
instruments in the development of sharia economic law on the economy using
descriptive analysis methods. With the infaq, alms and endowments
instruments means that wealth is distributed from among the rich to the
needy. Theresults of the management of infaq, alms and endowment
funds in a productive form can be utilized more broadly in the context of
the welfare of the community at large and can be applied as economic
development including programs to empower people, alleviate poverty,
education, health and others.
Abstrak:
Dalam ekonomi Islam, zakat merupakan salah satu instrumen yang
mempunyai implikasi terhadap perekonomian. Namun ada bentuk non zakat
yang mempunyai implikasi terhadap perekonomian yaitu infaq, sedekah dan
wakaf. Infak, sedekah maupun wakaf merupakan upaya untuk mewujudkan
keadilan ekonomi di luar zakat.Tulisan ini mencoba menyajikan uraian terkait
implikasi instrument non zakat dalam dalam perkembangan hukum
ekonomi syariah terhadap perekonomian mengunakan metode deskriptif
analisis. Dengan adanya instrumen infak, sedekah maupun wakafberarti
kekayaan itu didistribusikan dari kalangan orang-orang kaya kepada orang-
orang fakir. Hasil pengelolaan dana infak, sedekah maupun wakaf dalam
bentuk yang produktif dapat dimanfaatkan secara lebih luas dalam rangka
kesejahteraan masyarakat banyak dan bisa diaplikasikan sebagai pembangunan
ekonomi meliputi program-program pemberdayaan umat, pengentasan
kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. (Karim, 2018)
Kata Kunci:Implikasi; Non-Zakat; Hukum;Ekonomi
I. Pendahuluan dengan harta identik dengan sudut
Perekonomian merupakan suatu pandang orang yang menilai
hal yang penting bagi seseorang miskin ataupun kaya. Biasanya
maupun lembaga atau instansi kaum yang tidak bisa mencukupi
pemerintah dalam kehidupan. kehidupannya disebut duafa atau
Perekonomian sangat berperan penting fakir miskin. Dalam hal ini sangat
dikarenakan jika rendahnya ekonomi mendorong seseorang yang
seseorang maka biasanya taraf berlebihan harta untuk berbagi
kehidupannya pun juga rendah. dengan orang lain.
Sebaliknya jika tingginya Salah satu cara yang dapat
perekonomian seseorang biasanya meningkatkan perekonomian dan
taraf kehidupan seseorang tersebut masalah kemiskinan adalah dengan
juga tinggi. Dengan demikian, memperdayakan umat melalui infak,
dalam kehidupan ini tidak sedekah, dan wakaf. Cara ini
bisaterlepas dari persoalan merupakan salah satu instrumen yang
perekonomian. dapat menjadi solusi untuk
Permasalahan ekonomi selalu mengurangi masalah perekonomian
tidak pernah habisnya untuk dibahas seperti kemiskinan. Oleh karena itu,
karena berhubungan dengan angka tulisan ini akan membahas
kemiskinan. Kemiskinan menjadi hal tentangimplikasi infaq, sedekah, dan
yang sangat ditakuti oleh setiap wakaf terhadap perekonomian.
orang karena kemiskinan berdampak
kepada permasalahan II. LANDASAN TEORI
multidimensional berupa pendidikan, a) Pengertian Infaq
sosial, kesehatan, dan politik. Al-Quran menggunakan kata infaq
Permasalahan ekonomi adalah hal dalam berbagai bentuknya – bukan
yang krusial bagi kehidupan baik hanya dalam harta benda, tetapi juga
secara individu, masyarakat dan selainnya. Dari sini dapat dipahami
negara. Kesejahteraan dan mengapa ada ayat-ayat Al-Quran yang
ketenteraman hidup suatu negara secara tegas menyebut kata ―harta‖
dapat dilihat dari gambaran setelah kata infaq. Misalnya QS al-
ekonomi masyarakatnya. Dalam Baqarah ayat 262. Selain itu ada juga
perekonomian tidak jauh dari kata- ayat di mana Al-Quran tidak
kata keuangan. Keuangan merupakan menggandengkan kata infaq dengan
alat yang sangat vital bagi kata ―harta‖, sehingga ia mencakup
kehidupan seseorang. Biasanya segala macam rezeki Allah yang
keuangan identik dengan harta dan diperoleh manusia. Misalnya antara
lain QS al-Ra‘d ayat 22 dan al-Furqan bersedekah adalah orang yang benar
ayat 67 (Az Zaibari, Kiat menjadi pengakuan imannya. Menurut
Pakar Fiqih, Bandung, 1998:143). terminologi syariat, pengertian sedekah
Sehingga pengertian Infaq menurut sama dengan pengertian infak,
etimologi adalah pemberian harta termasuk juga hukum dan ketentuan-
benda kepada orang lain yang akan ketentuannya. Hanya saja, jika infak
habis atas hilang dan terputus dari berkaitan dengan materi, sedekah
pemilikan orang yang memberi. memiliki arti lebih luas, menyangkut
Dengan kata lain, sesuatu yang beralih hal yang bersifat nonmateril.
ke tangan orang lain atau akan menjadi Shadaqah juga berarti suatu
milik orang lain. Secara terminologi, pemberian yang diberikan oleh
pengertian infaq memiliki beberapa seseorang sebagai kebajikan yang
batasan, sebagai berikut : Infaq adalah mengharap ridha Allah SWT dan
mengeluarkan sebagian dari harta atau pahala semata. Shadaqah berasal dari
pendapatan/ penghasilan untuk suatu kata shiddiq yang berarti benar. Makna
kepentingan shadaqah secara Bahasa adalah
Infak berasal dari kata anfaqa yang membenarkan sesuatu. Shadaqah
berarti ‘mengeluarkan sesuatu (harta) menurut bahasa adalah sesuatu yang
untuk kepentingan sesuatu’. diberikan dengan tujuan mendekatkan
Sedangkan menurut terminologi diri pada Allah swt. (Sanusi, 2009:9).
syariat, infak berarti mengeluarkan Al-Quran dan Hadist menganjurkan
sebagian dari harta atau untuk melakukan shadaqah akan tetapi
pendapatan/penghasilan untuk suatu tidak sebagaimana kewajiban
kepentingan yang diperintahkan ajaran mengeluarkan zakat, dan sholat.
Islam. Karena shadaqah tidak ada ketentuan
Pengertian infaq dalam Undang- dan kadarnya seperti zakat, shadaqah
Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang tidak ada ketentuan pelaksaannya
Pengelolaan Zakat, termaktub dalam seperti ibadah sholat. Dan tidak ada
Bab I tentang Ketentuan Umum dosa yang dijelaskan seandainya
khususnya Pasal 1 angka 3 mengatur seseorang tidak melakukan shadaqah
bahwa infaq adalah harta yang sebagaimana ibadah melakukan zakat
dikeluarkan oleh seseorang atau badan dan sholat.
usaha di luar zakat untuk kemaslahatan c) Pengertian Wakaf
umum. Perkataan Waqf, yang menjadi
b) Pengertian Sedekah wakaf dalam bahasa Indonesia, berasal
Sedekah berasal dari kata shadaqa dari kata kerja bahasa Arab waqafa
yang berarti ‘benar’. Orang yang yang berarti menghentikan, berdiam di
tempat atau menahan sesuatu. Jika Penelitian ini merupakan riset
dihubungkan dengan ilmu tajwid kepustakaan (library research).
adalah tata cara menyebut huruf- Dalam hal ini, peneliti berbicara
hurufnya, dari mana dimulai dan dari banyak, berdialog banyak dengan
mana harus berhenti. Pengertian buku-buku, arsip-arsip, dokumen-
menahan dihubungkan dengan harta dokumen, jurnal, catatan-catatan,
kekayaan. Wakaf adalah menahan dokumentasi-dokumentasi, surat-surat,
sesuatu benda untuk diambil dan lain-lain. Adapun dalam
manfaatnya sesuai dengan ajaran menganalisis penelitian ini penulis
Islam. menggunakan metode deskriptif
Wakaf sebagai satu instrument analisis. Analisis deskripsi bertujuan
ekonomi dalam kehidupan Muslim untuk memberikan deskripsi
yang mempunyai tujuan untuk mengenai subyek penelitian
mensejahterakan masyarakat. Wakaf berdasarkan data dan variabel yang
juga dipandang sebagai sebentuk diperoleh dari kelompok subyek
instrumen unik yanglebih yang diteliti. Data-data yang
mendasarkan pada unsur kebijakan diperoleh kemudian penulis
(birr), kebaikan (ihsan) dan analisis dengan mengaitkan
persaudaraan (ukhuwah). Sehingga antara intstrumen non zakat dan
mengeluarkan wakaf selain beribadah implikasinya terhadap perekonomian.
juga mempunyai dimensi membantu
saudara yang membutuhkan. IV. Pembahasan
(Darmanto, 2021) Implikasi Infaq-Sedekah-Wakaf
Dalam peristilahan syara’ secara terhadap Perekonomian
umum, wakaf adalah sejenis pemberian Sebagai salah satu pilar dalam
yang pelaksanaannya dilakukan perekonomian infak, sedekah dan
dengan jalan menahan (pemilikan) asal wakaf memiliki fungsi yang sangat
(tahbisul asli), lalu menjadikan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
manfaatnya berlaku umum. Yang Ini tercermin pada dua konsep
dimaksud tahbisul ashli adalah utama, yaitu pertumbuhan ekonomi
menahan barang yang diwakafkan itu berkeadilan dan mekanisme sharing
agar tidak diwarisakn, dijual, dalam perekonomian. Tujuan
dihibahkan, digadaikan, disewakan dan utamanya adalah untuk
sejenisnya. meningkatkankesejahteraan kaum
duafa (Khairina, 2019).
Pada jangka pendek, kebutuhan
III. Metode Penelitian kaum duafa dapat terpenuhi, sementara
pada jangka panjang, daya tahan etika kerja, serta sebagai institusi
ekonomi mereka akan meningkat. pemerataan ekonomi. Sehingga
Dalam Undang-undang dinyatakan dimungkinkan untuk mengisi
bahwa infak adalah harta yang kekurangan, atau sebagai salah satu
dikeluarkan olehseseorang atau alternative dalam menanggulangi
badan usaha di luar zakat untuk keterbatasan dana pemerintah.
kemaslahatan umum. Sedangkan Dengan demikian, infaq,
sedekah adalah harta atau non harta sedekah maupun wakaf merupakan
yang dikeluarkan oleh seseorang upaya untuk mewujudkan keadilan
atau badan usaha di luar zakat untuk ekonomi di luar zakat. Ketika
kemaslahatan umum.5Shadaqah masyarakat Islam telah makmur,
dalam konsep Islam konsep Islam kaya, maka mereka bisa
mempunyai arti yang luas, tidak membangun infrastruktur seperti
hanya terbatas pada pemberian lembaga pendidikan, pusat-pusat
sesuatu yang sifatnya materiil kepada pelatihan, sarana ibadah, sarana
orang-orang miskin, tetapi shadaqah industri dan lain-lain. Ketika ekonomi
mencakup semua perbuatan kebaikan. kuat, maka negara dapat makmur dan
Infaq dan sedekah mempunyai sebaliknya apabila terjadi
fungsi yang sama dengan zakat, tetapi ketidakadilan ekonomi dapat
jangkauannya lebih luas, dan lebih mengakibatkan kesejahteraan rakyat
fleksibel. Infaq dan sedekah bukan yang sejati tidak terwujud dan dapat
saja diberikan kepada orang miskin menimbulkan kekacauan dimana-
muslim tetapi juga orang miskin non mana.
muslim, dan selain bisa digunakan Dampak ZIS atas
untuk membantu kebutuhan yang kemaslahatan masyarakat dan
bersifat konsumtif juga dapat perekonomian Islam sangatlah
digunakan untuk kegiatan produktif. jelas. Karena dalam ZIS itu
Infaq dan sedekah dapat memberi sendiri terdapat unsur pemberian
mereka peluang kerja berupa bantuan kepada orang-orang fakir,
bantuan modal/ peralatan kerja, disamping mewujudkan
bantuan pendidikan, bantuan kepentingan yang bersifat umum.
fasilitas kesehatan, dan sebagainya Ini dapat dilihat secara jelas
sehingga nantinya mereka lebih dari pos-pos pendistribusian ZIS.
produktif. Jika dikelola dengan Dengan ZIS berarti kekayaan
baik maka akan mampu itu didistribusikan dari kalangan
meningkatkan kesejahteraan orang-orang kaya kepada orang-
masyarakat, meningkatkan etos dan orang fakir. Dengan cara seperti
ini, maka terdapat unsur perekonomian maka akan berimbas
pemerataan kekayaan, sehingga pada perbaikan kualitas hidup.
kekayaan tidak menggelembung di Berkaca dari Negara
pihak tertentu, sementara masih Singapura yang telah berhasil
adanya kemelaratan di pihak lain memajukan komunitas muslimnya
(Multifiah, 2007) melalui pengelolaan wakaf yang
Kemudian pembahasan lebih professional dengan total asset
lanjut tentang wakaf yang merupakan mencapai SG$ 500 milyar (Rp 3,5
salah satu amal jariyah yang trilyun). MUIS, lembaga wakaf di
memiliki peranan penting dalam Singapura mengelola asset wakaf
bidang keagamaan sebagai bentuk dengan membuat perumahan,
ketaatan kepada Allah SWT. Di perkantoran, pusatbisnis, hingga
samping itu, wakaf juga merupakan serviced apartement yang hasil
salah satu pranata keagamaanyang keuntungannya dijadikan sumber
mampu untuk mensejahterakan pendanaan kegiatan sosial MUIS,
apabila dikelola secara profesional diantaranya adalah kegiatan
sesuai dengan peruntukan wakaf. pembiayaan operasional masjid,
Adapun keutamaan wakaf yaitu pembelian lahan kuburan dan lain
dapat menanamkan sifat zuhud sebagainya. Indonesia dinilai mampu
dan melatih menolong kepentingan melebihi Singapura karena luas
orang lain. Selain itu wakaf wilayah dan jumlah penduduk
juga dapat menghidupkan lembaga- Indonesia yang jauh lebih luas
lembaga sosial dan keagamaan demi dan besar dibandingkan Singapura.
syiar Islam dan keunggulan kaum Jumlah penduduk kelas menengah
muslimin.8Saat ini wakaf mempunyai Indonesia yang tidak sedikit
potensi besar dalam membangun merupakan potensi besar yang bisa
perekonomian negara karena harta dimanfaatkan. Jika setiap orang sadar
wakaf berbentuk sesuatu yang akan pentingnya wakaf, maka wakaf
bersifat produktif sehingga dapat dijadikan sebagai solusi
kegunaannya dapat dirasakan hingga untuk mengatasi maslah
masa yang akan datang. kemiskinan di Indonesia.
Khususnya dalam hal Dalam perkembanganya wakaf
pengentasan kemiskinan, pemerataan juga mempunyai bentuk lain yaitu
pendidikan, mengurangi kesenjangan wakaf tunai. Wakaf tunai adalah
sosial dan perbaikan penyerahan hak milik berupa uang
perekonomian. Dengan membaiknya tunai kepada seseorang, kelompok
orang atau lembaga nadzir untuk
dikelola secara produktif dengan bagaimanapun. Terutama untuk
tidak mengurangi atau menghilangkan mengatasi pelbagai persoalan ekonomi
„ainasset sehingga dapat diambil hasil dan keuangan jangka pendek, atau
atau manfaatnya oleh maukuf bahkan datang secara tiba-tiba (Suma,
alaihsesuai dengan permintaan wakif 2013)
yang sejalan dengan syariat Islam. Pada dasarnya pengelolaan
Wakaf tunai ini agar sesuai dengan wakaf tunai secara efektif untuk
harapan yang akan dicapai, maka pembangunan ekonomi itu terkait
implikasi penbelanjaan hasil wakaf dengan opersionalnya. Hasil
mempunyai tiga efek: pengelolaan dana wakaf tunai dapat
1. Efek “good deed”, yaitu hasil wakaf dimanfaatkan secara lebih luas dalam
hanya diserahkan dan dianggap rangka kesejahteraan masyarakat
sebagai amal baik banyak dan bisa diaplikasikan sebagai
2. Efek “Free rider”, yaitu hasil wakaf pembangunan ekonomi. Oleh karena
tidak ada pembedaan antara orang kaya itu, dana-dana segar yang didapatkan
dan orang miskin. dari hasil pemberdayaan wakaf tunai
3. Efek “Income Redistribution”, tersebut tidak hanya untuk
operasionalisasi wakaf akan diperoleh kepentingan yang selalu terkait
sebuah realita bahwa telah terjadi dengan ibadah secara sempit seperti
distribusi pendapatan horizontal secara membangun masjid, musholla,
signifikan dari suatu kelompok makam, pondok pesantren dan lain-
pendapatan ke kelompok yang lain. lain, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk
Zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bisa kepantingan umum. Maka untuk
dijadikan modal dan sekaligus model mengoptimalisasi wakaf tunai akan
pembangunan sistem ekonomi dan difokuskan pada dua aspek besar yaitu
keuangan sepanjang zaman. Termasuk pembangunan yang bersifat fisik dan
di era modern sekarang di mana pemberdayaan dan pengembangan.
kehidupan ekonomi dan keuangan
semakin kompleks dan bahkan Implikasi Infaq-Sedekah pada
problemtik. Alasannya, selain dana Penerimaan Negara
ZIS pernah teruji dan diuji Dana zakat, infak, dan sedekah
kelangsungannya sepanjang perjalanan (ZIS) memiliki potensi yang sangat
sejarah umat Islam, dana ZIS juga luar biasa. Sebagai ilustrasi, untuk
memiliki potensi luar biasa untuk Indonesia saja dengan penduduk
dijadikan sebgai dana cadangan yang Muslim sekitar 212,5 juta (85 %)
selalu siap dikucurkan dalam pelbagai dari keseluruhan penduduk Indonesia
situasi dan kondisi apa dan yang berjumlah 250 jutaan jiwa
(pada tahun 2013), dalam satu menggunakan dana ZIS,
malam takbir (malam Idul Fitri) diantaranya program-program
diper-kirakan akan mampu pemberdayaan umat, pengentasan
mengumpulkan dana zakat fitrah kemiskinan, pendidikan, kesehatan
sekira 5,3 triliun rupiah, sebagai dan pembangunan masjid.13Infaq,
perkiraan dari perkalian jumlah sedekah dan wakaf merupakan
penduduk Muslim sebanyak 212,5 juta pemberian sukarekla dari rakyat
jiwa itu dikalikan dengan Rp 25.000 demi kepentingan umat untuk
untuk seharga 2,5 kilogramberas mengharapkan ridha Allah SWT
bagi setiap orang. Belum termasuk semata. Pada kondisi keimanan
dana zakat mal, infak, sedekah dan rakyat yang begitu baik, maka dapat
lain-lain (fidyah, kaffarah,dan saja(besar kemungkinannya)
sebagainya) yang hampir dapat penerimaan negara yang berasal dari
dipastikan jumlahnya lebih banyak variabel sukarela ini akan lebih besar
lagi dari itu.Berdasarkan riset dibandingkan dengan variabel
BAZNAS, IDB, dan IPB beberapa wajib, sepanjang factor-faktor
waktu yang lalu, potensi ZIS Indonesia produksi digunakan pada tingkat yang
tahun 2011 saja bisa mencapai 217 maksimal.
triliyun rupiah. Ini menunjukkan Dengan demikian, bisa dilakukan
bahwa potensi ZIS di Indonesia integrasi dana ZIS dan APBN dalam
sesunguhnya sangat besar. membiayai pembangunan.
Dengan potensi tersebut, Sinergipemerintah dan lembaga ZIS
manajemen keuangan publik terdiri akan membuat penyaluran ZIS lebih
dari zakat, infak dan sedekah harus efektif. Lembaga ZIS akan
dilakukan dengancermat, tepat dan berbagi dengan pemerintah
hati-hati. BAZNAS harus mampu dalam pemberdayaan dan
menjamin dan memberi kepastian pengentasan kemiskinan. Jika potensi
seluruh dana masyarakat dengan dana ZIS itu bisa dimaksimalkan,
baik sehingga akan semakin pemerintah akan sangat terbantu
mendapat amanah dan kepercayaan membiayai pembangunan. Ini
dari masyarakat untuk mengelola utamanya yang berkaitan dengan
dana ZIS yang merupakan sumber- pengentasan kemiskinan, pendidikan
sumber keuangan Islam. Sejarah dan kesehatan.
mencatat bahwa ZIS merupakan
salah satu instrument penting Implikasi Wakaf pada Investasi
pembangunan pemerintahan Islam. Dalam kajian menegenai
Banyak program pemerintah dapat ekonomi Islam,secara umum dapat
kita katakana bahwa wakaf adalah bentuk tanah (harta tidak bergerak).
suatu jenis pemberian yang dilakukan Dengan bentuk harta yang tidak
dengan cara menahan (pemilikan) asal bergerak tentunya sulit untuk
(tahbisul ashli), lalu menjadikan mengembangkan harta wakaf tersebut.
manfaat dari benda tersebut untuk Di Indonesia sendiri, peraturan
kemaslahatan umat. Wakaf merupakan perwakafan diatur dalam Undang-
tindakan hukum yang dilakukan Undang Nomor 41 Tahun 2004
seseorang dengan mendonasikan Tentang Wakaf dan Peraturan
sejumlah hartanya untuk dikelola Pemerintah Nomor 42 Tahun
sedemikian rupa. Pengeloalaan atas 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-
harta yang telah didonasikan Undang Nomor 41 Tahun 2004
tersebut bertujuan untuk Tentang Wakaf. Hadirnya Undang-
menghasilkan keuntungan atau Undang No. 41 Tahun 2004 tentang
manfaat yang tidak hanya akan wakaf memberikan pijakan hukum
dinikmati untuk kepentingan yang pasti, kepercayaan publik, serta
keagamaan, tetapi dapat pula perlindungan terhadap aset wakaf.
untuk aktivitas ekonomi dan sosial Pengesahan undang-undang ini
yang luas. Wakaf merupakan suatu merupakan langkah strategis
bentuk investasi yang dapat untuk meningkatkan kesejahteraan
diarahkan untuk aktivitas dan umum, meningkatkan peran wakaf,
kebermanfaatan, baik dari sisi tidak hanya sebagai pranata
religious, ekonomis, maupun sosial. keagamaan saja, tetapi juga memiliki
Optimalisasi wakaf akan memiliki kekuatan ekonomi yang potensial
implikasi positif terhadap investasi. untuk memajukan kesejahteraan
Apabila diarahkan pada aktivitas umum. Di samping itu, dengan
produktif dan bernilai ekonomis, disahkannya undang-undang ini,
wakafakan dapat menunjang objek wakaf lebih luas cakupannya
investasi dan pemerataan pendapatan. tidak hanya sebatas benda tidak
Oleh karena itu ajaran wakaf bergerak saja, tapi juga meliputi
mengharuskan penjagaan atas pokok benda bergerak seperti uang, logam
harta, penggunaan pokok harta pada mulia, surat berharga, hak sewa dan
aktivitas produktif, serta distribusi sebagainya (Hujriman, 2018)
keuntungan dan manfaat kepada Harta wakaf dapat digunakan
masyarakat, khususnya kaum miskin lebih produktif sebab di dalamnya
yang membutuhkan. Sehingga terkandung pemahaman dan pola
wakaf yang diberikan oleh managemen pemberdayaan potensi
masyarakat tidak hanya dalam wakaf yang lebih modern. Dengan
diaturnya wakaf dalam bentuk Respon yang diberikan masyarakat
undang-undang, maka sektor wakaf terhadap unit program rumah
dapat menjadi solusi alternatif sehat madani ini cukup besar
peningkatan kesejahteraan sosial terutama bagi kaum dhuafa
ekonomi masyarakat pengelolaan yangmemiliki keterbatasan
dan pengembangan harta wakaf bisa mengakses layanan kesehatan
dilakukan secara produktif. Konsep dasar.18Mengingat luasnya
wakaf produktif ini sangat penting jangkauan penerima manfaat
untuk dikembangkan di Indonesia. wakaf produktif, maka sudah
Wakaf produktif adalah wakaf selayaknya wakaf produktif untuk
yang bersifat memberikan dampak disosialisasikan dikarenakan
nilai yang panjang dan luas. memberikan manfaat yang lebih
Maksud dari panjang adalah dilihat besar kepada masyarakat.
dari sisi waktu pahala yang bisa Sosialisasi pengenalan bentuk
didapat oleh wakif dan juga manfaat wakaf lain, berupa wakaf tunai,
yang bisa diperoleh oleh para penerima menjadi peristiwa cukup penting.
manfaat. Sedangkan maksuddari luas Wakaf tunai mempunyai peluang
adalah dilihat dari tidak terbatasnya bagi terciptanya investasi di
wilayah penerima manfaatnya dan nilai bidang keagamaan, pendidikan, dan
kemanfaatannya. Salah satu contoh pelayanan sosial. Di negara-negara
asset wakaf produktif yang telah muslim yang pengelolaan wakafnya
dirasakan manfaatnya oleh lebih maju seperti, Mesir, Yordania,
masyarakat umum adalah tanah Saudi Arabia, Turki dan
wakaf beserta gedung yang Bangladesh, wakaf tidak hanya
berdiri di atasnya yang diserahkan dimanfaatkan dalam bentuk
seorang donatur kepada Yayasan konsumtif tetapi juga dimanfaatkan
Sosial Madani Bali tahun 2006. dalam bentuk produktif. Selain
Pemanfaatan tanah wakaf ini sarana dan prasarana ibadah dan
sempat kurang optimal pada pendidikan wakaf juga
awalnya dan hanya digunakan dikembangkan dalam bentuktanah
sebagai Taman Pengajian Al Qur‟an pertanian, perkebunan, uang, saham,
bagi anak-anak yang tinggal di dan lain-lain, sehingga hasilnya
daerah sekitar pada hari tertentu. benar-benar mampu mewujudkan
Pada awal 2010 pemanfaatan tanah kesejahteraan umat. Dengan
wakaf ini lebih optimal dengan demikian, diharapkan dari harta
digunakan sebagai layanan kesehatan wakaf dapat memberikan manfaat
yang bernama Rumah Sehat Madani. yang lebih luas untuk mewujudkan
keseimbangan kesejahteraan spiritual dalam rangka mendapatkan ridha
dan materiil dengan tujuan pada Allah SWT. Oleh karena itu, maka
kesejahteraan dunia dan akhirat. umat Islam secara keseluruhan dan
d. Korelasi Keimanan dan Kinerja bahkan yang memiliki keimanan tinggi
Ekonomi sudah seharusnya melakukan kerja
Iman dan amal (kerja) dengan rajin dan sungguh-sungguh.
tidak dapat dipisahkan, Sebagai umat Islam tentu segala
sebagaimana halnya lahir dan sesuatu yang dilakukan harus
bathin. Demikianlah sehingga kita sesuai dengan pedoman Islam,
selalu menemukan kata yang begitupun dalam bekerja. Bekerja
bergandengan dalam Al-Qur‟an yang merupakan fitrah manusia
antara kata iman dan amal shalih. terutama umat Islam harus
Hubungan antara keduanya ibarat dijalankan dengan pondasi nilai-nilai
matahari dengan pancaran keimanan dalam Islam yang bersumber
sinarnya, yaitu iman yang benar harus dari Al-Qur‟an dan As-Sunnah.
memancarkan amal shalih yaitu Bekerja dengan pondasi keimanan
bekerja. Dan sebaliknya pekerjaan inilah yang dinamakan dengan etos
yang terbaik harus memancar dari kerja Islami.
iman yang benar. Toto Tasmara telah Problem terbesar pada dunia
menjelaskan dalam bukunya “Etos perekonomian adalah pada pengabaian
Kerja Pribadi Muslim” bahwa nilai-nilai etika dalam mencari harta.
kelezatan iman akanterasa jika Pola hidup hedonis (glamor)
dimanifestasikan dalam bentuk amal menumbuhkan sikap berlebihan
shalih yaitu suatu bukti wujud dalam menggunakan sarana
aktivitas kerja kreatif, yang ditempa kesenangan yang beraneka ragam .
oleh semangat dan motivasi Pada posisi ini kemewahan sudah
tauhid untuk mewujudkan identitas ditempatkan sebagai kebutuhan. Pada
dan cita-citanya yang luhur saat itu hilangnya nilai moral dan
sebagai umat yang terbaik. mendominasinya nilai material.
Menurut bahasa, amal shalih Sirkulasi dari aspek produksi,
tersebut dapat diartikan sebagai konsumsi serta distribusi hanya
perbuatan atau pekerjaan yang baik. berkutat pada pemenuhan kebutuhan
Dengan dorongan-dorongan tersebut, yang serba prestise. Orang lupa akan
maka sudah seyogyanya umat batasan-batasan berekonomi, akhlak
Islam menjadi umat yang paling di kesampingkan karena menjadi
ulet, berbuat kebaikan dan rajin penghalang dalam memenuhi
bekerja. Semua itu tentu dilakukan kebutuhan. Pandangan skeptis
terhadap nilai-nilai moral ini diartikan dengan sesuatu yang
mestinya disingkirkan dari karakter dipercayakan kepada orang, keamanan
orang yang berbudi dan beriman. atau ketentraman. Amanah merupakan
Karena harta bukan semata ukuran sikap yang ada pada diri
dari kesejahteraan, walaupun di seseorang yang dengannya orang
sana terdapat unsur tersebut, yang mempercayai merasa aman dan
namun terpenting adalah tentram atas sesuatu yang dikuasakan
terwujudnya keseimbangan dan kepada orang yang memiliki sikap
ketenangan jiwa tanpa ini. Islam mengajarkan kepada kaum
mengabaikan nilai uluhiah. Telah muslimin untuk berlaku konsekuen
menjadi kesadaran orang mukmin terhadap apa yang telah
bahwa harta adalah titipan Allah dan menjadi keputusannya. Sesuatu yang
manusia hanya mengelola sebagai menjadi keputusannya harus
sarana beribadah kepadaNya. Materi dijalankan sesuai prosedur dan
dan moral merupakan sesuatu yang tidak menyalahi syariat. Keputusan
tidak dapat dipisahkan karena untuk terjun dalam bidang ekonomi,
memang demikian yang seharusnya mengharuskan setiap orang di
menjadi prinsip. Abdullah Zaky Al dalamnya menjalankan segala aktivitas
Kaff menyebutkan materi dan moral ekonomi dengan baik. Sikap
haruslah berjalan secara bersama amanah disini menjadi patokan
agar terwujud ekonomi-sosial yang berlangsungnya system ekonomi
sehat dan teratur. Apabila materi yang bersih. Prinsip amanah ini
berjalan secara menyendiri dalam hanya akan terwujud pada diri
melakukan aktivitas ekonomi dan mereka yang merasa bahwa apa
hubungan manusia hanya diukur yang sedang dijalankanya seperti
dengan harta semata maka yang wirausaha, bisnis, maupun bekerja,
terjadi suasana yang kapitalis. Begitu merupakan tanggung jawab yang
pula sebaliknya jika hanya dengan harus dijalani sesuai dengan
aspek moral saja tanpa materil, prosedur. Ia sadar bahwa yang
hilanglah kebutuhan dunia yang sedang dijalankannya ada pada
sangat dibutuhkan guna menciptakan pengawasan, baik pengawasan
kesejahteraan hajat dunia. manusia lebih-lebih pengawasan
Berikut beberapa etika moral yang memberikan amanah yakni
yang perlu diperhatikan dalam Allah SWT.
menjalankan transaksi ekonomi: Kedua, Profesional. Upaya
Pertama, Amanah. Dalam kamus mencari harta dibutuhkan banyak
besar Bahasa Indonesia, kata amanah skill dan keahlian yang bisa
mendukung terselesaikannya pekerjaan Setiap muslim tidaklah akan
dengan baik. Bachtiar Ali bekerja hanya sekedar untuk
mengungkapkan bahwa professional bekerja, asal mendapat gaji atau
merupakan pekerjaan yang bahkan sekedar menjaga gengsi
menuntut pendidikan keahlian, supaya tidak disebut sebagai
intelektualitas dan tanggungjawab penganggur. Melainkan kesadaran
etias yang mandiri dalam bekerja secara produktif serta
prakteknya. Sikap professional dalam dilandasi semangat tauhid dan nilai-
bekerja diapresiasi nabi dalam nilai keimanan inilah yang
sabdanya “sungguh Allah senang jika merupakan salah satu ciri yang khas
salah seorang dari kalian dari karakter seorang muslim.
mengerjakan suatu pekerjaan ia Kedudukan bisnis dalam Islam juga
kerjakan secara itqan (tepat, terarah sangat penting. Ayat-ayat al Qur‟an
dan tuntas)”. Begitu ajaran Islam telah dan Hadits banyak memuat tema
mengarahkan manusia untuk menjadi bisnis sebagai kegiatan ekonomi
pribadi yang professional. Profesi yang yang tidak lepas dari kriteria agama
unggul disertai sikap yang itu sendiri. Islam sangat menekankan
berlandaskan keikhlasan bekerja dan perdagangan yang jujur dan adil
berusaha sebagai mencari ridha sebagai kegiatan mencari keuntungan,
Allah akan menumbuhkan semangat karena haltersebut merupakan
etos kerja, sikap ini akan cerminan umat dalam merefleksikan
menciptakan orang lain tertarik dan agamanya. Dengan demikian
menghargai usahanya (Sobirin, 2002). menegakkan nilai-nilai etika dalam
Ketiga, Tanggungjawab. Sikap berekonomi sangatlah penting, agar
tanggungjawab merupakan prinsip bagi terwujud kesejahteraan sosial,
seseorang dalam berekonomi. Sikap ini saling bahu membahu, bukan
menjadikan seseorang disegani penindasan satu sama lain.
dan dipercaya. Seorang pekerja/ Dengan ini perlunya perhatian
pengusaha bekerja bukan hanya manusia terhadap etika dan keimanan
mencari harta semata. Memang guna menjadi pencegah terjadinya
mendapatkan upah adalah konsekuensi kerusakan dalam melakukan
logis dari apa yang diupayakannya aktivitas ekonomi yang ditimbulkan
namun jika hasil yang diperoleh dari sikap manusia yang cenderung
sebatas mendapatkan uang tanpa egois.
mengindahkan pertanggungjawaban Oleh karena itu dapat diberikan
dalam kerjanya, maka hal ini adalah kesimpulan sederhana bahwa umat
kezaliman. Islam yang memiliki keimanan
dalam dirinya, maka sudah adanya kemiskinan di pihak lain.
selayaknya akan mengaplikasikan Hasil pengelolaan dana infak,
keimanannya dalam bentuk amal sedekah maupun wakaf dapat
shalih, yaitu salah satunya dengan dimanfaatkan secara lebih luas dalam
bekerja atau berbisnis. Sehingga rangka kesejahteraan masyarakat
dengan keimanan itulah umat Islam banyak dan bisa diaplikasikan
akan melakukan pekerjaan dengan sebagai pembangunan ekonomi
karakter Islam atau yang disebut etos meliputi program-program
kerja Islami. pemberdayaan umat, pengentasan
kemiskinan, pendidikan, kesehatan
V. Kesimpulan dan lain-lain. Adapun upaya yang
Dalam perekonomian, infak, dilakukan untuk meningkatkan
sedekah maupun wakaf merupakan optimalisasi implikasi infak,
upaya untuk mewujudkan keadilan sedekah dan wakaf tersebut
ekonomi di luar zakat.Dengan adanya terhadap perekonomian yaitu
infak, sedekah maupun wakafberarti dengan memaksimalkan
kekayaan itu didistribusikan dari sosialisasi instrumen non zakat
kalangan orang-orang kaya kepada tersebut, dimana instrumen non zakat
orang-orang fakir. Dengan cara tersebut diarahkan menjadi bentuk
seperti ini, maka terdapat unsur yang produktif sehingga mempunyai
pemerataan kekayaan, sehingga manfaat yang lebih luas untuk
kekayaan tidak menggelembung di kemaslahatan umat.
pihak tertentu, sementara masih
DAFTAR PUSTAKA
Darwanto, “Wakaf Sebagai Alternatif Pendanaan Penguatan Ekonomi
Masyarakat Indonesia”, Jurnal Ilmu Manajemen DanAkuntansi
Terapan, vol 3 no. 1 Mei 2012.
Hujriman. Hukum Perwakafan di Indonesia. Yogyakarta:
Deepublish. 2018.
Karim, Bustanul. Prinsip Pembangunan Ekonomi Umat (Upaya Menggali
Petunjuk Al Qur’an Dalam Mewujudkan Kesejahteraan. Yogyakarta:
Diandra Kreatif. 2018.
Khairina, Nazlah. Analisis Pengelolaan Zakat, Infak, Dan Sedekah
(ZIS) Untuk Meningkatkan Ekonomi Duafa (Studi Kasus di
Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Cabang Medan ) Jurnal At-
TawassuthVolume IV No. 1 Januari-Juni 2019.
Multifiah. ZIS Untuk Kesejahteraan Umat. Malang: Ub Press. 2011.
Rohman, Fatkur (Ed). Wakaf Membangun Negeri. Bali: Madani.
2012.
Sari, Elsi Kartika. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT
Grasindo. 2007.
Sobirin, Achmad Relevansi Ajaran Agama dalam Aktivitas Ekonomi
(Studi Komparatif Antara Ajaran Islam dan Kapitalisme) Jurnal
IqtisadVol. 3 No. 1 Maret 2002.
Suma, Muhammad Amin. Zakat, Infak, dan Sedekah: Modal dan Model
Ideal, Jurnal Al-IqtishadVol. V, No. 2, Juli 2013.
Tasmara,Toto. Etos Kerja Pribadi Muslim. Jakarta: PT. Dana Bhakti
Wakaf. 1994.
.

Anda mungkin juga menyukai